• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada keseluruhan tahapan penelitian yang dilakukan di kelas VIII SMPN 32 Bandung, dapat disimpulkan beberapa hal yang berkaitan dengan model pembelajaran

Advance Organzier sebagai berikut:

1. Peningkatan kemampuan koneksi matematik siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Advance

Organizer lebih baik dari peningkatan kemampuan komunikasi matematik

siswa yang mendapat pembelajaran tradisional.

2. Kualitas peningkatan kemampuan koneksi matematik siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

Advance Organizer tergolong sedang sedangkan kualitas peningkatan

kemampuan koneksi matematik siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tradisional tergolong rendah. 3. Peningkatan motivasi belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer tidak lebih baik dari peningkatan motivasi belajar siswa yang mendapat pembelajaran tradisional.

4. Kualitas peningkatan motivasi belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Advance

Organizer tergolong sedang sedangkan kualitas peningkatan motivasi

belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan tradisional tergolong rendah.

83

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan hasil penelitian mengenai penggunaan model pembelajaran Advance Organizer dalam pembelajaran matematika, maka saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Model pembelajaran Advance Organizer dapat menjadi salah satu alternatif pembelajaran matematika.

2. Untuk memaksimalkan peningkatan kemampuan koneksi matematik siswa yang ingin dicapai dengan model pembelajaran Advance Organizer, siswa perlu menguasai materi sebelumnya yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. Dengan demikian sebaiknya siswa diberi tugas untuk belajar di rumah dan membaca tentang materi yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.

3. Untuk lebih meningkatkan motivasi belajar siswa, peneliti menyarankan bentuk-bentuk organizer dibuat lebih kreatif dan inovatif.

4. Penelitian terhadap model pembelajaran Advance Organizer disarankan untuk dilanjutkan pada kajian yang lebih luas, misalnya pada materi, subyek atau kemampuan matematik yang ditelitinya.

84

Krisyudo Eric B, 2013

Penggunaan Model Advance Organizer Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematik Dan Motivasi Belajar Pada Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Anna, L.K. (2012). Banyak Siswa Tak Lulus Ujian Matematika. [Online]. Tersedia: http://e-dukasi.kompas.com/read/2012/06/02/10035432/ Banyak.Siswa.Tak.Lulus.Ujian.Matematika [10 November 2012]

Aziz, T.A. (2008). Pembelajaran Matematika Model Advance Organizer

untuk Meningkatkan Kemampuan Metakognisi Siswa SMA. Skripsi

pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

BSNP. (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Fah, T.T. (2011). Pengembangan Kemampuan Analisis Hubungan Matematis

Siswa SMP Melalui Pemaduan Kecerdasan Emosional, Motivasi, dan Minat. Tesis pada SPs UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Faruliansyah, Y. (2008). Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan

Model Generatif untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematik Siswa SMP. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Fatimah, N.S. (2007). Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan

Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama. Tesis pada SPs UPI

Bandung: tidak diterbitkan.

Fauzi, M.A. (2011). Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis dan

Kemandirian Belajar Siswa dengan Pendekatan Pembelajaran Metakognitif Di Sekolah Menengah Pertama. Disertasi pada SPs UPI

Bandung: tidak diterbitkan.

Hake, R.R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. [Online]. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf [11 Februari 2013]

85

Hamludin. (2010). Sekitar 600 Siswa SMP di Bekasi Belum Lulus UN. [Online]. Tersedia: http://www.tempo.co/read/news/2010/05/07/ 083246326/Sekitar-600-Siswa-SMP-di-Bekasi-Belum-Lulus-UN [11 Februari 2013]

Hendron, J. (2003). Advance & Graphical Organizers: Proven Strategies

Enhanced through Technology. [Online]. Tersedia:

http://www.glnd.k12.va.us/resources/graphicalorganizers/ [10 November 2012]

Henita, S. (2009). Pengaruh Model Advance Organizer Dalam Pembelajaran

Matematika Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa SMA. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Joyce, B. dan Weil, M. (2003) Models of Teaching. 5th edition. New Delhi:

Prentice-Hall of India Private Limited.

Kamalia, L. (2008). Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar

Matematika Siswa SMP dengan Pendekatan Kontekstual Menggunakan Teknik Kooperatif Tipe Two Stay–Two Stray. Skripsi

pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Kemendikbud. (2012). e-Reporting Ujian Nasional. [Online]. Tersedia: http://litbang.Kemendikbud.go.id/hasilun/index.php/hasilun

[10 November 2012]

Kemendikbud. (2011). Survei Internasional PISA. [Online]. Tersedia: http://litbang.Kemendikbud.go.id/detail.php?id=215 [10 November 2012]

Kemendikbud. (2011). Survei Internasional TIMSS. [Online]. Tersedia: http://litbang.Kemendikbud.go.id/detail.php?id=214

86

Krisyudo Eric B, 2013

Penggunaan Model Advance Organizer Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematik Dan Motivasi Belajar Pada Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemendikbud. (2012). Visi dan Misi Kemendikbud. [Online]. Tersedia: http://Kemendikbud.go.id/Kemendikbud/tentang-Kemendikbud-visi [6 November 2012]

Mullis, I.V.S., et al. (2012). TIMSS 2011 International Results in

Mathematics. Lynch School of Education, Boston College Chestnut

Hill, MA, USA: TIMSS & PIRLS International Study Center.

NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston, VA: The National Council of Teachers of Mathematics, Inc.

Nurendisyah. (2009). Model Advance Organizer untuk Meningkatkan

Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMA. Skripsi pada

FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

OECD. (2010). PISA 2009 Results: Executive Summary. Paris: OECD Publishing.

OECD. (2010). PISA 2009 Results: What Students Know and Can Do –

Student Performance in Reading, Mathematics and Science (Volume I). Paris: OECD Publishing.

Okprayara. (2011). “Peningkatan Motivasi Belajar dan Kompetensi Sistem

Pengisian & Starter Peserta Didik Kelas I Teknik Kendaraan Ringan Semester Genap SMK Negeri 2 Cilacap Tahun 2009/2010 Melalui Model Cooperative Learning”. Jurnal DIDAKTIKA. 3, (9), 97-106.

Piah. (2009). “Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penggunaan Alat

Peraga TORSO Pada Siswa Kelas V SD”. Wahana Sekolah Dasar. 17,

(1), 58-63.

Rahim, M. (2011). Penerapan Model Pembelajaran ARIAS Melalui

Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak

87

Rofiq, A. (2009). “Peningkatan Motivasi Belajar dan Nilai Nasionalisme

Melalui Pembelajaran Drama Pada Siswa Kelas XII Bahasa SMA

Negeri 1 Petarukan Tahun Pelajaran 200/2009”. Jurnal DIDAKTIKA.

1, (1), 163-182.

Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang

Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.

Sadirman, A.M. (2004). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrapindo Persada.

Sari, M.M. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer

dengan Multimedia untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak

diterbitkan.

Setiawan. (2006). Model Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan

Investigasi. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional Pusat

Pengembangan dan Penataran Guru Matematika.

Silalahi, J. (2008). “Pengaruh Iklim Kelas Terhadap Motivasi Belajar”. Jurnal Pembelajaran. 30, (2), 100-105.

Shihusa, H. dan Keraro, F.N. (2009). “Using Advance Organizers to Enhance

Students’ Motivation in Learning Biology”. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education. 5, (4), 413-420.

Suherman, E., dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: FPMIPA UPI.

Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA-FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

88

Krisyudo Eric B, 2013

Penggunaan Model Advance Organizer Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematik Dan Motivasi Belajar Pada Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sukirman. (2011). “Peranan Bimbingan Guru dan Motivasi Belajar Dalam

Rangka Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik SMA Negeri 1

Metro Tahun 2010”. GUIDENA. 1, (1), 23-35.

Tim Penyusun. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Wikipedia. (2012). Mathematics. [Online]. Tersedia: http://en.wikipedia.org/ wiki/Mathematics [6 November 2012]

Widayanti, D.F., Slamet Hw dan Masduki. (2011). Peningkatan Motivasi

Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Melalui Metode Collaborative Learning dengan Memanfaatkan Microsoft Powerpoint 2007. [Online]. Tersedia: http://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/

handle/123456789/332/MAK-FITRI-(126-136).pdf [27 November 2012]

Wijayanti, W. (2010). Usaha Guru Dalam Membangkitkan Motivasi Belajar

Matematika Siswa SMA Negeri 1 Godean. Skripsi pada FMIPA UNY

Dokumen terkait