• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Dari kesimpulan diatas, maka penulis ingin menyumbangkan beberapa saran, yaitu:

1. Kepala sekolah hendaknya memperhatikan fasilitas dan lingkungan belajar siswa untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran melalui variasi model dan metode pembelajaran.

2. Guru hendaknya menggunakan metode yang cocok bagi siswa dan pokok bahasan yang sedang dipelajari.

3. Guru hendaknya menggunakan metode maupun media yang bervariasi untuk mencegah munculnya kebosanan pada siswa dan suasana belajar akan lebih menyenangkan.

4. Dalam proses pembelajaran sebaiknya situasi belajar berpindah dari situasi

teacher dominated learning menjadi situasi belajar student dominated

learning.

5. Dalam proses pembelajaran, guru lebih memotivasi siswa untuk belajar lebih baik sehingga hasil belajar akan meningkat.

6. Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode discovery

melalui kegiatan laboratorium, seorang guru harus benar-benar memperhatikan aktivitas belajar yang dilakukan siswa dengan optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Anonym, Kimia Dari Wikipedia Indonesia, Ensiklopedia Bebas Berbahasa

Indonesia”, dari http://www.id.wikipedia.org, 16 Maret 2008.

Anonym, Metode Penemuan, from http://www.laboratorium-um.sch.id/files.pdf,

1 Agustus 2010,

Anshory, Irfan dan Hiskia Ahmad, Kimia SMU untuk Kelas II,Jakarta: Erlangga. 1996.

Arikunto, Suharsimi, Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

---, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara, 2002, cet. Ke-III

Aqib, Zainal Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: CV. Yrama Widya, 2006.

Bruce, Jessica, Discovery Learning…, dari

www.bsu.edu/web/jccassady/393web/students/Bruce.htm.

Departemen Pendidikan Nasional, Standar Kompetensi Kimia untuk SMA dan MA.Jakarta: Depdiknas, 2003.

Muhammad Faiq Dzaki, Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing (Guided

Discovery Learning), from

http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2009/03/model-pembelajaran-penemuan-terbimbing.html, 2 April 2009.

Erlyana, Aan, Inquiry In The teaching of English for Young Learners, Pancaran

Pendidikan, XV, 53, 2002.

Fatmawati, Perbedaan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Menggunakan

Metode Inquiry dan Discovery di kelas IV SD Kota Padang, Jurnal lmu

Pendidikan, No. 2 Th. III, 2003

Feronika, Tonih dan Burhanuddin Milaman, Evaluasi Pendidikan Kimia (Modul). Jakarta: Program Studi Pendidikan Kimia FITK, 2006.

Hamalik, Prof. Dr. Oemar, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Herdian, Metode Pembelajaran Discovery (penemuan), from

http://herdi07.wordpress.com/2010/05/27/metode-pembelajaran-discovery-Penemuan/, 1 Agustus 2010

Heriyanto, Pengaruh Metode Pembelajaran Discovery Inquiry Terhadap Hasil

Belajar Kimia Siswa Kelas X SMAN 2 Ciputat, Skripsi UIN, 2006.

Herlanti,Yanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains. Jakarta: FITK Jurusan Pendidikan IPA, UIN Syarif Hidayatullah, 2006.

Islami, Nur Rahmah, Kemampuan Psikomotor Siswa dalam Praktikum

Reproduksi Generatif pada Tumbuhan. Jurusan Pendidikan Biologi

FPMIPA UPI: tidak di terbitkan, 2002.

Johari, M.Sc dan Ir. M. Rachmawati, Kimia SMA dan MA Kelas X, Jakarta: Esis, 2006.

Justiana, Sandri dan Mukhtaridi, Chemistry for Senior high School, Jakarta: Yudhistira.2009.

Mardana, IB. Putu, Intensifikasi Pelaksanaan Kegiatan Laboratorium dalam Pembelajaran IPA Sebagai Upaya Meningkatkan Minat, Sikap Ilmiah,

dan Prestasi Belajar IPA Siswa SLTP Negeri I Singaraja. Majalah Ilmiah

Aneka Widya. No. 3 Th. XXXIII, 2000.

Miranda, Yula Pengaruh Pembelajaran Discocery Terpimpin dan Pendekatan STM Terhadap Hasil Belajar Keanekaragaman Hayati pada Siswa Kelas

X SMUN Palangkaraya, Jurnal Penelitian Pendidikan, No. I, th. 9, Juni

2002

Nata, Prof. Dr. Abuddin, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta: Prenada Media Group, 2009, cet. ke-I.

Nuraeni, Eni dan Dra. Kusdianti, Implementasi Model Pembelajran Induktif untuk Mengajarkan Konsep Keanekaragaman Tumbuhan di SLTP dalam

Seminar Nasional Pendidikan Matematikan dan IPA, Seminar Nasional

Pendidikan Matematika dan IPA, Juli 2004.

Putra Yasa, Ida Bagus, “Mengajar Dengan Inkuiri”, dalam Jurnal PRASI Vol.2 No.3 Tahun 2004.

R, Ibrahim dan Nana Syaodih, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: PT Asli Mahasatya, 2003.

Rahman, Mardia H, Penerapan Model Belajar Penemuan dengan Kegiatan Laboratorium (Suatu Upaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa,

Jurnal Pendidikan. No. 1 Th. I, 2004.

Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Sidharta, Arief, “Model Pembelajaran Asam Basa Berbasis Inkuiri Laboratorium sebagai Wahana Pendidikan Sains Siswa SMP”, dalam Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Ilmu Pengetahuan Alam, dari http://www.p4tkipa.org.

Slameto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2001.

Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan,Jakarta: Rineka Cipta, 2006, cet. Ke-V. Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2001, cet. Ke-3.

Sudjana, Nana, Penilaian Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, cet. ke-VII, 2001.

Supardi, Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Beserta

Sistematika Proposal dan Laporannya, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.

Syahmani,Laboratorium sebagai Pusat Pengajaran Kimia Organik. Jurnal Vidya Karya. No. 2 Th. XX, Oktober 2002.

Syaodih Sukmadinata, Nana Metode Penelitian Tindakan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007, Cet. III

Tim Peneliti Universitas Udayana, Pengaruh Pola asuh Orang Tua dan Pengajaran Dengan Metode Discovery-Inquiry Terhadap Konsep Diri Serta Hubungannya dengan Prestasi Belajar IPA Siswa SMP Negeri di

Propinsi Bali, dalam Laporan Penelitian Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Udayana, 1992, h. 9

Wahyana, Pengelolaan Pengajaran Fisika, Jakarta: UT, 2001.

Waluyo, Penilaian Pencapaian Hasil Belajar, Jakarta:Penerbit Karunika Jaya, 1987.

SILABUS Nama Sekolah : MA Negeri 12 Jakarta

Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/II

Standar Kompetensi : Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi

waktu Sumber Media Mengelompokkan sistem koloid berdasarkan hasil pengamatan dan penggunaannya di industri

Sistem koloid Mengamati beberapa

larutan dan

mengelompokkannya ke dalam suspensi, larutan sejati dan sistem koloid.

Mendeskripsikan

macam-macam koloid

berdasarkan zat

terdispersi dan medium pendispersi.

Melalui diskusi

kelompok siswa dapat menjelaskan

penggunaan koloid di industri makanan, kosmetik, dan farmasi

 Mengelompokkan campuran yang ada di lingkungan ke dalam suspensi, sistem koloid, dan larutan sejati serta menyimpulkan

perbedaannya.

 Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi

 Menjelaskan

penggunaan koloid di industri makanan, kosmetik, dan farmasi

Jenis tagihan: Tugas individu Kuis

Bentuk instrumen: Tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda dan esai

3 jam pelajaran Buku kimia, Lembar kerja, Bahan/alat untuk praktek

Mengidentifikasi sifat-sifat koloid dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari Sifat koloid Peranan koloid dalam kehidupan  Melalui diskusi kelompok mengidentifikasi serta mengklasifikasikan jenis dan sifat koloid dari data percobaan.

Melakukan percobaan sifat-sifat koloid secara kelompok

 Mengidentifikasi peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan membuatnya dalam bentuk tabel (daftar) secara individu di rumah.

 Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, dan koagulasi)

 Menjelaskan koloid liofil dan liofob

 Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi

Jenis tagihan: Tugas individu Kuis, ulangan

Bentuk instrumen: Tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda dan esai

3 jam pelajaran Buku kimia, Lembar kerja, Bahan/alat untuk praktek Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya Pembuatan koloid  Merancang dan melakukan percobaan pembuatan koloid dalam kerja kelompok di laboratorium.

Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan.

Jenis tagihan : Tugas kelompok

Bentuk instrumen: Performans (kinerja dan sikap) ,laporan tertulis, Tes tertulis

2 jam pelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/2

Pertemuan Ke : 1

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)

__________________________________________________________________ Standar Kompetensi: Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : Mengelompokkan sistem koloid berdasarkan hasil pengamatan dan penggunaannya di industri

Indikator :

Menjelaskan pengertian sistem koloid.

Menyimpulkan perbedaan sistem koloid, suspensi dan larutan.

Menjelaskan komponen-komponen koloid dan rentangan diameter partikel koloid.

Mengelompokkan campuran yang ada di

lingkungan ke dalam sistem koloid, larutan dan suspensi.

__________________________________________________________________ A. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran, diharapkan siswa dapat: 1. Mendeskripsikan pengertian sistem koloid.

2. Mengetahui perbedaan antara larutan, koloid, dan suspensi. 3. Memberi contoh larutan, koloid, dan suspensi.

B. Materi Pembelajaran

Pengertian dan komponen sistem koloid

C. Metode Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran : Discovery

D. Skenario pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Guru memberi salam untuk membuka pelajaran. b. Mengabsensi siswa

c. Guru mengidentifikasi kebutuhan siswa.

d. Melakukan seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian konsep, dan generalisasi pengetahuan.

e. Melakukan seleksi bahan, problema atau tugas-tugas.

f. Membantu memperjelas tugas / problema yang dihadapi siswa serta peranan masing-masing siswa.

g. Mempersiapkan kelas dan alat-alat serta bahan-bahan yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (75 menit)

a. Mengecek pemahaman siswa terhadap masalah yang akan dipecahkan. b. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok untuk

mengkajinya serta mengerjakan latihan-latihannya bersama teman sekelompoknya.

c. Memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan penemuan atau pengamatan di laboratorium dengan tujuan dapat membedakan larutan, koloid dan suspensi.

d. Siswa melakukan penyelidikan tentang permasalahan yang diajukan guru.

e. Guru membantu siswa dengan informasi / data jika diperlukan siswa. f. Memimpin analisis sendiri (self analysis) dengan pertanyaan yang

mengarahkan dan mengidentifikasi masalah.

g. Merangsang terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa.

h. Siswa mengidentifikasi beberapa kemungkinan jawaban dan mengkaji dari berbagai sumber, membaca hasil temuan, mencatat hasil temuan dan menyimpulkan hasilnya.

i. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas.

j. Guru membantu siswa merumuskan prinsip dan generalisasi hasil penemuannya.

3. Kegiatan Akhir ( 5 menit)

a. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat laporan praktikum.

E. Sumber Belajar

1. Buku kimia SMA kelas XI 2. Alat dan bahan percobaan

F. Penilaian:

1. Afektif dan psikomotor

Bentuk : Lembar pengamatan / observasi siswa 2. Kognitif

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/2

Pertemuan Ke : 2

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)

__________________________________________________________________ Standar Kompetensi: Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat koloid dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :

 Mendeskripsikan serta membedakan antara fase terdispersi dan medium pendispersi.

 Menjelaskan adanya 8 macam sistem koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi.

 Mengelompokkan koloid yang ada di lingkungan ke dalam beberapa macam sistem koloid.

 Membahas penggunaan sistem koloid dalam industri kosmetik, makanan, farmasi, dan lain-lain.

 Menjelaskan koloid liofil dan liofob.

 Memberikan contoh koloid liofil dan liofob.

_________________________________________________________________ A. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran, diharapkan siswa dapat:

1. Mendeskripsikan serta membedakan antara fase terdispersi dan medium pendispersi.

2. Menjelaskan macam-macam sistem koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi.

3. Memberi contoh untuk setiap golongan koloid.

4. Mengelompokkan koloid yang ada di lingkungan ke dalam beberapa macam sistem koloid.

5. Membahas penggunaan sistem koloid dalam industri kosmetik, makanan, farmasi, dan lain-lain.

6. Menjelaskan dan memberikan contoh koloid liofil dan liofob. B. Materi Pembelajaran

C. Metode Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran : Discovery

2. Model pembelajaran : Pembelajaran berdasarkan masalah

D. Skenario pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Guru memberi salam untuk membuka pelajaran. b. Mengabsensi siswa

c. Guru mengidentifikasi kebutuhan siswa.

d. Melakukan seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian konsep, dan generalisasi pengetahuan.

e. Melakukan seleksi bahan, problema atau tugas-tugas.

f. Membantu memperjelas tugas / problema yang dihadapi siswa serta peranan masing-masing siswa.

g. Mempersiapkan kelas dan alat-alat serta bahan-bahan yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (75 menit)

a. Mengecek pemahaman siswa terhadap masalah yang akan dipecahkan melalui permasalahan / pertanyaan kepada siswa.

b. Guru membagikan LKS kepada siswa untuk mengkajinya serta mengerjakan latihan-latihannya.

c. Memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan penemuan atas permasalahan yang diajukan guru.

d. Siswa melakukan penyelidikan tentang permasalahan yang diajukan guru dengan mengidentifikasi barang- barang industri kosmetik, makanan dan farmasi ke dalam 8 macam sistem koloid dan mengisi lembar LKS yang telah diberikan.

e. Guru membantu siswa dengan informasi / data jika diperlukan siswa. f. Memimpin analisis sendiri (self analysis) dengan pertanyaan yang

g. Merangsang terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa.

h. Siswa mengidentifikasi beberapa kemungkinan jawaban dan mengkaji dari berbagai sumber, membaca hasil temuan, mencatat hasil temuan dan menyimpulkan hasilnya.

i. Guru membantu siswa merumuskan prinsip dan generalisasi hasil penemuannya.

3. Kegiatan Akhir (5 menit)

a. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat resume mengenai sifat-sifat koloid.

E. Sumber Belajar

1. Buku kimia SMA kelas XI

F. Penilaian: 1. Kognitif

Bentuk : Lembar Kerja Siswa (LKS) dan laporan praktikum 2. Afektif dan psikomotor

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/2

Pertemuan Ke : 4

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)

__________________________________________________________________ Standar Kompetensi: Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat koloid dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :

 Mengetahui sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, dan koagulasi) melalui pengamatan sifat-sifat koloid.

________________________________________________________________ A. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran, diharapkan siswa dapat:

1. Mengamati dan membahas efek Tyndall yang terjadi di lingkungan sekitar. 2. Menjelaskan gerak Brown yang ditujukkan oleh partikel koloid.

3. Mendeskripsikan proses dialisis serta memberikan contohnya. 4. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid. 5. Menjelaskan kestabilan koloid dan peristiwa elektroforesis.

6. Mengamati koagulasi koloid dan mengetahui penyebabnya. 7. Memberikan contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari. B. Materi Pembelajaran

Sifat-sifat Koloid C. Metode Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran : Discovery

D. Skenario pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Guru memberi salam untuk membuka pelajaran. b. Mengabsensi siswa

c. Guru mengidentifikasi kebutuhan siswa.

d. Melakukan seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian konsep, dan generalisasi pengetahuan.

e. Melakukan seleksi bahan, problema atau tugas-tugas.

f. Membantu memperjelas tugas / problema yang dihadapi siswa serta peranan masing-masing siswa.

g. Mempersiapkan kelas dan alat-alat serta bahan-bahan yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (75 menit)

a. Mengecek pemahaman siswa terhadap masalah yang akan dipecahkan. b. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok untuk

mengkajinya serta mengerjakan latihan-latihannya bersama teman sekelompoknya.

c. Memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan penemuan atau pengamatan di laboratorium dengan tujuan dapat mengetahui sifat-sifat koloid.

d. Siswa melakukan penyelidikan tentang permasalahan yang diajukan guru.

e. Guru membantu siswa dengan informasi / data jika diperlukan siswa. f. Memimpin analisis sendiri (self analysis) dengan pertanyaan yang

mengarahkan dan mengidentifikasi masalah.

g. Merangsang terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa.

h. Siswa mengidentifikasi beberapa kemungkinan jawaban dan mengkaji dari berbagai sumber, membaca hasil temuan, mencatat hasil temuan dan menyimpulkan hasilnya.

i. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas.

j. Guru membantu siswa merumuskan prinsip dan generalisasi hasil penemuannya.

3. Kegiatan Akhir (5 menit)

a. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat laporan praktikum.

E. Sumber Belajar

1. Buku kimia SMA kelas XI

2. Alat dan bahan yang menunjang praktikum

F. Penilaian: 1. Kognitif

Bentuk : Lembar Kerja Siswa (LKS) dan laporan praktikum

2. Afektif dan psikomotor :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/2

Pertemuan Ke : 5

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)

__________________________________________________________________ Standar Kompetensi : Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat koloid dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

Indikator : Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan. ________________________________________________________________ A. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran, diharapkan siswa dapat:

1. Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan. 2. Mengetahui macam-macam proses pembuatan koloid B. Materi Pembelajaran

Pembuatan koloid C. Metode Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran : Discovery

2. Pendekatan pembelajaran : Eksperimen

D. Skenario pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Guru memberi salam untuk membuka pelajaran. b. Mengabsensi siswa

c. Guru mengidentifikasi kebutuhan siswa.

d. Melakukan seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian konsep, dan generalisasi pengetahuan.

f. Membantu memperjelas tugas / problema yang dihadapi siswa serta peranan masing-masing siswa.

g. Mempersiapkan kelas dan alat-alat serta bahan-bahan yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (75 menit)

a. Mengecek pemahaman siswa terhadap masalah yang akan dipecahkan. b. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok untuk

mengkajinya serta mengerjakan latihan-latihannya bersama teman sekelompoknya.

c. Memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan penemuan atau pengamatan di laboratorium dengan tujuan dapat mengetahui macam-macam pembuatan koloid serta memparaktekkannya.

d. Siswa melakukan penyelidikan tentang permasalahan yang diajukan guru.

e. Guru membantu siswa dengan informasi / data jika diperlukan siswa. f. Memimpin analisis sendiri (self analysis) dengan pertanyaan yang

mengarahkan dan mengidentifikasi masalah.

g. Merangsang terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa.

h. Siswa mengidentifikasi beberapa kemungkinan jawaban dan mengkaji dari berbagai sumber, membaca hasil temuan, mencatat hasil temuan dan menyimpulkan hasilnya.

i. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas.

j. Guru membantu siswa merumuskan prinsip dan generalisasi hasil penemuannya.

3. Kegiatan Akhir (5 menit)

a. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mereview kembali di rumah materi sifat-sifat koloid dan proses pembuatan koloid.

E. Sumber Belajar

1. Buku kimia SMA kelas XI

2. Alat dan bahan yang menunjang praktikum

F. Penilaian: Penilaian:

1. Kognitif

Bentuk : Lembar Kerja Siswa (LKS) dan laporan praktikum 2. Afektif dan Psikomotor

Lampiran 3

KISI-KISI SOAL INSTRUMEN PENELITIAN

Sub Pokok

Pembelajaran Indikator No Soal Jenjang Jawaban

Sistem Koloid oMengelompokkan campuran yang ada di lingkungan ke dalam suspensi, sistem koloid, dan larutan sejati serta menyimpulkan perbedaannya

1 Dari suatu percobaan terhadap beberapa campuran diperoleh data sebagai berikut:

No Campuran Larut/ tidak Jernih/ keruh Stabil / tidak Ada residu/tidak

1 Gula + air Larut Jernih Stabil Tidak

2 Tepung +

air

Tidak Keruh Tidak Ada

3 Susu + air Tidak Keruh Stabil Tidak

4 Santan +

air

Tidak Keruh Stabil Tidak

Dari data di atas, yang termasuk koloid adalah nomor…

a. 1 dan 2 d. 2 dan 3

b. 1 dan 3 e. 2 dan 4

c. 3 dan 4

C3 C

2 Berikut merupakan sifat-sifat suspensi, kecuali… a. homogen b. partikel berukuran > 100 nm c. dua fase d. tidak stabil e. dapat disaring C1 B

o Menjelaskan komponen-komponen koloid dan rentangan diameter partikel koloid.

3. …. bukanmerupakan sistem koloid.

a. lateks d. tinta

b. air sadah e. margarine

c. batu apung

C2 B

4. Di bawah ini yang termasuk koloid, kecuali……

a. susu d. tinta

b. kopi e. lem kanji

c. kaca

C2 B

5. Pernyataan di bawah ini sebagai berikut. i. Susu tampak putih, keruh, dan homogen ii. Larutan gula pasir tidak berwarna iii. Kapur dalam air membentuk endapan iv. Agar-agar dalam air panas menggumpal Yang merupakan sistem koloid adalah….

a. i dan ii b. i dan iii c. ii dan iv d. iii dan iv e. i dan iv C4 E

6. Ukuran partikel koloid adalah…

a. koloid > 100 nm d. koloid = 1 nm

b. koloid < 100 nm e. 1 nm ≤koloid ≤100 nm c. koloid = 100 nm

7. Berikut yang membedakan koloid dengan larutan adalah….

a. Ukuran partikel larutan > 100 nm, sedangkan ukuran partikel koloid antara 1nm dan 100 nm

b. Larutan terdiri dari satu fase, sedangkan koloid terdiri dari dua fase

c. Larutan bersifat homogen, sedangn koloid bersifat heterogen

d. Larutan stabil, sedangkan koloid tidak stabil

e. Larutan dapat disaring, sedangkan koloid tidak dapat disaring

C2 B

oMenggolongkan 8 macam sistem koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium

pendispersi.

8. Campuran yang tidak dapat membentuk koloid adalah… a. gas-cair b. cair-cair c. padat-cair d. padat-padat e. gas-gas C2 E

9. Dispersi zat cair atau zat padat dalam gas disebut… a. sol b. buih c. suspensi d. emulsi e. aerosol C1 E

10. Dispersi yang terdapat dalam koloid aerosol adalah… a. gas dalam cair

b. cair dalam padat c. cair dalam cair

d. padat dalam gas e. padat dalam cair

.

oMengelompokkan koloid yang ada di lingkungan di lingkungan ke dalam beberapa macam sistem koloid.

11. ... termasuk buih padat.

a. krim kocok d. awan

b. tinta e. batu apung c. asap

C2 E

12. Buih adalah...

a. zat padat terdispersi dalam zat cair b. zat cair terdispersi dalam zat padat c. gas terdispersi dalam zat padat d. gas terdispersi dalam zat cair e. zat cair terdispersi dalam zat cair

C1 D

13. Koloid berikut fase terdispersinya cair, kecuali… a. susu d. busa sabun b. mutiara e. santan c. kabut

C2 D

14. Mutiara adalah sistem koloid....

a. padat dalam cair b. cair dalam padat

c. gas dalam padat d. cair dalam gas e. gas dalam cair

C2 B

15. Berikut ini yang termasuk koloid padat dalam gas adalah… a. debu d. karet busa

b. sabun e. buih sabun c. awan

C2 A

16. Fase terdispersi dan medium pendispersi pada asap adalah..

a. cair dalam gas d. padat dalam padat b. padat dalam gas e. cair dalam padat c. gas dalam cair

17. Kabut adalah sistem koloid………..

a. gas dalam zat cair e. zat cair dalam zat cair b. zat cair dalam gas

c. padat dalam gas d. gas dalam gas

C1 B

18. Kebakaran hutan dapat dipadamkan dengan bom aerosol, dan medium pendispersinya adalah…

a. gas d. air b. cairan e. pasir c. zat padat

C2 A

19. Beberapa produk di bawah ini sebagian mengandung bahan ejeni aerosol dalam pemanfaatannya, kecuali…

a. minyak wangi d. parfum

b. buih sabun e. cat semprot

c. obat nyamuk

C3 B

20. Di bawah ini yang merupakan emulsi air dalam minyak adalah…

a. susu d. lateks

b. santan e. mayones

c. minyak ikan

C2 C

21. Minyak dapat bercampur dengan air jika ditambahkan sabun. Fungsi sabun adalah…

a. zat terdispersi b medium pendispersi c. gel d. sol e. emulgator C3 E

Sifat Koloid oMengetahui sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, adsorpsi, dan koagulasi)

22. Gerakan partikel koloid dalam medan listrik disebut.. a. elektrokimia b. elektrofobik c. elektroplating d. elektrolisis e. elektroforesis C1 C

23. Penghamburan berkas sinar di dalam sistem koloid disebut..

a. efek Tyndall c. kondensasi e. koagulasi b. gerak Brown e. elektroforesis

C1 A

24. Gerak Brown dalam sistem koloid terjadi karena… a. gaya gravitasi

b. tolak menolak antara koloid yang bermuatan sama c. tarik menarik antara partikel koloid yang berbeda

Dokumen terkait