• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini berjudul “ Studi Komparatif Kinerja Guru Tersertifikasi Melalui Portofolio dan PLPG di SMA Negeri Se-Kota Cimahi”. Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara kinerja guru tersertifikasi melalui portofolio dan kinerja guru tersertifikasi melalui PLPG. Bab ini mengemukakan beberapa kesimpulan untuk menjawab sampai sejauh mana tingkat ketercapaian tujuan penelitian berdasarkan hasil dari serangkaian proses penelitian yang telah dilakukan terutama pada proses pengujian hipotesis yang diajukan.

Selain itu peneliti memberikan beberapa kesimpulan yang terkait dengan judul penelitian. Lengkapnya kesimpulan dan saran akan diuraikan di bawah ini.

A.Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengolahan, analisis dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Kinerja guru tersertifikasi melalui portofolio dari hasil penelitian dan

pembahasan serta perhitungan dengan menggunakan rumus WMS menunjukkan bahwa kinerja guru tersertifikasi melalui portofolio berada dalam kategori baik. Kinerja tersebut dapat terlihat dari indikator seperti perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.

2. Kinerja guru tersertifikasi melalui PLPG dari hasil penelitian dan pembahasan serta perhitungan dengan menggunakan rumus WMS menunjukkan bahwa kinerja guru tersertifikasi melalui PLPG termasuk kedalam kategori baik. Kinerja tersebut dapat terlihat dari indikator seperti

107

Rista Nurita, 2014

Studi Komparatif Kinerja Guru Tersertifikasi Melalui Portofolio Dan PLPG di SMAN se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.

3. Berdasarkan hasil pengolahan data hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini adalah “Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja guru yang tersertifikasi melalui protofolio dan PLPG di SMA Negeri Se-Kota Cimahi”. Berdasarkan hasil perhitungan dengan analisis komparasi t -test atau uji “t”, karena kedua variabel tersebut memiliki sampel yang berdistribusi normal dan jumlah sampel yang berbeda. Dimana hasil yang didapat menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan penulis ditolak, karena t hitung < t tabel dengan kata lain “ Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja guru tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG”. Walaupun dalam kecenderungan terdapat perbedaan namun secara statistik perbedaan tersebut tidak signifikan.

B. SARAN

Setelah melewati setiap langkah dalam penelitian ini dan telah disesuaikan dengan prosedur penelitian yang ditetapkan, maka diperoleh hasil penelitian yang sudah dikemukakan pada kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti dari data-data dilapangan, pada dasarnya kinerja guru tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG sudah baik, sehingga tidak terdapat perbedaan yang cukup menonjol. Namun demikian pada kesempatan ini peneliti mengemukakan saran-saran sebagai masukan atau pun bahan pertimbangan di masa yang akan datang berkaitan dengan permasalahan yang telah diteliti, diantaranya:

1. Bagi Dinas Pendidikan, LPTK, dan LPMP

Dengan diberlakukannya program sertifikasi guru, kinerja guru dalam hal perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran menunjukkan kinerja yang baik, maka perlu dilakukan

108

Rista Nurita, 2014

Studi Komparatif Kinerja Guru Tersertifikasi Melalui Portofolio Dan PLPG di SMAN se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penilaian kinerja guru sebelum dan sesudah sertifikasi perlu terus dilakukan terutama pada guru-guru yang bersertifikat agar tetap menjaga keprofesionalitasannya.

2. Bagi Guru

a. Untuk menjaga kualitas guru bersertifikat pendidik kemampuan guru dalam hal perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran perlu ditingkatkan untuk memenuhi standar kompetensi guru. Untuk itu perlu upaya untuk mengoptimalkannya dengan kegiatan KKG/MGMP melalui workshop atau kegiatan peningkatan kompetensi sejenisnya.

b. Karena program sertifikasi belum optimal untuk meningkatkan kinerja guru, maka fungsi pengawasan dan suvervisi akademik kepala sekolah berperan untuk meningkatkan kinerja guru. Pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah difokuskan pada kegiatan akademik yang dilakukan oleh guru, yaitu dalam proses kegiatan belajar mengajar. Melalui pelaksanaan supervisi akademik tersebut, kepala sekolah dapat mengetahui kesulitan-kesulitan yang masih dihadapi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sehingga kepala sekolah dapat membantu guru dalam meningkatkan kemampuannya.

c. Adanya pengembangan kinerja guru yang dapat dilakukan dengan pendekatan individu dan manajemen dan organisasi. Pendekatan individu dapat dilakukan dengan menekankan pada penguatan individu dalam meningkatkan kemampuan serta motivasi. Sedangkan pendekatan manajemen dan organisasi dapat dilakukan dengan motivasi dari pimpinan, serta adanya implementasi manajemen kinerja yang tepat yang dilakukan secara terus-menerus untuk mendorong kinerja guru ke arah yang lebih baik.

109

Rista Nurita, 2014

Studi Komparatif Kinerja Guru Tersertifikasi Melalui Portofolio Dan PLPG di SMAN se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Pemerintah perlu mensosialisasikan kembali mengenai sertifikasi guru yang tercantum pada Undang-undang Republik Indonesia Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

b. Perlu adanya monitoring periodik terhadap guru yang sudah sertifikasi baik itu jalur portofolio maupun PLPG. Disertai dengan perlunya penegasan dan kejelasan pola pembinaan yang terpadu dan berkelanjutan paska sertifikasi serta penilaian kinerja yang terukur dan ketat, bukan hanya bersifat normatif.

c. Meninjau kembali tujuan dari sertifikasi itu sendiri, karena pada implementasinya dengan adanya program sertifikasi guru hanya berorientasi pada pengingkatan kesejahteraan guru saja.

d. Untuk program sertifikasi jalur PLPG, perlu adanya tambahan dalam waktu pelaksanaan. Karena dalam pelaksanaannya sertifikasi jalur PLPG hanya menempuh waktu 10 hari, hal ini meyulitkan untuk menilai tingkat profesional guru. Pemberian materi dilakukan dalam waktu seminggu dan sisanya praktek dilapangan yang proses penilaiannya dilakukan secara rutin.

e. Dalam penerapannya sertifikasi guru perlu memperhatikan pendalaman pengetahuan dalam kompetensi pengajaran, harus dipertimbangkan model yang tepat dan kesiapan para guru untuk disertifikasi, dan perlu dilakukan pelatihan-pelatihan sebelum sertifikasi dilaksanakan, serta dipikirkan tindak lanjut bagi guru yang tidak lolos sertifikasi, apabila kebijakan sertifikasi tersebut dilakukan secara “mentah” dan “instan”, tanpa sosialisasi dan pelatihan -pelatihan akan merugikan para guru yang cukup lama mengabdi. 4. Bagi peneliti selanjutnya

Berdasarkan hasil penelitian bahwa kinerja guru yang tersertifikasi melalui portofolio maupun PLPG tidak ada perbedaan. Maka untuk peneliti

110

Rista Nurita, 2014

Studi Komparatif Kinerja Guru Tersertifikasi Melalui Portofolio Dan PLPG di SMAN se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian lebih mendalam mengenai implementasi program sertifikasinya baik itu program sertifikasi portofolio maupun PLPG.

Rista Nurita, 2014

Studi Komparatif Kinerja Guru Tersertifikasi Melalui Portofolio Dan PLPG di SMAN se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Akdon, dan Hadi, S. (2005). Aplikasi Statistik dan Metode Penelitian untuk Administrasi dan Manajemen. Bandung:Dewa Ruchi.

Ali, Muhammad. (1995). Strategi Penelitian. Bandung: Angkasa.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2008). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Direktorat Jenderal PMPTK . (2014) . Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2014: Buku 1 Pedoman Penetapan Peserta. Jakarta : Kemendikbud.

Direktorat Jenderal PMPTK . (2012). Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2012: Buku 2 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Guru di Rayon LPTK. Jakarta: Kemendikbud.

Direktorat Jenderal PMPTK . (2012). Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2012: Buku 3 Pedoman Penyusunan Portofolio. Jakarta: Kemendikbud. Direktorat Jenderal PMPTK . (2012). Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun

2012: Buku 4 Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan latihan Profesi Guru. Jakarta: Kemendikbud.

Hasan, Iqbal. (2009). Analisis Data Penelitian Dengan Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasibuan, S.P.M. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gunung Agung.

111

Rista Nurita, 2014

Studi Komparatif Kinerja Guru Tersertifikasi Melalui Portofolio Dan PLPG di SMAN se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Koswara, Deni, dkk. (2009). Studi Dampak Program Sertifikasi Guru Terhadap Profesionalisme dan Mutu di Jawa Barat. Hasil Penelitian Hibah.

Kunandar. (2007). Guru Profesioal Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Majid, Abdul. (2005). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2012). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muslich, Masnur. (2007). Sertiifkasi Guru menuju Profesionalisme Pendidik. Jakata: Bumi Aksara.

Nazir, Moh. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nurhafni. (2010). Implementasi Program Sertifikasi Guru dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Jurnal Ilmu Administrasi negara Volume 11 Nomer 2. hlm 180-192.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007. Tentang Sertifikasi Bagi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 18 Tahun 2007. Tentang Sertifikasi Bagi Guru dalam Jabatan.

Riduwan. (2007). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Riduwan, dan Sunarto. (2010). Pengantar Statistik untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

112

Rista Nurita, 2014

Studi Komparatif Kinerja Guru Tersertifikasi Melalui Portofolio Dan PLPG di SMAN se-Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsaputra, Uhar. (2010). Administrasi Pendidikan. Bandung:Refika Aditama Supardi. (2013). Kinerja Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Surakhmad, Winarno. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Adi Cita Karya Nusa.

Suryobroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rieneka Cipta.

Trianto dan Tutik TT. (2007). Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan Kualifikasi Kompetensi dan kesejahteraan. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005. Tentang Guru dan Dosen.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Yusrizal. (2008). Peningkatan Kinerja Guru Eksak Paska Penerimaan Tunjangan Sertifikasi. Banda Aceh: Universitas Syah. Desertasi tidak diterbitkan.

Dokumen terkait