• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Kepada kepala sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengembangan sumber daya guru. Selain meningkatkan kualitas pengembangan, intensitas dari pengembangan itu sendiri juga perlu

ditambah. Hal ini dilakukan untuk peningkatan kinerja guru Madrasah Aliyah Miftaahul Hudaa itu sendiri.

2. Kepada guru agar terus mengembangkan kemampuan, keterampilan dan keahlian dan pengetahuan dalam mengajar. Para guru tidak hanya mengandalkan program pengembangan yang diadakan oleh sekolah, namun juga guru seharusnya memiliki inisiatif untuk mengembangkan dirinya sendiri, seperti dengan membaca buku, browsing internet,sharing dengan teman atau guru dari sekolah lain, dan sebagainya.

3. Dinas Pendidikan kota Depok sebaiknya menyediakan fasilitas progaram pengembangan sekolah secara gratis kepada para guru. Hal ini dimaksudkan untuk kepentingan perbaikan kualitas para pendidik dan para siswa di lingkungan kota Depok.

4. Sebaiknya pengembangan dilakukan selain di sekolah, dilakukan juga di luar sekolah supaya para peserta tidak bosan dan sekaligus dapat melakukan refreshing pikiran.

5. Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu program pengembangan yang baik dan harus rutin dilaksanakan karena sangat bermanfaat bagi peningkatan sumber daya guru.

DAFTAR PUSTAKA

Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu Sosial, Jakarta: Salemba Humanika, 2012.

Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.

Hasibuan, Malayu S. P.,Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000.

Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008

Mangkunegara, Anwar Prabu, Manajemen Sumber Daya Manusia Organisasi,Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2007.

Mathis, Robert L. dan John H. Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia, Terj. Diana Angelica, Jakarta: Salemba Empat, 2009.

Moloeng, Lexy J.,Metodologi Penelitian Kualitatif,Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009.

Mondy, R. Wayne,Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Erlangga, 2008.

Muhaimin, dkk, Manajemen Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Medina Group, 2009.

Mulyasa, E., Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2008.

Mulyasana, Dedy, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011.

Musfah, Jejen, Peningkatan Kompetensi Guru, Jakarta: Kencana, 2011. P., Darsono dan Tjatjuk Siswandoko, Sumber Daya Manusia Abad 21, Jakarta: Nusantara Consulting, 2011.

Rivai, Veithzal, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Organisasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.

Rosyada, Dede, Paradigma Pendidikan Demokratis, Jakarta: Kencana, 2004.

Sofo, Fransesco, Perspektif, Peran dan Pilihan Praktis Pengembangan Sumber Daya Manusia, Surabaya: Airlangga University Press, 2003.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D),Bandung: Alfabeta, 2010.

Suhendra dan Murdiyah Hayati, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.

Sukmadinata, Nana Syaodih,Metode Penelitian Pendidikan,Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010.

Suparlan,Menjadi Guru Efektif, Yogyakarta: HIkayat, 2005.

Tim Penyusun Kamus dan Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 8. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 2 ayat 3.

Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial,Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008.

Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2012)

3

Perencanaan

pelatihan/pengembangan • Menetapkan sasaran dan tujuan

pelatihan/pengembangan • Menetapkan metode pelatihan

Pengembangan Pelaksanaan

• Menentukan kurikulum • Menentukan Sarana • Menetapkan Peserta

• Menentukan Pelatih/Trainer • Menentukan waktu pelaksanaan

Evaluasi

• Menentukan tim evaluasi • Menentukan kriteria • Mengukur hasil pelatihan

PEDOMAN WAWANCARA

. Bagaimana cara mengembangkan manajemen mutu pendidikan di Madrasah? 2. Hal apa yang paling diperhatikan untuk meningkatkan kualitas lulusan? 3. Apa saja dan bagaimana pengembangan yang di lakukan MA. Miftaahul

Hudaa?

4. Kualifikasi guru seperti apa yang dibutuhkan sekolah oleh MA. Miftaahul Hudaa?

5. Apa yang menjadi tujuan pelatihan ini?

6. Apa yang menjadi sasaran dari program pengembangan?

7. Seberapa pentingkah upaya pengembangan dilakukan oleh sekolah? 8. Kapan pelaksanaan program pengembangan dilaksanakan?

9. Bagaimana proses perencanaan pengembangan yang dilakukan oleh MA. Miftaahul Hudaa?

10. Siapa saja pihak yang terlibat dalam proses perencanaan?

11. Adakah mitra jejaring yang dimiliki dalam upaya pengembangan?. 12. Bagaimana desain kurikulum yang di terapkan?

13. Bagaimana Pembiayaan pengembangan MA Miftaahul Hudaa? 14. Sejauh mana keterlibatan atau kontribusi mitra jejaring?

15. Bagaimana proses penentuan trainer/pelatih pengembangan? 16. Bagaimana tahapan pelaksanaan pengembangan?

17. Seperti apa metode yang digunakan dalam pelatihan ini?

18. Apa latar belakang diadakannya workshop metodologi pembelajaran?

19. Apa maksud diadakannya stadium general yang dilaksanakan oleh Madrasah Aliyah Miftaahul Hudaa?

20. Bagaimana gambaran kegiatan diskusi dan stadium general yang diadakan oleh sekolah?

21. Apa latar belakang diadakannya pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)?

22. Bagaimana pendapat anda mengenai pelaksanaan pengembangan di sekolah ini?

23. Apakah anda tertarik dengan pelaksanaan pengembangan yang dilakukan oleh sekolah?

24. Apa yang Bapak harapkan setelah pelaksanaan upaya pengembangan yang telah dilaksanakan selama ini?

25. Apa saja fasilitas yang disediakan dalam kegiatan pengembangan? 26. Siapa saja peserta pelatihan?

27. Hambatan apa saja yang dihadapi dalam proses pengembangan?

28. Langkah-langkah apa saja yang ditempuh untuk mengatasi hambatan yang terjadi dalam proses pengembangan?

29. Bagaimana proses evaluasi yang dilakukan dalam pelatihan ? 30. Manfaat apa saja yang diperoleh dari kegiatan pengembangan? 31. Menurut anda, kekurangan apa saja yang terdapat dari kegiatan

pengembangan yang dilaksanakan sekolah? 32. Apa harapan anda dari kegiatan pengembangan?

33. Saran apa yang dapat anda berikan supaya kegiatan pengembagan selanjutnya lebih baik lagi?

Madrasah?

Untuk mengembangkan manajemen mutu pendidikan di Madrasah perlu diselenggarakan kegiatan pelatihan pengembangan sumber daya guru Madrasah karena menyangkut kelancaran administrasi dan tata usaha yang dijalankan di Madrasah.

2. Apa yang menjadi tujuan pelatihan ini?

Madrasah Aliyah Miftaahul Hudaa merupakan Madrasah Aliyah yang mengemban amanat terhadap kualitas pendidikan juga bertanggung jawab terhadap profesionalisme tenaga pendidiknya. Oleh karenanya, untuk menanggapi semua itu, “pelatihan ini merupakan syarat bagi guru untuk menguasai metodologi pengajaran dan meningkatkan profesionalisme. Diharapan para peserta secara disiplin dan tekun mengikuti acara penting tersebut hingga akhir.

3. Hal apa yang paling diperhatikan untuk meningkatkan kualitas lulusan? Salah satu yang paling penting adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang guru dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Dengan demikian, guru harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya.

4. Seberapa pentingkah upaya pengembangan dilakukan oleh sekolah?

Madrasah Aliyah Miftaahul Hudaa merupakan Madrasah Aliyah yang mengemban amanat terhadap kualitas pendidikan juga bertanggung jawab terhadap profesionalisme tenaga pendidiknya. Oleh karenanya, untuk menanggapi semua itu, pelatihan ini merupakan syarat bagi guru untuk

5. Apa latar belakang diadakannya workshop metodologi pembelajaran? Metodologi mengajar banyak ragamnya, kita sebagai pendidik tentu harus memiliki metode mengajar yang beraneka ragam, agar dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan hanya satu metode saja, tetapi harus divariasikan, yaitu disesuaikan dengan tipe belajar siswa dan kondisi serta situasi yang ada pada saat itu, sehingga tujuan pengajaran yang telah dirumuskan oleh pendidik dapat terwujud/tercapai.

6. Apa maksud diadakannya stadium general yang dilaksanakan oleh Madrasah Aliyah Miftaahul Hudaa?

Dalam stadium general yang diadakan oleh Madrasah Aliyah Miftaahul Hudaa ini, para guru diharapkan mampu memiliki kompetensi kunci yang dibutuhkan di dunia pendidikan, yaitu knowledge untuk pemenuhan kapasitas personal dan kebersatuan secara sosial dan untuk pekerja. Kompetensi merupakan kombinasi antara keterampilan, pengetahuan, pola perilaku dan sikap. Selanjutnya, hal yang krusial dalam kehidupan ada pada 3 aspek; (1)Pemenuhan pribadin dan untuk pengembangan sepanjang kehidupan (cultural capital), (2)Warga yang aktif dan menyatu (social capital), (3)Kapasitas bekerja (human capital).

7. Bagaimana gambaran kegiatan diskusi dan stadium general yang diadakan oleh sekolah?

Kegiatan Diskusi dan Stadium General ini dilakukan satu kali dalam satu semester dengan narasumber yang berasal dari LPSDM Bina Insani. Adapun kegiatannya dilakukan di dalam gedung Madrasah sendiri dengan memanfaatkan kelas-kelas yang ada. Para guru sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Diskusi dan Stadium General ini karena mereka dapat

8. Apa latar belakang diadakannya pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)?

Mengingat bahwa SI, SKL dan KTSP ini harus sudah dilaksanakan oleh semua satuan pendidikan dasar dan menengah, maka kegiatan sosialisasi dan pelatihan SI, SKL dan pengembangan KTSP bagi para pendidik, tenaga kependidikan dan para pemangku kepentingan (stakeholders) pendidikan lainnya harus dilakukan kordinasi dan sinergi dengan semua pihak yang terkait, dan segera dilaksanakan secara terencana, terpadu dan berkelanjutan. Untuk itulah maka disusun bahan sosialisasi dan pelatihan SI, SKL dan Pengembangan KTSP yang telah disinkronkan bersama dengan Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional. Selanjutnya semua kegiatan sosialisasi dan pelatihan SI, SKL dan Pengembangan KTSP tersebut supaya menggunakan bahan yang telah disiapkan ini, sehingga dapat memperlancar dalam mengembangkan KTSP di masing-masing satuan pendidikan dengan baik.

9. Kualifikasi guru seperti apa yang dibutuhkan sekolah oleh MA. Miftaahul Hudaa?

Jadi untuk kebutuhan sekolah kami, kami membutuhkan guru lulusan S1 yang lebih diutamakan serta mereka yang memiliki dedikasi tinggi dalam bidang pendidikan yang tidak hanya mengajar di sekolah melainkan dapat pula mengajar di masyarakat.

sekolah meminta para guru untuk mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan yang perlu mereka kembangkan, bisasanya kami melakukan kegiatan pelatihan untuk pengembangkan kreatifitas serta tata cara mengajar guru kepada siswa di kelas, serta untuk meningkatkan kualitas pendidikan disekolah. Adapun pelatihan yang dilaksanakan di sekolah ini diantaranya, seperti:

a. Workshop Metodologi Pengajaran b. Diskusi dan Stadium General

c. Pelatihan Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP)

11. Apa yang menjadi sasaran dari program pengembangan?

Dalam pelatihan tersebut para guru diminta tidak hanya memberikan materi terhadap siswa akan tetapi harus menguasai metode pengajaran yang lebih variatif. Untuk itu, para guru yang belum mengetahui atau belum dapat melakukan inovasi dalam metode pengajaran diharapkan untuk dapat memiliki kompetensi dalam metode pengajaran setelah mendapatkan pelatihan yang telah diselenggarakan.

12. Bagaimana Proses perencanaan pengembangan yang dilakukan oleh MA. Miftaahul Hudaa?

Biasanya proses perencanaan pengembangan dimusyawarahkan dalam rapat awal tahun setelah mendapatkan hasil evaluasi guru barulah disusun rencana kebutuhan pelatihan yang di adakan pada awal tahun ajaran baru.

14. Siapa saja pihak yang terlibat dalam proses perencanaan?

Kami selalu melibatkan banyak pihak diantaranya ketua Yayasan, kepala sekolah, perwakilan komite, dan guru. Untuk merencanakaan bagaimana pengembangan dilakukan dengan baik. Yang dilaksanakan pada awal ajaran baru, hal ini untuk meningkatkan kompetensi guru maka pelatihan harus rutin dilaksanakan.

15. Adakah mitra jejaring yang dimiliki dalam upaya pengembangan?.

Ada, karena dalam pelatihan ini, MA. Miftaahul Hudaa belum mampu untuk melaksanakan kegiatan secara mandiri. Oleh karena itu, kami bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia Bina Insani. Dan karena mahalnya biaya dalam pelaksanaan pengembangan, maka MA. Miftaahul Hudaa hanya memiliki satu mitra jejaring tersebut.

16. Sejauh mana keterlibatan atau kontribusi mitra jejaring?

Selama ini kegiatan pengembangan guru melibatkan LPSDM Bina Insani sebagai trainer/pelatih, dan lembaga tersebut juga melakukan kegiatan evaluasi dari proses pengembangan yang telah dilakukan yang kemudian dimusyawarahkan dalam rapat akhir tahun sehinggga menjadi pertimbangan bagi kami untuk kegiatan pengembangan selanjutnya.

17. Bagaimana Pembiayaan pengembangan MA Miftaahul Hudaa?

Untuk masalah pembiayaan biasanya kami menggunakan dana dari internal yayasan dan dari kas sekolah karena bentuk pelatihan kami bekerjasama dengan pihak luar yaitu LPSDM Bina Insani sehingga dana yang dibutuhkan tidak sedikit.

bagaimana pelaksanaannya di lapangan (Sekolah). Dalam proses pelatihan ini, para peserta pelatihan sangatlah antusias dalam mengikuti pelatihan ini, karena para narasumber memaparkan materi-materi terkait dengan cara yang sangat menarik dan sangat mudah dimengerti, diiringi dengan contoh-contoh yang gamblang dan applicable, sehingga para peserta sangat antusias dan semangat duduk berjam-jam untuk mengikuti pelatihan-pelatihan ini.

.

Narasumber Ka. MA. Miftahul Hudaa

Dalam pelaksanaan proses pengembangan, hal yang pertama dilakukan adalah perencaanaan yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam menentukan jenis pengembangan dan waktu pelaksanaan kemudian diinformasikan kepada kami setelah itu barulah kami membuat desain pengembangan serta mempersiapkan perangkat-perangkat yang dibutuhkan, biasanya pihak sekolah mempercayaakan sepenuhnya terhadap kami tentunya setelah kami memberikan laporan pelaksanaannya

2. Bagaimana desain kurikulum yang di terapkan?

Untuk kurikulum kami sesuaikan dengan aturan pemerintah yang berlaku, karena pengembangan yang akan dilaksanakan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sedangkan untuk mulok biasanya kami sesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

3. Seperti apa metode yang digunakan dalam pelatihan ini?

Adapun metode yang dilakukan dalam upaya pelatihan/pengembangan ini dapat bergantung pada jenis pelatihan yang ada misalnya pelatihan yang diterapkan dioutdoormaka akan berbeda dengan pelatihan yang dilakukan diindoorakan tetapi pelatihan yang ada biasanya dilakukan di dalam kelas kami biasanya menggunakantraining methods atauclassroom methods.

4. Apa saja fasilitas yang disediakan dalam kegiatan pengembangan?

Berbicara fasilitas, biasanya pihak sekolah memberikan fasilitas yang tersedia di dalam lingkungan sekolah seperti laboraturium komputer dalam dan media pembelajaran umum (multimedia).

sekolah karena bentuk kerjasama yang ada hanya dalam satu sekolah.

6. Bagaimana proses penentuan trainer/pelatih pengembangan?

Adapun penentuan trainer/pelatih itu kami memiliki trainer yang cukup profesional lulusan salah satu universitas di Jepang dari LPSDM Bina Insani sedangkan untuk materi yang diberikan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

7. Hambatan apa saja yang dihadapi dalam proses pengembangan?

Untuk hambatan yang dihadapi dalam proses pengembangan adalah dalam penentuan`waktunya yang harus disesuaikan dengan pihak sekolah karena tidak semua guru yang memiliki waktu luang yang sama sekalipun mengambil waktu libur biasanya ada saja guru yang mempunyai agenda.

8. Langkah-langkah apa saja yang ditempuh untuk mengatasi hambatan yang terjadi dalam proses pengembangan?

Dalam mengatasai hambatan-hambatan pengembangan, pihak LPSDM telah membuat kontrak belajar yang nantinya akan di serahkan kepada pihak sekolah untuk di evaluasi kinerja.

9. Bagaimana proses evaluasi yang dilakukan dalam pelatihan ?

Proses evaluasi yang kami lakukan biasanya kami melakukan pada setiap akhir dari kegiatan pelatihan yang kemudian hasil dari evaluasi di serahkan kepada kepala sekolah yang nantinya dibawa kedalam rapat akhir tahun yang di hadiri oleh kepala yayasan kepala sekolah dan guru Di dalam rapat tersebut kami melakukan evaluasi kinerja bersama.

sekolah ini?

Kegiatan ini bagus sekali karena selain dapat menambah wawasan para guru, kegiatan pengembangan juga dapat menginspirasi para guru untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran.

2. Apakah anda tertarik dengan pelaksanaan pengembangan yang dilakukan oleh sekolah?

Iya, sangat tertarik. Semua guru disini merasa tertarik untuk mengikuti kegiatan pengembangan yang diadakan sekolah.

3. Manfaat apa saja yang diperoleh dari kegiatan pengembangan?

Banyak mamfaat yang didapat terutama dalam penanganan kelas guru lebih memiliki beragam metode dalam pengajaran.

4. Menurut anda, kekurangan apa saja yang terdapat dari kegiatan pengembangan yang dilaksanakan sekolah?

Kekurangan yang ada dari kegiatan pengembangan disini salah satunya para guru agak jenuh dengan pelatihan yang selalu diadakan di gedung sekolah, kemudian juga intensitas pelaksanaan pelatihan yang cukup singkat

5. Apa harapan anda dari kegiatan pengembangan?

Harapannya sesekali kegiatan pengembangan diadakan di luar sekolah dan dengan menggunakan trainer/pelatih lain supaya tidak bosan. Selain itu juga, menambah intensitas pelaksanaan pengembangan.

juga di luar sekolah supaya para peserta tidak bosan dan sekaligus dapat melakukan refreshing pikiran.

Narasumber

Guru MA. Miftaahul Hudaa

sekolah ini?

Pendapat saya, pengembangan ini cukup baik, karena dapat membantu para guru dalam menggali potensinya karena tidak semua guru mampu mengaktualisasikan dirinya sendiri, untuk itu dengan adanya pengembangan ini guru terus menggali kemampuannya.

2. Apakah anda tertarik dengan pelaksanaan pengembangan yang dilakukan oleh sekolah?

Tentu saja, karena dalam pelaksanaannya guru terus di tuntut untuk mengembangkan diri.

3. Manfaat apa saja yang diperoleh dari kegiatan pengembangan?

Banyak manfaat yang kami rasakan selain menambah inovasi dalam metode belajar serta wawasan dalam menghadapi anak.

4. Menurut anda, kekurangan apa saja yang terdapat dari kegiatan pengembangan yang dilaksanakan sekolah?

Terkadang guru merasa jenuh, karena mareka merasa pelatih yang ada terbatas walaupun dengan pelatihan yang berbeda.

5. Apa harapan anda dari kegiatan pengembangan?

Harapan saya pengembangan dapat dilakukan tidak hanya di dalam lingkungan sekolah akan tetapi dapat digabungkan dengan guru-guru dari luar, agar dapat pengalaman yang baru.

mereka juga harus belajar.

Narasumber

Guru MA. Miftaahul Hudaa

sekolah ini?

Kegiatan ini cukup bagus karena kita dibantu oleh tutor untuk meningkatkan kreatifitas dalam mengajar.

2. Apakah anda tertarik dengan pelaksanaan pengembangan yang dilakukan oleh sekolah?

Saya sangat tertarik karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kita para guru.

3. Manfaat apa saja yang diperoleh dari kegiatan pengembangan?

Saya dapat mengetahui metode-metode pengajaran yang dapat membantu saya untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.

4. Menurut anda, kekurangan apa saja yang terdapat dari kegiatan pengembangan yang dilaksanakan sekolah?

Waktunya sangat sedikit jadi kita tidak mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk mengatasi masalah yang timbul dalam proses pengajaran.

5. Apa harapan anda dari kegiatan pengembangan?

Saya berharap dengan adanya kegiatan pengembangan ini saya bisa mengembangkan dan meningkatkankinerja saya.

6. Saran apa yang dapat anda berikan supaya kegiatan pengembagan selanjutnya lebih baik lagi?

Saran saya terhadap kegiatan ini,kegiatan ini dilaksanakan dilaksanakan selama 1 minggu full.

sekolah ini?

Menurut saya kegiatan ini sangat bagus sekali karena tutornya sangat bagus jadi kita bisa mendapat banyak pengetahudan dari beliau.

2. Apakah anda tertarik dengan pelaksanaan pengembangan yang dilakukan oleh sekolah?

Saya cukup tertarik dengan kegiatan ini karena kami para guru selain dapat bertukar fikiran namun juga dapat menambah kepercayaan diri saya dalam mengajar.

3. Manfaat apa saja yang diperoleh dari kegiatan pengembangan?

Kegiatan ini sangat bermanfaat terutama bagi saya yang kurang memiliki kepercayaan didri dalam mengajar dan mengeksplor kemampuan saya dalam menentukan teknik-teknik pengajaran.

4. Menurut anda, kekurangan apa saja yang terdapat dari kegiatan pengembangan yang dilaksanakan sekolah?

Sayangnya kegiatan ini dilakukan hanya di gedung sekolah sehingga banyak guru yang merasa bosan dan kurang menikmati kegiatan ini.

5. Apa harapan anda dari kegiatan pengembangan?

Saya harap saya termotivasi untuk terus mengembangkan metode pengajaran yang variatif dan menyenangkan bagi siswa.

Narasumber

Guru MA. Miftaahul Hudaa

sekolah ini?

Menurut saya kegiatan ini cukup baik namun terkadang saya malas untuk mengikutinya karena dilakukan di masa liburan sekolah yang seharusnya kita beristirahat tetapi ada kegiatan seperti ini.

2. Apakah anda tertarik dengan pelaksanaan pengembangan yang dilakukan oleh sekolah?

Lumayan, karena cukup membantu saya untuk mengetahui metode-metode pembelajaran yang terbaru.

3. Manfaat apa saja yang diperoleh dari kegiatan pengembangan? Saya bisa mengetahui informasi-informasi dalam dunia pendidikan

4. Menurut anda, kekurangan apa saja yang terdapat dari kegiatan pengembangan yang dilaksanakan sekolah?

Lumayan banyak juga karena dilaksanakan dari pagi hingga sore sehingga para guru merasa kelelahan. Selain itu juga kegiatannya monoton.

5. Apa harapan para anda dari kegiatan pengembangan?

Saya harap kegiatan ini tidak terlalu lama jangka waktunya karena terkadang para guru memiliki agenda lain yang tidak dapat ditinggalkan.

6. Saran apa yang dapat anda berikan supaya kegiatan pengembagan selanjutnya lebih baik lagi?

Sebaiknya kegiatan ini menggunakan tutor lain supaya para guru tidak bosan.

untuk mengembangkan manajemen mutu pendidikan di Madrasah perlu diselenggarakan kegiatan Training Manajemen dan Kepemimpinan Tenaga Kependidikan. Dengan demikan komponen-komponen yang ada terlibat dalam pendidikan tidak saja Manajemen Madrasah dimana mereka terlibat, tetapi mereka juga mampu melatih diri bagaimana membangun kerjasama satu dengan lainnya.

A. TUJUAN DAN TARGET

Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan etos kerja dan profesionalisme seluruh tenaga pendidikan yang mandiri dan berkualitas.

Target yang diharapkan adalah terbangunnya kinerja yang baik dan bermutu pada seluruh Manajemen Madrasah.

B. JENIS KEGIATAN

1. PENINGKATAN KREATIVITAS MENGAJAR

Kreatifitas mengajar sangat penting dalam rangka memberikan rangsangan pemahaman dan tambahan wawasan kepada Siswa dan Siswi. Tidak jarang materi pelajaran yang sesungguhnya mudah dan menarik untuk difahami, menjadi demikan sulit dan mampu mengembangkan metodologi dan kreativitasnya dalam memberikan penjelasan.

A. TUJUAN

1. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan metodologi mengajarnya. 2. Menciptakan kemampuan pengelolaan kelas dan sistem pembelajaran yang

mendukung berjalanya kegiatan belajar mengajar yang objektif dan efisien.

2. Diskusi dan Stadium General

3. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar dengan Sistem Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

2. TRAINING PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA (SDM) TENAGA PEGAWAI

Pelatihan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi

Dokumen terkait