• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Pengumpulan tekanan darah seharusnya dilakukan lebih dari satu waktu untuk memastikan bahwa responden benar-benar menyandang hipertensi.

2. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengingat pola hidup sehat yang dapat meminimalkan risiko terjadinya hipertensi.

53

DAFTAR PUSTAKA

Angell, S.Y., Renu, K.G., Charon, G., Lori, B., Lorna, E.T., Thomas, R.F., 2008,

Prevalence, Awareness, Treatment, and Predictors of Control of Hypertension in New York City, Circ Cardiovasc Qual Outcomes

1:46-53.

Ambardini,R.L, 2008, Simulasi Pengelolaan Mandiri Penyakit Kronik Degeneratif Bagi Kader Yansu Lansia Desa Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Negeri Yogyakarta.

Azwar dan Saifudin, 2005, “Signifikan atau sangat Signifikan?”, Buletin Psikologi UGM, Vol. 13 No.1, Juni 2005, p. 38.

Baradeo, M., Dayrit, M.W., Man., Mary, W.D., dan Yakobus, S., 2005, Klient Gangguan Kardiovaskular: Seri Asuh Keperawatan, Buku Kedokteran ECG, Jakarta, p. 52.

Basha, A., 2008, Hipertensi: Faktor resiko dan Penatalaksanaanya. National Cardiovascular center, Http://www.pjknhk.go.id/, diakses tanggal 17 November 2014.

Budiarto, E., 2004, Metodologi Penelitian Kedokteran, Buku Kedokteran EGC, Jakarta. pp. 58-59, 118.

Chandra, B,. 2006, Ilmu Kedokteran Pencegahan dan Komunitas, Buku Kedokteran ECG, Jakarta, pp. 222.

Chandra, B., 2009, Ilmu Kedokteran Pencegahan dan Komunitas, Buku Kedokteran EGC, Jakarta, p. 101.

Clara, K., Koon, Teo, Sumathy, R., Shifiqul, Rajeev, G., 2013, Prevalense, Awareness, Treatment, and Control of Hipertension in Rural and Urban Comunities in High, Middle, and Low-Income Countries, JAMA. 310(9):959-968.

Dalimartha, S., Basuri, T.P., Nora, S., Mohendra, Rahmat, D., 2008, Care Your Self: Hipertensi, Penerbit Plus, Jakarta, pp. 21-22.

Dinas Kesehatan RI, 2012, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Semarang, p. 12.

Dipiro, J.T., Talbert, R.L Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M., 2014, A Pathophysiologic Approach, 9th edition, Mc Graw Hill Medical, New York, pp. 139, 168.

Gulo, W., 2010, Metodologi Penelitian, Grasindo, Yogyakarta, p. 119-120.

Haryadi, S., 2015, Kebiasaan Cek Tekanan Darah Masih Rendah, Hipertensi pun

tak Terdeteksi,

http://palembang.tribunnews.com/2015/05/17/kebiasaan-cek-tekanan-darah-masih-rendah-hipertensi-pun-tak-terdeteksi, diakses tanggal 17

Mei 2015.

Juliandi, A., Irfan, Saprinal Manurung, 2014, Metodologi Penelitian Bisnis Konsep dan Aplikasi, UMSU PRESS, Medan, pp. 69.

Kementrian Kesehatan RI, 2012, Masalah Hipertensi di Indonesia,

http://www.depkes.go.id/article/view/1909/masalah-hipertensi-di-indonesia.html, diakses tanggal 4 April 2015.

Kementrian Kesehatan RI, 2014, Riset Kesehatan Dasar 2013, Kementrian Kesehatan RI, Jakarta. p. 88.

Kumar, V., Abbas, AK, and Fausto, N., 2005, Hypertensive Vascular Disease. Dalam: Robn and Cotran Pathologic Basic of Disease, 7th ed., Elsivier Saunder, Philadelpia, pp. 528-529.

Kurniawan, A., 2002, Gizi Seimbang Untuk Mencegah Hipertensi, Direktorat Gizi Masyarakat, p. 1-2.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, 2008, Millenium Development Goals, United Nation, Indonesia. pp. 6-8.

Lina, N., Chatarina, W.U., 2013, Analisis Pengaruh Papapran Asap Rokok di Rumah Pada Wanita Terhadap Kejadian Hipertensi, Departemen Epidemiologi FKM Universitas Airlangga, p.1.

Lingga, L., 2012, Bebas Hipertensi Tanpa Obat, PT AgroMedia Pustaka, Jakarta, p. 25.

Mancia, G., Fargard, R., Narkiewicz, K., Redon, J., Zanchetti, A., Bohm, M., et al., 2013, The Task Force for The Management of Arterial Hypertension of The European Society of Hypertension (ESH) and of The European Society of Cardiologi (ESC), J Hypertens, 31, 1281-1357.

Marliani, L., Tantan, S., 2007, 100 Questions & Answers : Hipertensi. Edisi 2. Jakarta : PT Elex Media Komputindo, pp. 1-2.

Mukono, H.J., 2005, Toksikologi Lingkungan, Surabaya, Airlangga University Press.

Nugroho Agung. E., 2012, Farmakologi: Obat-obat Penting dalam Pembelajaran Ilmu Farmasi dan Dunia Kesehatan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, pp. 105, 107, 112-113.

Nisfiannoor, M., 2009, Pendekatan Statistik untuk Ilmu Sosial, Salemba Humanika, Jakarta, pp. 211, 217.

Rahajeng, E., dan Tuminah, S., 2009, Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia, Pusat Penelitian Biomedis dan Farmasi Badan Penelitian Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta, pp.7, 586.

Rao, V and Daniel A.J., 2014, Application Of The “Rule Of Halves” For

Hypertension As An Assesment Tool In An Urban Slumat Davangere,

www.njcmindia.org, pp. 333.

Sarwoyo, H.D., Hendarwo, M., Pola Perilaku Type A (PPTA) Pada Penyakit Jantung Koroner (PJK), Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang, http://www.tempo.co.id/medika/arsip/092002/art-2.htm, diakses tanggal 24 Juli 2015.

Saepudin, Padmasari, S., Hidayanti, P., dkk, 2013, Kepatuhan Penggunaan Obat pada Pasien Hipertensi di Puskesmas, Ikatan Apoteker Indonesia, Vol.6 No.4, Jakarta, p. 251.

Santana, S., 2007, Menulis Ilmiah: Metode Penelitian Kualitatif, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, pp. 62-63.

Santoso, S., 2010, Statistik Nonparametrik, Elex Media Komputindo, Jakarta, pp. 45, 90, 97-98.

Sarminto, 2013, Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012, Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta, p.44. Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Bisnis, Bandung.

Sunaryo, 2004, Psikologi Untuk Keperawatan, Buku Kedokteran ECG, Jakarta. p. 78.

Sunanto, H., 2009, 100 Resep Sembuhkan Hipertensi, Asam Urat, dan Obesitas, Gramedia, Jakarta. p. 11.

Stalker, P., 2008, Milenium Dfevelopment Goals, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Indonesia, p, 8-9.

Swarjana, I.K., 2012, Metodologi Penelitian Kesehatan, Andi Offset, Yogyakarta. pp. 51-54.

Spiegel, M.R., John, J.S., R. Alu, S., 2004, Probabilitas dan Statistik, Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta, p. 95.

Tambayong, J., 2000, Patofisiologi Untuk Keperawatan, Buku Kedokteran ECG, Jakarta, p.95.

Wu, Y., Rachel, H., Liming, L., Vibeke, A., Gaoqiang, X., Chonghua, Y., 2008,

Prevalence, Awareness, Treatment, and Control of Hipertension in China, circ.aha, 118:2679-2686.

56

Lampiran 3. Informed Consent

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK

Kami Dian Kurnia Sari, Monica Oktavia dan Fajar Risda Astuti yang diketuai oleh Dian Kurnia Sari dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan melakukan penelitian yang berjudul “Prevalensi Kesadaran, Terapi dan Pengendalian Tekanan Darah Responden Hipertensi dengan Kajian Faktor (Usia, Jenis Kelamin, BMI, Risiko Kardiovaskular), Gaya Hidup Sehat, dan Sosio-Ekonomi di Wedomartani Sleman Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Melakukan evaluasi kesadaran pasien terkait hipertensi

2. Melakukan evaluasi terapi hipertensi yang digunakan oleh pasien

3. Melakukan identifikasi faktor usia, jenis kelamin, BMI, risiko kardiovaskular, gaya hidup sehat, dan sosio-ekonomi

Tim peneliti mengajak bapak/ ibu untuk ikut serta dalam penelitian ini.

Penelitian ini membutuhkan sekitar 300 subyek penelitian, dengan jangka waktu keikutsertaan masing-masing subyek sekitar 1 bulan.

A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian

Bapak/ibu bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila Anda sudah memutuskan untuk ikut, Anda juga bebas untuk mengundurkan diri/ berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun. B. Prosedur Penelitian

Apabila bapak/ibu bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, bapak/ibu diminta menandatangani lembar persetujuan ini rangkap 2, satu untuk anda simpan, dan satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah:

1. Kami akan mewawancarai bapak/ibu untuk menanyakan nama, usia, kebiasaan merokok, kebiasaan minum minuman keras, pola makan, penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, riwayat penyakit, jika mengalami hipertensi bagaimana pengobatan, dan sumber terapi yang didapat.

2. Kami akan mengukur tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah bapak atau ibu.

C. Kewajiban Subyek Peneliti

Sebagai subyek peneliti bapak/ibu berkewajiban berpartisipasi dan mengikuti petunjuk dari peneliti.

A. Manfaat

Keuntungan langsung yang bapak/ibu dapatkan adalah bapak/ibu mendapatkan pemeriksaan tekanan darah untuk mengetahui tekanan darah bapak/ibu secara gratis.

B. Kerahasiaan

Semua informasi yang berkaitan dengan identitas bapak/ibu akan dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa identitas bapak/ibu.

C. Kompensasi

Tim peneliti tidak memberikan kompensasi apapun, namun bapak/ibu akan mendapatkan souvernir dari tim peneliti.

D. Pembiayaan

E. Informasi Tambahan

Bapak/ ibu diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu terjadi efek samping atau membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/ ibu/ saudara dapat menghubungi Dian Kurnia Sari pada 085729778754. Bapak/ ibu/ saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM (Telp. 9017225 dari lingkungan UGM) atau 0274-7134955 dari luar, atau email : mhrec_fmugm@ugm.ac.id).

PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN

Semua penjelasan tersebut telah disampaikan kepada saya dan semua pertanyaan saya telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila memerlukan penjelasan, saya dapat menanyakan kepada Dian Kurnia Sari, Monica Oktavia, dan Fajar Risda Astuti Dengan menandatangani formulir ini, saya setuju untuk ikut serta dalam penelitian ini :

Tandatangan pasien/subyek: Tanggal:

(Nama jelas :...)

Tanda Tangan saksi :

Case Report Form (CRF)

Case Report Form (CRF) Malang Rejo dan Sanggrahan, Sleman, Yogyakarta No Responden Nama/Alamat Usia Tekanan Darah BB (kg)

BMI Merokok Atur pola makan

Aktivitas fisik

Pendidikan

Gender TB(m) Alkohol

Pekerjaan Penghasilan Risiko

Kardiovaskular

Kesadaran Terapi Sumber pengobatan Jenis Terapi Frekuensi Berobat TD Terkontrol

Lampiran 5. Pedoman Wawancara Berdasarkan Case Report Form (CRF) PEDOMAN WAWANCARA

Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam Bapak/Ibu berdasarkan surat kesediaan yang telah Bapak/Ibu setujui akan kami lanjutkan dengan pengukuran tekanan darah, berat badan tinggi badan lalu kami akan melakukan wawancara untuk memenuhi data pelitian kami. Untuk mengkonfirmasikan kembali surat dengan data yang ibu miliki kami kembali menanyakan Biodata Bapak/Ibu.

1. Nama:

2. Berapa usia Bapak/Ibu saat ini? Usia/Tgl lahir:

3. Jenis kelamin dapat dilihat langsung. Jenis Kelamin:

4. Apa pendidikan terakhir bapak/ibu ? a. < SD (…..)

b. SMP (...)

c. SMA (…..)

d. Lain-lain ….

5. Dapat dihiting dari Berat Badan dan Tinggi Badan yang telah diukur. BMI: <25/ >25

6. Maaf sebelumnya apa pekerjaan Bapak/Ibu? Pekerjaan: Indoor/Outdoor

7. Langsung diukur pada pasien. Pastikan pasiendalam keadaan rileks, dalam keadaan duduk, tangan di angkat setinggu jantung  ukur dengan

sphygmomanometer digital(CATAT HASILNYA).

Tekanan Darah : a. <120/80 mmHg b. >120/80 mmHg

8. Langsung ukur menggunakan timbangan dan alat ukur tinggi badan (CATAT HASILNYA).

Tinggi Badan: .... cm

9. Apakah bapak/Ibu sudah pernah melakukan pemeriksaan tekanan darah sebelumnya?

Apakah Bapak/Ibu tahu hasil dari pemeriksaan yang didapatkan? Kesadaran : Ya / Tidak

10.Apakah Bapak/Ibu melakukan terapi ini dengan rutin? Terapi: Ya/Jarang/Tidak

11.Kalau iya setiap berapa minggu atau berapa bulan sekali Bapak/Ibu melakukan cek tekanan darah dan terapi untuk penebusan obat?

Rutinitas Terapi : a. < 3 bulan

b. > 3 bulan

12.Selama ini pengobatan yang bapak/ibu lakukan bagaimana? Sumber terapi: Pribadi/Pelayanan Kesehatan/Lain-lain

13.Terapi apa yang sudah dilakukan oleh Bapak/Ibu selama ini? Tipe terapi: Jamu/Obat/ Lain-lain

14.Maaf sebelumnya, apakah ibu merokok? Atau apakah anggota keluarga Bapak/Ibu ada yang merokok sehingga secara tidak langsung Bapak/Ibu terpapar asap rokok tersebut?

Merokok: Tidak/Aktif/Pasif

15.Dalam hal pola makan apakah yang Bapak/ibu atur untuk menjaga kondisi tekanan darah Bapak/Ibu agar tetap stabil? (konsumsi garam ≤5 mg/hari, dan mengurangi makanan berminyak)

Mengatur Pola Makan: Ya/Tidak

16.Apakah Bapak/Ibu telah melakukan olahraga secara rutin? Kalo iya berapa lama biasanya dalam 1 hari?

Mengatur Aktivitas Fisik: Ya/Tidak

17.Maaf sebelumnya kepada Bapak/Ibu apakah Bapak/Ibu memiliki kebiasaan mengkonsimsi alkohol?

Lampiran 6. Surat Keterangan Pelatihan Penggunaan Sphygmomanometer

Uji Validitas dan Reabilitas Alat Pengukuran Tekanan Darah yang digunakan dalam Penelitian Pengujian validitas menggunakan uji t berpasangan, dengan taraf kepercayaan 95%.

a. Uji Validitas Sphygmomanometer Digital dan Raksa dengan Tekanan Darah Tinggi

b. Uji Validitas Sphygmomanometer Digital dan Raksa dengan Tekanan Darah Normal

Sphygmomanometer Probandus 1 2 3 4 5 Digital Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) 110 85 120 90 117 67 130 74 115 90 Raksa Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) 110 85 120 80 110 70 130 80 120 90 Nilai p sistolik Nilai p diastolik

0,06tidak berbeda bermakna 0,09tidak berbeda bermakna

Sphygmomanometer Probandus 1 2 3 4 5 Digital Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) 154 77 147 97 142 66 155 91 167 100 Raksa Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) 160 80 140 80 140 80 150 90 160 100 Nilai p sistolik Nilai p diastolik

0,07tidak berbeda bermakna 0,25tidak berbeda bermakna

Uji Reabilitas Sphygmomanometer Digital Pada Probandus Probandus Tekanan Darah

(mmHg) Spyghmomanometer Digital Mean SD CV (%) 1 2 3 4 5 1 Sistolik 117 117 115 115 116 116 1 0,8 Diastolik 90 90 85 80 89 86,8 4,3 4,9 2 Sistolik 123 126 130 127 126 126,4 2,5 1,9 Diastolik 78 82 85 80 83 81,6 2,7 3,3 3 Sistolik 131 120 127 128 130 127,2 4,3 3,3 Diastolik 80 82 80 81 80 80,6 0,8 0,9 4 Sistolik 130 135 132 135 134 133,2 2,1 1,5 Diastolik 81 85 88 80 85 83,8 3,2 3,8 5 Sistolik 120 123 126 129 124 124,4 3,3 2,6 Diastolik 80 82 80 85 82 81,8 2 2,4

Lampiran 9. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengukuran Tekanan Darah

SOP PENGUKURAN TEKANAN DARAH 1. Baterai sphygmomanometer sebelum digunakan.

2. Sambungkan Konector udara dengan port udara sebelum digunakan.

3. Lilitkan lengan ke dalam manset secara pas dan tidak ketat, gunakan manset pada lengan atas.

4. Letakkan lengan dengan tumpukan di atas meja dan pastikan lengan sejajar dengan jantung.

5. Berikan penjelasan kepada pasien bahwa pada saat pengukuran berlangsung, manset akan mengembang untuk sementara waktu dan akan mengempis kembali serta diharapkan pasien tidak berbicara terlebih dahulu untuk mendapat hasil yang diharapkan.

6. Saat dilakuakan pengukuran, biarkan manset mengembang dan mengempis. Jika pasien tidak nyaman, matikan alat. Kemudian catat hasil pengukuran sistolik dan diastolik pada layar pembacaan.

7. Biarkan pasien untuk istirahat 5-7 menit sebelum melakukan pengukuran tekanan darah. Jika tekanan darah yang pertama lebih dari 5mmHg, maka dilakukan pengukuran ulang dan diambil nilai rata-rata dari ketiga data yang di dapat.

8. Catat tekanan darah sistolik (atas) dan diastolik (bawah).

9. Hasil pengukuran tekanan darah yang diperoleh diberitahukan kepada pasien. Apabila tekanan darah yang diperoleh tidak normal, sarankan ke pasien untuk memeriksa lebih lanjut ke dokter untuk mengetahui informasi selanjutnya.

75

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Fajar Risda Astuti, dilahirkan di Ngawi pada tanggal 2 April 1993. Anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Robertus Aris Budi Supriyono dan Gusni Dawati. Berikut adalah pendidikan yang telah ditempuh oleh penulis: TK Merak (1997-1999), SDN Sukaresmi 06 (1999-2005), SMP Negeri 1 Cibarusah (2005-2008), SMA Negeri 1 Cikarang Pusat (2008-2011). Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata Dharma Fakultas Farmasi pada tahun 2011.

Berikut adalah kegiatan dan organisasi yang pernah diikuti oleh penulis: Panitia Pengucapan Lafal Sumpah Apoteker Baru Angkatan XXVI Universitas Sanata Dharma 2014, Panitia Komisi Pemilihan Umum Gubernur BEMF (Badan Eksekutif Mahasiswa Farmasi) dan Ketua DPMF (Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas) Farmasi Periode 2014-2015, Panitia INSADHA (Inisiasi Sanata Dharma), Panitia kegiatan Desa Mitra 2012, Program Program Kreativitas Mahasiswa 2014, Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi: 2012-2013, Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi periode 2013-2014, Penerima Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa yang di Selenggarakan oleh Dikti dengan program Pengabdian Kepada Masyarakat berjudul Saya Aspira Romi Kerza “Saya, Anak Sehat, Pintar, Berani Katan Tidak untuk

Merokok, Minuman Keraz dan NAPZA” 2014.

Dokumen terkait