• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Setelah dilakukan penelitian dan hasil produk berupa Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi) sebagai sumber belajar mandiri siswa SMK jurusan kimia analisis maka beberapa saran antara lain:

68 1. Pemanfaatan Produk

Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi) dari hasil penelitian pengembangan dapat digunakan sebagai alternatif sumber belajar mandiri mata pelajaran menejemen laboratorium khususnya materi inventarisasi bahan kimia. 2. Diseminasi

Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi) selain untuk siswa dalam pemanfaatannya secara luas dapat digunakan oleh guru dan tenaga laboran. 3. Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Perlu dikembangkan Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi) yang memiliki jenis huruf banyak dan ukuran huruf yang lengkap, sistem input data dapat copy paste tidak perlu meng-input manual satu persatu, mengembangakan database online agar tidak perlu men-setting IP Address dan menjadikan Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi) terpadu agar dapat digunakan di beberapa laboratorium yang letaknya berjauhan dalam satu sekolah.

69

DAFTAR PUSTAKA

Aguirre, W. R. S. et al. (2013). Automated Laboratory Item-Inventory System with Barcode. International Journal of Emerging Technology and Advanced Engineering, 3(12): 9-12.

Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Asyhar, R. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Jakarta.

Borg, W.R. & Gall, M.D. (1983). Educational Research: An Introduction. New York: London.

Darmawan, D. (2014). Inovasi Pendidikan: Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia Dan Pembelajaran Online. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Griffiths, A. et al. (2011). An Electronic Inventory System Designed to Aid Compliance with the National Select Agents Registry Program. Texas Biomedical Research Institute, 16(1): 9-18.

Hashim, N. M. Z., & Arifin, N. A. M. M. (2013). Laboratory Inventory System. International Journal of Science and Research, 2(8): 261-264.

Hashim, N. M. Z., Ibrahim, N. A., Saad, N. M., Sakaguchi, F., & Zakaria, Z. (2013). Barcode Recognition System. International Journal of Emerging Trends & Technology in Computer Science (IJETTCS), 2(4): 278-283.

Hujair AH. Sanaky. (2009). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press. Kadir, A. (2008). Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL.

Yogyakarta: Andi Offset.

Kristianingrum, S. (2007). MSDS Asam Klorida. Yogyakarta: Pendidikan Kimia FMIPA UNY.

Kristianingrum, S. (2011). Pengelolaan Bahan Praktek Kimia. Makalah disajikan dalam Pelatihan Pengelolaan Laboratorium Kimia Bagi Kepala Lab/Pengelola Lab. Kimia SMA/MA, di FMIPA UNY.

Kusrini. (2007). Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.

70

Neolaka, A. (2014). Metode Penelitian dan Statistik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Oetomo, B. S. D & Handoko, Y. (2003). Teleakses Database Berbasis Ponsel. Yogyakarta: Andi Offset.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008, tentang Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah.

Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013, tentang Standar Nasional Pendidikan.

Sukmadinata, N. S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sanjaya, W. (2013). Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Prenadamedia Group.

Sano, A. V. D. (2005). 24 Jam Menguasai HTML, JSP dan MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.

Sugiyono. (2015). Metode dan Penelitian (Research and Development / R&D). Bandung: Alfabeta.

Suprihatiningrum, J. (2016). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Wahono, R. S. (2006). Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran. Diakses dari www.romisatriawahono.net/2006/06/21/aspek-dan-kriteria-penilaian-media-pembelajaran pada tanggal 5 Oktober 2016 pukul 16.00 WIB.

Widoyoko, E. P. (2009). Evaluasi ProgramPembelajaran: Panduan Praktis Pendidikan dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Widoyoko, E.P. (2014). Penialain Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

71

Yousef, A.F., Baggili, I. M., Bartlett, G., Kane, M.D. & Mymryk, J. S. (2011). Lina: Laboratory Inventory System for Oligonucleotides, Microbial Strains, and Cell Lines. Society for Laboratory Automation and Screening, 16: 82-89. doi: 10.1016/j.jala.2009.07.004.

Zulkarnain, F. (2015). Analisis Pengembangan Sistem Pendataan Siswa Berbasis PHP dan MySQL Guna Mempermudah Pengolahan Data Siswa di SMK N 2 Wonosari. Skripsi Program Studi Pendidikan Teknik Informatika FT UNY.

72 Lampiran 1

Tampilan Gambar Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi)

73

Tampilan Awal Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi).

Tampilan Add Inventory Untuk Menginput Bahan Kimia dalam Sistem Inventori Bahan Kimia

74

Tampilan Database Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi).

Tampilan Informasi Kode Berisi Tentang Penjelasan Barcode dan Rak Penyimpanan Bahan Kimia dalam Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi).

75

Tampilan Print QRCode Untuk Mengeprint Barcode dalam Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi).

76

Aplikasi SIBaKi.

Barcode Aluminium

Gambar 12. Tampilah Hasil Scan Barcode

Gambar 13. Tampilah Hasil Scan Barcode

Gambar 14. Tampilah Hasil Scan Barcode

77

Tampilah MSDS Bahan Kimia.

78 Lampiran 2

Instrumen Penilaian Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi) sebagai sumber belajar mandiri siswa SMK

79

INSTRUMEN PENILAIAN SISTEM INVENTORI BAHAN KIMIA (SIBaKi) SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI SISWA SMK JURUSAN

KIMIA ANALISIS

Petunjuk:

Isilah penilaian Anda pada kolom penilaian SB, B, C, K dan SK dengan memberikan tanda checklist (˅) dan berikan saran atau masukan untuk memperbaiki media pembelajaran ini.

Indikator Penilaian SB B C K SK

A. Keluasan dan Kebenaran Materi

1. Ketepatan penulisan nama dan rumus kimia setiap bahan kimia

2. Ketepatan penulisan satuan bahan kimia 3. Ketepatan cara inventarisasi bahan kimia 4. Ketepatan MSDS (Material Safety Data Sheet) setiap

bahan kimia

5. Keluasan informasi yang ditampilkan B. Kinerja Program

1. Kemudahan menambah data baru pada database 2. Kemudahan mengedit data lama di database 3. Kapasitas penyimpanan dari database 4. Kejelasan tampilan informasi pada database 5. Kemudahan pembacaan barcode oleh perangkat

Android

C. Tampilan Hasil Pembacaan

1. Kebenaran bahasa yang digunakan

2. Ketepatan jenis dan ukuran huruf (font) 3. Desain dan komposisi warna tampilan hasil pembacaan

4. Tata letak konten hasil pembacaan

5. Tampilan gambar

80

Saran / Masukan untuk Perbaikan 1. Aspek Keluasan dan Kedalaman Materi

__________________ 2. Aspek Kinerja Program

__________________ 3. Aspek Tampilan Pembacaan

__________________ 4. Lain-lain

__________________ Yogyakarta,

81 Lampiran 3

Deskripsi Indikator Penilaian Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi) sebagai sumber belajar mandiri siswa

82

DESKRIPSI INDIKATOR PENILAIAN PENGEMBANGAN SISTEM INVENTORI BAHAN KIMIA (SIBaKi) SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI SISWA SMK JURUSAN

KIMIA ANALISIS

Indikator Skor Penilaian Deskripsi

A. Keluasan dan Kebenaran Materi 1. Ketepatan penulisan nama dan

rumus kimia setiap bahan kimia

5 SB Penulisan nama dan rumus kimia setiap bahan kimia yang sudah terinput dalam database semuanya mengacu dengan MSDS yang digunakan.

4 B Penulisan nama dan rumus kimia setiap bahan kimia yang sudah terinput dalam database hampir semuanya mengacu dengan MSDS yang digunakan.

3 C Penulisan nama dan rumus kimia setiap bahan kimia yang sudah terinput dalam database setengahnya sudah mengacu dengan MSDS yang digunakan.

2 K Penulisan nama dan rumus kimia setiap bahan kimia yang sudah terinput dalam database seperempatnya sudah mengacu dengan MSDS yang digunakan.

1 SK Penulisan nama dan rumus kimia setiap bahan kimia yang sudah terinput dalam database tidak mengacu dengan MSDS yang digunakan.

83

2. Ketepatan penulisan satuan bahan kimia

5 SB Penulisan satuan bahan kimia sangat tepat dan sudah sesuai dengan wujud bahan kimia.

4 B Penulisan satuan bahan kimia tepat dan sudah sesuai dengan wujud bahan kimia.

3 C Penulisan satuan bahan kimia kurang tepat dan sudah sesuai dengan wujud bahan kimia.

2 K Penulisan satuan bahan kimia kurang tepat dan kurang sesuai dengan wujud bahan kimia.

1 SK Penulisan satuan bahan kimia tidak tepat dan tidak sesuai dengan wujud bahan kimia.

3. Ketepatan cara inventarisasi bahan kimia

5 SB Cara inventarisasi bahan kimia sudah sangat sesuai dengan prosedur pengelolaan laboratorium kimia.

4 B Cara inventarisasi bahan kimia sudah sesuai dengan prosedur pengelolaan laboratorium kimia.

3 C Cara inventarisasi bahan kimia cukup sesuai dengan prosedur pengelolaan laboratorium kimia.

2 K Cara inventarisasi bahan kimia kurang sesuai dengan prosedur pengelolaan laboratorium kimia.

1 SK Cara inventarisasi bahan kimia tidak sesuai dengan prosedur pengelolaan laboratorium kimia.

4. Ketepatan MSDS (Material Safety Data Sheet) setiap bahan kimia

5 SB MSDS yang dilampirkan dalam database semuanya sudah sesuai dengan nama bahan kimia yang terinput.

84

4 B MSDS yang dilampirkan dalam database hampir semuanya sesuai dengan nama bahan kimia yang terinput .

3 C MSDS yang dilampirkan dalam database setengahnya sudah sesuai dengan nama bahan kimia yang terinput.

2 K MSDS yang dilampirkan dalam database seperempatnya sudah sesuai dengan nama bahan kimia yang terinput.

1 SK MSDS yang dilampirkan dalam database tidak sesuai dengan nama bahan kimia yang terinput.

5. Keluasan informasi yang ditampilkan

5 SB Informasi yang ditampilkan mencakup semua materi manajemen laboratorium di SMK.

4 B Informasi yang ditampilkan cukup mencakup materi manajemen laboratorium di SMK.

3 C Informasi yang ditampilkan kurang mencakup materi manajemen laboratorium di SMK.

2 K Informasi yang ditampilkan sangat kurang mencakup materi manajemen laboratorium di SMK.

1 SK Informasi yang ditampilkan sama sekali tidak mencakup materi manajemen laboratorium di SMK.

B. Kinerja Program

1. Kemudahan menambah data baru pada database

5 SB Icon penambahan data sangat mudah di akses dan data terinput dengan sangat cepat.

85

cepat.

3 C Icon penambahan data mudah di akses dan data terinput sedikit cepat.

2 K Icon penambahan data mudah di akses dan data terinput dengan lambat.

1 SK Icon penambahan data sulit di akses dan data terinput sangat lambat.

2. Kemudahan mengedit data lama di database

5 SB Icon edit data sangat mudah di akses dan data terinput dengan sangat cepat.

4 B Icon edit data mudah di akses dan data terinput dengan cepat. . 3 C Icon edit data mudah di akses dan data terinput sedikit cepat . 2 K Icon edit data mudah di akses dan data terinput dengan lambat.. 1 SK Icon edit data sulit di akses dan data terinput sangat lambat.. 3. Kapasitas penyimpanan dari

database

5 SB Data bahan kimia dapat terinput lebih dari 100 item. 4 B Data bahan kimia dapat terinput ± 75 item.

3 C Data bahan kimia dapat terinput ± 50 item. 2 K Data bahan kimia dapat terinput ± 25 item. 1 SK Data bahan kimia dapat terinput kurang 10 item. 4. Kejelasan tampilan informasi pada

database

5 SB Tampilan informasi pada database sangat jelas dan dapat diterima oleh sasaran.

4 B Tampilan informasi pada database jelas dan dapat diterima oleh sasaran.

86

3 C Tampilan informasi pada database cukup jelas dan dapat diterima oleh sasaran.

2 K Tampilan informasi pada database kurang jelas dan tidak dapat diterima oleh sasaran.

1 SK Tampilan informasi pada database tidak jelas dan tidak dapat diterima oleh sasaran.

5. Kemudahan pembacaan barcode oleh perangkat Android

5 SB 2 detik setelah proses scan tampilan informasi muncul dalam layar handphone Android.

4 B 5 detik setelah proses scan tampilan informasi muncul dalam layar handphone Android.

3 C 10 detik setelah proses scan tampilan informasi muncul dalam layar handphone Android.

2 K 15 detik setelah proses scan tampilan informasi muncul dalam layar handphone Android.

1 SK 20 detik setelah proses scan tampilan informasi tidak muncul dalam layar handphone Android.

C. Tampilan Hasil Pembacaan

1. Kebenaran bahasa yang digunakan 5 SB Informasi yang sampaikan mengikuti penulisan tata kalimat Bahasa Indonesia yang tidak menimbulkan penafsiran ganda. 4 B Informasi yang sampaikan mengikuti penulisan tata kalimat

Bahasa Indonesia yang sedikit menimbulkan penafsiran ganda. 3 C Informasi yang sampaikan mengikuti penulisan tata kalimat

87

Bahasa Indonesia yang setengahnya menimbulkan penafsiran ganda.

2 K Informasi yang sampaikan mengikuti penulisan tata kalimat Bahasa Indonesia yang hampir semuanya menimbulkan penafsiran ganda.

1 SK Informasi yang sampaikan mengikuti penulisan tata kalimat Bahasa Indonesia yang semuanya menimbulkan penafsiran ganda. 2. Ketepatan jenis dan ukuran huruf

(font)

5 SB Jenis huruf sangat mudah dibaca dan ukuran huruf proporsional. 4 B Jenis huruf mudah dibaca dan ukuran huruf proporsional. 3 C Jenis huruf cukup mudah dibaca dan ukuran huruf proporsional. 2 K Jenis huruf kurang mudah dibaca dan ukuran huruf tidak

proporsional.

1 SK Jenis huruf sulit dibaca dan ukuran huruf tidak proporsional. 3. Desain dan komposisi warna

tampilan hasil pembacaan

5 SB Desain tampilan sangat proposional dan kombinasi warna sangat menarik.

4 B Desain tampilan proposional dan kombinasi warna menarik. 3 C Desain tampilan cukup proposional dan kombinasi warna cukup

menarik.

2 K Desain tampilan kurang proposional dan kombinasi warna kurang menarik.

1 SK Desain tampilan tidak proposional dan kombinasi warna tidak menarik.

88

4. Tata letak konten hasil pembacaan 5 SB Tampilan konten semuanya sudah sesuai dengan database. 4 B Tampilan konten hampir semuanya sesuai dengan database. 3 C Tampilan konten setengahnya sudah sesuai dengan database. 2 K Tampilan konten sedikit yang sesuai dengan database. 1 SK Tampilan konten tidak sesuai dengan database.

5. Tampilan gambar 5 SB Kualitas gambar sangat baik dan dapat dilihat dengan jelas. 4 B Kualitas gambar baik dan dapat dilihat dengan jelas. 3 C Kualitas gambar cukup baik dan dapat dilihat dengan jelas. 2 K Kualitas gambar kurang baik sehingga terlihat kurang jelas . 1 SK Kualitas gambar tidak baik dan tidak dapat dilihat dengan jelas. 6 Tampilan informasi pendukung 5 SB MSDS sangat mudah di donwload dan disimpan dalam handphone

Android.

4 B MSDS mudah di donwload dan disimpan dalam handphone Android. 3 C MSDS cukup mudah di donwload dan disimpan dalam handphone

Android.

2 K MSDS kurang mudah di donwload dan disimpan dalam handphone Android.

89 Lampiran 4

Daftar Nama Ahli Media, Ahli Material, Peer Reviewer, Reviewer dan Siswa

90

Daftar Nama Ahli Media, Ahli Materi, , Peer Reviewer , Reviewer dan Subjek Uji Terbatas

1. Ahli Media

No Nama NIP Istansi

1. Erfan Priyambodo, M.Si 19820925 200501 1 002 FMIPA UNY 2. Ahli Materi

No Nama NIP Istansi

1. Dra. Susila

Kristianingrum, M.Si

19650814 199001 2 001 FMIPA UNY

3. Peer Reviewer

No Nama NIM Istansi

1. Wulan Ari Santi 13303241008 FMIPA UNY

2. Fatma Septiyani 13303241017 FMIPA UNY

3. Febriana Wahyu Muninggar 13303241020 FMIPA UNY 4. Pratiwi Kusuma Wardani 13303241040 FMIPA UNY

5. Retno Firsttio .H. 13303244011 FMIPA UNY

4. Reviewer

No Nama NIP Istansi

1. Nur Ida Vetriana, A.Md 19790516 200502 2 001

SMK SMTI Yogyakarta 2. Woro Dianingtyas, S.Si 19831014 201012 2 001

SMK SMTI Yogyakarta

3. Sri Mulyani, S.T -

SMK N 1 Panjatan

4. Muh. Baldat. S,Si -

SMK N 1 Panjatan 5. Dra. Noor Rochmaningsih 19620406 199412 7 001 SMK N 2 Depok 6. Endang Retnowati 19680906 200501 2 008 SMK N 2 Depok

91

5. Subjek Uji Terbatas .

No Nama

Kelas /

Jurusan Istansi 1. Bagas Dwi Hustono

XI / Kimia

Analisis SMK SMTI Yogyakarta 2. Dany Dwi Jananto

XI / Kimia

Analisis SMK SMTI Yogyakarta 3. Eva Fitriana

XI / Kimia

Analisis SMK SMTI Yogyakarta 4. Heri Nur Romadhoni

XI / Kimia

Analisis SMK SMTI Yogyakarta 5. Isti Rahayu

XI / Kimia

Analisis SMK SMTI Yogyakarta 6. Jonny Kurniawan .S.

XI / Kimia

Analisis SMK SMTI Yogyakarta 7. Lintang Prapanji .S.

XI / Kimia

Analisis SMK SMTI Yogyakarta 8. Muhammad Asad Alfi

XI / Kimia

Analisis SMK SMTI Yogyakarta 9. Muhammad Imadduddun

XI / Kimia

Analisis SMK SMTI Yogyakarta 10. Muhrizal Syarif

XI / Kimia

Analisis SMK SMTI Yogyakarta 11. Natalia Santa Anggraini

XI / Kimia

Analisis SMK SMTI Yogyakarta 12. Ricky Novan .P.

XI / Kimia

Analisis SMK SMTI Yogyakarta 13. Rorie Dani Hafizie

XI / Kimia

Analisis SMK SMTI Yogyakarta 14. Setyaningtyas Anane .R.

XI / Kimia

Analisis SMK SMTI Yogyakarta 15. Stevanus Kawentar Adi .L.

XI / Kimia

92

Lampiran 5

Data Penilaian Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi) Berdasarkan Hasil Penilaian Reviewer dan Uji Terbatas

93

DATA PENILAIAN SISTEM INVENTORI BAHAN KIMIA (SIBaKi) BERDASARKAN PENILAIAN REVIEWER

No Aspek Indikator No

Butir

Skor Reviewer I II III IV V VI

I Keluasan dan Kebenaran Materi 1 5 5 5 5 5 5

2 5 5 5 4 5 5 3 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 II Kinerja Program 1 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 4 4 4 5 5 5

III Tampilan Hasil Pembacaan 1 5 5 4 5 5 5

2 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 6 4 5 5 5 5 5 Jumlah 74 73 74 73 76 75 Rata-rata 74.17

94

DATA PENILAIAN SISTEM INVENTORI BAHAN KIMIA (SIBaKi) BERDASARKAN PENILAIAN UJI TERBATAS LIMA BELAS SISWA

No Aspek Indikator No Butir Skor Uji Terbatas Siswa

I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV

I Keluasan dan Kebenaran Materi 1 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5

2 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 2 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 II Kinerja Program 1 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5 4 3 5 2 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 3 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 3 4 5 5 4

III Tampilan Hasil Pembacaan 1 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4

2 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 5 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 6 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 3 Jumlah 66 64 65 69 70 74 71 70 76 70 66 71 72 69 68 Rata-rata 69.4

95 Lampiran 6

Perhitungan Kualitas Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi) Berdasarkan Hasil Penilaian Reviewer dan Uji

96

PERHITUNGAN DAN PENENTUAN KUALITAS SISTEM INVENTORI BAHAN KIMIA (SIBaKi) PADA SELURUH ASPEK PENILAIAN

BERDASARKAN PEROLEHAN SKOR DARI REVIEWER

A. Kriteria Kualitas

Untuk dapat menentukan kualitas Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi), seluruh data yang didapatkan dari penilaian enam reviewer (guru kimia SMK) yang berupa data kualitatif harus diubah dahulu menjadi data kuantitatif. Langkah awal adalah mengkonversi nilai huruf dari enam reviewer (guru kimia SMK) menjadi skor dengan menggunakan skala Linkert dengan ketentuan sebagai berikut :

Tabel Ketentuan Pemberian Skor

Kriteria Skor Sangat Baik (SB) 5 Baik (B) 4 Cukup (C) 3 Kurang (K) 2 Sangat Kurang (SK) 1

Langkah selanjutnya adalah menghitung skor rata-rata dari seluruh aspek kelayakan yang dinilai oleh enam reviewer (guru kimia SMK) dengan menggunakan rumus:

97

� = �

� Keterangan :

� = Skor rata-rata seluruh aspek kelayakan � = Jumlah skor seluruh aspek kelayakan n = Jumlah reviewer.

Skor rata-rata yang diperoleh selanjutnya diubah kembali menjadi data kualitatif untuk menentukan kualitas Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi). Penentuan kualitas Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi) menggunakan pedoman penilaian ideal seperti pada Tabel.

Tabel Kriteria Penilaian Ideal

No. Rentang Skor(i) Kategori Kualitas

1. � �+ 1,8 �� < � Sangat Baik (SB) 2. � �+ 0,6 �� < � ≤ � �+ 1,8 �� Baik (B) 3. � � −0,6 �� < � ≤ � �+ 0,6 �� Cukup (C) 4. � � −1,8 ��� < � ≤ � � −0,6 ��� Kurang (K) 5. � ≤ � � −1,8 ��� Sangat Kurang (SK) Keterangan:

� � = Rerata ideal, yang dicari dengan rumus:

��= Simpangan baku ideal, yang dicari dengan rumus: � � = (1/2) (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)

98

Skor tertinggi ideal = butir penilaian x skor tertinggi Skor terendah ideal = butir penilaian x skor terendah

Untuk menentukan persentase keidealan dapat menggunakan rumus: Persentase Keidealan = Skor rata−rata

Skor ideal × 100%

B. Perhitungan Penilaian Kriteria Ideal

Berikut ini adalah perhitungan untuk menentukan kualitas Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi) dari seluruh aspek penilaian:

Jumlah butir = 16

Skor maksimal ideal = ∑butir kriteria x skor tertinggi = 16 x 5

= 80

Skor minimal ideal = ∑butir kriteria x skor terendah = 16 x 1

= 16

� � = ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) = ½ (80 +16)

= 48

�� = (1/2) (1/3) (skor maksimal ideal- skor minimal ideal) = (1/2) (1/3) (80-16)

= 10,67

Perhitungan kategori penilaian ideal :

99 = 48 + (1,8 × 10,67) <� = � > 67,206 Baik (Baik) = � �+ 0,6 �� < � ≤ ��+ 1,8 �� = 48 + (0,6 × 10,67) <� ≤48 + (1,8 × 10,67) = 54,402 <� ≤67,206 Cukup (C) = � � −0,6 �� < � ≤ ��+ 0,6 �� = 48− 0,6 × 10,67 < � ≤48 + (0,6 × 10,67) = 41,598 <� ≤54,402 Kurang (K) = � � −1,8 �� < � ≤ �� −0,6 �� = 48− 1,8 × 10,67 < � ≤48−(0,6 × 10,67) = 28,794 <� ≤41,598 Sangat Kurang (SK) = � ≤ � � −1,8 ��� = � ≤48−(1,8 × 10,67) = � ≤28,794

Tabel Tabulasi Kriteria Penilaian Ideal pada seluruh aspek penilaian

No. Rentang Skor(i) Kategori Kualitas

1. � > 67,206 Sangat Baik (SB) 2. 54,402 <� ≤67,206 Baik (B)

3. 41,598 <� ≤54,402 Cukup (C) 4. 28,794 <� ≤41,598 Kurang (K)

5. � ≤28,794 Sangat Kurang (SK)

100

Persentase Keidealan = Skor rata−rata

Skor ideal × 100%

= 74.17

80 × 100%

101

PERHITUNGAN DAN PENENTUAN KUALITAS SISTEM INVENTORI BAHAN KIMIA (SIBaKi) PADA SETIAP ASPEK PENILAIAN

BERDASARKAN PEROLEHAN SKOR DARI REVIEWER

A. Kriteria Kualitas

Untuk dapat menentukan kualitas Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi), seluruh data yang didapatkan dari penilaian enam reviewer (guru kimia SMK) yang berupa data kualitatif harus diubah dahulu menjadi data kuantitatif. Langkah awal adalah mengkonversi nilai huruf dari enam reviewer (guru kimia SMK) menjadi skor dengan menggunakan skala Linkert dengan ketentuan sebagai berikut :

Tabel Ketentuan Pemberian Skor

Kriteria Skor Sangat Baik (SB) 5 Baik (B) 4 Cukup (C) 3 Kurang (K) 2 Sangat Kurang (SK) 1

Langkah selanjutnya adalah menghitung skor rata-rata dari setiap aspek kelayakan yang dinilai oleh reviewer dengan menggunakan rumus:

102

� = �

� Keterangan :

� = Skor rata-rata tiap aspek kelayakan � = Jumlah skor tiap aspek kelayakan n = Jumlah reviewer.

Skor rata-rata yang diperoleh selanjutnya diubah kembali menjadi data kualitatif untuk menentukan kualitas Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi) pada setiap aspek. Penentuan kualitas Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi) pada setiap aspek menggunakan pedoman penilaian ideal seperti pada Tabel.

Tabel Kriteria Penilaian Ideal

No. Rentang Skor(i) Kategori Kualitas

1. � �+ 1,8 �� < � Sangat Baik (SB) 2. � �+ 0,6 �� < � ≤ � �+ 1,8 �� Baik (B) 3. � � −0,6 �� < � ≤ � �+ 0,6 �� Cukup (C) 4. � � −1,8 ��� < � ≤ � � −0,6 ��� Kurang (K) 5. � ≤ � � −1,8 ��� Sangat Kurang (SK) Keterangan:

� � = Rerata ideal, yang dicari dengan rumus:

��= Simpangan baku ideal, yang dicari dengan rumus: � � = (1/2) (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)

103

Skor tertinggi ideal = butir penilaian x skor tertinggi Skor terendah ideal = butir penilaian x skor terendah

Untuk menentukan persentase keidealan dapat menggunakan rumus: Persentase Keidealan = Skor rata−rata

Skor ideal × 100%

B. Perhitungan Penilaian Kriteria Ideal

Berikut ini adalah perhitungan untuk menentukan kualitas Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi) pada setiap aspek penilaian :

1. Aspek Keluasan dan Kebenaran Materi

Jumlah butir = 5

Skor maksimal ideal = ∑butir kriteria x skor tertinggi = 5 x 5

= 25

Skor minimal ideal = ∑butir kriteria x skor terendah = 5 x 1

= 5

� � = ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) = ½ (25 +5)

= 15

��� = (1/2) (1/3) (skor maksimal ideal- skor minimal ideal) = (1/2) (1/3) (25-5)

104

Perhitungan kategori penilaian ideal :

Sangat Baik (SB) = � �+ 1,8 �� < � = 15 + (1,8 × 3,33) <� = � > 20,994 Baik (Baik) = � �+ 0,6 �� < � ≤ ��+ 1,8 �� = 15 + (0,6 × 3,33) <� ≤15 + (1,8 × 3,33) = 16,998 <� ≤20,994 Cukup (C) = � � −0,6 �� < � ≤ ��+ 0,6 �� = 15− 0,6 × 3,33 < � ≤15 + (0,6 × 3,33) = 13,002 <� ≤16,998 Kurang (K) = � � −1,8 �� < � ≤ �� −0,6 �� = 15− 1,8 × 3,33 < � ≤15−(0,6 × 3,33) = 9,006 <� ≤13,002 Sangat Kurang (SK) = � ≤ � � −1,8 ��� = � ≤15−(1,8 × 3,33) = � ≤9,006

Tabel Tabulasi Kriteria Penilaian Ideal pada Aspek Keluasan dan Kebenaran Materi

No. Rentang Skor(i) Kategori Kualitas

1. � > 20,994 Sangat Baik (SB) 2. 16,998 <� ≤20,994 Baik (B)

105

No. Rentang Skor(i) Kategori Kualitas

4. 9,006 <� ≤13,002 Kurang (K)

5. � ≤9,006 Sangat Kurang (SK) Skor Rata-Rata (� ) = 23,33 Sangat Baik (SB)

Persentase Keidealan = Skor rata−rata

Skor ideal × 100%

= 23,33

25 × 100%

= 93,32 % 2. Aspek Kinerja Program

Jumlah butir = 5

Skor maksimal ideal = ∑butir kriteria x skor tertinggi = 5 x 5

= 25

Skor minimal ideal = ∑butir kriteria x skor terendah = 5 x 1

= 5

� � = ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) = ½ (25 + 5)

= 15

��� = (1/2) (1/3) (skor maksimal ideal- skor minimal ideal) = (1/2) (1/3) (25-5)

106

Perhitungan kategori penilaian ideal :

Sangat Baik (SB) = � �+ 1,8 �� < � = 15 + (1,8 × 3,33) <� = � > 20,994 Baik (Baik) = � �+ 0,6 �� < � ≤ ��+ 1,8 �� = 15 + (0,6 × 3,33) <� ≤15 + (1,8 × 3,33) = 16,998 <� ≤20,994 Cukup (C) = � � −0,6 �� < � ≤ ��+ 0,6 �� = 15− 0,6 × 3,33 < � ≤15 + (0,6 × 3,33) = 13,002 <� ≤16,998 Kurang (K) = � � −1,8 �� < � ≤ �� −0,6 �� = 15− 1,8 × 3,33 < � ≤15−(0,6 × 3,33) = 9,006 <� ≤13,002 Sangat Kurang (SK) = � ≤ � � −1,8 �� = � ≤15−(1,8 × 3,33) = � ≤9,006

Tabel Tabulasi Kriteria Penilaian Ideal pada Aspek Kinerja Program

No. Rentang Skor(i) Kategori Kualitas

1. � > 20,994 Sangat Baik (SB) 2. 16,998 <� ≤20,994 Baik (B)

3. 13,002 <� ≤16,998 Cukup (C) 4. 9,006 <� ≤13,002 Kurang (K)

107

No. Rentang Skor(i) Kategori Kualitas

5. � ≤9,006 Sangat Kurang (SK) Skor Rata-Rata (� ) = 23,67 Sangat Baik (SB)

Persentase Keidealan = Skor rata−rata

Skor ideal × 100%

= 23,67

25 × 100%

= 94,67 % 3. Aspek Tampilan Hasil Pembacaan

Jumlah butir = 6

Skor maksimal ideal = ∑butir kriteria x skor tertinggi = 6 x 5

= 30

Skor minimal ideal = ∑butir kriteria x skor terendah = 6 x 1

= 6

� � = ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) = ½ (30 + 6)

= 18

�� = (1/2) (1/3) (skor maksimal ideal- skor minimal ideal) = (1/2) (1/3) (30-6)

108

Perhitungan kategori penilaian ideal :

Sangat Baik (SB) = � �+ 1,8 �� < � = 18 + (1,8 × 4) <� =� > 25,2 Baik (Baik) = � �+ 0,6 ��� < � ≤ ��+ 1,8 ��� = 18 + (0,6 × 4) <� ≤18 + (1,8 × 4) =20,4 <� ≤25,2 Cukup (C) = � � −0,6 ��� < � ≤ ��+ 0,6 ��� = 18−(0,6 × 4) <� ≤18 + (0,6 × 4) = 15,6 <� ≤20,4 Kurang (K) = � � −1,8 �� < � ≤ �� −0,6 �� = 18− 1,8 × 4 <� ≤18−(0,6 × 4) = 10,8 <� ≤15,6 Sangat Kurang (SK) = � ≤ � � −1,8 �� = � ≤18−(1,8 × 4) = � ≤10,8

Tabel Tabulasi Kriteria Penilaian Ideal pada Aspek Tampilan Hasil Pembacaan

No. Rentang Skor(i) Kategori Kualitas

1. � > 25,2 Sangat Baik (SB)

2. 20,4 <� ≤25,2 Baik (B) 3. 15,6 <� ≤20,4 Cukup (C) 4. 10,8 <� ≤15,6 Kurang (K)

109

No. Rentang Skor(i) Kategori Kualitas

5. � ≤10,8 Sangat Kurang (SK)

Skor Rata-Rata () = 27,167 Sangat Baik (B)

Persentase Keidealan = Skor rata−rata

Skor ideal × 100%

= ,

30 × 100%

110

PERHITUNGAN DAN PENENTUAN KUALITAS SISTEM INVENTORI BAHAN KIMIA (SIBaKi) PADA SETIAP INDIKATOR PENILAIAN

BERDASARKAN PEROLEHAN SKOR DARI REVIEWER

A.Kriteria Kualitas

Untuk dapat menentukan kualitas Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi), seluruh data yang didapatkan dari penilaian enam reviewer (guru kimia SMK) yang berupa data kualitatif harus diubah dahulu menjadi data kuantitatif. Langkah awal adalah mengkonversi nilai huruf dari enam reviewer (guru kimia SMK) menjadi skor dengan menggunakan skala Linkert dengan ketentuan sebagai berikut :

Tabel Ketentuan Pemberian Skor

Dokumen terkait