• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mi instan subtitusi jagung mempunyai umur simpan yang relatif lebih pendek jika dibandingkan dengan yang ada di pasaran, yaitu sekitar 81 hari. Umur simpan yang pendek ini dapat menjadi kendala yang besar jika produk mi instan subtitusi jagung ingin dikomersialisasikan secara besar-besaran. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian lanjutan yang dapat memperpanjang umur simpan produk mi instan subtitusi jagung, diantaranya dengan melakukan beberapa kajian mengenai pengaruh penggunaan jenis kemasan dan kajian cara-cara penghambatan laju kerusakan oksidasi dari mi instan tersebut. Selain itu, diperlukan juga adanya modeling pendugaan umur simpan yang dapat digunakan untuk menghitung umur simpan pada berbagai suhu penyimpanan dan diperlukannya suatu tindakan verifikasi atas modeling tersebut.

Di lain pihak, untuk dapat dikomersialisasikan lebih lanjut diperlukan suatu strategi pemasaran yang tepat. Penggunaan strategi pemasaran yang tepat dari berbagai pihak industri mi jagung dapat membantu menangani masalah keterbatasan umur simpan mi instan subtitusi jagung yang relatif masih pendek. Misalkan saja pembukaan industri-industri kecil dan menengah dapat dilakukan di beberapa daerah yang potensial untuk pemasaran produk ini bukan hanya di beberapa titik terpusat saja. Hal ini dapat menurunkan waktu transportasi dari mi instan subtitusi jagung sehingga masa kadaluarsa produk tersebut tidak terbuang di jalan dan dapat segera menjangkau pasar- pasar lokal. Di samping itu, produksi jagung juga harus terus ditingkatkan dari tahun ke tahun, karena

42

dikhawatirkan jika pengembangan produk berbahan dasar jagung yang tidak diimbangi dengan peningkatan volume produksinya, akan berdampak pada penurunan stock untuk kebutuhan lainnya, seperti kebutuhan untuk pakan ternak dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2007. Jagung.

Arpah. 2001. Buku dan Monograf Penentuan Kadaluarsa Produk Pangan. Program Sudi Ilmu Pangan Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Arpah, M. dan R. Syarief. 2000. Evaluasi Model-model Pendugaan Umur Simpan Pangan dari Difusi Hukum Fick Unidireksional. Bul. Tekn. dan Industri Pangan. XI 1-11.

Astawan, M. 1999. Membuat Mi dan Bihun. Penebar Swadaya. Jakarta.

Badan Pusat Statistik. 2009. Harvested Area, Yield Rate, and Production Maize by Province (2009). Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Bhattacharya, M. dan Corke. 1996. Selection of desirable starch pasting properties in wheat for use in white salted or yellow alkalined noodles. J Cereal Chemistry 73(6): 721-728.

Blaxter, K.L. 1989. Energy Metabolism in Animals and Man. Cambridge University Press. Australia. Boyer, C.D. dan J.C. Shannon. 2003. Carbohydrates of The Kernel. Di dalam: White, P. J. dan L. A.

Johnson (eds.). Corn: Chemistry and Technology, 2nd edition. American Association of Cereal Chemistry Inc. St. Paul, Minnesota, USA.

Darrah, L.L., M.D. McMullen, dan M.S. Zuber. 2003. Breeding, Genetics, and Seed Corn Production. Di dalam: White, P. J. dan L. A. Johnson (eds.). Corn: Chemistry and Technology, 2nd

FAO. 2005. Standard Table of Food Composition.

edition. American Association of Cereal Chemistry Inc. St. Paul, Minnesota, USA. Dashanjiang Machine Ltd. 2003. Noodle Machine. China.

Dudly, J.W. 1974. Seventy Generations of Selection for Oil and Protein in Maize. Crop Science Society of America, Inc. Madison, Wisconsin.

Effendi dan Sulistiati. 1991. Bercocok Tanam Jagung. CV Yasaguna. Jakarta.

Ellis, M.J. 1994. The Methodology of Shelf Life Determinantion. Di dalam: Shelf Life Evaluation of Foods. C.M.D Man dan A.A. Jones, hal 27. Blackie Academic & Professional. London. Etikawati, H.N. 2005. Verifikasi Formulasi Mi Jagung Instan dalam Rangka Penggandaan Skala.

Skripsi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Fadhillah, H.N. 2005. Verifikasi Formulasi Mi Jagung Instan dalam Rangka Penggandaan Skala. Skripsi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Lestari, O. A. Karakterisitik Sifat Fisiko-Kimia dan Evaluasi Nilai Gizi Biologis Mi Jagung Kering yang Disubtitusi Tepung Jagung Termofifikasi. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Gokmen, H.Z. 2006. Study of colour and acrylamide formation in coffee, wheat flour, and potato chips during heating. J Food Chemistry 99 (2006): 238–243.

Hariyadi, P. dan N. Andarwulan. 2006. Perubahan Mutu (Fisik, Kimia, dan Mikrobiologi) Produk Pangan Selama Pengolahan dan Penyimpanan. Di dalam: Modul Pelatihan Pendugaan dan Pengendalian Masa Kadaluarsa Bahan dan Produk Pangan. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB. Bogor.

Hatcher, D.W., S.J. Symons, dan M.J. Anderson. 2000. Assessment of oriental noodle appearance as a function of flour refinement and noodle type by image analysis. J Cereal Chemistry 77 (2000): 181–186.

44

Heymann, H., Holt D.L., dan Cliff M.A. 1993. Measurment of Flavor by Sensory Descriptive

Techniques. Di dalam: Manley, C. H. dan Ho, C. T. (eds). Flavor Measurement. Marcell Dekker, Inc. New York.

Horwitz, W. editor. 2002. 41.1.16 AOAC Official Method 965.33, Peroxide value of oils and fats. Official Methods of Analysis of AOAC International, 17th ed., MD: AOAC International. Gaithersberg.

Indrawuri, I. 2010. Peranan Tepung Jagung Termodifikasi Terhadap Mutu dan Penerimaan Konsumen Mi Jagung. Skripsi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Johnson, L.A. 1991. Corn: Production, Processing, and Utilization. Di dalam: Lorenz, K. J. dan K. Kulp (eds.). Handbook of Cereal Science and Technology. Marcell Dekker Inc. New York. Johnson, L.A. 2000. Corn: Chemistry and Technology. 2nd Edition. Ed: Pamela J. White. American

Association of Cereal Chemist, Inc. Minnesota, USA.

Johnson, L.A. dan J.B. May. 2003. Wet milling: the basis for corn biorefineries. Pages 449-494 in: Corn: Chemistry and Technology, 2nd Ed. P. J. White and L. A. Johnson, eds. AACC International. St. Paul, Minessota.

Juniawati. 2003. Optimasi Proses Pengolahan Mi Jagung Instan Berdasarkan Kajian Preferensi Konsumen. Skripsi. Departemen Teknologi Pangan dan Gizi. Fakulats Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kusnandar, F. 2006. Desain Percobaan dalam Penetapan Umur Simpan Produk Pangan dengan Metode ASLT (Model Arrhenius dan Kadar Air Kritis). Di dalam: Modul Pelatihan Pendugaan dan Pengendalian Masa Kadaluarsa Bahan dan Produk Pangan. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB. Bogor.

Kusnandar, F., N.S. Palupi, Tjahja, dan M. Subarna. 2010. Modul Pelatihan Produksi Mie Kering Subtitusi dan Mie Jagung. Seafast Center. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Labuza, T.P. 1982. Shelf Life Dating of Foods. Food and Nutrition Press Inc. Westport Connecticut. Lawless, H.T. dan H. Heymann. 1998. Sensory Evaluation of Food Principles and Practices. Kluwer

Academic/Plenum Publishers. New York.

Lucier, G. 2000. Vegetables and Specialities Situation and Yearbook. Economic Research Service. USDA. Washington DC.

Meilgaard, M., G.V. Civille, dan B.T. Carr. 1999. Sensory Evaluation Techniques. CRC Press. New York.

Merdiyati, A. 2008. Paket Teknologi Pembuatan Mi Kering dengan Memanfaatkan Bahan Baku Tepung Jagung. Skripsi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Muchtadi, T.R. dan Sugiyono. 1989. Petunjuk Laboratorium Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nawar, W.W. 1996. Lipids. Di dalam: Fennema, O. R. 1996. Food Chemistry Third Edition. Marcell Dekker Inc. New York.

Papadakis, S.E., S. Abdul-Malek, R.E. Kamdem, dan K.L. Yam. 2000. A versatile and inexpensive technique for measuring colour of foods. J Food Technology 54 (2000): 48–51.

Park, C.S. dan B.K. Baik. 2004. Relationship between protein characteristics and instant noodle making quality of wheat flour. J Cereal Chemistry, 81 (2004): 159-164.

Putra, S.N. 2008. Optimalisasi Formula dan Proses Pembuatan Mi Jagung dengan Metode Kalendering. Skripsi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rianto, B.F. 2006. Desain Proses Pembuatan dan Formulasi Mie Basah Berbahan Baku Tepung Jagung. Skripsi. Depertemen Ilmu dan Teknologi Pangan. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sandewi, F.A. 2005. Pengaruh Pemanasan dengan Gelombang Mikro (Microwave) terhadap Mortalitas Serangga Imago Sitophilus zaemais (Coleopterata: Curcilionidae) dan Keturunnya. Skripsi. Departemen Teknik Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Shukla, R. dan M. Cheryan. 2000. Zein: the industrial protein from corn. J Industrial Crops and Products 13 (2000): 171-192.

Sigit, N.P. 2008. Optimalisasi Formula dan Proses Pembuatan Mi Jagung dengan Metode Kalendering. Skripsi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Spiegel, A. 1992. Shelf-Life Testing. Di dalam: Brown, W. E. Plastics in Food Packaging: Properties, Design, and Fabrication. Marcel Deker, Inc. New York.

Standar Nasional Indonesia. 1996. SNI 01-3551-1996 tentang Mi Instan. Dewan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Stefanus. 2010. Formulasi dan Optimasi Waktu Penggorengan Produk Mi Jagung Instan. Skripsi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Stone, H dan J.L. Sidel. 2004. Sensory Evaluation Practises. Elsevier, Amsterdam.

Sunaryo, E. 1985. Pengolahan Produk Serealia dan Biji-bijian. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Suprapto dan H.A.R. Marzuki. 2005. Bertanam Jagung (edisi revisi). Cetakan ke-14. Penebar Swadaya. Jakarta.

Syarief, R., S. Santausa, dan St. Isyana B. 1989. Teknologi Pengemasan Pangan. Laboratorium Rekayasa Proses Pengemasan Pangan. Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Syarief dan Y. Halid. 1993. Teknologi Pengemasan Pangan. Arcan. Bandung.

Taylor, T.P., O. Fasina, dan L.N Bell. 2008. Physical properties and consumer liking of cookies prepared by replacing sucrose with tagose. J. Food Sci 73(3): 145-151.

Thomson, D.M.H. 1986. The Meaning of Flavor. Di dalam: Birch, GG. dan MG. Lindley (ed.). Development in Food Flavors. Elsevier, London.

Wahyuningrum, I. 2010. Analisis Preferensi Konsumen terhadap Produk Mie Kering Jagung Subtitusi dan Pendugaan Umur Simpannya dengan Metode Akselerasi-Model Arrhenius. Skripsi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Warisno. 1998. Budidaya Jagung Hibrida. Gramedia. Jakarta.

Watson. 2003. Description, Development, Structure, and Composition of The Corn Kernel. Di dalam: White, P. J. dan L. A. Johnson (eds.). Corn: Chemistry and Technology, 2nd edition. American Association of Cereal Chemistry Inc. St. Paul, Minnesota, USA.

Dokumen terkait