• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. pH substrat sebaiknya dijaga agar tetap netral. Apabila pH asam maka perlu ditambahkan buffer seperti NaOH atau kapur untuk menetralkannya.

2. Biodigester dipastikan dalam kondisi anaerob (tidak ada oksigen bebas) sehingga tidak mengganggu proses perombakan.

3. Perlu metode yang lebih spesifik dalam mengamati pertumbuhan bakteri sehingga tidak hanya diketahui jumlah konsorsia bakteri saja tetapi juga dapat diidentifikasi jenis bakteri yang ada. Dengan demikian diharapkan dapat diketahui kondisi lingkungan yang tepat untuk pertumbuhan bakteri.

4. Penambahan molase pada substrat limbah rumah makan menjadi tidak efe ktif. 5. Masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan limbah organik sebagai sarana perbaikan untuk mencapai optimasi produksi biogas.

Daftar Pustaka

Abdullah, K., Abdul Kohar Irwanto, Nirwan Siregar, Endah Agustina, Armansyah H.Tambunan, M. Yasin, Edy Hartulistiyoso, Y. Aris Purwanto, 1991. Energi dan Listrik Pertanian, JICA-DGHE/IPB Project/ADAET, JTA-9a (132).

Adam, K. H. 1980. Process parameter retention time and loading rates. In National Workshop on Biogas Technology, Kuala Lumpur, 23-24 March 1981, 172-188.

A., T. Setiadi, M.Syafilla dan O.B., Liang. 2001. Studi kinetika reaksi hidrolisis senyawa kompleks organik dalam proses biodegradasi Anaerob. J Biosains 6(1):1 -9.

Adrianto A. 2003. Penentuan parameter kinetika proses biodegradasi anaerob limbah cair pabrik kelapa sawit. Laboratorium Rekayasa Bioproses, Jurusan Teknik Kimia, Universitas Riau : Pekanbaru.

Jurnal Natur Indonesia 6(1):45-48 (2003)

A. Malakahmad, N. Ahmad Basri & S. Md. Zain. 2009. An application of anaerobic baffled reactor to produce biogas from kitchen waste. http://library.witpress.com/index.html.

Alps Environmental Technologies. 2005. AGRI/Kitchen waste based biogas plant. http://www.alpsenviro.com/index.html

Anonim. 2008. “UGM Kembangakan Pembangkit Energi Dari Limbah Sayur dan Buah”. http://www.muslimdaily.net/

Bardia, N and A.C. Gaur. 1994. Iron suplementation enhances biogas generation.

In: Klass, D.L. (ed). Proceedings Biomass Conference of the Americas II. New York: National Renewable Energy Laboratory Golden Co.

Biogreenenergi.com. 2009. Kitchen Waste to Energy Plant Case Study. http://www.biogreenenergy.com/index.htm.

Bitton, G. 1999. Wastewater Microbiology. 2nd ed. Wiley Liss Inc. New York.

De Baire, L., (1999) Anaerobic Digestion of Solid Waste: State of the Art, Water, Science Technology. 41: 283-290.

De Mez , T. Z. D., Stams, A. J. M., Reith, J. H., and G., Zeeman. 2003. Methane production by anaerobic digestion of wastewater and solid wastes. In : Biomethane and Biohydrogen Status add Perspectives of biological methane and hydrogen production. Edited by J.H. Reith, R.H. Wijffels and H. Barten. Dutch Biological Hydrogen Foundation.

Engler, C.R., M.J. McFarland and R.D. Lacewell,. 2000. Economic and environmental impact of biogas production and use. http//:dallas.edu/biogas/eaei.html.

Fry, L.J. 1973. Practical Building of Methane Power Plant For Rural Energy Independence, 2nd edition, Chapel River Press, Hampshire-Great Britain.

Gaudy, Anthony and Elizabeth Gaudy. 1980. Microbiology for Environmental Scientists and Engineers. McGraw Hill, New York, (1980).

Ginting, Nurzainah. 2007. Penenutun Praktikum Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan. Departemen Peternakan. Fakultas Pertanian : Universitas Sumatera Utara.

Greenberg, A.E., L.S. Clasceri and A.D. Easton. 1992. Standard Methods for the Examination of Water Wastewater. 18th ed. APHA, AWWA, WACF. Washington.

GTZ. 1997. Biogas Utilization.

http://gtz.de/gate/techinfo/biogas/appldev/operation/utilizat.

Guiot, S. R. dan Van Den L. Berg., 1985. Performance of an Upflow Anaerobic Reactor Combining a Sludge Blanket and a Filter Treating Sugar Waste. Biotechnology and Bioengineering. Vol. 27. Hal. 800-806. John Wiley & Sons Inc., 1985.

Gunnerson, C.G. and Stuckey, D.C . 1986. Anaerobic Digestion : Principles and Practices for Biogas System. The World bank Washington, D.C., USA.

Hammad S.M.D. 1999. Integrated environmental and sanitary engineering project at Mirzapur. Journal of Indian Water Work Association 28:231-236

Hanifah, T.A; Christine Jose; dan Titania T.Nugr oho. 2001. Pengolahan limbah cair tapioka dengan teknologi EM (Effective Microorganisms). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau. Jurnal Natur Indonesia III (2): 95-103 (2001).

Hansen, H. H., Angelidaki, I. and Ahring, B. K. 1999. “Improving thermophilic anaerobic digestion of swine manure”, Wat. Sci. Tech., 33(8), 1805-1810.

Haryati, Tuti. 2006. Biogas : Limbah peternakan yang menjadi sumber energi alternatif. Jurnal Wartazoa. Vol 16 no 3 Th 2006. Balai Penelitian Ternak : Bogor.

Hermawan. Beni., L. Qodriyah., dan C. Puspita. 2007. Pemanfaatan sampah organik sebagai sumber biogas untuk mengatasi krisis energi dalam negeri.

Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa. Universitas Lampung:Bandar Lampung

Hessami M.A., Christensen S. and Gani R. 1996. Anaerobic digestion of household organic waste to produce biogas. Renewable Energy (9) : 1-4, 954-957.

Jenie, B.S.L. dan Winiati P.R. 1993. Penanganan Limbah Industri Pangan. Kanisius. Yogyakarta.

Jawed, M. and V., Tare. 1999. Microbial composition assessment of anaerobic biomass through methanogenic activity tests. Water S.A. No.25. http://www.ias.unu.edu/pub/re -briefs/full-text.pdf.

Judoamidjojo, R.M., E.G. Said dan L. Hartoto. 1989. Biokonversi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dit. Jend. Pendidikan Tinggi. P A U Bioteknologi IPB : Bogor.

Judoamidjojo, Muljono, Darwis, A.A, dan Sa’id, E.G. 1992. Teknologi Fermentasi. Pusat Antar Universitas Institut Pertanian Bogor dengan Lembaga Sumberdaya Informasi Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kale. S.P. and S.T. Mehetre. 2009. Biogas Plant Based On Kitchen Waste. Nuclear Agiculture and Biotechnology Division.

Kapdi AA, Vijay VK, Rajest SK & R Prasat. 2004. Biogas Scrubbing Compression and Storage: Perspectives and Prospectus in India Context. Renewable Energy. 4:1-8.

Karki, A.B. dan K. Dixit. 1984. Biogas Fieldbook. Sahayogi Press, Khatmandu, Nepal.

Khasristya Amaru. 2004. Rancang Bangun dan Uji Kinerja Biodigester Plastik Polyethilene Skala Kecil (Studi Kasus Ds. Cidatar Kec. Cisurupan, Kab. garut). [Tugas Akhir]. Fakultas Pertanian, UNPAD : Indonesia.

Kottner, M. 2002. Dry fermentation – a new method for biological treatment in ecological sanitation systems (ecosan) for biogas and fertilizer production from stackable biomass suitable for semiarid climates.

In 3rd International Conference & Exhibition on Integrated Environmental Management in Southern Africa. Johannesburg, South Africa, Aug 27-30 2002, pp http://www.misa.umn.edu/%7Emnproj/pdf/hauby%20final3.pdf.

Kresnawaty, Irma., I. Susanti., Siswanto., dan Tri Panji. 2008. Optimasi produksi biogas dari limbah lateks cair pekat dengan penambahan logam.

Jurnal Menara Perkebunan. Vol 76(1),hal 23-35 Th 2008. Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia : Bogor.

Loebis A & Tobing. 1992. Penetapan Kualitas Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dengan Metode Pengujian Sederhana. Berita Penelitian Perkebunan 2:146-151

Lusk, P. 1991. Methane recovery from animal manures: the current opportunities casebook. National Renewable Energy Laboratory, NREL/SR-580-25245. http://www.nrel.gov/docs/fy99osti/25145.pdf.

Mahajoeno, Edwi, Lay, Bibiana Widiati, Sutjahjo, Suryo Hadi, dan Siswanto. 2008. Potensi Limbah Cair Pabrik Minyak Kelapa Sawit untuk Produksi Biogas. Jurnal Bioversitas Volume 9 No. 1.

Metcalf & Eddy. 2003. Wastewater Engineering: Treatment, Disposal, and Reuse. 4th ed. McGraw -Hill, Singapore.

Meynell, P. J. 1976. Methane : Planning a Digester. Prism Press. Great Britain.

Munazah, A.R dan Prayatni Soewondo. 2008. Penyisihan organik melalui dua tahap pengolahan dengan modifikasi ABR dan Constructed Wetland pada industri rumah tangga. Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITB. Volume 4 No 4, Desember 2008.

Nachaiyasit S. 2003. The effect of shock loads on the performance of an anaerobic baffled reactor (ABR). 1. Step changes in feed concentration at constant retention time, 2003.

[NAS] Nationa l Academy of Sciences. 1981. Methane generation from human, animal, and agricultural wastes. 2nd Ed. National Academy of Sciences, Washington, D.C.

Novita, Elida. 2001. Optimasi Proses Koagulasi Flokulasi pada Limbah Cair yang Mengandung Melanoidin. Jurnal ILMU DASAR, Vol.2 No.1, 2001:61-67

Nugraha, B. A. 1995. Kajian Awal Kemampuan Sludge Untuk Mendegradasi Melanoidin Secara Anaerobik. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Bogor.

Nugrahini, Panca; T.M.Rizki Habibi; dan Anita Dwi Safitri. 2008. Penentuan parameter kinetika proses anarobik campuran limbah cair industri menggunakan reaktor Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB). Jurusan Teknik Kimia, Universitas Lampung. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II 2008, Universitas Lampung, 17-18 November 2008.

Nugroho, A., R.P Djoko M. dan Danny S. 2007. Cara Mengatasi Limbah Rumah Makan. Teknik Kimia Universitas Diponegoro : Semarang.

Nurhasanah, Ana., Teguh W.W., Ahmad A. dan Elita R. 2006. Perkembangan Digester Biogas di Indonesia (Studi Kasus di Jawa Barat dan Jawa Tengah). Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian : Serpong.

Nurtjahya, E., S.D. Rumentor, J.F. Salamena, E.Hernawan, S. Darwati dan S.M. Soenarmo. 2003. Pemanfaatan limbah ternak ruminansia untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Makalah Pengantar Falsafah Sains. Program pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Panji, Tri; Suharyanto; dan Siswanto. 2007. Pemanfaatan limbah lateks pekat untuk produksi biogas dan bioindustri menuju produksi bersih.

Laporan Kemajuan Penelitian Pro yek Riset Insentif Terapan. Bogor, Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia. 49p.

Pambudi, N.A. 2008. Pemanfaatan biogas sebagai energi alternatif. Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik:Universitas Gadjah Mada. http://www.dikti.org/

Pramana, A.S.D. 2008. Selayang Pandang Tentang Molase (Tetes Tebu). Chemical Engineering Knowledge.

Prastow o, Bambang. 2007. Potensi Sektor Pertanian Sebagai Penghasil dan Pengguna Energi Terbarukan : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Indonesian Center for Estate Crops Research and Development. Perspektif Vol. 6 No. 2 Desember 2007. Hal 84 - 92

Purwono. 2003. Penentuan Rendeman Gula Tebu Secara Cepat. Science Philosophy, Graduate Program (S3) Institut Pertanian Bogor.

Raliby, Oesman; Retno Rusdjijati; dan Imron Rosyidi. 2009. Pengolahan limbah cair tahu menjadi biogas sebagai bahan bakar alternatif pada industri pengolahan tahu.

Ratnaningsih; H. Widyatmoko; Trieko Yananto. 2009. Potensi pembentukan biogas pada proses biodegradasi campuran sampah organik segar dan kotoran sapi dalam batch reaktor anaerob. Vol.5 No.1, Juni 2009. Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti, Jakarta.

Reith, J.H., H. den Uil, H. van Veen, W.T.A.M. de Laat, J.J. Niessen, E. de Jong, H.W. Elbersen, R. Weusthuis, J.P. van Dijken & L. Raamsdonk. 2002. Co-production of bio-ethanol, electricity and heat from biomass residues. Proceedings of the 12th European Conference on Biomass for Energy, Industry and Climate Protection, 17 -21 June 2002, Amsterdam, The Netherlands. pp. 1118 - 1123.

Sa’id, E.G. 1987. Bioindustri: Penerapan Teknologi Fermentasi. Jakarta: PT Mediyatama Sarana Perkasa.

Seenayya, G; Rao, C.V; Shivaraj, D; Preeti; Rao S; and Venkatswamy. 1992.

Final Report Submitted to Department of Non -Conventional Energy Sources. New Delhi, Govemment of India, 85p.

Setiawan, A.I. 2008. Memanfatkan Kotoran Ternak. Cet 14. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sherrington, K.B. 1981. Ilmu Pangan : Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi dan Mikrobiologi. Yogyakarta :UGM Press.

Simamora, S. et al. 2006. Membuat Biogas Pengganti Bahan Bakar Minyak Dan Gas Dari Kotoran Ternak. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Singgih, M.L dan Mera K. 2008. Perancangan Alat Teknologi Tepat Guna untuk Mengurangi Dampak Lingkungan dan Meningkatkan Pendapatan Rumah Pemotongan Ayam. Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VIII. Program Studi MMT-ITS : Surabaya.

Sufyandi, A. 2001. Informasi Teknologi Tepat guna Untuk Pedesaan Biogas. Bandung.

Suranto; Ratna Setyaningsih; Ari Susilowati dan Tjahjadi Purwoko. 2001.

Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Jurusan Biologi, Fakultas MIPA : Universitas Sebelas Maret.

Suyati, F. 2006. Perancangan awal instalasi biogas pada kandang terpencar Kelompok Ternak Tani Mukti Andhini Dukuh Butuh Prambanan Untuk Skala Rumah Tangga. Skripsi. Jurusan Teknik Fisika:Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Syafila, M., H.D.L Azis., dan E. Lyastuti, 2003. Studi mekanisme sel termobilisasi dan sel bebas dalam fase terlekat pada reactor hibrit anaerob dengan beban organik tinggi dan perlakuan waktu retensi.

Jurnal. Biosains (1):16-23.

Syafila, M., Asis H. Djajadiningrat., dan Marisa Handajani. 2003. Kinerja Bioreaktor Hibrid Anaerob dengan Media Batu untuk Pengolahan Air Buangan yang Mengandung Molase. Departemen Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Bandung. PROC.ITB Sains & Tek.Vol.35 A, No.1, 2003, 19-31

Syamsudin; Sri Purwati; dan Andri Taufick R. 2008. Efektivitas aplikasi enzim dalam sistem lumpur aktif pada pengolahan air limbah pulp dan kertas. Balai Besar Pulp dan Kertas, Bandung. Berita Selulosa Vol. 43(2), hal 83-92, Desember 2008.

United Nations. 1980. Guidebook on Biogas Development. Energy Resources Development Series No. 21. Economic and Social Commission for Asia and The Pacific. Bangkok. Thailand.

Unnithan, Chitra. 2008. Compact 'biokitch' to help generate bio gas from kitchen waste. http://www.business-standard.com/india/

Veziroglu, T.N. 1991. Hydrogen Technology for Every Needs of Human Settlement. Int. Journal Hydrogen Energy, 12:99.

Wellinger A, & A. Lindeberg 1999. Biogas upgrading and utilization. IEA Bioenergy Task 24: energy from biological conversion of organik wastes. 18 p http://www. IEA Bioenergy/Task 24.edu/pdf .

Wellinger A. 1999. Process design of agricultural digesters. http://ww.homepade.2.nifty.com/biogas/cont/ref.doc/wherefdrcom/ d.14prod.gas.pdf.

Werner U., Stochr V. and N. Hees. 1989. Biogas Plant in Animal Husbandry: Application of the Dutch Guesllechaft Fuer Technische Zusemmernarbeit (GTZ) GnbH.

Widodo, T.W and Agung Hendriadi. 2005. Development of Biogas Processing for Small Scale Cattle Farm in Indonesia. Conference Proceeding: International Seminar on Biogas Technology for poverty Reduction and Sustainable Development. Beijing, October 17-20,2005. pp. 255-261 [in English].

Widodo, T.W., Asari, A., Ana, N., dan Elita, R. 2006. Rekayasa dan Pengujian Reaktor Biogas Skala Kelompok Tani Ternak. Jurnal En gineering Pertanian, Vol. IV, No. 1.

Widodo, T.W., Asari, A., Ana, N., dan Elita, R. 2008. Pemanfaatan Limbah

Industri Pertanian Untuk Energi Biogas. Balai Besar

Pengembangan Mekanisasi Pertanian Serpong. Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian.

Zhang, R., El-Mashad, H.M., Hartman, K., Wang, F., Liu, G Choate, C., and Gamble, P., 2007. Characterization of food waste as feedstock for anaerobic digestion. Bioresource Technology. 98 (4), 929-935

96 Lampiran 1. Hasil pengukuran parameter fisik (pH, suhu, volume biogas, dan uji nyala), kimia (COD dan TS), dan biologi (konsorsia bakteri)

dalam 4 kali waktu pengamatan selama 45 hari waktu penelitian

N o Perlakuan Kelompok substrat Inokulum KODE Ulangan pH Suhu (°C)

M 0 M2 M 4 M6 M 0 M 2 M4 M 6

I KONTROL (K)

1 M esofilik Lim bah m akanan 80%+M olase 0% Limbah makanan KI1 1 7.04 6.37 6.39 6.33 30.3 29.6 30.5 25.3

2 M esofilik Lim bah m akanan 80%+M olase 0% Limbah makanan KI2 2 7.1 6.21 6.16 6.05 31.5 30.5 30.5 25.5

3 M esofilik Lim bah m akanan 80%+M olase 0% Limbah makanan KI3 3 7.19 5.94 5.87 5.87 3 2 30.3 30.3 25.2

Rata-rata 7.11 6.17 6.14 6.08 31.3 30.1 30.4 25.3

4 Termofilik Lim bah m akanan 80%+M olase 0% Limbah makanan KII1 1 7.17 6.56 6.63 6.67 45.3 45.3 45.1 45.2

5 Termofilik Lim bah m akanan 80%+M olase 0% Limbah makanan KII2 2 7.09 6.86 7.54 7.65 45.2 45.3 45.3 45.2

6 Termofilik Lim bah m akanan 80%+M olase 0% Limbah makanan KII3 3 7.15 6.51 6.5 6.61 45.2 45.2 45.3 45.2

Rata-rata 7.14 6.64 6.89 6.98 45.2 45.3 45.2 45.2

II Kode A

1 M esofilik Limbah makanan 60%+M olase 20% Limbah makanan AI1 1 7.14 5.21 4.97 4.69 31.5 30.2 29.9 25.7

2 M esofilik Limbah makanan 60%+M olase 20% Limbah makanan AI2 2 7.08 5.11 5.04 4.93 31.9 29.7 30.4 25.7

3 M esofilik Limbah makanan 60%+M olase 20% Limbah makanan AI3 3 7.16 5.37 5.43 5.23 3 1 30 30.2 25.3

Rata-rata 7.13 5.23 5.15 4.95 31.5 30 30.2 25.6

4 Termofilik Limbah makanan 60%+M olase 20% Limbah makanan AII1 1 7.07 5.39 5.17 5.1 45.3 45.2 45.2 45.2

5 Termofilik Limbah makanan 60%+M olase 20% Limbah makanan AII2 2 7.12 5.52 5.39 5.4 45.1 45.2 45.3 45.1

6 Termofilik Limbah makanan 60%+M olase 20% Limbah makanan AII3 3 7.12 4.86 4.81 4.7 45.2 45.3 45.3 45.1

Rata-rata 7.1 5.26 5.12 5.07 45.2 45.2 45.3 45.1

III Kode B

1 M esofilik Limbah makanan 40%+M olase 40% Limbah makanan BI1 1 7.09 4.88 5 4.94 31.2 29.4 30 25.5

2 M esofilik Limbah makanan 40%+M olase 40% Limbah makanan BI2 2 7.07 4.76 4.83 4.74 32.1 29.9 30.1 25.7

3 M esofilik Limbah makanan 40%+M olase 40% Limbah makanan BI3 3 7.04 4.79 4.81 4.73 32.5 30.5 30.2 25.6

Rata-rata 7.07 4.81 4.88 4.8 31.9 29.9 30.1 25.6

4 Termofilik Limbah makanan 40%+M olase 40% Limbah makanan BII1 1 7.16 5 4.79 4.73 45.2 45.3 45.1 45.3

5 Termofilik Limbah makanan 40%+M olase 40% Limbah makanan BII2 2 7.16 4.89 4.69 4.71 45.3 45.3 45.2 45.2

6 Termofilik Limbah makanan 40%+M olase 40% Limbah makanan BII3 3 7.12 4.94 4.92 4.81 45.2 45.2 45.2 45.2

96

No Perlakuan Kelompok substrat Inokulum KODE Ulangan Konsorsia bakteri (sel/ ml) COD (mg/ l)

M 0 M 2 M 4 M 6 M0 M 2 M 4 M 6

I KONTROL (K)

1 M esofilik Limbah makanan 80%+M olase 0% Limbah makanan KI1 1 6.43E+06 1.28E+07 1.72E+07 2.27E+07 88000 69650 49597 33419

2 M esofilik Limbah makanan 80%+M olase 0% Limbah makanan KI2 2 5.95E+06 1.11E+07 1.58E+07 1.94E+07 88000 70000 40455 25500

3 M esofilik Limbah makanan 80%+M olase 0% Limbah makanan KI3 3 1.11E+07 1.30E+07 1.94E+07 1.75E+07 88000 71500 50550 30121

Rata-rata 7.83E+06 1.23E+07 1.75E+07 1.99E+07 88000.00 70383.33 46867.33 29680.00

4 Termofilik Limbah makanan 80%+M olase 0% Limbah makanan KII1 1 7.70E+06 1.42E+07 2.03E+07 1.87E+07 84249 64449 40383 24224

5 Termofilik Limbah makanan 80%+M olase 0% Limbah makanan KII2 2 5.20E+06 1.64E+07 2.08E+07 2.33E+07 84249 58125 36194 24458

6 Termofilik Limbah makanan 80%+M olase 0% Limbah makanan KII3 3 6.33E+06 2.16E+07 1.76E+07 1.80E+07 84249 59963 41491 20973

Rata-rata 6.41E+06 1.74E+07 1.96E+07 2.00E+07 84249.00 60845.67 39356.00 23218.33

II Kode A

1 M esofilik Limbah makanan 60%+M olase 20% Limbah makanan AI1 1 2.87E+07 1.98E+07 2.10E+07 2.66E+07 219000 186000 154544 129059

2 M esofilik Limbah makanan 60%+M olase 20% Limbah makanan AI2 2 3.01E+07 1.54E+07 2.26E+07 2.69E+07 219000 183000 146000 116838

3 M esofilik Limbah makanan 60%+M olase 20% Limbah makanan AI3 3 1.98E+07 1.89E+07 2.63E+07 2.64E+07 219000 182000 149000 130485

Rata-rata 2.62E+07 1.80E+07 2.33E+07 2.66E+07 219000.00 183666.67 149848.00 125460.67

4 Termofilik Limbah makanan 60%+M olase 20% Limbah makanan AII1 1 1.94E+07 2.31E+07 2.10E+07 2.52E+07 215000 182613 150185 123927

5 Termofilik Limbah makanan 60%+M olase 20% Limbah makanan AII2 2 1.98E+07 2.19E+07 2.22E+07 2.53E+07 215000 177477 139779 109472

6 Termofilik Limbah makanan 60%+M olase 20% Limbah makanan AII3 3 2.10E+07 2.49E+07 2.25E+07 2.51E+07 215000 171802 143015 110122

Rata-rata 2.01E+07 2.33E+07 2.19E+07 2.52E+07 215000.00 177297.33 144326.33 114507.00

III Kode B

1 M esofilik Limbah makanan 40%+M olase 40% Limbah makanan BI1 1 2.92E+07 3.15E+07 3.19E+07 3.25E+07 259000 240000 229000 205074

2 M esofilik Limbah makanan 40%+M olase 40% Limbah makanan BI2 2 3.34E+07 2.78E+07 3.26E+07 3.65E+07 259000 254000 225000 218000

3 M esofilik Limbah makanan 40%+M olase 40% Limbah makanan BI3 3 3.52E+07 2.62E+07 3.07E+07 3.55E+07 259000 248162 215678 205662

Rata-rata 3.26E+07 2.85E+07 3.17E+07 3.48E+07 259000.00 247387.33 223226.00 209578.67

4 Termofilik Limbah makanan 40%+M olase 40% Limbah makanan BII1 1 1.86E+07 2.54E+07 2.38E+07 3.18E+07 234176 221691 200477 178401

5 Termofilik Limbah makanan 40%+M olase 40% Limbah makanan BII2 2 2.43E+07 2.65E+07 2.94E+07 2.91E+07 234176 210775 200015 182176

6 Termofilik Limbah makanan 40%+M olase 40% Limbah makanan BII3 3 1.80E+07 2.37E+07 2.52E+07 2.89E+07 234176 227207 202603 190176

96

N o Perlakuan Kelompok substrat Inokulum KODE Ulangan TS (%) Volume biogas (ml)

M 0 M 2 M 4 M 6 M 0 M 2 M 4 M 6 To t al

I KONTROL (K)

1 M esofilik Lim bah m akanan 80%+M olase 0% Lim bah m akanan KI1 1 174 140.76 99.5 62.12 0 1166 1777 595

2 M esofilik Lim bah m akanan 80%+M olase 0% Lim bah m akanan KI2 2 174 142.92 93.24 63.3 0 540 2495 508

3 M esofilik Lim bah m akanan 80%+M olase 0% Lim bah m akanan KI3 3 174 131.9 93.42 62.22 0 1174 2345 0

Rata-rata 174.00 138.53 95.39 62.55 0 2880 6617 1103 10600

4 Term ofilik Lim bah m akanan 80%+M olase 0% Lim bah m akanan KII1 1 99.04 73.46 50.36 30.66 0 0 2475 550

5 Term ofilik Lim bah m akanan 80%+M olase 0% Lim bah m akanan KII2 2 99.04 71.84 46.36 31.28 0 4100 2425 9301

6 Term ofilik Lim bah m akanan 80%+M olase 0% Lim bah m akanan KII3 3 99.04 73.76 51.76 30.96 0 1215 2365 5090

Rata-rata 99.04 73.02 49.49 30.97 0 5315 7265 14941 27521

II Kode A

1 M esofilik Lim bah m akanan 60%+M olase 20% Lim bah m akanan AI1 1 314.88 172.22 163.1 129.1 0 1792 0 650

2 M esofilik Lim bah m akanan 60%+M olase 20% Lim bah m akanan AI2 2 314.88 294.14 188.12 131.44 0 1208 1215 0

3 M esofilik Lim bah m akanan 60%+M olase 20% Lim bah m akanan AI3 3 314.88 276.06 205.32 136.22 0 600 635 615

Rata-rata 314.88 247.47 185.51 132.25 0 3600 1850 1265 6715

4 Term ofilik Lim bah m akanan 60%+M olase 20% Lim bah m akanan AII1 1 237.3 179.1 144.12 100.88 0 0 650 1284

5 Term ofilik Lim bah m akanan 60%+M olase 20% Lim bah m akanan AII2 2 237.3 187.1 147.26 100.7 0 550 0 1793

6 Term ofilik Lim bah m akanan 60%+M olase 20% Lim bah m akanan AII3 3 237.3 182.28 145.88 105.52 0 1875 1230 650

Rata-rata 237.30 182.83 145.75 102.37 0 2425 1880 3727 8032

III Kode B

1 M esofilik Lim bah m akanan 40%+M olase 40% Lim bah m akanan BI1 1 449.98 373.04 299.78 187.68 0 0 640 570

2 M esofilik Lim bah m akanan 40%+M olase 40% Lim bah m akanan BI2 2 449.98 388.32 299.4 238.62 0 0 600 550

3 M esofilik Lim bah m akanan 40%+M olase 40% Lim bah m akanan BI3 3 449.98 382.4 281.96 236.48 0 580 0 565

Rata-rata 449.98 381.25 293.71 220.93 0 580 1240 1685 3505

4 Term ofilik Lim bah m akanan 40%+M olase 40% Lim bah m akanan BII1 1 359.46 307.4 235.52 176.58 0 620 1065 0

5 Term ofilik Lim bah m akanan 40%+M olase 40% Lim bah m akanan BII2 2 359.46 304.52 233.54 171.5 0 549 1850 0

6 Term ofilik Lim bah m akanan 40%+M olase 40% Lim bah m akanan BII3 3 359.46 301.56 231.26 173.66 0 1184 1800 570

Lampiran 2. Pengaruh variasi jenis substrat dan perbedaan suhu lingkungan terhadap nilai COD dalam 4 kali waktu pengamatan selama 45 hari waktu penelitian a. Uji Anava ANOVA COD 4,0E+011 23 1,755E+010 792,813 ,000 1,1E+009 48 22130712,42 4,0E+011 71 Between Groups Within Groups Total Sum of

Lampiran 3. Pengaruh variasi jenis substrat dan perbedaan suhu lingkungan terhadap nilai total solids (TS) dalam 4 kali waktu pengamatan selama 45 hari waktu penelitian

a. Uji Anava ANOVA TS 5331,550 23 231,807 421,933 ,000 26,371 48 ,549 5357,921 71 Between Groups Within Groups Total Sum of

Lampiran 4. Pengaruh variasi jenis substrat dan perbedaan suhu lingkungan terhadap jumlah volume biogas selama 45 hari waktu pengamatan

a. Uji Anava ANOVA Volume_biogas 86975843 23 3781558,386 3,346 ,000 54256052 48 1130334,417 1,4E+008 71 Between Groups Within Groups Total Sum of

96 b. Uji DMRT

Lampiran 5. Hasil pengamatan pertumbuhan konsorsia bakteri pada proses fermentasi anaerob substrat limbah organik dengan menggunakan metode perhitungan secara mikroskopis dalam 4 kali waktu pengamatan selama 45 hari waktu penelitian

a. Kelompok K (Limbah Makanan 80% + Molase 0%) Perbesaran : 100 x

96 b. Kelompok A (Limbah Makanan 60% + Molase 20%)

Perbesaran : 100 x

96 c. Kelompok B (Limbah Makanan 40% + Molase 40%)

Perbesaran : 100 x

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulus -tulusnya dan sebesar -besarnya kepada :

1. Ibunda tercinta Hj. Dewi Ombah dan ayahanda Mulyono (Alm), serta keluarga besar di Jakarta atas dorongan, kekuatan, kesabaran, dan doa yang tiada henti-hentinya kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

2. Alnol Ramadhan Putra Alfisa, atas cinta dan kasih sayang, atas semangat, kekuatan, dukungan, dan motivasi yang diberikan kepada penulis.

3. Sahabat seperjuanganku selama kurang lebih 4 tahun : Chi-Chi, Fadhilla, Ita, Lia, Opie, Siti, Tari, Te_Pe, Titin, atas bantuan, semangat, dorongan, keceriaan, dan kebersamaannya selama ini dengan penulis.

4. Teman-teman tim biogas, terima kasih atas bantuan dan kerjasama selama menjalankan penelitian dan menyelesaikan skripsi.

5. Teman-teman Biologi angkatan 2005, terima kasih atas semua bantuan, motivasi, kerjasama, dan kebersamaannya.

6. Teman-teman kos Raihana, terima kasih atas segala bantuan dan semangatnya kepada penulis.

7. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas bantuannya kepada penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi.

105

96 RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama Lengkap : Indriyani

Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 20 Oktober 1987 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status Pernikahan : Belum menikah

Alamat Asal : Jl. Saibun RT 012 RW 04 No.1

Kel.Susukan, Kec.Ciracas : Jakarta Timur 13750 No.HP : 081317911016 / 083866332466

Alamat E-mail : Thazyndrie@yahoo.com Pendidikan Formal :

Tingkat Pendidikan

Nama Tahun mulai Tahun selesai

TK SD SMP SMU TK Bina Putra SDN 08 Pagi MTsN 7 ‘Model’ Jakarta SMU IT Nurul Fikri

1990 1993 1999 2002 1992 1999 2002 2005 Pendidikan Non-Formal :

Nama Pelatihan/Kursus Instansi Penyelenggara Tahun Bimbingan Belajar EAP Nurul Fikri UPTP2B UNS 2004-2005 2006

106

96 Beasiswa yang pernah diperoleh :

Nama Beasiswa Instansi Pemberi Tahun

BBM - 2007-2009

Pengalaman Organisasi :

Organisasi Jabatan Tahun

Pramuka Paskibra

Bulan Sabit Merah (BSMR) Himabio

Himabio BEM

Syiar Kegiatan Islam (SKI) Forum Ukhuwah Jakarta dan Sekitarnya (FOEDJAS)

Anggota Anggota Anggota

Staff Bidang Kaderisasi

Kepala Deputi Bidang Kaderisasi Staff Departemen Dalam Negeri Staff Bidang Syiar

Anggota 1997-1998 1999-2000 2003-2004 2005-2006 2006-2007 2005-2006 2006-2007 2006-2007 Pengalaman Bekerja : Pekerjaan Tahun

Magang di UPT BPPTK LIPI Yogyakarta Asisten praktikum biologi umum

2007 2008

Surakarta, ………

Dokumen terkait