• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : METODE PENELITIAN

C. Saran

1. Bagi Instansi/pemerintah

Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan kepentingan masyarakat baik sarana dan prasarana untuk menunjang kehidupan masyarakat. Dan mampu menampung aspirasi masyarakatnya dengan baik.

2. Bagi Perusahaan

Perusahaan harus mampu bertanggungjawab lebih terhadap apa yang ditimbulkan.

3. Bagi Peneliti

Peneliti yang ingin meneliti hal yang sama yakni tentang tambang andesit sebaiknya menggunakan variabel y yang lain untuk penelitiannya.

4. Bagi Masyarakat

Masyarakat harus mampu mengemukakan pendapat, kritik, saran dan mengeluarkan ekpresi yang dirasakan terhadap pemerintah dan perusahaan.

Anwar, Yesmil., dan Adang. Sosiologi Untuk Universitas. Bandung: PT. Refika Aditama, Cet.1, 2013.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet.1, 2006.

Azwar, Saifuddin. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. VII, 2003.

Baron, Robert A. Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga, Jilid-10, 2004. Gulo, W. Metodologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit PT Grasindo, Cet.6, 2010. Hutagalung, Inge. Pengembangan Kepribadian Tinjauan Praktis Menuju Pribadi

Positif. Jakarta: PT. Indeks, 2007.

Iskandar, Zulrizka. Psikologi Lingkungan Metode dan Aplikasi. Bandung: PT. RefikaAditama, Cet.1, 2013.

Kadir dkk. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: UIN Jakarta, 2016.

Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet,9, 2009.

Machfoedz, Mahmud. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2007.

Machmud, Syahrul. Penegakan HukumLingkungan. Bandung: CV. Mandar Maju, 2007.

Moleong, Lexy J. Metodolog iPenelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2014

Putra, Nusa. Penelitian Kualitatif : Proses dan Aplikasi. Jakarta: PT. Indeks, Cet.2, 2012.

Saebani, Beni Ahmad. Pengantar Antropologi. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012.

Sobur, Alex. Psikologi Umum. Bandung: CV. Pustaka Setia, Cet.6, 2016.

Sudana, I Made. Manajemen Keuangan Perusahaan Teoridan Praktek. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2011.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta, Cet-19, 2013.

Sukandarrumudi. Bahan Galian Industri.Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. 1999.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Cet.46, 2014.

Ensiklopedia Geografi Indonesia.

Jurnal :

Asmara, Yudi.,Suhirman. Persepsi Dan Sikap Masyarakat Terhadap Kegiatan Ekowisata Kampung Cikidang Desa Langensari Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota.Vol.1 No.2, 2014.

Handayani, Ayu Septina., Paranoto, Najib Imanullah. Penerapan Pengawasan Good Mining Practice Pada Pertambangan Batuan Andesit CV. Selo Putro Wonogiri Pra dan Pasca Terbitnya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Privat Law, Vol.III No.2 Juli-Desember 2015.

Simbolon ,Aljon Albertus Manotar., Yani , Muhamad., dan Irzaman. Dampak Kegiatan Peledakan Pertambangan Andesit Terhadap Lingkungan Pemukiman Di Gunung Sudamanik Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor,Jurnal MANUSIA DAN LINGKUNGAN, Vol. 22, No.2, Juli 2015: 135-141.2015

Stepanus ,Richard Alex., Bintang, Jamilah, Pengaruh Beberapa Kehalusan Tepung Batuan Andesit Dan Pengekstrak Terhadap Ketersediaan Hara Ultisol,

Jurnal Online Agroekoteknologi, Vol.2, No.2 : 884 - 892, Maret 2014. Widiyanta, Ari. Sikap Terhadap Lingkungan dan Religiusitas, Psikologia, Vol.1

Skripsi :

Yulinda Dai, “Sikap Masyarakat terhadap Limbah Pertambangan Di Desa Ilangata Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara”. Skripsi pada Universitas Negeri Gorontalo Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Luar Sekolah: 2015. Tidak Dipublikasikan.

Erista, AkhmadAsep, “Dampak Industri Terhadap Perubahan Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Desa Tobat Kecamatan Balaraja Tangerang Banten”. Skripsi Pada Program Sarjana UIN Jakarta: 2014. Tidak Dipublikasikan. Mardiyanti, Rini, “Sikap Masyarakat Terhadap Penamabangan Andesit Pada

Kawasan Lindung di Desa Mekar Manik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung”. Skripsi pada Program Sarjana UPI. 2013. Tidak dipublikasikan.

Website :

Gunawan, Agung., dkk.Sikap Masyarakat Desa Gunung Masigit Terhadap Penetapan Karst Pasir Pawon Sebagai Kawasan Lindung.”

http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/03/Sikap-

Masyarakat-Desa-Gunung-Masigit-Terhadap-Penetapan-Karst-Pasir-Pawon-Sebagai-Kawasan-Lindung.pdf. Diakses pada 03 Agusus 2016, pukul 11:21.

http://kecamatanrumpin.bogorkab.go.id/index.php/multisite/detail_desa/23. Diakses pada Selasa 29 November 2016, pukul 10:46.

Variabel Dimensi Pertanyaan Sikap Masyarakat Terhadap Perusahaan Tambang Andesit di Desa Cipinang Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Kognitif

1. Mengetahui berapa banyak PT yang ada di Desa Cipinang

2. Mengetahui tentang perusahaan tambang andesit

3. Mengetahui tentang batuan andesit

4. Kontribusi PT terhadap masyarakat sekitar.

5. Dampak apa yang dirasakan dengan adanya Perusahaan Tambang Andesit

6. Dampak terhadap lingkungan.

Afektif

7. Perasaan yang dirasakan dengan adanya dampak lingkungan

8. Menjalankan kehidupan dengan kondisi lingkungan yang disebutkan

9. Cara masyarakat menyikapi adanya dampak yang ditimbulkan PT

Konatif

10.Tanggungjawab terhadap adanya dampak lingkungan.

11.Peranan PT dalam mengurangi dampak yang ditimbulkannya.

12.Peranan pemerintah terhadap dampak yang ditimbulkan PT

terhadap masyarakat.

13.Langkah yang dilakukan untuk meminta pertanggungjawaban terhadap PT dan pemerintah.

14.Keikutsertaan mengurangi dampak yang dihasilkan oleh perusahaan tambang andesit

1. Apakah bapak/ibu mengetahui berapa banyak PT di Desa Cipinang?

2. Apakah bapak/ibu mengetahui PT yang ada di Desa Cipinang itu memproduksi apa?

3. Apakah bapak/ibu mengetahui tentang batuan andesit?

4. Apakah PT berkontribusi terhadap masyarakat? Tolong jelaskan jika ada! 5. Adakah dampak yang bapak/ibu rasakan dari adanya PT yang ada?

6. Apakah ada dampaknya untuk lingkungan? Bisa tolong jelaskan dampak PT untuk lingkungan bagaimana?

7. Apa yang bapak/ibu rasakan dengan adanya dampak lingkungan yang seperti itu?

8. Bagaimana bapak/ibu menjalankan kehidupan sehari-hari dengan kondisi yang demikian?

9. Cara masyarakat menyikapi adanya dampak yang timbulkan PT?

10.Menurut bapak/ibu siapakah yang harus bertanggungjawab dengan kondisi yang demikian?

11.Bagaimana peranan PT untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan? 12.Bagaimana peranan pemerintah dalam mengurangi dampak yang

ditimbulkan oleh PT?

13.Bagaimanakah langkah bapak/ibu untuk agar PT dan pemerintah ikut berperan mengurangi dampak tersebut?

14.Apakah bapak/ibu ikut serta mengurangi dampak yang ada? Kalau ada bagaimana caranya?

Lampiran 6

Narasumber 1

Nama : Paisal Abdul Latif

Alamat : Kp. Tegal Mangga Rt 03 Rt 03

Hari/Tanggal : Senin/26 September 2016

Waktu : 14.21 WIB

Pewawancara : paisal tau ngga tentang pt-pt yang ada di Cipinang?

Narasumber : tau sih sebagian yaitu pertama PT Quarindo, PT Musika, yang ketiga Lola, yang keempat Lotus.

Pewawancara : tau pt-pt memproduksi apa?

Narasumber : kebanyakan sih andesit, tentang batu. Pewawancara : selain itu?

Narasumber : selain itu, ada juga ambil teras, pasir. Pewawancara : teras, pasir itu dimana?

Narasumber : sama itu juga, kupasan mau ngambil batu trus bawahnya tanah, trus ada itu teras, yang di ambil.

Pewawancara : kalau pt-pt yang ada didalam, kan kamu rumahnya dekat ya sama PT, ada kontribusinya ngga sih buat masyarakat yang disini? Narasumber : ada sih, bagian dari uang kebul itu ita dikasih oleh Pt setahun

nyampe Rp.250.000 per kepala keluarga per tahun.

Pewawancara : kalau ngadain pembangunan, atau rumah belajar tuh ada ngga? Narasumber : kalau itu sih belum ada sampai sekarang?

Pewawancara : udah berapa lama sih pt-pt yang ada? Narasumber : kurang lebih sih berapa tahun, 20 tahunlah. Pewawancara : dampak yang dirasain sekarang-sekarang ini apa?

Narasumber : trus dari udara, udara sangat kotor, bahkan jalan daerah sini rusak, banyak mobil besar rentan dengan kecelakaan.

Pewawancara : tadi saya kesini jalanannya lumayan rusak!, udah lama jalanan rusak?

Narasumber : udah dari lama sih bahkan dari pembuatan PT itu sendiri. Pewawancara : dampaknya kebanyakan untuk merusak lingkungan ya? Narasumber : iya.

Pewawancara : terus yang dirasain dari dampak itu apa?

Narasumber : sekarang sih dari itu aja, air mengurang kekurangan air dibawah sini.

Pewawancara : perasannya gimana? Apa sedih, kesel, seneng? Perasaannya gimana?

Narasumber : kesel ada, kesel sih yang ada. Dari musim kemarau mau mandi itu susah, untuk minum juga susah, jadi itu air susah ngambilnya unuk kebutuhan sehari-hari itu harus ngantri, bahkan ngantri semleman sampe pagi sampe bela-belain.

Pewawancara : yang nyediain air PT bukan? Narasumber : dari PT ngga ada.

Pewawancara : kalau ngga kemarau juga begini airnya? Narasumber : ngga kalau begini mah.

Pewawancara : terus menjalankan kehidupan sehari-hari dengan kondisi yang begitu gimana?

Narasumber : ya kita jalanin aja, pasrah. Mau gimana lagi. Ngga ada pemerintah yang bisa mendorong masyarakat untuk berontak.

Narasumber : sebenarnya menurut saya tuh ngejalaninnya biasa-biasa aja ngga ada keluhan. Ada keluhan ngga diungkapin, nnga demo, ngga diungkapin ke pt-pt. Biasa aja, padahal kesel dihatinya mah.

Pewawancara : kira-kira siapa yang harus bertanggugjawab dengan keadaan seperti ini?

Narasumber :seharusnya dari PT, yang harus brtanggungjawab kemasyarakatnya.

Pewawancara : jadi PT yang harus tanggungjawabnya ya?

Narasumber : iya, dia yang mengambil kekayaan dari desa kita dia juga sehausnya harus bisa memberikan fasilitas yang terbaik bagi warga desa cipinang.

Pewawancara : tapi sejauh ini ngga ada? Narasumber : ngga ada.

Pewawancara : kalau pt sendiri punya peranan ngga sih buat mengurangi dampak yang ditimbulkan

Narasumber : ngga ada Pewawancara : pt diem aja?

Narasumber : iya, ada bikin polusi, kerusakan tapi nga coba menguranginya. Pewawancara : kalau pmerintah ada nga peranan untuk mengurangi dampak

lingkungan?

Narasumber : pemerintah, ngga sih saya sampe sekarang tinggal disini belum ada.

Pewawancara : apa pemerintah ngga ngadain kaya seminar, penyuluhan untuk mengurangi dampak polusi, ngga ada?

Narasumber : ngga ada.

Pewawancara : terus paisal sendiri punya cara buat ngurangin dampak. Narasumber : saat ini belum sih saya juga.

Pewawancara : belum ada ya? Narasumber : belum.

Narasumber : iya

Pewawancara : Okke, makasih paisal Narasumber : iya. Sama-sama.

Narasumber 2

Nama : Ibu Pipin

Alamat : Kp. Tegal Mangga Rt 03 Rt 03

Hari/Tanggal : Senin/26 September 2016

Waktu : 15.29 WIB

Pewawancara : Dengan ibu? Narasumber : Pipin.

Pewawancara : Ibu tahu ada berapa PT yang ada di desa Cipinang? Narasumber : tahu tapi beberapa aja

Pewawancara : kalo produksi yang di produksi PT ibu tahu

Narasumber : pertambangan kali ya,batu, pasir tapi bukan PT besar Pewawancara : kalo batu andesit ibu tahu?

Narasumber : nggak tahu

Pewawancara : kalo PT yang disini ada kontribusinya ga bu untuk masyarakat? Narasumber : kontribusi apa itu?

Pewawancara : misalnya dateng ngadain les buat masyarakat,kan di desa sukasari Holcim ada yang ngadain les b inggris untuk masyarakat.

Narasumber : ga ada

Pewawancara : atau ngadain ke giatan yang menambah kegiatan pemuda atau ibu.

Narasumber : ngga ada

Pewawancara : kalau dampak yang ibu rasain dari PT apa ?

Narasumber : jalannya ancur, debu,trus kali juga tadinya kan bagus tapi sekarang kan airnya keruh, udah gitu banyak batu kalo banjir abacam pengaruh dari PT.

jengkel.?

Narasumber : ya kalo itu sih marah sih pasti, rumah kan juga kotor kalau abu pengaruh di bawa angin, akhirnya kan kaya juga kotor, udara juga kotor karena kan dari batu batuanitu baunya ga sehat aja.

Pewawancara : trus cara ibu menjalankan kehidupan sehari haridengan udara yang kotor pastinya ga bagus.

Narasumber : kalau sehari hari tan menerima, itu juga mau gimana juga, udah begitu keadaannya, kesel ga kesel yah nerima aja.

Pewawancara : tapi nggak ngerasa kesusahan bu?

Narasumber : ngga ada juga kalau untuk apa apa ya, udah biasa. Udah berapa bulan jalannya ada PT aja.

Pewawancara : kalau cara ibu menyikapi dampaknya, kan ada polusi, air udara gimana?

Narasumber : maunya hidup sehat, harus ada kesadaran sendiri dari Ptnya. Pewawancara : tapi sikap ibu ke Ptnya gimana?

Narasumber : ya kalau mau orang orang kita tuntut kesana supayahidup kita sehat gimana caranya gitu ya.

Pewawancara : dari dampak dampak yang ada yang seharusnya bertanggung jawab siapa?

Narasumber : semua masyarakat, tokoh masyarakat, rt, rw harusnya mendukung kalau kita rame rame kan pasti ada solusinya, gimana caranya, cara kan kita disinipada diem aja, tetep aja kesel.

Pewawancara : kalau PT sendiri punya tanggung jawab atau peranan ngga sih.? Narasumber : ada, kaya nyiram jalan ajaitu kali, satu cuman ngaruh tetap aja.

Misalnya di perbaikidi bagusin.bukan untuk suruh semua rame ramePT gotong royong itu buat benyisir jalan hancur masyakat hidupnya aman.

Pewawancara : tapi pernah ngga ada perbaikan jalan?

Narasumber : ada cuman kan, ngga di aspal cuman di urug urug doang paca baru udah ngga mau ngaspal yang bagus supaya lagi gitu . belum parah cuman di urug urugkalau ujan udah ancur lagi.

Pewawancara : kalau peranan pemerintah sendiri ada ngga bu?

Narasumber : pemerintah, belum ada ah kalau untuk yang ke masyarakat kampung tri belum ada kalau untuk yang lain udah ada di aspal kalau disini belum ada.

Pewawancara : peranan pemerintah belum ada ya? Narasumber : belum ada.

Pewawancara : atau bikin sumur untuk mengurangi dampak?

Narasumber : dulu pernah waktu ada bupati Rachmat Yasin di kecamatan Rumpin.

Pewawancara : kira kira ibu pengen ngga ada pergerakan sendiri dari masyarakat untuk mengurangi dampaknya?

Narasumber : mau banget

Pewawancara : apa yang akan ibu lakukan langkah atau caranya.

Narasumber : ya kita harus musyawarah dulu gimana caranya , masyarakat itu harusnya mau biar bagus jalan. Kan banyak anak sekolah. Kan kalau jalannya mulus kan anak anak ngga akan kesiangan.

Pewawancara : tapi pernah melakukan itu. Narasumber : belum.

Pewawancara : berarti lihat serta masyarakat untuk mengurangi dampak belum ada ya.

Narasumber : belum, masih adem ayem diem. Pewawancara : ibu juga belum ada.

Narasumber : belum, soalnya ibu kalau ada kegiatan tidak ikut ikutan kalau ada masyarakat yang kaya gitu pasti ngikut.

Pewawancara : yaudah ya itu aja ya bu,makasih ibu. Narasumber : iya sama sama.

Hari/Tanggal : Senin/26 September 2016

Waktu : 16.15 WIB

Pewawancara : Bapak tau tidak PT yang ada di desa cipinang ?

Narasumber : Terus terang saja saya kurang tau, Yang jelas yang saya tahu Cuma yang dekat dengan lingkungan saya yaiitu : PT Karya citra Quarindo, PT Musika,PT Lola laut timur , PT Lotus, Setau saya itu saja yang besar, termasuk ada satu PT yaitu PT HOLCIM itu juga sudah terbagi dua daerahnya Yaitu Cipinang dan Sukasari. Pewawancara : Apakah bapak tau apa yang di produksi di perusahaan ini ?

Narasumber :Sama produksi pertambangan yaitu semacam Split,split juga bermacam macam ada tipe {1,2},{1,3} termasuk abu juga.

Pewawancara : Kalau batuan andesit ?

Narasumber :Jadi batuan andesit itu di pecah kembali menjadi sklining,split,{1,5}{0,3}{0,70}

Pewawancara : Kalau PT itu sendiri iada kontribusinya tidak terhadap masyarakat ?

Narasumber : ada saja yang say katakan kira-kira satu tahun tapi pembagoannya tidak merta untuk masyarakat

Pewawancara : itu semacam dana apa pak? Narasumber : iya berupa dana?

Pewawancara : selama?

Narasumber : iya satu tahun setengah, baru ada kontribusi dari pihak pt disekitar sini, itu saja gara-gara masyarakat demo, sempat mau ditutup untuk Pt quarindo.

Narasumber : pada waktu tahun 2015, selama satu minggu oleh masyarakat sekitar

Pewawancara : karna ngga ada kontribusinya sama sekali

Narasumber : iya sama sekali tidak ada. Selama sekian tahun itu tidak ada sama sekali

Pewawancara : itu yang menjadi coordinator demo siapa pak?

Narasumber : masyarakat, yang menjadi koordnator didepan yaitu Mimip Pewawancara : kalau dari pt-pt disini ada ngga sih pak dampaknya?

Narasumber : iya pasti ada, mulai dari polusi udara, dan dampak air pun ada, itu sudah jadi dampak yang jelas bagi masyarakat

Pewawancara : terus apa yang bapak rasakan apa marah, kesel, atau jengkel? Narasumber : ya kalau untuk saya memang kita udah giman ya, marah juga

gimana, kalau saya kembali lagi Kediri kita masing-masing Pewawancara : jadi menerima saja pak?

Narasumber : iya kita menerima apa adanya, ya kalau memang itu jelas rugi, kalau kita mikir-mikir kesitu masyarakat merasa dirugikan.

Pewawancara : apalagi kontribusinya kurang ya pa? Narasumber : iya sangat kurang

Pewawancara : dengan adanya polusi udara air kurang, jalanan juga yangs aya liat kurang bagus. Buat bapak menjalani sehari-hari gimana, apa merasa kesusahan

Narasumber : tetap mersa kesusaha, apalagi saya punya mobil sendiri. Dengan kondisi kjalan rusak otomatis cepat rusak pula ke kendaraan Pewawancara : berati bapak merasa kesusahan dengan kondisis demikian

Narasumber : jelas susah, ya namanya lingkungan proyek seperti ini, sekalipun kita sudah mengadu ke pihak yang berwajib tetap saja seperti ini Pewawancara : terus apa respon bapak dengan kondisi seperti ini, apa menerima

saja, atau gimana?

jangankan ngadu dia sendiri tau sebetulnya bagaimana, sekalipun kita ngadu kita diabaikan saja. Kalau saya pemerintah setempat bisa saja menyalahkan kepada pihak perusahaan. Kalau memeang pemerintah setempat tegas dan tau dampak ke masyarakat . sebetulnya itu tidak bisa berproduksi disekitar sisi dan tidak bisa menyalajkan masyarakat.

Pewawancara : untuk pt sendiri ada ngga sih pak peranannya? Apa dia ngadain kaya seminar buat bersih dan sehat atau untuk perbaikan jalan itu ada ngga sih peranan perusahaan?

Narasumber : sama sekali tidak ada. sejauh ini belum ada kecuali holcim. Kalau disini tidak ada sama sekali.

Pewawancara : kalau holcim kana da kursusu bahasa inggris yang saya tau Narasumber : iya betul kalau disisni tidak ada sama sekali

Pewawancara : kalau pemerintah sendiri ada ngga tanggapannya?

Narasumber : tidak ada, apalagi lurah yang sekarang jangankan untuk memberikan sarana atau apa nongol aja Selma menjabat jadi kades udah mau ganti udah 6 tahun masa jabatan belum pernah singgah kesini, saya bukan menjelek-jelekkan pemerintah saya sendiri tapi itu kenyataan yang fakta

Pewawancara : tapi kalau buat bapak sendiri pernah ikut ngga buat ngurangin dampak yang ada?

Narasumber : kalau kita mengadakan kegiatan semacam itu hanya sebatas dilingkungan ini saja itu hanya kekompakan masyarakat sini saja Pewawancara : kalau bapak sendiri pernah ngga nuntut pemerintah atau

persahaan untuk ngurangin dampak? Narasumber : kalau saya pribadi belum pernah Pewawancara : tapi pemikiran kesana atau tidak?

Narasumber : untuk pemikiran kesana saya ada, saya juga ada tuntutan tapi piki juga siapa ang mendukungnya, tetap percuma bagi saya kecuali ada dukungan saya siap

Pewawancara : tapi yang demo 16 bagaiman langkah-langkah untuk mengadakan demo tersebut

Narasumber : memang kejadia kemaren itu total tidaka da konfirmasi sama sekali. Biasanya memberitahukan kepada saya atau mengajak istilahnya yang kejadian kemaren saya tidak tau menau sdah tejadi bahkan saya dengr bendera diturunkan dan dibalik. Tetap saya juga menyalahka pendemo meskipun saya orang awam mengaopa kejadian tersebut bisa terjadi

Pewawancara : yaudah Cuma itu saja pak terimakasih.. wassalam Narasumber : oh iya sama-sama waalaikumsalam

Hari/Tanggal : Senin/26 September 2016

Waktu : 16.32 WIB

Pewancacara : Dengan aa siapa? Narasumber : Anton

Pewawancara : tau pt disini produksi apa?

Narasumber : Tau rata-rata semuanya material batu, tambang batu Pewawancar : Batu andesti tau?

Narasumber : Semacam batu material bagunan gitu Pewawancara : Itu yang salah satu di peroduksi ptnya Narasumbe : Iya rata-rata yaitu semuanya

Pewawancara : Kalo Pt sendiri punya kontribusi ga kemasyarakatnya Narasumber : Kontribusi ya pasti ada selain dari segi pembangunan jalan Pewawancara : Oh itu ada

Narasumber : Ada, kalo misal ga ada pt, disini ga ada jalan Pewawancara : Oh gitu

Narasumber : Kalo jalan desa Cuma sampai krsebelah sana sekitar 200m, kesana udah baru, kalo kesini dari pt, kalo selebihnya kaya kontribusi buat kesejahteraan aja mungkin lebih kesitu , ada juga

memang kurang spesifikasi, apa ya orang ini yang lebih tau aparat, ketua Rt/Rw

Pewawancara : Ada ga sih dampak yan di timbulkandari Pt

Narasumber : ya.. kaya gini aja, debunya tuh kerumah, terus kerumah tuh gk ada rapih rapihnya

Pewawancara : ohh, rumah gak ada rapih-rapihnya

Narasumer : kaya debu, kalo produksi sekitar siang hari, suka ada blasting/tembak batu itu kan dekat dengan rumah-rumah misal kalo lagi deket itu, proses blastingnya suka bergetar, kalo sekarang mah sudah berkurang sih, pt-nya udah makin jauh ngambil batunya udah makin kearah sana udah lama juga kalo dulu-dulu makin berasa

Pewawancara : berarti dampaknya kelingkungan ya a..

Narasumber : iya,, paling enggak, ya... kaya gimana sih kalo misalnya gunung diambil batunya, jadi untuk air itu cukup sulit apalagi ketika kemarau

Pewawancara : gak ada air ya, jadi banyak dampak lingkungannya kaya polusi, gak ada air, getaran rumah.

Narasumber : banyak lahh

Pewawancara : yang dirasain dari adanya dampak lingkungan apa a..? Narasumber : dampak negatifnya yah.

Pewawancara : yang aa rasain kan ada polusi, rumahnya bergetar, yang aa rasain parah atau gimana

Narasumber : misal, saya kan ya, belum lahir aja pt sudah ada. Pewawancara : iya

bicara apa juga kita harus punya prosedur harus ada susunannya gitu, yang menyesuaikannya juga harus ada yang mengetuai, namanya orang daerah kampung mah gak terlalu paha sama itu, paling tidak terima aja jadi dianggap dan bisa ngapa-ngapain. Pewawancara : jadi sikapnya nerima ajalah .

Dokumen terkait