• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:

1. Sekolah perlu mengembangkan penilaian terhadap nilai-nilai karakter yang sudah ditanamkan dan dikembangkan oleh guru dalam proses pembelajaran Matematika. Penilaian ini bertujuan agar guru mengetahui perkembangan perilaku untuk nilai tertentu yang telah dimiliki oleh siswa.

2. Pihak sekolah hendaknya mengembangan nilai-nilai karakter bekerja sama dengan orang tua siswa, karena bagaimanapun juga keluarga merupakan pendidikan yang utama dan pertama. Para guru dan orang tua juga harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Tujuan pendidikan karakter tidak akan tercapai apabila tidak adanya kerjasama antara seluruh komponen masyarakat.

3. Guru matematika diharapkan dapat menerapkan pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika di sekolah dengan baik. Guru dapat memasukkan nilai pendidikan karakter secara by chance maupun by design dengan

menggunakan pendekatan, model maupun metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan kondisi pembelajaran.

4. Semua guru diharapkan benar-benar memberikan teladan yang baik dalam bertutur, bertindak, maupun bersikap yang didukung oleh segenap warga sekolah dan masyarakat guna tercapainya keberhasilan pendidikan karakter.

5. Siswa diharapkan mampu menerapkan pendidikan karakter yang telah ditanamkan guru dalam kegiatan sehari-hari. Bukan hanya pembelajaran di kelas saja tetapi juga dilingkungan sekolah dan masyarakat.

100

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal dan Sujak. 2011. Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Asmani, J., M., (2011), Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah, Yogjakarta: DIVA Press.

Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Fathurrohman, Pupuh. Suryana, A., Fatriany, Fenny. 2013. Pengembangan

Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.

Hudojo, Herman. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: UM Press.

Juhartutik, 2012. Menjadi Guru Matematika Kreatif dan Berwawasan Pendidikan Karakter. Semarang: Pendidikan Matematika Unnes.

Kemendikbud. 2015. Proses Pendidikan Harus Menyentuh Karakter. 8 Desember 2015. http://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2015/02/proses-pendidikan-harus-menyentuh-karakter-3868-3868-3868.

Kemendiknas. 2003. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kemendiknas.

Kemendiknas. 2006. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendiknas. Kemendiknas. 2010a. Kerangka Acuan Pendidikan Karakter. Jakarta:

Kemendiknas.

Kemendiknas. 2010b. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendiknas.

Koesoema A., Doni. 2010. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Cet. II. Jakarta: Grasindo.

Lickona, Thomas, 1991. Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Ma’unah. 2014. Analisis Penerapan Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Matematika Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Siswa Kelas VIII B dan VIII C SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun 2013/2014). Skripsi S-1 pada FKIP UMS: Tidak Diterbitkan.

Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy. 2009, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakaya.

Prabowo, Agus & Sidi, Purnomo. (2010). Memahat Karakter Melalui Pembelajaran Matematika. Proceedings of The 4th International Conference on Teacher Education, Join Conference UPI & UPSI, Bandung, Indonesia, 8 – 10 November 2010.

Rahayu, Masriyah dan Endah. 2007. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Universitas Terbuka.

Samani, Muchlas dan Hariyanto. (2013). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sagala, H. Syaiful. 2007. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.

Sucipto. 2013. Model Pendidikan Karakter di SMA Negeri 1 Sidoarjo. Vol 1, No 01. http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnalpendidikanips/article/view/7 950. 2 Maret 2016.

Sudrajad, Akhmad. 2010. Tentang Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Paramitra. Sugandi, Ahmad. dan Haryanto. 2008. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK

UNNES.

Suyitno, Amin. 2004. Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I. Semarang: FMIPA UNNES

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Teguh, Muhammad. 2001. Methodologi penelitian ekonomi. Jakarta: Raja

Grafindo persada.

Wangid, Muhammad Nur, (2010), "Peran Konselor Sekolah Dalam Pendidikan Karakter", Artikel dalam Cakrawala Pendidikan, (Yogyakarta: UNY, MEI 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY).

Zubaedi, (2012), Desain Pendidikan Karakter; Konsepsi dan aplikasinya dalam lembaga pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Kepada Kepala Sekolah Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Kepada Kepala Sekolah

No Indikator Pertanyaan

1 Latar belakang pelaksanaan pendidikan karakter.

1. Apa pendidikan karakter itu?

2. Apa yang melatarbelakangi pelaksanaan program pendidikan karakter di SMA N 10 Yogyakarta? 3. Pedoman apa yang digunakan dalam

melaksanakan program pendidikan karakter di SMA N 10 Yogyakarta? 4. Apakah SMA N 10 Yogyakarta ini

menggunakan kurikulum yang dikembangkan sekolah ini sendiri atau menggunakan kurikulum yang diadopsi dari sekolah lain?

5. Selain kegiatan di dalam kelas, kegiatan apa saja yang di luar kelas/ektrakurikuler yang menunjang pendidikan karakter?

2 Tujuan pelaksanaan pendidikan karakter

6. Apa tujuan program pendidikan karakter ini?

program pendidikan karakter? 3 Persiapan sekolah dalam

melaksanakan pendidikan karakter

8. Bagaimanakah persiapan dalam melaksanakan pendidikan karakter? 9. Berapa lamakah proses persiapan

penyelenggaraan pendidikan karakter di SMA N 10 Yogyakarta?

10.Apa saja yang perlu dipersiapkan oleh guru Matematika dalam proses pembelajaran dengan menerapkan pendidikan karakter?

11.Bagaimana persiapan oleh guru mata Matematika dalam melaksanakan pendidikan

4 Pelaksanaan dan kendala dalam menerapkan pendidikan karakter di kelas.

12.Sejauh ini bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran kelas X SMA N 10 Yogyakarta?

13.Bagaimanakah pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran Maatematika kelas X?

14.Apakah yang menjadi kendala-kendala dalam proses pelaksanaan pendidikan karakter?

5 Evaluasi pendidikan karakter dalam proses pembelajaran

15.Apa saja yang dievaluasi dalam pembelajaran yang menerapkan pendidikan karakter?

16.Bagaimana cara mengevaluasinya 17.Kapan dan apa manfaat diadakan

evaluasi?

18.Siapakah yang mengevaluasi pelaksanaan pendidikan karakter? 19.Dalam jangka waktu berapa bulan

Lampiran 2 Pedoman Wawancara Kepada Guru Matematika Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Kepada Guru Matematika

No Indikator Pertanyaan

1 Pengetahuan guru terhadap pendidikan karakter.

1. Apakah pendidikan karakter itu? 2. Apakah nilai-nilai yang ada dalam

pendidikan karakter?

3. Bagaimanakah cara menerapkan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran matematika?

4. Nilai-nilai karakter apakah yang ingin guru tanamkan pada diri siswa?

5. Nilai-nilai karakter apakah yang ditunjukkan guru dalam proses pembelajaran matematika?

6. Bagaimana guru menerapkan nilai karakter kejujuran pada siswa?

7. Bagaimana guru menerapkan nilai karakter demokratis pada siswa? 8. Bagaimana guru menerapkan nilai

karakter disiplin pada siswa?

9. Bagaimana guru menerapkan nilai karakter teliti pada siswa?

10.Bagaimana guru menerapkan nilai karakter kerja keras pada siswa? 11.Bagaimana guru menerapkan nilai

karakter kreatif pada siswa?

12.Bagaimana guru menerapkan nilai karakter mandiri pada siswa?

13.Bagaimana guru menerapkan nilai karakter rasa ingin tahu pada siswa? 14.Bagaimana guru menerapkan nilai

karakter tanggung jawab pada siswa? 2 Tujuan pelaksanaan pendidikan

karakter

15.Apakah yang menjadi tujuan secara umum dari pelaksanaan pendidikan karakter?

16.Apakah yang guru harapkan dengan melaksanakan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran matematika?

17.Apakah tujuan penanaman nilai-nilai karakter pada siswa?

3 Persiapan sekolah dalam melaksanakan pendidikan karakter

18.Apa saja yang dipersiapkan guru ketika akan mengajar?

19.Bagaimanakah persiapan materi yang akan diintegrasikan dengan penanaman

karakter pada siswa? 4 Sarana dan prasarana dalam

proses pembelajaran dengan menerapkan pendidikan karakter

20.Sarana dan prasarana apa saja yang diperlukan guna menunjang pelaksanaan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran matematika?

21.Apakah media dan sarana tersebut efektif untuk membantu menanamkan karakter pada siswa?

5 Kondisi pembelajaran dalam kelas

22.Bagaimana respon dan aktivitas siswa pada saat kegiatan belajar mengajar? 23.Bagaimana suasana pembelajaran di

kelas yang menerapkan pendidikan karakter?

24.Metode apa yang dipakai oleh guru untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa?

6 Evaluasi pendidikan karakter dalam proses pembelajaran matematika

25.Bagaimana proses evaluasi yang dilakukan terhadap siswa?

26.Kapan guru melakukan evaluasi? 27.Evaluasi yang dilakukan meliputi

aspek apa saja?

pembelajaran tersebut?

29.Bagaimanakah tindak lanjut setelah adanya evaluasi?

Lampiran 3 Pedoman Wawancara Siswa

Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Kepada Siswa

No Indikator Pertanyaan

1 Pengetahuan siswa terhadap pendidikan karakter

1. Apakah siswa mengetahui tentang pendidikan karakter?

2. Apakah nilai-nilai yang ada pada pendidikan karakter?

3. Apakah guru matematika mencerminkan nilai-nilai karaker dalam proses pembelajaran?

2 Kondisi pembelajaran dalam kelas

4. Bagaimana respon dan aktivitas siswa pada saat kegiatan belajar mengajar? 5. Bagaimana suasana pembelajaran yang

sudah menerapkan pendidikan karakter di dalam kelas?

6. Metode apa yang digunakan oleh guru dalam menerapkan pendidikan karakter pada proses pembelajaran? 7. Media apa saja yang digunakan oleh

guru dalam mengajar?

8. Apakah anda mengetahui pesan yang disampaikan dari pendidikan karakter?

3 Pelaksanaan dan kendala dalam proses pembelajaran yang menerapkan pendidikan karakter

9. Apakah cara guru mengajar sudah seperti yang diharapkan oleh siswa? 10.Bagaimanakah proses pembelajaran

matematika berlangsung?

11.Bagaimanakah kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran?

Lampiran 4 Pedoman Observasi 1 Pembelajaran Matematika

Pembelajaran Matematika Kelas XE SMA Negeri 10 Yogyakarta

No

Kegiatan Nilai

Karakter

Guru Siswa

1 Guru memberikan salam kepada siswa dan perkenalan.

2 Guru mengajak siswa untuk berdoa dengan dipimpin ketua kelas.

3 Guru mempersilakan siswa untuk mempersiapkan diri dalam pembelajaran.

4 Guru mengingatkan siswa tentang materi yang sebelumnya telah diajarkan.

5 Guru bersama siswa menghitung jarak titik dan bidang pada bangun ruang.

6 Guru memberikan soal latihan untuk dikerjakan siswa secara berkelompok.

7 Guru mengajak siswa bersama– sama membahas soal latihan yang sudah dikerjakan.

8 Guru menanyakan kepada siswa apakah ada yang masih belum paham.

siswa dengan baik.

10 Guru mengajak siswa merangkum bersama–sama tentang materi yang telah di pelajari.

11 Guru mengingatkan siswa untuk belajar mempersiapkan materi pertemuan selanjutnya.

12 Guru mengajak siswa untuk

berdoa mengakhiri

Lampiran 5 Pedoman Observasi I1 Pembelajaran Matematika Data Observasi II

Pembelajaran Matematika Kelas XE SMA Negeri 10 Yogyakarta

No

Kegiatan Nilai

Karakter

Guru Siswa

1 Guru memberikan salam kepada siswa dan perkenalan.

2 Guru mengajak siswa untuk berdoa dengan dipimpin ketua kelas.

3 Guru mempersilakan siswa untuk mempersiapkan diri dalam pembelajaran.

4 Guru mengingatkan siswa tentang materi yang sebelumnya telah diajarkan.

5 Guru bersama siswa menggambar sudut antara dua garis dalam bangun ruang. 6 Guru memberikan soal latihan

untuk dikerjakan siswa secara berkelompok.

7 Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya.

8 Guru mempersilakan siswa yang lain memberikan tanggapan dari presentasi kelompok.

9 Guru memberikan umpan balik dari hasil presentasi siswa. 10 Guru mengajak siswa

merangkum bersama–sama tentang materi yang telah di pelajari.

11 Guru memberikan PR kepada siswa sebagai tindak lanjut pembelajaran.

12 Guru mengajak siswa untuk

berdoa mengakhiri

Lampiran 6 Pedoman Dokumentasi

Kisi-Kisi Dokumentasi

No Indikator Sasaran

1 Profil Sekolah Dokumen Profil Sekolah

2 Sarana dan Prasarana Sekolah Dokumen Profil Sekolah

3 Pelaksanaan Pembelajaran Silabus, RPP

4 Perencanaan Pendidikan Karakter RPP

5 Pelaksanaan Pendidikan Karakter RPP

Lampiran 7 Hasil Transkip Wawancara dengan Kepala Sekolah

1. Peneliti (P) : Menurut Bapak sebagai kepala sekolah, pendidikan karakter seperti apa yang ingin bapak terapkan disekolah ini?

Kepala Sekolah (KS) : “Ya jadi untuk SMA N 10 Yogyakarta, sebelum sampai kepada menjawab pertanyaan anda, kita kan punya visi ya. Visi SMA N 10 Yogyakarta itu terwujudnya generasi beriman, berilmu, terampil dan berakhlak mulia. Nah untuk mencapai visi itu sekolah perlu menentukan indikator-indikator apa saja. Salah satu indikator untuk menuju kepada tercapainya visi SMA N 10 Yogyakarta adalah memiliki karakter yang baik. Nah, karakter apa sajakah yang ingin dicapai oleh SMA N 10 Yogyakarta atau karakter apa saja yang harus dimiliki oleh siswa SMA N 10 Yogyakarta yang pertama adalah yang berkaitan dengan religius, yang kedua adalah jujur, yang ketiga toleran, yang keempat disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menggapai prestasi, bersahabat atau komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Itu 18 karakter, yang sekolah berharap dapat dimiliki oleh siswa kami.”

2. P : Jadi menurut Bapak, pendidikan karakter itu apa?

KS : “Pendidikan itu kan proses ya, proses internalisasi pada diri seseorang dalam hal ini siswa, karakter sendiri itu kan mengarah ke 18 itu tadi, ada religius disiplin dan sebagainya itu. Jadi pendidikan karakter adalah bagaimana kita menanamkan 18 karakter itu tadi secara internalisasi kedalam diri anak melalui proses pembelajaran.

3. P : Apakah pelaksanaan pendidikan karakter ini merupakan perwujudan dari kebijakan kementerian pendidikan?

KS : “Ya, jadi e apa, 18 karakter yang kami maksudkan itu berangkat dari kebijakan pemerintah. Kami sebagai orang lapangan diharapkan dapat menerapkan kebijakan itu di dalam kehidupan persekolahan khususnya untuk anak-anak kita.”

4. P : Apakah tujuan dari pelaksanaan pendidikan karakter yang dilaksanakan di sekolah ini?

KS : “Kita berharap anak-anak kita menjadi insan Indonesia yang seutuhnya yang tidak hanya pintar tapi juga terampil dan yang utamanya punya budi pekerti yang baik yang bisa menjadi pelopor karakter baik di masyarakat nantinya”

5. P : Bagaimana cara pelaksanaan program pendidikan karakter ini Pak?

KS : “Ya jadi itu sangat bergantung ya. Jadi pada prinsipnya penerapan dari pendidikan karakter itu sendiri kita lakukan secara integratif dengan mata pelajaran. Semua mata pelajaran baik yang itu dilakukan secara intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

6. P : Bagaimana persiapan untuk melaksanakan pendidikan karakter ini”

KS : “Ya tadi sudah saya sampaikan bahwa pelaksanaan di dalam kehidupan sehari-hari itu dilakukan secara integratif. Artinya apa, setiap guru ini harus memasukkan kedalam RPP bahkan silabus, karakter apa sajakah yang

ingin dicapai pada proses pembelajaran sesuai RPP yang dipersiapkan pada jam atau pada saat tertentu. Nah itu, otomatis setiap guru mencantumkan itu pada setiap proses pembelajarannya.

7. P : Apakah yang perlu dipersiapkan oleh guru matematika dalam pelaksanaan pendidikan karakter?

KS : “Persiapan sudah jauh-jauh hari dengan membuat Silabus yang didalamnya sudah ada nilai-nilai karakter.”

8. P : Menurut bapak bagaimanakah persiapan yang dilakukan oleh guru matematika?

KS : “Persiapannya sudah baik. Misalnya ada siswa yang nilainya kurang dari KKM pasti guru akan mengadakan remidial.”

9. P : Strategi apa yang digunakan agar pendidikan karakter dapat berjalan sesuai rencana?

10.KS : “Strateginya ada 4, yang pertama dan yang sudah pasti yaitu dengan mengintegrasikan konten kurikulum pendidikan karakter yang telah dirumuskan ke dalam pembelajaran khususnya dalam RPP. Yang kedua dengan mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Yang selanjutnya dengan mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kegiatan yang diprogramkan atau direncanakan misalnya ekstrakurikuler dan kegiatan keagamaan. Dan yang terakhir dengan membangun dan menjaga komunikasi serta kerjasama antara sekolah dengan orang tua peserta didik, jadi agar pelaksanaanya tidak seetengah-setengah dan hasilnya juga maksimal.”

11.P : Sejauh ini Pak, bagaimana pelaksanaan program pendidikan karakter dalam pembelajaran?

KS : Ya tentu untuk melaksanakan 18 jenis karakter tadi itu tidak cukup hanya seminggu dua minggu, sebulan dua bulan, proses ya. Tapi kalau pertanyaannya apakah sudah dilaksanakan, sudah. Hanya itu belum secara menyeluruh, jadi bertahap. Sebagai contoh misalnya masalah kedisiplinan, itu hampir semua siswa melaksanakan itu, disiplin ketika mengikuti pelajaran, disiplin kehadiran, dan sebagainya.

12.P : Berapa lama proses penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah ini?

KS : “Ya tentu, karena kita ini kan tiap tahun berhadapan dengan siswa baru ya, maka diharapkan selama anak itu di SMA 10 harapannya setelah lepas dari SMA 10 bisa menerapkan pendidikan karakter yang telah dikondisikan oleh sekolah kepada para siswa.

13.P : Adakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan karakter tersebut?

KS : “Ya salah satu kendala utamanya adalah karena ini berkaitan dengan karakter atau sifat perilaku anak maka tentu saja ini butuh proses ya. Jadi tidak serta merta sekarang ini saya menghendaki siswa disiplin lantas itu bisa terwujud seketika, endak, itu butuh proses. Yang terpenting pengkondisiannya yang terpenting itu, apakah sekarang dia tidak terlambat, bagaimana dengan esok hari, bagaimana dengan esok lusa. Harapannya kalau sekarang dia sudah sadar tidak terlambat ya harapannya itu bisa berlangsung

sampai kapanpun, nah itu artinya pengkondisian. Jenis-jenis karakter pada siswa itu butuh waktu dan itu harus dilaksanakan secara kontinu dan butuh kebersamaan dari semua guru.

14.P : Apakah sekolah melakukan evaluasi dari program pendidikan karakter ini?

KS : “Nanti setiap akhir semester, terutama sebelum rapotan, kita mengumpulkan guru-guru, itu sekaligus evaluasi khususnya terhadap pelaksanaan pendidikan karakter sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. Jadi itu nanti kita lakukan secara bersama-sama dan itu nanti salah satunya masuk dalam penilaian rapot. Itu masuknya dalam sikap atau afektif.

Lampiran 8 Hasil Transkip Wawancara dengan Guru Matematika

1. Peneliti (P) : Menurut Ibu, pendidikan karakter itu seperti apa? Guru Matematika (G) : “Pendidikan karakter itu adalah suatu usaha yang sistematis dalam mengembangkan. Potensi peserta didik agar kelak mampu mengembangkan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup bangsa Indonesia, agama, sosial budaya dan nilai- nilai yang dirumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.”

2. P : Nilai-nilai yang ada dalam pendidikan karakter itu apa saja?

G : ”Macam-macam mas 1) agama, agama itukan penting tidak hanya

dari pendidikan sekolah tetapi juga penting dari rumah, keluarga terutama orangtua. Yang kedua, pancasila, pancasila merupakan prinsip dari kehidupan kebangsaan dan negara kita.Yang ketiga, budaya. Budaya kita kalau bisa kan harus sesuai dengan apa yang sudah tertanam. Selain itu juga harus sesuai kemanusiaan. Optimis, sikap optimis sangat penting agar dia mencapai apa yang dicita- citakan hingga kelak menjadi peserta didik yang dapat menerapkan dan mengembangkan tidak hanya dilingkungan sekolah tetapi juga dikehidupan masyarakat berbagsa dan bernegara.”

3. P : Nilai-nilai karakter apakah yang ingin guru tanamkan pada diri siswa? G : “Saya ingin tanamkan adalah kejujuran dan tanggung jawab.”

4. P : Nilai- nilai karakter yang ditunjukkan oleh guru apa dalam proses pembelajaran matematika?

G : “Dalam Matematika ya menurut saya selama ini macam-macam. Pastinya agama/religi, disiplin masuk kelas/tepat waktu serta menghargai guru dan siswa lain. Kemudian mengerjakan PR dirumah termasuk disiplin. Jujur, rasa ingin tau tinggi dan percaya diri saat menjawab soal. Saya sebagai guru sangat ingin anak-anak memiliki tanggungjawab yang tinggi, teliti serta kreatif dalam mengerjakan soal, ketika dia merasa sulit mereka harus berusaha secara maksimal atau dengan kata lain karakter yang saya tanamkan adalah sikap tanggungjawab.”

5. P : Strategi apa yang digunakan agar pendidikan karakter dapat berjalan sesuai rencana?

G : “Sebagai guru itu yang terpenting adalah memberikan keteladanan

kepada siswa. Siswa akan mudah menerima sebuah nilai apabila dia melihat langsung yang dicontohkan oleh orang yang dipanutinya. Teguran atau nasehat juga harus selalu diberikan agar siswa selalu ingat akan nilai karakter yang seharusnya dia amalkan. Pengkondisian lingkungan, penyediaan tempat sampah, jam dinding, slogan-slogan mengenai karakter yang mudah dibaca oleh siswa, dan aturan/tata tertib sekolah yang ditempelkan pada tempat yang strategis. Sekolah juga sudah melakukan kegiatan rutin seperti setiap pagi sebelum kegiatan belajar dimulai didahului dengan menyayikan lagu Indonesia Raya dan lagu Padamu Negeri saat mau pulang. Sebelum dan setelah belajar, siswa juga dibiasakan untuk berdoa, mengucapkan salam bila bertemu dengan guru atau siswa lain. Seperti itu mas.”

G : “Memperingatkan siswa yang mencontek temannya saat mengerjakan tugas atau saat ulangan/ujian, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat tentang suatu pokok diskusi, larangan membawa fasilitas komunikasi pada saat ulangan, ujian atau pun pada saat pembelajaran, transparansi penilaian kelas.”

7. P : Bagaimana guru menerapkan nilai karakter demokratis pada siswa?

G : “Mengajak seluruh siswa agar dapat bekerja sama dalam

kelompok tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial dan status ekonomi, memberikan perhatian yang sama kepada semua siswa, memberi kesempatan kepada siswa untuk berbeda pendapat, menghargai pendapat siswa tanpa membedaan suku, agama, ras, golongan,status sosial, dan status ekonomi.”

8. P : Bagaimana guru menerapkan nilai karakter disiplin pada siswa?

G : “Guru masuk kelas tepat waktu, menegur siswa yang melanggar

aturan di kelas (seperti makan dalam kelas, berbicara, mengganggu temannya, berkeliaran, dan sebagainya), mengecek kehadiran siswa, menggunakan seragam guru sesuai aturan.”

9. P : Bagaimana guru menerapkan nilai karakter teliti pada siswa?

G : “Saat memulai pelajaran, guru menuliskan tujuan

pembelajaran/KD dan judul materi yang akan dipelajari, meminta siswa tidak terburu-buru dalam mengerjakan soal, meminta siswa mengecek kembali lembar jawaban sebelum dikumpulkan, mengetahui tingkat pemahaman siswa

terhadap materi yang sedang diajarkan, jika siswa belum paham diberi motivasi atau pertanyaan-pertanyaan terkait materi.”

10.P : Bagaimana guru menerapkan nilai karakter kerja keras pada siswa?

G : “Membiasakan semua siswa mengerjakan semua tugas yang

diberikan selesai dengan baik pada waktu yang telah ditetapkan, mengajak

Dokumen terkait