• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI Kesimpulan Dan Saran

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka peneliti dapat menyusun

beberapa saran yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan

tindakan bidan tentang penyimpanan dan transportasi vaksin. Saran yang peneliti

ajukan adalah sebagai berikut :

1. Untuk peneliti

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang

2. Untuk bidan

Diharapkan bidan di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan agar lebih

meningkatkan pengetahuannya tentang penyimpanan dan transportasi vaksin

agar dapat terlaksana pelaksanaan penyimpanan dan transportasi vaksin

sehingga vaksin yang diberikan masih terjaga kualitasnya.

3. Untuk IBI

Diharapkan untuk melakukan survei ke semua BPS/Klinik Bersalin yang ada di

wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan. Melihat penyimpanan dan

transportasi yang dilakukan oleh bidan. Untuk meningkatkan pengetahuan

bidan tentang penyimpanan dan transportasi vaksin perlu diadakan penyegaran

kembali pengetahuannya dengan cara mengadakan suatu seminar ataupun

pelatihan khusus tentang penyimpanan dan transportasi vaksin.

4. Untuk Peneliti Lainnya

Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat mengkaji lebih dalam

tentang penyimpanan dan trasportasi vaksin dengan wilayah penelitian lain

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: PT. Rineka Cipta

Hendra. (2008). Kualitas Hidup Wanita Lanjut Usia, Majalah Obstetri dan

Ginekologi Indonesia Vol. 23 No. 2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Hidayat, A., Mufdlilah. (2008). Catatan Kuliah Konsep Kebidanan Plus Materi

Bidan Delima. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press

Hidayat, A.A. (2007). Metodologi Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data.

Jakarta: Salemba Medika

Julita. (2010). Pengetahuan Bidan Terhadap Penyimpanan Dan Transportasi Vaksin Di Wilayah Kerja Puskesmas Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010. Medan: Universitas Sumatera Utara

Kristini, T.D. (2008). Faktor-Faktor Risiko Kualitas Pengelolaan Vaksin Program Imunisasi Yang Buruk Di Unit Pelayanan Swasta. http://www.digilib.undip.ac.id, diperoleh tanggal 29 oktober 2013

Marimbi, H. (2010). Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar Pada

Balita. Yogyakarta : Numed

Maryunani, A. (2010). Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : TIM Mubarak, W.I. (2007). Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Mubarak, W.I. (2011). Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba

Medika

Muhadir, A. (2012). Tahun Intensifikasi Imunisasi Rutin.

diperoleh tanggal 15 nopember 2013

Mulana, H.J. (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC

Muslihatun, W. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Yogyakarta: Fitramaya

Notoadmodjo, S. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar.

. (2005). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT.Rineka Cipta

. (2007). Metologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

. (2010). Metologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Proverawati, A.A. (2010). Imunisasi dan vaksinasi. Yogyakarta: Nuha Offset

Ranuh, et. all. (2011). Pedoman Imunisasi di Indonesia. Jakara: IDAI

Saragih, M. (2009). Pengetahuan dan Sikap Keluarga dalam Merawat Pasien

Depresi di Poliklinik RSJD Provsu Medan. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Sari, F. (2011). Pengetahuan dan Sikap Bidan Terhadap Penyimpanan dan

Transportasi Vaksin di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011. Medan: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara Setiadi. (2007). Konsep & Penelitian Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu Wahyuningsih, P.H. (2005). Etika Profesi Kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya

Wawan, A., & Dewi, M. (2010). Teori & Pengukuran, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Numed

INSTRUMEN PENELITIAN

PERILAKU BIDAN TENTANG PENYIMPANAN DAN TRANSPORTASI VAKSIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HELVETIA

MEDAN 2014

No. Responden : (Diisi oleh peneliti)

A. Data Karakteristik Responden

Petunjuk Pengisian Data Karakteristik Responden

Berilah tanda checklist (√) pada salah satu pilihan data di bawah ini yang sesuai dengan data anda.

1. Usia bidan saat ini ...

20 - 30 tahun 31- 40 tahun 41 - 50 tahun > 50 tahun 2. Pendidikan terakhir bidan ...

D I D III D IV / S1 S2 3. Lama masa kerja ...

1-5 Tahun 6 - 10 tahun 11 - 15 tahun > 15 tahun 4. Sumber informasi...

Seminar Pelatihan Internet Buku

Petunjuk Pengisian Kuesioner Pertanyaan Pengetahuan

1. Bacalah pertanyaan berikut dengan baik, kemudian pilihlah salah satu jawaban

yang tersedia dengan memberikan tanda silang (X).

2. Jawablah pertanyaan ini sesuai dengan pendapat anda dengan benar dan jujur. 3. Setiap pertanyaan harus diisi dengan satu jawaban.

4. Jawaban anda sangat membantu peneliti.

5. Semua pertanyaan harus diisi dengan satu pilihan jawaban.

B. Pertanyaan Pengetahuan

1. Apakah pengertian dari imunisasi ...

a. Suatu cara untuk meningkatkan kekebalan pada tubuh secara aktif b. Suatu cara untuk meningkatkan kekebalan pada tubuh secara pasif c. Bagian dari pembentukan zat antibodi lokal untuk mencegah virus liar

d. Bahan kimia yang bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh secara

2. Apa yang dimaksud dengan vaksin ...

a. Produk biologis yang terbuat dari kuman yang telah dilemahkan atau

dimatikan

b. Suatu antigen yang diberikan untuk mencegah menimbulkan rasa sakit

c. Zat antigen dalam membantu pertumbuhan anak

d. Produk biologis yang terbuat dari unsur anorganik yang dilemahkan

3. Yang bukan merupakan vaksin dari kuman atau virus yang dilemahkan,

masih antigenik namun tidak patogenik adalah...

a. Campak

b. BCG

c. Rubella

d. DPT

4. Vaksin yang akan rusak dalam waktu ½ jam pada penyimpanan suhu -0,5°C

adalah ...

a. BCG

b. Hepatitis B

c. Campak

d. Polio

5. Vaksin apa saja yang sensitif terhadap beku ...

a. Vaksin TT dan DPT

b. Vaksin BCG

c. Vaksin polio

d. Vaksin campak

6. Dalam transportasi vaksin suhu yang baik adalah ...

a. +34°C sampai dengan 40°C

b. -2°C sampai dengan -8°C

c. +2°C sampai dengan +8°C

d. 0°C sampai dengan +1°C

7. Secara umum semua vaksin sebaiknya disimpan pada suhu...

a. -2°C sampai dengan -8°C

b. +2°C sampai dengan +8°C

c. 0°C sampai dengan +1°C

d. -25°C sampai dengan -15°C

8. Vaksin DPT, DT, & TT bila dibekukan dalam suhu (-5°C) - (-10°C) akan rusak dalam ... jam

a. 1 jam b. 2 jam c. 1,5 – 2 jam d. 2,5 jam

9. Dibawah ini merupakan tempat tersedianya kamar dingin dan kamar beku,

kecuali... a. Pabrik

b. Distributor Pusat

c. Departemen Kesehatan atau Dinas Kesehatan

d. Puskesmas atau Posyandu

10.Suhu di dalam frezeer yang baik untuk penyimpanan vaksin adalah ...

a. -25°C sampai dengan -15°C

b. +34°C sampai dengan +40°C

c. -2°C sampai dengan -8°C

11.Di dalam lemari es sebaiknya diberi jarak antara kotak-kotak vaksin yang satu dengan kotak lainnya selebar ...

a. 4 cm b. 3 cm c. 2 cm d. 5 cm

12.Di dalam lemari es rak yang digunakan untuk meletakkan vaksin-vaksin mati (inaktif) yaitu ...

a. Rak ke 2 dan 3 b. Rak ke 1 dan 2 c. Rak ke 3 dan 4 d. Rak 2 saja

13.Yang dapat digunakan untuk membawa vaksin dalam sedikit dengan jarak

tidak terlalu jauh menggunakan apa? a. Plastik hitam

b. Vaccine carrier dengan cool box

c. Vaccine carrier dengan es beku d. Termos biasa

14.Dibawah ini transportasi vaksin yang baik adalah ... a. Cool pack dan cold pack

b. Lemari es dan freezer

c. Wadah plastik pembawa vaksin

d. Plastik asoi yang diisi es

15.Yang bukan merupakan upaya untuk mempertahankan kualitas vaksin maka

penyimpanan dan transportasi harus memenuhi syarat ...

a. Disimpan di dalam lemari es atau frezeer dalam suhu 2 - 8°C

b. Transportasi vaksin di dalam kotak dingin atau termos yang tertutup panas c. Terlindung dari sinar matahari langsung

d. Boleh beku dan disimpan pada suhu 2 – 8°C

16.Pada indikator perubahan warna VVM (Vaccine Vial Monitor) terlihat segi empat lebih gelap dari lingkaran sekitar, hal ini merupakan kondisi VVM ... a. Kondisi A

b. Kondisi B c. Kondisi C d. Kondisi D

17.Warna yang menunjukkan freeze watch pernah terpapar suhu di bawah 0°C, yang artinya vaksin tidak boleh diberikan pada pasien adalah ...

a. Merah b. Hitam c. Biru d. Hijau

18. Vaksin polio dikatakan masih stabil apabila berwarna... a. Putih jernih

b. Kuning oranye c. Putih jernih berkabut

19. Dibawah ini yang bukan merupakan pemilihan vaksin yang harus segera dipergunakan adalah...

a. Vaksin dengan tanggal kadaluarsa yang masih lama b. Sisa vaksin telah dibuka (dipergunakan)

c. Vaksin yang sudah lama tersimpan dikeluarkan segera d. Vaksin dengan tanggal kadaluarsa sudah dekat

20.Vaksin Hib yang sudah dilarutkan potensinya akan menurun setelah ... jam a. 22 b. 20 c. 24 d. 18 C.Pernyataan Sikap Petunjuk pengisian

Berilah tanda checklist (√) salah satu jawaban yang menurut anda paling benar Keterangan : S : Setuju RR : Ragu-Ragu TS : Tidak Setuju No. Pernyataan S RR TS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Saya akan menyimpan vaksin yang baru saya terima dari petugas dalam lemari pendingin

Saya tidak akan menyimpan benda lain di lemari pendingin untuk menyimpan vaksin

Saya akan mengirim vaksin yang tidak habis pada petugas pelayan berikutnya

Saya akan melakukan penyimpanan dan pengiriman vaksin peka terhadap VVM, cold pack, dan freezer tag

Saya tidak akan meletakkan vaksin di rak pintu lemari es karena suhu yang lebih tinggi daripada yang ada di freezer

Saya akan menyimpan makanan, minuman, obat – obatan atau benda – benda lain di dalam lemari es Saya akan mengeluarkan vaksin yang rusak dari lemari pendingin

Saya akan menyimpan vaksin diatas suhu +8 karena akan dapat menyebabkan kualitas vaksin semakin baik Saya akan membuang vaksin BCG yang sudah dilarutkan bila tidak digunakan dalam waktu 3 jam

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

Saya akan menyimpan vaksin DPT, DT, TT, Hepatitis B, dan DPT-HB dapat digunakan kembali lagi hingga 2 bulan sejak vial vaksin dibuka

Saya akan menjaga vaksin dari paparan suhu yang tidak tepat

Saya akan menghindarkan vaksin dari sinar matahari karena dapat mengakibatkan kerusakan pada vaksin Saya akan menyimpan vaksin BCG dan campak dalam lemari es dengan suhu +2°C s/d +8°C yang bertujuan untuk menghemat listrik

Saya akan menjaga seluruh peralatan yang digunakan dalam pengelolaan vaksin sesuai prosedur untuk menjaga vaksin pada suhu yang telah ditetapkan

Saya akan menyimpan vaksin polio dan pembuatan cold pack (kotak es beku) di dalam freezer dengan suhu berkisar antara -25°C s/d -15°C

Saya akan membawa vaksin dalam keadaan tersimpan di dalam kotak atau termos yang tertutup rapat dan tidak terendam air

Saya akan tetap memberikan sisa vaksin yang telah dibuka di sarana pelayanan statis apabila vaksin disimpan dalam (+2°C) – (+8°C)

Saya akan membawa vaksin dengan menggunakan cold

box (kotak dingin) atau vaccine carrier (termos)

Saya akan memasukkan cold pack (air dingin) dalam

termos pada saat membawa vaksin hidup (Polio, BCG dan Campak) dan mati (hepatitis B, DPT-Hepatitis B, DPT, DT, dan TT)

Saya tidak akan menggunakan vaksin yang menggumpal atau banyak endapan

D. Lembar Tindakan

Petunjuk pengisian

Berilah tanda checklist (√) salah satu jawaban yang menurut anda paling benar.

No Pernyataan Tepat Tidak

Tepat

1. Menyimpan semua vaksin pada suhu +2°C - +8°C

2. Aliran listrik tidak pernah terputus

3. Lemari es menggunakan stop kontak tersendiri 4. Lemari es tidak terkena panas matahari langsung

5. Suhu di dalam freezer berkisar antara (-25°C) – (-15°C) 6. Pada dinding lemari es atau freezer tidak dibiarkan

terdapat bunga es hingga mencapai 2-3 cm

7. Vaksin hidup (Polio, BCG dan Campak) diletakkan

dekat dengan bagian yang paling dingin

8. Diantara kotak-kotak vaksin diberi jarak selebar jari

tangan (sekitar 2 cm)

9. Meletakkan vaksin hidup di rak yang berada tepat di

bawah freezer

10. Meletakkan vaksin mati (hepatitis B, DPT-Hepatitis B, DPT, DT, dan TT) di rak ke 2 dan 3

11. Membawa vaksin dalam jumlah sedikit dan jarak tidak terlalu jauh menggunakan cold box (kotak dingin) atau

vaccine carrier (termos)

12. Memasukkan cool pack (air dingin) dalam termos pada saat membawa vaksin hidup dan mati (inaktif)

13. Transportasi vaksin di dalam kotak dingin atau termos yang tertutup rapat dan tidak terendam air

14. Membedakan kulkas makanan dengan kulkas penyimpanan vaksin

15. Freeze tag atau watch tidak berada pada suhu dibawah 2°C atau 8°C

16. Vaksin terlindung dari sinar matahari langsung

17. Menulis tanggal mulainya penggunaan vaksin tersebut

18. Pembuatan cool pack atau cold pack menggunakan

lemari pendingin tersendiri

19. Sisa vaksin yang telah dibuka segera dimusnahkan dengan dibakar

20. Sisa vaksin yang telah dibuka segera dimusnahkan dengan dikubur sedalam 2-3 meter

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

Assalammualaikum Wr. Wb/ Salam Sejahtera

Dengan hormat,

Nama saya Novita Safitri Jambak, sedang menjalani pendidikan di program

D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan

penelitian yang berjudul “ perilaku bidan tentang penyimpanan dan transportasi

vaksin di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan tahun 2014ˮ.

Penyimpanan vaksin merupakan salah satu titik kritis yang dapat

mempengaruhi stabilitas dari sisi antigenik tersebut. Penyimpanan pada suhu yang

tidak sesuai menyebabkan stabilitas dari zat pembawa mengalami kerusakan. Secara

kasat mata fisik dari vaksin tersebut tidak berubah. Tetapi kemungkinan besar

terdapat komponen lain dari vaksin tersebut yang rusak. Kerusakan zat pembawa

atau komponen lain secara tidak langsung dapat menyebabkan kerusakan sisi

antigenik virus sehingga dapat menurunkan potensinya (Maryunani, 2010, hlm. 224).

Agar kualitas vaksin sesuai dengan standar yang ditetapkan guna menumbuhkan

imunitas yang optimal bagi sasaran imunisasi maka dibutuhkan suatu cara

penyimpanan vaksin yang baik, yang disebut rantai dingin (cold chain). Rantai dingin (cold chain) adalah cara menjaga agar vaksin dapat digunakan dalam keadaan baik atau tidak rusak sehingga mempunyai kemampuan atau efek kekebalan pada

penerimanya, akan tetapi apabila vaksin di luar temperatur yang dianjurkan maka

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perilaku bidan tentang

penyimpanan dan transportasi vaksin.

Saya akan melakukan wawancara terstruktur kepada Ibu/Sdri tentang :

a. Data demografi seperti usia, pendidikan terakhir, lama masa kerja dan

sumber informasi tentang penyimpanan dan transportasi vaksin.

b. Serta membagikan lembar instrumen penelitian berupa kuesioner.

Partisipasi Ibu bersifat sukarela tanpa paksaan. Setiap data yang ada dalam

penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan peneliti. Untuk

penelitian ini Bapak/Ibu tidak akan dikenakan biaya apapun. Bila Ibu/Sdri

membutuhkan penjelasan, maka dapat menghubungi Saya :

Nama : Novita Safitri Jambak

Alamat : Jl. Jamin Ginting gg. Aritha No.14 Padang Bulan, Medan

No. Hp : 082362585760

Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu/ Sdri yang telah ikut berpartisipasi pada

penelitian ini. Keikutsertaan Ibu/Sdri dalam penelitian ini akan menyumbang

sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Setelah memahami bebagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu/Sdri

bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapkan.

Medan, Juli 2014

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

No Responden :

Umur :

Alamat :

Telp/HP :

Setelah saya mendapat penjelasan dari peneliti tentang penelitian “Perilaku Bidan

Tentang Penyimpanan dan Transportasi Vaksin di Wilayah Kerja Puskesmas

Helvetia Medan Tahun 2014ˮ. Maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, Maret 2014

RIWAYAT HIDUP

Nama : Novita Safitri Jambak

Tempat / Tanggal Lahir : Padangsidimpuan, 25 Nopember 1990

Agama : Islam

Alamat : Jl. Jamin Ginting Gg. Arhita No. 14 Padang Bulan,

Medan.

Riwayat Pendidikan :

Sekolah Dasar : SD Negeri 22 Padangsidimpuan

Tahun 1997 - 2003

SMP : Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Padangsimpuan

Tahun 2003 – 2006

SMA : MAN 2 MODEL Padangsidimpuan

Tahun 2006 – 2009

D III : Akademi Kebidanan Armina Centre Panyabungan

Tahun 2009 – 2012

D-IV Bidan Pendidik : Universitas Sumatera Utara Fakultas Keperawatan

Dokumen terkait