• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : PENUTUP

B. Saran

Sebagai mahluk ciptaan Allah yang bertugas sebagai khalīfah fī alrd}, manusia dibekali oleh Allah sebuah karunia yang sangat istimewa, yakni akal. Kita sering lalai menyalahgunakan potensi akal yang dianugerahkan kepada kita.

Di dalam Alquran Allah selalu menyerukan manusia untuk mengoptimalkan akal untuk selalu berpikir tentang keagungan Allah dan ciptaan- Nya dengan berbagai macam redaksi ayat. Padahal, kalau kita melihat pada ayat- ayat Alquran, akal manusia hanyalah sebagai alat bagaimana manusia bisa memahami kekuasaan Allah yang tak terbatas dan membuatnya sadar akan kelemahannya. Akal seharusnya digunakan untuk mendekatkan hubungan kita kepada Allah yang Esa.

Maka dari itu mari kita senantiasa berpikir dan selalu berpikir sehingga menemukan suatu kebenenaran yang hakiki. Ketakutan melampaui batas akal dalam berpikir hanyalah sebuah imajinasi yang bisa terbantahkan ketika manusia mampu berpikir secara baik sehingga menyadari hakikat hidup sebagai pengemban misi khalīfah fī alrd}.

Kita harus ingat betapa kegagalan mempergunakan akal sebagaimana fungsi seharusnya ini, dikatakan Alquran sama saja dengan tidak berakal, bahkan mempunyai derajat lebih rendah dari binatang. Oleh karena itu marilah kita mengembangkan potensi akal kita sebagaimana mestinya untuk berpikir tentang semua ini.

Akhirnya, penulis berharap semoga karya tulis ini menjadi karya yang berharga yang dapat dibaca dan dipahami serta diambil manfaatnya, khususnya

114

penulis pribadi dan umumnya untuk masyarakat luar dan mampu membuka cakrawala keilmuan khusunya dalam kajian bidang tafsir sehingga akan diperoleh sebuah pengetahuan yang belum diketahui. Semoga kita semua senantiasa mendapat petunjuk-Nya. A>mi>n Ya>Robbal „alami>n.

DAFTAR PUSTAKA

Abduh, Muhammad. Tafsi>r al-Mana>r. Mesir. t.p. t.t.

al-Ashfahāniy, al-Rāghib. Mu‘jam Mufradāt Alfāz} al-Qur’ān. Beirut: Dār al- Maktab, 1998.

Ali, Atabik dan A. Zuhdi Mudlor. Kamus al-‘Ashri Arab-Indonesia. Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 2003.

Asyarie, Musa. Filsafat Islam; Sunnah Nabi dalam Berpikir. Yogyakarta: LESFI, 2001.

Athaillah, A. Konsep Teologi Rasional dalam Tafsir al-Manar. Jakarta: Erlangga, 2006.

Badri, Malik. Tafakkur: Perspektif Psikologi Islam. Bandung: Remaja Rosda, 1996.

Baidan, Nashruddin. Metode Penafsiran al-Qur’an: Kajian Kritis Terhadap Ayat-

ayat yang Beredaksi Mirip. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.

Departeman dan Pendidikan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

al-Dimasyqī, Abū Fidā‟ al-Hāfiz} Ibn Kathīr. Tafsīr al-Qur’ān al-‘az}i>m. Makkah al-Mukarramah

:

al-Maktabah al-Tija>riyah, 1986.

al-Farmawi, Abdul Hay. Metode Tafsir Maudhu’i dan Cara Penerapannya, terj. Rasihan Anwar. Bandung, Pustaka Setia, 2002.

Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel. Panduan Penulisan Skripsi. Surabaya: t.p., 2014.

Fedespiel, M. Howard. Kajian Al-Qur'an di Indonesia dari Muhammad Yunus

hingga Muhammad Quraish Shihab. Bandung, Mizan, 1996.

Gusmian, Islah. Khasanah Tafsir Indonesia. Bandung : Teraju, 2003.

Hajar, Ibnu Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999.

Hamka. Tafsir al Azha>r. Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1984. Hamka, Tasauf Modern. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1988.

Ichwan, M. Nor, Belajar Al-Qur’an: Menyingkap Khasanah Ilmu-ilmu al-Qur’an

Melalui Pendekatan Historis Metodologis. Semarang: Rasail, 2005.

Izutsu, Toshihiko. Relasi Tuhan dan Manusia: Pendekatan Semantik terhadapa

Al-Qur’an. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2003.

Kamali, Mohammad Hashim. Kebebasan berpendapat dalam Islam. Bandung: Mizan, 1996.

Kementerian Agama Republik Indonesia. Al-Qur’anul Karim: Terjemah Tafsir

Perkata. Bandung: Semesta Al-Qur‟an, 2013.

Mahfud, Mahsun. Hakikat Kebebasan Berpikir dan Etika: Mengintip Ruang

Bertemu dan Ruang Berpisah Yogyakarta: Eirlangga, 2008.

Manshūr, Ibn. Lisān al-‘Arab. Beirut: Dār Ma‟a>rif, t.t.

al-Mara>ghi, Ahmad Musthafa . Tafsi>r al-Mara>ghi>y. Mesir: Da>r al-Fikr, t.t..

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002.

al-Munawar, Said Agil Husein. Al-Qur’an Membangun Tradisi Keshalehan

Malkan. “Berpikir dalam Perspektif Alquran”, Jurnal Hunafa, Vol. 4, Nomor 4. Desember, 2007.

Mustaqim, Abdul. Madza>hibut Tafsir: Peta Metodologi Penafsiran Al-Qur’an

Periode Klasik Hingga Kontemporer. Yogyakarta: Nun Pustaka, 2003.

Nata, Abuddin. Tafsir ayat-ayat Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2002. ____________. Tokoh-tokoh Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.

Nasution, Harun. Akal dan Wahyu dalam Islam. Jakarta: UI Press, 1986.

_____________. Aliran-aliran Sejarah dan Perbandingan. Jakarta: UI Press, 1986.

_____________. Muhammad Abduh dan Teologi Rasional Mu’tazilah. Jakarta: UI Press, 1987.

_____________. Pembaharuan dalam Islam: sejarah pemikiran dan gerakan. Bulan bintang: Jakarta, 1996.

Pasiak, Taufik. Revolusi IQ/EQ/SQ: Menyingkap Rahasia Kecerdasan

Berdasarkan Al-Qur'an dan Neurosains Mutakhir. Bandung: Mizan, 2008.

Rahman, Fazlur. Tema Pokok Al-Qur’an, terj. Anas Mayudin. Bandung: Pustaka, 1993.

Russel, Bertrand. Pergolakan Pemikiran: Sebuah Kumpulan Karangan. Terj. Mochtar Prabottinggi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1988.

Rahtikawati, Yayan dan Rusmana, Dadan. Metodologi Tafsir Alquran;

Strukturalisme, Semantik, Semiotika dan Hermeneutik. Bandung: CV

Pustaka Setia, 2013.

Rahardjo, M. Dawan. Ensiklopedia Al-Quran: Tafsir Sosial berdasarkan Konsep-

Salim, Abdul Mu‟in. Metodologi Ilmu Tafsir. Yogyakarta: Teras, 2005.

Shihab, M. Quraish. Logika Agama: Batas-batas Akal dan Wahyu Kedudukan

dalam Islam. Jakarta: Lentera Hati, 2005.

_________________. Membumikan al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam

Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan Pustaka, 1994.

_________________. Mukjizat Al-Qur’an: Ditinjau dari Aspek Kebahasaan

Isyarat Ilmiah dan Pemberitaan Ghaib. Bandung: Mizan, 1998.

_________________. Tafsir al-Quranul Karimm: Tafsir atas Surat-surat Pendek

berdasarkan Urutan Turunnya Wahyu. Bandung: Mizan, 1997.

_________________. Tafsir al-Misbah: Pesan, kesan dan Keserasian Alquran. Jakarta : Lentera Hati, 2002.

_________________. Wawasan al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai

Persoalan Umat. Bandung: Mizan, 1994.

Suriasumantri, Jujun S. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar harapan, 2003.

Qardha>wi>, Yu>suf. Al-Qur’an Berbicara Tentang Akal dan Ilmu Pengetahuan. terj. Abdul Hayyie al-Kattani dkk. Jakarta: Gema Insani, 1998.

Raziqin, Badiatul. 101 Jejak Tokoh Islam Indonesia. Yogyakarta: e-Nusantara, 2009.

Tim Penyusun MKD IAIN Sunan Ampel. Pengantar Filsafat. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press, 2011.

Wahid, Sa„ad Abdul. Tafsir al-Hidayah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2004.

Zar, Sirajuddin. Filsafat Islam: Filosof dan Filsafatnya. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Dokumen terkait