• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

Walaupun kebanyakan mahasiswa sudah memiliki pengetahuan yang baik, peneliti menyarankan agar:

1. Masih perlunya ditingkatkan pengetahuan tentang pemasangan dan perawatan kateter intravena, karena angka kejadian timbulnya komplikasi dalam pemasangan intravena masih cukup banyak sehingga diharapkan pengetahuan yang baik dalam melakukan tindakan tersebut untuk mencegah timbulnya komplikasi.

2. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian tentang pengetahuan pemasangan terapi itravena mencegah flebitis hendaknya menggunakan metode penelitian yang lain dengan jumlah sampel yang lebih besar sehingga hasilnya lebih baik lagi dan lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, H.A., 2001. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika, 10-15.

Dougherty, L., 2008. Akses Vena Sentral: Perawatan dan Tata Laksana. Jakarta: Erlangga, 6-21.

Gayatri, D., Handayani, H., 2007. Hubungan Jarak Pemasangan Terapi Intravena Dari Persendian Terhadap Waktu Terjadinya Flebitis. Jurnal Keperawatan Universitas Indonesia, Volume 11, No.1, hal 1-5. Available from: repository.ui.ac.id/.../6700d2fb60561ed49a0e7b1dc8723c59f6dd9a32.pdf

[accessed 25 Maret 2011]

Johnson, R., Taylor, W., 2005. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Jakarta: EGC, 321-329.

Masdalifa, 2006. Analisis Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Pemasangan Infus Terhadap Kejadian Phlebitis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Available from: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/6809 [accessed 20 Maret 2011].

Notoatmojo, S., 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Edisi ke-3. Jakarta: PT.Rineka Cipta, 127-130.

Notoatmojo, S., 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi ke-3. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Notoatmojo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 139-142

Sastroasmoro, S., Ismael, S. 2008. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-3. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Snell, R.S., 2006. Anatomi Klinik. Ed-6. Jakarta: EGC, 452-480

Sugiarto, A., 2007. Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dalam (Memasang dan Merawat Infus) Terhadap Kejadian Flebitis di Bapelkes Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. Available from: http://skripsi-d-3-perawat.blogspot.com/ [accessed 25 Maret 2011].

Scales, K., 2005, Vascular access: a guide to peripheral venous canulation. Available from: http://www.medifix.org./Files/ivc%20guide%20to%20cannul ate.pdf [Accessed 20 Maret 2011].

Smith, J., Johnson, J.Y. 2010. Prosedur Klinis Keperawatan. Ed-5. Jakarta: EGC.

Smeltzer, S.C., Bare, B.G., 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Ed-8.Jakarta: EGC. Hal: 909.

Weinstein, S.M., 2001. Terapi Intravena. Edisi 2. Jakarta: EGC.

World Health Organization (WHO), 2005. Pedoman Perawatan Pasien. Jakata: EGC. 68-70.

Lampiran 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ade Indriya

Tempat/Tanggal Lahir : Medan / 15 Januari 1991

Agama : Islam

Alamat : TASBI blok J No. 12, Medan

Riwayat Pendidikan :

1. Sekolah Dasar Swasta Bhayangkari Medan (1997-2003) 2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Medan (2003-2006) 3. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Medan (2006-2008)

Riwayat Pelatihan : -

Riwayat Organisasi :

LAMPIRAN 2

LEMBAR PENJELASAN

Saya yang bernama Ade Indriya adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara akan melakukan penelitian yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tentang Pemasangan Terapi Intravena Mencegah Flebitis”. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam rangka menyelesaikan proses belajar dan mengajar pada semester ketujuh.

Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan anda menjadi responden dalam penelitian ini dan mengisi kuesioner dengan jujur. Partisipasi anda dalam penelitian ini bersifat sukarela sehingga anda bebas mengundurkan diri setiap saat tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Data pribadi dan jawaban yang diberikan akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk penelitian ini. Jika anda bersedia menjadi responden, silahkan menandatangani lembar persetujuan.

Atas perhatian dan kesediaan anda menjadi responden dalam penelitian ini saya ucapkan terimakasih.

Medan, 2011

Peneliti,

LAMPIRAN 3

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN MENGIKUTI PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama :

Umur :

Alamat :

Setelah membaca dan mendapat penjelasan serta saya memahami sepenuhnya tentang penelitian,

Judul Penelitian :Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tentang Pemasangan dan Perawatan Kateter Intravena Mencegah Flebitis

Nama Peneliti Utama : ADE INDRIYA

Jenis Penelitian : Deskriptif dengan desain Cross Sectional Jangka Waktu Penelitian : Oktober-November 2011

Instansi Penelitian : Fakultas Keperawatan USU

Dengan ini saya menyatakan bersedia mengikuti penelitian tersebut secara sukarela sebagai subjek penelitian.

( )

LAMPIRAN 4

KUESIONER PENELITIAN

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Keperawatan USU Tentang Pemasangan Terapi Intravena Mencegah Flebitis

A. Karakteristik Responden 1. Nomor Responden* : 2. Nama : 3. Umur : 4. Tingkat Pendidikan** : 1. Stambuk 2007 2. Stambuk 2008

Keterangan *)diisi oleh peneliti **)pilih salah satu sesuai status anda

B. Pengetahuan

1. Manakah yang benar dalam indikasi pemasangan infus? a. Dilakukan atas dasar setia pada pasien yang masuk RS

b. Hanya dilakukan untuk tindakan pengobatan dan atau kepentingan diagnostik

c. Setiap tindakan saat pasien berobat

2. Manakah yang paling tepat dari definisi Pemasangan kateter intravena? a. Memasukkan sejumlah cairan ke dalam kulit

b. Memberikan pengobatan dengan sejumlah cairan pada pasien c. Memasukkan cairan steril melalui jarum langsung ke vena pasien

3. Kondisi apa saja yang menyebabkan dilakukannya pemasangan kateter intavena pada pasien?

a. Tidak dapat menelan, tidak sadar b. Dehidrasi, syok

c. A dan B benar

4. Manakah dari dibawah ini yang juga merupakan komplikasi dari pemasangan infus

a. Infiltrasi b. Emboli udara c. A dan B benar

5. Menurut anda apa pengertian flebitis?

a. Flebitis adalah peradangan pada tunika intima vena yang merupakan komplikasi pada pemberian terapi intravena

b. Flebitis adalah peradangan pada aliran darah vena yang merupakan komplikasi pada pemberian terapi intravena

c. Flebitis adalah peradangan pada aliran darah arteri yang merupakan komplikasi pada pemberian terapi intravena

6. Klasifikasi flebitis berdasarkan penyebab yaitu? a. Flebitis mekanik, kimiawi, bakterial

b. Flebitis mekanik, kimiawi, infeksi c. Flebitis biologis, mekanik, kimiawi

7. Yang benar dalam mempengaruhi kejadian flebitis adalah

a. Pengenceran obat injeksi yang tidak maksimal terutama antibiotik b. Fiksasi yang kurang adekwat

8. Tanda-tanda gejala flebitis adalah? a. Bengkak, tidak ada nyeri

b. Tidak ada bengkak, hanya nyeri

c. Bengkak, kemerahan sepanjang vena, nyeri

9. Manakah yang bisa menyebabkan terjadinya flebitis? a. Cemas, kebersihan dari pemasangan infus, tetesan infus b. Cemas, penusukan jarum

c. Gugup fiksasi

10.Merupakan radang pada vena yang berkaitan dengan infeksi bakteri adalah? a.Flebitis mekanik

b.Flebitis bakteri c.Flebitis kimiawi

11.Yang salah dalam tindakan keperawatan untuk mencegah flebitis adalah? a. Memberikan kanula yang lebih besar dari vena

b. Melakukan teknik insersi kanula secara benar

c. Melakukan pemilihan lokasi secara benar dan pemilihan kanula yang tepat memperbaiki stabilisasi kanula

12.Yang benar dalam tindakan keperawatan adalah?

a. Tidak perlu menggunakan sarung tangan, hanya mencuci tangan saja b. Membersihkan dan ganti balutan infus setiap lebih 48 jam

c. Menggunakan kasa dan sarung tangan bersih, melakukan persiapan area dengan teknik aseptik dan antisepti

13.Yang benar tentang pemilihan kanula untuk infus perifer?

a.Kanula plastik boleh digunakan untuk infus secara rutin, pemasangan tidak boleh >48-72 jam

b.Kanula plastik boleh digunakan untuk infus secara rutin, pemasangan boleh >48-72 jam

c.Kanula plastik boleh digunakan untuk infus secara rutin, pemasangan 24 jam

14.Prosedur yang salah setelah pemasangan infus? a. Menutup dengan kasa steril

b. Tidak perlu mencantumkan tanggal pemasangan c. Perlu mencantumkan tanggal pemasangan

15.Perawatan terhadap infus di bawah ini benar, kecuali?

a. Tempat tusukan hanya diperiksa dalam waktu 1 minggu sekali

b. Tempat tusukan diperiksa setiap hari hanya dengan cara meraba daerah vena tersebut

Lampiran 5

jenis kelamin sampel

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid laki laki 6 10.2 10.2 10.2

perempuan 53 89.8 89.8 100.0

Total 59 100.0 100.0

umur sampel

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 20 3 5.1 5.1 5.1 21 46 78.0 78.0 83.1 22 10 16.9 16.9 100.0 Total 59 100.0 100.0 Interpretasi Pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sedang 15 25.4 25.4 25.4

Baik 44 74.6 74.6 100.0

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted P1 7.35 27.713 .839 .938 P2 7.30 27.800 .817 .938 P3 7.35 27.713 .839 .938 P4 7.35 28.134 .755 .940 P5 7.10 30.095 .420 .947 P6 7.30 27.800 .817 .938 P7 7.35 28.134 .755 .940 P8 7.30 28.326 .713 .941 P9 7.10 30.095 .420 .947 P11 7.30 28.326 .713 .941 P12 7.30 27.800 .817 .938 P13 7.25 29.039 .579 .944 P16 7.30 27.800 .817 .938 P19 7.30 28.326 .713 .941 P20 7.25 29.039 .579 .944

DATA INDUK

Nama Usia

Jenis

Kelamin P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 Ptotal Katego

YMD 21 perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14 Baik

FRS 21 perempuan 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 10 Sedan ENS 21 perempuan 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 Baik CHR 21 perempuan 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 Baik SEM 21 laki laki 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 Baik ELH 20 perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 Baik ISM 21 perempuan 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 Baik NVT 22 perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14 Baik ESS 21 perempuan 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12 Baik JRP 22 perempuan 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 11 Sedan DS0 21 perempuan 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 10 Sedan

HEB 21 perempuan 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 10 Sedan

DSN 22 perempuan 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12 Baik TLN 21 perempuan 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 Baik EMS 21 perempuan 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 Baik RTM 21 perempuan 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14 Baik AGS 22 laki laki 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 13 Baik

DLU 20 perempuan 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 9 Sedan

TTP 21 perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 Baik

DNA 21 perempuan 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 8 Sedan

SDR 21 perempuan 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 9 Sedan

WNR 21 laki laki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14 Baik

NPS 21 perempuan 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 12 Baik SOS 21 perempuan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 12 Baik LMR 21 perempuan 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13 Baik

MDS 21 perempuan 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 8 Sedan

DPS 21 perempuan 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 12 Baik MLT 22 perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14 Baik SDS 21 perempuan 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 12 Baik ANG 21 laki laki 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 13 Baik

DVA 21 perempuan 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 Sedan

RSD 21 perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 Baik EPD 21 perempuan 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 Baik SSY 21 perempuan 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 11 Sedan DSS 21 perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 13 Baik AKG 20 laki laki 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 12 Baik TIK 22 perempuan 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 Baik AST 21 perempuan 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13 Baik PUT 21 laki laki 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 Baik JLM 21 perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 12 Baik

ELV 21 perempuan 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 Baik IRM 21 perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 Baik CTI 21 perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 Baik SEN 22 perempuan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 Baik NRL 21 perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 Baik MLU 21 perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 Baik AIS 21 perempuan 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Sedan

NHZ 21 perempuan 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Sedan

RAH 22 perempuan 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 Baik EST 21 perempuan 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13 Baik ELV 22 perempuan 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Sedan

IKS 21 perempuan 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 7 Sedan

YAS 21 perempuan 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 Baik MSR 21 perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 Baik ISR 22 perempuan 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 Sedan SOP 21 perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14 Baik MIS 21 perempuan 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 Baik ITN 21 perempuan 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 Baik NND 21 perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14 Baik

Dokumen terkait