• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Setelah peneliti melakukan penelitian secara keseluruhan baik berupa desain produksi program maupun produksi program itu sendiri, pelaksanaan produksi Program Musafir telah sesuai dengan Standar Operational Production (SOP). Namun penulis akan tetap memberikan masukan-masukan serta saran yang mungkin dapat membangun bagi tim produksi Program Musafir Trans 7. Antara lain :

1. Untuk tim produksi program Musafir Trans 7 durasi dalam program Musafir sebaiknya ditambah, jangan hanya 30 menit dalam sekali penayangan, tetapi bisa dijadikan 60 menit dalam sekali penayangan, apalagi acara ini disiarkan setiap hari sabtu dan minggu yang

80

notabenya merupakan weekend, sebab jika hanya dengan menggunakan durasi sekitar 30 menit dikhawatirkan tidak semua pesan dapat tersampaikan kepada khalayak.

2. Penayangan program Musafir Trans 7 sebaiknya dilanjutkan oleh tim produksi program Musafir, tidak hanya ditayangkan pada bulan ramadhan saja, karena acara ini merupakan acara yang sangat menarik dan salah satu acara ramadhan yang cukup banyak mendapat apresiasi dan ditunggu-tunggu oleh pemirsanya.

3. Untuk produser program Musafir Mas Selo Ruwandhanu, tim produksi sebaiknya jangan hanya mengandalkan 4 orang tim inti saja, tetapi sebaiknya ditambah beberapa personil sehingga keterbatasan dalam melakukan produksi dapat ditutupi dengan ditambahnya personil dari tim produksi tersebut.

81

DAFTAR PUSTAKA

Amir, Mafri. Etika Komunikasi Massa Dalam Pandangan Islam, Jakarta: Logos, 1990.

Astrid S. Susanto, Phil. 1997. Komunikasi dalam Teori dan Praktek, cet, ke-2,

Bandung : PT Rindang Mukti, 1997.

Homby, As & AP Cowie. Oxford Advance Learner, Oxford University Press Bugin, Burhan. Sosiologi Komunikasi Massa, Jakarta: Kencana Prenada, 1998 Bugin, Burhan, Konstruksi Sosial Media Massa, Jakarta : Kencana Prenada, 2001 Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia, cet. ke-1, Jakarta : Balai Pustaka, 1993.

Effendy, Onong, U. Dimensi-dimensi Komunikasi, Bandung: Penerbit Alumni. 1981.

Ghazali, M. Bahri. Dakwah Komunikatif : Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah, Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1997.

Hidayat, Arini.. Televisi dan Perkembangan Sosial Anak, cet, ke-1, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 1989.

Kasmara, Toto.. Komunikasi Dakwah, cet. ke-2, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997.

Kusnawan, Aep. Komunikasi dan Penyiaran Islam (Mengembangkan Tabligh melalui Mimbar, Media cetak, Radio, Televisi, Film dan Media Digital), cet. ke-1, Bandung: Benang Merah press, 2004.

Kriyanto, Rahmat. Tekhnik Praktis Riset Komunikasi, cet. ke-2, Jakarta: PT. Kencana Prenatta Media Group, 2007.

M. Yusup, Pawit. Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Instruksional, cet. ke-1, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 1990.

Milles, B. Mattew & A. Michael Huberman. Analisis Data Kualitatif. Penerjemah Tjetjep Rohendi Rohidi, Jakarta: UI-Press, 1992

Muis, Abdul. Komunikasi Islam, cet. ke-1, Bandung: Rosdakarya, 2001. Rahmat, Jalaludin. Islam Aktual, cet. ke-4, Bandung : Mizan, 1992.

82

Setyobudi, Ciptono. Pengantar Teknik Broadcasting televisi. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. 2005.

Surahmad, Winarwo. Menyusun Rencana Penelitian, Bandung: CV Tarsita, 1989. Sunandar. Telaah Format Keagamaan di Televisi, Studi Deskriptif Analisis TPI,

Yogyakarta: Tesis, 1998.

S.S, Darwanto. 2007. Televisi Sebagai Media Pendidikan, cet, ke-1, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.

TIM Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia, ed-3, cet, ke-3, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Wibowo, Fred. Teknik Produksi Program Televisi, cet, ke-3, Yogjakarta : Pinus Book Publisher, 2009.

Wahyudi, J.B. Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak, cet, ke-1

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1992.

“Analisis”, dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia, jilid 2. Jakarta: PT. Delta Pamungkas, 2004. Media Elektronik http://nustaffsite.gunadarma.ac.id http://asiaaudiovisualexc09arifsunanta.wordpress.com. http://lecturer.d3ti.mipa.uns.ac.id http://id.wikipedia.org/wiki/Trans7 www.Trans7.co.id Daftar Wawancara

Wawancara pribadi dengan assisten produser Musafir Trans 7, Bayu Andhika pada tanggal 2 Desember 2010

WAWANCARA PRIBADI

NARASUMBER : BAYU ANDHIKA ( REPORTER – ASISTEN PRODUSER PROGRAM MUSAFIR TRANS 7 )

LOKASI : LANTAI 3 OPEN ROOF GEDUNG TRANS TV HARI TANGGAL : KAMIS, 2 DESEMBER 2010

WAKTU : 05.30 – 06.00 wib.

A : Sebenarnya apa sih latar belakang dibuatnya program Musafir Trans 7 ?

B : Musafir merupakan salah satu program ramdhan Trans 7, pada awalnya program keagamaan di Trans 7 hanya ada Rahasia Sunnah, jadi Musafir merupakan program religi ke 2 dari Trans 7 yang ditayangkan pada bulan ramadhan. Latar belakang dibentuknya program Musafir ini pada mulanya ialah ingin membuat program acara ramadhan yang konsepnya dengan cara memaknai kehidupan dengan menelusuri jejak Rasulullah di tanah kelahirannya dengan penelusuran langsung ke tempat kejadian.

A : Tujuan dari dibentuknya program Musafir ini untuk apa ?

B : Dari segi idealisnya program ini hanyalah semata dibentuk untuk syiar islam, tetapi jika dikatakan tujuan dari segi komersilnya lebih membuat variasi program keagamaan di bulan ramadhan.

A : Ide atau gagasan dari acara Musafir ini dari mana ?

B : Ide berawal dari Mas Selo Ruwandhanu dan Mas Pracoyo sebagai produser dan eksekutif produser, yaitu ingin membuat program yang bisa dinikmati oleh kamu muslim khususnya pada bulan ramdhan, tetapi dengan konsep yang berbeda, sebenarnya yang membedakan tayangan ini dari tayangan keagamaan di bulan ramadhan yang lain ialah cara penyampaian pesan dari acara ini, kita langsung ketempat kejadian bermula, seperti contoh bagaimana Ka’bah itu, dari mana asalnya, sejak kapan berdirinya. Tim produksi kita langsung ke Masjidil

Haram untuk melakukan shooting, lalu disana akan dipandu oleh kang Rashied sebagai narasumber yang menjelaskan seluk beluk Ka’bah tersebut.

A : Berbicara mengenai tim produksi, ada berapa orang tim produksi yang terlibat?

B : Dalam program ini hanya ada 4 orang yaitu saya sebagai assisten produser sekaligus reporter, lalu ada Mas Selo Ruwandhanu selaku produser dan kameramen, lalu Mas Pracoyo sebagai eksekutif produser, yang terakhir Kang Rashied sebagai narasumber.

A : Target program Musafir ini untuk kalangan siapa ?

B : Pastinya target program ini untuk semua umat muslim di Indonesia, tidak ada batasan umur dalam program ini, tetapi dari hasil survey A.C Nielsen (lembaga rating satu-satunya di Indonesia) menyatakan bahwa orang tua lebih banyak menyaksikan acara ini.

A : Visi dan Misi program ini apa ?

B : Visi dari program ini sebenarnya ingin mengatahui lebih jauh tentang sejarah Islam, sedangkan Misi dari program ini ialah agar masyarakat muslim di Indonesia lebih bisa memaknai hidup ini dengan lapang dada, apabila hidup dijalankan dengan sabar dan tawakal pasti akan ada hasilnya. Seperti di contohkan Rasulullah saat di Gua Hira beliau lebih suka menyendiri di dalam gua untuk mendapatkan hidayah dari Allah swt ditengah kondisi kota Mekkah yang kacau balau pada saat itu, akhirnya dengan kesabaran dan usaha maka terbuka jalan yang diberikan oleh Allah swt.

A : Format acara Musafir itu seperti apa ?

B : Kita menggunakan format dokumenter.

A : Respon dari masyarakat sendiri terhadap acara ini bagaimana ?

B : Dari data A.C Nielsen, rating dari program ini menembus angka 12, untuk program baru rating tersebut amat memuaskan, apalagi jika dibandingkan dengan episode terakhir ratingnya menembus angka 20 itu merupakan bukti

bahwa respon masyarakat dari acara ini sangatlah besar. Berdasarkan rating tersebut maka pada bulan ramadhan tahun depan acara Musafir akan dibuat setiap hari.

A : Awal mula dipilihnya Kang Rashied sebagai narasumber Musafir itu bagaimana?

B : Sebelumnya kita pernah bekerjasama dengan Kang Rashied dalam acara Asal Usul Ramadhan, lalu setelah berbicara dengan beliau akhirnya diputuskan bahwa beliau cukup pantas menjadi narasummber dari acara ini, apalagi dengan pengalaman Kang Rashied sebagai guide bagi para haji plus maka tidak ada masalah bagi beliau untuk menjadi narasumber kita, apalagi dengan kemampuan beliau berbahasa Arab dan sudah mengetahui seluk beluk Arab hingga Mesir.

A : Dalam melakukan produksi acara ini memakan waktu berapa lama ?

B : Proses pra produksinya yaitu riset tempat ditambah dengan desain produksinya dan pembuatan naskah, sekitar 2 minggu, setelah pra produksi selesai mulai tahap produksi, tim Musafir berangkat ke arab dan memakan waktu 20 hari dalam pengambilan gambar, pasca produksinya dari proses editing segala macam yang diperlukan butuh waktu sekitar 1 bulan, kurang lebihh proses produksi memakan waktu 2 bulan, dan proses evaluasinya dilakukan akhir penayangan di bulan ramadhan.

A : Suka dukanya dalam memproduksi acara ini ?

B : Jika dilihat dari sukanya mmmm.... kita bisa dapet moment berharga, misalnya dalam melakukan proses produksi kita sempat ke daerah Thaif, disana tempat masa kecil Rasulullah, dan ga semua orang bisa kesana, ada sedikit kebanggaan juga dalam memproduksi acara ini kita tim Musafir Trans7 berhasil mendapatkan gambar yang sangat baik di depan Ka’bah sedangkan ada kru TVONE yang tidak bisa mengambil gambar Ka’bah dikarenakan penjagaan yang ketat dari pengawas Masjidil Haram, dan jika berbicara dukanya mungkin sangat banyak.. hehehe.. kita kesana sedang musim panas dan temperatur suhunya bisa mencapai 50 derajat celicius, kita juga dihadapkan pada sulitnya

mendapatkan izin liputan, apalagi di daerah Masjidil Haram, kita harus mengambil gambar sambil mengumpat-ngumpat, dari sekian banyak tempat yang kita kunjungi hanya pengawas kedutaan Arab Saudi di Kota Madinah yang paling kooperatif dan bisa diajak bekerjasama yang lainnya sangat sulit untuk diajak bekerjasama, lalu ditengah panasnya cuaca di Mekkah waktu itu kita di Madinah setalah sekita 1 bulan tidak hujan akhirnya kita dapat melihat hujan di Madinah dan itu membuat kru sangat bahagia karena sangat jarang di Mekkah turun hujan.

Breakdown per Eps for Musafir

Eps 1 : M asa kecil n M asa Remaja Rojul

- Segment 1 : Cerit a di pesant ren, scene t elp Annisa Travel, scene di Kedut aan Arab, Scene suasana perjlnan ke Arab sampe akhirnya t iba di Arab

- Segment 2 : Cerit a Rosul masa kecil di Bani Sa’ad

- Segment 3 : Gembala kambing disambung dgn Ngangon Kambing di Pesant ren

Eps 2 : M asa perubahan karakt er kenabian Rosul + Wahyu pert ama Rosul - Segment 1 : Pasar di Jeddah ( cerit a t ent ang berdagangnya Rosul +

ket emu Sit i Khat ijah ) at au Pasar Ajiat t ent ang hukum dagang islam ( deket harom, M ekah )

- Segment 2 : Goa Hiro ( cerit a t ent ang masa Jhiliyah pada zaman Nabi sblm ke Goa Hiro + suasana perjlanan ke Goa Hiro )

- Segment 3 : Goa Hiro (Ceerit a t ent ang suasana di Goa Hiro + cerit a t ent ang Tahanus Rosul + makna )

Ket : Seg 1 di pasar Ajiat n Jeddah Kondisional, klo di Psar Jeddah bagus, Pasar Ajiat didrop

Eps 3 : Pra Hijrah

- Segment 1 : M asa kesedihan ROSUL ket ika Sit i Khadijah & pamannya meninggal, lanjut chit chat di Wadi Nakhla, Thaif, M esjid Ku’ ( rosul abis diusir), M esjid Addas

- Segment 2 : M esjid Ba’iat ( t ent ang 2 Ansor yg masuk islam ) cerit a t ent ang pra Hijrah Rosul. Tapi sebelum masuk cerit a hijrah Rosul lebih lengkap, kit a akan lihat dulu cerit a t ent ang Ka’bah

- Segment 3 : Cerit a t ent ang Ka’’bah di museum Eps 4 : Hijrah 1

- Segment 1 : Cerit a t ent ang aw al Hijrahnya Rosul pd malam hari yg berangkat dari rumahnya ( maulid nabi ) + jabal t sur aw al

- Segment 2 : M useum t ent ang pet a hijrahnya nabi, set elah it u cerit a t ent ang Jabal Tsur w arung ( suasana perjalanan, merpat i, sampai di goa Tsur )

- Segment 3 : Ont a ( kendaraan yang membaw a rosul ket ika Hijrah, sidebar infonya t ent ang susu Ont a )

Eps 5 : Hijrah 2

- Segment 1 : M esjid Quba,M esjid Jum’ah ( cerit a t ent ang Quba mesjid yang dibangun oleh Rosul ket ika sampai di M adinah, cerit a t ent ang Jum’ah t ent ang Nabi yang mampir ke mesjid it u sampai sholat jum’at pert ama dilakukan, t api dibalut dgn info pd saat it u qiblat nya masih ke M asjid Aqso di Palest ina. Langsung cerit a t ent ang M esjid Qiblatain

t ent ang w ahyu dari Allah yang merubah arah Qiblat dr Aqso ke Ka’bah di M ekah )

- Segment 2 : Di masjid Nabaw i ( cerit a t ent ang Rosul ket ika sampai di M edinah chit chat dipelat aran Nabaw i )

- Segment 3 : Di masjid Nabaw i ( cerit a t ent ang M apping chit chat diat as ged. )

Eps 6 : Peraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang!!!!! - Segment 1 : Perang Hud

- Segment 2 : Perang Badr - Segment 3 : Perang Hondak

Eps 7 : Fat hul M ekah + Haji ( Per Segmen Sesuai dgn breakdow n yg masCoy bikin )

- M esjid Royah - Haji Wada Rosul

Eps 8 : Summary perjalanan sang M usafir St ok :

- Kurma ( Kebun n Pasar ) - Kuliner

Dokumen terkait