• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENUTUP

3.2 Saran

Manfaatkan polimer dengan baik, karena sebagian besar polimer bersifat non-degradable.

DAFTAR PUSTAKA

Arifianto. 2008. Analisis Karakteristik Termal pada Kabel Berisolasi dan Berselubung PVC Tegangan Pengenal 300/500 Volt. Skripsi Sarjana, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok.

Ebewele, R.O., 2000. Polymer and Science Technology. CRC Press LLC : New York.

Fried, J.R., 1995. Polymer and Science Technology. Prentice Hall PTR : New Jersey.

Rangga, D. 2011. Polimer Sintetis. Kimiamanten.blogspot.com, diakses tanggal 10 Maret 2013

Rohmah. 2011. “Polimer alam dan Sintetis.”

http://nazweimaniss.blogspot.com/2011/01/polimer-alam-dan-sintetis.html, diakses tanggal 10 Maret 2013

Siburian,R A & Simbolon, T R. 2008. Polimer: Ilmu Material. Medan: USU Press.

Stevens, M P. 2001. Kimia Polimer (terjemahan). Pradnya Paramita. Jakarta. Umam, K. Himawan, N. Nurmawati. 2007. Struktur dan Sifat Polimer.

http://www.scribd.com/doc/6646895/Tugas-Material-Polimer, diakses tanggal 11 Maret 2013

Zairif. “klasifikasi Polimer.” http://zairifblog.blogspot.com/2010/02/klasifikasi-polimer.html, diakses tanggal 10 Maret 2013

Zulfikar. “Polimer Alam.” http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/makromolekul/polimer-alam/, diakses tanggal 10 Maret 2013

6/2/2013

PENGENALAN

POLIMER

PENDAHULUAN

Polimer adalah molekul besar yang tersusun secara berulang dari molekul molekul kecil yang saling berikatan. Polimer merupakan ilmu pengetahuan yang berkembang secara aplikatif. Kertas, plastik, ban, serat-serat alamiah, merupakan produk-produk polimer.

Polimer, sebenarnya sudah ada dan digunakan manusia sejak berabad-abad yang lalu. Polimer - polimer yang sudah digunakan itu adalah jenis polimer alam seperti selulosa, pati, protein, wol, dan karet. Istilah polimer pertama kali digunakan oleh kimiawan dari Swedia, Berzelius (1833).

6/2/2013

KARAKTERISTIK POLIMER

1. Mudah diolah untuk berbagai macam produk pada suhu rendah dengan biaya murah.

2. Ringan; maksudnya rasio bobot/volumenya kecil. 3. Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan

yang agresif.

4. Bersifat isolator yang baik terhadap panas dan listrik.

5. Berguna untuk bahan komponen khusus karena sifatnya yang elastis dan plastis.

6. Berat molekulnya besar sehingga kestabilan dimensinya tinggi.

SIFAT MEKANIK POLIMER

1. Kekuatan (Strength)

a. Kekuatan Tarik (Tensile Strength)

Kekuatan tarik adalah tegangan yang dibutuhkan untuk mematahkan suatu sampel

b. Compressive strength

Compressive strengthadalah ketahanan terhadap tekanan.

c. Flexural strength

Flexural strengthadalah ketahanan pada bending (flexing). Polimer mempunyai flexural strength jika dia kuat saat dibengkokkan.

d. Impact strength

Flexural strengthadalah ketahanan terhadap tegangan yang datang secara tiba-tiba. Polimer mempunyai kekuatan impak jika dia kuat saat dipukul dengan keras secara tiba-tiba seperti dengan palu.

6/2/2013

SIFAT MEKANIK POLIMER 2. Elongation

Elongasi merupakan salah satu jenis deformasi. Deformasi merupakan perubahan ukuran yang terjadi saat material di beri gaya.% Elongasi adalah panjang polimer setelah di beri gaya (L) dibagi dengan panjang sampel sebelum diberi gaya (Lo) kemudian dikalikan 100 3. Modulus

Modulus diukur dengan menghitung tegangan dibagi dengan elongasi. Satuan modulus sama dengan satuan kekuatan (N/cm2).

4. Ketangguhan (Toughness)

Ketangguhan adalah pengukuran sebenarnya dari energi yang dapat diserap olehsuatu material sebelum material tersebut patah.

Sifat Termal Polimer

1. Koefisien pemuaian termal

Koefisien pemuaian panjang pada film dan serat sering terjadi penyusutan karena panas, karena apabila temperature itu naik, cara pengumpulan molekul berubah oleh pergerakan termal dari molekul.

2. Panas jenis

Panas jenis bahan polimer kira-kira 0,25-0,55 cal/g/oC yang lebih besar dibandingkan dengan bahan logam, juga lebih besar dibandingkan dengan keramik.

6/2/2013

Sifat Termal Polimer

3. Koefisien hantaran termal

Koefisien hantaran termal adalah harga yang penting bagi bahan polimer sehubungan dengan panas pencetakan dan penggunaan produknya, mekanisme penghantaran panas pada bahan polimer juga merupakan akibat dari propagasi panas dari pergerakan molekul. 4. Titik tahan panas

Kalau temperature bahan polimer naik, maka pergerakan molekul menjadi aktif ke titik transisi. Hal ini dapat menyebabkan modulus elastic dan kekerasannya rendah. Sedangkan

tegangan patahnya lebih kecil dan

perpanjangannya lebih besar.

KLASIFIKASI

POLIMER

SIFAT TERMAL BERDASARKAN SUMBER APLIKASINYA

SUSUNAN

RANTAI

JENIS MONOMER REAKSI POLIMERISASI

6/2/2013

BERDASARKAN SUMBER

1. Polimer Alam, yaitu polimer yang terjadi secara alami. Polimer alam adalah senyawa yang dihasilkan dari proses metabolisme makhluk hidup. Contoh sederhana polimer alam adalah karet alam, pati, selulosa dan protein. Jumlahnya yang terbatas dan sifat polimer alam yang kurang stabil, mudah menyerap air, tidak stabil karena pemanasan dan sukar dibentuk menyebabkan penggunaannya amat terbatas. Sifat-sifat polimer alam kurang menguntungkan. Contohnya, karet alam kadang-kadang cepat rusak, tidak elastis, dan berombak

2. Polimer Semi Sintetik, yaitu polimer yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia. Contoh: selulosa nitrat (yang dikenal lewat misnomer nitroselulosa) yang dipasarkan di bawah nama - nama “Celluloid” dan “guncotton”.

BERDASARKAN SUMBER

3. Polimer sintesis, yakni polimer yang dibuat melalui polimerisasi dari monomer - monomer polimer. Polimer sintesis sesungguhnya yang pertama kali digunakan dalam skala komersial adalah dammar Fenol formaldehida. Dikembangkan pada permulaan tahun 1900-an oleh kimiawan kelahiran Belgia Leo Baekeland. Perbedaan utama dari polimer alam dan polimer sintetik adalah, mudah tidaknya sebuah polimer didegradasi atau dirombak oleh mikroba. Polimer sintetik sulit diuraikan oleh mikroorganisme. Sifat-sifat polimer sintetik sangat ditentukan oleh struktur polimernya seperti; panjangnya rantai; gaya antar molekul; percabangan;

dan ikatan silang antar rantai polimer.

Pertambahan panjang rantai utama polimer diikuti dengan meningkatnya gaya antar molekul monomer. Hal ini yang menyebabkan meningkatnya kekuatan dan titik leleh sebuah polimer.

6/2/2013

SUSUNAN

RANTAI

SUSUNAN

RANTAI

Polimer Linier, yaitu polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan satu sama lainnya membentuk rantai polimer yang panjang. Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan padat pada temperatur normal. Polimer ini terdapat sebagai elastomer, bahan yang fleksibel (lentur) atau termoplastik seperti gelas). Contoh polietilena, poli(vinil klorida) atau PVC, poli(metil metakrilat) (juga dikenal sebagai PMMA, Lucite.

SUSUNAN

RANTAI

SUSUNAN

RANTAI

Polimer Bercabang, yaitu polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang pada rantai utama.

Polimer Berikatan Silang (Cross – linking), yaitu polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikatan satu sama lain pada rantai utamanya. Jika sambungan silang terjadi ke berbagai arah maka akan terbentuk sambung silang tiga dimensi yang sering disebut polimer jaringan.

6/2/2013

1. Poliadisi, yaitu polimer yang terjadi karena

reaksi adisi. Reaksi adisi atau reaksi rantai adalah reaksi penambahan (satu sama lain) molekul-molekul monomer berikatan rangkap atau siklis biasanya dengan adanya suatu pemicu berupa radikal bebas atau ion. Contohnya: Etilena CH2= CH2 -[CH2CH2

]-2. Polikondensasi, yaitu polimer yang terjadi

karena reaksi kondensasi/reaksi bertahap. Mekanisme

reaksi polimer kondensasi identik dengan reaksi

kondensasi senyawa bobot molekul rendah yaitu: reaksi dua gugus aktif dari 2 molekul monomer yang berbeda

berinteraksi dengan melepaskan molekul

kecil.contohnya:

REAKSI POLIMERISASI

1.

Homopolimer, yakni polimer yang

terbentuk dari penggabunganmonomer

sejenis dengan unit berulang yang sama.

2.

Kopolimer, yakni polimer yang

terbentuk dari beberapa jenis monomer yang berbeda.

Kopolimer ini dibagi lagi atas empat

kelompok yaitu: a. Kopolimer acak

Dalam kopolimer acak, sejumlah kesatuan berulang yang berbeda tersusun secara acak dalam rantai polimer.

-6/2/2013

b. Kopolimer silang teratur.

Dalam kopolimer silang teratur kesatuan berulang yang berbeda berselang - seling secara teratur dalam rantai polimer.

A B A B A B A B A – B – A -c. Kopolimer blok.

Dalam kopolimer blok kelompok suatu kesatuan berulang berselang - seling dengan kelompok kesatuan berulang lainnya dalam rantai polimer.

- A - A - A - B - B - B - A - A - A – B –

d. Kopolimer cabang/GraftCopolimer. Yaitu kopolimer dengan rantai utama terdiri dari satuan berulang yang sejenis dan rantai cabang monomer yang sejenis.

B B

B B

- A – A – A – A – A – A – A – A – A – A B

6/2/2013

1.Termoplastik, Hal ini disebabkan karena polimer - polimer tersebut tidak berikatan silang (linier atau bercabang) biasanya bisa larut dalam beberapa pelarut.

2.Termoset, yaitu polimer yang tidak mau mencair atau meleleh jika dipanaskan. Polimer - polimer termoset tidak bisa dibentuk dan tidak dapat larut karena pengikatan silang, menyebabkan kenaikan berat molekul yang besar.

1.Polimer komersial, yaitu polimer yang di sintesis dengan biaya murah dan diproduksi secara besar - besaran. Polimer komersial pada prinsipnya terdiri dari 4 jenis polimer utama yaitu: Polietilena, Polipropilena, Poli(vinil klorida), dan Polisterena.

2.Polimer teknik, yaitu polimer yang memiliki sifat unggul tetapi harganya mahal. Contoh dari polimer di antaranya poliamida, polikarbonat, asetal, poli(fenilena oksida) dan poliester mewakili sekitar 99% dari pemasaran.

3.Polimer dengan tujuan khusus, yaitu polimer yang memiliki sifat spesifik yang unggul dan dibuat untuk keperluan khusus.

6/2/2013

Manfaat

1. Dalam bidang kedokteran: banyak diciptakan alat-alat kesehatan seperti:

termometer, botol infus, selang infus, jantung buatan dan alat transfusi darah.

2. Dalam bidang pertanian: dengan adanya mekanisasi pertanian.

3. Dalam bidang teknik: diciptakan alat-alat ringan seperti peralatan pesawat.

4. Dalam bidang otomotif: dibuat alat-alat pelengkap mobil.

Manfaat dan Dampak

Polimer

Dampak Negatif

1. Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.

2. Racun - racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan - hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.

3. PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.

4. Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.

5. Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu menyuburkan tanah.

Manfaat dan Dampak

Polimer

6/2/2013

6. Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.

7. Hewan - hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.

8. Hewan - hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong - kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.

9. Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.

10. Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai - sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.

Manfaat dan Dampak

Polimer

6/2/2013

Pertanyaan

• Solusi dampak yang disebabkan dari

pemakaian polimer?

• Polimer alam lebih mahal dari polimer

Sintetik?

• Manfaat polimer dalam mekanik pertanian

• Bahan polimer untuk perpipaan

• Bagaimana mekanisme terurainya polimer

• Pemanfaatan thermoset?

Dalam dokumen Material Teknik Polimer Mesin. pdf (Halaman 24-37)

Dokumen terkait