• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dikemukakan beberapa saran, antara lain : 1. Program dapat dikembangkan menjadi sistem pakar.

2. Perangkat lunak yang sudah ada perlu dikembangkan, sehingga mampu menghasilkan suatu analisa perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun dan akan lebih baik jika perkembangan tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik

3. Kriteria penilaian kinerja, baik eksternal, maupun internal, akan berubah setiap kurun waktu tertentu. Program yang dibuat dapat dikembangkan, sehingga dapat dirubah setting penilaiannya sesuai dengan perkembangan kriteria penilaian tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Alsup, F. dan R.M. Watson. 1993. Practical Statistical Quality Control: A Tool for Quality Manufacturing. Van Nostrand Reinhold. New York.

Apple, J.M. 1997. Plant Layout and Material Handling. Third Edition. John Wiley and Sons Inc. New Jersey.

Anthony, A. Atkinson. Rajiv, D. Banker, Kaplan, R.S. Young, S.M. 1997. Management Accounting. Edisi 2. Prentice Hall Inc. New Jersey.

Austin, G.T. 1984. Shreve’s Chemical Process Industries. Fifth Edition. Mc. Graw- Hill Book Company. Singapore.

Bali Post. 2004. Kerja Sama ASEAN Cina Perlu Direvisi. http://www.balipost.co.id. [September 2004]

Bender. dan Edward, A. 1978. An Introduction to Mathematical Modelling. John Wiley & Sons. New York.

Berterfield, D.H. 1980. Quality Control. Prentice Hall.Inc, New Jersey

Biegel, J.E. 1992. Production Control A Quantitative Approach. Syracuse University.

Bridger, R.S. 1995. Introduction to Ergonomics. McGraw-Hill Inc. New York.

Cahyadi, N. 2005. Model Penilaian Cepat Kinerja Industri Gula. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor.

Cham. dan Purwoko. 2004. Awal Kebangkrutan Industri Oleokimia. http://www.bisnis.com. [13 Agustus 2004].

Cheric. 2004. Stearic Acid. http://www.cheric.or.id. [September 2004].

Chemical Engineering Research Information Center. Pure Component Properties. http://www.cheric.org. html [20 November 2004].

Creech, B. 1994. The Five Pillars of TQM. Truman Talley Books, New York.

Darmosarkoro, W. 2006. Usaha Sawit Banyak Tantangan.http://www.kompas.com. [25 Februari 2006].

Eriyatno. 1999. Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. IPB Press. Bogor. Hardjosoedarmo, S. 1996. Dasar-dasar Total Quality Management. Edisi Pertama.

Andi Offset. Yogyakarta.

Jardine, A.K.S. 1973. Maintenance Replacement and Reliability. Pitman Publishing. New Jersey .

Kaplan, R.S. 1993. Putting the Balanced Scorecard to Work. Edisi 3. Harvard Business Review. Prentice Hall.

Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Edisi 1. UI Press. Kotler, P. 1997. Marketing Management. Prentice-Hall Inc. New Jersey.

Kompas. 2006. Pertumbuhan 2006 Tetap 7.7%. http://www.kompas.com [2 Januari 2006].

Kueng, P. dan Krahn, A.J.W. 2004. Building a Process Performance Measurement System: some early experiences. University of Fribourg, Switzerland.

Kurniadi, A. 1999. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6. PT. Alex Media Komputindo. Jakarta.

Kusnoto, H. 2001. The Worlds Best Management Practices (Praktek Manajemen Terbaik di Dunia). PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Lannes, W.J. dan Logan, J.W. 2004. A Technique for Assesing an Organization’s Ability to Change. IEEE Transactions on Engineering Management Journals. Volume-51 No. 4 November. IEEA. USA

Loebis, B. 1988. Produk Sawit Sebagai Bahan Olahan Industri. Buletin Perkebunan. 19(3) : 143 – 151.

Marimin. 2002. Teori dan Aplikasi Sistem Pakar Dalam Teknologi Manajerial. IPB Press. Bogor

Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Grasindo. Jakarta

Munawir, S. 1996. Analisa Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta.

Mulyadi. dan Setyawan, J. 1999. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen: Sistem Pelipatgandaan Kinerja Perusahaan. Aditya Media. Yogyakarta. 1999

142

Nafi, M. Indonesia Lakukan Sinergi Industri dengan Cina .http://www.tempo.co.id. [06 September 2004].

Newman, D.G. 1988. Engineering Economic Analysis. Third Edition. Engineering Press, Inc.

Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Cetakan Ketiga. Ghalia Indonesia. Jakarta

Pantzaris, F. 1997. Processing of Oils & Fats.(www.palmoil.com).[13 September 2004].

Permana, B. 2002. 36 Jam Belajar Komputer Microsoft Access 2002. PT. Alex Media Komputindo. Jakarta

Phapros. 2005. Mendorong Implementasi CSR. http://phaproscomdev.tripod.com. [30 Mei 2005].

PBM-SIG. 1995. How To Measure Performance: A Handbook of Techniques and Tools. U.S. Department of Energy. USA.

Rees, J. dan Koehler, G.J. 2004. Modelling Search in Group Decission Support System. IEEE Transaction on Systems, Man and Cybernetics Journals Vol-34 No 3 August. USA.

Riyanto, B. 1991. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada. Yogyakarta.

Ruky, A.S. 2002. Sistem Manajemen Kinerja. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Roy, S. 2004. Introductions on Independent Players in a Centrally Planned Market:

Decission Support by Long Term Production Costing. IEEE Transaction on Systems, Man and Cybernetics Journals Vol-34 No 3 August. USA.

Siagian, N. Mendongkrak Pertumbuhan CPO Nasional .http://www.sinar

harapan.co.id. [08 September 2004].

Silalahi, B. 1995. Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja. PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta.

Simatupang, T.M. 1994. Pemodelan Sistem. Studio Manajemen Jurusan Teknik Industri ITB. Bandung.

Suadi, A. 2001. Sistem Pengendalian Manajemen. Cetakan 5. BPFE. Yogyakarta. Supandi. 1983. Manajemen Perawatan Industri. Ganeca Exact Bandung. Bandung.

Sutanto, E. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta

Soeprihanto, J. 1988. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Edisi pertama. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta

Suara Merdeka. 2006. Nilai Ekspor Desember Naik. http://www.suaramerdeka.com [2 Februari 2006].

Susanto, A.B. 2004. Value Marketing Paradigma Baru Pemasaran. Quantum Bisnis & Manajemen. Jakarta

Sutanto, Y. 1995. Dasar Perhitungan Neraca Bahan Industri Asam Stearat. PT. X. Bekasi

Swink, M.L. dan Calantone, R. 2004. Design Manufacturing Integration as a Mediator of Antecedents to New Product Design Quality. IEEE Transactions on Engineering Management Journals. Volume-51 No. 4 November. USA.

Tempo. 2004. Runtuhnya Industri Oleokimia. http://www.tempo.co.id. [September 2004].

Tim Penyusun. 2004. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Seri Pustaka IPB Press. Bogor.

Utomo, A.A. dan Hernawan, Y. 2002. Pengelolaan Lingkungan, Keselamatan & Kesehatan Kerja. Edisi Pertama. Jakarta.

Winarno, F.G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Cetakan kesembilan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Weston, J.F. Copeland dan Thomas E. 1995. Managerial Finance. 9th Edition. The Dryden Press. England. 238 – 243.

Yuwono, S. Sukarno, E. Ichsan, M. 2004. Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi yang Berfokus pada Strategi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

144

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penetapan Kriteria Penilaian Kinerja Bahan Baku, Proses dan Produk

KUESIONER PENETAPAN KRITERIA PENILAIAN KINERJA

INDUSTRI ASAM STEARAT

Bersama ini, peneliti memohon partisipasi dari Bapak/Ibu yang saya hormati, untuk dapat meluangkan sejenak waktunya guna membantu mengisi Kuesioner penetapan kriteria penilaian kinerja bahan baku, proses, dan produk asam stearat. Informasi yang Bapak/Ibu berikan akan sangat bermanfaat bagi strategi pengembangan industri asam stearat. Kuesioner ini merupakan bagian dari kegiatan akademis, atas pengertian Bapak/Ibu, saya haturkan terima kasih.

BAGIAN I : IDENTITAS PAKAR

Nama : ... Instansi / Perusahaan : ... Alamat : ... ... No Telp : ... MOHON DILANJUTKAN KE HALAMAN BERIKUTNYA

146

BAGIAN II : GAMBARAN UMUM PENELITIAN

Judul

RANCANG BANGUN SISTEM PENILAIAN KINERJA AGROINDUSTRI ( INDUSTRI ASAM STEARAT DARI MINYAK SAWIT )

Tujuan Penelitian

Tujuan Sistem Penilaian Kinerja Industri Oleokimia adalah menghasilkan perangkat lunak aplikatif untuk menilai kinerja industri oleokimia. Perangkat lunak ini akan dilengkapi dengan analisa sehingga hasil penilaian kinerja dapat diketahui secara langsung, dan dapat membantu industri oleokimia, khususnya industri asam stearat, dalam melakukan penilaian kinerja, sehingga perusahaan mampu melakukan evaluasi secara cepat dan dapat menentukan rekomendasi dan strategi untuk peningkatan kinerja perusahaan. Manfaat

Beberapa manfaat dari keluaran model penilaian kinerja industri asam stearat adalah :

1. Bagi produsen asam stearat, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk menilai kinerja industri saat ini, untuk mengetahui langkah- langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan kinerjanya,

2. Bagi pemerintah, hasil penilaian kinerja industri secara umum dapat dijadikan sebagai masukan dan dasar evaluasi penentuan strategi pengembangan industri asam stearat di Indonesia ke depan.

3. Bagi asosiasi industri, khususnya untuk APOLIN (Asosiasi Produsen Oleokimia Indonesia), hasil penilaian kinerja ini dapat dijadikan bahan masukan untuk penyusunan program kerja dan kebijakan industri ke depan.

MOHON DILANJUTKAN KE HALAMAN BERIKUTNYA

BAGIAN III : KUESIONER TINGKAT KEPENTINGAN

Pada bagian ini, Bapak/Ibu dimohon kesediaannya untuk memberikan tingkat kepentingan terhadap sub kriteria dari setiap Kriteria penilaian kinerja, dengan memberikan tanda centang (√ ) pada nilai yag sesuai dengan preferensi Bapak/Ibu sekalian. Penilaian dilakukan dengan ukuran penilaian skala 1 sampai dengan 5.

Nilai Tingkat kepentingan 1 Sangat tidak penting 2 Tidak Penting 3 Netral 4 Penting 5 Sangat Penting Contoh : No Kriteria Panilaian Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5 1 Bilangan Penyabunan √ 2 Warna √

Bilangan penyabunan dinilai “Sangat Penting”, sementara itu warna dinilai Netral.

BAGIAN IV : KUESIONER INTERVAL PENILAIAN

Pada bagian ini, Bapak/Ibu dimohon kesediaannya untuk Menentukan tingkat interval dari masing-masing kriteria penilaian. Penilaian dapat berupa : Baik, Sedang dan Kurang Baik.

MOHON DILANJUTKAN KE HALAMAN BERIKUTNYA

148

A. PENILAIAN KINERJA BAHAN BAKU

Tingkat Kepentingan No Kriteria Panilaian Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5

1 Prosentase Jumlah Material Reject

2 Free Fatty Acid / FFA 3 Iodium Value / IV 4 Warna 5 Moisture 6 Impurities Interval Penilaian No Kriteria Interval Penilaian

Baik Sedang Kurang Baik

1 Prosentase Jumlah Material

Reject (%)

2 Free Fatty Acid / FFA (gr I2/100gr)

3 Iodium Value / IV (gr I2/100gr)

4 Warna (red) 5 Moisture (%)

B. PENILAIAN KINERJA PROSES

B.1. Stasiun Pemisahan Lemak Tingkat Kepentingan No Kriteria Panilaian Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5 1 Bilangan Asam 2 Bilangan Penyabunan 3 Splitting Ratio Interval Penilaian No Kriteria Interval Penilaian

Baik Kurang Baik 1 Bilangan Asam (mg KOH)

2 Bilangan Penyabunan (mg KOH) 3 Splitting Ratio (%) B.2. Stasiun Hidrogenasi Tingkat Kepentingan No Kriteria Panilaian Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5 1 Bilangan Iod Interval Penilaian No Kriteria Interval Penilaian

Baik Kurang Baik

150 B.3. Stasiun Distilasi Tingkat Kepentingan No Kriteria Panilaian Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5 1 Bilangan Asam 2 Bilangan Penyabunan 3 Bilangan Iod 4 Warna – Yellow 5 Warna – Red 6 Titer Interval Penilaian No Kriteria Interval Penilaian

Baik Kurang Baik 1 Bilangan Asam (mg KOH)

2 Bilangan Penyabunan (mg KOH) 3 Bilangan Iod ( gr I2/100 )

4 Warna – Yellow 5 Warna – Red 6 Titer (oC)

B.4. Stasiun Fraksinasi Tingkat Kepentingan No Kriteria Panilaian Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5 1 Bilangan Asam 2 Bilangan Penyabunan 3 Bilangan Iod 4 Warna – Yellow 5 Warna – Red 6 Titer 7 Distribusi FA C14 8 Distribusi FA C16 9 Distribusi FA C18 10 Distribusi FA C18:1 Interval Penilaian No Kriteria Interval Penilaian

Baik Kurang Baik 1 Bilangan Asam (mg KOH)

2 Bilangan Penyabunan (mg KOH) 3 Bilangan Iod ( gr I2/100 )

4 Warna – Yellow 5 Warna – Red 6 Titer (oC) 7 Distribusi FA C14 (WT%) 8 Distribusi FA C16 (WT%) 9 Distribusi FA C18 (WT%) 10 Distribusi FA C18:1 (WT%)

152 B.5. Stasiun Beading Tingkat Kepentingan No Kriteria Panilaian Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5 1 Warna – Yellow 2 Warna – Red Interval Penilaian No Kriteria Interval Penilaian

Baik Kurang Baik 1 Warna – Yellow

B.6. Stasiun Penyerpihan Tingkat Kepentingan SA 1800 & 1801 No Kriteria Panilaian Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5 1 Bilangan Asam 2 Bilangan Penyabunan 3 Bilangan Iod 4 Warna – Yellow 5 Warna – Red 6 Titer SA 1840 No Kriteria Panilaian Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5 1 Bilangan Asam 2 Bilangan Penyabunan 3 Bilangan Iod 4 Warna – Yellow 5 Warna – Red 6 Titer

154

Interval Penilaian SA 1800 & 1801

No Kriteria

Interval Penilaian

Baik Kurang Baik 1 Bilangan Asam (mg KOH)

2 Bilangan Penyabunan (mg KOH) 3 Bilangan Iod ( gr I2/100 )

4 Warna – Yellow 5 Warna – Red 6 Titer (oC) SA 1840 No Kriteria Interval Penilaian

Baik Kurang Baik 1 Bilangan Asam (mg KOH)

2 Bilangan Penyabunan (mg KOH) 3 Bilangan Iod ( gr I2/100 )

4 Warna – Yellow 5 Warna – Red 6 Titer (oC)

B.7. Stasiun Pengemasan Tingkat Kepentingan No Kriteria Panilaian Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5

1 Prosentase Jumlah Penutupan Karung Reject

2 Prosentase Jumlah Marking Karung

Reject

Interval Penilaian

No Kriteria

Interval Penilaian

Baik Kurang Baik 1 Prosentase Jumlah Penutupan

Karung Reject (%)

2 Prosentase Jumlah Marking Karung Reject (%) B.8. Kinerja Mesin Tingkat Kepentingan No Kriteria Panilaian Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5 1 Allocated Downtime 2 Accident Lost Time

Interval Penilaian

No Kriteria

Interval Penilaian

Baik Sedang Kurang Baik 1 Allocated Downtime (menit)

156 B.9. Formasi Karyawan Tingkat Kepentingan 1. Departemen Produksi No Posisi Stasiun Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5 1 Kepala Departemen Seluruh stasiun

2 Kepala Shift Pemisahan Lemak, Hidrogenasi & Distilasi

Beading & Penyerpihan Fraksinasi

3 Operator Pemisahan Lemak Hidrogenasi

Distilasi Fraksinasi Beading Penyerpihan

2. Departemen Pengendalian Kualitas

No Posisi Stasiun Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5 1 Kepala Departemen Seluruh Bagian

2 Kepala Seksi Quality Inspection Quality Control 3 Kepala Shift Quality Inspection

Quality Control 4 Operator Quality Inspection 5 Analis Quality Control 6 Helper Quality Control

3. Departemen Logistik No Posisi Stasiun Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5 1 Kepala Departemen Seluruh Bagian

2 Kepala Seksi Persiapan Bahan Baku

Produk Jadi

3 Kepala Regu Persiapan Bahan Baku

Produk Jadi

4 Operator Persiapan Bahan Baku

Produk Jadi

5 Helper Quality Control

Interval Penilaian

1. Departemen Produksi

No Posisi Stasiun Jumlah Personil Ideal

1 Kepala Departemen

Seluruh stasiun

2 Kepala Shift Pemisahan Lemak, Hidrogenasi & Distilasi

Beading & Penyerpihan

Fraksinasi 3 Operator Pemisahan Lemak

Hidrogenasi Distilasi Fraksinasi Beading Penyerpihan

158

2. Departemen Pengendalian Kualitas

No Posisi Stasiun Jumlah Personil Ideal

1 Kepala Departemen

Seluruh Bagian

2 Kepala Seksi Quality Inspection Quality Control 3 Kepala Shift Quality Inspection

Quality Control 4 Operator Quality Inspection 5 Analis Quality Control 6 Helper Quality Control

2. Departemen Logistik

No Posisi Stasiun Jumlah Personil Ideal

1 Kepala Departemen

Seluruh Bagian

2 Kepala Seksi Persiapan Bahan Baku

Produk Jadi

3 Kepala Regu Persiapan Bahan Baku

Produk Jadi

4 Operator Persiapan Bahan Baku

Produk Jadi

B.10. Kinerja Personalia Tingkat Kepentingan No Kriteria Panilaian Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5

1 Tingkat mangkir karyawan 2 Keluar Masuk Karyawan

Interval Penilaian

No Kriteria

Interval Penilaian

Baik Sedang Kurang Baik 1 Tingkat mangkir karyawan (%)

2 Keluar Masuk Karyawan (Employee Turnover) (%) B.11. Kinerja Keuangan Tingkat Kepentingan No Kriteria Panilaian Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5

1 Net Provit Margin / NPM 2 Return On Investment / ROI

Interval Penilaian

No Kriteria

Interval Penilaian

Baik Sedang Kurang Baik 1 Net Provit Margin / NPM (%)

160

B.12. Tingkat Kepentingan Stasiun Kerja

No Stasiun Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5 1 Pemisahan Lemak 2 Hidrogenasi 3 Distilasi 4 Fraksinasi 5 Beading 6 Penyerpihan 7 Pengemasan 8 Mesin

B.13. Tingkat Kepentingan Kinerja Proses

No Kriteria Panilaian Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5 1 Stasiun Kerja 2 Formasi Karyawan 3 Personalia 4 Keuangan

C. PENILAIAN KINERJA PRODUK Tingkat Kepentingan No Kriteria Panilaian Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5 1 Bilangan Iod 2 Warna

3 Prosentase Produk Down Grade 4 Efektivitas Pemasaran Produk 5 Market Share

Interval Penilaian

No Kriteria

Interval Penilaian

Baik Sedang Kurang Baik 1 Bilangan Iod

2 Warna

3 Prosentase Produk Down Grade (%)

4 Efektivitas Pemasaran Produk (%)

162

D. PENILAIAN KINERJA SOSIAL

Interval Penilaian

No Kriteria

Interval Penilaian

Baik Sedang Kurang Baik 1 Biaya CSR (%)

E. PENILAIAN KINERJA EKONOMI

Tingkat Kepentingan No Kriteria Panilaian Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5

1 Deviasi harga Palm Stearin FOB Malaysia 2 Deviasi harga Palm Oil RBD CIF

Rotterdam

3 Bea Masuk

Interval Penilaian

No Kriteria

Interval Penilaian

Baik Kurang Baik

1 Deviasi harga Palm Stearin FOB Malaysia (%)

2 Deviasi harga Palm Oil RBD CIF Rotterdam (%)

F. PENILAIAN KINERJA LINGKUNGAN F.1. Limbah Cair Tingkat Kepentingan No Kriteria Panilaian Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5 1 Temperatur 2 Zat Padat Terlarut 3 Zat Padat Tersuspensi 4 PH

5 Amoniak 6 COD 7 BOD

8 Minyak dan Lemak 9 Besi

10 Tembaga 11 Chronium 12 Nikel 13 Mangan

164

Interval Penilaian

No Kriteria

Interval Penilaian

Baik Kurang Baik

1 Temperatur ( OC)

2 Zat Padat Terlarut (mg/l) 3 Zat Padat Tersuspensi (mg/l) 4 PH (mg/l)

5 Amoniak (mg/l) 6 COD (mg/l) 7 BOD (mg/l)

8 Minyak dan Lemak (mg/l) 9 Besi (mg/l)

10 Tembaga (mg/l)

11 Chronium (mg/l)

12 Nikel (mg/l)

Dokumen terkait