• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran …

1. Penulis melihat untuk kedepannya Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia asrama Pamulang, Tangerang Selatan menambah tenaga pekerja professional dalam meningkatkan potensi diri anak, supaya proses pelaksanaannya dapat berjalan lebih maksimal.

2. Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia khususnya staf yang bekerja di asrama Pamulang, Tangerang Selatan harus saling menjaga kerjasama dalam mengasuh anak yatim dan dhuafa serta menjalin hubungan yang lebih dekat lagi dengan anak asuh dan menjaga amanah yang diberikan. 3. Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia dapat menjalin kerjasama

dhuafa yang diasuh dengan lebih banyak lagi dan membuka banyak kesempatan untuk anak asuh dalam meningkatkan potensi mereka.

4. Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia dapat membangun asrama lebih banyak lagi sehingga dapat menyebar keseluruh pelosok daerah di Indonesia agar memberi banyak kesempatan kepada anak-anak yang tidak mendapatkan hak mereka menjadi anak yang sejahtera dan bisa menggapai impian-impian mereka.

5. Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia harus lebih selektif dalam menentukan/memilih pekerja khususnya dalam menangani permasalahan anak, hal ini terlihat dari minimnya tenaga Pekerja Sosial Profesional di Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia Pamulang, Tangerang Selatan sehingga penanganan masalah anak yang ada kurang maksimal.

91

DAFTAR PUSTAKA

Agustian, Ary Ginanjar. Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ Power. Jakarta: Arga, 2003.

Ahmadi, Abu dan Sholeh, Munawar. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005.

Azzet, Akhmad Muhaimin. Mengembangkan Kecerdasan Sosial Bagi Anak. Yogyakarta: Katahati, 2010.

Bungin, Burhan. Analisis Data Penelitian Kualitatif, Cet. Ke-2. Jakarta: PT Grafindo Persada, 2003.

Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kulitatif. Jakarta: Prenada Media Group, 2005.

Brosur. Tentang Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia. April 2013. David, Fred R. Manajemen Strategis Konsep. Jakarta: PT Prenhallindo, 2002. Departemen Pendidikan Nasional. Pedoman Penyelenggaraan Program

Kecakapan Hidup (life skill) Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda, 2003.

Direktorat Jendral Bina Kesejahteraan Sosial dan Direktorat Kesejahteraan Anak, Keluarga dan Lanjut Usia. Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Kesejahteraan Sosial Anak Jalanan. Jakarta: Departemen sosial RI,1999. Handoko, T. Hani. Manajemen, Cet ke-2. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1999. Hasenfeld, Yeheskel. Human Service Organization, USA: Prentice Hall, Inc,

92

LN, Syamsu Yusuf. Psikologi perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011.

Lucy, Bunda. Mendidik Sesuai Dengan Minat dan Bakat Anak. Jakarta.: PT Tangga Pustaka, 2009.

Patilima, Hamid. Metode Penelitian Kualitatif, Cet. Ke-3. Bandung: Alfabeta, 2011.

Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka, 1982.

Salim, Peter & Salim, Yenni. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Edisi Pertama. Jakarta: Modern Enlish Press, 1991.

Santrock, John W. Perkembangan Anak, Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 2007.

Sarwono, Sarlinto Wirawan. Psikologi Sosial Individu Dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Shaleh, Abdul Rahman dan Wahab, Muhbib Abdul. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana, 2005.

Subiarto, Djoko. Gali Rahasia Potensi Diri. T.tp.: by Leaf Production, 2011. Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif, Cet. Ke-5. Bandung: Alfabeta, 2009. Sujanto, Agus. Psikologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

Surya, Mohammad. Psikologi Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2003. Sutopo, Heribertus B. Metodologi Penelitian Kualitatif: Metodologi penelitian

untuk Ilmu-ilmu Sosial dan Buday. Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 1996.

93

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Wiyono, Slamet Ak., M.B.K. Manajemen Potensi Diri. Jakarta: Gramedia, 2006.

Internet

Susi Wulandari, “Wajib Belajar 12 Tahun,” artikel diakses pada tanggal 15-5-2013 pukul 16.05 WIB dari http://haluankepri.com/opini-/41790-wajib-belajar-12-tahun.html

Lenny Tristia Tambun, “Dinas Pendidikan DKI luncurkan Kartu Jakarta Pintar,” diakses pada 15 Mei 2013 pada pukul 16.20 WIB dari

http://www.beritasatu.com/megapolitan/102693-april-disdik-dki-luncurkan-81-ribu-kjp.html

Administrator, “visi misi,” diakses pada tanggal 18 Mei 2014 pukul 10.00 WIB dari www.rumah-yatim.org/indonesia/index.php/2012032561/profil/visi-misi.html

Administrator, “sejarah berdirinya yayasan,” diakses pada tanggal 18 Mei 2014 pukul 10.00 WIB dari

www.rumah-yatim.org/indonesia/index.php/2012032822/profil/whats-new-in-15.html Administrator, “struktur organisasi yayasan,” diakses pada tanggal 18 Mei 2014

pukul 10.00 WIB dari

www.rumah- yatim.org/indonesia/index.php/2012032543/profil/struktur-organisasi-yayasan-rumah-yatim-arrohman-indonesia.html

Informan : EN (Manajer Area Jakarta, Tangerang dan Lampung) Waktu : Sabtu, 24 Mei 2014 Jam 09.30 – 10.30 WIB

Tempat : Asrama Karang Tengah, Lebak Bulus

Tanya : Apa yang melatar belakangi berdirinya Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia?

Jawab : Melihat banyaknya anak-anak terutama yang tinggal di sekitar tempat tinggal yang putus sekolah sehingga tidak memiliki masa depan yang baik, kami saat itu yang hanya beberapa orang saja berencana mencoba membantu mereka. Kami melakukan sumbangan yang dikumpulkan kemudian memberikan uang itu sebagai amanah ntuk orang tua agar dapat mensekolahkan mereka. Lama kelamaan anak-anak yang kami asuh semakin banyak dan tidak hanya dari lingkungan sekitar saja tetapi dari luar daerah juga semakin banyak sehingga akhirnya kami memutuskan untuk membangun lembaga yang legal yang dapat bekerja secara professional dalam merawat dan mengelola anak yatin dan dhuafa di Indonesia. Jika lebih ingin jelas bisa di lihat melalui situs website Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia.

Tanya : Apa yang menjadi prioritas dibangunnya asrama Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia di Pamulang, Tangerang Selatan?

Jawab : Asrama Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia yang ada di Pamulang ini dibangun untuk menunjang tujuan atau misi dari lembaga

di Pamulang, Tangerang Selatan merupakan salah satu dari beberapa asrama yang ada di daerah Tangerang dan menjadi satu-satunya asrama putrid yang ada di wilayah Tangerang.

Tanya : Bagaimana struktur kepengurusan Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia?

Jawab : Struktur kepengurusan yang ada di Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia dibagi menjadi dua bagian yaitu struktur kepengurusan pusat dan struktur kepengurusan asrama. Di dalam kepengurusan pusat di pimpin oleh Dewan Pembina dan dibantu oleh Direktur Utama, Wakil Direktur utama dan ada beberapa direktur lagi seperti di bagian kesehatan, pemberdayaan, wakaf, keuangan. Sedangkan kepengurusan asrama di pimpin oleh Kepala Asrama dan dibantu oleh beberapa staf seperti staf logistik dan asistennya, staf pendidikan dan kesehatan, staf umum, staf usaha dan staffront office.

Tanya : Seberapa besar pengaruh asrama Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia di Pamulang, Tangerang Selatan bagi anak yatim dan dhuafa?

Jawab : Pengaruhnya jika dalam segi keberadaan Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia dapat dibilang baik, karena saat ini kami sudah memiliki kurang lebih 12.000 anak asuh di 14 Provinsi seluruh Indonesia. Dalam segi pemberdayaan dan pengelolaan anak asuh di Pamulang, kami memiliki 18 anak asuh perempuan dimana sebagian

Tanya : Dalam pengelolaan dan pengembangan yayasan untuk mencapai tujuan apakah yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia melakukan manajemen strategi secara tertulis mulai dari tahap perencanaan, implementasi hingga evaluasi? Bagaimana prosesnya?

Jawab : Secara tertulis sampai saat ini belum ada manajement strategi tetapi dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan kami malaksanakan perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Tentu saja itu merupakan bagian dari strategi yang kami gunakan. Proses pengelolaan dan pengembangan yayasan untuk mencapai tujuan yaitu pengasuhan dan pemberian pelayanan sosial untuk anak yatim dan dhuafa, kami tentunya merencanakan strategi apa yang tepat dan berguna nantinya sehingga dapat menghasilkan program-program yang baik untuk anak asuh kami. Dalam tahap perencanaan ini ditetapkan oleh pusat yaitu Dewan Pembina dan para Direktur yang memiliki kuasa dalam perencanaan. Setelah selesai direncanakan proses selanjutnya adalan pelaksanaan. Dalam proses pelaksanaan ini diberikan kepada Kepala Asrama dan Staf-staf lainnya yang lebih dekat dengan anak asuh. Terakhir Kepala Asrama akan memberikan report atau hasil akhir kepada pusat apakah program yang telah dijalankan sudah baik atau masih perlu direncanakan kembali. Tanya : Apakah dalam proses pelaksanaan untuk mencapai tujuan dalam

hal ini manajemen strategi yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia melakukan analisis SWOT? Bagaimana analisis SWOT dilakukan?

yayasan secara internal dan juga eksternal. Kekuatan yang yayasan miliki adalah terjalinnya kerja sama yang ada diantara para staf di setiap asrama, letak dari lokasi asrama berada di kota-kota besar yang memudahkan untuk mengetahui lokasi yayasan, terjalin hubungan yang baik antara staf dengan anak-anak asuh yang tinggal di asrama, program-program yang yayasan buat dapat membangun kemampuan potensi diri anak asuh untuk mencapai cita-cita mereka. Kelemahan yang yayasan miliki adalah kurangnya pekerja professional yang membantu dalam pengasuhan anak yatim dan dhuafa, sarana dan prasarana untuk anak asuh terbatas dan berbeda dikarnakan sesuai dengan pendapatan donasi dari donatur di setiap asrama, terkadang terjadi menurunnya kualitas kerja staf dikarenakan banyak tugas yang dilakukan sedangkan pendapatan/gaji/upah yang diterima tidak banyak. Peluang yang yayasan miliki adalah masih ada dan tergolong banyak masyarakat yang masih mau menyisihkan harta mereka untuk anak-anak yatim dan dhuafa, dukungan dari pemerintah pusat dan daerah dalam terselenggaranya dan berdirinya Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia, adanya hubungan kerjasama dengan lembaga atau organisasi lain dalam proses pencapaian tujuan yayasan seperti dengan klinik dan lembaga bimbingan belajar. Sedangkan untuk ancaman yang dimiliki yayasan adalah semakin bertambahnya jumlah anak putus sekolah, yatim dan dhuafa membuat yayasan membatasi penerimaan anak asuh yang tinggal di asrama dan

Tanya : Apakah Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia memiliki perencanaan jangka panjang dalam pengelolaan dan pengembangan potensi anak asuh ? Apa dan bagaimana rencana jangka panjang yang dilakukan?

Jawab : Tentu saja kami memiliki rencana jangka panjang. Ada beberapa rencana jangka panjang yang dilakukan yaitu rencana Yatim Apartement adalah tempat/asrama bagi anak asuh yang lebih baik dimana sarana dan prasarana terjamin baik. Semua kebutuhan dari anak asuh akan diberikan seperti tempat tinggal yang bersih, kesehatan dijaga baik dengan pemberian makanan yang bergizi dan pemberian pendidikan di lingkungan apartemen sehingga semua aktifitas anak asuh dapat diawasi lebih baik lagi. Rencana selanjutnya yang saat ini baru berlangsung adalah smart scholarship dan school of life. Saat ini disetiap asrama menjalankan program school of life dengan tujuan agar anak-anak dapat bertahan dan berkompetisi dengan anak-anak lainnya di luar sana. school of life adalah penekanan edukasi yang di adopsi dari asmaul husnah dengan meningkatkan keterampilan nilai-nilai kehidupan (life skill) dan keterampilan untuk berjuang (survival skill). Sejalan dengan smart scholarship merupakan program beasiswa bagi anak-anak yang berprestasi dalam akademik maupun non-akademik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

kesejahteraan bagi setiap penduduknya, dalam pelaksanaan kegiatannya apakah usaha yang dilakukan Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia termasuk kedalam golongan bersifat kuratif, prefentif atau rehabilitasi?

Jawab : Sesuai dengan misi ataupun tujuan dari Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia adalah untuk mengelola dan pengasuhan anak yatim dan dhuafa berarti termasuk kedalam golongan pencegahan karena yayasan bertugas untuk mencegah hilangnya hak-hak anak dimana di dalamnya termasuk mendapatkan kehidupan yang layak seperti kesehatan dan pendidikan yang baik untuk meningkatkan kesejahteraaan diri. Tanya : Untuk mengelola dan mengembangkan potensi anak asuh

dilakukan dengan memberikan pendidikan formal maupun jenis kegiatan penunjang lainnya, dari manakah sumber pendanaan yayasan untuk melakukan kegiatan tersebut?

Jawab : Sumber pendanaan yang diterima Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia adalah dari bantuan donasi para donator. Ada banyak cara donatur untuk menberikan donasinya kepada anak yatim dan dhuafa yang ada di Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia seperti melalui kotak kencleng yang tersebar dibeberapa tempat umum seperti rumah makan, tempat fotokopi dan masih banyak lagi. kemudian donasi melalui Rekening Bank yang sudah terdaftar oleh Yayasan Rumah Yatim

Ar-Tanya : Bagaimana pemilihan strategi dalam pengelolaan dan pengasuhan anak yatim dan dhuafa di Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia? Jawab : Untuk memilih strategi yang tepat kami melihat dari berbagai

faktor, tetapi ada dua faktor yang diutamakan yaitu kesehatan dan pendidikan hal ini dikarenakan misi lembaga kami untuk mengelola dan mengasuh anak yatim dan dhuafa.

Tanya : Sampai saat ini kontribsi apa saja yang sudah diberikan Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia terhadap anak-anak yatim dan dhuafa?

Jawab : Hingga saat ini kami sudah memiliki anak asuh kurang lebih 12.000 di seluruh Indonesia, baik itu yang mukim atau tinggal di asrama dan non-mukim yang masih tinggal keluarganya. Dengan rincian anak asuh yang masih bersekolah di Taman Kanak-kanak sebanyak 727 anak, tingkat Sekolah Menengah Pertama sebanyak 6.299 anak, dan tingkat Sekolah Menengah Atas sebanyak 4.336 anak.

Informan : I (Kepala Asrama Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia Pamulang, Tangerang Selatan)

Waktu : Rabu, 23 Oktober 2013 Jam 10.30 – 12.00 WIB Tempat : Asrama Pamulang, Tangerang Selatan

Tanya : Apa saja kegiatan utama yang diberikan Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia Pamulang, Tangerang Selatan guna meningkatkan potensi/kemampuan diri anak asuh?

Jawab : Setiap anak asuh yang tinggal di sekolahkan sesuai dengan umur mereka, mulai dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Menengah Pertama hingga Sekolah Menengah Atas. Sekolah merupakan prioritas utama yang diberikan kami untuk meningkatkan kemampan anak asuh. Selain itu kami juga memberikan pembelajaran di luar sekolah seperti kursus. Tanya : Untuk mengelola dan mengembangkan potensi anak asuh

dilakukan dengan memberikan pendidikan formal maupun jenis kegiatan penunjang lainnya, dari manakah sumber pendanaan yayasan untuk melakukan kegiatan tersebut?

Jawab : Pendanaan didapat dari hasil sumbangan donator yang hadir ke asrama langsung maupun dapat melalui Bank yang sudah terdaftar di Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia. Selain itu pendapatan didapat dari kencleng yang disebar oleh staf usaha kebeberapa tempat

Tanya : Apa saja kegiatan penunjang yang diberikan Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia Pamulang, Tangerang Selatan guna meningkatkan potensi/kemampuan diri anak asuh?

Jawab : Kegiatan lain yang kami berikan untuk anak asuh adalah pendidikan agama agar mereka lebih paham tentang agama, pendidikan ini seperti Tahfiz, Tahsin dan lain-lain. Selain pendidikan agama ada juga pendidikan non formal seperti kursus bahasa asing, kursus kompter dan kursus akunting. Keterampilan dan seni budaya tak lupa kami berikan kepada anak asuh. Kegiatan ini bekerja sama dengan beberapa individu yang berkompeten di bidangnya dan kebanyakan dari mereka adalah sukarelawan yang jasanya tidak dibayar/gratis.

Tanya : Apakah dalam kegiatan meningkatkan kemampuan/potensi anak asuh, Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia Pamulang, Tangerang Selatan bertindak secara adil dan terbuka untuk semua anak asuh tanpa terkecuali? Bagaimana dengan perkembangan diri anak asuhnya?

Jawab : Tentu saja kami memperlakukan semua anak asuh secara adil tidak ada pilih kasih. Perkembangan diri anak asuh secara kesehatan dan pendidikannya selalu kami pantau dengan bekerja sama atar staf yang bekerja di asrama supaya semua yang diberikan dapat optimal.

Tanya : Bagaimana pelaksanaan kegiatan peningkatan potensi anak asuh? Jawab : Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan jadwal sehingga tidak ada

keterampilan, kursus-kursus dan pendidikan agama.

Tanya : Apa saja tugas Kepala Asrama dalam kegiatan pengembangan potensi anak yatim dan dhuafa di Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia Pamulang, Tangerang Selatan?

Jawab : Tugas kepala asrama adalah mengatur jadwal kegiatan anak asuh, sehingga semua yang dijalankan oleh anak asuh dapat seimbang. Kepala asrama memiliki wewenang untuk mengatur kapan kegiatan harus diberikan dan kapan anak asuh harus istirahat dan juga kepala asrama bisa bekerjasama orang yang mau memberikan ilmunya untuk anak asuh. Dan tugas yang terakhir adalah memasukkan anak asuh ke lembaga pendidikan seperti sekolah dengan yang terbaik sesuai kemampuan anak asuh.

Tanya : Bagaimana pemilihan strategi untuk mengembangkan potensi anak asuh di Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia Pamulang, Tangerang Selatan?

Jawab : Pengembangan kemamuan anak asuh dilihat dari minat yang dimiliki setiap anak asuh. Pemilihan minat diperoleh dari keinginan dari anak asuh sendiri maupun penilaian dari kepala asrama dan staf pendidikan dan kesehatan untuk melihat potensi/bakat dari anak asuhnya. Tanya : Siapa saja yang bertugas untuk melaksanakan dan memantau proses pengembangan potensi anak asuh? Bagaimana cara melakukannya?

masing-masing. Staf logistic bertugas untuk mempersiapkan makanan sehari-hari. Makanan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan gizi anaka asuh yaitu seperti mempertimbangkan makanan 4 Sehat 5 Sempurna. Tugas staf logistic ini penting karena untuk menjaga kesehatan anak asuh dan proses perkembangan tumbuh tubuh anak asuh. Kemudian tugas staf umum menjaga kebersihan dari lingkungan asrama. Lingkungan asrama harus dijaga kebersihannya agar anak-anak terhindar dari penyakit. Dengan bersihnya lingkungan maka kuman penyakit dapat dicegah.

Tanya : Bagaimana tahap evaliasi dilakukan setelah semua program dilakukan? Siapa saja yang melakukan tahap evaluasi?

Jawab : Evaluasi dilakukan oleh staf dengan kepala asrama dan kepala asrama dengan manajer area. Dalam jangka waktu satu bulan sekali dilakukan pertemuan antar staf dengan kepala asrama untuk melihat hasil kenerja yang dilakukan staf dan melihat kekurangan-kekurangan. Kemudian dalam jangka waktu satu tahun dilakukan evaluasi antara semua kepala asrama dengan manajer area masing-masing. Dimana kepala asrama memberikan buku report kepada manajer area untuk kemudian diserahkan ke pusat. Hal-hal yang menjadi bahan evaluasi adalah membandingkan hasil yang diharapkan dengan kenyataan dan mengambil tindakan korektif untuk memastikan prestasi sesuai dengan rencana.

Informan : G (Staf Pendidikan dan Kesehatan asrama Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia Pamulang, Tangerang Selatan)

Waktu : Sabtu, 26 Oktober 2013 Jam 14.00 – 16.00 WIB Tempat : Asrama Pamulang, Tangerang Selatan

Tanya : Apa saja tugas/peran Staf Pendidikan dan Kesehatan dalam kegiatan pengembangan potensi anak yatim dan dhuafa di Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia Pamulang, Tangerang Selatan? Jawab : Peran staf pendidikan dan kesehatan dalam pengembangan potensi

anak asuh ada 2 (dua). Pertama peran dalam pendidikan yaitu bertugas sebagai perantara anatara anak asuh dengan kepala asrama, karena stiap harinya dan waktunya kebanyakan berada di dekat anak-anak, sehingga apa yang dibutuhkan dan diperoleh anak asuh dapat disampaikan staf PenKes kepada Kepala Asrama agar mengetahui hasilnya. Staf PenKes dapat dikatakan sebagai tangan kanan Kepala Asrama untuk melihat potensi yang dimiliki oleh masing-masing anak asuhnya. Tugas kedua berperan dalam kesehatan yaitu menjaga dan merawat asupan makanan yang dimakan anak asuh. Memonitor kegiatan sehari-hari anak asuh sehingga mengetahi siapa anak asuh yang sudah makan atau belum dan sakit atau tidak.

lainnya di Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia Pamulang, Tangerang Selatan? Bagaimana koordinasi yang dilakukan dengan staf yang lain?

Jawab : Tentunya ada kerjasama yang dilakukan Staf Pendidikan dan Kesehatan dengan staf lainnya dalam pengembangan potensi diri anak asuh. Staf PenKes merupakan penghubung antara anak asuh dengan staf lainnya yang ada di asrama Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia Pamulang, Tangerang, dikarenakan staf PenKes yang paling dekat dengan anak asuh. Staf Penkes selalu melakukan komunikasi dengan staf lainnya. Apabila dirasa ada yang dibutuhkan anak-anak asuh maka staf PenKes akan bekerja sama dengan staf yang dibutuhkan, seperti apababila ada anak asuh yang sedang sakit maka staf PenKes akan meminta bantuan kepada staf Umum untuk lebih membersihkan lingkungan asrama. Dan koordonasi dilakukan juga dengan staf logistik untuk membuat menu makanan yang lebih bernilai gizi lagi.

Tanya : Bagaimana cara memilih dan menentukan potensi yang dimiliki anak yatim dan dhuafa di Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia Pamulang, Tangerang Selatan?

Jawab : Untuk menentukan potensi apa yang dimiliki setiap anak asuh, staf Penkes melihat dari kemampuan yang menonjol dari masing-masing anak-asuh. Dikarenakan hampir setiap harinya selalu berada didekat anak

Tanya : Bagaimana cara merawat dan menjaga tumbuh kembang anak asuh dalam meningkatkan potensi diri?

Jawab : Untuk menjaga tumbuh kembang anak asuh staf Penkes bekerja sama dengan staf logistik yang memasak masakan untuk anak asuh dengan mengutamakan 4 sehat 5 sempurna. Staf PenKes harus mengetahui kesehatan anak asuhnya dikarenakan ada beberapa anak yang memiliki alergi terhadap beberapa jenis bahan makanan. Sehingga informasi ini yang diketahui oleh staf PenKes juga harus diketahui oleh staf logistik.

Tanya : Dalam segi perkembangan potensi anak asuh apa ada perbedaan dalam pemberian treatment?

Dokumen terkait