• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan dalam perawatan Sistem Bahan Bakar

Engine Diiesel sluzer 12 ZAV 40S adapun kesimpulan tersebut adalah masalah

sebagai berikut:

1. Pergunakan selalu peralatan keselamatan kerja.

2. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya masing-masing.

3. Penggantian o-ring pada injector harus di perhatikan agar tidak terjadi kebocoran

4. Lakukan perawatan berkala untuk memperpanjang umur Engine

DAFTAR PUSTAKA

Powered by WordPress.com

http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/1828216-siklus-motor-diesel-tak/ http://dexzrecc.wordpress.com/2008/11/17/prinsip-kerja-motor-bensin/

DAFTAR ISTILAH

PLN = Perusahaan Listrik Negara PLTD = Pembangkit Listrik Tenaga Disel TMA = Titik Mati Atas

TMB = Titik Mati Bawah PGN = Perusahaan Gas Negara GGL = Gaya Geral Listrik

1. Sejarah Umum Berdirinya PLN

Berhubung dengan keadaan Negara dalam menghadapi perjuangan pengembalian daerah Irian Jaya kepada wilayah kekuasaan Republik Indonesia (RI) dimana pemerintah RI telah memutuskan hubungan ekonomi antara Negara RI dan Negara Belanda makadianggap sangat perlu oleh penguasa militer atas Negara Angkatan Darat diseluruh wilayah Indonesia untuk mengeluarkan surat perintah No.SP/PM/077/1957 tertanggal 10 Desember 1957, yang berisikan perintah kepada semua penguasa militer Angkatan Darat untuk:

 Memindahkan semua pimpinan perusahaan Belanda yang terdapat didalam daerah kekuasaan tiap-tiap militer.

 Menguasai dan memegang wewenang perusahaan termasuk diatas, terutama dibidang manajemen administrasi dan manajemen operatif.  Pemindahan pimpinan dan pengawasan perusahaan termasuk diatas

dilaksanakan atas nama Negara RI.

 Mengambil tindakan tegas terhadap semua pemindahan pimpinan dan pengawasan yang tidak melalui pengawasan militer bersangkutan.  Tiap persoalan dan tuntutan dari pihak pimpinan perusahaan Belanda,

tidak diselesaikan ditempat, melainkan harus dilaporkan / diteruskan kepada pengawas militer pusat / Komando Staf Angkatan Darat untuk diselesaikan dan dijadikan persoalan serta pertanggung jawaban pemerintah RI.

2. Perubahan status PLN dari Perum ke Perseroan

Pada tahun 1994 terjadi perubahan mendasar dalam tubuh perusahaan yang tadinya berstatus sebagai Perusahaan Umum yaitu setelah keluarnya Perpu No.3 dan sesuai dengan akta notaris Soetjipto, SH No. 169 yang menyatakan bahwa perum PLN statusnya dirobah menjadi Perseroan dangan nama PT PLN (Persero). Perubahan status perusahaan tersebut membawa dampak yang sangat kuat bagi perkembangan perusahaan listrik Indonesia itu dalam menggapai orientasi dan obsesinya. PT PLN (Persero) juga menjadi lebih bebas dalam menentukan langkah dan mengambil kebijakan strategis sebagai upaya maksimalisi penyediaan tenaga listrik bagi masysrakat.

Walaupun sudah menjadi perseroan dan berorientasi bisnis, PT PLN tidak melepas tanggung jawab nya dalam bidang sosial. PT PLN dituntut untuk tetap melaksanakan kegiatan pembangunan walaupun tidak mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, seperti listrik perdesaan dan lainnya secara bisnis kurang menguntungkan.

Selain itu dalam rangka memaksimalkan peran peruaan tersebut, berbagi usaha telah dilakukan oleh perusahaan ini baik secara internal maupun external. Perusahan internal dapat kita lihat dari perubahan struktur organisasinya.baik di kantor pusat maupun daerah. Begitu juga secara external sekarang PT PLN telah melakukan ekpansi unit pelaksananya.

Unit wilayah yang dimiliki PT PLN terdiri dari 16 wilayah kerja antara lain.  Wilayah I : Nanggro Aceh Darussalam

 Wilayah II : Sumatra Utara  Wilayah III : Sumatra Barat  Wilayah IV : Riau

 Wilayah V : Sumatra Selatan Jambi Dan Bengkulu  Wilayah VI : Bangka

 Wilayah VII : Lampung

 Wilayah VIII : Kalimantan Barat

 Wilayah IX : Kalimantan Selatan Dan Kalimantan Tengah  Wilayah X : Kalimantan Timur

 Wilayah XI : Sulawsi Utara , Sulawesi Tengah Dan Gorontalo  Wilayah XII : Sulawesi Selatan Dan Sulawesi Selatan

 Wilayah XIII : Maluku  Wilayah XIV : Papua

 Wilayah XV : Nusa Tenggara Barat  Wilayah XVI : Nusa Tengara Timur

Selain itu PT PLN memiliki 5 unit distribusi yaitu :  Distribusi Jakarta raya dan tangerang

 Distribusi jawa barat dan banten

 Distribusi jawa timur  Distribusi bali

Juga gitu pembentukan anak perusahan terus dilakukan secara cermat Dan konprensif. Diantara anak perusahaan PT PLN adalah :

 PT Indonesia power  PBJ PT

 PT Indonesia coments plus

 PT prima layanan nasional engineering  PT pelayanan listrik nasional tarakan

Demikaian juga PT PLN juga memiliki proyek induk antara lain :  Proyekinduk pembangkitan dan jaringan Sumatra utra dan aceh

 Proyek induk Sumatra selatan, lampung, Bengkulu, Belitung, Sumatra barat dan riau

 Proyek induk jawa, bali dan nusa tenggara  Proyek induk Kalimantan

 Proyek induk Sulawesi

Dengan perubahan struktur dan unit-unit bisnis tersebut di seluruh Indonesia, PT PLN adalah perusahaan terbesar di Indonesia.

3. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) PLTD/G Sumbagut Teluk Lembu, Pekanbaru

Pada tahun 1994, Riau ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan musabaqah tilawatil qur’an (MTQ) tngkat nasional, untuk berlangsungnya penyuksesan Mtq ini dibutuhkan energy listrik yang cukup besar. Sementara energy yang dihasilkan oleh pembangkit di kota pekanbaru hanya mampu mencukupi kebutuhan masyarakat kota pekanbaru saja, pada masa itu energy listrik kota pekanbaru di suplai oleh listrik tenaga Diesel.

Pemerintah dam masyarakat beranggapan bahwa penyelenggaraan mtq nasional dipekanbaru harus didukung dan disukseskan oleh semua pihak, karena

dapat mengakibatkan exsitensi daerah. Setelah penyelenggaraan mtq dengan kenyataan yang ada bahwa kebutuhan masyarakat pekanbaru dan energy listrik yg semakin bertambah banyak, oleh karna itu pemerintah daerah (pemda) menginginkan tambahan energy listrik tersebut, maka oemda pekanbaru melalui PLN mendatangkan dua unit pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) dari pulo gadung Jakarta dengan kapasitas 2x21,6 MW, tetapi sebelum didatangkan PLTG pulo gadung PT PLN persero telah mengoperasikan pembangkit tenaga diesel (PLTD), mesin diesel yang digunakan adalah jenis mesin diesel sulzer 12 ZAV yang dapat menghasilkan daya dengan kebutuhan 7,6 MW. Dan 9 unit mesin diesel wartsila dengan daya yang dihasilkan kedua unit tersebut adalah 68,4 MW. Ini lah yang menjadi sumber daya listrik pada tahun 90-an hingga dibukanya pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dikoto panjang.

Dalam membangun sebuah pembangkit yang baru dibutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang cukup lama. PLTd/G ini dibangun didaerah teluk lembu, maka pembangkit litrik ini diberi nama PLTD/G teluk lembu sector SUMBAGUT.

Pada tahun 1998 pembangkit listrik tenaga air (PLTA) koto panjang selesai pembangunan, sementara diambil kebijakanaya bahwa kelistrikan sumatera barat-Riau adalah interkoneksi.

PLTA koto panjang yang memiliki kapasitas daya 114 MW dapat membantu pemenuhan energy listrik masyarakat Riau dan sumatera barat, maka PLTD/G teluk lembu dijadikan sebagai pembangkit cadangan, artinya pltg teluk lembu hanya bekerja apabila intruksi dari unit pengatur beban (UPB) yang berada dilubuk along sumatera barat.

Pada tahun 2000 sebagian mesin diesel ditransfer ke provinsi-provinsi lain yang memenuhi kebutuhan listrik yang belum memadai untuk menunjang kebutuhan listrik didaerah tersebut. seperti aceh, Sulawesi, Kalimantan dan beberapa daerah lainnya yang membutuhkan mesin diesel tersebut sebagai sumber tenaga listrik.

Kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing bagian adalah sebagai berikut: 1. Fungsi manajer yaitu memobilisasi, mengembnagkan, dan mendaya gunakan sumber. Namun demikian, pimpinan dan instrument untuk melaksanakannya akan berbeda.

2. Assisten Engineeer dibidang k2 dan lingkungan Tenaga Listrik yaitu: merencanakan, mengawasi, mengelola system jaringan distribusi, dan/atau mengoperasikan/memelihara instalasi distribusi.

3. Assisten Engineer dibidang penggunaan Pembangkit Tenaga Listrik yaitu: merencanakan, mengawasi dan mengelola pemeliharaan/pengoperasian unit pembangkit.

4. Fungsi Supervisor Pengendalian Keuangan Administrasi adalah membantu manajer dalam hal yang berhubungan dengan keuangan baik dalam pencatatan, pengawasan, dan pelaporan.

5. Fungsi Supervisor HAR. Listrik control dan instalasi yaitu: melaksanakan perencanaan, pengendalian system tenaga listrik, perhitungan analisa system tenaga steady state dan/atau memahami manajemen energy dan penggunaan prosym.

6. Fungsi Supervisor HAR. Mesin dan alat bantu yaitu: mengawasi dan mengkoordinir mesin dan alat bantu yang digunakan. Pemeliharaan harian yaitu pemeliharaan yang dilakukan setiap hari pada saat mesin beroperasi seperti mengecek volume oli pada mesin, temperature mesin, dan bahan bakar yang digunakan.

7. Tugas Supervisor Operasi adalah mengawasi dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pengoperasian, mengatur pembebanan mesin pembangkit tenaga listrik sesuai dengan kondisi air serta melakukan penormalan bila terjadi gangguan baik gangguan luar maupun gangguan dalam serta membuat laporan pekerjaan kepada Supervisor Senior.

5. Visi dan Misi Instansi PT. PLN (Persero) A. Visi

Diakui sebagai kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

B. Misi

Menjalani bisniskelistrikan pembangkit di Sumatera Bagian Utara yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di Sumatera Bagian Utara.

Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi di Sumatera Bagian Utara.

Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

6. Inventarisasi Peralatan 1. Peralatan Utama

Peralatan utama pada pembangkit listrik di sektor pembangkitan Pekanbaru terdiri dari beberapa mesin yaitu:

a. Mesin Diesel SULZER ZAV 12

Mesin ini merupakan mesin pembangkit induk khusus kawasan pekanbaru. Mesin ini berbahanbakar solar yang dapat menghasilkan 4 kwh/liter solar dan mesin ini dapat membangkitkan listrik sebesar 7,6 MW. Saat ini mesin SULZER hanya tinggal 1 unit dari awalnya yang berjimlah 8 unit, karena banyak dipindahkan ke daerah yang membutuhkan listrik.

b. Mesin Turbine Gas Alsthome

Mesin turbine gas pada pembangkitan sector pekanbaru berjumlah 3 unit, yakni 2 unit menggunakan bahan bakar as dan 1 unit menggunakan bahan bakar solar. Meskipun bahan bakar berbeda namun prinsip kerjanya sama.

Bahan bakar gas untuk turbine ini berasal dari PT. KALILA yang terdapat di daerah Kerinci yang disalurkan langsung melalui pipa gas bawah tanah. unit turbine gas dapat membangkitkan daya listrik sebesar 21,6 MW.

Dokumen terkait