• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di Rumah Tahfidz Daarul Ilmi, maka terdapat beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada pengasuh yayasan

Hendaknya pengasuh lebih membangun dan meningkatkan program menghafal Al-Qur‟an agar dapat mencetak santri ahlul Qur‟an yang lancar, baik dan benar.

2. Kepada Ustadz/Ustadzah

Hendaknya dapat meningkatkan mutu pengajarannya kepada santri dan terus memotivasi santri agar dapat menjaga kelancaran hafalan Al-Qur‟an hanya dengan sungguh-sungguh serta kelak dapat menjadi santri hafidh/hafidhoh yang mampu mengamalkan apa yang telah didapatkannya.

3. Kepada para santri tahfidh

Santri harus lebih bersemangat lagi dalam menghafal Al-Qur‟an dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin serta mampu mencari solusi dari permasalahannya dalam menghafal Al-Qur‟an, agar kelak dapat menjadi hafidh/hafidhoh yang bisa diharapkan oleh semua pihak penerus perjuangan Islam dan mampu mengamalkan serta mengajarkan apa yang telah diperoleh dalam menghafal dan mengkaji Al-Qur‟an.

4. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian berikutnya yang berhubungan dengan metode menghafal Al-Qur‟an yang sesuai kemampuan penghafal.

DAFTAR PUSTAKA

Asy-Syahri, Walid bin Mar‟i. 2016. 20 Langkah Agar Mudah Menghafal Al-Qur’an. Jakarta: Darul Haq.

Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto. S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Denim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia. Depdibud RI. 1999. KBBI. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas. 2007. KBBI. Jakarta: Balai Pustaka.

Departemen Agama RI. 2002. Al-Qur’an Al-Karim dan terjemahannya. Semarang: PT Karya Toha Putra.

Fathurrohman, Muhammad. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Teras.

Http://bersukacitalah .Wordpress.com//2011/01/02TahapanAnalisisData-Penelitian-Kualitatif. (Ditelusuri pada tanggal 06 September 2017)

Https://id.m.wikipedia.org. (ditelusuri pada tanggal 06 September 2017)

Http://www.referensimakalah.com/2012/12/menghapal-alQur’an-Pengertian

-Dasar-Hukum-Tujuan-dan-Hikmah. (ditelusuri pada tangga 07 September 2017)

Miles dan Huberman . 1992. Analisis Data Kualitatif , Penerjemah Tjetjep dan Rohendi, Jakarta: UI Press. Cet 3.

Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Munjahid. 2007. Strategi Menghafal Al-Qur’an 10 Bulan Khatam. Yogyakarta: IDEA Press.

Nasution. 2003. Metode Nuralistik-Kualitatif. Bandung: PT Tarsito.

Rohman, Miftakhur. 2016. Penerapan Metode Tahfidzul Qur’an Ta’mirul Islam Lawean Surakarta Tahun 2016/2017.

Soewadji, J. 2012. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Sugianto, Ilham Agus. 2004. Kuat Praktis Menghafal Al-Qur’an. Bandung: Munjahid Press.

Sugiyono. 2009. Cetakan VIII. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R & G. Bandung: Alfabeta.

Wardhana, Wisnu Arya. Al-Qur’an dan Energi Nuklir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

TRANSLITERASI ARAB-LATIN

(Dari Buku Panduan Standar Penulisan dan Penerjemahan Pustaka Al-Kautsar)

ﺍ = A ط = TH ب = B ظ = DZ ت = T ع = „ ث = TS غ = GH ج = J ف = F ح = H ق = Q خ = KH ك = K د = D ل = L ذ = ZH م = M ر = R ن = N ز = Z و = W س = S ه = H ش = SY ء = „ ص = SH ي = Y ض = DH

RIWAYAT HIDUP PENULIS

A. Data Pribadi

Nama : RINA HARIYANTI

Tempat/Tanggal Lahir : Pati, 22 Juli 1995

NIM : 117-13-018

Fakultas : Dakwah

Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam Alamat di Salatiga : Pengilon, Sidomukti, Kota Salatiga Alamat Asal : Guyangan, Trangkil, RT/RW 05/01,

kab. Pati B. Orang Tua Ayah : Asmuni Ibu : Rumi Pekerjaan : Petani C. Motto

Gak usah ribet, simple aja. D. Riwayat Pendidikan

No. Instansi Pendidikan Masuk (Tahun) Lulus (Tahun)

1. MI RAUDLATUL ULUM 2001 2007

2 MTS RAUDLATUL ULUM 2007 2010

3 MA RAUDLATUL ULUM 2010 2013

Gambaran Informan

Untuk mengetahui penerapan metode menghafal Al-Qur‟an dalam proses menghafal Al-Qur‟an, faktor penunjang dan penghambat serta mengatasinya di Rumah Tahfidz Daarul Ilmi, berdasarkan pada informan cukup mewakili informasi keseluruhan tentang Rumah Tahfidz Daarul Ilmi dengan rincian tabel 3.6 berikut ini.

Tabel 3.6 Daftar Nama Informan

No. Nama Informan Kode informan Usia Tanggal wawancara Keteran gan 1. Nyarminingsih NY 21 Tahun 07-8-2017 Ustadzah 2. Irtifaiyah IR 21 Tahun 19-8-2017 Pengurus 3. Zainatul Maulidiyah ZM 18 tahun 19-8-2017 Pengurus 4. Sindy Fristianti SF 18 Tahun 16-8-2017 Santri

5. Efi M. EM 16 Tahun 16-8-2017 Santri 6. Alifatul

Latifah

PEDOMAN WAWANCARA

Narasumber : Ustadz/Ustadzah dan Pengurus Rumah Tahfidz Daarul Ilmi Jangkungan, Salatiga.

Judul Penelitian : Penerapan Metode Menghafal Al-Qur‟an di Rumah Tahfidz pada Santri Rumah Tahfidz Daarul Ilmi Jangkungan Salatiga Tahun 2017.

1. Bagaimana metode pembelajaran Tahfidzul Qur‟an yang dipakai di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

2. Apa saja faktor penunjang pembelajaran Tahfidzul Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

3. Apa saja faktor penghambat pembelajaran Tahfidzul Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

4. Bagaimana evaluasi pembelajaran Tahfidzul Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

PEDOMAN WAWANCARA

Narasumber : Santri Rumah Tahfidz Daarul Ilmi Jangkungan, Salatiga.

Judul Penelitian : Penerapan Metode Menghafal Al-Qur‟an di Rumah Tahfidz pada Santri Rumah Tahfidz Daarul Ilmi Jangkungan Salatiga Tahun 2017.

1. Bagaimana metode yang anda gunakandalam menghafal Al-Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

2. Apa saja faktor penunjang pembelajaran Tahfidzul Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

3. Apa saja faktor penghambat pembelajaran Tahfidzul Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

HASIL WAWANCARA Narasumber : Efi Maftuhatussholihah Jenis kelamin : Perempuan

Jabatan : Santri

No. PERTANYAAN JAWABAN

1. Bagaimana metode yang anda gunakan dalam menghafal Al-Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

Ayat yang ingin saya hafalkan, saya baca berulang-ulang secara bin-nadzar dan dibaca artinya. Kemudian saya mulai menghafal per kata dan kemudian dirangkai menjadi 1 ayat dan begitu juga ayat yang berikutnya. Setiap tambah 1 ayat, saya akan mengulangnya dari awal saya

menghafalkan hingga mendapatkan 1 halaman. Kemudian saya

melancarakan mengulangnya berkali-kali hingga sekiranya sudah lancar. 2. Apa saja faktor

penunjang pembelajaran Tahfidzul Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

sima‟an dan membaca berulang-ulang pada waktu menghafal.

3. Apa saja faktor penghambat pembelajaran Tahfidzul Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

penghambat saya dalam menghafal Al-Qur‟an adalah rasa malas. Jika mau menambah hafalan baru, apalagi kalau mau memuroja‟ah

(mengulangan) hafalanku yang sudah pernah aku hafalkan, rasa malas itu tiba-tiba muncul.

HASIL WAWANCARA Narasumber : Sindi Fristianti Jenis kelamin : Perempuan Jabatan : Santri

No. PERTANYAAN JAWABAN

1. Bagaimana metode yang anda gunakan dalam menghafal Al-Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

Membaca berulang-ulang, menghafal satu ayat sampai lancar kemudian digabungkan antara satu ayat dengan ayat yang lain. Setelah itu

disimakkan ke teman. Cara saya menjaga hafalan minimal sehari membaca satu juz dengan tartil 2. Apa saja faktor penunjang

pembelajaran Tahfidzul Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

Menurut saya faktor penunjang dalm menghafal Al-Qur„an adalah orang tua, keluarga dan teman, karena merekalah orang yang selalu memberikan semangat disaat saya sedang malas-malasan (SF, 16-8-2017).

3. Apa saja faktor penghambat pembelajaran Tahfidzul Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

jika banyak tugas di kampus saya jarang menambah mbak tapi insyaAllah saya istiqomah hadir dan menyetorkan hafalan lama saja.

HASIL WAWANCARA Narasumber :Alifatul Alifah

Jenis kelamin : Perempuan Jabatan : Santri

No. PERTANYAAN JAWABAN

1. Bagaimana metode yang anda gunakan dalam menghafal Al-Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

Saya menghafal ditempat yang nyaman, setelah tahajud, setelah subuh, menghafalkan secara tartil dan menghafal satu halaman dibagi 3 jika 1/3 yang pertama sudah lancar baru saya berlanjut ke 1/3 ke 2 dan seterusnya. Saya bisa hafal dengan mendengarkan orang menghafal tetapi dengan syarat fikirannya nyaman

2. Apa saja faktor penunjang pembelajaran Tahfidzul Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

agar lancar dalam menghafal adalah lingkungan yang nyaman. Lingkungan yang nyaman adalah lingkungan yang bersih dan tidak ada gangguan dari orang lain yang akan mengganggu konsentrasi saat menghafal

3. Apa saja faktor penghambat pembelajaran Tahfidzul Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

lingkungan sekitar. Apabila lingkungan sekitar sangat tidak nyaman, proses menghafal tidak akan seratus persen melekat dipikiran, karena menghafal Al-Qur‟an itu butuh konsentrasi.

HASIL WAWANCARA Narasumber : Zainatul Maulidiyah Jenis kelamin : Perempuan

Jabatan : Pengurus

No. PERTANYAAN JAWABAN

1. Bagaimana metode

pembelajaran Tahfidzul Qur‟an yang dipakai di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

Metode menghafal disini, pertama menghafal sendiri, kemudian sima‟an bersama teman, setoran dengan ustadzah pagi atau sore. Untuk menghafal sendiri pada prakteknya kita dibebaskan terkait caranya, untuk mengurangi kesalahan yang ditekankan ya

memperbanyak sima‟an. 2. Apa saja faktor penunjang

pembelajaran Tahfidzul Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

Sistem disini bagus, seperti yang saya sebutkan tadi pada mulai menghafal sendiri, sima‟an dan setoran kepada ustadzah.

3. Apa saja faktor penghambat pembelajaran Tahfidzul Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

HASIL WAWANCARA Narasumber : Irtifaiyah

Jenis kelamin : Perempuan Jabatan : Pengurus

No. PERTANYAAN JAWABAN

1. Bagaimana metode pembelajaran Tahfidzul Qur‟an yang dipakai di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

Metode menghafal disini, pertama menghafal sendiri, kemudian sima‟an bersama teman, setoran dengan ustadzah setelah subuh dan sehabis maghrib.

2. Apa saja faktor penunjang

pembelajaran Tahfidzul Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

salah satunya ada asrama tersendiri bagi santri tahfidz putri. Faktor penunjang yang lain usia santri-santri disini masih muda, dan yang paling utama karena metode yang bagus.

3. Apa saja faktor penghambat pembelajaran Tahfidzul Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

kalau santri tidak rajin ngulangi hafalan jadi akan mudah lupa. Dan faktor penghambat lainnya terlalu terburu-buru ingin menambah hafalan

HASIL WAWANCARA Narasumber : Nyarminingsih Jenis kelamin : Perempuan Jabatan : Ustadzah

No. PERTANYAAN JAWABAN

1. Bagaimana metode pembelajaran Tahfidzul Qur‟an yang dipakai di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

Metode yang sering kita pakai dan kami tekankan yaitu sima‟an, muroja‟ah dan hafalan 3 pojok per minggu. Tasmi‟ disini sima‟an ½ atau 1 juz yang dilakukan sekali dalam satu minggu, memuroja‟ah hafalan yang dilakukan 2x dalam seminggu dan hafalan 3 pojok per minggu itu diwajibkan agar mempermudah bagi penghafal untuk menyelesaikan hafalannya 2. Apa saja faktor penunjang

pembelajaran Tahfidzul Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

niat yang benar dan ikhlas. Niat awal seorang penghafal Al-Qur‟an itu harus diawali dengan niat dari awal saja salah, hanya untuk pujian dari orang lain, insyaAllah

hafalannya tidak akan benar-benar melekat, karena niat dari awal saja sudah salah. Jadi, seorang

penghafal al-Qur‟an hanya semata -mata mencari ridho Allah SWT 3. Apa saja faktor

penghambat pembelajaran Tahfidzul Qur‟an di rumah tahfidz Daarul Ilmi?

Dokumen terkait