• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : PENUTUP

2. Saran

Dengan hasil penyimpulan diatas, kiranya dapat diungkapkan beberapa saran menyangkut kebijakan politik fusi dan persoalan politik kepartaian rezim Orde Baru.

1. Untuk meningkatan peran dan fungsi partai politik sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi, maka perbaikan bertahap atas

format politik rezim Orde Baru niscaya perlu dilakukan secara bersamaan dengan perbaikan berbagai instrumen kebijakan politik yang menghambat tumbuhnya kehidupan demokrasi. Tuntutan perbaikan itu berkaitan dengan perbaikan ataupun pengkajian ulang UU Partai Politik dan Golongan Karya dan UU tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, dan DPRD.

2. Indonesia setidaknya menganut sistem banyak partai (Multiparty Sistem), karena masyarakat Indonesia yang heterogen baik dari aspek geografi, bahasa, maupun identitas etnik, status sosial, posisi ekonomi dan ideologi. Diharapkan melalui sistem banyak partai aspirasi kelompok masyarakat akan terwakili. Namun dalam persoalan Jumlah Partai dalam sistem banyak partai hanya berjumlah lima saja, hal ini disesuaikan dengan ideologi negara, agama, generalisasi ethnis yang menempati pulau-pulau besar di Indonesia. Sehingga melalui lima partai ini diharapkan aspirasi kelompok masyarakat akan tertampung, dan integrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara akan mudah terwujud.

3. Semua partai politik harus menggunakan Pancasila sebagai azasnya dan boleh ditambah dengan azas lain yang tidak bertentangan dengan Pancasila. Tujuannya adalah apabila Partai yang menang dengan menguasai pemerintahan tidak akan merubah sendi-sendi kebangsaan dan kenegaraan. 4. Program partai Politik dalam mencapai tujuannya tidak perlu di atur sama.

partai politik diberikan kebebasan dalam menentukan dan membuat serta mengembangkan programnya yang sekiranya melalui pandangan mereka dapat menjawab kondisi kebutuhan rakyat.

5. Tujuan partai Politik di Indonesia ini juga diharapkan sama dan dianjurkan sesuai dengan tujuan Negara dan Pemerintah yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945. Bila masing-masing Parpol mempunyai tujuan yang sama dengan tujuan negara, maka setiap kali pergantian penguasa pelaksanaan tahap pembangunan cita-cita negara dapat tercapai.

6. Bagi PPP sendiri tampaknya bisa mengambil pelajaran yang sangat banyak, mengingat PPP adalah partai yang sudah sangat dewasa dalam politik di tanah air. Dengan banyaknya pengalaman yang telah dilalui oleh PPP diharapkan PPP lebih matang dalam menangani permasalahan internal maupun konflik eksternal dengan partai lainnya sehingga dapat berbicara banyak dalam perpolitikan di tanah air dewasa ini.

Daftar Pustaka

Undang-Undang :

UU Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik.

Buku :

Abrar, Ahmad Zin, (pen), Beberapa Aspek Pembangunan Orde Baru, Solo : Ramadhani, 1990

Adi, Rianto, Metodologi Penelitian Sosial Dan Hukum, Jakarata, Granit, 2004 Alfian, “Format Baru Politik Indonesia”, Indonesia Magazine No. 24, Jakarta :

Yayasan Harapan Kita, 1974

Amal, Ichlasul (Ed), Teori-Teori Mutakhir Partai Politik, PT. Tiara Wacana, Yogya, 1996

Amir, Syafruddin, Transformasi Energi PPP, Konsolidasi Menuju Partai Sejati, Bandung : Idea Publishing, 2007

Amirin, Tatang M, Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta : PT Grafindo Persada, 2000

Anderson, Benedict dan Audrey Kahin (eds), Interpretating Indonesian Politics :

Thirteen Contributions to Debate, Ithaca : Cornell Modern

Indonesia Project, 1982

Anderson, Benedict, The Idea of Power in Javanese Culture”, dalam Claire Holt (ed.), Culture and Politics in Indonesia, Ithaca, N.Y : Cornell University Press, 1972

Asfar, Muhammad, Beberapa Pendekatan Dalam Memahami Prilaku Pemilih, dalam Jurnal Ilmu Politik Edisi no. 16. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1996

Asshiddiqie, Jimly, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Edisi Revisi, (Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MK RI, 2006) Budiarjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,

2008

Budiman, Arief , State and Civil Society in Indonesia, Clayton : Monash University, 1990

Chadwick, Bruce A, Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial, oleh Dr. Sulistia, M.L. (penerjemah), Semarang: IKIP Semarang Press, tp.thn.

Donald, Parulian, Menggugat Pemilu, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1997 Emmerson, Donald K, The Bureaucracy in Indonesia, Cambridge, Mass : Center

for International Studies, MIT, 1974

Firmanzah, Marketing Politik, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2007

Gaffar, Afan, Javanese Voters: A Case Study of Election Under A Hegemonic

Party Sistem, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1992

Haris, Syamsudin, Politik Organisasi Perspektif Mikro Diagnosa Psikologis, Yokyakarta : Pustaka Pelajar, 2006.

Kaiseipo, Manuel, Dari Kepolitikan Birokratik ke Korporatisme Negara,

Birokrasi dan Politik di Indonesia, dalam Jurnal Ilmu Politik.

No. 2 tahun 1987

Koirudin, Parpol dan Agenda Transisi Demokrasi, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004

Mahfud, Moh., Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia, Jakarta : PT. Gramedia, 2000

Mahfud, Moh., Politik Hukum Islam di Indonesia, Jakarta : LP3ES, 1998 Moertopo, Ali, Strategi Politik Nasional, Jakarta : CSIS, 1984

Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya, 1991 Nursal, Adman, Political Marketing : Strategi Memenangkan Pemilu, Jakarta :

Gramedia Pustaka Utama, 2004

Prasetyo, Bambang, dkk, 2005, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada

Rudi, Teuku May, Pengantar Ilmu Politik. Bandung : PT Eresco, 1993

Simanjuntak, Marsilam, Pandangan Negara Integralistik, Jakarta : Grafiti, 1994 Strauss, Anslelm, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2003

Thaba, Abdul Aziz, Islam dan Negara dalam Politik Orde Baru, Jakarta : Gema Insani Press, 1996

Usman, Husani dan Purnomo. Metodologi Penelitian Sosial, Bandung : Bumi Aksara. 2004

Unaradjan, Dolet, Pengantar Metode Penelitian Ilmu Sosial, Jakarta: Grasindo Wibawanto, Agung, Memenangkan Hati dan Pikiran Rakyat, Yogyakarta :

Pembaruan, 2005.

Tambahan referensi lain:

Nur Syam, “Kegagalan Mendekatkan Jarak Ideologi Partai Politik Pengalaman

Indonesia Orde Baru”, dalam Jurnal IAIN Sunan Ampel, (Surabaya: IAIN Sunan

Ampel, 1999)

Artikel Di Bawah Bayang-Bayang Soekarno-Soeharto Hartono Ahmad Jaiz Artikel Dosa-Dosa Politik K.H. Firdaus

Artikel Islam and Regine Imam Nasa’i Indonesia Donald K. Emeson Artikel Islam & Politik Era Orde Baru M. Din Syamsuddin

Artikel Pergolakan Reformasi dan Strategi HMI Dr. Masykur Hakim

Artikel Perubahan Perilaku Politik dan Politisasi Umat Islam Abdul Munir

Mulkan

Artikel Soeharto and His General David Jenkins Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

sumber file al_islam.chm

www.ppp.co.id Diakses 27 November 2009

www.medanpost.com muktamar ppp Diakses 27 November 2009

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_Umum_Anggota_DPR,_DPD,_dan_DPR D_Indonesia_2009. diakses pada tanggal 27 November 2009.

http://klikpolitik.blogspot.com/2008/01/analisis-partai.html. (opini oleh Sultani : PPP dan Eksistensinya Yang Kian tergerus ) diakses pada tanggal 27 Oktober 2009.

www.mandailingnatalpost.com ( Sejarah Kabupaten Mandailing Natal”). Oleh

Andri. Di akses pada 3 februari 2010 .

http://klikpolitik.blogspot.com/2008/01/analisis-partai.html. (opini oleh Sultani : Sejarah PPP ) diakses pada tanggal 14 februari 2010.

http://wikipedia.indonesian.com/ensiklopedia/ppp/partai/partai/politik/orde/lama/o rde/baru/pdf (Diakses 20 Maret 2010)

http://wikipedia.indonesian.com/ensiklopedia/pemilu/1997/ppp/fusi/pdf (Di Akses 23 Maret 2010) http://www.simpuldemokrasi.blogspot.com /PPP-fusi-dan-kejayaannya.html. Diakses 30 Maret 2010 http://www/hasil-akhir-final-pemilu-legislatif-19999-2004-2009/html Diakses 11 Januari 2010 http://www/hasil-akhir-perolehan-suara-pemilu-legislatif-2009-(RESMI).Suara

Dokumen terkait