BAB VI PENUTUP
B. Saran
Untuk penelitian yang akan datang, jika akan melaksanakan
pembelajaran dengan program Cabri 3D sebaiknya diperkenalkan secara
mendalam mengenai program tersebut dan lebih baik lagi bila tiap siswa
diberikan kesempatan untuk mencoba menggunakan program Cabri 3D
tersebut secara individu dengan waktu yang lebih lama sehingga siswa tidak
140
DAFTAR PUSTAKA
Abdussakir. 2009 . Pembelajaran Geometri dan Teori Van Hiele. [online].
Tersedia : http://abdussakir.wordpress.com/2009/01/5 (diakses 20 Februari 2013)
Accaciana G dan Rogora. 2006. Using Cabri 3D Diagrams For Teaching
Geometry. Internatinal Journal for Technology in Mathematics
Education.[Online].Tersedia:
http://www/didmatcofin05.unimore.it/online/Home/Prodotti/Prodotti2006/ documento (diakses 17 Februari 2013)
Anonim. -. Individual Textbook Geometri Euclid. Malang : Universitas Negeri Malang.
Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Azwar, Saifuddin. 2009. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta :Gava Media.
Djemari, Mardapi. 2007. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.
Eko Putro W. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Siregar, Eveline. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. (http://belajarpsikologi.com/faktor-yang-mempengaruhi- prestasi-belajar/) (diakses 3 Maret 2013)
http://mikhwanr.wordpress.com/2009/11/07/kedudukan-titikgaris-dan-bidang- dalam-ruang/ (diakses 2 Juli 2013)
Herman, Hudoyo. 1997. Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Irsadi. 2011. Penggunaan Perangkat Lunak Cabri 3D pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung di Kelas IX SMP Negeri 24 Palembang.
Palembang : Jurnal Cabri 3D
Kartika Budi.2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif Dalam Proses Pembelajaran Fisika Di SMU, Efektivitas, dan Sikap
Kosasih, A. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Grasindo.
Kustandi, Cecep dan Bambang S. 2011. Media Pembelajaran; Manual dan Digital. Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia
M. Entang. 1984. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Marpaung, Y. 1995. Peningkatan Efektivitas Pengajaran Matematika Guru Kelas I dan II Sekolah Dasar. Yogyakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Moleong. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Notonegoro, St. 1998. Ensiklopedia Matematika. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Oldknow, A. and Tetlow,L. 2008. Using Dynamic Geometry Software to Encourage 3D Visualisation and Modelling. [online]. Tersedia: http://php.radford.edu/-ejmt/stuff (diakses: 10 Maret 2013)
Purwanto. 2007. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Suwarsono, St. 2001. Pengembangan Kemampuan Siswa dalam Geometri. Yogyakarta: Widya Dharma (Universitas Sanata Dharma)
Suwarsono, St. 2011. Catatan mata kuliah Metodologi Penelitian Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma.
Travers, Kenneth. 1987. GEOMETRY. San Fransisco : Laidlaw Bdothers.
Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Bandung : Kencana Prenada Media
Wirodikromo, S. 2007. Matematika untuk SMA kelas X semester 1. Jakarta: Erlangga
142
LAMPIRAN A.2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) CABRI 3D
SEKOLAH : SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/SEMESTER : XB / II (GENAP) MATERI POKOK : DIMENSI TIGA
ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit (2 pertemuan)
I. Standar Kompetensi :
6. Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga
II. Kompetensi Dasar:
6.1 Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga
III. Indikator:
1. Menjelaskan titik, garis, dan bidang dalam bangun ruang. 2. Menentukan kedudukan titik dan garis dalam ruang. 3. Menentukan kedudukan titik dan bidang dalam ruang. 4. Menentukan kedudukan antara dua garis dalam ruang. 5. Menentukan kedudukan garis dan bidang dalam ruang. 6. Menentukan kedudukan antara dua bidang dalam ruang.
Pertemuan 1
A.Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai pembelajaran siswa diharapkan dapat : - Menentukan kedudukan titik dan garis dalam ruang - Menentukan kedudukan titik dan bidang dalam ruang - Menentukan kedudukan antara dua garis dalam ruang
B. Metode Pembelajaran :
- Ceramah - Penugasan - Diskusi - Tanya jawab
C. Materi
Kedudukan Titik Terhadap Garis dan Titik Terhadap Bidang a. Kedudukan titik terhadap garis
o Titik terletak pada garis; Jika titik dilalui oleh garis g, maka titik A
o Titik diluar garis; jika titik B tidak dilalui oleh garis g, maka titik B
dikatakan berada diluar garis g
b. Kedudukan titik terhadap bidang
o Titik terletak pada bidang; Titik A dikatakan terletak pada bidang jika
titik A dilalui oleh bidang α
o Titik di luar bidang; Titik A dikatakan di luas bidang jika titik A
tersebut tidak dilalui oleh bidang α.
Kedudukan garis dengan garis lain
Kemungkinan kedudukan sebuah garis terhadap garis lain dalam sebuah bangun ruang adalah berpotongan, sejajar, dan bersilangan.
a. Dua garis bepotongan
Dua buah garis g dan h dikatakan berpotongan, jika kedua garis itu terletak pada sebuah bidang dan mempunyai sebuah titik persekutuan. Dalam geometri bidang, titik persekutuan itu disebut titik potong antara kedua garis
b. Dua garis sejajar
Dua garis g dan h dikatakan sejajar, jika kedua garis itu terletak pada sebuah bidang dan tidak mempunyai sastupun titik persekutuan
Aksioma dua garis sejajar:
Melalui sebuah titik yang berada di luar garis, hanya dapat dibuat satu garis yang sejajar dengan garis itu.
Dalil tentang dua garis sejajar
o Jika garis k sejajar garis l dan garis l sejajar garis m, maka garis k
sejajar garis m
o Jika garis k sejajar garis h dan memotong garis g, garis l sejajar garis
h dan juga memotong garis g. Maka garis-garis k, l,dan g terletak pada sebuah bidang.
o Jika garis k sejajar garis l dan garis l menembus bidang A maka garisk
juga menembus bidang A
c. Dua garis bersilangan
Dua buah garis dikatakan bersilangan (tidak berpotongan dan tidak sejajar), jika kedua garis itu tidak terletak pada suatu bidang.
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran.
No Uraian kegiatan Waktu 1 Pendahuluan
- Apersepsi tentang bangun ruang
Sebelumnya guru sudah menjelaskan materi mengenai kedudukan titik, garis, dan ruang dalam ruang dimensi tiga,
kemudian sedikit mengingatkan kembali materi mengenai bangun ruang itu sendiri dan menjelaskan kesalahan siswa yang sudah dianalisis melalui tes diagnostik pada pertemuan sebelumnya
2 Kegiatan Inti Pengembangan;
- Guru sebelumnya melakukan pengenalan program Cabri 3D kepada siswa, dimana program ini dapat membantu menyelesaikan permasalahan matematia khususnya materi mengenai kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga
- Menjelaskan tempat kedudukan titk terhadap garis dalam ruang
- Menjelaskan tempat kedudukan titk terhadap bidang dalam ruang
- Menjelaskan kedudukan antara dua garis dalam ruang. - Guru melakukan penjelasan materi menggunakan
program Cabri 3D.
Penerapan;
- Melakukan latihan menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan kedudukan titik terhadap garis dalam ruang
- Melakukan latihan menyelesaikan soal-soal yang
berkaitan dengan kedudukan titik terhadap bidang dalam ruang
- siswa melakukan latihan mengerjakan soal yang berkaitan dengan kedudukan dua buah garis dalam ruang, lalu memaparkan hasil pekerjaan mereka di depan kelas - Guru menyelesaikan penyelesaian soal yang diberikan
dengan bantuan program 3D dan menyuruh beberapa siswa untuk ikut berperan aktif melakukan penyelesaian soal-soal yang diberikan menggunakan program Cabri 3D
40’
30’
3 Penutup
- Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman - Siswa diberikan latihan
5'
E. Penilaian
Jenis tagihan : - Quis
- Tugas individu - Ulangan harian Bentuk tagihan : - Jawaban singkat
- Essay tes Alat penilaian:
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH, BC mewakili garis k, DE mewakili garis l dan AG mewakili garis m, tuliskan titik-titik sudut kubus yang :
a. terletak pada garis k d. berada di luar garis k b. terletak pada garis l e. berada di luar garis l c. terletak pada garis m f. berada di luar garis m
2. Diketahui kubus KLMN.PQRS. Bidang KLMN mewakili bidang α, bidang KLQP mewaliki bidang β, dan bidang KMRP mewakili bidang γ. Sebutkan titik – titik kubus yang ;
a. terletak pada bidang α d. berada di luar bidang α b. terletak pada bidang β e. berada di luar bidang β c. terletak pada bidang γ. f. berada di luar bidang γ. 3. Diketahui kubus ABCD.EFGH
a. sebutkan rusuk-rusuk kubus yang i. berpotongan dengan rusuk AB ii. Sejajar dengan rusuk AB iii. Bersilangan dengan rusuk AB b. sebutkan diagonal sisi kubus yang
i. Berpotongan dengan rusuk EF ii. Bersilangan dengan rusuk EF c. sebutkan diagonal sisi kubus yang
i. Berpotongan dengan rusuk AD ii. Bersilangan dengan rusuk AD
d. sebutkan rusuk-rusuk kubus yang bersilanangan dengan i. Rusuk AD
ii. Rusuk AE
Pertemuan 2
A.Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai pembelajaran siswa diharapkan dapat :
- Menentukan kedudukan garis dan bidang dalam ruang - Menentukan kedudukan antara dua bidang dalam ruang
B. Metode Pembelajaran :
- Ceramah - Penugasan - Diskusi - Tanya jawab C. Materi
Kedudukan garis terhadap bidang
Kemungkinan kedudukan sebuah garis terhadap sebuah bidang dalam sebuah bangun ruang adalah:
a. garis terletak pada bidang
Sebuah garis g dikatakan terletak pada bidang A, jika garis g dan bidang A sekurang-kurangnya mempunyai dua titik persekutuan
b. garis sejajar bidang
Sebuah garis h dikatakan sejajar bidang B, jika garis h dan bidang B tidak mempunyai satupun titik persekutuan
c. garis memotong atau menembus bidang
Sebuah garis h memotong atau menembus bidang C, jika garis h dan bidang C hanya mempunyai satu titik persekutuan
Kedudukan bidang terhadap bidang lain
Kemungkinan kedudukan sebuah bidang terhadap bidang lain dalam sebuah bangun ruang adalah berimpit, sejajar dan berpotongan
a. bua bidang berimpit
Bidang A dan bidang B dikatakan berimpit, jika setiap titik yang terletak pada bidang A juga terletak pada bidang B
b. dua bidang sejajar
Bidang A dan bidang B dikatakan sejajar, jika kedua bidang itu tidak mempunyai satupun titik persekutuan
c. dua bidang berpotongan
Bidang A dan bidang B dikatakan brpotongan, jika kedua bidang itu tepet memiliki sebuah garis persekutuan
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran.
No Uraian kegiatan Waktu 1 Pendahuluan
- Membahas soal yang dianggap sulit
- Mengingatkan kembali tentang materi pada materi sebelumnya, yaitu mengenai kedudukan titik dan garis dalam ruang
10’
2 Kegiatan Inti Pengembangan;
- Menjelaskan cara menentukan kedudukan garis dan bidang dalam ruang
- Menjelaskan cara menentukan kedudukan dua buah bidang dalam ruang
- Guru menjelaskan materi tersebut dengan bantuan program cabri 3D
Penerapan;
- Melakukan latihan menyelesaikan soal tentang
menentukan kedudukan garis dan bidang dalam ruang. - Melakukan latihan menyelesaikan soal tentang
menentukan kedudukan dua buah bidang dalam ruang
- Guru melakukan pembahasan latihan menggunakan program cabri 3D dan menyuruh beberapa siswa untuk mencoba menyelesaikan soal menggunakan program
cabri 3D
3 Penutup
- Postest (tes pengukuran)
- Siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan dari pembelajaran mengenai kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga
45’ 5’
E. Penilaian
Jenis tagihan : - Quis
- Tugas individu - Ulangan harian Bentuk tagihan : - Jawaban singkat
- Essay tes Alat penilaian:
Diketahui kubus ABCD.EFGH
1. Sebutkan rusuk rusuk pada kubus yang a. Terletak pada bidangEFGH
b. Sejajar pada bidang EFGH
c. Memotong atau menembus bidang EFGH 2. Sebutkan bidang-bidang sisi kubus yang
a. Melalui rusuk EF b. Sejajar dengan rusuk EF c. Memotong ruruk EF
3. Sebutkan diagonal-diagonal sisi yang a. terletak pada bidang ABCD b. Sejajar dengan bidang ABCD
c. Memotong atau menembus bidang ABCD 4. Diketahui kubus ABCD.EFGH
a. Sebutkan bidang yang berimpit dengan bidang ADHE b. Tuliskan bidang-bidang yang sejajar dengan bidang ADHE c. Tuliskan bidang-bidang yang berpotongan dengan bidang ADHE
d. Tuliskan bidang-bidang diagonal yang melalui diagonal ruang Agdan memotong bidang BCGF
5. diketahui balok ABC.EFGH dengan panjang AB = 5 cm, lebar AH = 4 cm dan tinggi AE= 3 cm. tunjukan bahwa bidang ACH sejajar dengan bidang BEG
F. Alat dan Sumber Belajar
Alat : Papan Tulis, Spidol, LCD, Laptop, dan Software Program Cabri 3D
Sumber belajar : Buku Matematika SMA Kelas X (Erlangga)
Buku Matematika untuk SMA Kelas X (Yusdhistira)
Mengetahui Yogyakarta, April 2013 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
LAMPIRAN A.3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NON CABRI 3D
SEKOLAH : SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/SEMESTER : XB / II (GENAP) MATERI POKOK : DIMENSI TIGA
ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit (2 pertemuan)
I. Standar Kompetensi :
6. Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga
II. Kompetensi Dasar:
6.1 Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga
III. Indikator:
1. Menjelaskan titik, garis, dan bidang dalam bangun ruang. 2. Menentukan kedudukan titik dan garis dalam ruang. 3. Menentukan kedudukan titik dan bidang dalam ruang. 4. Menentukan kedudukan antara dua garis dalam ruang. 5. Menentukan kedudukan garis dan bidang dalam ruang. 6. Menentukan kedudukan antara dua bidang dalam ruang.
Pertemuan 1
A.Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai pembelajaran siswa diharapkan dapat : - Menentukan kedudukan titik dan garis dalam ruang - Menentukan kedudukan titik dan bidang dalam ruang - Menentukan kedudukan antara dua garis dalam ruang
B. Metode Pembelajaran :
- Ceramah - Penugasan - Diskusi - Tanya jawab
C. Materi
Kedudukan Titik Terhadap Garis dan Titik Terhadap Bidang a. Kedudukan titik terhadap garis
o Titik terletak pada garis; Jika titik dilalui oleh garis g, maka titik A
o Titik diluar garis; jika titik B tidak dilalui oleh garis g, maka titik B
dikatakan berada diluar garis g
b. Kedudukan titik terhadap bidang
o Titik terletak pada bidang; Titik A dikatakan terletak pada bidang jika
titik A dilalui oleh bidang α
o Titik di luar bidang; Titik A dikatakan di luas bidang jika titik A
tersebut tidak dilalui oleh bidang α.
Kedudukan garis dengan garis lain
Kemungkinan kedudukan sebuah garis terhadap garis lain dalam sebuah bangun ruang adalah berpotongan, sejajar, dan bersilangan.
a. Dua garis bepotongan
Dua buah garis g dan h dikatakan berpotongan, jika kedua garis itu terletak pada sebuah bidang dan mempunyai sebuah titik persekutuan. Dalam geometri bidang, titik persekutuan itu disebut titik potong antara kedua garis
b. Dua garis sejajar
Dua garis g dan h dikatakan sejajar, jika kedua garis itu terletak pada sebuah bidang dan tidak mempunyai sastupun titik persekutuan
Aksioma dua garis sejajar:
Melalui sebuah titik yang berada di luar garis, hanya dapat dibuat satu garis yang sejajar dengan garis itu.
Dalil tentang dua garis sejajar
o Jika garis k sejajar garis l dan garis l sejajar garis m, maka garis k
sejajar garis m
o Jika garis k sejajar garis h dan memotong garis g, garis l sejajar garis
h dan juga memotong garis g. Maka garis-garis k, l,dan g terletak pada sebuah bidang.
o Jika garis k sejajar garis l dan garis l menembus bidang A maka garisk
juga menembus bidang A
c. Dua garis bersilangan
Dua buah garis dikatakan bersilangan (tidak berpotongan dan tidak sejajar), jika kedua garis itu tidak terletak pada suatu bidang.
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran.
No Uraian kegiatan Waktu 1 Pendahuluan
- Apersepsi tentang bangun ruang
Sebelumnya guru sudah menjelaskan materi mengenai
kedudukan titik, garis, dan ruang dalam ruang dimensi tiga, kemudian sedikit mengingatkan kembali materi mengenai bangun ruang itu sendiri dan menjelaskan kesalahan siswa yang sudah dianalisis melalui tes diagnostik pada pertemuan sebelumnya
2 Kegiatan Inti Pengembangan;
- Menjelaskan tempat kedudukan titk terhadap garis dalam ruang
- Menjelaskan tempat kedudukan titk terhadap bidang dalam ruang
- Menjelaskan kedudukan antara dua garis dalam ruang. Penerapan;
- Melakukan latihan menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan kedudukan titik terhadap garis dalam ruang
- Melakukan latihan menyelesaikan soal-soal yang
berkaitan dengan kedudukan titik terhadap bidang dalam ruang
- siswa melakukan latihan mengerjakan soal yang berkaitan dengan kedudukan dua buah garis dalm ruang
40’
30’
3 Penutup
- Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman - Siswa diberikan latihan
5'
E. Penilaian
Jenis tagihan : - Quis
- Tugas individu - Ulangan harian Bentuk tagihan : - Jawaban singkat
- Essay tes Alat penilaian:
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH, BC mewakili garis k, DE mewakili garis l dan AG mewakili garis m, tuliskan titik-titik sudut kubus yang :
a. terletak pada garis k d. berada di luar garis k b. terletak pada garis l e. berada di luar garis l c. terletak pada garis m f. berada di luar garis m
2. Diketahui kubus KLMN.PQRS. Bidang KLMN mewakili bidang α, bidang KLQP mewaliki bidang β, dan bidang KMRP mewakili bidang γ. Sebutkan titik – titik kubus yang ;
b. terletak pada bidang β e. berada di luar bidang β c. terletak pada bidang γ. f. berada di luar bidang γ. 3. Diketahui kubus ABCD.EFGH
a. sebutkan rusuk-rusuk kubus yang i. berpotongan dengan rusuk AB ii. Sejajar dengan rusuk AB iii. Bersilangan dengan rusuk AB b. sebutkan diagonal sisi kubus yang
i. Berpotongan dengan rusuk EF ii. Bersilangan dengan rusuk EF c. sebutkan diagonal sisi kubus yang
i. Berpotongan dengan rusuk AD ii. Bersilangan dengan rusuk AD
d. sebutkan rusuk-rusuk kubus yang bersilanangan dengan i. Rusuk AD
ii. Rusuk AE
Pertemuan 2
A.Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai pembelajaran siswa diharapkan dapat :
- Menentukan kedudukan garis dan bidang dalam ruang - Menentukan kedudukan antara dua bidang dalam ruang
B. Metode Pembelajaran :
- Ceramah - Penugasan - Diskusi - Tanya jawab C. Materi
Kedudukan garis terhadap bidang
Kemungkinan kedudukan sebuah garis terhadap sebuah bidang dalam sebuah bangun ruang adalah:
a. garis terletak pada bidang
Sebuah garis g dikatakan terletak pada bidang A, jika garis g dan bidang A sekurang-kurangnya mempunyai dua titik persekutuan
b. garis sejajar bidang
Sebuah garis h dikatakan sejajar bidang B, jika garis h dan bidang B tidak mempunyai satupun titik persekutuan
c. garis memotong atau menembus bidang
Sebuah garis h memotong atau menembus bidang C, jika garis h dan bidang C hanya mempunyai satu titik persekutuan
Kedudukan bidang terhadap bidang lain
Kemungkinan kedudukan sebuah bidang terhadap bidang lain dalam sebuah bangun ruang adalah berimpit, sejajar dan berpotongan
a. bua bidang berimpit
Bidang A dan bidang B dikatakan berimpit, jika setiap titik yang terletak pada bidang A juga terletak pada bidang B
b. dua bidang sejajar
Bidang A dan bidang B dikatakan sejajar, jika kedua bidang itu tidak mempunyai satupun titik persekutuan
c. dua bidang berpotongan
Bidang A dan bidang B dikatakan brpotongan, jika kedua bidang itu tepet memiliki sebuah garis persekutuan
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran.
No Uraian kegiatan Waktu 1 Pendahuluan
• Membahas soal yang dianggap sulit
• Mengingatkan kembali tentang materi pada materi sebelumnya, yaitu mengenai kedudukan titik dan garis dalam ruang
10’
2 Kegiatan Inti Pengembangan;
- Menjelaskan cara menentukan kedudukan garis dan bidang dalam ruang
- Menjelaskan cara menentukan kedudukan dua buah bidang dalam ruang
Penerapan;
- Melakukan latihan menyelesaikan soal tentang
menentukan kedudukan garis dan bidang dalam ruang. - Melakukan latihan menyelesaikan soal tentang
menentukan kedudukan dua buah bidang dalam ruang
30’
3 Penutup
- Postest (tes pengukuran)
- Siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan dari pembelajaran mengenai kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga
45’ 5’
E. Penilaian
Jenis tagihan : - Quis
- Tugas individu - Ulangan harian Bentuk tagihan : - Jawaban singkat
- Essay tes Alat penilaian:
1. Sebutkan rusuk rusuk pada kubus yang a. Terletak pada bidangEFGH
b. Sejajar pada bidang EFGH
c. Memotong atau menembus bidang EFGH 2. Sebutkan bidang-bidang sisi kubus yang
a. Melalui rusuk EF b. Sejajar dengan rusuk EF c. Memotong ruruk EF
3. Sebutkan diagonal-diagonal sisi yang a. terletak pada bidang ABCD b. Sejajar dengan bidang ABCD
c. Memotong atau menembus bidang ABCD 4. Diketahui kubus ABCD.EFGH
a. Sebutkan bidang yang berimpit dengan bidang ADHE b. Tuliskan bidang-bidang yang sejajar dengan bidang ADHE c. Tuliskan bidang-bidang yang berpotongan dengan bidang ADHE
d. Tuliskan bidang-bidang diagonal yang melalui diagonal ruang Agdan memotong bidang BCGF
5. diketahui balok ABC.EFGH dengan panjang AB = 5 cm, lebar AH = 4 cm dan tinggi AE= 3 cm. tunjukan bahwa bidang ACH sejajar dengan bidang BEG
F. Alat dan Sumber Belajar
Alat : - Papan Tulis dan Spidol
Sumber belajar : - Buku Matematika SMA Kelas X (Erlangga)
- Buku Matematika untuk SMA Kelas X (Yusdhistira)
Mengetahui Yogyakarta, April 2013 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
KELAS X SEMESTER 2
MATERI : KEDUDUKAN DALAM RUANG DIMENSI TIGA
Soal Penyelesaian
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH
Sebutkan rusuk rusuk pada kubus yang a. Terletak pada bidangEFGH
b. Sejajar pada bidang EFGH
c. Memotong atau menembus bidang EFGH 2. Diketahui kubus ABCD.EFGH
Sebutkan bidang-bidang sisi kubus yang a. Melalui rusuk EF
b. Sejajar dengan rusuk EF c. Memotong ruruk EF
3. Diketahui kubus ABCD.EFGH Sebutkan diagonal-diagonal sisi yang
a. terletak pada bidang ABCD b. Sejajar dengan bidang ABCD
c. Memotong atau menembus bidang ABCD 4. Diketahui kubus ABCD.EFGH
a. Sebutkan bidang yang berimpit dengan bidang ADHE
b. Tuliskan bidang-bidang yang sejajar dengan bidang ADHE
c. Tuliskan bidang-bidang yang berpotongan dengan bidang ADHE
d. Tuliskan bidang-bidang diagonal yang melalui diagonal ruang Ag dan memotong bidang BCGF
KELAS X SEMESTER 2
MATERI : KEDUDUKAN DALAM RUANG DIMENSI TIGA
Soal Penyelesaian
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH
Sebutkan rusuk rusuk pada kubus yang a. Terletak pada bidangEFGH
b. Sejajar pada bidang EFGH
c. Memotong atau menembus bidang EFGH 2. Diketahui kubus ABCD.EFGH
Sebutkan bidang-bidang sisi kubus yang a. Melalui rusuk EF
b. Sejajar dengan rusuk EF c. Memotong ruruk EF
3. Diketahui kubus ABCD.EFGH Sebutkan diagonal-diagonal sisi yang
a. terletak pada bidang ABCD b. Sejajar dengan bidang ABCD
c. Memotong atau menembus bidang ABCD 4. Diketahui kubus ABCD.EFGH
a. Sebutkan bidang yang berimpit dengan bidang ADHE
b. Tuliskan bidang-bidang yang sejajar dengan bidang ADHE
c. Tuliskan bidang-bidang yang berpotongan dengan bidang ADHE
d. Tuliskan bidang-bidang diagonal yang melalui diagonal ruang Ag dan memotong bidang BCGF 1. a. EF, FG,GH, HE b. AB, BC,CD, DA c. EA,BE,CG,HD 2. a. ABFE, EFGH b.DCGH c.BCGF,ADHE 3. a. AC, DB b. EG, HF c. EB,AF, FC, BG,DG, HC, ED,HA 4. a. ADHE b. EFGH
LAMPIRAN A.6
TEST KEMAMPUAN AWAL (DIAGNOSTIK)
PEMANFAATAN PROGRAM CABRI 3D DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN
KEDUDUKAN TITIK GARIS DAN BIDANG DALAM RUANG DIMENSI TIGA KELAS X SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA
Peneliti
MERRY LARASATI 091414067
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA