• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

C. Saran

1. Bagi mahasiswa calon guru fisika

Hasil penelitian mengenai analisis kesulitan yang dialami siswa kelas XI SMA Negeri 1 Depok menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal uraian yang berkaitan dengan getaran. Oleh karena itu, mahasiswa calon guru dapat berupaya mencegah dan mengatasi adanya kesulitan tersebut setidaknya mengurangi kesulitan yang dialami siswa tersebut.

2. Bagi guru

a. Menyadari kesulitan yang dialami siswa dan faktor penyebabnya pada topik bahasan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan getaran. Guru selanjutnya dapat memberikan program bantuan yang tepat kepada siswa khususnya siswa yang masih mengalami kesulitan tersebut. Guru dapat memberikan penjelasan dan soal latihan yang lebih bervariasi sehingga siswa tidak mengalami kesulitan apabila menemui soal dengan penyajian yang berbeda.

b. Sebelum masuk pada topik bahasan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan getaran, guru perlu mengingatkan kembali materi hukum Newton tentang gerak dan pengertian frekuensi dan periode agar siswa tidak lupa akan materi tersebut dan tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal dengan materi yang baru yaitu getaran.

c. Dalam memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah penyelesaian soal uraian yang berkaitan dengan getaran, guru perlu menekankan pemahaman konsep secara jelas dan penerapan rumus yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal. Selain itu, guru juga perlu menekankan ketelitian dalam perhitungan dan analisis yang diketahui dalam soal karena sangat mempengaruhi hasil jawaban siswa.

d. Guru juga sebaiknya memilah antara siswa yang memiliki kemampuan perhitungan matematika baik dengan siswa yang memiliki kemampuan perhitungan matematika yang kurang untuk nantinya dibina kembali agar siswa yang berkemampuan perhitungan matematika kurang dapat lebih belajar dan bisa memahami serta dapat menyelesaikan soal.

113

Daftar Pustaka

Bismoko, J. (2004). Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Dinas Dikpora prov. DIY. (2012). Hasil Nilai UN 2011/2012 SMA/MA/SMK di

DIY. Diakses tanggal 25 september 2012, dari Dinas Pendidikan, Pemuda,

dan Olahraga Propinsi DIY web site http://www.pendidikan-diy.go.id/?view=v_berita&id_sub=2693

Giancoli, G. (2001). Fisika Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.

Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Notes. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press.

Osnitasari. (2009). Identifikasi Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gantiwarno dalam Menyelesaikan Soal pada Pokok Bahasan Cahaya dan

Prediksi Kemungkinan Penyebabnya. Skripsi S1. Program Studi

Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Subiyanto. (1988). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suparno, Paul. (2007). Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

113

Suprananto & Kusaeri. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan Edisi

Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Suwito, L Alphonsus. (2004). Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Fisika

Ragam Esai untuk Pokok Bahasan Hukum Newton dan Gaya Gesek.

Skripsi S1. Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Widiyanti, Niken. (2009). Identifikasi Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal Fisika Pokok Bahasan Gerak Lurus pada Siswa Kelas XA dan

Kelas XB SMA Santa Maria Yogyakarta. Skripsi S1. Program Studi

Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma.

Widiyowati. (2009). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal Fisika Ragam Essai Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin SMA N 1 Jogonalan

Klaten. Skripsi S1. Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata

Dharma.

115

Lampiran soal tes penelitian untuk siswa Latihan soal getaran

Kerjakan soal-soal di bawah ini dan tuliskan pula langkah-langkahnya dengan tepat pada lembar jawab yang telah disediakan!

1. Sebuah beban bermassa 0,2 kg diikatkan pada sebuah pegas sehingga pegas terenggang sepanjang 10 mm. Selanjutnya beban tersebut digetarkan secara harmonis. Tentukan periode dan frekuensi getaran beban tersebut! (skor 10)

2. Sebuah mobil memiliki berat 7,5 x 103 N yang didukung oleh empat buah pegas pada masing-masing roda. Pegas-pegas tersebut tertekan sejauh 0,120 m dari posisi setimbangnya untuk menopang berat mobil. Bila percepatan gravitasi g = 10 m/s2. Tentukan :

a) Konstanta gaya masing-masing pegas! b) Periode getaran sistem ini (mobil kosong)!

c) Periode getaran mobil jika di dalam mobil terdapat beberapa penumpang yang berat totalnya 2500 N! (skor 15)

3. Sebuah bandul sederhana memiliki panjang tali 0,8 m.

c) Hitunglah periode getaran sebuah beban yang digantungkan pada ujung tali tersebut jika sistem ini berada di bumi!

d) Jika bandul sederhana ini dibawa ke planet Venus, ternyata periodenya sama dengan 1,89 s. Berapakah percepatan gravitasi di planet Venus? (skor 10)

4. Sebuah bandul sederhana yang memiliki beban 0,5 kg bergetar harmonis. Pada saat terjadi simpangan maksimum, ketinggian beban dari kedudukan setimbangnya sama dengan 8 cm. Tentukan kelajuan maksimum beban! (skor 10)

5. Sebuah beban bermassa m yang diikatkan pada ujung sebuah pegas yang bergetar harmonis sederhana dengan amplitudo 6,00 x 10-2 m, periode 0,6 sekon, dan energi mekanik 0,1 joule. Tentukan :

c) Konstanta gaya pegas! d) Kecepatan sudut (rad/s)!

Lampiran kunci jawaban soal tes penelitian JAWABAN SOAL

1. Diketahui : Massa beban (m) = 0,15 kg

Panjang pegas yang terenggang (x) = 10 mm = 0,010 m

Ditanyakan : Periode (T) = ? Frekuensi (f) = ? Analisis dan Jawaban :

Konstanta pegas dapat dihitung berdasarkan hukum Hooke :

Maka periode getaran beban sama dengan : Karena frekuensi getaran (f) = 1/T , maka

Jadi periode getaran beban (T) = 0,2 sekon , sedangkan frekuensinya (f) = 50 Hz

2. Diketahui : Berat mobil (w) = 7,5 x 103 N Massa mobil (m) = 750 kg

Panjang pegas yang terenggang (x) = 0,120 m Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2

Ditanyakan :

a) Konstanta gaya masing-masing pegas (k) = ? b) Periode getaran sistem (T) bila mobil kosong = ?

c) Periode getaran sistem (T) bila ada penumpang yang berat totalnya 2500 N = ?

117

Analisis dan Jawaban : a)

Karena mobil memiliki 4 buah pegas di setiap rodanya, maka dapat dihitung konstanta gaya masing-masing pegas :

b) Karena konstanta pegas sudah diperoleh, maka dapat juga dihitung periode getaran sistem (T) jika mobil dalam keadaan kosong :

c) Maka juga dapat dihitung periode getaran sistem (T) jika di dalam mobil terdapat penumpang yang berat totalnya 2500 kg dan massanya 250 kg :

Massa total sistem = 750 kg + 250 kg = 1000 kg Jadi,

3. Diketahui : Panjang tali ( l ) = 0,8 m Ditanyakan :

a) Periode getaran beban bila g = 9,8 m/s2 = ? b) Bila bandul dibawa ke planet Venus ternyata

periodenya (T) = 1,89 sekon, berapa percepatan gravitasi planet Venus?

Analisis dan Jawaban :

a) Periode bandul sederhana dihitung berdasarkan persamaan :

b) Percepatan gravitasi dapat dihitung menggunakan persamaan :

; sehingga

Maka percepatan gravitasi di planet Venus dapat dihitung :

4. Diketahui : Massa beban (m) = 0,5 kg

Simpangan maksimum (h) = 8 cm =0,08 m Ditanyakan : Kelajuan maksimum beban (v) = ?

Analisis dan Jawaban :

Kelajuan maksimum beban tercapai saat beban berada pada titik setimbangnya. Untuk menghitung kelajuan ini, gunakan konsep bahwa energi potensial pada simpangan maksimum sama dengan energi kinetik pada titik setimbangnya.

Jadi diperoleh kelajuan maksimum beban sama dengan 1,25 m/s. 5. Diketahui : Massa benda = m

Amplitudo (A) = 6,00 x 10-2 m Periode (T) = 0,6 sekon

Energi mekanik (Em) = 0,1 joule Ditanyakan :

a) Konstanta pegas (k) = ? b) Kecepatan sudut (ω) = ? Analisis dan Jawaban :

119

a) Untuk menghitung konstanta pegas, dapat menggunakan persamaan energi mekanik

maka :

Sehingga diperoleh konstanta pegasnya sebesar 55,56 N/m b) Kecepatan sudut dapat dihitung menggunakan persamaan :

Lampiran Transkipi Wawancara dengan Siswa

Subyek 1 Siswa nomor absen 5

Peneliti : Dari kelima soal ini menurut kamu soal yang paling sulit nomer berapa? Subyek 1 : Nomer 5

Peneliti : Kenapa kok menurutmu ini sulit? Subyek 1 : Karena ga tau caranya aja.

Peneliti : Selain nomer 5 yang mana lagi yang sulit? Subyek 1 :Nomer 4.

Peneliti : Mengapa kok sulit?

Subyek 1 :Ga tau rumusnya, gak hafal rumusnya mas.

Peneliti : Nomer 2 gimana? Ini kan salah diperhitungan akhir.

Subyek 1 : Iya mas saya sering bingung ngitungnya mas, selain itu saya masih bingung rumus

mana yang dipakai.

Peneliti :Secara keseluruhan, bagamana cara kamu mengerjakan soal?

Subyek 1 : Ditulis apa yang diketahui dan ditanyakan, dari apa yang diketahui baru akan tahu

rumus mana yang akan dipakai.

Peneliti : Kamu baca soalnya sekali apa berulang kali?

Subyek 1 : Ada yang berkali-kali sih mas tapi ada juga yang cuma sekali baca aja mas.

Peneliti : Apakah kamu ada kesulitan dalam menggambarkan sistem? Subyek 1 : Lumayan susah.

Peneliti : Kenapa kok susah? Subyek 1 :Aduh, bingung mas.

Peneliti : Setelah kamu selesai mengerjakan kamu koreksi hasil kerjaan kamu ga? Subyek 1 : Iya sih mas tp ada juga yang ga diperiksa lagi.

121

Peneliti : Yang paling sulit dalam mengerjakan soal ini dalam hal apa? Subyek 1 : Menentukan rumusnya kalau menghitungnya sih lumayan bisa.

Subyek 2 Siswa nomor absen 26

Peneliti : Dari kelima soal ini menurut kamu yang paling susah yang mana? Subyek 2 : Yang nomer 3 b

Peneliti : Susahnya dimana sih? Subyek 2 : Ga tau rumusnya mas

Peneliti : Nah, kok yang nomer 3a benar? Padahal kan rumus yang dipakai sama hanya

diganti yang ditanyakan saja?

Subyek 2 : Nah, itu dia mas. Kelemahan saya tu dalam membolak-balik rumus mas.

Peneliti : Berarti perkalian silangnya masih bingung? Subyek 2 : Iya mas masih bingung.

Peneliti : Terus bagaimana cara kamu mengerjakan soal nomer 3 ini?

Subyek 2 : Ini aku kan nyari apa yg ditanyakan diketahui terus mikir dulu mikir dulu rumus

mana yang akan dipakai. Terus akhirnya paki yang ini kan karena sudah diketahui

sama g nya.

Peneliti : Terus mana lagi yang sulit? Subyek 2 : Nomer 5 mas

Peneliti : Sulitnya yang dimana?

Subyek 2 : Itu tu sebenarnya aku ngawur loh mas. Soalnya aku kan bingung ini kan yang

pertama yang ditanyain konstanta pegasnya, padahal kalo mau nyari yang b kan

ga perlu pake konstanta pegas, kan makanya aku nyari yang b dulu kan karena

biasanya soal kan nyari yang a dulu baru bisa nyari yang b. Peneliti : Soal mana lagi yang menurut kamu sulit?

Subyek 2 : Nomer 4 mas Peneliti : Kenapa kok sulit?

Subyek 2 : Sebenarnya tau. Tapi aneh saja mas kan sebenarnya yang ditanyain itu v maksimal

tapi tu aku masih bingung aku mikirnya rumusnya ini bukan sih? Peneliti : Terus nomer 2 susah ga?

Subyek 2 : Ini aku bener2 bingung banget ngerjainnya soalnya angkanya susah mas.

Aku tu bingungnya berat itu aku jadikan massa mas.

Peneliti : Secara keseluruhan cara kamu mengerjakan itu bagaimana sih? Subyek 2 : Pertama saya berdoa dulu mas terus baru dibaca soalnya yang

diketahui apa saja

dan apa yang ditanyakan. Terus saya mikir dulu rumus mana yang dipakai

misalnya pake rumus tapi di sana ga ada l nya jadi paki rumus lainnya jadi

diidentifikasikan dulu pake rumus yang mana baru dihitung kemudian saya

koreksi lagi mas.

Peneliti : Kamu kalo bca soal itu langsung paham atau baca berulang kali dulu baru paham.

Subyek 2 : Hm enggak, jadi aku harus baca berulang kali dulu masalahnya takut seandanya

yang dimaksudkan pada soal beda dengan yang saya tangkap. Peneliti : Kamu punya gambaran tentang sistem pada soal itu ga?

Subyek 2 : Kalo itu sebenarnya aku ga terlalu peduli, yang penting rumusnya aja mas.

123

Subyek 3 Siswa nomor absen 30

Peneliti : menurut kamu dari kelima soal ini, soal nomer berapa yang menurut kamu paling sulit?

Subyek 3 : menurutku yang paling sulit itu menentukan kecepatan sudut. Peneliti : soal nomer 5b ya? Mengapa kok paling sulit?

Subyek 3 : iya mas. Karena kemarin tu belum sempat latihan untuk soal yang seperti itu mas.

Peneliti : terus cara kamu ngerjainnya bagaimana?

Subyek 3 : ya rumusnya ngasal aja mas. Kalau cara aku ngerjain soal untuk nomer 5 tu pertama-tama aku baca dulu soalnya berulang-ulang kemudian aku cari dulu konstanta pegasnya terus yang nomer 5 b aku masukin rumus

tapi malah ga paham jadinya ya salah semua mas. Peneliti : kemudian nomer berapa lagi yang sulit

Subyek 3 : sebenarnya yang lain tu gak terlalu sulit tapi aku tu salah diperhitungan aja mas.

Peneliti : secara umum cara kamu ngerjain soal itu bagaimana?

Subyek 3 : pertama kali itu dipahami dulu soalnya terus ditulis apa saja yang diketahui dan ditanyakan terus baru mencari rumusnya kemudian baru dikerjain dan dihitung.

Peneliti : saat membaca soal apakah kamu langsung mempunyai gambaran bagaimana sistem yang dimaksud dalam soal?

Subyek 3 : ya kadang- kadang ada.

Peneliti : apakah kamu gambar bentuk soalnya? Subyek 3 : enggak

Peneliti : kenapa kok gak digambar?

Subyek 3 : soalnya menggambarnya tu susah

Peneliti : setelah selesai mengerjakan soal, kamu koreksi lagi apa tidak hasil kerja kamu?

Subyek 3 : kalau sisa waktunya masih ya di koreksi mas.

Subyek 4 Siswa nomor absen 35

Peneliti : dari 5 soal ini menurutmu yang paling susah soal nomer berapa? Subyek 4 : nomer 4

Peneliti : Kenapa kok susah?

Subyek 4 : Lupa rumus, apa yang diajarin aku ga paham. Peneliti : Kalau dari perhitungan ada kendala?

Subyek 4 : Ga begitu.

Peneliti : Selain soal nomer 4 nomer berapa lagi yang susah? Subyek 4 : Nomer 3 b.

Peneliti : Sulitnya dimana? Subyek 4 : Lupa rumusnya mas.

Peneliti : Bagaimana cara kamu menyelesaiakan soal?

Subyek 4 : Pertama berdoa, kemudian dibaca soalnya baru ditulis apa yang diketahui dan

ditanyakan terus berharap bisa ngerjain tapi tetap saja ga bisa.

Peneliti : Waktu kamu membaca soal apakah kamu langsung tahu makna soalnya?

Subyek 4 : Ada yang paham ada yang enggak Peneliti : Langsung punya gambaran? Subyek 4 : Ada

Peneliti : Apakah tahu gambar atau bentuk sistemnya bagaimana? Subyek 4 : Dikit-dikit mas

Peneliti : Tapi kok nggak kamu gambarin? Subyek 4 : Kan tidak disuruh

Peneliti : Setelah kamu selesai mengerjakan soal kamu koreksi lagi apa tidak? Subyek 4 :Koreksi lagi tapi waktu ngerjain soal nomer satu tu langsung blank

semuanya mas. Peneliti : Bingung atau lupa?

125

Subyek 4 : Lupa mas waktu diajarin kemarin memperhatikan tapi tetap saja gak paham.

Subyek 5 Siswa nomor absen 36

Peneliti : dari kelima soal yang menurutmu paling susah yang mana? Subyek 5 : Nomer 4 dan nomer 5

Peneliti : Mengapa nomer 4 susah?

Subyek 5 : Tapi tadi tu ngedong tapi gak tahu rumusnya Peneliti : Terus cara kamu ngerjainya bagaimana?

Subyek 5 : Dibaca soalnya, ditulis yang diketahui, yang ditanya itu apa, terus dipahami soalnya yang diminta itu apa dan baru deh dicari rumusnya dan ditulis angkanya.

Peneliti : Tidak buat diagram atau gambar? Subyek 5 : Menggambarnya dicoret-coretan

Peneliti : Dalam mengerjakan soal kamu sulit pada bagian apa? Subyek 5 : Dalam membalik-balik rumus itu mas masih bingung. Peneliti : Perkalian silangnya ya?

Subyek 5 : Iya mas

Peneliti : Setelah selesai mengerjakan soal kamu koreksi lagi apa tidak? Subyek 5 : Iya mas aku koreksi lagi

Peneliti : Terus nomer 5, yang sulit bagian mana?

Subyek 5 : Yang sulit itu karena saya kurang belajar dan kurang mengerti Peneliti : Tapi kalau dari membaca soalnya sudah paham belum?

Subyek 5 : Soalnya sih paham tapi rumusnya yang gak paham Peneliti : Nomer 2 ini sulitnya dimana?

Subyek 5 : Salah angka mas. Peneliti : Kalau nomer 1?

Subyek 5 : Sama mas salah angkanya mas. Intinya itu kalau saya lagi nggak konsen itu saya bingung tapi kalu lagi konsen tu ya nggak bingung mas. Hehe

Dokumen terkait