• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

Melalui penulisan skripsi ini, penulis ingin memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan temuan penelitian antara lain:

1. Sosialisasi program kemitraan dan bina lingkungan oleh PT. Pertamina (Persero) perlu ditingkatkan secara lebih aktif lagi agar seluruh masyarakat khususnya pelaku UKM dapat mengetahui program ini, hal ini dapat ditempuh dengan mengadakan pameran beberapa kali dalam satu tahun di seluruh wilayah kerja.

2. Pemberian pelatihan/pendidikan yang merata bagi seluruh mitra binaan PKBL PT. Pertamina (Persero) agar seluruh mitra binaan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam menjalankan usahanya.

3. PKBL PT. Pertamina (Persero) perlu mengadakan suatu program berupa bimbingan karier dengan menjalin kerjasama dengan psikolog atau ahli ekonomi bagi mitra binaannya untuk berkonsultasi jika mitra binaan tersebut mengalami hambatan dalam menjalankan usahanya. Jadi tidak hanya terbatas pada pelaksanaan pelatihan/pendidikan yang diadakan oleh PKBL PT. Pertamina (Persero).

4. Melakukan pembaruan informasi (meng-up date) situs

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku

Anggusti, Martono. 2010. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Bandung: Books Terrace & Library.

Bertens, K. 2000. Pengantar Etika Bisnis. Yogyakarta: Kanisius.

Bustami, Bastian et al. 2007. Mari Membangun Usaha Mandiri, (Yogyakarta : Graha Ilmu.

Ernawan, Erni R. 2007. Business Ethics : Etika Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Hutagalung, Raja Bongsu dan Syafrizal Helmi Situmorang. 2008. Pengantar

Kewirausahaan. Medan: USU Press.

Irawan, Andi dan Bayu Airlangga Putra. 2007. Kewirausahaan UKM Pemikiran dan Pengalaman. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ketaren, Nurlela. 2008. Bahan Ajar Administrasi Niaga, Medan: USU.

Kodrat, David Sukardi. 2009. Manajemen Strategi, Membangun Keunggulan Bersaing Era Global di Indonesia Berbasis Kewirausahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kristianto, R. Heru. 2009. Kewirausahaan (Entrepreneurship) Pendekatan Manajemen dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Riani, Asri Laksmi dkk. 2005. Dasar-Dasar Kewirausahawan. Surakarta: UNS Press.

Rudito, Bambang dan Melia Femiola. 2007 Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia. Bandung: Rekayasa Sains.

Siagian, Matias dan Agus Suriadi. 2010. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR Perspektif Pekerjaan Sosial. Medan: FISIP USU Press.

Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sumarsono, Sonny. 2010. Kewirausahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Susanto, A. B. 2009. Reputation-Driven Corporate Social Responsibility Pendekatan Strategic Management dalam CSR. Jakarta: Erlangga.

Tambunan, Tulus T. H. 2009. UMKM di Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia. Untung Budi, Hendrik. 2008. Corporate Social Responsibility. Jakarta: Sinar

2. Internet

Implementasi Corporate Social responsibility (CSR) Sebagai Modal Sosial Pada PT. Newmont eprints.undip.ac.id/17529/1/HASAN_ASY’ARI.pdf Diakses pada Senin 1 November 2010 Jam 13.45 WIB

CSR Pada Korporasi (oleh Permata Wulandari)

UKM Medan Butuh Tempat Khusus Pemasaran Produk.

1 November 2010, Jam 13.30 WIB

Visi, Misi, dan Strategi PUKK

Kamis 4 November 2010, Jam 13.30 WIB

PKBL Pertamina Targetkan 1000 Wirausaha (Penulis Eva Simanjuntak).

Jam 09.24 WIB

CSR: Sekilas Sejarah dan Konsep (oleh Heni Hidayat, blogger)

Diakses pada 7 Desember 2010 Jam 17.05 WIB Sejarah dan Masa Depan CSR Menurut Min-Dong Paul Lee

16.35 WIB Tentang Pertamina

Pertamina Raih 9 Proper Hijau

Jam 08.45 WIB

Kebijakan dan Komitmen CSR Pertamina

Corporate Social Responsibility

Program Kemitraan Bina Lingkungan Diakses pada Senin, 6 Desember 2010 Jam 18.35 WIB

Kerangkan Acuan Kerja Bagi Peserta Workshop ”Kajian Penerapan Pasal 74 UU PT No.40/2007 Dan Kaitannya Dengan Pelaksanaan PKBL Pada Badan Usaha Milik Negara”

pkbl.bumn.go.id/.../TOR%20utk%20Peserta%20Workshop%20PKBL.doc Diakses pada 22 Desember 2010, Jam 22.24 WIB

Angka Pengangguran 2010-Media Indonesia

2010, Jam 08.50 WIB

Karakteristik Kewirausahawan

Diakses pada Jumat, 14 Januari 2011, Jam 16.30 WIB Struktur Organisasi PT. Pertamina (Persero)

Menelusuri Jejak CSR pada BUMN

22 Desember 2010 Jam 22.46WIB 3. Perundang-undangan

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

____, Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

____, Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.

Peraturan Menteri BUMN No. Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

LAMPIRAN

PT. PERTAMINA (PERSERO)

A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero)

35

PT Pertamina (Persero) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 "Tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak Dan PT. Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN PERTAMIN di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN PERTAMINA. Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT. Pertamina (Persero) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

35 Tentang Pertamina

Diakses pada Senin, 1 November 2010 Jam 12.35 WIB

Gas Bumi Negara (Pertamina) Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)". Sesuai akta pendiriannya, Maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut.

Adapun tujuan dari Perusahaan Perseroan adalah untuk:

1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perseroan secara efektif dan efisien.

2. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi beserta hasil olahan dan turunannya.

2. Menyelenggarakan kegiatan usaha di bidang panas bumi yang ada pada saat pendiriannya, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telah mencapai tahap akhir negosiasi dan berhasil menjadi milik Perseroan.

3. Melaksanakan pengusahaan dan pemasaran Liquified Natural Gas (LNG) dan produk lain yang dihasilkan dari kilang LNG.

4. Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam nomor 1, 2, dan 3.

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang MIGAS baru, PT. Pertamina (Persero) tidak lagi menjadi satu-satunya perusahaan yang memonopoli industri MIGAS dimana kegiatan usaha minyak dan gas bumi diserahkan kepada mekanisme pasar.

B.

Visi, Misi, Tata Nilai, Etika Usaha dan Tata Perilaku, serta

Makna Logo PT. Pertamina (Persero)

Adapun yang menjadi visi PT. Pertamina (Persero) adalah “Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia”. Maka untuk mewujudkan visi tersebut PT. Pertamina (Persero) memiliki misi yaitu “Menjalankan usaha inti minyak, gas, dan bahan bakar nabati secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat”.

Selain itu PT. Pertamina (Persero) juga memiliki tata nilai antara lain: 1. Clean (Bersih)

Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik. 2. Competitive (Kompetitif)

Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan

menghargai kinerja. 3. Confident (Percaya Diri)

Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.

Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

5. Commercial (Komersial)

Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.

6. Capable (Berkemampuan)

Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan.

Sebagai bagian dari manajemen perubahan yang tengah digulirkan berkenaan dengan perubahan status hukum PT. Pertamina (Persero) menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perseroan, PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk melaksanakan praktik-praktik Good Corporate Governance atau tata kelola perusahaan yang baik sebagai bagian dari usaha untuk pencapaian visi dan misi perusahaan. Code of Conduct ini merupakan salah satu wujud komitmen tersebut dan menjabarkan Tata Nilai PT. Pertamina (Persero) 6C, yaitu Clean, Competitive, Confident, Customer Focused, Commercial dan Capable ke dalam interpretasi perilaku yang terkait dengan etika usaha dan tata perilaku. Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) ini disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi Komisaris, Direksi dan pekerja sebagai Insan PT. Pertamina (Persero) dalam mengelola perusahaan guna mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan.

Penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) ini dimaksudkan untuk:

1. Mengidentifikasikan nilai-nilai dan standar etika selaras dengan Visi dan Misi perusahaan.

2. Menjabarkan Tata Nilai Perusahaan 6C sebagai landasan etika yang harus diikuti oleh insan PT. Pertamina (Persero) dalam melaksanakan tugas.

3. Menjadi acuan perilaku insan PT. Pertamina (Persero) dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing dan berinteraksi dengan stakeholders perusahaan.

4. Menjelaskan secara rinci standar etika agar insan PT. Pertamina (Persero) dapat menilai bentuk kegiatan yang diinginkan dan membantu memberikan pertimbangan jika menemui keragu-raguan dalam bertindak.

Menurut PT. Pertamina (Persero) arti dari logo mereka yang baru ini adalah warna biru pada logo tersebut berarti handal, dapat dipercaya dan bertanggungjawab, warna hijau berarti sumber energi yang berwawasan lingkungan, dan warna merah berarti keuletan dan keberanian menghadapi masalah.

Gambar 1

C.

Kegiatan Usaha PT. Pertamina (Persero)

Adapun yang menjadi kegiatan PT. Pertamina (Persero) dalam menyelenggarakan usaha dalam bidang energi dan petrokimia terbagi menjadi dua sektor antara lain:

1. Hulu: Eksplorasi dan Produksi

a. Meningkatkan produksi dari lapangan eksisting.

b. Melakukan ekspansi kegiatan usaha dan operasi termasuk melalui cara anorganik (akuisisi).

c. Mengembangkan potensi CBM di wilayah PT. Pertamina (Persero).

d. Melakukan aliansi strategis untuk ekspansi maupun membangun kemampuan spesifik.

2. Hilir: Non Eksplorasi dan Produksi

a. Meningkatkan bisnis perniagaan gas di dalam negeri serta memanfaatkan peluang untuk memperbesar bisnis transportasi dan pemrosesan gas melalui sinergisitas dengan AP PT. Pertamina (Persero) lainnya.

b. Proaktif dalam perumusan pricing policy yang selaras dengan kebijakan nasional.

c. Peningkatan kapasitas dan kemampuan spesifik jasa pengeboran untuk menunjang rencana ekspansi perusahaan.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PT. PERTAMINA (PERSERO)

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komitmen PT. Pertamina (Persero) sebagai aset nasional untuk turut memajukan masyarakat Indonesia. Semangat pemberdayaan masyarakat yang telah berlangsung seiring berdirinya perusahaan ini adalah komitmen untuk memberikan nilai tambah lebih terhadap masyarakat Indonesia.

Program CSR diselaraskan dengan kebutuhan komunitas di sekitar wilayah operasi Pertamina, sebagai salah satu stakeholder penting, sekaligus untuk mendukung keberhasilan bisnis Pertamina secara berkelanjutan.

Visi, Misi, Tujuan, dan Kriteria Corporate Social Responsibility PT. Pertamina (Persero)36

1. Melaksanakan komitmen korporat atas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang akan memberikan nilai tambah kepada semua pemangku kepentingan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.

Adapun yang menjadi Visi Corporate Social Responsibility PT. Pertamina (Persero) adalah "Menuju Kehidupan Lebih Baik...". maka untuk mewujudkan visi tersebut maka misi Corporate Social Responsibility PT. Pertamina (Persero) antara lain:

2. Melaksanakan tanggung jawab korporat dan kepedulian sosial untuk sebuah pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.

36 Corporate Social Responsibility

Yang menjadi tujuan Corporate Social Responsibility PT. Pertamina (Persero) antara lain:

1. Secara Eksternal adalah membantu pemerintah Indonesia memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia, melalui pelaksanaan program-program yang membantu pencapaian target pembangunan millenium atau Millenium Development Goals (MDGs).

2. Secara Internal adalah membangun hubungan yang harmonis dan kondusif dengan semua pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mendukung pencapaian tujuan korporasi terutama dalam membangun reputasi korporasi. Dalam pengembangan CSR PT. Pertamina (Persero) telah disusun 5 Kriteria untuk mencapai efektifitas pelaksanaan CSR di seluruh wilayah operasi

perusahaan. Kriteria tersebut mencakup kepentingan bersama antara pemerintah, komunitas dan perusahaan, yaitu bermanfaat, berkelanjutan, dekat wilayah operasi, publikasi, dan mendukung PROPER.

PT. Pertamina (Persero) melaksanakan Corporate Social Responsibility PT. Pertamina (Persero) di seluruh wilayah operasi melalui empat Strategic Initiatives yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan serta infrastuktur dan peduli bencana. Prioritas penerima manfaat adalah komunitas terdekat sekitar wilayah operasi, baik aktifitas hulu maupun hilir PT. Pertamina (Persero) di seluruh Indonesia.

Gambar 2

PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

PT. PERTAMINA (PERSERO)

PKBL PT Pertamina (Persero) adalah lembaga pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi dilingkungan PT. Pertamina (Persero) yang keberadaan dan kegiatannya merupakan penugasan Pemerintah untuk ikut memberdayakan Usaha Kecil dan Koperasi diprioritaskan yang berada disekitar wilayah operasi Pertamina dan Mitra Bisnis dalam mendukung kelancaran kegiatan operasi perusahaan.

Upaya pemberdayaan Usaha Kecil dan Koperasi dimaksudkan untuk menjadikannya sebagai unit usaha yang tangguh dan mandiri, selain mendukung pertumbuhan ekonomi nasional juga diharapkan mampu bersaing di pasar lokal, nasional, regional dan global.

A.

Visi, Misi, dan Strategi PKBL PT. Pertamina (Persero)

Adapun yang menjadi visi PKBL PT. Pertamina (Persero) adalah “Menjadi lembaga pembinaan usaha kecil dan koperasi terkemuka yang dapat mengangkat citra PT. Pertamina (Persero) di mata masyarakat Indonesia”.

Selanjutnya yang menjadi misi dari PKBL PT. Pertamina (Persero) antara lain:

1. Menjadikan usaha kecil dan koperasi mitra binaan pertamina sebagai unit usaha yang produktif, efisien, profitabel dan dapat mendukung usaha dan mengangkat citra PT. Pertamina (Persero).

2. Menjadikan usaha kecil dan kopersai mitra binaan PT. Pertamina (Persero) sebagai unit usaha penghasil produk berkualitas dan inovatif yang mampu bersaing di pasar lokal, regional dan global.

3. Menjadikan usaha kecil dan koperasi mitra binaan PT. Pertamina (Persero) sebagai unit usaha yang mampu memenuhi permintaan dan kepuasan pelanggan secara dinamis dan berkelanjutan.

4. Menjadikan usaha kecil dan koperasi sebagai soko guru perkonomian nasional.

Adapun yang menjadi strategi PKBL PT. Pertamina (Persero) antara lain: 1. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi pembinaan usaha kecil dan koperasi

dengan departemen keuangan, kantor menteri negara BUMN, kantor menteri negara koperasi dan usaha kecil dan menengah, departemen perindustrian dan perdagangan departemen perindustrian dan perdagangan, departemen luar negeri, pemerintah daerah dan BUMN lain.

2. Melakukan kerjasama denga perguruan tinggi terkemuka, LSM terpilih/ reputabel dan lembaga profesional di setiap propinsi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembinaan usaha kecil dan koperasi mitra binaan/calon mitra binaan PT. Pertamina (Persero).

3. Menjembatani terciptanya aliansi strategis dengan prinsip saling menguntungkan dan berkelanjutan antara usaha kecil dan koperasi mitra binaan PT. Pertamina (Persero) terseleksi dengan pabrikan, distributor, ekspotir dan asosiasi retailer dalam dan luar negeri.

4. Menjembatani terciptanya aliansi strategis dengan perusahaan jasa distribusi/ transportasi. Menjembatani terciptanya kerjasama teknis.

5. Produksi dengan para pabrikan pengguna. Produksi dalam dan luar negeri. Mengikutsertakan usaha kecil dan koperasi. Mitra binaan PT. Pertamina

Dokumen terkait