• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

1. Sebaiknya perusahaan meningkatkan kualitas SDM dari bagian pemeliharaan ataupun operator agar dapat mengantisipasi kerusakan dan apabila terjadi kerusakan dapat memperbaikinya dengan baik.

2. Memberikan pengarahan yang dapat meningkatkan kesadaran dari bagian pemeliharaan dan operator betapa pentingnya Preventive Maintenance diterapkan dalam suatu perusahaan

3. Bila ada kerusakan agar dapat dilaporkan kepada koordinator PLTD agar kerusakan dapat diperbaiki dan tidak mengganggu kegiatan operasi PLTD

DAFTAR PUSTAKA

1. Hamsi, Alfian. Laporan Pembuatan Buku Ajar Pemeliharaan Pabrik untuk Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik USU. Medan. 2001. 2. Kadir, Abdul. Pembangkit Tenaga Listrik. Universitas Indonesia. Jakarta.

1996.

3. Marsudi, Djiteng. Pembangkit Energi Listrik. Erlangga. Jakarta. 2005. 4. Priambodo, Bambang. Operasi dan Pemeliharaan Mesin Diesel. Erlangga.

Jakarta. 1986.

5. Kister, Timothy C “and” Bruce Hawkins. Maintenance Planning and Shceduling Handbook. Elsevier Butterworth. USA. 2006.

Lampiran 1. Scope Pemeliharaan P1 – P8

Scope Pemeliharaan P1 & P2 (Pemeliharaan Harian) PLTD Titi Kuning meliputi : 1. Membersihkan mesin, peralatan-peralatan bantu serta lantai lokasi mesin

dari debu, kabel, limbah air dan minyak. tumpahan minyak dan benda cair lainnya.

2. Periksa parit

3. Buang air kondensat dan kotoran dari tangki :  Udara

 Fuel Oil (Bahan Bakar)

 Tangki Penampungan kebocoran 4. Memeriksa level sistem :

 Lube Oil  Jacket Water  Fuel Oil  Udara Start

5. Melumasi batang rack, handelnya dan butterfly/link governor

6. Mencatat data-data/indikasi unit setiap jam sekali sesuai blanko yang tersedia untuk masing-masing unit.

Scope Pemeliharaan P3 PLTD meliputi : 1. Periksa /membersihkan Strainer Fuel Oil 2. Periksa /membersihkan Filter Fuel Oil 3. Periksa /membersihkan Strainer Lube Oil

4. Membuka tutup crank case untuk memeriksanya dari : pecahan babet (bearing connecting rod/main bearing), kawat pengaman dan bocoran air pendingin ke dalam carter.

5. Periksa/ bersihkan filter udara masuk (oil bath filter) 6. Periksa/perbaiki kebocoran minyak pelumas

7. Periksa/perbaiki kebocoran air pendingin 8. Periksa/perbaiki kebocoran bahan bakar 9. Periksa/perbaiki kebocoran sistem udara start 10. Periksa tali kipas (fan belt), baut pengikat radiator

11. Periksa /perbaiki glen packing, spinder coupling pompa jacket water dan air cooler

12. Bersihkan generator /exiter

13. Periksa peralatan di bawah bordes dan bersihkan bawah bordes

14. Periksa minyak pelumas dari campuran bahan bakar (HSD) dan viscometer

15. Periksa PH factor air pendingin, betulkan jika perlu 16. Bersihkan strainer lube oil sump tank

17. Ambil defleksi poros engkol

18. Test mesin jalan sampai siap dioperasikan dan ambil data firing press pada beban kosong dan 2000 kW

Scope Pemeliharaan P4 meliputi :

1. Periksa /membersihkan Strainer Fuel Oil 2. Periksa /membersihkan Filter Fuel Oil 3. Periksa /membersihkan Strainer Lube Oil

4. Membuka tutup crank case untuk memeriksanya dari : pecahan babet (bearing conrod/main bearing), kawat pengaman dan bocoran air pendingin ke dalam carter.

5. Periksa/ bersihkan filter udara masuk (oil bath filter) 6. Periksa/perbaiki kebocoran minyak pelumas

7. Periksa/perbaiki kebocoran air pendingin 8. Periksa/perbaiki kebocoran bahan bakar 9. Periksa/perbaiki kebocoran sistem udara start 10. Periksa tali kipas (fan belt), baut pengikat radiator

11. Periksa /perbaiki glen packing, spinder coupling pompa jacket water dan air cooler

12. Bersihkan generator /exiter

13. Periksa peralatan di bawah bordes dan bersihkan bawah bordes

14. Periksa minyak pelumas dari campuran bahan bakar (HSD) dan viscometer

15. Periksa PH factor air pendingin, betulkan jika perlu 16. Bersihkan strainer lube oil sump tank

17. Ambil defleksi poros engkol 18. Stel klep masuk dan klep buang 19. Buka dan test injection nozzle

20. Periksa clearance connecting rod dengan bump method 21. Periksa clearance Link pinbushing dengan bump method

22. Buka tutup camshaft dan periksa clearance/trhust bearing, lubricating lines, tappets.

23. Kalibrasi sensor alarm dan shut down devices. 24. Check over speed shut down.

25. Ukur air gap generator.

26. Periksa dan bersihkan CB generator.

27. Periksa/bersihkan motor-motor pompa radiator.

28. Test mesin sampai siap dioperasikan dan ambil data firing fress pada beban kosong dan 2000 kW.

Scope Pemeliharaan P5 meliputi :

1. Periksa /membersihkan Strainer Fuel Oil 2. Periksa /membersihkan Filter Fuel Oil 3. Periksa /membersihkan Strainer Lube Oil

4. Membuka tutup crank case untuk memeriksanya dari : pecahan babet (bearing conrod/main bearing), kawat pengaman dan bocoran air pendingin ke dalam carter.

5. Periksa/ bersihkan filter udara masuk (oil bath filter) 6. Periksa/perbaiki kebocoran minyak pelumas

7. Periksa/perbaiki kebocoran air pendingin 8. Periksa/perbaiki kebocoran bahan bakar 9. Periksa/perbaiki kebocoran sistem udara start 10. Periksa tali kipas (fan belt), baut pengikat radiator

11. Periksa /perbaiki glen packing, spinder coupling pompa jacket water dan air cooler

12. Bersihkan generator /exiter

13. Periksa peralatan di bawah bordes dan bersihkan bawah bordes

14. Periksa minyak pelumas dari campuran bahan bakar (HSD) dan viscometer

15. Periksa PH factor air pendingin, betulkan jika perlu 16. Bersihkan strainer lube oil sump tank

17. Ambil defleksi poros engkol 18. Stel klep masuk dan klep buang 19. Buka dan test injection nozzle

20. Periksa clearance connecting rod dengan bump method 21. Periksa clearance Link pinbushing dengan bump method

22. Buka tutup camshaft dan periksa clearance/trhust bearing, lubricating lines, tappets.

23. Kalibrasi sensor alarm dan shut down devices. 24. Check over speed shut down.

25. Ukur air gap generator.

26. Periksa dan bersihkan CB generator.

27. Ganti minyak pelumas pada 4000 jam kerja. 28. Periksa/bersihkan motor-motor pompa radiator.

29. Periksa kekuatan ikatan baut-baut pondasi dan ambil kembali data-data deflexi setelah pengecekan.

30. Periksa roda gigi dan saluran pelumasannya.

31. Buka intake adapator turbo dari turbo charger untuk memeriksa clearance dan trust turbo.

32. Test mesin samapi siap dioperasikan dan ambil data firing fress pada beban kosong dan 2000 kW.

Overhaul

Overhaul yaitu jenis pemeliharaan rutin yang dilakukan terhadap unit pembangkit Diesel dengan membongkar, mengukur, mengganti dan memperbaiki yang meliputi pemeliharaan-pemeliharaan :

P6 (Top Overhaul) meliputi :

- Pemeriksaan semua Cylinder Head dan komponen-komponennya - Pemeriksaan dan pengukuran satu bantalan dan bantalan luncur (metal) - Pemeriksaan dan pengukuran sati piston.

- Pemeriksaan dan pengukuran satu liner. - Pembersihan Generator.

- Pemeriksaan berfungsinya peralatan listrik.

- Pembersihan pesawat pendingin Cooler dan Intercooler. - Pemeriksaan cairan peredam getaran (Vibration Dumper). - Pemeriksaan Turbo.

- Pengetesan kemampuan mesin.

P7 (Semi Overhaul), pemeriksaannya sama seperti P7 meliputi :

- Pemeriksaan semua Cylinder Head dan komponen-komponennya - Pemeriksaan dan pengukuran satu bantalan dan bantalan luncur - Pemeriksaan dan pengukurun satu piston.

- Pemeriksaan dan pengukuran satu liner. - Pemeriksaan Generator.

- Pemeriksaan berfungsinya peralatan listrik.

- Pemeriksaan pesawat pendingin Cooler dan Intercooler. - Pemeriksaancairan peredam getaran.

- Pemeriksaan Turbo.

P8 (Major Overhaul), meliputi :

- Pengukuran, pemeriksaan dan pergantian spare parts cylinder head dan valve.

- Pemeriksaan dan pengukuran cylinder blok.

- Pengukuran, pemeriksaan dan pergantian spare parts chamshaft

- Pengukuran, pemeriksaan dan pergantian spare parts piston dan connecting rod.

- Pengukuran, pemeriksaan dan pergantian spare parts turbo charger dan intercooler.

- Pemeriksaan dan pergantian spare parts roda gigi/gear case. - Pengukuran, pemeriksaan dan pergantian spare parts box exhaust. - Pengukuran, pemeriksaan dan pergantian spare parts oil bath filter. - Pemeriksaan dan pergantian spare parts radiator.

- Pemeriksaan sump tank dan ruang carter.

- Pemeriksaan dan pergantian spare parts motor listrik dan kontaktor. - Pemeriksaan dan pergantian spare parts generator dan exiter.

- Pemeriksaan dan pergantian spare parts injector pump dan klep start - Pemeriksaan dan pergantian spare parts relay dan kWh meter - Kalibrasi dan proteksi mesin.

- Ambil defleksi dan pemeriksaan akhir.

Lampiran 2 Prosedur Pengoperasian & Periode Start PLTD Titi Kuning

Prosedur Pengoperasian 1. Periode Pengoperasian

- Check level minyak pelumas pada sump tank (min.Posisi 5/8 kalau kurang ditambah)

- Check level jacket water dan after cooler water pada glass penduga stand pipe. - Hidupkan B & A pump.

- Hidupkan jacket water circulating pump. - Buka kran indicator.

- Putar fly wheel dua kali putaran (bila ada air keluar dari kran indicator mesin jangan dioperasikan.

- Tutup kembali keran indicator.

- Hidupkan aftercooler water circulating pump. - Hidupkan fan radiator.

- Hidupkan fuel oil transfer pump. - Hidipkan power panel.

- Check tekanan udara pheneumatik control (60 psi) - Check tekanan udara start (15 kg/cm2).

- Lakukan recheck terhadap semua peralatan Bantu. - Periksa semua posisi katub-katub.

2. Periode Start

1. Tarik tombol start (tombol hitam) bersamaan dengan membuka kran udara start. 2. Setelah mesin hidup lakukan pemeriksaan :

- Suara mesin. - Asap gas buang.

- Kebocoran – kebocoran. - Vaccum fan (kondisi bekerja).

3. Kemudian lakukan pencatatan meter- meter control : - Jacket water press.

- Jacket water temperature. - Lube oil press.

- Lube oil temperature. - Turbo oil press. - Fuel oil press.

- Combustion air press. - Exhaust temperature. - Rpm

Lampiran 3 Urutan dari Pembakaran Campuran Bahan Bakar & Udara hingga diperoleh Energi Listrik dan disalurkan ke Konsumen

Pembakaran Campuran Bahan Bakar & Udara

Gas dengan Suhu Tinggi

Gaya dengan Tekanan Tinggi

Gerak Lurus Torak

Energi Mekanik

Energi Listrik

Gardu Induk

Distribusi

Dokumen terkait