BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
2. Saran
2.1Bagi pendidikan keperawatan
Dalam pendidikan keperawatan perlu menekankan pemahaman kepada peserta didik bahwa pada pasien DM baik laki-laki dan perempuan memiliki simptom penyakit dan gangguan-gangguan lain yang dapat menghambat proses tidur sehingga kualitas tidur menjadi buruk. Sehingga peserta didik diharapkan dapat mengantisipasi dan membantu mengatasi masalah tersebut nantinya di rumah sakit.
2.2Bagi praktik keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perawat dalam mengontrol, memfasilitasi dan meningkatkan kualitas tidur pada pasien DM baik laki-laki maupun perempuan. Serta membantu mengidentifikasi dan mengatasi gangguan tidur yang dialami kebanyakan pasien DM.
2.3 Bagi penelitian selanjutnya
Penelitian ini dapat digunakan sebagai data awal sekaligus motivasi untuk mengembangkan penelitian yang lebih lanjut mengenai kualitas tidur pada pasien DM, dengan mengambil sampel yang homogen dan dapat lebih mengkaji kualitas tidur yang dialami responden dengan mengobservasi tanda-tanda gangguan tidur yang dialami responden, dapat juga dilakukan penelitian tentang faktor faktor yang menyebabkan gangguan tidur pada pasien DM sehingga penelitian ini dapat terus disempurnakan.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur pada pekerja
shift di PT Krakatau Tirta Industri Cilegon. Skripsi. Diperoleh tanggal
30 Oktober 2014, dari http://lib.ui.ac.id.
American Diabetes Association (ADA). (2004). Body mass index and waist circumference as predictors of the incidence of type 2 Diabetes among angiographied coronary patients. DiabetesPro Profesionals Resorces Online. Diperoleh tanggal 16 Oktober 2014, dari http://professional.diabetes.org.
Anies. (2006). Waspada ancaman penyakit tidak menular - solusi pencegahan dari
aspek perilaku dan lingkungan. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Arifin, Z.T. (2011). Analisis hubungan kualitas tidur dengan kadar glukosa darah pasien diabtes mellitus tipe 2 di rumah sakit umum propinsi nusa
tenggara barat. Tesis. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia.
Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi
Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.
Awad, Langi, Pandelaki. (2011). Gambaran faktor resiko pasien diabetes mellitus tipe II di poliklinik endokrin bagian/SMF FK-Unsrat RSU Prof. Dr. R.D kandou Manado Periode Mei 2011 - Oktober 2011. Jurnal e- Biomedik
(eBM), Volume 1, Nomor 1, Maret 2013, hlm.45- 49. Diperoleh tanggal
16 Oktober 2014, dari http://ejournal.unsrat.ac.id.
Baradero, Dayrit, Siswadi. (2009). Klien Gangguan Endokrin: Seri Asuhan
Keperawatan. Jakarta: EGC.
Barus, N.I. (2012). Perbandingan kualitas tidur mahasiswa yang mengikuti UKM
dan tidak mengikuti UKM pada mahasiswa reguler FIK UI. Skripsi.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
Butar-butar, E. M. (2007). Perbedaan kualitas tidur klien lansia dengan kebiasaan minum tuak dan tidak minum tuak di desa Lumban Loju
kecamatan Lumban Julu. Skripsi. Medan: Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
Cartier-Kastler, E, & Tubaro, A. (2005). The measurement of nocturia and its impact on quality of sleep and quality of life in LUTS/BPH. European urology Supplements 5 (2006) 3-11.
Castro, R.M. (2014). Does Alcohol and Tobacco Use Increase The Risk Of
Chaput, Despres, & Bouchard. (2007). Association of sleep duration with type 2 diabetes and impaired glucose tolerance. Diabetologia (2007) 50:2298- 2304.
Cunha, M.C.,Zanetti, M.L., & Hass, V.J. (2008). Sleep quality in type 2 diabetics. Revista Latino-Americana de Enfermagem, v.16, n.5, p.850-855
Danim, S. (2003). Riset Keperawatan Sejarah dan Metodologi. Jakarta: EGC Depkes RI. (2009). Tahun 2030 Prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia
Mencapai 21,3 Juta Orang. Diperoleh tanggal 20 Oktober 2014, dari
http://www.depkes.go.id.
Dewi, M. P. (2011). Kualitas Tidur dan Faktor-faktor Gangguan Tidur Pada Penderita Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor. Skripsi. Medan: Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Ghifaajah. (2012). Pengaruh pemberian aktivitas ROM (Rage of Motion) terhadap
perubahan kualitas tidur pasien diabetes mellitus di ruang bedah pria RSUD Cut
Mutia?. Diperoleh tanggal 16 Oktober 2014, dari https://www.scribd.com.
Hidayat, A. A. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep
Dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
International Diabetes Federation. (2013). Diperoleh tanggal 10 November 2014, dari http://www.idf.org.
Inzucchi, S. (2005). Diabetes Mellitus Manual: a primary care companion to
Ellenberg and Rifkin's 6th ed. : California: McGraw Hill Professional.
Irawan, D. (2010). Prevalensi dan faktor risiko kejadian diabetes melitus tipe 2 di daerah urban indonesia (analisa sekunder riskerdas 2007). Thesis. Jakarta: Universitas Indonesia Ismi, R. (2013). Diabetes Mellitus. Diperoleh tanggal 31 Oktober 2014, dari
http://umc.unej.ac.id.
Japardi, I. (2002). Gangguan tidur. Fakultas Kedokteran Bagian Bedah Universitas Sumatera Utara. Diperoleh tanggal 22 Oktober 2014, dari http://library.usu.ac.id.
Jelantik, I.M.G dan Haryati, E. (2014). Hubungan faktor risiko umur, jenis kelamin, kegemukan dan hipertensi dengan kejadian diabetes mellitus tipe II di wilayah kerja puskesmas mataram. Media bina ilmiah39
volume 8, no. 1. Mataram: Dinkes Prop. NTB. Diperoleh tanggal 22 Oktober 2014, dari http://www.lpsdimataram.com
Karota-Bukit. (2003). Sleep quality and factors interfering with sleep among hospitalized elderly in medical units, Medan Indonesia. Master of
nursing science thesis in adult nursing. Tidak dipublikasikan. Thailand:
Prince of Songkla University.
Khasanah dan Hidayati. (2012). Kualitas tidur lansia balai rehabilitasi sosial “MANDIRI” semarang. JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 189 – 196. Diperoleh tanggal 29 Oktober 2014, dari http://ejournal-s1.undip.ac.id.
Knutson, K.L.,Ryden, A.M., Mander, B.A., dan Cauter, E.V. (2006). Role of sleep duration and sleep quality in the risk of severity of type 2 diabetes mellitus. JAMA Internal Medicine Vol. 166 No. 16.
Kozier, B. E, Berman, A, Synder, S. J. (2004). Fundamental Of Nursing:
Concepts, Process, And Practice. New Jersey: Prentice Hall.
Lee-Chiong. (2009). Sleep Medicine Essentials. New Jersey: John Wiley & Sons. Listiyanto, A. (2014). Pengaruh hipnoterapi terhadap kualitas tidur dan kadar
gula darah diabetes melitus di wilayah kerja puskesmas purwokerto
selatan. Skripsi. Purwokerto: Fakultas Keperawatan dan Ilmu-ilmu
Kesehatan.
Mendrofa, I. (2012). Karakteristik penderita DM dan pengetahuan penderita DM
tentang kontrol kadar gula darah di RSUD Gunungsitoli periode Juni –
September 2011. Skripsi. Medan: Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara.
Mihardja, L. (2009). Faktoryang Berhubungan dengan Pengendalian Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus di Perkotaan Indonesia. Diperoleh tanggal 16 Oktober 2014, dari http://indonesia.digitaljournals.org. Indonesia, Jakarta.
Mallon, L, Broman, JE., Hetta, J. (2005). High incidence of diabetes in men with sleep complaints or short sleep duration. Diabetes Care, Volume 28 No. II 2762-2767.
National Sleep Foundation. (2014). Sleep polls and data. Diperoleh tanggal 21 Oktober 2014, dari http://sleepfoundation.org.
Nedeltcheva, A. V., Imperial, J. G., Penev, P. D. (2012). Effecst of sleep restriction on glucose control and insulin secretion during diet-induced weight loss. Obesity, volume 20 number 7.
Nilsson dkk. (2004). Incidence of diabetes in middle aged men is related to sleep disturbance. Diabetes Care, volume 27, number 10 pg.2464.
Nisrina. (2008). Efektivitas mengkonsumsi telur terhadap kualitas tidur lansia di
UPTD Abdi Dharma Asih Binjai. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Medan:
Fakultas Keperawatan USU.
Noerhayati, T. (2014). Hubungan antara sikap dan perilaku keluarga dengan kualitas hidup penderita diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja
puskesmas I Kembaran. Skripsi. Purwokerto: Universitas Jenderal
Sudirman.
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: P.T. Rineka Cipta.
Nursalam. (2009). Konsepdan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Profesional, Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Medika.
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam. (2014). Pengenalan penyakit diabetes
mellitus & penanganannya dewasa ini. Diperoleh tanggal 20 Oktober
2014, dari http://www.pbpapdi.org.
Perkumpulan Endrokinologi Indonesia. (2011). Konsensus pengelolaan dan
pencegahan diabetes melitus. Diperoleh tanggal 20 Oktober 2014, dari
http://www.perkeni.org.
Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses
danPraktik edisi 4 Volume 2. Jakarta: EGC.
.(2007). Basic Nursing Essentials for Practice. St. Louis. Missouri: Mosby Elsevier.
Primanda, Y. (2009). Pengaruh ekstrak valerian terhadap waktu tidurmencit
BALB/C. Laporan Akhir Penelitian Karya Tulis Ilmiah. Semarang:
Fakultas Kodokteran Universitas Diponegoro.
Puspitasari, R. (2013). Gangguan Tidur Ternyata Lebih Banyak Dialami Wanita. Diperoleh tanggal 18 Juli 2015, dari http://www.jberita.com.
Sagala, V. (2011). Kualitas tidur dan faktor-faktor gangguan tidur pada penderita
hipertensi di wilayah kerja puskesmas medan johor. Skripsi. Medan:
Sudoyo, Setiyohadi, Alwi, Simadibrata, & Setiati. (2009). Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Jakarta: InternaPublishing.
Syamsumin, D, K. (2009). Faktor-faktor risiko yang berkaitan dengan prevalensi kurang tidur kronis pada mahasiswa di daerah istimewa yogyakarta. Jurnal Kesehatan Surya Medika Yogyakarta.
Szalavitz, M. (2013). Sleeping It Of:How Alcohol Affects Sleep Quality. Diperoleh tanggal 3 Juli 2015, dari http://www.healthland.time.com.
Tandra, H. (2007). Segala Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui Tentang DIABETES Panduan LengkapMengenal dan Mengatasi Diabetes dengan Cepat dan
Mudah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Trisnawati dan Setyorogo. (2013). Faktor risiko kejadian diabetes melitus tipe II di puskesmas kecamatan cengkareng Jakarta Barat tahun 2012. Jurnal
Ilmiah Kesehatan, 5 (1); Jan 2013.
Wavy, W. (2008). The Relationship between time management, perceived stress, sleep quality and academic performance among university students. Diperoleh tanggal 29 Oktober 2014, dari http://libproject.hkbu.edu. Wicaksono, D., W. (2014). Analisis faktor dominan yang berhubungan dengan
kualitas tidur pada mahasiswa fakultas keperawatan universitas
airlangga. Diperoleh tanggal 18 Oktober 2014, dari
https://www.scribd.com.
Zahtamal, Candra, F.,Suyanto dan Restuastuti, T. (2007). Faktor-faktor risiko pasien diabetes melitus. Berita Kedokteran Masyarakat Vol. 23, No.3. Zee, P.C., & Naylor, E. (2014). Sleep disorders in diabetes. Current Perspectives