BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.2 Saran
Masih banyak hal yang harus dikembangkan pada sistem ini untuk kedepannya yaitu diantaranya :
1. Penambahan entitas atau tabel lain yang mendukung selain dari entitas yang tersedia dalam sistem ini akan menjadikan sistem lebih berdaya guna.
2. Karena keterbatasan tools yang dimiliki oleh saya dalam membangun sistem informasi geografis ini, diharapkan untuk kedepannya dalam hal registrasi peta dilakukan lebih dari empat titik acuan, serta menggunakan alat seperti GPS untuk mengetahui titik tersebut dengan terjun langsung ke lapangan agar nilai error dari keakuratan kordinat bisa lebih di minimalisir.
3. Dalam pengolahan data spasial diharapkan bisa lebih ditingkatkan dimana admin bisa langsung memanipulasi data spasial tidak hanya data point saja.
Demikian saran yang dapat penulis berikan, semoga saran tersebut bisa dijadikan sebagai bahan masukkan dan acuan yang dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi pihak pengembang lainnya.
169
Teknologi Online.Universitas Komputer Indonesia.
2. Hakim, Lukmanul (2008), Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP, Lokomedia, Yogyakarta.
3. Heryanto, Imam, Raharjo,Budi (2008), Memahami Konsep SQL dan PL/SQL di
Oracle,Informatika, Bandung.
4. Riyanto, Indelarko, Prilnali (2006), Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi
Geografis Berbasis Dekstop dan Web, Yogyakarta.
5. Jogiyanto, H. M., Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Jakarta, 1989.
6. Prahasta, E., 2001. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. CV. Informatika, Bandung.
i Nama Lengkap : Imat Ruhimat
Tempat / Tgl. Lahir : Garut, 04 Agustus 1986 Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Bangsa/Suku : Indonesia/Sunda
Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No.31 Cibatu Kab.Garut No.Telpon : (0262) 466026 / 085723558753
Pendidikan Formal
2006 – 2010 Universitas Komputer Indonesia, Teknik Informatika.
2005-2006 Program Profesional Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bidang Database Management.
2003-2005 Sekolah Menengah Atas Negeri, SMAN 1 Cibatu, Garut. Jurusan IPA
2001-2003 Sekolah Menengah Pertama Negeri, SMPN 1 Cibatu, Garut 1995-2001 Sekolah Dasar, SDN 1 Cibatu, Garut
Kursus
2004 Pelatihan Hardware, LPK Radas Komputer.
2005 Microsoft Office, Lembaga Pendidikan Komputer Gondewa, Cibatu – Garut 2004 (Bersertifikat)
2005 Kursus Bahasa Inggris, ICB, Garut (Bersertifikat) 2009 Pelatihan Web GIS, Piksimegatama (Bersertifikat)
Pengalaman Kerja
2006 Staf Pengajar MS Word, LPK Cerdas College,Garut 2006 Desain Grafis, Cerdas Multiworking, Garut
Jln. Dipati Ukur No.112 Bandung 40132 [email protected]
ABSTRAK
Kabupaten Garut memiliki potensi wilayah yang beragam, baik potensi peternakan, pertanian maupun industri. Dalam usaha pengembangan potensi daerah ini, pendekatan secara teknologi dalam mendapatkan informasi masih kurang.
Dengan pendekatan teknologi diharapkan informasi potensi wilayah dapat diterima dengan lebih optimal, dan pengembangan daerah wisata dapat direncanakan dengan baik. Kondisi ini dapat dipenuhi dengan adanya Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat menyediakan data atribut dari suatu objek peta beserta data spasialnya.
Peranan SIG dalam pengembangan potensi dapat digunakan sebagai alat bantu pengambilan tindakan terhadap daerah yang potensial untuk pengembangan lebih lanjut. GIS yang disajikan dengan berbasis web pada perancangan ini juga dapat digunakan sebagai alat pemberian informasi kepada masyarakat luas.
Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Peta, Potensi
1. PENDAHULUAN
1.1 Identifikasi Masalah
Bagaimana cara membangun Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Identifikasi Potensi Wilayah Kabupaten Garut.
Objek penelitian dilakukan di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Garut.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi geografis berbasis web identifikasi potensi wilayah Kabupaten Garut.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1.Menyediakan data dan informasi berbasis web agar sebaran potensi pertanian,peternakan dan industri bisa dikenali oleh masyarakat luas ataupun
investor yang ingin mengembangkan potensi.
2.Memudahkan dalam memperoleh informasi data spasial dan data non spasial secara cepat tentang persebaran lokasi-lokasi potensi wilayah sentra industri, pertanian dan peternakan dilengkapi dengan peta spasial pendukung seperti jalan, batas kecamatan dan pasar tradisional pada peta. 3.Agar data dari potensi tersebut bisa
diperbaharui sewaktu-waktu sesuai dengan perubahan data potensi.
4.Dengan penggambaran melalui peta digital diharapkan informasi yang didapatkan lebih terintegrasi antara data spasial dengan data non spasial.
1.4 Manfaat
Manfaat yang didapat dalam pembangunan sistem informasi geografis ini antara lain :
4.Dapat memudahkan pembacaan peta dari sebaran potensi yang ada.
2. MODEL, ANALISA, DESAIN,
DAN IMPLEMENTASI 2.1 Model
1.Tahap pengumpulan data a. Studi Kepustakaan.
b. Observasi. c. Wawancara.
2. Tahap pembuatan perangkat lunak.
a. Requirements analysis and definition
b. System and software design
c. Implementation and unit testing
d. Integration and system testing
e. Operation and maintenance
2.2 Analisis Masalah
Kabupaten Garut memiliki 42 kecamatan, jenis komoditas yang paling menonjol sebagai potensi dari Kabupaten Garut itu sendiri adalah komoditas pertanian, peternakan dan industri rumahan. Namun sayangnya pengolahan dan pengembangan potensi ini kurang terkoordinir sehingga pertumbuhannya menjadi lambat. Hal ini dikarenakan sulitnya untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai potensi apa yang pantas untuk dikembangkan dan berada di daerah manakah potensi itu berada. Karena kekurangan informasi ini lah sehingga pihak pengembang atau investor sulit untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang berpotensi.
2.3 Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (Geographic
Information System) adalah sistem informasi
khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.
Gambar 1. Pembuatan data Spasial dan Non Spasial
Secara garis besar ada dua jenis data dalam pembangunan SIG yaitu data spasial (keruangan) dan data non spasial (data atribut). Kedua data ini harus saling terintegrasi agar bisa menampilkan informasi yang dibutuhkan. Kedua jenis data ini harus disimpan dalam satu hirarchi database.
Gambar 2. Diagram perencanaan manajemen database. GARUT DIGITASI PETA BASIS DATA SPASIAL REGISTRASI PETA BASIS DATA NON SPASIAL MASUKAN DATA ANGKA ANALISIS SISTEM SIG SISTEM MANAJEME N BASIS DATA BASIS DATA NON SPASIAL BASIS DATA SPASIAL
objek pada peta. Hal pertama yang dilakukan adalah registrasi dokumen peta dasar terlebih dahulu, jika registrasi selesai, selanjutnya adalah melakukan digitasi sesuai dengan peta dasar yang sudah diregistrasi. Digitasi dilakukan dengan beberapa layer sesuai deangan keperluan dan kelengkapan peta dan masing-masing layer tersebut kemudian disimpan dalam basis data.
Gambar 3. Diagram alir pengolahan data spasial.
Jika digitasi selesai dilakukan, maka selanjutnya adalah dengan menginputkan data-data atribut dari setiap objek pada masing-masing layer, dan data atribut tersebut disimpan juga dalam basis data MapInfo bersama dengan data spasial.
Gambar 4. Diagram alir pengolahan data non spasial.
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan jika kita ingin membuat SIG berbasis web adalah dengan mengkonversi file hasil digitasi dan input data atribut tadi untuk mendapatkan database dalam format mysql.
Karena penulis melakukan digitasi dengan menggunakan MapInfo, maka harus dikonversi terlebih dahulu pada format ESRI (.shp), setelah itu kemudian file-file format ESRI (.shp) tersebut di translate ke dalam format database mysql dengan menggunakan ArcView. Jika format database mysql sudah didapatkan maka selanjutnya ditampilkan ke dalam browser dengan coding.
Gambar 5. Diagram alir proses konversi data.
Input Registrasi Peta Mulai Peta Garut lengkap Dalam format .JPEG Registrasi Peta Lakukan digitasi sesuai peta dasar Disimpan dalam Basis Data MapInfo Basis data Spasial (vektor) spasial hasil digitasi yang akan diinputkan data atributnya Input Data atribut Disimpan dalam Basis Data MapInfo Basis data Non Spasial Basis data Spasial dan non
spasial SIG Potensi Wilyah Kabupaten Garut Translate ke format ESRI shape (.shp) Tampilkan dalam basis web dengan
coding Translate database
layer kecamatan Terdiri atas pertanian peternakan jalan N N N layerID layerID project title
pasar Terdiri atas Id_jalan
desa memiliki Admin projectID lonmax lonmin latmin latmax transfactor width height scale shape namefield memiliki kategori memiliki Terdiri atas Terdiri atas memiliki memiliki memiliki memiliki mengelola mengelola 1 1 1 N 1 longitude image latitude pertanian produksi peternakan latitude longitude Id_ternak ruasjalan tipejalan ymax potensi kategori Id_kat xmax xmin geometri ymin lebar panjang namapasar Jum_kios Jum_los Id_pasar longitude latitude Jum_pkl kecamatan ymax Alamat_kntr pria wanita populasi Luas_kec desa username userpass nama 1 1 1 1 1 1 N N N N N 1 1 1 N N 1 1 N populasi image 1 1 image
Gambar 1. ERD (Entity Relationship Diagram)
2. Relasi tabel
ID_DESA = ID_DESA ID_DESA = ID_DESA
ID_DESA = ID_DESA ID_DESA = ID_DESA LAYERID = LAYERID ID_KEC = ID_KEC ID_KEC = ID_KEC ID_KEC = ID_KEC ID_KEC = ID_KEC ID_KEC = ID_KEC PROJECTID = PROJECTID USERNAME = USERNAME USERNAME = USERNAME ID_KAT = ID_KAT ID_KAT = ID_KAT
LAYERID = LAYERID LAYERID = LAYERID LAYERID = LAYERID LAYERID = LAYERID LAYERID = LAYERID LAYER LAYERID char(10) PROJECTIDchar(10) SHAPE char(10) NAMEFIELDchar(50) KECAMATAN ID_KEC int(11) LAYERID char(10) GEOMETRI char(10) XMIN char(10) XMAX char(10) YMIN char(10) YMAX char(10) KECAMATAN char(30) ALAMAT_KNTRvarchar(100) PRIA decimal(10) WANITA decimal(10) POPULASI decimal(10) LUAS_KEC decimal(10,5) PETERNAKAN ID_TERNAKint(11) ID_DESA int(11) ID_KEC int(11) LAYERID char(10) ID_KAT char(10) LONGITUDEdouble LATITUDE double TERNAK char(15) POPULASI decimal(10) IMAGE varchar(100) PERTANIAN ID_TANI int(11) ID_KEC int(11) LAYERID char(10) ID_KAT char(10) ID_DESA int(11) LONGITUDE double LATITUDE double PERTANIAN char(15) JUM _PRODUKSIdecimal(10) IMAGE varchar(100) INDUSTRI ID_INDUSTRI int(11) ID_DESA int(11) ID_KEC int(11) LAYERID char(10) LONGITUDE double LATITUDE double INDUSTRI char(20) INVESTASI decimal(10) JUM _PRODUKSIdecimal(10) SATUAN varchar(15) NILAI_PRODUKSIdecimal(10) UNITUSAHA decimal(10) IMAGE varchar(100) PASAR ID_PASAR int(11) ID_DESA int(11) ID_KEC int(11) LAYERID char(10) LONGITUDEdouble LATITUDE double NAMA_PASARchar(20) JUM _KIOS decimal(10) JUM _LOS decimal(10) JUM _PKL decimal(10) IMAGE varchar(100) PROJECT PROJECTID char(10) USERNAME varchar(8) TITLE char(50) LONM IN double LONM AX double LATMIN double LATMAX double WIDTH char(10) HEIGHT char(10) SCALE char(10) TRANSFACTORchar(10) ADMIN USERNAMEvarchar(8) USSRPASSvarchar(41) NAMA varchar(50) BERITA ID_BERITAchar(10) USERNAMEvarchar(8) KATEGORIvarchar(20) JUDUL varchar(50) ISI_BERITAchar(10) PENGIRIMvarchar(20) POSDATEdate JALAN ID_JALAN int(11) LAYERID char(10) GEOMETRI char(10) XMIN char(10) XMAX char(10) YMIN char(10) YMAX char(10) RUAS_JALAN char(30) TIPE_JALAN char(8) LEBAR_JALAN decimal(10) PANJANG_JALANdecimal(10) DESA ID_KECint(11) ID_DESAint(11) DESA varchar(30) KATEGORI ID_KAT int(11) POTENSIvarchar(20) KATEGORIvarchar(20)
Gambar 2. Relasi table
3. Diagram Konteks
SIG Potensi Wilayah Kab.Garut Administrator (Dinas) Pengunjung Data Admin Data_pertanian Data_industri Data_peternakan Data_pasar_tradisional Data_kategori Data_berita Input_Cari data_pertanian Input_Cari data_peternakan Input_Cari data_industri Input_cari data_pasar_tradisional Validasi data_admin Info data_pertanian Info data_industri Info data_peternakan Info data_pasar_tradisional Info_kategori Info data_berita info data_pertanian info data_peternakan info data_industri Info data_pasar_ttradisional info data_berita Peta_digital Detail atribut objek peta
Gambar 3. Diagram konteks
2.0 Olah Pertanian 9.0 Tampil Data Spasial Pengunjung 3.0 Olah Peternakan 4.0 Olah Industri 5.0 Olah Berita tb_pertanian Dat a_ p er ta ni an tb_peternakan Dat a _ p et er na kan tb_industri Da ta _ ind ust ri tb_berita Da ta _b er it a In fo _d at a_ pe rtan ia n In fo_ da ta_ p et e rna k a n In fo_ da ta_ in du st ri Data_project peta_digital Data_koordinat_pertanian data_koordinat peternakan d at a _ koo rd in at in du tri 6.0 Olah Pasar Tradisional tb_pasar_tradisioanal da ta_ koo rdin at p asar trad isio na l da ta _p asar_ tra di sion al Inf o _ d at a_ pa s a r_ tra disi on al 7.0 Olah Desa dan
Kecamatan tb_kecamatan D at a _ kecam at an Inf o_ da ta _ke c a m a ta n da ta _ke cam a ta n 8.0 Olah Jalan L og in val id Info Data_jalan layer project Data_later c a ri_d at a_ pe rt an ia n c a ri_d at a_ pe te rn aka n car i_ da ta _i nd ust ri 1.0 Login tb_admin Username password Lo gi n v a lid L og in val id Log in val id L og in val id rdin at o bje k p er ta ni an b er it a ob je k pe te rna k a n a dm in in bjek ind ust ri ta _b er it a a_ in du st ri a_ pe te rn aka n a_ pe rtan ia n d at a _ spa tia l_ eksist ing d at a _ pa s a r_ trad isio na l ,k o or d in at ob je k pa sar at a _ k e cam at a n kecam at an Lo gin va lid Login valid Inf o_d at a_ jal an da ta_ ja la n ri i Lo gi n va lid D at a_ kat eg or i 10.0
Olah Kategori Data_kategori Tb_kategori
Da ta _ kat e go ri Dat a _ka teg or i Lo gi n va lid tb_jalan da ta _j al an tb_desa Gambar 4. DFD level 1
5. Menu web admin webSIG
Kecamatan Jalan Pertanian Peternakan Industri Pasar Berita
view tambah edit hapus
Kategori Logout
Home Profil Berita Detail Peta Pertanian Peternakan Industri Detail Berita Lihat Info dan Photo Lihat Info dan Photo Lihat Info dan Photo
Gambar 6. Arsitektur menu web pengunjung.
2.8 Implementasi
Perangkat lunak yang digunakan pada sistem komputer dalam membangun Website SIG identifikasi potensi wilayah ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Windows XP Profesional
SP 2.
2. XAMPP untuk local internet dan
penyimpanan database.
3. Macromedia Dreamweaver 8 untuk
penulisan kode program.
4. Adobe Photoshop untuk mengedit gambar
yang akan disertakan pada web.
5. Map Info Profesional 9
6. Arc View 3.0
7. Ekstensi Opensvgmapserver101
8. Internet Explorer sebagai browser.
9. SVG Viewer sebagai plugin untuk
membaca data geometri.
1. Tampilan peta dasar yang akan diregistrasi
Gambar 7. Peta dasar
Gambar 8. Peta hasil registrasi dan digitasi
3. Database SIG hasil konversi dari .TAB ke format ESRI (.shp)
Gambar 10. Database SIG mysql
5. Tampilan halaman utama pengunjung
Gambar 11. Halaman index pengunjung.
6. Tampilan halaman potensi
Gambar 12. Halaman Potensi
Gambar 13. Halaman deatil peta
8. Tampilan info objek peta
Gambar 14. Halaman info peta
9. Tampilan menu admin
komoditas pertanian, peternakan dan industri disertai objek pendukung lainnya seperti jalan, batas kecamatan dan letak pasar tradisional yang mempengaruhi kegiatan distribusi komoditas potensi. b. Menghasilkan peta klasifikasi komoditas
pertanian, peternakan, dan industri beserta data atribut dari objek potensi yang ada pada peta tersebut dan dapat diakses secara langsung dari peta tersebut.
c. Menghasilkan peta jangkauan distribusi komoditas tersebut.
d. Menghasilkan peta wilayah yang belum memiliki potensi.
e. Dapat melakukan analisis dari gabungan berbagai data untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau hasil analisis secara geografis.
3.2 Perangkat Lunak
WebSIG ini akan berjalan normal pada spesifikasi software sebagai berikut :
a. Sistem Operasi Windows
b. Internet Eksplorer with SVG ViewerIE c. Atau Mozilla Firefox with SVG
ViewerFirefox
SVG (Scalable Vector Graphics) merupakan sebuah format standar dokumen yang disediakan untuk membuat content grafis berdasarkan vektor melalui web. Dengan konsep vektor ini, tampilan yang dihasilkan dapat diatur sekalanya dan diproses dengan komputasi grafis sehingga jika dilakukan proses pembesaran(zoom) hasilnya tetap bagus.
3.3 Cara Kerja SIG
SIG menghubungkan sekumpulan unsur-unsur peta dengan atribut-atributnya di
dalam satuan yang dikenal sebagai “layers”.
Contoh layers misalnya sungai, bangunan, jalan, laut, batas-batas administrasi, hutan dan lain-lain. Kumpulan dari layers ini
Gambar 16. Cara Kerja SIG
4. KESIMPILAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1. Sistem yang dibangun dapat memberikan gambaran sebaran potensi wilayah di Kabupaten Garut dengan berbasis web sehingga potensi wilayah Garut bisa diketahui oleh masyarakat luas dan selain itu kita bisa mengetahui wilayah mana yang dominan memiliki potensi dan wilayah mana yang tidak.
2. Dengan adanya sistem informasi geografis ini maka informasi sebaran potensi dapat diperoleh dengan cepat dan mampu menghasilkan output dalam bentuk peta digital.
3. Pada sistem ini database dari setiap objek peta dapat diperbaharui oleh admin sesuai dengan kebutuhan dan data real agar data menjadi lebih up to date dan cukup membantu bagi masyarakat ataupun investor yang ingin mengembangkan potensi serta cukup membantu dalam perencanaan kegiatan dan pendistribusian hasil komoditas potensi.
4. Dengan penyajian melalui pemetaan data spasial beserta data non spasial dalam sistem ini, menjadikan data lebih saling terintegrasi.
2. Karena keterbatasan tools yang dimiliki oleh saya dalam membangun sistem informasi geografis ini, diharapkan untuk kedepannya dalam hal registrasi peta dilakukan lebih dari empat titik acuan, serta menggunakan alat seperti GPS untuk mengetahui titik tersebut dengan terjun langsung ke lapangan agar nilai error dari keakuratan kordinat bisa lebih di minimalisir.
3. Dalam pengolahan data spasial diharapkan bisa lebih ditingkatkan dimana admin bisa langsung memanipulasi data spasial tidak hanya data point saja.
Trik Rahasia Para Master PHP,
Lokomedia, Yogyakarta.
[3]. Heryanto, Imam, Raharjo,Budi (2008),
Memahami Konsep SQL dan PL/SQL di
Oracle,Informatika, Bandung.
[4]. Riyanto, Indelarko, Prilnali (2006),
Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi
Geografis Berbasis Dekstop dan Web,
Yogyakarta.
[5]. Jogiyanto, H. M., Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi
Offset, Jakarta, 1989.
[6]. Prahasta, E., 2001. Konsep-konsep Dasar
Sistem Informasi Geografis. CV.
Informatika, Bandung.
[7]. http://www.wikipedia.net, akses November – Desember 2009.
Indonesian Computer University Jln. Dipati Ukur No.112 Bandung 40132
[email protected] ABSTRACT
Garut district has the potential for a variety of areas, both potential livestock, agriculture and industry. In an effort to develop the potential of this region, technological approach in obtaining the information is still lacking.
Under this approach the potential of information technology areas are expected to be accepted by more optimally by the community at large, and potentially regional development can be planned well. This condition can be overcome by the Geographic Information System (GIS) that can provide the data attributes of an object map and spatial data.
The role of GIS in the development potential can be used as a tool taking action against a potential area for further development. GIS is presented with a web-based on this design can also be used as a tool to provide information to the public.
Keywords: Geographical Information System, Potential, Map
1. INTRODUCTION
1.1 Problem Identification
How to build a Geographic Information System Web-Based Identification of Potential Areas For Garut District.
Object of research conducted at the National Planning and Regional Development Garut District.
1.3 Objectives
The purpose of this research is to develop geographic information systems, web-based identification of potential areas Garut District. The goals of this research is :
1.Providing data and web-based information to the potential distribution of agricultural, livestock and industry can be recognized by the public or investors who want to develop the potential.
2.Ease in obtaining information spatial data and non-spatial data quickly about the
spread of potential locations of an industrial region, agriculture and animal husbandry equipped with supporting spatial maps such as roads, boundaries and traditional market district on the map.
3. In order for the data from this potential can be updated at any time in accordance with changes in potential data.
4.By drawing through a digital map information obtained is expected to more integrated spatial data with non-spatial data.
1.4 Benefits
The benefits in the development of geographic information systems, among others :
1.Can help facilitate the search for potential locations.
2.Can accelerate the potential of the information seeking process.
3.May introduce potential to the public. 4.Can facilitate the reading of maps of
b. Observation. c. Interviews.
2. Stage of software.
a. Requirements analysis and definition
b. System and software design
c. Implementation and unit testing
d. Integration and system testing
e. Operation and maintenance
2.2 Problem Analysis
Garut Regency has 42 districts, types of commodities the most prominent as the potential of Garut regency itself is a commodity agriculture, animal husbandry and cottage industries.Unfortunately, processing and development of this potential lack of coordinated so that growth becomes slower. This is due to the difficulty to obtain information about what is appropriate potential to be developed and located in areas where the potential is located. Because of this lack of information is that the developer or investor is difficult to identify areas of potential.
2.3 Geographic Information System
Geographic Information System (Geographic Information System) is a specialized