4. Mudah dilakukan oleh siapa saja
7.2 Saran
1. Peternak dapat mempertahankan pendapatan dengan menerapkan hasil pendampingan untuk kedepannya, sehingga dapat menjadikan usaha peternak untuk selalu berkembang.
2. Sebaiknya peternak dapat meningkatkan sarana prasarana dengan lebih baik seperti sapronak sesuai kapasitas agar dapat mempermudah penerapan manajemen agribisnis peternakan itik pedaging dengan baik.
63
Alfikri, Saka Nugraha,. 2013. Studi Aspek Teknis dan Finansial Pengembangan Usaha Ternak Itik Hibrida Pedaging di Peternakan Saonada Kabupaten Jombang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Basthomi et all. 2014. Usaha Budidaya Itik Pedaging Jenis Hibrida dan Peking Didalam Jurnal Peternakan Terapan Vol. 1 (1): 8-10. Jurusan Peternakan
Politeknik Negeri Lampung,Bisa Diakses :
https://jurnal.polinela.ac.id/index.php/PETERPAN/index.
Bell, F. H. 1981. Teaching and Learning Mathematics (In Secondary School).
United States of America: Wm. C. Brown Company Publishers
BPTU Sembawa. 2012. Pakan Pada Itik. Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Dwiguna Dan Ayam Sembawa, Sumatera Selatan. Dapat diakses : bptu-sembawa.net
Distan Lumajang (Dinas Pertanian Lumajang). 2019. Buku Populasi Ternak.
Kabupaten Lumajang tahun 2019.
Fajrona dkk., 2019. Pemberdayaan Peternak Melalui Renovasi Kandang Pada Itik Pedaging Di Nagari Sungai Kamuyang Kecamatan Luak Kabupaten Lima Puluh Kota. Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Kampus II Payakumbu. Jurnal Hilirisasi Vol. 2 No. 4b, Desember 2019. Dapat Diakses : http://hilirisasi.lppm.unand.ac.id
Hardi P L. et all. 2012. Manajemen Pakan Itik. Balai Pengkajian Ternak Unggas Sumbawa
Kartasapoetra, A. G. 1994. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bumi Aksara.
Jakarta
Klinik Ternak., 2017. 20 Februari 2017. Dapat diakses : http://klinikternak.com/ternak-bebek-itik-18-air-minum-bebek-itik/.
Lababa, Djunaidi. 2008. Evaluasi Program : Sebuah Pengantar. Manado.
Mardikanto, Totok, 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.467 Hal.
Mardikanto, Totok. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. UNS Press.
Surakarta. 2006. Prosedur Penelitian. Prima Teresia Pressindo. Surakarta.
2007. Pengantar Ilmu Pertanian Cetakan Pertama. Pusat Pengembangan Agrobisnis dan Kehutanan Sosial (PUSPA). Surakarta. 2009. Membangun Pertanian Modern. Sebelas Maret University Press. Surakarta. 2009.
Sistem Penyuluhan Pertanian. Sebelas Maret University Press. Surakarta.
Marthalinda Dwi Putri, SP. Analisis sistem agribisnis itik. Agribisnis Peternakan Wordpress. Kabupaten Lebong.
Murtidjo 2002. Pedoman Meramu Unggas. Fakultas Peternakan Universitas Mataram
Noor, Isran. 2012. Buku Pintar Penyuluh Pertanian, Jakarta: PERHIPTANI (Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia)
Rahayu, F 2019. Strategi Pemasaran Bebek Pedaging. Cybex Pertanian. Dapat diakses : investasiuntung.com
Rukminto, I. 2005. Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. FISIP UI PRESS.
Rogers, E. dan FF. Shoemaker. 1971. Communication of Innovations. New York:
Free Press
Rogers, E. M. 1983 di dalam Saragih, T. 2018. Proses Adopsi Terhadap Inovasi Pakan Buatan Di Desa Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar Provin
Rostini, T. dan Biyatmoko, D. 2021. Program Kreativitas Mahasiswa Peningkatan Status Kesehatan Ternak Melalui Penerapan Biosecurity Terkontrol Pada Peternakan Itik Rakyat Di Kelurahan Guntung Paikat Kota Banjarbaru. Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kalimantan. Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas. Volume 6 Nomor 3, April 2021 Soekartawi, 2002 Penerimaan Dan Analisis Pendapatan Usahatani Dan
Revenue Cost Ratio (R/C). Digilip.Unila.Ac.Id
Supriadi, Widiyaningrum, P. Lisdiana dan Utami, N.R . 2014. Adopsi Inovasi Peternakan terintegrasi Studi Kasus : Desa Argorejo Dan Argosari Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul Provinsi D.I Yogyakarta. Bulletin of Animal Science, DOI: 10.21059/buletinpeternak.v41i3.22366
Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suratiyah, K. 2015. Ilmu Usahatani. Jakarta
Singarimbun,M. 1986. Metode Penelitian Survey. Jakarta.
Susila, A. A., Rofi’I, M. 2020. Potensi Usaha Ternak Itik Pedaging Dalam Meningkatakan Pendapatan Masyarakat Desa Selokgondang. Iqtishodiyah:
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol.6 No.2(2020) Hal. 109-133 ISSN (Print): 2460-5956 ISSN (Online): 2548-5911. Dapat Diakses : https://ejournal.unzah.ac.id/index.php/iqtishodiyah
Undang – undang nomor 16. 2006. Sistem Penyuluhan. Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (UU-SP3K).
Van Den Ban dan Hawkins. 1999. Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta : Kanisius Anggota IKAPI).
Wakhid, A. 2010. Beternak dan Berbisnis Itik. PT. Agromedia, Jakarta.
Winata, A. Dahlan, M., Fadhilah, A., 2022. Pengaruh Penambahan Level Gula Merah pada Air Minum terhadap Konsumsi Pakan, Konsumsi Air, dan Pertambahan Bobot Badan Itik Pedaging Fase Starter. Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Islam Lamongan.
International Journal of Animal Science 5 (1) 2022 hal. 168 – 176.[Online].
Tersedia : http://animalsciencejournal.unisla.ac.id/index.php/asj/index .Yunasaf, Unang. 2003. Perencanaan dan Evaluasi Program Penyuluhan.
Laboratorium Sosiologi dan penyuluhan Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran. Bandung.
Zakariya, A. Z. Daroini P. B., Dewi H. A., 2020. Kaji Terap Penggemukan Itik Jantan Dengan Perbaikan Formulasi Pakan Dan Pemanfaatan Bahan Pakan Lokal Untuk Meningkatkan Pendapatan Peternak. Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang Jalanraya Magelang-Kopeng Km. 7 Tegalrejo. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Jalanraya Karangploso km. 4 Malang. Jurna; Pengembangan Penyuluhan Pertanian. Volume 17 (31), Juli 2020 : 10-20. Dapat Diakses : http://jurnal.polbangtanyoma.ac.id/index.php/jp3/index
Zahra. 2010. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung
LAMPIRAN
Lampiran 1. Matriks Waktu Pelaksanaan Tugas Akhir
No Kegiatan Tahun 2021 Tahun 2022
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt
1. Identifikasi Potensi Wilayah 2. Pengajuan Judul TA
3. Kosultasi Judul Tugas Akhir 4. Penyusunan Proposal Tugas Akhir 5. Seminar Proposal
6. Perbaikan Proposal Tugas Akhir 7. Acc Proposal Tugas Akhir
8. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuisioner Penyuluhan
9. Pelaksanaan Pendampingan Itik Pedaging 10. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Adopsi Inovasi
11. Pengolahan Data Lapangan
12. Pembuatan Rancangan Penyuluhan
13. Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian dan Penyebaran Kuesioner Evalusi Penyuluhan
& Adopsi Inovasi 14. Pengolahan Data
15. Penyusunan Laporan Tugas Akhir dan Konsultasi
16. Seminar Hasil 17. Ujian Komprehensif 18. Yudisium
19. Wisuda
Lampiran 2. Penetapan Sasaran
Sasaran Penyuluhan Karakteristik Sasaran
Karakteristik Kondisi Keragaman 1. Sasaran:
2. Calon Peternak Itik Kabupaten
Lumajang Jawa Timur
3. Jumlah Sasaran : 3 Orang.
1. Karakteristik Pribadi a. Jenis Kelamin b. Umur
c. Pekerjaan
Laki-laki 35-50 Tahun Peternak, Petani 2. Status Sosial Ekonomi
a. Tingkat Pendidikan b. Tingkat Pendapatan
c. Jumlah Tanggungan dalam Keluarga
d. Keterlibatan dalam Kelompok
a. SD - SLTA b. < Rp. 2.000.000 c. Rata-rata 2 – 3 orang.
d. Keterlibatan dalam kelompok, aktif.
3. Pengalaman Agribisnis Dibawah 1 tahun 4. Tingkat Adopsi (Sadar, Minat,
Menilai, Mencoba,
Menerapkan)
Dominan minat.
5. Perilaku Keinovatifan (Pembaharu/Inovator,
Penerima Awal/Early Adopter, Penerima Mayoritas Awal/Early Majority, Penerima Mayoritas Lambat/Late Majority, Pengikut/Laggard)
Dominan penerima awal/early adopter.
6. Moral Petani (Moral subtensi dan Moral Rasionalitas)
Dominan rasionalitas.
Lampiran 3. Tahapan Fishbone dan Implementasinya
No Tahapan Adopsi Tahapan Materi
1 Sadar Pengenalan Itik Pedaging, Pentingnya Pemeliharaan Itik Pedaging, beserta keuntungannya Agribisnis Itik Pedaging.
2 Minat Menerapkan manajemen itik pedaging dan Menghasilkan Produk.
3 Mencoba
Praktek lapang (secara langsung) pemeliharaan itik pedaging dan menghasilkan produk untuk dipasarkan.
4 Menilai Kelebihan dan kekurangan budidaya itik pedaging.
5 Mengadopsi Menerapkan budidaya itik pedaging dan agribisnis berkelanjutan.
Lampiran 4. Matrik Penetapan Pemilihan Materi Penyuluhan
No Materi penyuluhan Pertimbangan Penetapan Materi Penyuluhan Prioritas
Keputusan A B C D E F G H I J K L M N Jumlah Peringkat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Materi penyuluhan yang diberikan diawali mulai dari:
Pakan, Biosecurity dan Penanganan Penyakit.
Air Minum dan Renovasi Kandang
Pemasaran dan Analisis usaha pemeliharaan itik pedaging
1 Pakan, Biosecurity dan
Penanganan Penyakit. - - - - 10 1
2 Air Minum dan
Renovasi Kandang - - - - - - 8 2
3
Pemasaran dan Analisis usaha pemeliharaan itik pedaging
- - - - - - 5 3
KETERANGAN : A. Menguntungkan B. Pelengkap C. Daya Saing D. Sederhana E. Tersedia
F. Mudah diaplikasikan G. Mahal
H. Resiko Rendah I. Spektakuler J. Dapat Diperluas K. Sangat Penting L. Penting
M. Membantu N. Tidak Berguna
Lampiran 5. Penetapan Metode Penyuluhan Kegiatan Penyuluhan :
Adopsi Inovasi Pada Perbaikan Agribisnis Yang Dilaksanakan Di Beberapa Peternakan Itik Pedaging Pemula Kabupaten Lumajang Jawa Timur Tujuan Penyuluhan :
Peternak dapat mengadopsi inovasi perbaikan manajemen agribisnis itik pedaging Sasaran Penerapan
Metode
Karakteristik Sasaran
Karakteristik Kondisi/
Keragaan
Tujuan Penyuluhan
Materi Penyuluhan
Jumlah Sasaran
Teknik Komunikasi 1. Sasaran:
Calon peternak itik pedaging kabupaten lumajang
1. Karakteristik Pribadi Meningkatkan
Pengetahuan, keterampilan, dan sikap
Jenis Materi : Teknis dan Penyuluhan Bentuk
Materi : Pendamping an secara intensif
3 Orang
Face To Face (Komunikasi
Langsung)
a. Jenis Kelamin Pria
b. Umur 20-40 tahun
c. Tingkat pengalaman -
2. Topik Materi Penyuluhan :
2. Status Sosial Ekonomi Menengah ke
bawah Persiapan kandang dan
sapronak, pemeliharaan itik pedaging sistem intensif keseluruhan, analisa usaha usaha itik pedaging.
a. Tingkat Pendidikan SD – SLTA
b. Tingkat Pendapatan < Rp. 2.000.000
c. Jumlah tanggungan keluarga 2 – 3 orang
c. Keterlibatan dalam Kelompok Aktif
3. Pengalaman Beragribinis Dibawah 1
tahunan
4. Tingkat Adopsi (sadar, minat, menilai, mencoba menerapkan)
Mencoba
Lampiran 6 Analisa Penetapan Metode Penyuluhan
Setelah dasar pertimbangan pemilihan metode penyuluhan sudah diketahui maka langkah selanjutnya membuat matriks untuk menetapkan metode penyuluhan apa yang cocok terhadap dasar pertimbangan pemilihan metode sebagai berikut:
Tabel 6. Matriks Analisa Penetapan Metode Penyuluhan Peternakan No.
Jenis Metode Penyuluhan
Analisis Penetapan Metode Penyuluhan
Priori -tas
Keputusan Penetapan
metode Karaster
Sasaran
Tujuan Penyuluhan
Materi Penyuluhan
Sosial Budaya
Jumlah sasaran
Teknik komunika
-si
Biaya
Sarana
Prasa-rana
Kebija-kan
Kondisi
Penyu-luh
Kelemb agaan Petani Laki-laki,
umur 35 – 50 tahun
Pengetahuan dan keterampilan
Teknis dan
unjuk Kerja Pertemuan 3 orang Langsung
Dari
Disna-kan 1 Diskusi
kelompok √ √ √ x x √ √ 5 Anjangsana,
dan Kaji Terap
2 Ceramah √ √ √ √ √ x √ 6
3 Anjangsana √ √ √ √ √ √ √ 7(I)
4 Demonstrai
hasil √ X √ x √ √ x 4
5 Pameran √ X √ x √ √ x 4
6 Sekolah
Lapang (SL) √ √ √ x √ √ x 5
7 Temu wicara √ X X √ √ √ x 4
8 Temu bisnis –
Temu usaha √ X X √ √ √ x 4
9 Temu karya –
Temu hasil √ √ X √ √ √ x 5
10 Magang √ √ √ √ √ √ x 6
11 Mimbar
sarasehan √ √ X √ √ √ x 5
12 Kaji Terap √ √ √ √ √ √ √ 7(II)
Lampiran 7. Matrik Analisa Penetapan Media Penyuluhan
No Jenis Media
Penyuluhan
Analisis Penetapan Media Penyuluhan
Prioritas Keputusan Penetapan
media Karasteristik
Sasaran
Tujuan Penyuluhan
Materi Penyuluhan
Metode yang digunakan
Jumlah
sasaran Infrastuktur
Sosial Budaya
Kelemba -gaan Petani Jenis Kelamin:
Laki-laki, umur 35-50 tahun
Pengetahuan dan keterampilan
Teknis dan unjuk Kerja
Diskusi, Demonstrasi
Cara
Kelompok (3 orang)
Sarana dan prasarana
1 Poster √ √ x √ √ √ √ 6 Folder/Leafl
2 Film Layar Lebar √ √ x X √ X √ 4 et
3 Buku Panduan √ √ √ √ √ X √ 6
4 Folder/Leaflet √ √ √ √ √ √ √ 7(I)
5 Brosur, Komik √ √ x X √ X x 3
6 Peta Singkap/Flipchart √ X √ √ √ √ √ 6
7 Papan Panel √ X x √ √ X √ 4
8 Siaran Pedesaan √ √ √ X √ X √ 5
9 Kaset Rekaman √ X x X √ X x 2
10 Slide √ √ √ √ √ √ √ 7
11 Foto √ X x X √ X √ 3
12 Transparansi √ X √ √ √ X x 4
13 Model √ X x √ √ √ x 4
14 Video √ √ √ √ √ √ x 6
15 Telephone √ X x x x X x 1
Berdasarkan hasil analisis pada tabel dan pertimbangan maka ditetapkan media Folder/Leaflet sebagai alat untuk Studi Kasus Perbaikan Manajemen Agribisnis Itik Pedaging Beberapa Peternak Itik Pedaging Kategori Pemula Di Kabupaten Lumajang Jawa Timur
Lampiran 8. LPM
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)
Di Beberapa Peternak Itik Pedaging Pemula Kabupaten Lumajang Judul Penyuluhan : Studi Kasus Perbaikan Manajemen Agribisnis Itik Pedaging
Beberapa Peternak Itik Pedaging Kategori Pemula Di Kabupaten Lumajang Jawa Timur
Tujuan : Memperbaiki pendapatan sample akibat pendampingan agribisnis yang di laksanakan di beberapa peternakan itik pedaging pemula Kabupaten Lumajang Jawa Timur
Metoda (Teknik) : Teknik komunikasi face to face, Anjangsana dan Kaji Terap
Media Penyuluhan : Leaflet
Lokasi : Rumah Peternak Masing-Masing
Waktu : 1 Minggu 1x
Kegiatan Penyuluhan
Pokok Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu Keterangan
Pendahuluan 1. Perkenalan 2. Maksud dan tujuan
5 Menit
1. Memberikan salam
pembukaan dari
mahasiwa
memperkenalkan diri 2. Menjelaskan kepada
sasaran maksud dan tujuan diadakannya penyuluhan
Isi / Materi Materi Perbaikan Manajemen Itik
Pedaging
40 menit Meberikan materi
penyuluhan yaitu
perbaikan manajemen agribisnis sesuai dengan penelitian terdahulu
Pengakhiran 1. Diskusi/Evaluasi 2. Penutup
15 Menit Memberikan Kesempatan untuk diskusi dan Tanya jawab terkait materi dan dilanjutkan dengan salam penutup
Lumajang, 20 Maret 2022 Mahasiswa
Abiq Prasetya Efendi NIRM. 04.03.18.158
Lampiran 9. Sinopsis
SINOPSIS Perbaikan Manajemen Agribisnis Itik Pedaging
1. Perbaikan Kandang
Itik pedaging dalam kandang sistem litter dilengkapi tempat pakan, tempat minum, lampu penghangat dan diberi alas litter dari sekam. Sebelum digunakan, kandang dan peralatan kandang dilakukan proses desinfektan/cuci hama. Atap menggunakan fiber dan space untuk cahaya bisa masuk. Juga mengacu pada jurnal penelitian terdahulu.
2. Management Air Minum
Itik Pedaging memerlukan tambahan nutrisi pada air minum. Hal ini dapat memperbaiki kualitas air minum ternak itik pedaging. Dengan menggunakan perlakuan terbaik sebanyak 5% penambahan gula merah pada air minum.
Dari hasil penelitian menunjukkan penambahan level gula merah pada air minum memiliki pengaruh nyata terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan.
3. Management Penanganan Penyakit dan Biosecurity
Perbaikan pada manejemen penanganan penyakit dan biosecurity digunakan untuk mencegah dan mengatasi datangya berbagai macam penyakit yang berpotensi terkena pada itik pedaging. Kondisi peternak yang mengalami kematian banyak juga dapat diantisipasi dengan penanganan penyakit dan penerapan biosecurity. Biosecurity dilaksanakan dalam kandang dan di lingkunga luar kandang untuk menjaga sanitasi dan higiene di komplek peternakan sangat memberi harapan untuk dapat memperbaiki sanitasi dan higiene di komplek peternakan itik. Manfaat yang diperoleh konsep biosecuriti mampu meningkatkan status kesehatan dan imunitas itik dan bobot.
4. Management Pakan
Jurnal Penelitian Universitas Brawijaya dengan formulasi terbaik dari 5 perlakuan yaitu 33% dedak,33% jagung dan Konsentrat 34%. Dengan menggunakan formulasi ini peternak dapat mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 520.870.000
5. Panen dan Pemasaran
Panen akan dilaksanakan ketika rata” bobot itik pedaging telah mencapai 1,3 kg sesuai dengan permintaan pasar. Sistem penjualan per kilogram lebih menguntungkan dengan harga yang tinggi. Pada Usia 35 hari itik dipanen secara keseluruhan. Itik pedaging dipilih 15 ekor lalu dimasukkan karung serta ditimbang menggunakan timbangan digital.
Lampiran 10. Berita Acara
BERITA ACARA KEGIATAN PENYULUHAN
Pada setiap seminggu sekali telah dilaksanakan pendampingan di rumah peternak masing-masing.
Telah dilaksanakan Kegiatan sebagai berikut :
Kegiatan : Pendampingan dan Penyuluhan Lokasi Pelaksanaan : 1. Ibu Dyah Yosowilangun Lumajang
2. Rionaldi Pasrujambe Lumajang
3. Dzulkifli Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang
Materi Kegiatan : Perbaikan Manajemen Agribisnis Itik Pedaging Tujuan Pelaksanaan : Memperbaiki pendapatan sample akibat
pendampingan agribisnis yang di laksanakan di beberapa peternakan itik pedaging pemula Kabupaten Lumajang Jawa Timur
Output : Pendapatan Peternak Itik Pedaging diatas 500 ribu per periode
Pihak yang terlibat : 3 Peternak Pemula Kabupaten Lumajang
Demikian berita acara ini dibuat untuk diperguakan sebagai mestinya dan agar dapat dijadikan administratif kegiatan pelaksanaan penyuluhan tugas akhir.
Malang, 20 Maret 2022 Mahasiswa
Abiq Prasetya Efendi NIRM. 04.03.18.158
Lampiran 11. Kisi-Kisi Kuesioner Penyuluhan
KISI-KISI KUESIONER TINGKAT ADOPSI
No Dimensi Indikator No Item
1.
Sadar (Awareness)
Sadar tentang adanya sesuatu yang baru yaitu inovasi dalam manajemen dan pemasaran yang dapat mengatasi masalah
1, 2
2.
Minat (Iinterest)
Mencari informasi mengenai inovasi manajemen agribisnis itik pedaging untuk memperbaiki kualitas dan meningkatkan produktivitas
5, 6,
3.
Penilaian (Evaluation)
Waktu pengaplikasian yang sesuai dan penggunaan materi dan alat yang tepat pada perbaikan produksi itik pedaging jenis hibrida
7,8
4.
Mecoba (Trial)
Mencoba inovasi dalam perbaikan manajemen dan pemasaran paling startegis dengan baik dan benar dan dapat meningkatkan produktivitas
9,10
5.
Adopsi (Adoption) Penerapan inovasi secara berkelanjutan 11,12
Lampiran 12. Kuesioner Penyuluhan
LEMBAR KUESIONER TINGKAT ADOPSI
“Adopsi Inovasi Pada Perbaikan Agribisnis Yang Dilaksanakan Di Beberapa Peternakan Itik Pedaging Pemula Kabupaten Lumajang Jawa Timur”
1. Identitas Responden
Nama :
Alamat :
Umur :
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (*coret yang tidak perlu)
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan Utama :
2. Petunjuk Pengisian
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang tersedian dengan pilihan jawaban (1) sangat tidak setuju (2) Tidak Setuju (3) Ragu-ragu (4) Setuju (5) sangat setuju.
No Pernyataan Jawaban
1 2 3 4 5
Sadar (Awareness)
1. Semakin tahu adanya inovasi yang perlu dikembangkan dalam pemeliharaan itik pedaging untuk mengatasi permasalahan
2. Semakin mengetahui bahwa
perbaikan pada manajemen agribisnis berdampak pada produktivitas ternak dan pendapatan peternak
Mencoba (Trial)
7. Anda semakin tertarik dan mencoba perbaikan manajemen agribisnis adalah sebuah inovasi tanpa pertimbangan atau keraguan
8. Anda mencoba menggunakan suatu inovasi yang telah disuluhkan tanpa pertimbangan dan keraguan
Adopsi (Adoption)
9. Semakin menerapkan penggunaan suatu inovasi dan persyaratan alat dan bahan yang digunakan pada perbaikan manajemen agribisnis itik pedaging
Minat (Interest)
3. Semakin tertarik untuk memperbaiki permasalahan itik pedaging pada manajemen agribisnis pada usaha ternak itik pedaging yang didirikan.
4. Semakain tertarik dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan yang diperoleh
Penilaian (Evaluation)
5. Semakin mengerti persyaratan apa saja yang digunakan pada perbaikan manajemen dan pemasaran itik pedaging 6. Semakin mengerti tata cara aplikasi
perbaikan manajemen dan pemasaran itik pedaging
10. Semakin menerapkan sedikit demi sedikit atau bertahap dalam penggunaan suatu inovasi dalam perbaikan manajemen agribisnis itik pedaging.
Lampiran 13. Data Responden
No. Nama Usia Jenis Pendidikan
Kelamin Terakhir
1 Ibu Dyah 42 P SLTA
2 Roinaldy 22 L SLTA
3 Dzulkifli 17 L SMP
Lampiran 14 UJI PERORITAS MASALAH DAN FAKTOR PENENTU Uji Prioritas Masalah Ibu Dyah
No JenisMasalah
Skor Jumlah
Skor Gawat Mendesak Penyebaran
1.
2.
3.
4.
5.
Bahan Pakan yang membuat ternak banyak mati
Pemasaran dijual ekoran
Penanganan Penyakit
Belum ada penanganan air minum
Kandang basah dan timbul penyakit
3
2
3
2
2
3
2
3
1
3
3
2
2
3
2
9
6
8
6
7
SkorSkalaPrioritas Gawat *)
Agak gawat Tidak gawat Mendesak Agak mendesak
Tidak mendesak Penyebaran tinggi Penyebaran cukup Penyebaran rendah
3**) 2 1 3 2 1 3 2 1
*) Skorditentukanberdasarkankesepakatandenganpetani
**) Jumlahskortertinggimenjadiprioritas
Lampiran 15 UJI PERORITAS MASALAH DAN FAKTOR PENENTU Uji Prioritas Masalah Roinaldy
No JenisMasalah
Skor Jumlah
Skor Gawat Mendesak Prioritas
1.
2.
3.
4.
5.
Bahan Pakan yang membuat ternak banyak mati
Pemasaran dijual ekoran
Penanganan Penyakit
Belum ada penanganan air minum
Kandang basah dan timbul penyakit
3
3
2
2
2
3
3
2
2
3
2
3
2
2
2
8
9
6
6
7
SkorSkalaPrioritas Gawat *)
Agak gawat Tidak gawat Mendesak Agak mendesak
Tidak mendesak Penyebaran tinggi Penyebaran cukup Penyebaran rendah
3**) 2 1 3 2 1 3 2 1
*) Skorditentukanberdasarkankesepakatandenganpetani
**) Jumlahskortertinggimenjadiprioritas
Lampiran 16 UJI PERORITAS MASALAH DAN FAKTOR PENENTU Uji Prioritas Masalah Dzulkifli
No Jenis Masalah
Skor Jumlah
Skor Gawat Mendesak Prioritas
1.
2.
3.
4.
5.
Bahan Pakan yang membuat ternak banyak mati
Pemasaran dijual ekoran
Penanganan Penyakit
Belum ada penanganan air minum
Kandang basah dan timbul penyakit
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
2
2
2
3
2
8
9
8
9
7
SkorSkalaPrioritas Gawat *)
Agak gawat Tidak gawat Mendesak Agak mendesak
Tidak mendesak Penyebaran tinggi Penyebaran cukup Penyebaran rendah
3**) 2 1 3 2 1 3 2 1
*) Skorditentukanberdasarkankesepakatandenganpetani
**) Jumlahskortertinggimenjadiprioritas
Lampiran 17. Data Rekapitulasi dan Perhitungan Adopsi
Nama X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Total
Roinaldi
P 5 4 4 3 5 4 4 5 4 4 42
Dyah 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 43
Dzulkifli 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 42
Jumlah 127
Perhitungan nilai adopsi. (Nilai total/nilai maks x 100%)
Roinaldi : Nilai total/nilai maks x 100% : 42/50 x 100% : 84%
Dyah : Nilai total/nilai maks x 100% : 43/50 x 100% : 86%
Dzulkifli : Nilai total/nilai maks x 100% : 42/50 x 100% : 84%
Lampiran 18. IOFC Ibu Dyah
kg gr
Harga Jual 26500 26,5 1 hari - 14 hari 8750 8,75
15-35 6.039 6,039
Usia (Hari) Pertambahan BB Rata” (gr)
Kosumsi Pakan (gr)
FCR (konsumsi pakan/bb)
IOFC
(pendapatan bb - biaya pakan)
7 22 54 2,454545455 1276,5
14 350 766 2,188571429 2572,5
21 254 630 2,480314961 2926,43
28 255 720 2,823529412 2409,42
35 375 840 2,24 4864,74
Total 1256 3010 2,437392251 14.050
Lampiran 19. IOFC Dzulkifly
Kg Gr
Harga Jual 26500 26,5 1 hari - 14 hari 8750 8,75
15-35 7.150 7,15
Usia (Hari) BB Rata”
(gr)
Kosumsi Pakan (gr)
FCR (konsumsi pakan/bb)
IOFC
(pendapatan bb - biaya pakan)
7 32 54 1,6875 1276,5
14 350 766 2,188571429 2572,5
21 254 630 2,480314961 2226,5
28 255 720 2,823529412 1609,5
35 375 840 2,24 3931,5
Total 1300 3010 2,28398316 11.617
Lampiran 20. IOFC Roinaldy
Kg Gr
Harga Jual 26500 26,5 1 hari - 14 hari 8750 8,75
15-35 6.071 6,071
Usia (Hari) BB Rata”
(gr)
Kosumsi Pakan (gr)
FCR (konsumsi pakan/bb)
IOFC
(pendapatan bb - biaya pakan)
7 22 54 2,454545455 1276,5
14 350 766 2,188571429 2572,5
21 254 630 2,480314961 2906,27
28 255 720 2,823529412 2386,38
35 375 840 2,24 4837,86
Total 1256 3010 2,437392251 13.980
Lampiran 21. Hasil Keuntungan, FCR, IOFC dan Konsumsi Pakan No Nama Peternak Keuntungan
bersih (100 ekor)
Keuntungan(ekor) FCR IOFC(ekor) Konsumsi Pakan 1. Ibu Dyah 1.405.000 –
650.000 : 755.000
Rp. 7.550 2,4 14.050 3010
2. Roinaldy 1.398.000 – 650.000 : 748.000
Rp.7.480 2,4 13.980 3010
3. Dzulkifli 1.161.700-650.000 : 511.700
Rp. 5.117 2,2 11.617 2964
Lampiran 22. Rekapan Uji Validitas dan Realibilitas
Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JUMLAH
Sukarno 4 4 5 4 3 4 3 4 5 4 38
Susanto 5 3 3 3 3 5 3 3 3 3 34
Hadi purnomo 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 39
Lesmono 3 3 3 3 5 3 5 3 3 3 34
Sucipto 3 5 3 3 3 3 3 3 3 5 35
Suwignyo 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 37
Yuliarto 5 3 3 3 5 5 5 3 3 3 37
Rizal wardana 4 3 5 3 3 4 3 3 5 3 33
Sutoyo 3 4 3 5 4 3 4 5 3 4 36
Slamet abidin 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 35
Sumarni 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32
Mol Esbes 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33
Eko 5 5 5 3 3 5 3 3 5 5 36
Mulyadi 5 3 3 5 3 5 3 5 3 3 37
Iqbal 5 3 3 3 3 5 3 3 3 3 34
Rebo 4 2 4 3 3 4 3 3 4 2 31
Paijan 4 5 3 3 3 4 3 3 3 5 34
Jamari 2 1 2 3 2 2 2 3 2 1 26
Suparno 3 4 4 2 3 3 3 2 4 4 36
Johan Kosasih 3 3 3 4 5 3 5 4 3 3 35
Tomi 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 31
Turkan 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 35
Mujilan 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 41
Mongen 5 4 3 4 5 5 5 4 3 4 38
Juwari 5 3 4 5 4 5 4 5 4 3 40
Agus 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 33
Impron 5 1 2 3 2 5 2 3 2 1 32
Imam 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 42
Jaenuri 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 34
Piyan 5 4 4 4 3 5 3 4 4 4 39
Lampiran 23. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Reliabilitas