• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

6.2 Saran

1. Dalam penelitian ini proses Load data yang besar untuk transformasi membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk itu diperlukan teknik tranformasi yang lebih efisien.

2. Untuk view data secara keseluruhan memerlukan waktu yang kurang cepat meskipun tabel fakta di dalam OLTP telah disort dan di group berdasarkan kriteria dimensinya. Untuk itu diperlukan teknik yang lebih baik dalam pembacaan data.

55

DAFTAR PUSTAKA

[1] Thomas M. Connoly, Carolyn E. Beg. ,2008, Database Sistems A Practical Approach to Design, Implementation and Management 5 th edition Addison Wesley, University of The West of Scotland.

[2] Gustiarahman, Irfan. 2006. Data Warehouse . http://www.linkpdf.com/ebook-view er.php?url=http://myhut.org/public/datawarehouse.doc. 18 Desember 2011.

[3] Connolly, T. M., & Begg, C. E. (2005). Database Sistem-A Practical Approach to Design, Implementation, and Management,fourth edition. USA: Addison Wesley Longman.

[4] Modul Pelatihan, “Data Warehouse with Kettle (Pentaho Data Integration)”. [5] Data Warehouse with Kettle (Pentaho Data Integration).

http://www.phi-Integration.com. 15 Desember 2011

[6] Ponniah, Paulraj. 2001. Data Warehouse Fundamentals. John Wiley & Sons. New York.

[7] Kimball, R., & Caserta, J. (2004). The data warehouse ETL toolkit : practical techniques for extracting, cleaning, conforming, and delivering data. Wiley .

56 LAMPIRAN

1-1

1 LAMPIRAN 1

PEMILIHAN FIELD DARI DATABASE SIAKDB 1. Pemilihan field tabel biodata_wni

2. Pemilihan field tabel options_wni 3. Pemilihan field tabel ms_aktakawin 4. Pemilihan field tabel ms_aktacerai 5. Pemilihan field tabel ms_aktalahir 6. Pemilihan field tabel setup_kec 7. Pemilihan field tabel setup_kel

8. Pemilihan field tabel penyandangcacat 9. Pemilihan field tabel ms_kelompokumur 10.Pemilihan field tabel ms_bantuumur

Dari tabel aktivitas dan tujuan proses pemilihan field yang telah dibuat sebelumnya, berikut ini adalah proses pemilihan field yang akan diperlukan dari database SIAKDB

1. Pemilihan field tabel biodata_wni

Tabel biodata_wni berisi data lengkap dari masing-masing penduduk. Struktur tabel biodata_wni terdapat pada gambar 3.5.

Dari tabel biodata_wni semua field digunakan untuk membangun tabel transaksi pada database Penduduk.

2. Pemilihan field tabel options_wni

Tabel options_wni berisi data keterangan atribut dari biodata_wni. Struktur tabel options_wni terdapat pada gambar 3.6.

Gambar 3. 6 Tabel options_wni

Dari tabel options_wni semua field digunakan untuk membangun tabel ms_agama, ms_pekerjaan, ms_pendidikan, ms_golongandarah, ms_jeniskelamin pada database Penduduk.

3. Pemilihan field tabel ms_aktakawin

Tabel ms_aktakawin berisi data keterangan kepemilikan akta kawin. Struktur tabel ms_aktakawin terdapat pada gambar 3.7.

Gambar 3. 7 Tabel ms_aktakawin

Dari tabel options_wni semua field digunakan untuk membangun tabel ms_aktakawin pada database Penduduk.

4. Pemilihan field tabel ms_aktacerai

Tabel ms_aktacerai berisi data keterangan kepemilikan akta cerai. Struktur tabel ms_aktacerai terdapat pada gambar 3.8.

Gambar 3. 8 Tabel ms_aktacerai

Dari tabel ms_aktacerai semua field digunakan untuk membangun tabel ms_aktacerai pada database Penduduk.

Tabel ms_aktalahir berisi data keterangan kepemilikan akta lahir. Struktur tabel ms_aktalahir terdapat pada gambar 3.9.

Gambar 3. 9 Tabel ms_aktalahir

Dari tabel ms_aktalahir semua field digunakan untuk membangun tabel ms_aktalahir pada database Penduduk.

6. Pemilihan field tabel setup_kec

Tabel setup_kec berisi data semua kecamatan yang ada di Indonesia. Struktur tabel setup_kec terdapat pada gambar 3.10.

Gambar 3. 10 Tabel setup_kec

Dari tabel setup_kec semua field digunakan untuk membangun tabel ms_kec pada database Penduduk.

7. Pemilihan field tabel setup_kel

Tabel setup_kel berisi data semua kelurahan yang ada di Indonesia. Struktur tabel setup_kel terdapat pada gambar 3.11.

Gambar 3. 11 Tabel setup_kel

Dari tabel setup_kel semua field digunakan untuk membangun tabel ms_kelurahan pada database Penduduk.

8. Pemilihan field tabel penyandangcacat

Tabel penyandangcacat berisi data jenis cacat yang dimiliki oleh penduduk. Struktur tabel penyandangcacat terdapat pada gambar 3.12.

Gambar 3. 12 Tabel penyandangcacat

Dari tabel penyandangcacat semua field digunakan untuk membangun tabel ms_penyandangcacat pada database Penduduk.

9. Pemilihan field tabel ms_kelompokumur

Tabel ms_kelompokumur berisi data penggolongan umur penduduk. Struktur tabel ms_kelompokumur terdapat pada gambar 3.13.

Gambar 3. 13 Tabel ms_kelompokumur

Dari tabel ms_kelompokumur semua field digunakan untuk membangun tabel ms_kelompokumur pada database Penduduk.

10.Pemilihan field tabel ms_bantuumur

Tabel ms_bantuumur berisi data umur beserta id masing-masing. Struktur tabel ms_bantuumur terdapat pada gambar 3.14.

Gambar 3. 14 Tabel ms_bantuumur

Dari tabel ms_bantuumur semua field digunakan untuk membangun tabel ms_bantuumur pada database Penduduk.

2-1

2 LAMPIRAN 2

RANCANGAN INTEGRASI DATA 1. Integrasi Data transaksi dari biodata_wni dan ms_bantuumur 2. Integrasi Data ms_agama dari options_wni

3. Integrasi Data ms_pekerjaan dari options_wni 4. Integrasi Data ms_pendidikan dari options_wni 5. Integrasi Data ms_golongandarah dari Options_wni 6. Integrasi Data ms_jeniskelamin dari options_wni 7. Integrasi Data ms_aktakawin dari ms_aktakawin 8. Integrasi Data Ms_aktacerai dari Ms_aktacerai 9. Integrasi Data Ms_aktalahir dari Ms_aktalahir 10.Integrasi Data Ms_kec dari Setup_kec

11.Integrasi Data Ms_kelurahan dari Setup_kel

12.Integrasi Data ms_pnyandangcacat dari penyandangcacat 13.Integrasi Data Ms_kelompokumur dari Ms_kelompokumur

1. Integrasi Data transaksi dari biodata_wni dan ms_bantuumur

Gambar 3. 15 Transformasi data dari biodata_wni dan ms_bantuumur ke transaksi Transformasi data dari biodata_wni dan ms_bantuumur ke tabel transaksi dapat dilihat pada gambar 3.15. Proses menambahkan atau mengubah data pada tabel transaksi berdasarkan kode nik.

a. Jika nik tidak sama dengan nik pada tabel transaksi maka dilakukan proses menambahkan/insert data baru

b. Jika nik sama dengan nik pada tabel transaksi maka dilakukan proses mengubah/update data yang lama dengan data yang baru

2. Integrasi Data ms_agama dari options_wni

Gambar 3. 16 Transformasi data dari options_wni ke tabel ms_agama

Transformasi data dari options_wni ke tabel ms_agama dapat dilihat pada gambar 3.16. Proses menambahkan atau mengubah data pada tabel ms_agama berdasarkan kode agama.

a. Jika agama tidak sama dengan agama pada tabel ms_agama maka dilakukan proses menambahkan/insert data baru

b. Jika agama sama dengan agama pada tabel ms_agama maka dilakukan proses mengubah/update data yang lama dengan data yang baru

3. Integrasi Data ms_pekerjaan dari options_wni

Gambar 3. 17 Transformasi data dari options_wni ke tabel ms_pekerjaan

Transformasi data dari options_wni ke tabel ms_pekerjaan dapat dilihat pada gambar 3.17. Proses menambahkan atau mengubah data pada tabel ms_pekerjaanberdasarkan kode jenis_pkrjn.

a. Jika jenis_pkrjn tidak sama dengan jenis_pkrjn pada tabel ms_pekerjaan maka dilakukan proses menambahkan/insert data baru

b. Jika jenis_pkrjn sama dengan jenis_pkrjn pada tabel ms_pekerjaan maka dilakukan proses mengubah/update data yang lama dengan data yang baru

4. Integrasi Data ms_pendidikan dari options_wni

Gambar 3. 18 Transformasi data dari options_wni ke tabel ms_pendidikan

Transformasi data dari options_wni ke tabel ms_pendidikan dapat dilihat pada gambar 3.18. Proses menambahkan atau mengubah data pada tabel ms_pendidikan berdasarkan kode pddk_akh.

a. Jika pddk_akh tidak sama dengan pddk_akh pada tabel ms_pendidikan maka dilakukan proses menambahkan/insert data baru

b. Jika pddk_akh sama dengan pddk_akh pada tabel ms_pendidikan maka dilakukan proses mengubah/update data yang lama dengan data yang baru 5. Integrasi Data ms_golongandarah dari Options_wni

Gambar 3. 19 Transformasi data dari options_wni ke tabel ms_golongandarah Transformasi data dari options_wni ke tabel ms_golongandarah dapat dilihat pada gambar 3.19. Proses menambahkan atau mengubah data pada tabel ms_golongandarah berdasarkan kode gol_drh.

a. Jika gol_drh tidak sama dengan gol_drh pada tabel ms_golongandarah maka dilakukan proses menambahkan/insert data baru

b. Jika gol_drh sama dengan gol_drh pada tabel ms_golongandarah maka dilakukan proses mengubah/update data yang lama dengan data yang baru 6. Integrasi Data ms_jeniskelamin dari options_wni

Gambar 3. 20 Transformasi data dari options_wni ke tabel ms_jeniskelamin

Transformasi data dari options_wni ke tabel ms_jeniskelamin dapat dilihat pada gambar 3.20. Proses menambahkan atau mengubah data pada tabel ms_jeniskelamin berdasarkan kode jenis_klmin.

a. Jika jenis_klmin tidak sama dengan jenis_klmin pada tabel ms_jeniskelamin maka dilakukan proses menambahkan/insert data baru b. Jika jenis_klmin sama dengan jenis_klmin pada tabel ms_jeniskelamin

maka dilakukan proses mengubah/update data yang lama dengan data yang baru

7. Integrasi Data ms_aktakawin dari ms_aktakawin

Gambar 3. 21 Transformasi data dari ms_aktakawin ke tabel ms_aktakawin

Transformasi data dari ms_aktakawin ke tabel ms_aktakawin dapat dilihat pada gambar 3.21. Proses menambahkan atau mengubah data pada tabel ms_aktakawin berdasarkan kode akta_kwn.

a. Jika akta_kwn tidak sama dengan akta_kwn pada tabel ms_aktakawin maka dilakukan proses menambahkan/insert data baru.

b. Jika akta_kwn sama dengan akta_kwn pada tabel ms_aktakawin maka dilakukan proses mengubah/update data yang lama dengan data yang baru. 8. Integrasi Data Ms_aktacerai dari Ms_aktacerai

Gambar 3. 22 Transformasi data dari ms_aktacerai ke tabel ms_aktacerai

Transformasi data dari ms_aktacerai ke tabel ms_aktacerai dapat dilihat pada gambar 3.22. Proses menambahkan atau mengubah data pada tabel ms_aktacerai berdasarkan kode akta_crai.

a. Jika akta_crai tidak sama dengan akta_crai pada tabel ms_aktacerai maka dilakukan proses menambahkan/insert data baru.

b. Jika akta_crai sama dengan akta_crai pada tabel ms_aktacerai maka dilakukan proses mengubah/update data yang lama dengan data yang baru.

9. Integrasi Data Ms_aktalahir dari Ms_aktalahir

Gambar 3. 23 Transformasi data dari ms_aktalahir ke tabel ms_aktalahir

Transformasi data dari ms_aktalahir ke tabel ms_aktalahir dapat dilihat pada gambar 3.23. Proses menambahkan atau mengubah data pada tabel ms_aktalahir berdasarkan kode akta_lhr.

a. Jika akta_lhr tidak sama dengan akta_lhr pada tabel ms_aktalahir maka dilakukan proses menambahkan/insert data baru.

b. Jika akta_lhr sama dengan akta_lhr pada tabel ms_aktalahir maka dilakukan proses mengubah/update data yang lama dengan data yang baru. 10. Integrasi Data Ms_kec dari Setup_kec

Gambar 3. 24 Transformasi data dari ms_kec ke tabel setup_kec

Transformasi data dari setup_kec ke tabel ms_kec dapat dilihat pada gambar 3.24. Proses menambahkan atau mengubah data pada tabel ms_kec berdasarkan no_kec dan no_kab.

a. Jika no_kec dan no_kab tidak sama dengan no_kec dan no_kab pada tabel ms_kec maka dilakukan proses menambahkan/insert data baru

b. Jika no_kec dan no_kab sama dengan no_kec dan no_kab pada tabel ms_kec maka dilakukan proses mengubah/update data yang lama dengan data yang baru

11. Integrasi Data Ms_kelurahan dari Setup_kel

Gambar 3. 25 Transformasi data dari ms_kelurahan ke tabel setup_kel

Transformasi data dari setup_kel ke tabel ms_kelurahan dapat dilihat pada gambar 3.25. Proses menambahkan atau mengubah data pada tabel ms_kelurahan berdasarkan no_kel, no_kec dan no_kab.

a. Jika no_kel, no_kec dan no_kab tidak sama dengan no_kel, no_kec dan no_kab pada tabel ms_kelurahan maka dilakukan proses menambahkan/insert data baru

b. Jika no_kel, no_kec dan no_kab sama dengan no_kel, no_kec dan no_kab pada tabel ms_kelurahan maka dilakukan proses mengubah/update data yang lama dengan data yang baru

12. Integrasi Data ms_pnyandangcacat dari penyandangcacat

Gambar 3. 26 Transformasi data dari penyandangcacat ke tabel ms_pnyandangcacat Transformasi data dari penyandangcacat ke tabel ms_pnyandangcacat dapat dilihat pada gambar 3.26. Proses menambahkan atau mengubah data pada tabel ms_pnyandangcacat berdasarkan kode pnydng_cct.

a. Jika pnydng_cct tidak sama dengan pnydng_cct pada tabel ms_pnyandangcacat maka dilakukan proses menambahkan/insert data baru

b. Jika pnydng_cct sama dengan pnydng_cct pada tabel ms_pnyandangcacat maka dilakukan proses mengubah/update data yang lama dengan data yang baru

13. Integrasi Data Ms_kelompokumur dari Ms_kelompokumur

Gambar 3. 27 Transformasi data dari ms_kelompokumur ke tabel ms_kelompokumur Transformasi data dari ms_kelompokumur ke tabel ms_kelompokumur dapat dilihat pada gambar 3.27. Proses menambahkan atau mengubah data pada tabel ms_kelompokumur berdasarkan kode id.

a. Jika id tidak sama dengan id pada tabel ms_kelompokumur maka dilakukan proses menambahkan/insert data baru

b. Jika id sama dengan id pada tabel ms_kelompokumur maka dilakukan proses mengubah/update data yang lama dengan data yang baru

3-1

3 LAMPIRAN 3

RANCANGAN MEMECAH DATA MEMBENTUK TABEL FAKTA DAN DIMENSI

1. Tabel Dimensi Agama 2. Tabel Dimensi Pekerjaan 3. Tabel Dimensi Pendidikan 4. Tabel Dimensi Golongan Darah 5. Tabel Dimensi Jenis Kelamin 6. Tabel Dimensi Akta Kawin 7. Tabel Dimensi Akta Cerai 8. Tabel Dimensi Akta Lahir 9. Tabel Dimensi Wilayah

10.Tabel Dimensi Penyandang Cacat 11.Tabel Dimensi Kelompok Umur 12.Tabel tf_penduduk

1. Tabel Dimensi Agama

Database penduduk Database olappend Gambar 3. 28 Pembentukan Tabel Dimensi Agama

Gambar 3.28 merupakan proses pembentukan Tabel Dimensi Agama. Tabel Dimensi Agama berasal dari 1 tabel yaitu tabel ms_agama. Tabel Dimensi Agama memiliki primary key sk_agama dan field lainnya yaitu version, date_from, date_to, agama, dan descry

2. Tabel Dimensi Pekerjaan

Database penduduk Database olappend Gambar 3. 29Pembentukan Tabel Dimensi Pekerjaan

Gambar 3.29 merupakan proses pembentukan Tabel Dimensi Pekerjaan. Tabel Dimensi Pekerjaan berasal dari 1 tabel yaitu tabel ms_pekerjaan. Tabel Dimensi Pekerjaan memiliki primary key sk_pekerjaan dan field lainnya yaitu version, date_from, date_to, jenis_pkrjn, dan descr.

3. Tabel Dimensi Pendidikan

Database penduduk Database olappend Gambar 3. 30 Pembentukan Tabel Dimensi Pendidikan

Gambar 3.30 merupakan proses pembentukan Tabel Dimensi Pendidikan. Tabel Dimensi Pendidikan berasal dari 1 tabel yaitu tabel ms_pendidikan. Tabel Dimensi Pendidikan memiliki primary key sk_pendidikan dan field lainnya yaitu version, date_from, date_to, pddk_akh, dan descr.

4. Tabel Dimensi Golongan Darah

Database penduduk Database olappend Gambar 3. 31 Pembentukan Tabel Dimensi Golongan Darah

Gambar 3.31 merupakan proses pembentukan Tabel Dimensi Golongan Darah. Tabel Dimensi Golongan Darah berasal dari 1 tabel yaitu tabel ms_golongandarah. Tabel Dimensi Golongan Darah memiliki primary key sk_goldrh dan field lainnya yaitu version, date_from, date_to, goldrh, dan descr.

5. Tabel Dimensi Jenis Kelamin

Database penduduk Database olappend Gambar 3. 32 Pembentukan Tabel Dimensi Jenis Kelamin

Gambar 3.32 merupakan proses pembentukan Tabel Dimensi Jenis Kelamin. Tabel Dimensi Jenis Kelamin berasal dari 1 tabel yaitu tabel ms_jeniskelamin. Tabel Dimensi Jenis Kelamin memiliki primary key sk_jeniskel dan field lainnya yaitu version, date_from, date_to, jenis_klmin, dan descr.

6. Tabel Dimensi Akta Kawin

Database penduduk Database olappend Gambar 3. 33 Pembentukan Tabel Dimensi Akta Kawin

Gambar 3.33 merupakan proses pembentukan Tabel Dimensi Akta Kawin. Tabel Dimensi Akta Kawin berasal dari 1 tabel yaitu tabel ms_aktakawin. Tabel Dimensi Akta Kawin memiliki primary key sk_aktakawin dan field lainnya yaitu version, date_from, date_to, akta_kwn, dan descr.

7. Tabel Dimensi Akta Cerai

Database penduduk Database olappend Gambar 3. 34 Pembentukan Tabel Dimensi Akta Cerai

Gambar 3.34 merupakan proses pembentukan Tabel Dimensi Akta Cerai. Tabel Dimensi Akta Cerai berasal dari 1 tabel yaitu tabel ms_aktacerai. Tabel Dimensi Akta Cerai memiliki primary key sk_aktacerai dan field lainnya yaitu version, date_from, date_to, akta_crai, dan descr.

8. Tabel Dimensi Akta Lahir

Database penduduk Database olappend Gambar 3. 35 Pembentukan Tabel Dimensi Akta Lahir

Gambar 3.35 merupakan proses pembentukan Tabel Dimensi Akta Lahir. Tabel Dimensi Akta Lahir berasal dari 1 tabel yaitu tabel ms_aktalahir. Tabel Dimensi Akta Lahir memiliki primary key sk_aktalhr dan field lainnya yaitu version, date_from, date_to, akta_lhr, dan descr.

9. Tabel Dimensi Wilayah

Database olappend Database penduduk Gambar 3. 36 Pembentukan Tabel Dimensi Wilayah

Gambar 3.36 merupakan proses pembentukan Tabel Dimensi Wilayah. Tabel Dimensi Wilayah berasal dari 2 tabel yaitu tabel ms_kec dan ms_kelurahan. Tabel Dimensi Akta Wilayah memiliki primary key sk_wilayah dan field lainnya

yaitu version, date_from, date_to, no_kel, no_kec, no_kab, no_prop, nama_kel, dan nama_kec.

10. Tabel Dimensi Penyandang Cacat

Database penduduk Database olappend Gambar 3. 37 Pembentukan Tabel Dimensi penyandang cacat

Gambar 3.37 merupakan proses pembentukan Tabel Dimensi Penyandang cacat. Tabel Dimensi Penyandang cacat berasal dari 1 tabel yaitu tabel ms_penyandangcacat. Tabel Dimensi Penyandang cacat memiliki primary key sk_pydgcct dan field lainnya yaitu version, date_from, date_to, pnydng_cct, dan descr.

11. Tabel Dimensi Kelompok Umur

Database penduduk Database olappend Gambar 3. 38 Pembentukan Tabel Dimensi Kelompok Umur

Gambar 3.38 merupakan proses pembentukan Tabel Dimensi Kelompok Umur. Tabel Dimensi Kelompok Umur berasal dari 1 tabel yaitu tabel ms_kelompokumur. Tabel Dimensi Kelompok Umur memiliki primary key sk_kelumur dan field lainnya yaitu version, date_from, date_to, id, min, mak, dan keterangan.

12. Tabel tf_penduduk

Database penduduk Database olappend Gambar 3. 39 Pembentukan Tabel tf_penduduk

Tabel tf_penduduk dibentuk dari tabel transaksi, tabel dim_jeniskel_scd, tabel dim_wilayah_scd, dim_agama_scd, tabel dim_pekerjaan_scd, dim_goldrh_scd, tabel dim_pendidikan_scd, dim_aktakawin_scd, tabel dim_aktalahir_scd, dim_aktacerai_scd, tabel dim_kelumur_scd, dan dim_pydgcct_scd.

4-1

4 LAMPIRAN 4

IMPLENTASI INTEGRASI DATA

1. Integrasi Data transaksi dari biodata_wni dan ms_bantuumur 2. Integrasi Data ms_agama dari options_wni

3. Integrasi Data ms_pekerjaan dari options_wni 4. Integrasi Data ms_pendidikan dari options_wni 5. Integrasi Data ms_golongandarah dari Options_wni 6. Integrasi Data ms_jeniskelamin dari options_wni 7. Integrasi Data ms_aktakawin dari ms_aktakawin 8. Integrasi Data Ms_aktacerai dari Ms_aktacerai 9. Integrasi Data Ms_aktalahir dari Ms_aktalahir 10.Integrasi Data Ms_kec dari Setup_kec

11.Integrasi Data Ms_kel dari Setup_kel

12.Integrasi Data ms_pnyandangcacat dari penyandangcacat 13.Integrasi Data Ms_kelompokumur dari Ms_kelompokumur

1. Integrasi Data transaksi dari biodata_wni dan ms_bantuumur

Gambar 4. 11 TR_PENDUDUK.ktr

Gambar 4.11 merupakan proses pembentukan tabel transaksi. Pada proses ini dilakukan pembacaan sumber data dari tabel biodata_wni dan ms_bantuumur di database siakdb. Hasil pembacaan sumber data ini akan disimpan pada tabel transaksi di database penduduk.

Tabel 4.6 berisi penjelasan alur transformasi yang dilakukan Kettle pada proses integrasi data transaksi dari biodata_wni dan ms_bantuumur

Tabel 4. 6 Penjelasan alur transformasi yang dilakukan Kettle pada proses integrasi data transaksi dari biodata_wni dan ms_bantuumur

Nama File TR_PENDUDUK.ktr

Nama Step Tabel Input biodata_wni

Database Siakdb Query sql SELECT NIK , NO_KTP , TMPT_SBL , NO_PASPOR , TGL_AKH_PASPOR , NAMA_LGKP , JENIS_KLMIN , TMPT_LHR , TGL_LHR , AKTA_LHR , NO_AKTA_LHR , GOL_DRH , AGAMA , STAT_KWN , AKTA_KWN , NO_AKTA_KWN , TGL_KWN , AKTA_CRAI , NO_AKTA_CRAI , TGL_CRAI , STAT_HBKEL , KLAIN_FSK , PNYDNG_CCT , PDDK_AKH , JENIS_PKRJN , NIK_IBU , NAMA_LGKP_IBU , NIK_AYAH , NAMA_LGKP_AYAH

, NAMA_KET_RT , NAMA_KET_RW , NAMA_PET_REG , NIP_PET_REG , NAMA_PET_ENTRI , NIP_PET_ENTRI , TGL_ENTRI , NO_KK , JENIS_BNTU , NO_PROP , NO_KAB , NO_KEC , NO_KEL , STAT_HIDUP , TGL_UBAH , TGL_CETAK_KTP , TGL_GANTI_KTP , TGL_PJG_KTP , STAT_KTP , ALS_NUMPANG , PFLAG , CFLAG , SYNC_FLAG , KET_AGAMA , KEBANGSAAN , GELAR , KET_PKRJN , GLR_AGAMA , GLR_AKADEMIS , GLR_BANGSAWAN , IS_PROS_DATANG , DESC_PEKERJAAN , DESC_KEPERCAYAAN , FLAG_STATUS , COUNT_KTP , COUNT_BIODATA , FLAGSINK , trunc((trunc(sysdate-tgl_lhr)/360),0) as UMUR FROM BIODATA_WNI

Nama Step Tabel Input ms_bantuumur

Database Siakdb

Query sql SELECT

ID_KELUMUR , UMUR

FROM MS_BANTUUMUR Nama Step Stream lookup Sumber lookup biodata_wni

Kunci Umur umur

Lookup Field id_kelumur

Nama Step Select values Select & Alter

Nama kolom NIK , NO_KTP , TMPT_SBL , NO_PASPOR , TGL_AKH_PASPOR , NAMA_LGKP , JENIS_KLMIN , TMPT_LHR , TGL_LHR , AKTA_LHR , NO_AKTA_LHR , GOL_DRH , AGAMA

, STAT_KWN , AKTA_KWN , NO_AKTA_KWN

Dokumen terkait