• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan diatas, maka disarankan:

a. untuk pihak rumah sakit sebaiknya dilakukan monitoring penggunaan obat yang baik untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hidup pasien serta pelayanan dirumah sakit, khususnya agar dosis obat antihipertensi untuk pasien gangguan ginjal kronik lebih diperhatikan lagi agar terapi untuk pasien gangguan ginjal kronik lebih optimal.

b. untuk peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian terkait DRP (Drug Related Problem) tentang penggunaan obat antihipertensi dengan komplikasi penyakit ginjal kronik dan mengumpulkan data yang lebih lanjut yang bersifat prosfektif dan memantau kondisi klinis pasien secara periodik selama dirawat dirumah sakit agar perkembangan penyakitnya dapat diketahui secara akurat, sehingga data yang didapatkan lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Ashley, C., dan Currie, A. (2009). The Renal Drug Handbook. Edisi ketiga. New York: Radcliffe Publishing. Hal. 44, 94, 116, 149, 338, 522, 762.

Ashley, C., dan Currie, A. (2004). The Renal Drug Handbook. Edisi kedua. Oxford: Radcliffe Medical Press. Hal. 347.

Budiarto, E. (2004). Metodelogi Penelitian Kedokteran:Sebuah Pengantar.

Jakarta: EGC. Hal. 28.

Cipolle, R.J., Strand, L.M., dan Morley, P.C. (1998). Pharmaceutical Care Practice. New York. Mc Graw-Hill. Hal. 59-.115.

Depkes RI. (2009). Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Departemen kesehatan Republik Indonesia. Hal. 4 - 7.

Diantari, P.W., dan Woro, H. (2007). Evaluasi Penggunaan ACE-I pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Yogyakarta:

Jurnal Farmasi Indonesia. 3(4): 189-194.

Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., dan Posey, L.M. (2008). Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. New York: The McGraw-Hill Companies. Hal. 747.

Emami, S., Hamid R.E., Farin, RF., dan Fanak, F. (2012). Assessment of Drug Dose Adjustment in Patients With Kidney Disease: Opportunities For Pharmacist Involvement.Iran: Academic Sciences International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. 4(3): 178 - 181.

Fitrianto, H., Syaiful, A., dan Husnil, K. (2011). Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi Esensial di Poliklinik Ginjal Hipertensi RSUP Dr. M. Djamil Tahun 2011. Jurnal Kesehatan Andalas2014. 3(1): 245-251. Ganiswara, S.G. (2007). Farmakologi dan Terapi. edisi kelima. Jakarta: Fakultas

Kedokteran – Universitas Indonesia. Hal. 333, 339-341.

Geerts., Arjen F.J., Nynke, D.S., Fred, H.P., TIM., M.J.W.V., Chris, V.W., Gerald, M.M.V., Peter, A.G.M., dan WIM, J.C de G. (2012). A Pharmacy Medication alert system based on renal function in older patients. British Journal Of General Practice. 32(4): 525 - 529.

Gennari, F.J. (2001). Medical Management of Kidney and Electrolyte Disorders. New York: Marcel Dekker, Inc. Hal. 295.

Ginting, F.L. (2008). Karakteristik Penderita Gagal Ginjal Kronik (GGK) Yang Dirawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2007. Skripsi. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Gunawan, A. (2013). Profil Pola Terapi Antihipertensi dan Kontrol Tekanan Darah Pasien ESRD dan Jamkesmas yang Menjalani Terapi CAPD.

Skripsi: Malang: Program studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Guyton, A.C., dan Hall, J.E. (2006). The Heart. In: Schmitt, W., Gruliow, R., eds. Textbook of Medical Physiology. Edisi ke-11. Philadelphia: Elsevier Saunders. Hal. 108.

Hakim, L. (2013). Farmakokinetik Klinis. Yogyakarta: Bursa Ilmu Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Hal. 112, 116 – 122, 216 – 232, 305. Hassan, Y., Al-Ramahi, R., Abd, A.N., dan Ghazali, R. (2009). Drug use and

dosing in chronic kidney disease. Annals of the Academy of Medicine.

38(12): 1095 - 103.

Hallan, SI., Josef C., Brad, C.A., Arne, A., Neil, R.P., Solfrid, R., Hans, A.H., Stian, L., dan Jostein H. (2006). International comparison of the relationship of chronic kidney disease prevalence and ESRD risk. Journal of thel American Society Nephrology. 17(8): 2275 - 84.

Idris, F. (2014). Panduan Praktis Pelayanan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan. Jakarta: BPJS. Hal. 3.

Kemenkes RI. (2013). Buku Saku FAQ (Frequently Asked Questions) BPJS Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 2 - 27.

Kemenkes RI. (2014). Profil kesehatan Indonesia 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 170.

Lim, H. (2009). Farmakologi Kardiovaskuler Mekanisme dan Aplikasi Klinis.

edisi kedua. Jakarta: PT. Sofmedia. Hal. 12, 14.

Masruroh, I. (2006). Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Gagal Ginjal Akut di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2004. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.

Menkes RI. (2014). Peraturan menteri kesehatan republik indonesia Nomor 58 tahun 2014. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 8

Munar, M., dan Sing, H. (2007). Drug dosing adjustments in patients with chronic kidney disease. American Family Physician. 75(10): 1487 - 1496.

Nasution, YM,. Zulkhair, A,. dan Wiguno, P. (2003). Pemakaian Obat Pada Gagal Ginjal. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Hal. 409 – 411.

National Kidney Foundation, (2004). K/DOQI Clinical Practice Guidelines on Hypertension and Antihypertensive Agents in Chronic Kidney Disease

[On-line]. Diakses tanggal 9 Juni 2014.

PERNEFRI. (2009). Konsensus Dialisis. Jakarta: Perhimpunan Nefrologi Indonesia. Hal. 21 - 34.

Rahardjo, R. (2008). Kumpulan Kuliah Farmakologi. Edisi Kedua. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hal. 451, 456.

Romauli. (2009). Karakteristik Penderita Gagal Ginjal Kronik (GGK) Yang Dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi Tahun 2007 - 2008. Skripsi. Medan: Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Sumatera Utara.

Siallagan, H. (2011). Karakteristik Penderita Gagal Ginjal Kronik yang Dirawat Inap Di RS Martha Friska Medan Tahun 2011. Skripsi. Medan: Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Sumatera Utara.

Sjamsiah, S. (2005). Farmakoterapi Gagal Ginjal. Surabaya: Universitas Airlangga. Hal. 214.

Sukandar E. (2006). Nefrologi Klinik. Edisi III. Bandung: Pusat Informasi Ilmiah Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UNPAD/ RS. Dr. Hasan Sadikin. Hal. 465 - 470, 488, 650, 713 – 714, 720 – 722, 736. Sutter, M. (2007). Systemic Hypertension. In: Mcphee SJ, Papadakis MA, Tierney

LM. Editors. Current Medical Diagnosis and Treatment. Edisi ke-46. New York: McGraw-Hill. Hal. 429-59.

Suwitra. K. (2006). Penyakit Ginjal Kronik. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi keempat. Jakarta: Depertemen Ilmu Penyakit Dalam FK-UI. Hal. 570-572.

Star, R.A. (2006). Treatment of Acute Renal Failure. USA: Kidney International Journal. 54: 1817–1831.

Trisnawati, R. (2011). Analisis Farmakokinetik Penyesuaian Dosis Obat pada Pasien Gagal Ginjal di Irna Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Togatorop, B.J.E.A. (2011). Gambaran Penggunaan Antihipertensi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan: Permasalahan Terkait Obat. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Tjay, T.H,. dan Raharja, K. (2007). Obat-Obat Penting; Khasiat, dan Penggunaannya, dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi keenam. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Hal. 463, 470-472.

USRDS. (2013). Annual Data Report: Atlas of Chronic Kidney Disease in the United States.Bethesda: National Institutes of Health, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. 1(16): 1 - 148.

Wilson, L.M. (2006). Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Kemih. Dalam:

Patofisiologi Konsep Klinis Proses - Proses Penyakit Dalam. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 754.

William B. (2005). Recent Hypertension Trials Implications and Controversies.

JACC. (45): 813 – 827.

William, B., Poulter, N.R., Brown, M.J., Davis, M., Mclnnes, G.T., Potter, J.F., et al. (2004). Education and debate British Hypertension Society guidelines for hypertension management (BHS-IV). Summary: BMJ. 328(1): 634- 640.

WHO. (2001). Research and Scientific Methods. Manila: Health Research Methodology: A Guide For Training in research methods. 2(1): 34

Yogiantoro, M. (2006). Hipertensi esensial. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Edisi kelima. Jakarta: Interna Publishing. Hal. 1079-1085.

Lampiran 1. Lembar Pengumpulan data

Dokumen terkait