• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai senyawa yang bertanggung jawab terhadap efek antibakteri dari minyak atsiri kulit batang kayu manis. 2. Mengembangkan suatu sediaan dengan zat aktif berupa minyak atsiri kulit

batang kayu manis (Cinnamomum burmanni,Bl) misalnya pasta gigi yang bertujuan untuk pencegahan karies gigi.

62

DAFTAR PUSTAKA

Agusta, A., 2000, Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia, 1- 3, 29, Penerbit ITB, Bandung

Anonim, 2004, Karies Gigi,

http://www.medicastore.com/med/detail_pyk.php?id=&iddtl=140&idktg= 6&idobat=&UID=20080228104316222.124.209.68, diakses pada 28 November 2010

Bisset, N. G and Wichtl, M., 2001, Herbal Drugs and Phytopharmaceuticals, 2nd edition., 67-69,Medpharm Scientific Publishers, Germany

Bruneton, J, 1999, Pharmacognosy Phytochemistry Medicinal Plants, 2nd edition, 549-551, Intercept Ltd, France

Collier,L., Balows, A., Sussman, M., 1998, Microbiology and Microbial Infections, 633-638, Oxford Universuty Press, Inc., New York

Departemen Kesehatan R I, 1977, Materia Medika Indonesia jilid I, 40-41 ; 43-45, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 1985, Cara Pembuatan Simplisia, 105-127, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia, edisi IV, 943, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

Fessenden, J.R., dan Fessenden, J.S., 1986, Kimia Organik edisi III jilid I, 62, Penerbit Erlangga, Jakarta

Figueiredoa, A., Camposa, F., Freitas, V., Hogga,T., Coutoa,J, 2007, Effect of phenolic aldehydes and flavonoids on growth and inactivationof

Oenococcus oeni and Lactobacillus hilgardii, Laporan penelitian,

Universidade Cato´lica Portuguesa, Portugal

Guenther, E., diterjemahkan oleh S. Ketaren, 1987, Minyak Atsiri, jilid IV A, 241-291,UI Press, Jakarta

Guenther, E., diterjemahkan oleh S. Ketaren, 2006, Minyak Atsiri, jilid I, 101, 131 – 140, 170 – 184, 286 – 301, 317, UI Press, Jakarta

Hidyaningtyas, P., 2008, Perbandingan Efek Antibakteri Air Seduhan Daun Sirih (Piper betle Linn) Terhadap Streptococcus Mutans Pada Waktu Kontak

Dan Konsentrasi Yang Berbeda, Laporan Penelitian, Fakultas Kedokteran Diponegoro, Semarang

Hugo, WB and Russell, AD, 1987, Pharmaceutical Microbiology, 6th edition.,242-243, Blackwell Science, London

Jawetz, E.J.I., Melnick and Adelberg, E. A, 1996, Mikrobiologi Kedokteran, 234-240, 286-290, Diterjemahkan oleh Nugroho, E., dan Maulany Edisi XX, EGC, Jakarta

Kardinan, 2005,Tanaman Penghasil Minyak Atsiri, 31-35, PT AgroMedia Pustaka, Jakarta

Koneman, E.W., Allen, S.D., Schreckenbergerr, P.C., Winn, W.C., 1997, Color Atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology, 5th Edition, 840-841, Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia, USA

Kopkhar, S.M., 1990, Konsep Dasar Kimia Analitik, 161-167, Universitas Indonesia Press, Jakarta

Koswara, S., 2007, Makanan Bergula dan Kerusakan Gigi, http://www.ebookf.com/pe/penyebab-kerusakan- gigi-book.pdf. Diakses tanggal 27 November 2010

Madigan, M.T., Martinko, J.M., Parleer,J., 2000, Brock Biology of Microorganisms, 9th edition., 777-780, Prentice-Hall Inc., New Jersey Mangundjaja.,S,1999, Perbandingan Populasi Streptococcus mutans Dalam Air

Liur Setelah Kumur Dengan Air Kemasan Merek Aqua Dan Aquanar,

Artikel Penelitian, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia,Jakarta Marsaban, 2007, Perbandingan Efek Antibakterial Ekstrak Buah Cacao Pada Berbagai Konsentrasi Terhadap Streptococcus mutans. Artikel penelitian, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang

McDonald, R.,E., dan Avery, D.R,2000, Dentistry for The Child and Adolescent. Edisi ke-7, 247-365 St.Louis,Mosby Inc.

McKane, L., and J. Kandel, 1996, Microbiology: Essentials and Applications,

396-398 Mc Graw Hill Inc., New York

Miksusanti, 2010, Proliferasi Sel Limfosit Secara In Vitro oleh Minyak Atsiri Temu Kunci dan Edibel Antibakteri,Jurnal, JPSM 10,6-7

64

Nainggolan, M., 2008, Isolasi Sinnamaldehid dari Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmannii), Tesis, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatara Utara, Medan

Pratiwi, T, 2008, Mikrobiologi Farmasi, 188-189, Erlangga, Jakarta

Richard P and Huemer, M.D., 2008, Chewing Mastic Gum Can Prevent Tooth Decay, http://www.physorg.com/news80832481.html, diakses pada 4 November 2010

Robbers. J. E., Marylin K. S., Varro E. T., 1996, Pharmacognosy and Pharmacobiotechnology, 95-96, William & Wilkins Baltimore

Rohman, A., 2009, Kromatografi Untuk Analisis Obat, 15 – 19, 45 – 53, Graha Ilmu, Yogyakarta

Samhoedi, R., 1976, Kuliah dan Praktek Kimia Farmasi Preparatif, 45, PT. Buku Gunung Agung, Jakarta

Samuelson, G., 1994, Drugs of Natural Origin, 4th edition, 103, Swedish Pharmaceutical Press, Sweden

Sastrohamidjojo, H., 2002, Kimia Minyak Atsiri, 45-46, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UGM, Yogyakarta

Setiabudy, R. dan Gan, V.H.S., 1995, Pengantar Anti Mikroba, dalam Ganiswarna, S.G., (Ed), 571, Farmakologi dan Terapi, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta

Siswandono, S. 1995. Prinsip-Prinsip Rancangan Obat. 27-30, Airlangga University, Surabaya

Stahl,E.,1985, Thin-Layer Chromatography, A Laboratory Hand Book, 71,127, Springer International Student Edition, New York

Todar, K., 2007, The Bacterial Flora of Humans,

http://www.textbookofbacteriology.net/normalflora.html, diakses pada 28 Februari 2008

Tyler, Brady, R.L., Robbers, S.J., 1988, Pharmacognosy, 9th edition, 103-126, Lean Febiger, USA

Universitas Gajah Mada, 1993, Dasar-dasar Pemeriksaan Mikrobiologi, 27-29,115-116, Bagian Mikrobiologi Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta

Voigt, R., 1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, edisi IV, 65-66, Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta

World Health Organization, 1999, WHO Monographson Selected Medicinal Plants, 97-100,World Health Organization, Geneva

Wiyatno,Y., 2010, Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii Bl.) terhadap Staphylococcus aureus dan

Pseudomonas aeruginosa Multiresisten Antibiotik, Skripsi, Universitas Muhammadyah Surakarta, Surakarta.

66

Lampiran 1

Identifikasi makroskopik simplisia Cinnamomum burmannii Bl.

Gambar 1. Kulit batang kayu manis dan panjangnya

Lampiran 2

Data jumlah minyak atsiri kulit batang kayu manis hasil destilasi Percobaan Berat kulit (kg) Volume destilat (ml)

Replikasi 1 3 7,5 Replikasi 2 4 12,6 Replikasi 3 3.8 11 Rata - rata 10,37 SD ± 2,6083 Perhitungan : = 10,37 ml = 6,80335 = 2,6083

68

Lampiran 3

Data karakterisasi minyak atsiri kulit batang kayu manis

A. Pengujian organoleptis minyak atsiri kulit batang kayu manis

Pemeriksaan Replikasi I Replikasi II Replikasi III Bau Aromatik kuat Aromatik kuat Aromatik kuat Warna Kuning muda

jernih

Kuning muda jernih

Kuning muda jernih Kejernihan Sangat jernih Sangat jernih Sangat jernih

B. Penetapan bobot jenis minyak atsiri kulit batang kayu manis

Percobaan Bobot jenis

Replikasi I 0,9798 Replikasi II 0,9643 Replikasi III 0,9782 Rata-rata 0,9741 SD ± 0,85247 . 10-3 Perhitungan : Rata-rata= = 0,9741 S2 = (S(xi - rerata)2 )/ (n-1)

= 7,2670. 10-5

S =

= 8,5247 . 10-3

C. Penetapan penentuan nilai indeks bias minyak atsiri kulit batang kayu manis

Percobaan Indeks bias

Replikasi I 1,3700

Replikasi II 1,3720

Replikasi III 1,3750

Rata-rata 1,3720

SD ± 0,36050 . 10-2

Keterangan : garis batas tidak nampak jelas. Penetapan menggunakan skala 1 Perhitungan : Rata-rata= = 1,3720 S2 = (S(xi - rerata)2 )/ (n-1)

70

=

S = 3,6050 . 10-3

KLT minyak atsiri kulit batang kayu mani Orientasi fase gerak yang sesuai

a b a b a b (1) (2) (3)

Gambar 9. Kromatogram Orientasi Fase Gerak

Keterangan :

(1) Toluen : ethyl asetat (93 : 7) (2) heksana : ethyl asetat (96 : 4) (3) heksana : ethanol (95 : 5)

a : cinnamomi oil (pembanding) b : minyak atsiri (sampel)

Lampiran 4

Uji daya antimikroba minyak atsiri kulit batang kayu manis dengan difusi sumuran

Perlakuan Rep1 Rep2 Rep3 Rep4 Rep5

Control (-) - - - - -

Control (+) 2,3 2,4 2,4 2,35 2,4

50% 2,1 2,0 2,0 2,0 2,1

25% 1,8 1,75 1,8 1,8 1,85

20% 1,6 1,6 1,5 1,55 1,6

Gambar 10. Uji Daya antibakteri minyak atsiri kulit batang kayu manis dengan metode difusi sumuran dan waktu inkubasi 24 jam

Keterangan :

1 = Kontrol negatif (etanol)

2 = Kontrol positif (minyak atsiri 100%)

3 = Konsentrasi minyak atsiri kulit batang kayu manis 50% 4 = Konsentrasi minyak atsiri kulit batang kayu manis 25% 5 = Konsentrasi minyak atsiri kulit batang kayu manis 20%

72

PENURUNAN KONSENTRASI

Perlakuan Rep1 Rep2 Rep3 Rep4 Rep5

Control (-) - - - - -

Control (+) 2,3 2,4 2,4 2,4 2,3

10% 1,2 1,3 1,2 1,25 1,2

5% 0,7 0,65 0,6 0,7 0,7

2,5% - - - - -

Gambar 11. Uji Daya antibakteri minyak atsiri kulit batang kayu manis dengan metode difusi sumuran dan waktu inkubasi 24 jam (penurunan konsentrasi) 1 = Kontrol negatif (etanol)

2 = Kontrol positif (minyak atsiri 100%)

3 = Konsentrasi minyak atsiri kulit batang kayu manis 2,5% 4 = Konsentrasi minyak atsiri kulit batang kayu manis 5% 5 = Konsentrasi minyak atsiri kulit batang kayu manis 10%

Lampiran5

Kontrol uji daya antibakteri secara difusi sumuran dan dilusi padat Difusi sumuran Dilusi padat

Kontrol sterilitas Kontrol sterilitas

Kontrol pertumbuhan Kontrol pertumbuhan

Kontrol pertumbuhan Gambar 12. Kontrol Uji

74

Hasil Uji daya antibakteri secara dilusi padat

Gambar 15. Uji Daya Antibakteri secara dilusi padat Keterangan :

1= konsentrasi minyak atsiri 2,5% 2= konsentrasi minyak atsiri 3,5% 3= konsentrasi minyak atsiri 5% 4= konsentrasi minyak atsiri 10% 5= konsentrasi minyak atsiri 15% 6= konsentrasi minyak atsiri 20% 7= konsentrasi minyak atsiri 25% 8= konsentrasi minyak atsiri 100%

7 8 1 1 2 3 4 5 6

Lampiran 6

Hasil uji penentuan KHM dan KBM

Gambar 16. Hasil streak Penentuan Konsentrasi Bunuh Minimum Keterangan:

1 = konsentrasi minyak atsiri 5% (KHM) 2 = konsentrasi minyak atsiri 10% 3 = konsentrasi minyak atsiri 15%

4 = konsentrasi minyak atsiri 20%(KBM) 5 = konsentrasi minyak atsiri 25%

6 = konsentrasi minyak atsiri 100%

1 2

3 4

76

Lampiran 7

Oneway

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Perlakuan 25 3.000 1.4434 1.0 5.0

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Perlakuan

N 25

Normal Parametersa,,b Mean 3.000

Std. Deviation 1.4434

Most Extreme Differences Absolute .156

Positive .156

Negative -.156

Kolmogorov-Smirnov Z .779

Asymp. Sig. (2-tailed) .579

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Descriptives

Diameter_zona_hambat

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum

Lower Bound Upper Bound

Kontrol (-) 5 .0000 .00000 .00000 .0000 .0000 .00 .00 Kontrol (+) 5 2.3600 .05477 .02449 2.2920 2.4280 2.30 2.40 Minyak atsiri 10% 5 1.2300 .04472 .02000 1.1745 1.2855 1.20 1.30 Minyak atsiri 5% 5 .6700 .04472 .02000 .6145 .7255 .60 .70 Minyak atsiri 2,5% 5 .0000 .00000 .00000 .0000 .0000 .00 .00 Total 25 .8520 .90225 .18045 .4796 1.2244 .00 2.40

Test of Homogeneity of Variances

Diameter_zona_hambat

Levene Statistic df1 df2 Sig.

14.318 4 20 .000

ANOVA

Diameter_zona_hambat

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 19.509 4 4.877 3483.821 .000

Within Groups .028 20 .001

Total 19.537 24

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Diameter_zona_hambat LSD

(I) Perlakuan (J) Perlakuan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Kontrol (-) Kontrol (+) -2.36000* .02366 .000 -2.4094 -2.3106 Minyak atsiri 10% -1.23000* .02366 .000 -1.2794 -1.1806 Minyak atsiri 5% -.67000* .02366 .000 -.7194 -.6206 Minyak atsiri 2,5% .00000 .02366 1.000 -.0494 .0494 Kontrol (+) Kontrol (-) 2.36000* .02366 .000 2.3106 2.4094 Minyak atsiri 10% 1.13000* .02366 .000 1.0806 1.1794 Minyak atsiri 5% 1.69000* .02366 .000 1.6406 1.7394 Minyak atsiri 2,5% 2.36000* .02366 .000 2.3106 2.4094

Minyak atsiri 10% Kontrol (-) 1.23000* .02366 .000 1.1806 1.2794

Kontrol (+) -1.13000* .02366 .000 -1.1794 -1.0806

Minyak atsiri 5% .56000* .02366 .000 .5106 .6094

Minyak atsiri 2,5% 1.23000* .02366 .000 1.1806 1.2794

Minyak atsiri 5% Kontrol (-) .67000* .02366 .000 .6206 .7194

Kontrol (+) -1.69000* .02366 .000 -1.7394 -1.6406

Minyak atsiri 10% -.56000* .02366 .000 -.6094 -.5106

78

Minyak atsiri 2,5% Kontrol (-) .00000 .02366 1.000 -.0494 .0494

Kontrol (+) -2.36000* .02366 .000 -2.4094 -2.3106

Minyak atsiri 10% -1.23000* .02366 .000 -1.2794 -1.1806

Minyak atsiri 5% -.67000* .02366 .000 -.7194 -.6206

80

BIOGRAFI PENULIS

Kadek Risna Dwijayanti lahir di Dompu pada tanggal 20 Februari 1989, merupakan anak kedua dari pasangan I Nengah Namayasa dan Aris Subangka Wati serta memiliki satu orang kakak dan dua orang adik. Penulis telah menempuh pendidikan di TK Pertiwi, Mataram tahun ajaran 1994/1995, SDN Karang Jangkong Mataram 1995/1996 sampai dengan 2000/2001, SLTPN 6 Mataram 2001/2002 sampai dengan 2003/2004, kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Bopkri 1 Yogyakarta 2004/2007, Selepas dari SMA, penulis melanjutkan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama kuliah, penulis aktif mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan diantaranya panitia sie Acara dalam pengobatan gratis yang dilakukan oleh UKF JMKI (2007), sie konsumsi panitia pelepasan wisuda (2007), sie konsumsi TITRASI (2008), sie publikasi aksi tembakau (2008), sie Kesenian INSADHA (2009).

Dokumen terkait