• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Sesuai dengan kesimpulan tersebut, maka diberikan beberapa saran, sebagai berikut:

1. Perlu dilakukan pengaturan tentang pertanggungjawaban notaris terhadap akta yang dibuatnya setelah berakhir masa jabatannya dengan mempertimbangkan ketentuan peraturan dan perundang-undangan lainnya, sehingga memberikan kepastian hokum bagi notaris yang sudah berakhir masa jabatannya.

2. Dalam hal masih berlaku ketentuan tanggungjawab notaris terhadap akta yang dibuatnya, maka perlu dibuat ketentuan khusus tentang perlindungan hokum kepada notaris yang telah berakhir masa jabatannya dalam hal pertanggungjawab akta yang dibuatnya sewaktu masih memegang jabatan notaris.

3. Sehubungan dengan ketentuan Pasal 63 ayat (5) UUJN bahwa protocol notaris yang telah berusia 25 tahun atau lebih diserahkan kepada Majelis Pengawas Daerah (MPD), maka tanggungjawab notaris terhadap akte yang telah diserahkan kepada MPD seharusnya dibawah perlindungan MPD. Dalam hal ini MDP memberikan perlindungan terhadap notaris, terutama setelah berakhir masa jabatannya, karena akta yang telah dibuatnya sudah diserahkan kepada MPD. Oleh karena itu masih perlu dikaji secara mendalam, karena menyangkut berbagai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan.

DAFTAR PUSTAKA

Adjie, Habieb, Sanksi Perdatadan Adminstrasi Terhadap Notaris Sebagai Pejabat Publik,PT Refika Aditama, Bandung, 2008.

________, Hukum Notariat di Indonesia-Tafsiran Tematik Terhadap UU No.30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris, Refika Aditama, Bandung, 2008. ________, MeneropongKhasanahNotarisdan PPAT Indonesia, PT. Citra Aditya

Bakti, Bandung, 2009.

___________,Sekilas Dunia Notaris dan PPAT Indonesia, Mandar Maju, Bandung, 2009.

__________,Hukum Notaris Indonesia,Refika Aditama, Bandung, 2009

Ali, H. Zainuddin,MetodePenelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2009.

Anshori, Abdul Ghofur, Lembaga Kenotariatan Indonesia Perspektif Hukum dan Etika, UII Press, Yogyakarta, 2009.

A.R. Putri, Perlindungan Hukum Terhadap Notaris Indikator Tugas-Tugas Jabatan Notaris Yang Berimplikasi Perbuatan Pidana, Softmedia, Medan, 2011. Ashshofa, Burhan,Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta Jakarta, 1998.

Bisri, Ilhami, Sistem Hukum Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005. Budiono, Herlien, Kumpulan Tulisan Hukum Perdata di Bidang Kenotariatan, Citra

Aditya, Bandung, 2008.

________, Hukum Perjanjian dan Penerapannya di Bidang Kenotariatan, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2009.

________, Ajaran Umum Hukum Perjanjian dan Penerapannya di Bidang Kenotariatan Citra Aditya, Bandung, 2011

Cansil dan Cristhine Cansil, Pokok-Pokok Hukum Pidana, Pradnya Paramita, Jakarta, 2007.

Efendi, Masyhur, Dimensi / Dinamika Hak Asasi Manusia Dalam Hukum Nasional dan Internasional, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1994.

Fuady, Munir, Perbuatan Melawan Hukum, cet.1, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2002.

Hendra, Rahmad, Tanggungjawab Notaris Terhadap Akta Otentik yang Penghadapnya Mempergunakan Identitas Palsu di Kota Pekanbaru, Jurnal IlmuHukumVolume 3 No. 1, 2012.

H.R, Ridwan,Hukum Administrasi Negara, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006 HS, Salim, Hukum Kontrak, Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak. Sinar Grafika,

Jakarta, 2006.

Kelsen, Hans, Teori Hukum Murni, terjemahan Raisul Mutaqien, Nuansa & Nusamedia, Bandung, 2006.

Kie, Tan Thong, Studi Notariat-Serba Serbi Praktek Notaris, Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, 2000.

Koentjoroningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Edisi Ketiga, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1997.

Lubis, M. Solly,Filsafat Ilmu dan Penelitian, Mandar Maju Bandung, 1994. Lumbantobing, G.H.S,Peraturan Jabatan Notaris, Erlangga, Jakarta, 1999.

Mansyur, Andi Ahmad Suhar, Analisis Yuridis Normatif Terhadap Pemalsuan Akta Otentik yang Dilakukan oleh Notaris. Jurnal KaryaIlmiah, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, 2013.

Muriel Cattleya Maramis, Tata Cara Pemanggilan Notaris untuk Kepentingan Proses Peradilan Pidana Berkaitan dengan Akta yang Dibuatnya. Lex Crimen Vol.I/No.1/Jan-Mrt/2012.

Moeljanto,Asas-asas Hukum Pidana. Rineka Cipta, Jakarta, 2008.

Muhammad, Abdulkadir,Etika Profesi Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006. Nasution, A.Z. Hukum Perlindungan Konsumen,cet.2, Diapit Media, Jakarta, 2002. Nasution, Bahder Johan,Metode Penelitian Hukum, Mandar Maju, Bandung, 2008.

Nico. 2003. Tanggung Jawab Notaris Selaku Pejabat Umum, Center for Documentation and Studies of Business Law, Yogyakarta.

Nisa, Khoirun, Tanggungjawab Notaris Sebagai Pejabat Umum Dalam Perkara Pidana Mengenai Akta yang Diterbitkan. Naskah Publikasi Jurnal, Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya, Malang, 2013.

Notodisoerjo, R. Soegondo, Hukum Notariat di Indonesia (Suatu Penjelasan), PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1993.

Nurdewata, Mukti Fajar, et. al, Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2010.

Nugraha, Agri Fermentia, Pertanggungjawaban Notaris yang Berhenti dengan Hormat (Setelah Berumur 65 Tahun) Terhadap Akta yang Dibuat (Analisis Pasal 65 Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris). Naskah Publikasi Jurnal. Program Studi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang, 2013.

Pitlo,Pembuktian dan Daluwarsa, Internusa, Jakarta, 1986.

Pungus, Sonny, Teori Pertanggungjawaban, http://sonny-tobelo.blogspot.com/ 2010/12/teori-pertanggungjawaban.html, diakses 28 Maret 2014.

Setiawan., Aneka Masalah Hukum dan Hukum Acara Perdata, Alumni, Bandung, 1992.

Shidarta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, Edisi Revisi, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2006.

Sjaifurrachman dan Habib Adjie, Aspek Pertanggungjawaban Notaris dalam Pembuatan Akta, Cetakan I, Mandar Maju, Bandung, 2011.

Soedjendro, Kartini, Perjanjian Peraihan Hakatas Tanah yang Berpotensi Konflik, Kanisius, Yogyakarta, 2001.

Soekanto, Soerjonodan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995

Sudarsono, Kamus Hukum, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2007.

Sumaryono, E,Etika Profesi Hukum: Norma-Norma Bagi Penegak Hukum, Kanisius, Yogyakarta, 1995.

Sunggono, Bambang,Metodologi Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001.

Sutantio, Retno wulan dan Oerip karta winata, Iskandar, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Mandar Maju, Bandung, 2005.

Tedjosaputro, Liliana, Etika Profesi Notaris dalam Penegakan Hukum Pidana, PT. Bayu Indra Grafika, Yogyakarta, 1995.

Untung, H. Budi,Visi Global Notaris,Andi, Yogyakarta, 2002.

Wahid, Abdul & Moh. Muhibin,Etika Profesi Hukum Rekontruksi Citra Peradilan di Indonesia, Bayumedia, Malang, 2009.

Wawan, Setiawan, Hak Ingkar dari Notaris dan Hubungannya dengan KUHAP (suatu kajian uraian yang disajikan dalam konggress INI di Jakarta, 1995. Yuana, Ima Erlie, Tanggungjawab Notaris Setelah Berakhir Masa Jabatannya

terhadap Akta yang Dibuatnya Ditinjau dari Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, Tesis, Program Studi Magister Kenotariatan, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang, 2010.

Yudara, N.G. 2006. Pokok-pokok Pemikiran Diseputar Kedudukan dan Fungsi Notaris serta Akta Notaris Menurut Sistim Hukum Indonesia“, Renvoi, Nomor 10.34.III, tanggal 3 Maret 2006

Dokumen terkait