Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa
4.2.3. Implikasi Hasil Penelitian 1.Implikasi Teoritis 1.Implikasi Teoritis
Implikasi teoritis dalam penelitian ini yaitu keterkaitan antara hasil penelitian dengan teori-teori yang digunakan oleh peneliti. Penelitian ini memperkuat hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya mengenai penerapan model pembelajaran Mind Map berbasis lingkungan. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada mata pelajaran PKn di kelas IV SD Negeri Tambakaji 05 menunjukkan bahwa keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dapat
meningkat dari satu siklus ke siklus berikutnya. Buzan (2007:4) Mind Map merupakan cara mudah dan cepat memetakan segenap kemampuan ke dalam otak dan atau dari otak untuk mengembangkan informasi. Kegiatan siswa membuat Mind Map tersebut termasuk tingkat pemahaman dan penerapan aplikatif. Tingkat pemahaman yang dilakukan siswa adalah menggeneralisasi dan menguraikan konsep yang dimiliki. Tingkat analisis yang dilakukan adalah mengurai dan mengkorelasikan suatu konsep yang dimiliki dan baru ditemukan.
4.2.3.2. Implikasi Praktis
Hasil tes yang telah dilaksanakan oleh siswa menunjukkan adanya peningkatan pada setiap siklusnya. Siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas 67,44 dan persentase ketuntasan klasikal 58,82%. Pada siklus II hasil belajar siswa mendapatkan nilai rata-rata 70,12 dan persentase ketuntasan klasikal 70,59%. Hasil belajar siswa pada siklus III mendapatkan nilai rata-rata 80,42 dan persentase ketuntasan klasikal 81,58%.
Keterampilan guru dalam mengajar juga meningkat. Pada siklus I guru mendapatkan skor 21 yang masuk dalam kriteria baik. Siklus II diperoleh skor 24 yang masuk dalam kriteria baik. Dan pada siklus III diperoleh skor 28 yang masuk dalam kriteria sangat baik. Seperti halnya keterampilan guru, aktivitas siswa pun juga mengalami peningkatan. Pada siklus I siswa mendapatkan skor rata-rata 15,8 dalam kriteria cukup. Siklus II mendapatkan skor rata-rata 20,7 yang masuk dalam kriteria
baik. Dan siklus III diperoleh skor rata-rata 24.8 yang masuk dalam kriteria sangat baik.
4.2.3.3. Implikasi Pedagogis
Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Mind Map berbasis lingkungan pada penelitian ini dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, serta hasil belajar siswa. Guru dapat membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa karena guru membuat suatu inovasi dalam kegiatan pembelajaran yaitu menerapkan model pembelajaran Mind Map. Selain itu juga mengembangkan pengetahuan dan pengalaman siswa yang didapat dari lingkungan sekitar. Hal tersebut dapat memberikan motivasi pada siswa untuk dapat lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.
134
BAB V
PENUTUP
5.1. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian terhadap keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Mind Map berbasis lingkungan diperoleh data sebagai berikut.
a. Keterampilan guru pada model pembelajaran Mind Map berbasis lingkungan meningkat. Pada siklus I perolehan rata-rata skor yaitu 2,6 dengan kategori baik. Pada siklus II lebih meningkat dengan rata-rata skor 3 yang termasuk dalam kategori baik. Dan pada siklus III lebih meningkat dengan rata-rata skor 3,5 dengan kategori sangat baik, dan telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu sekurang-kurangnya baik (B) dengan rentang 17-24 atau perolehan skor rata-rata 2,1-3,0.
b. Aktivitas siswa pada model pembelajaran Mind Map berbasis lingkungan meningkat. Perolehan rata-rata skor pada siklus I yaitu 2,2 dengan kategori baik. Pada siklus II dengan rata-rata skor 3 yang masuk dalam kategori baik. Dan pada siklus III lebih meningkat dengan rata-rata skor 3,5, dan telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu sekurang-kurangnya baik (B) dengan rentang 15-21 atau perolehan skor rata-rata 2,1-3,0.
c. Hasil belajar siswa pada model pembelajaran Mind Map berbasis lingkungan meningkat. Hal ini dapat dilihat pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 67,44 dengan ketuntasan belajar 58,82%. Pada siklus II diperoleh rata-rata 70,12 dengan ketuntasan belajar 70,59% dan pada siklus III diperoleh rata-rata 80,42 dengan ketuntasan belajar 81,58%, dan telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 75%.
5.2. SARAN
Berdasarkan pengalaman selama melakukan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas IV SD Negeri Tambakaji 05 Kota Semarang, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut.
a. Guru sebagai tenaga pendidik sebaiknya menggunakan model pembelajaran Mind Map berbasis lingkungan karena dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar.
b. Model pembelajaran Mind Map berbasis lingkungan sebaiknya diterapkan pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan karena dengan menggunakan model pembelajaran dan media tersebut terbukti dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran.
c. Model pembelajaran Mind Map berbasis lingkungan sebaiknya diterapkan pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
136
Ali, Lukman.1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta : Balai Pustaka
Anitah, Sri, dkk. 2009. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta:Universitas Terbuka
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007.Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru, Kepala Sekolah, Pengawas, dan Penilai.Yogyakarta: UNY Press
Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB,TK. Bandung: Yrama Widya
BNSP.2007.Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 Tentang Standar Proses. Jakarta: Depdiknas
Buzan, Tony. 2007. Buku Pintar Mind Map untuk Anak Agar jadi Pintar di Sekolah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Buzan, Tony. 2012. Buku Pintar Mind Map. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Depdiknas. 2004. Peningkatan Kualitas Pembelajaran di SD. Jakarta : Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi
Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV Pustaka Setia
Hernawan, Herry Asep. 2008. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka
Moleong, Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya Mulyasa.2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : Remaja Rosdakarya
Yogyakarta : UNY Press
Poerwanti, Endang, dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta: DIKTI. Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Press
Setiawan, Denny. 2008. Komputer dan Media Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta
Subagyo, dkk.2009. pendidikan Kewarganegaraan. Semarang : Pusat pengembangan MKU-MKDK UNNES
Subroto, Tisni Hadi. 1998. Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Universitas Terbuka Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : UNY Press
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suprayekti. 2008. Pembaharuan Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesinalisme Guru. Jakarta : Rajawali Press
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontrutivistik. Surabaya: Prestasi Pustaka
Wahab, Aziz. 2004. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : Universitas Terbuka
Universitas Terbuka
Winataputra, Udin, dkk. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka
http://library.um.ac.id/ptk, diakses 20 Desember 2012) Mariana, Tri Indah. (Online
http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/peningkatan-hasil-belajar-pkn-
melalui-model-pembelajaran-mind-mapping-pada-siswa-kelas-iv-sdn-ringinrejo-i-kabupaten-kediri-lisa-lina-wati-48600.html, diakses 29 Januari 2013) Wati, Lisa Lina. (Online
http://wyw1d.wordpress.com, diakses 1 januari 2013) model-pembelajaran-mind-mapping (Online:
kiranawati.(2007).Model Pembelajaran Mind Mapping. Online]