• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Pengelolaan dana tingkat desa di Desa Pulau Harapan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Berdasarkan kesimpulan penelitian dan

kesimpulan di atas, maka penelitian ini mengemukakan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Pemerintah desa pulau harapan diharapkan mampu lebih optimal dalam hal perencanaan pelaksanaan dan pertanggungjawaban , karna ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan dalam sisi transparansi yakni dengan membuka informasi seluas-luasnya yakni dengan membawa tranparansi pengelolaan add dalam era digitalisasi bisa dengan membuat aplikasi atau website, sosial media yang dimana diharapkan mampu membuka dan memberikan kesempatan bagi rakyat untuk ikut mengawasi segala proses yang terjadi secara realtime dan dan terupdate tanpa harus hadir dalam rapat tertentu. 2. Pemerintah Desa Pulau Harapan perlu meningkatkan transparansi dengan

menempatkan lebih banyak informasi tentang banner APBDesa disetiap lokasi pembangunan dan program yang dilakukan desa.

3. Selain itu, desa pulau harapan perlu meningkatkan koordinasi antar staf perangkat desa dan pihak lain yang ikut andil dalam proses untuk mengoptimalkan segala proses baik dimulai dari perencanaan sampai pertanggungjawaban sehingga penyerapan anggaran dan laporan pertangungjawban bisa berjalan sesuai harapan kalaupun dirasa ada kendala disebabkan kompetensi staf dan sluruh perangkat desa belum mampu bisa dengan menggunakan jasa konsultan atau merekrut staf baru yang betul-betul punya skill dan kemampuan mumpuni dibidangnya sehingga diharapkan benar- benar tercipta tata kelola perusahaan yang baik dan tidak ada lagi kendala dalam segala proses pengelolaan dana desa dimana berdampak besar terhadap percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingga bisa merasakan manfaat dari dana desa terse

45

DAFTAR PUSTAKA

.

Eko, Sutoro ,. Putra (Putra), Surya (Armaya), Anoma (Akhmadin), Maizir (Maizir). (2016). Dana pedesaan di desa berkembang di Indonesia: Tanya jawab tentang dana pedesaan. Jakarta: Kementerian Pedesaan.

Evans, J.H. Dan J.M. Patton. tahun 1987. "Sinyal dan Pengawasan dalam Akuntansi Sektor Publik." Jurnal Penelitian Akuntansi 25: 130-158.

Halim (A. Halim) dan Abdullah (S. Abdullah). tahun 2006. “Masalah dan Hubungan Kelembagaan Pemerintah Daerah” (Peluang Riset Penganggaran dan Akuntansi). Jurnal Akuntansi Pemerintahan 2 (1): 53-64.

Hardikasari, E., 2011. “Dampak Penerapan Tata Kelola terhadap Kinerja Keuangan Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”, 2006-2008. artikel. Semarang: Jurusan Ekonomi Universitas Diponegoro.

Jurniadi, Djumadi dan & Paranoan, D. (2015). 1-13.P, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur, faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas alokasi dana tingkat desa

Mathiasmo. tahun 2002. Otonomi dan pengelolaan keuangan daerah. Yogyakarta: Andy 2010. Akuntansi sektor publik. Andy mengimbangi. Yogyakarta

Mustofa, A.I. (2012). Dampak penyajian dan aksesibilitas laporan keuangan Masuk ke Sistem Akuntabilitas Manajemen Keuangan Kabupaten Pemalang. Jurnal Analisis Akuntansi, ISSN 2252- (Universitas Nasional Semarang). Moe, TM 1984. "Ekonomi Baru Organisasi." Jurnal Ilmu Politik Amerika, 28 (5):

739-777.

Nyoto, H. dan F. H. Fadzil. 2011. Indonesia melaksanakan desentralisasi fiskal setelah otonomi pemerintah daerah. Ulasan Penelitian Bisnis Dunia 1 (2): 51-70.

Rustiarini, N. W., 2016. "Tata Kelola yang Baik dalam Pengelolaan Dana Pedesaan." Simposium Akuntansi Nasional Kesembilan Belas, 1-18.

Republik Indonesia. Tahun 2014. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Jakarta.

Santosa, P., 2008. "Teori Administrasi Publik dan Penerapan Good Governance." Bandung: Refika Aditama

Taufik, T., 2013. “Pengelolaan Keuangan Pedesaan dalam Sistem Keuangan Nasional Republik Indonesia”. Jurnal Ekonomi 17 (01).

Umami, R. dan Nurodin, I. (2017). Dampak transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pedesaan. Jurnal Ilmu Ekonomi (Jurnal Akuntansi, Perpajakan dan Manajemen), Edisi 6 (11). hlm. 74-80. ISSN 2088-6969.

Utomo, K.S. dan Suharto, D.G. 2018. "Analisis Good Governance dalam Pengelolaan Keuangan Perdesaan." Jurnal Administrasi Publik, 50-66. wiradarma. 2017. Analisis Transparansi dan Akuntabilitas Laporan Alokasi Dana

Desa (Studi Kasus Desa Bengkel Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng) Jurnal Elektronik S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha S1 (Vol: 7 No: 1 Tahun 2017)

Zimmerman, J.L. 1977. "Labirin Akuntansi Kota: Analisis Motivasi Politik." Jurnal Riset Akuntansi 15: 107-14

47

Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan Wawancara Narasumber : Sekretaris Desa pulau harapan.

I. Tahap Perencanaan Dana Desa

1. Bagaimana cara pemerintah desa mewujudkan prinsip transparansi dan partisipasi dalam proses perencanaan pengelolaan alokasi modal desa? 2. Bagaimana tingkat keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan

distribusi dan pengelolaan desa?

3. Bagaimana mekanisme rencana pengelolaan penyaluran dana tingkat desa yang dilaksanakan oleh pemerintah desa?

4. Dalam rangka perencanaan alokasi dan pengelolaan dana desa, siapa peserta musyawarah desa?

5. Bagaimana pemerintah desa mengakomodasi semua masukan dari peserta desa dalam rencana pengelolaan dana desa?

II. Tahap Pelaksanaan Dana Desa

1. Bagaimana peran pemerintah desa dalam mendukung keterbukaan dan memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat selama pelaksanaan rencana yang didanai oleh penyaluran dana desa? 2. Bagaimana pemerintah desa menerapkan prinsip transparansi dalam

pelaksanaan alokasi dana tingkat desa?

49

pertanggungjawaban dalam pelaksanaan alokasi dana di tingkat desa?

III. Tahap Pertanggungjawaban Dana Desa

1. Bagaimana pemerintah desa menerapkan sistem akuntabilitas Tentang tanggung jawab mengelola penyaluran dana pedesaan?

2. Dalam proses pengelolaan sistem pertanggungjawaban alokasi dana desa, jenis laporan apa yang dibuat oleh pemerintah desa?

3. Apakah pemerintah desa mengalami kesulitan dalam menjalankan pertanggungjawaban administratif?

4. Apakah proses pelaporan melalui jalur struktur yang telah ditentukan? 5. Apakah hasil pelaksanaan rencana penyaluran dana desa sesuai dengan

Lampiran 2 : Hasil Wawancara

No Pertanyaan Wawancara

Tahap 1 ( Perencanaan Dana Desa )

Hasil wawancara (Kaur Perencanaan) 1 Bagaimana cara pemerintah desa

mewujudkan prinsip transparansi dan partisipasi dalam proses perencanaan pengelolaan alokasi modal desa?

Dengan melibatkan semua unsur masyarakat dalam Musyawarah dan Tim Penyusun,baik RPJMD, RKP, maupun APBDes

2 Bagaimana tingkat keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan distribusi dan pengelolaan desa?

Cukup baik dapat dilihat dari tingkat kehadiran Masyarakat dalam musyawarah

Penyusunan Perencanaan

3 Bagaimana mekanisme rencana pengelolaan penyaluran dana tingkat desa yang dilaksanakan oleh pemerintah desa?

Dimulai dari Musyawarah pembentukan Tim Penyusunan dan Tim Verifikasi dari unsur masyarakat itu sendiri 4 Dalam rangka perencanaan alokasi dan

pengelolaan dana desa, siapa peserta musyawarah desa?

Yang hadir dalam musyawarah :

BPD,

Tokoh Pemuda, Kadus,

Ketua Lembaga Adat, Pengurus Lembaga, LPM, Kader Posyandu, Tokoh Masyarakat, TP PKK, Tokoh Pendidik, Majelis Takllm, Unsur Kesehatan (PUSKESMAS)

51

5 Bagaimana pemerintah desa mengakomodasi semua masukan dari peserta desa dalam rencana pengelolaan dana desa?

Melalui musyawarah di Tingkat Dusun, dan Kemudian membentuk Tim penyusunan dan Tim Verifikasi yang akan memverifikasi semua usulan Masyarakat. No Pertanyaan Wawancara Tahap II (Pelaksanaan Dana Desa ) Hasil Wawancara (Kepala Desa) 1 Bagaimana peran pemerintah desa dalam mendukung keterbukaan dan memberikan

informasi yang jelas kepada masyarakat selama pelaksanaan rencana yang didanai oleh penyaluran dana desa?

Melalui Baliho Transparansi dan Papan Transparansi yang ada di Desa serta pembuatan papan proyek pada setiap kegiatan yang di Danai oleh ADD/DD 2 Bagaimana pemerintah desa menerapkan prinsip transparansi dalam pelaksanaan alokasi dana tingkat desa?

Melalui Musyawarah desa, baik itu musyawarah Perencanaan maupun Musyawarah Laporan Pertanggung Jawaban setiap akhir tahu Prinsip akuntabilitas dalam Pemerintah Desa Pulau Harapan adalah bagaimana semua Perangkat Desa melaksanakan atau bekerja sebagaimana

Tupoksinya, seperti sekretaris desa selaku verifikator baik dalam hal perencanaan maupun dalam hal Realisasi dari Perencanaan tersebut. Begitupun Kaur Keuangan dan kaur lain, serta Kasi dan staf, Juga Kepala Kewilayahaan. Dan Upaya melibatkan unsur RT/RW dalam setiap kegiatan pembangunan.

3 Bagaimana

pemerintah desa menerapkan sistem pertanggungjawaban

Melalui Musyawarah desa, baik itu

musyawarah Perencanaan maupun

Musyawarah Laporan Pertanggung

dalam pelaksanaan alokasi dana di tingkat desa?

Jawaban setiap akhir tahun

No Pertanyaan Wawancara Tahap III (Pertanggungjawaban Dana Desa) Hasil Wawancara (Sekretaris desa) 1 1. Bagaimana pemerintah desa menerapkan sistem akuntabilitas Tentang tanggung jawab mengelola penyaluran dana

pedesaan? 2.

Dalam hal Pertanggung Jawaban Pengelolaan Dana Desa, Prinsip

akuntabilitas dapat dilihat dari dibentuknya Tim Pengelolaan Keuangan. Kepala Desa Selaku PKPKD, Sekdes selaku PPKAD, dan Kaur – Kasi selaku TPKAD, serta Kaur Keuangan selaku Bendahara. Bahwa Sistem Pengelolaan Anggaran telah Berdasarkan Perbup Nomor 2 Tahun 2019 Pengelolaan Keuang Desa

2 Dalam proses pengelolaan sistem pertanggungjawaban alokasi dana desa, jenis laporan apa yang dibuat oleh pemerintah desa? 1.

Adapun Jenis Laporan, yaitu :

a. Laporan Bulanan Realisasi Penggunaan Dana

b. Laporan per 3 bulan c. Laporan Persumber Dana d. Laporan Akhir Tahun e. LPPD dan LKPD f. Laporan Aset Desa

3 Apakah pemerintah desa mengalami kesulitan dalam menjalankan pertanggungjawaban administratif?

Ada, masih seringnya Perda/Perbup mengalami perubahan dalam Hal

Pengelolan Keuangan Dana Desa maupun Penerapan Aplikasi SISKEUDES

4

Apakah proses pelaporan melalui jalur struktur yang telah ditentukan?

Iya, Laporan ditujukan kepada Bupati Cq. Dinas PMD dan tembusan ke Camat dan BPD

5 Apakah hasil pelaksanaan rencana penyaluran dana desa sesuai dengan rencana sebelumnya?

Sepenuhnya belum, ini disebabkan karena kondisi Geografis Desa Pulau Harapan dan Proses Pencairan Dana Desa.

53

Lampiran 3 : Dokumentasi

program kegiatan desa pemasangan tambak agar-agar

55

Kantor Desa Pulau Harapan

pulau kambuno desa pulau harapan

57

Lampiran 4 : Surat Telah Menyelesaikan Penelitian

59

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Khairul Amri

Tempat, Dan Tanggal Lahir : Sinjai , 08 Desember 1997 Jenis Kelamin : Laki- Laki

Agama : Islam

Alamat : Jalan Gunung Rinjani Kecamatan Sinjai Utara Kebupaten Sinjai

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia Nama Ayah : M. Amin Karim

Pekerjaan Ayah : -Pensiunan Guru Smp 2 Buluppoddo Nama Ibu : Nushah Abdullah

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga No. Telepon : 089524406260

Email : Khairulamriee@Gmail.Com Jenjang Pendidikan

1. SD (2003-2009) : Madrasah Ibtidayyah Sinjai Utara 2. SMP (2009-2012) : Smp Negeri 1 Sinjai Utara

Dokumen terkait