• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

1. Bagi rumah sakit dan sarana kesehatan lainnya

o Edukasi mengenai efek samping dari pengobatan streptomisin harus diberikan oleh petugas medis kepada pasien.

o Informed consent harus diberikan kepada setiap pasien yang mendapatkan tindakan atau pengobatan.

o Manajemen administrasi rekam medik dilakukan dengan lebih efektif sehingga memudahkan pencarian data pasien.

o Data personal yang tertulis di rekam medik tidak boleh berbeda dengan kondisi lapangan. Hal ini untuk memudahkan dilakukannya pengawasan minum obat dalam rangka mencegah terjadinya resistensi OAT.

2. Bagi pasien/masyarakat

o Pasien atau masyarakat diharapkan lebih proaktif untuk menanyakan setiap pengobatan yang diberikan oleh petugas medis.

mengetahui hal tersebut karena dianggap bahwa semua obat untuk menyembuhkan penyakit, padahal terdapat resiko untuk mengalami efek samping dari obat tersebut.

o Perlu dilakukan pemeriksaan gangguan pendengaran pada setiap pasien sebelum dan selama menjalani pengobatan dengan streptomisin.

3. Bagi penelitian selanjutnya

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang secara khusus mencari hubungan antara penggunaan streptomisin dengan terjadinya gangguan pendengaran. Penelitian berikutnya diharapkan dapat dilakukan dengan memeroleh sampel yang lebih banyak sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat lebih representatif.

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Zulkifli dan Asril Bahar. 2009. Pengobatan TB Termutakhir. In : Buku ajar IPD. Jakarta: Interna Publishing.

Anil K. Lalwani, James B. Snow, Jr. 2005. Disorder of Smell, Taste and Hearing. In: Harrison’s Principles of Internal Medicine 16th

edition. USA : McGraw-Hill. 176-185.

Briggs, Russel D. 2001. Ototoxicity. Available from : www.utmb.edu/otoref/grnds/Ototox-011107/Ototox-2001-11.htm

[Accessed 13 Agustus 2012]

Chambers, Henry F. 2006. Aminoglycosides. In: Goodman & Gillman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics 11th ed. USA: McGraw-Hill. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Pedoman Nasional

Penanggulangan Tuberkulosis. Available from: www.tbindonesia.or.id/pdf/BPN_2007.pdf [Accessed 18 April 2012] Greenberg, David A., Michael J. Aminoff, Roger P. Simon. 2002. The Neurologic

Examination. In: Clinical Neurology 5th ed. USA: McGraw-Hill.

Hiel H, Schamel A, Erre JP, Hayashida T, Dulon D, Aran JM. Cellular and subcellular localization of tritiated gentamicin in the guinea pig cochlea following combined treatment with ethacrynic acid. Hear Res. Jan 1992; 57(2):157-65. Available from : emedicine.medscape.com/article/857679-overview [Accesed 25 agustus 2012]

Hirvonen TP, Minor LB, Hullar TE, Carey JP. Effects of intratympanic gentamicin on vestibular afferents and hair cells in the chinchilla. J Neurophysiol. Feb2005;93(2):643-55. Available from :

emedicine.medscape.com/article/857679-overview [Accesed 25 agustus 2012]

Huth, M. E., A.J. Ricci, A.G. Cheng. 2011. Mechanisms of Aminoglycoside Ototoxicity and Targets of Hair Cell protection. Available from : www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3202092/?tool=pubmed

[Accessed 18 April 2012]

Istiantoro, Yati H., Vincent H.S.Gan.2007. Aminoglikosid. In : Farmakologi dan Terapi Ed 5. Jakarta. Gaya Baru. 705-717.

Jawetz, Ernest. 1998. Aminoglikosida dan Polimiksin. In : Katzung, Bertram G., ed. Farmakologi Dasar dan Klinik Ed 6. Jakarta : EGC. 729-736.

Jawetz, Ernest. 1998. Obat-obat Antimikrobakterial. In : Katzung, Bertram G., ed. Farmakologi Dasar dan Klinik Ed 6. Jakarta : EGC. 737-745.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Strategi Nasional Pengendalian TB di Indonesia 2010-2014. Available from : http://www.pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/STRANAS_TB.pdf&sa=U [Accessed 18 April 2012]

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Profil Kesehatan Indonesia 2010. Available from : perpustakaanhb.wordpress.com/2011/11/12/profil-kesehatan-indonesia-2010/ [Accessed 18 April 2012]

Kreider, Mary E., Millton D. Rossman. 2008. Clinical Presentation and Treatment of Tuberculosis. In: Fishman’s Pulmonary Diseases and Disorders 4th edition.USA : McGraw-Hill. 2467-2487.

Leitner MG., Halaszovich CR. , Oliver D. Aminoglycosides inhibit KCNQ4 channels in cochlear outer hair cells via depletion of phosphatidylinositol (4,5) bisphosphate. Mol Pharmacol. Jan 2011;79(1):51-60. Available from: emedicine.medscape.com/article/857679-overview [Accesed 25 agustus 2012]

Rubben, Robert J. 2007. Hearing Loss and Deafness. Available from : www.merckmanuals.com/home/ear_nose_and_throat_disorders/hearing_lo ss_and_deafness/hearing_loss_and_deafness.html?qt=&sc=&alt=

[Accessed 18 April 2012]

Selimoglu E. Aminoglycoside-induced ototoxicity. Curr Pharm Des. 2007; 13(1):119-26. Available from : emedicine.medscape.com/article/857679-overview [Accesed 25 agustus 2012]

Van Den Broek, P., L. Feenstra. 2007. Anamnesis dan Pemeriksaan. In: Buku Saku Ilmu Kesehatan Tenggorok, Hidung dan Telinga Ed 12. Jakarta : EGC. 1-21.

Vasconcelos, Karla A., Afranio L. Kritski, Antonio R. Netto, Silvana Frota, Marco Antonio de M Tavares de Lima. 2012. Audiometric Evalution of Patients Treated for Pulmonary Tuberculosis. Available from : www.scielo.br/scielo.php?script=sci_arttext&pid=S180637132012000100 012&lng=en&nrm=iso&tlng=en [Accessed 18 April 2012]

World Health Organization. 2007. Situtation Review and Update on deafness, Hearing Loss and Intervention Programmes. New Delhi. Available from : www.searo.who.int/LinkFiles/Publications_SEA-Deaf-10.pdf [Accessed 13 Agustus 2012]

World Health Organization. 2009. Global Tuberculosis Control 2009. Available from : www.who.int/tb/publications/global_report/2009/en/index.html [Accessed 18 April 2012]

World Health Organization. 2009. Standart treatment regimens. Treatment of Tuberculosis Guidelines 4th edition. Available from : www.who.int/tb/publications/cds_tb_2003_313/en/ [Accessed 18 April 2012

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Hafiz Syaifullah Siregar

Tempat, Tanggal Lahir : Pontianak, 6 Oktober 1991

Alamat : Kompleks Taman Setiabudi Indah blok MM no.15

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki Riwayat Pendidikan :

1. Sekolah Dasar Negeri 08 Sanggau Kapuas Tahun 1997-1999 2. Sekolah Dasar Negeri 01 Singkawang Tahun 1999-2003

3. Sekolah Menengah Pertama Negeri 03 Singkawang Tahun 2003-2006 4. Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Singkawang Tahun 2006-2007 5. Sekolah Menengah Atas Bina Mulia Pontianak Tahun 2007-2009 6. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Program Studi

Pendidikan Dokter Tahun 2009-2013 Riwayat Organisasi :

1. Ketua Divisi Pembinaan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) FK USU 2011-2012

2. Ketua Divisi Kreativitas dan Kemahasiswaan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) FK USU 2010-2011

3. Anggota Departemen Kaderisasi Kelompok Aspirasi Mahasiswa (KAM) Rabbani FK USU 2010-2012

4. Anggota Divisi Hari Besar Islam-Pengabdian Masyarakat Panitia Hari Besar Islam (PHBI) FK USU 2009-2010

5. Ketua Komisi 1 Majelis Permusyawarata Mahasiswa Fakultas Kedokteran 2010-2012

6. Ketua Bidang Pengembanga Sumber Daya Manusia Komunitas Sahabat Qur’an (KSQ) USU 2010-2012

STATUS PENELITIAN (PANDUAN WAWANCARA)

Status Gangguan Pendengaran pada Tiga Penderita Tuberkulosis yang Mendapatkan Pengobatan Streptomisin di

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

Nama : ………..

Jenis Kelamin : ………..

Usia : ………..

Pekerjaan : ………..

Alamat : ………..

1. Berapa lama Bapak/Ibu menjalani terapi OAT dengan streptomisin? Sejak kapan?

2. Apakah Bapak/Ibu merasakan keluhan sulit mendengar setelah mendapatkan terapi OAT dengan streptomisin? Jika ya, sejak kapan? 3. Apakah Bapak/Ibu mempunyai keluhan telinga berdenging setelah

mendapatkan terapi OAT dengan streptomisin? Jika ya, sejak kapan? 4. Apakah ada keluhan lain yang Bapak/ibu rasakan?

5. Pemeriksaan pendengaran dengan garpu tala : - Tes rinne :

- Tes weber : - Kesimpulan :

6. Apakah Bapak/Ibu mengetahui adanya efek samping dari pengobatan streptomisin?

LEMBAR PENJELASAN Assalamu’alaikum wr wb.

Saya adalah mahasiswa semester VII Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian berjudul Status Pendengaran pada Tiga Orang Penderita Tuberkulosis yang Mendapatkan Pengobatan Streptomisin di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar angka kejadian gangguan pendengaran pada pasien tuberkulosis yang mendapatkan pengobatan dengan streptomisin.

Oleh karena itu, saya meminta kesediaan Bapak/Ibu untuk ikut serta menjadi subyek penelitian ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada saat wawancara serta pemeriksaan kemampuan pendengaran dengan menggunakan garpu tala. Adapun data individu dalam penelitian ini tidak akan dipublikasikan.

Apabila di kemudian hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehubungan dengan keikutsertaan Bapak/Ibu dalam penelitian ini maka Ibu dapat menghubungi saya, Hafiz Syaifullah Siregar (nomor telepon: 085373211106).

LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,

nama : ………..

umur : ………..

pekerjaan : ………..

alamat :………...

setelah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian yang akan dilakukan dengan ini menyatakan SETUJU/ MENOLAK* untuk ikut serta menjadi subyek penelitian dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada saat wawancara serta menjalani pemeriksaan kemampuan pendengaran dengan garpu tala. Medan, ………2012

Peneliti, Yang membuat pernyataan, Hafiz Syaifullah Siregar ……… *) coret yang tidak perlu

Karakteristik Responden

Karakteristik Responden I Responden II Responden III Usia Jenis Kelamin Berat badan Pekerjaaan 49 tahun Laki-laki 51 kg Wiraswasta 32 tahun Laki-laki 60 kg Wiraswasta 21 tahun Laki-laki 70 kg Mahasiswa

Distribusi Riwayat Pengobatan

Riwayat Pengobatan Responden I Responden II Responden III Lama Dosis Efek samping 31 hari 750 mg Tidak tahu 28 hari 1000 mg Tidak tahu 56 hari 1000 mg Tidak tahu

Distribusi Keluhan Responden

Keluhan Responden I Responden II Responden III Sulit mendengar Tinnitus Demam Ruam kulit Sakit Kepala Mual (+) (+) (+) (-) (+) (+) (-) (+) (-) (-) (-) (-) (+) (+) (-) (-) (-) (-)

Distribusi Hasil Pemeriksaan Pendengaran

Hasil Pemeriksaan Responden I Responden II Responden III Tes Rinne Tes Weber Kesimpulan (+) Lateralisasi ke kanan Tuli sensorineural (+) Tidak ada lateralisasi Normal (+) Lateralisasi ke kiri Tuli sensorineural

Dokumen terkait