• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka dalam penelitian ini dapat diajukan saran-saran sebagai berikut :

1. Pelatih dapat memakai metode klasik seperti ceramah, demonstrasi, tanya jawab,tugas dan latihan atau driil di tambah dengan referensi audio visual tentang pertunjukan musik hadrah dari kelompok lain yang dapat memotifasi dan dapat meningkatkan kreatifitas para santri. 2. Pelatih mengajarkan arti dari lagu yang akan dibawakan sehingga

82

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Matius.2006. Seni musik untuk smp kelas 1. Jakarta utara: PT . Dinamika Tiga Cahaya

Banoe, Pono. 2003. KamusMusik. Yogyakarta: PenerbitKanisius

Burgin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media group

Djamarah, Syaiful Bahridan Aswan Zain. 2013. StrategiBelajarMengajar. Jakarta: RinekaCipta.

Djaelani, Timur. 1982. PeningkatanMutuPendidikan Dan Pembangunan Pengajaran Agama. Jakarta: Dermaga

Djelantik, Dkk. 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Ekosusilo, Madyo. 1986.Metodik Khusus Pengajaran Seni Musik Sekolah Dasar. Semarang. Effhar Publishing.

Hasibuan, J.J. 2008.Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Jaelani.Bisri M. 2007. Ensiklopedi Islam. Yogyakarta. Panji Pusaka.

Jamalus. 1988. PengajaranMusikMelaluiPengalamanMusik. Jakarta: Depdikbud. Dikti.

Ja’far 1987.Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Jambi.Dep. Dikbud

Malik.dkk. 2007.Modernisasi Pesantren. Jakarta: Departemen Agama RI Balai Penelitian dan pengembangan agama.

Marzuki, dan Waseso. 2012. Pendidikan Non Formal, Pelatihan, dan Andragogi, Bandung: Remaja Rosdakarya

Masjid,

Abdul.2007.PerencanaanPembelajaranMegembangkanStandarKompetens i Guru.Bandung: PT. RemajaRodsaka

Moedjiono. 1993. StrategiBelajarMengajar. Jakarta: Depdikbud.

Moleong. 2014. MetodologiPenelitianKualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya .

83

Munandar, Utami. 1991. Mengembangkan Bakat Dan Kreatifitas Anak Sekolah. Jakarta: Gramedia Widiasarana

Nana dan Ibrahim. 2003. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta. PT Rineka Cipta.

Sardiman. 1990. Interaksi Dan MotifasiBelajarMengajar. Jakarta: Rajawali

Slavin, Robert E. 2010. COOPERATIVE LEARNING: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Penerbit Nusa Dua

Sudarwan, danim dan Khairil. 2010. Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung: Alfabeta

Sudarsono. 1992. PengantarApresiasiSeni. Jakarta: Balai Pustaka.

Sudjana. 2004. Pendidikan Non Formal. Bandung: Falah Production.

Sugiyanto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka

Sugiyono. 2010. MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta.

________. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung.: ALFABETA. Suharto, 1975.Belajar Notasi Balok . Jakarta. Gramedia

Sukardi. 2006. Penelitian Kualitatif Naturalistik Dalam Pendidikan. Yogyakarta. Usaha Keluarga

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. MetodePenelitianPendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suryobroto.1986. Metode Pengajaran di Sekolahdan Pendekatan Barudalam Proses Belajar Mengajar. Yogyakarta: Amarta.

Tim Ensiklopedi Musik. 1992. Ensiklopedi Musik Jilid I. Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka

Undang-Undang Republik Indonesia.nomor 20. 2003. Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta: Eko Jaya.

Zain, dkk. 2003. StrategiBelajarMengajar . Jakarta: Renika Cipta.

http://www.slideshare.net/mobile/safarin/teknik-asas-pukulan-perkusi-483677043/12/2015 2:22am

http://digilib.unimed.ac.id/bookmark/34889/perkusi 3/12/2015 2:28am

LAMPIRAN 1 PEDOMAN OBSERVASI

A. Tujuan

Observasi dilakukan agar dapat membantu kelangsungan proses penelitian dalam proses pengambilan informasi untuk mengetahui metode yang diterapkan oleh pelatih hadrah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta.

B. Batasan

Observasi pada penelitian ini hanya dibatasi pada masalah – masalah yang berhubungan dengan :

1. Materi pembelajaran 2. Metode pembelajaran 3. Proses pembelajaran 4. Evaluasi pembelajaran 5. Instrumen Hadrah C. Tabel Kisi - Kisi

Tabel 2. Kisi – kisi observasi

No. Aspek yang diamati Hasil pengamatan 1. 2. 3. 4. 5. Metode pembelajaran Materi pembelajaran Proses pembelajaran Evaluasi Pembelajaran Instrumen hadrah - - - - -

LAMPIRAN 2

PEDOMAN WAWANCARA

A. Tujuan

Wawancara dilaksanakan untuk mengetahui dan memperoleh data tentang metode pembelajaran hadrah yang digunakan oleh pelatih hadrah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta.

B. Batasan

1. Dalam pelaksanaan wawancara, dibatasi oleh beberapa hal yaitu : a. sejarah singkat hadrah di Pondok Pesantren

b. Tujuan pembelajaran c. Materi pembelajaran d. Strategi pembelajaran e. Proses pembelajaran f. Evaluasi pembelajaran g. Instrumen yang digunakan

2. Responden atau narasumber

a. Pelatih hadrah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta b Pengurus hadrah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta

C. Tabel Kisi-Kisi

Tabel 3. Kisi – kisi wawancara

No. Aspek wawancara Kisi-kisi pertanyaan

Pondok Pesantren Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta

2. Tujuan pembelajaran a. Apa tujuan pembelajaran hadrah di Pondok Pesantren Sunan

Pandanaran Yogyakarta 3. Materi pembelajaran a. Materi apa saja yang diberikan

b. Lagu apa saja yang dipelajari 4. Strategi pembelajaran a. Metode apa saja yang digunakan

dalam pembelajaran hadrah b. Pendekatan seperti apa yang

digunakan dalam pembelajaran hadrah

c. Seperti apa model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran hadrah

5. Proses pembelajaran a. Bagaimana proses pembelajaran tersebut berlangsung

6. Evaluasi Pembelajaran a. Bagaimana evaluasi dari pelatihan hadrah

6. Instrumen yang digunakan a. Instrumen apa saja yang digunakan dalam pembelajaran hadrah

LAMPIRAN 3

POKOK – POKOK PERTANYAAN

A. Sejarah Singkat

1. Sejak kapan pelaksanaan hadrah di Pondok Pesantren ini berlangsung? B. Tujuan pembelajaran

1. Apakah tujuan dari pembelajaran hadrah di Pondok Pesantren ini? C. Materi pembelajaran

1. Materi apa saja yang diberikan kepada siswa? D. Setting Pembelajaran

1. Metode apa saja yang telah Bapak gunakan di dalam proses pembelajaran hadrah ini?

2. Pendekatan seperti apa yang digunakan dalam pembelajaran hadrah? 3. Seperti apa model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran

hadrah?

E. Proses Pembelajaran

1. Bagaimana proses pembelajaran hadrah ini berlangsung pak? F. Evaluasi Pembelajaran

1. Bagaimana evaluasi dari pelatihan hadrah ini? G. Instrumen yang digunakan

LAMPIRAN 4

PEDOMAN DOKUMENTASI

A. Tujuan

Dokumentasi digunakan sebagai alat pendukung observasi dan wawancara dalam rangka menambah data yang berkaitan dengan penelitian tentangPelatih hadrah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta

B. Batasan

Bentuk pendokumentasian data dalam penelitian ini berupa: 1. Surat keterangan wawancara responden

2. Foto yang berkaitan dengan proses pembelajaran hadrah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta

LAMPIRAN 5

TRANSKIP WAWANCARA

Nara Sumber : Pelatih Hadrah Pondok Pesantren Sunan Pandanaran

Tempat : Komplek III Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta Waktu : 16, 23, April 2015 pukul 18.15

3 Mei 2015 pukul 14.00

Bagaimana perkembangan Hadrah di Pondok Pesantren ini berlangsung?

 Jauh sebelum saya masuk di pondok pesantren ini sudah ada mas. Saya sebelum mengajar disini juga mantan santri sini yang kemudian menjadi pengurus pondok serta pelatih. Hadrah kita sudah ada sekitar tahun 75an, ya sudah tergolong kelompok hadrah tua mas,haha. Sekarang sudah menjadi rutinitas serta hiburan disini mas, unutk lebih jelas nanti bisa ditanyakan lagi kepada Gus Azka mas, Jadwalnya dilaksanakan dua kali dalam satu minggu. Hari jum’at dan Minggu. Hari jum’at siang habis dhuhur sampai ashar, dan hari minggunya sore pukul 14.00 sampai ashar. Kadang jika akan ada tampil atau lomba kita melakukan tambahan waktu dengan hari yang di sepakati bersama.

 Tujuan hadrah disini yaitu untuk syiar. Kan anak-anak muda jaman sekarang itu tertarik dengan musik, kita kemudian berpikir untuk bagaimana anak-anak itu bisa mengetahui tentang islam misalnya dari syiir-syiir, tentang mkna-makna dalam islam kita bersyiar melalui hadrah ini.

Materinya apa saja yang diberikan kepada siswa?

 Biasanya kita latihan menggunakan materi yang akan di tampilkan, tetapi materi itu juga dengan kesepakatan bersama dengan para santri yang termasuk peserta hadrah. Namun untuk materi dasar itu sebenarnya ada pas pertama kali kita adakan seleksi serta lagu dasar untuk latihan, materi kita menggunakan lagu “yarobbi shali ala muhammad“. selanjutnya dikenalkan pada masing-masing instrumen hadrah, kemudian dilanjutkan dengan cara memegang dan memainkan alat hadrah tersebut.

Untuk strategi ketika mengajar itu apa ya mas? seperti metode, pendekatan, dan model pembelajaran?

 Untuk metodenya,saya masih menggunakan metode ya sama dengan yang lain, yang masih umum sering digunakan, Kita masih menggunakan metode ceramah. Ceramah jelas digunakan untuk menjelaskan proses belajarnya. Tak lepas dari demonstrasi dan metode driil. Nanti bisa diamati dalam proses pembelajarannya. Metodenya apa saja pasti akan diketahui. Jika sudah, bisa dikonsultasikan ke saya dulu untuk mengecek data kebenarannya.

 Kalau pendekatan ya seperti ini mas, saya menganggap mereka ini teman-teman saya, seperti melaksanakan tugas bersama. Beda seperti masnya kuliah, ada tugas gini dan masnya harus mengerjakan, disini pelatih hanya bersifat fasilitator dan pemberi solusi yang nanti solusi itu dikembalikan lagi ke mereka. Selain itu ketika diluar jam latihan ini, mereka para santri saling mengajarkan satu sama lain, sehingga seperti sistem tutor sebaya, masnya pasti tau kalau belajar dengan teman akan terlihat santai dan cepat diterima.

 Model yang digunakan yaitu seperti yang saya bilang sebelumnya, dimana saya memberikan umpan balik kepada santri untuk menentukan pikiranya, seperti permainannya mau dibawa kemana, enaknya dibuat seperti apa,

Selanjutnya bagaimana proses pembelajaran hadrah ini berlangsung ya mas?

 Proses pembelajaran disini sangat jelas dengan teori dan praktik. Namun teori disini tidak begitu lama, kita memilih untuk eksekusi kepada prakteknya langsung.Teori yang kita gunakan tidak seperti teori musik umum, notasinya hanya menggunakan notasi huruf. Kalau teorinya seperti teori musik yang telah umum dipelajari ya anaknya kesulitan. Membedakan nilai nada juga akan kesulitan. Makanya sedikit – sedikit teorinya di sisipkan di sela praktik. Pada

praktiknya juga dipisah – pisah dulu, vokal dipaskan kemudian bass dan tom, dan seterusnya sehingga semuanya bisa digabung. Kalau dalam evaluasi dari pembelajaran hadrah ini mas?

 Dalam prosesnya memang evalusi sangatlah penting untuk menentukan sudah “bisa” atau “belum” dalam permainannya. Ada standar khusus pondok yaitu dalam evaluasinya ya mas, itu mereka pemain baru setelah latihan sebelumnya disuruh main sama senior dulu mas, mereka bisa mengikuti tidak, dari tempo, variasi. Mereka yang bisa mengikuti di anggap lolos untuk menjadi tim inti hadrah susnan pandanaran. Tapi disini tidak ada lulus atau tidak, kalau bisa ya mereka lolos dan sering main keluar

Untuk instrumen musik yang digunakan dalam hadrah ini ada apa saja ya mas?

 Instrumennya ada terbang, bass, darbuga, tam dan keprak , jumlah alatnya bisa dikatakan ada banyak di pondok ini mas. Keterangan :

Peneliti

 Instruktur Hadrah

Pelatih hadrah,

Nara Sumber : Gus Aska S. (Ketua Hadrah Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta)

Tempat : Komplek I Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta Waktu : 16 April 2015 pukul 16.15

Assalamualaikum, Selamat sore gus aska, mohon maaf sebelumnya mengganggu waktu Gus Aska, ingin sedikit menanyakan tentang seputar data untuk penelitian saya gus.

 Oo iya mas, santai mawon, di anggap teman saja, monggo,,

Terimakasih Gus Aska, langsung saja ya Gus. Bade tanglet ini gus, Hadrah di pandanaran ini perkembangan nya gimana nggih?

 Kalau Hadrah sunan pandanaran ini berdiri sekitar tahun 75 lalu, Berdiri berbarengan berdirinya pondok pesantren. kalau tepatnya untuk hadrah yang dibentuk secara menegement itu dan ter organisasi sekitar tahun 97, untuk dilaksanakannya pertama kali ya sudah lama, Sebelum saya di lahirkan di sini saja, hadrah sudah ada. Namun tidak ada pelatihan rutin dan juga kaderisasi, Cuma nanti kalo ada acara di pondok ada santri yang bisa main ya main, Yang jelas dari tahun 97an kegiatan Hadrah ini sudah ada dan semakin taun makin teratur.

Oo iya Gus Aska. Kemudian untuk tujuan pembelajaran Hadrah di Pondok Pesantren ini apa ya?

 Jadi karena disini itu pondoknya adalah beraliran ala sunahwaljahnah yakni pesantren NU, jadi di dalam trasdisi

pesantren ini, guru-gurunya seblum kita mengikuti aliran yang namanya mengenal pembacaan rowi seperti dhibaan atau sejarah rosul yang di bukukan. Yang kemudian di syairkan, nah awalnya dipakai untuk seperti itu. Sekarang tujuan kita yaitu dakwah islamiah kepada sesama dan hiburan bagi santri-santri selain itu juga wadah bagi wadah bagi santri-santri yang berminat dalam seni kebudayaan islam.

Cukup ini dulu pertanyaan saya Gus, jika ada yang ingin saya tanyakan lagi besok saya tanyakan kepada Gus aska. Terimakasih

 Oo ya silahkan. Besok kalau ada kurang bbm atau sms tidak apa. Keterangan :

Peneliti  KetuaHadrah

Ketua Hadrah,

LAMPIRAN 6

PARTITUR LAGU HADRAH

Proses pembelajaran dalam kelas (dok, Mahamboro 2015)

Proses pembelajaran diluar jam pelatihan (dok, Mahamboro 2015)

Hadrah dalam shalawat malam jumat (dok, Mahamboro 2015)

Proses pengajaran dikelas (dok, Mahamboro 2015)

Dokumen terkait