• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

(1). Kepada Yayasan Pulih yang intens menangani masalah kekerasan kepada anak hendaknya semakin meningkatkan sosialiasi dalam rangka menyebar luaskan pengetahuan dan kesadaran bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di daerah terpencil, pedesaan, dengan latar belakang pendidikan dan ekonomi yang rendah.

(2). Kepada para orang tua sebaiknya mengajarkan pendidikan agama dan mengajarkan akhlak yang baik kepada anaknya. Tanamkan kepada mereka akhlak-akhlak mulia sejak usia dini seperti berkata jujur, berbakti kepada orang tua, menghormati yang lebih tua dan sayang kepada yang lebih muda, serta beragam akhlak lainnya. Dengan ajaran-ajarannya yang edukatif, Islam telah mengarahkan para orang tua untuk memperhatikan anak-anak secara sempurna.

Mendidik akhlak yang baik kepada anak sejak usia dini anak akan mengetahui perbuatan yang baik dengan perbuatan yang tidak baik, dan anak akan terhidar dari perbuatan yang negatif karena anak sudah

dibentengi oleh orang tuanya dengan akhlak yang mulia sesuai dengan ajaran Islam.

(3) Dan masyarakat luas pada umumnya, hendaknya semakin meningkatkan pengawasan dan kontrol terhadap lingkungan dan tempat bermain anak. (4). Kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat hendaknya semakin intensif

melakukan pembinaan kepada warga masyarakat untuk dapat meminimalisasi potensi terjadinya tindak pidana pelecehan seksual yang mungkin dapat terjadi di lingkungan masyarakat setempat.

(5). Selain itu perlukan adanya kerja sama lintas sektor yang melibatkan banyak pihak. Semua pemangku kepentingan perlu menyamakan persepsi dalam permasalahan ini dan berinisiatif mengembangkan pola-pola pencegahan kekerasan seksual pada anak supaya tidak ada lagi kekerasan-kekerasan yang dialami oleh anak-anak.

Abdurouf, Moh, et. Al.Masa Transisi Remaja. Jakarta : Triasco Publisher, 2003, cet. Ke – 1.

Amirin, M. Tatang. Pokok-pokok Teori Sistem. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2003.Ed. 1.cet. 8.

Anton, M. Moelino.Kamus Besar bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), cet. Ke-1.h. 30-31.

Antonius, Atosokhi, Gea Noor Rahmat, Antonina, Panca Yuni Wulandari.Character Building III. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2004.

Arif Gosita.Masalah Perlindungan Anak.Jakarta: Sinar Grafika, 1992, hal 28. Atharton & Klemack dalam Irawan Soehartono.Metode Penelitian Sosial.

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004). Hal. 35.

Bungin, Burhan.Pornomedia Kontruksi Sosial Teknologi Telematika dan Perayaan Seks di Media Massa.Bogor : Kencana, 2003.cet.1. hal. 93. Departemen Pendidikan Nasional, edisi ketiga. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Effendi, Onong Uchjana.Ilmu Komunikasi dan Praktif.Bandung: CV.Remaja Kaya, 1984. cet. ke. 1

Hallen, A. Bimbingan dan Konseling.(Ciputat: PT.Ciputat Press, 2005).cet. ke-3. Hal. 2.

Hanafi, A.Asas-Asas Hukum Islam.(Yogyakarta: Bulan Bintang,1976), hal. 370. Hasan Al-Banna, dkk. Departemen agama RI Al-Qur’an dan Terjemahan Special

For Woman. (Bandung: PT.Sygma Examedia Arkanleema, 27 maret 2010).

Hurluck, E.Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. 1990.

Jumhur, M.Surya. Bimbingan Penyuluhan di Sekolah. (Bandung: CV. Ilmu, 1075). Hal. 25.

J.Urendenberght.MetodedanteknikpenelitianMasyarakat.(Jakarta: PT. Gramedia, 1980), Hal. 341.

Cv. Pustaka Setia, 1998).

Lexy J. Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 1998). hal. 4.

Mardalis.Metode Penelitian Proposal. (Jakarta: Bumi Aksara,2002).

Masran, Singarimbun dan Sofian, Effendi.Metode Penelitian Survei. (Jakarta: LP3ES, 1995).Cet. ke- I. hal. 263.

Prayitno dan Erman, Amti.Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. (Jakarta : Rineka Cipta, 2004). cet. Ke – 2. Hal.112.

Sarlito, Wirawan Sarwono. Psikologi Remaja. (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007). Ed. Revisi 11.

Shadily, Hasan.Eksiklopedi Indonesia. Ichtiar Baru Vab Hoeve. Jakarta, 1986. Singgih,D. Gunarsa.Psikologi Remaja. (Jakarta: Gunung Mulia, 1992).Hal. 7. Soedarsono.Kenakalan Remaja.Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Suharsimi Arikunto.Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktek.(Jakarta: PT.Rieneka Cipta,1996). hal. 145.

Thohari, Muswar.Dasar Konseptual Bimbingan dan Konseling Islam.(Yoyakarta:UII Press, 1992).Hal.76.

Tim Penyusun Kamus.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), h. 133.

Ulwan,Abdullah Nashih.Pendidikan Anak Dalam Islam. (Jakarta : Pustaka Amani. 1995). h. 122.

Yayasan Pulih.Buku Tahunan Yayasan Pulih 2009.(Jakarta: Perpustakaan Yayasan Pulih, 2009).

Yusuf Syamsu dan A. Juntika Nurihsan.Landasan Bimbingan & Konseling.(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset, September 2006). Cet-2.

Zahrotun.Dkk.PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Tinjaun Psikologi Barat dan Psikologi Islam.Ciputat Jakarta: UIN Jakarta Press, Desember 2006.

Akbar, M. Yudi Ali. Artikel Bimbingan Rehabilitasi Rohani NAPZA.November 2010.

Basorudin, Sumarni Ny. Perlindungan Hukum Bagi Anak Indonesia dan Konvensi Hak-hak Anak. (makalah disampaikan pada Lokakarya Nasional mengenai Anak Jalanan. Yogyakarta, September 1996.

Hak-hak anak SEBAGAI PELAKU, KORBAN SERTA PERLINDUNGAN KHUSUS BERDASARKAN UU Perlindungan Anak No: 23/2002, UU PENGADILAN ANAK NO: 3 / 1997, HUKUM INTERNASIONAL, UU HAM.Tanggal 14 Maret 2001

http://kakak.org/home.php?page=artikel&id=84. Penyebab Kekerasan Seksual Terhadap Anak Dan Hubungan Pelaku Dengan Korban.15 Juni 2009,Artikel.

Sirait, Arist Merdeka. Hentikan Kekerasan Terhadap Anak Sekarang. Kompas,Tajuk Rencana. Perlakuan Salah pada Anak. Rabu.18 Januari 2006.

Soekanto.Jurnal Psikologi UI. Jakarta: UI Press, 1980.

Yayasan Pulih.JurnalUntuk Pemulihan dari Trauma dan Intervensi Psikososial. Penerbitan ini didukung oleh Yayasan Sosial Indonesia.

UU Republik Indonesia No.23 Tahun 2003.

Tim Penyusun Kamus. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1995. h. 133.

Wawancara

Wawancara pribadi dengan Pembimbing Reneta Kristiani. Lenteng Agung, 10 Maret 2011.

Wawancara pribadi dengan pembimbing Astrid WEN. Lenteng Agung, 17 Maret 2011.

Internet

Fields,Tim. 2002. Issues Related to Bullying: Abuse.

www.Successunling.co.uk/related/abuse.htm#abuse.

82

Foto-Foto Yayasan Pulih

Yayasan Pulih sengaja dibuat seperti rumah agar klien yang dating ke Yayasan Pulih merasa aman dan nyaman.

Penulis melakukan wawancara dengan salah satu pembimbing yang menangani kasus kekerasan seksual terhadap anak.

82

Ruangan yang digunakanpembimbing yang ada di YayasanPulihdalammelakukan proses bimbingankepadaklien .

82

GambarinidiambilsaatpenulismelakukanobservasikeYayasanPulih,inimerupakan proses konseling/bimbingan yang dilakukan di YayasanPulih.

Inimerupakansekumpulanpermainandanbukucerita yang

digunakanpembimbingdalammelakukanpendekatanbimbingankepadaanak-anak yang

mengalamimasalahdenganmenggunakan media

permainandanberceritamempermudahpembimbingdalammemberikanmateri-materi yang positif.

Dokumen terkait