• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada

Jurusan Teknik Pertanian

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2012

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Teks

1. Pipa inline emitter ... 6

2. Sistem irigasi bawah permukaan ... 9

3. Jaringan irigasi tetes ... 14

4. Pipa inline emitter pada tanaman sayuran ... 15

5. Pola pembasahan irigasi tetes ... 20

6. Variasi tekanan operasi. ... 20

7. Diagram alir modifikasi inline emitter sistem irigasi tetes bawah permukaan tanah (subsurface) ... 25

8. Skema tata letak sistem irigasi tetes subsurface. ... 26

9. Pengamatan distribusi pembasahan tampak atas dan memanjang…….. 36

10. Pengambilan nilai W pada tanah hasil pembasahan ... 37

11. Pengujian kapilaritas tanah, (a) Uji kapilaritas tanpa bahan, (b) Uji kapilaritas 2 Lapis, (c) Uji kapilaritas 3 lapis……….… 41

12. Grafik tinggi pembasahan rata rata pada hasil uji kapilaritas tanah... 42

13. Penggunaan emitter ; (a) emitter pembalut 3 Lapis, (b) emitter tanpa bahan (c) emitter sirip 10 cm, (d) emitter sirip 15 cm... 43

14. Spesifikasi emitter pada berbagai perlakuan dan variasi tekanan... 45

15. Keseragaman penyebaran air (emisiion uniformity) pada berbagai perlakuan dan head operasi. ... 47

16. Dinamika kadar air selama 1 jam irigasi pada perlakuan head 100 cm; (a) tanpa bahan, (b) 3 lapis; (c) sirip 10 cm, (d) sirip 15 cm... 50

17. Dinamika kadar air setelah 1 jam irigasi pada perlakuan head 100 cm; (a) tanpa bahan, (b) 3 lapis; (c) sirip 10 cm, (d) sirip 15 cm... 51

iix

hulu dan hilir dengan panjang bedengan 5 meter (head 100 cm)... 57

20. Profil pola pembasahan pada perlakuan tanpa bahan subsurface hulu dan hilir dengan panjang bedengan 5 meter (head 100 cm)... 59

21. Profil pola pembasahan pada perlakuan sirip 10 cm subsurface hulu dan hilir dengan panjang bedengan 5 meter (head 100 cm)... 60

22. Profil pola pembasahan pada perlakuan sirip 15 cm subsurface hulu dan hilir dengan panjang bedengan 5 meter (head 100 cm)... 62

23. Pola pembasahan secara memanjang pada berbagai perlakuan head 100 cm ; (a) emitter pembalut 3 Lapis, (b) emitter tanpa bahan (c) emitter sirip 10 cm, (d) emitter sirip 15 cm... 64

24. Pembasahan tampak atas ; (a) tanpa bahan (b) pembalut 3 lapis (c) sirip 15 cm (d) sirip 10 cm... 65

25. Perubahan gradien head pada lateral sirip 10 cm... 68

26. Perubahan gradien head pada lateral sirip 15 cm... 68

27. Sistem perakaran tunggang ... 70

Lampiran 28. (a) Emitter menggunakan kain 3 lapis, (b) modifikasi sirip 10 cm, dan (c) modifikasi sirip 15 cm………... 81

29. Grafik dinamika perubahan kadar air sebelum dan sesudah irigasi pada berbagai perlakuan dan head 200 cm... 82

30. Profil pola pembasahan pada perlakuan 3 lapis subsurface hulu dan hilir dengan panjang bedengan 5 meter (head 100 cm)... 83

31. Profil pola pembasahan pada perlakuan tanpa bahan subsurface hulu dan hilir dengan panjang bedengan 5 meter (head 100 cm)……….. 84

32. Profil pola pembasahan pada perlakuan sirip 10 cm subsurface hulu dan hilir dengan panjang bedengan 5 meter (head 100 cm)……….. 85

33. Profil pola pembasahan dengan perlakuan sirip 15 cm subsurface hulu dan hilir dengan panjang bedengan 5 meter (head 100 cm)……….. 86

34. Rangkaian sistem irigasi... 87

35. Pengukuran kadar air volumetrik... 87

36. Hasil pembasahan pada perlakuan modifikasi sirip... 88

37. Diameter pembasahan tanah pada perlakuan tanpa bahan... 88

38. Hasil pembasahan pada perlakuan tanpa bahan ... 89

39. Lubang pengukuran kadar air tampak memanjang... 89

iix

42. UJi kapilaritas menggunakan kain TC ... 91

43. Penampakan hasil pembasahan pada uji kapilaritas ... 91

44. Modifikasi inline emitter dengan menggunakan lebar sirip 10 dan 15 cm ... 92

45. Saluran bagian dalam tangki... 92

46. Rangkain pipa utama sumber irigasi ... 93

47. Gelas ukur ... 93

DAFTAR ISI

Halaman

PERSEMBAHAN ... i

SANWACANA ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang ... 1

B. Tujuan penelitian ... 3

C. Manfaat penelitian ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Irigasi. ... 4

B. Irigasi tetes ... 5

C. Irigasi bawah tanah (subsurface irrigation) ... 8

D. Komponen irigasi tetes ... 9

E. Tahapan rancangan irigasi tetes ... 15

F. Kadar air tanah……….. 22

G. Kain TC (totteron cotton)……… 23

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian... 24

B. Alat dan bahan ... 24

C. Metode penelitian ... 24

a. Skema tata letak sistem irigasi tetes bawah permukaan tanah (subsurface) ... 26

vi

D. Pengamatan dan pengukuran ... 35

E. Analisis data ... 37

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengujian karakteristik bahan ... 38

B. Pengujian sifat fisik tanah ... 39

C. Pengujian karakteristik emitter ... 43

D. Keseragaman emitter... 46

E. Dinamika perubahan kadar air ... 48

G. Analisis head loss pada jaringan pipa irigasi tetes ... 67

H. Evaluasi rancangan irigasi ... 69

V. SARAN DAN KESIMPULAN A. Kesimpulan ... 71

B. Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2007. Karakteristik Kain Kaos Berdasarkan Jenisnya. Diakses dari Http://secondnew.multiply.com/journal/item/52/KARAKTERISTIK_KAIN _KAOS_BERDASARKAN_JENISNYA?&item_id=52&view:replies=threa ded. Tanggal 21 April 2011.

Anonim. 2007. Annual Books of Standard Irrigation Mechanical. Diakses dari http://chemical.otsukac.co.jp/products/agli/hiryo.html. Tanggal 28 Mei 2011.

Asep S., Dhalhar, M. A., Fuji K., Miyauchi S., dan Sudou S. 1990. Buku Penuntun Pengukuran Sifat-Sifat Fisik dan Mekanik Tanah. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Buck, D.A dan Nakayama, F. S. 1986. Trickle Irrigation for Crop Production. US. Depart of Agriculture USA.

Hakim, Z. A, Rais . M, dan Murhadi. 2005. Prospek Sumbangan Intensifikasi Padi Dalam Usaha Mempertahankan Swasembada Beras. Makalah Pertemuan Nasional Pembangunan Lahan Pertanian. Cisarua, Bogor. Hansen, V.E, O. W. Israelsen, G. E. Stringham, E. P. Tachyan, dan Soetjipto.

1992. Dasar–dasar dan praktek irigasi. Erlangga. Jakarta.

Hansen, S. 1986. Pembelanjaaan Perusahaan. Penerbit Liberty. Yogyakarta. Hasan, M. 2005. Bangun Irigasi Dukung Ketahanan Pangan. Majalah Air,

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

James, L. G. 1993. Principles of Farm Irrigation System Design. Washington State University.

Karmeli, D., G. Peri, dan M. Todes. 1985. Irrigation Sistem Design and Operation. Cape Town. Oxford University Press.

Keller, J. dan R. D. Bleisner. 1990. Sprinkle and Trickle Irrigation. AVI Publishing Company, Inc. New York, USA.

Lingga, P. 2006. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta.

Netty Leurniadi. 2008. Karakteristik Bahan Untuk Pipa Lateral Berpori Pada Irigasi Tetes Mode Via – Flow. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Prastowo. 2003. Prosedur Rancangan Irigasi Tetes. Laboratorium Teknik Tanah dan Air. Jurusan Teknik Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Purser, J. dan T. Jahns. 1999. Trickle Irrigation for Alaska Gardens. Alaska Cooperative Extension. The University of Alaska Fairbanks Cooperative Extension Service.

Rina Wilastra. 2008. Perancangan Prototipe Penetes Dengan Menggunakan Komponen Lokal Pada Jaringan Irigasi Tetes. Jurusan Teknik Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Riyanto, S. 2009. Hemat air ala petani lampung. www.agrina-online.com. Didownload tanggal 22 januari 2011.

Schwab, G. O., D. D. Fangmeier, W. J. Elliot, and R. K. Frevert. 1992. Soil and Water Conservation Engineering. John Wiley & Sons, Inc. New York, Chichester, Brisbane, Toronto, Singapore.

Schwab, G. O., R. K. Frevert, T. W. Edmiister, and K. K. Barnes. 1981. Soil and Water Conservation Engineering. John Wiley and Sons. Inc, NewYork. Sutardjo, A. 2006. Strategi dan Langkah Operasional Program Pertumbuhan

Kantong Penyangga Padi di LahanLebak. Makalah disajikan pada Pertemuan Nasional Program Pertumbuhan Kantong Penyangga Padi di Lahan Lebak. Cisarua, Bogor.

Suhardi. 1993. Dasar-Dasar Bercocok Tanam. Kanisisus. Yogyakarta. Sutrisno. 2006. Pengaruh Perubahan Penampang Terhadap Kehilangan Energi

Pada Pipa Polivinil Chlorida (PVC). Skripsi. Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang.

Tim Dosen Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Tanah. 2010. Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jurusan Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Lampung.

Tim Fisika Dasar. 2010. Penuntun Praktikum Fisika Dasar. Jurusan Fisika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung.

Judul Skripsi :

MODIFIKASI INLINE EMITTER

UNTUK SISTEM IRIGASI TETES

BAWAH PERMUKAAN TANAH

Dokumen terkait