• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Perlu adanya kajian mengenai hubungan antara karakteristik responden terhadap pola penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri dan karakteristik responden terhadap motivasi penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri.

2. Perlu dilakukan sosialisasi atau penyuluhan mengenai penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri kepada masyarakat Desa Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, untuk menghindari ketidakrasionalan penggunaan obat tradisional dan memberikan informasi dan gambaran mengenai pola dan motivasi penggunaan obat tardisional.

3. Perlu dilakukan peningkatan peran apoteker dalam pelayanan obat terkait jenis obat tradisional kepada masyarakat agar terhindar dari pemalsuan obat tradisional yang banyak beredar dan mengatasi masalah kesehatan terkait pengobatan mandiri yang tepat, aman dan rasional.

58

DAFTAR PUSTAKA

Adjie, H., 2013, Batas Usia Dewasa dalam Bertindak secara Umum, http://habibadjie.dosen.narotama.ac.id/files/2013/08/BATAS-USIA-

DEWASA.pdf, diakses tanggal 12 November 2015.

Angkoso, F.T.J., 2006, Pola Perilaku Pengobatan Mandiri Diantara Pria dan Wanita di Kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus III Paingan Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Arumwardhani, A., 2011, Psikologi Kesehatan, Galangpress, Yogyakarta, hal. 129-134.

Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2013, Profil BPOM, http://www.pom.go.id/, diakses tanggal 10 Januari 2016.

Departemen Kesehatan RI, 2009, Profil Kesehatan Indonesia 2008, http://depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-

indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2008.pdf, diakses tanggal 1 November 2015.

Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, 2007, Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Dharmmesta, B.S., dan Handoko, H.T., 2000, Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen, Edisi 1, BPFE, Yogyakarta, hal. 25-54.

Djunarko, I., dan Hedrawati, Y., 2011, Swamedikasi yang Baik dan Benar, PT. Intan Sejati, Klaten, hal. 6-9.

Emzir, 2012, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisi Data, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 283-284.

Green, L.W., Marshall, W.K., Sigrid, G.D., dan Kay, B.P., 1980, Health Education Planning, a Diagnostic Approach, Mayfield Publishing Company, pp. 14-15.

Handayani, L. dan Suharmiati, 2002, Meracik Obat Tradisional secara Rasional, Medika, Vol. XXVIII, 648-651.

Hardon A, Hodgkin C, Fresle D., 2004, How to investigate the use of medicines by consummers, World Health Organisation, Swit-zerland, p. 64.

Ikawati, Z., 1994, Tingkat Pengetahuan Ibu-Ibu tentang Cara Penggunaan Obat- Obatan di Wilayah Purwokerto, Laporan Penelitian, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, hal. 15-20.

Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2004, Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Rebuplik Indonesia no.HK.00.05.4.2411 tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia, BPOM RI, Jakarta.

Krithikadatta, J., 2014, Normal Distribiton, J Consery Dent, 17 (1) 96-97.

Kotler, P., dan Keller, K.L., 2007, Manajemen Pemasaran, Edisi 12, PT Indeks, Jakarta.

Latief, A., 2012, Obat Tradisional, EGC, Jakarta, hal. 1-13.

McEwen, J., 1979, "Self-medication in The Context of Self-care: A review". Dalam: Anderson, J.A.D (eds). Self Medication. The Proceedings of Workshop on Self Care, MTP Press Limited Lancaster, pp. 95-111.

Mecillia, S., 2015, Evaluasi Iklan Obat di Stasiun Televisi Swasta Nasional Tahun 2014 Berdasarkan Aturan WHO Tahun 1998, Kepmenkes Nomor 386 Tahun 1994, DPI Tahun 2005, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Mulyana, D., 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, hal. 182.

Ningsih, K., 2006, Perilaku Pengguna Obat Tradisional pada Pengunjung Kioa Jamu di Kota Yogyakarta Periode Desember 2004-Februari 2005: Kajian Motivasi, Pengetahuan dan Penggunaan, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Notoatmodjo, S., 2010, Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, hal. 199- 120.

Notoatmodjo, S., 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, hal. 35, 36, 37.

Noviana, F., 2011, Kajian Pengetahuan dan Alasan Pemilihan Obat Herbal pada Pasien Geriatri di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Pokja Sanitasi Kabupaten Wonosobo, 2012, Buku Putih Sanitasi Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah.

Pujiyanto, 2008, Faktor Sosio Ekonomi yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 3 (3), 142. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2011, Data Penduduk

Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014, Bakti Husada, Jakarta.

Rantucci, M. J., 1997, Pharmacist Talking With Pantients A Guide to Patient Counseling, Williams & Wilkins, Baltimore, p. 30.

Sarosa, S., 2012, Penelitian Kualitatif, Permata Puri Media, Jakarta Barat, hal. 70- 71.

Sarwono, S., 2007, Sosiologi Kesehatan: Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, hal. 32-40.

Sarwono, S., 1997, Sosiologi Kesehatan: Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, hal. 54-78.

Soedibyo, B. R. A. M., 1998, Alam Sumber Kesehatan dan Kegunaannya, Balai Pustaka, Jakarta, hal 1-11.

Sulasmono, dan Hartini, Y. S., 2010, Praktik Kefarmasian Ulasan Peraturan tentang Bidang Pekerjaan Apoteker, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, hal. 280-284.

Supardi, S., Jamal, S., dan Loupatty, A.M., 2003, Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Obat Tradisional dalam Pengobatan Sendiri di Indonesia, Buletin Penelitian Kesehatan, 31 (1), 25-31.

Supardi, S., Jamal, S., dan Raharni, 2005, Pola Penggunaan Obat, Obat Tradisional dan Cara Tradisional dalam Pengobatan Sendiri di Indonesia, Buletin Penelitian Kesehatan, 33 (4), 192-198.

Supardi, S., Sukasediati, N., dan Azis, S., 1997, Pola Penggunaan Obat dan Obat Tradisional dalam Pengobatan Sendiri di Tanjung Bintang, Lampung, Buletin Penelitian Kesehatan, 25 (3&4), 45-52.

Swarsi, S., Suryawati, C., Suparta, O., Wenten, N., Rupa, W., Pola-Pola Pengobatan Tradisional pada Masyarakat Pedsaan Daerah Bali, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Yogyakarta, hal. 11-15.

Thomas, A., 1989, Tanaman Obat Tradisional, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, hal. 11-12.

Tilaar, M., dan Widjaja, B. T., 2014, The Power of Jamu: Kekayaan dan Kearifan Lokal Indonesia, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, hal. 48, 57-61, 191.

Triratnawati, A., Masuk Angin dalam Konteks Kosmologi Jawa, Jurnal Humaniora, 23, 326-335.

Umiati, N., Susanto, E., Radjijati., Arief, S., Rudiyanti, F., 1990, Pola-Pola Pengobatan Tradisional Daerah Jawa Timur, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Yogyakarta, 11-18.

Wasito, H., 2011, Obat Tradisional Kekayaan Indonesia, Graha Ilmu, Yogyakarta, hal. 11,12, 27-39, 57, 58.

Widayati, A., 2012, Health Seeking Behavior di Kalangan Masyarakat Urban di Kota Yogyakarta, Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas, 9 (2), 59-65. Widayati, A., Suryawati, S., Crespigny, C., and Hiller, J.E., 2012, Beliefs About

the Use of Nonprescribed Antibiotics Among People in Yogyakarta City, Indonesia: A Qualitative Study Based on the Theory of Planned Behavior, Asia-Pacific Journal of Public Health, 20 (10), 1-12.

Wisely, 2008, Studi Tentang Pemahaman Obat Tradisional Berdasarkan Informasi pada Kemasan dan Alasan Pemilihan Jamu Ramuan Segar atau Jamu Instan pada Masyarakat Desa Maguwoharjo, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

WHO, 1998, The role of the pharmacist in self-care and self medication, World Health Organization, Geneva, pp. 2-3.

62

Dokumen terkait