• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Dari kesimipulan hasil penelitian di atas penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Kelemahan dari kualitas guru di SMK Nasional Depok ialah masih adanya guru yang hanya lulusan SMA/SMK/MA, guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya dan hanya ada beberapa guru yang memiliki akta IV. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar sekolah memperbaiki semua itu baik dengan mewajibkan guru yang sudah ada untuk menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau dengan merekrut guru baru yang memenuhi syarat guru berkualitas sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang atau peraturan pemerintah demi terciptanya pendidikan yang bermutu.

2. Aspek penerapan sistem rekrutmen yang menurut penulis masih kurang adalah keterlibatan kepala sekolah yang masih minim dan di dalam proses seleksi yang seolah-olah memaksakan diterimanya guru yang tidak memenuhi persyaratan baik dari segi kualifikasi maupun kompetensi hal tersebut ditandai dengan rekrutmen yang dilaksanakan hanya terpaku apabila ada kekosongan guru saja. Oleh karena itu, penulis berpendapat supaya proses seleksi dilaksanakan dengan objektif dalam menentukan lulus atau tidaknya pelamar dengan mengacu pada standar yang sudah ditentukan.

70

Al Bahra bin Ladjamudin, Analisis dan Design Sistem Informasi, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013.

Arikunto, Suharsimi , Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, Jakarta : Rineka Cipta,1993.

B.Uno, Hamzah, Profesi Kependidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 2010.

Bafadal, Ibrahim, Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar, Jakarta : Bumi Aksara, 2009.

Bangun, Wilson, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Erlangga, 2012. Danim, Sudarwan, Media Komunikasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 2010. Eugene Mckenna dan Nic Beech, The Essence of Manajemen Sumber Daya

Manusia Yogyakarta : Andi, 2002.

Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Total Quality Management, Yogyakarta : Andi, 2001.

H.A.R. Tilaar, Manajemen Pendidikan Nasional: Kajian Pendidikan Masa

Depan, Bandung : Rosda Karya, 2001.

Hamalik, Oemar, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2008.

Handoko, T.Hani, Manajemen edisi 2, Yogyakarta : BPFE Yogyakarta, 2003. Handoko, T.Hani, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia edisi 2,

Yogyakarta : BPFE Yogyakarta, 1987.

Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan Edisi Revisi, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2012.

Hasibuan, Malayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi, Jakarta : Bumi Aksara,2012.

http://kampus.okezone.com/read/2014/05/02/560/979356/kualitas-guru-ri-nyaris- terbawah-di-dunia.

Imad,Indra, dan Satria, Dari Guru Konvensional Menuju Guru Profesional, Jakarta : Grasindo,2009.

Pidarta, Made, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta : PT Asdi Mahasatya, 2004.

Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif , Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2013.

Mondy, Wayne R , Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia Jilid 1

Edisi 10, Bandung : Erlangga, 2008.

Mudlofir, Ali, Pendidik Profesional, Jakarta : Rajawali Pers, 2012 .

Mulyasa, E, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2004 .

Musfah, Jejen, Peningkatan Kompetensi Guru ; Melalui Pelatihan dan Sumber

Belajar Teori dan Praktik, Jakarta : Kencana, 2011.

Payong, Marselus R, Sertifikasi Profesi Guru, Jakarta : PT.Indeks, 2011.

Pupuh Fathurrohman dan Aa Suryana, Guru Profesional, Bandung : PT.Refika Aditama, 2012.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 2001.

Ramayulis, Profesi dan Etika Keguruan, Jakarta : Kalam Mulia,2013.

Rivai, Veithzal, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan Dari

Teori ke Praktik Edisi Kedua, Rajawali Pers : Jakarta,2009.

Sagala, Syaiful , Guru dan Tenaga Kependidikan, Bandung : Alfabeta,2013. Saroni, Muhammad, Personal Branding Guru, Yogyakarta : Ar-Ruzz Media,

2011.

Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan

Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Bandung : PT.Refika Aditama, 2007.

Siagian, Sondang P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara,2012.

Siagian, Sondang P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara, 2000 .

Sofyandi, Herman, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yoyakarta : Graha Ilmu, 2008.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan ; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D, Bandung : Alfabeta, 2010.

Suhasaputra, Uhar , Metodologi Penelitian ; Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, Bandung : Refika Aditama, 2012.

Suhendra dan Hayati, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : UIN Jakarta Press, 2006.

Suprihatiningrum, Jamil , Guru Profesional :Pedoman Kinerja,Kualifikas, dan Kompetensi

Guru, Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2013.

Suwatno dan Donni Juni, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis, Bandung : Alfabeta, 2011.

Suwatno dan Donni Juni, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis, Bandung : Alfabeta, 2013.

Syaodih, Nana, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya,2006.

Tirtarahardja, Umar, Pengantar Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2000.

Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI, Jakarta: Ditjen Pendidikan Islam, Departemen Agama, 2006.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen.

Undang-Undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

UU RI No. 20 Tentang SISDIKNAS Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta : Sinar Grafika, 2003.

Wahyudi, Imam, Pengembangan Pendidikan;Strategi Inovatif dan Kreatif dalam

Mengelola Pendidikan Secara Komprehensif, Jakarta : Prestasi Pustakarya,

2012

Yamin, Martinis, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, Ciputat : Gaung Persada Press, 2006 .

1. Bagaimana cara bapak melakukan perencanaan rekrutmen ? 2. Apa yang biasanya yang menjadi dasar rekrutmen dilaksanakan ? 3. Bagaimana cara menyebarkan informasi mengenai adanya rekrutmen ?

4. Media informasi apa saja yang dimanfaatkan dalam menyebarkan informasi rekrutmen ?

5. Bagaimana prosedur bila ada calon pelamar yang ingin mengirim/menyerahkan lamarannya ?

6. Setelah lamaran diterima apa yang selanjutnya panitia rekrutmen lakukan ? 7. Apa saja tes yang diberikan pada tahap seleksi ?

8. Apa saja kualifikasi yang ditentukan oleh sekolah untuk mendapatkan guru yang berkualitas ?

9. Apakah latar belakang pendidikan terakhir calon pelamar menjadi syarat mutlak ? 10.Tes apa saja yang diberikan untuk melihat dan menilai empat kompetensi wajib guru ? 11.Apa kendala yang dihadapi dalam melaksanakan rekrutmen ?

Nama : M. Kasih Kurniawan, S.Kom

Jabatan : Wakil Kepala Bid.Kurikulum SMK Nasional Depok Hari/Tanggal : Jum’at 21 November 2014

Tempat Wawancara : Ruang Wakil Kepala Bid.Kurikulum SMK Nasional Depok

1. Bagaimana cara bapak melakukan perencanaan rekrutmen ?

Dalam persiapan rekrutmen tugas waka bidang kurikulum hanya melaporkan hasil analisis tentang jumlah posisi yang kosong dan menentukan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar serta menyiapkan keperluan untuk melaksnakan proses rekrutmen guru yang kemudian ditindaklanjuti oleh HRD.

2. Apa yang biasanya yang menjadi dasar rekrutmen dilaksanakan ? Keluarnya guru yang terdahulu, kemudian diputuskan untuk melaksanakan rekrutmen guru yang baru untuk mengisi kekosongan tersebut.

3. Bagaimana cara menyebarkan informasi mengenai adanya rekrutmen ?

Penyebaran informasi lowongan guru dilakukan dengan memberikan pengumuman kepada semua personil sekolah yang meliputi dewan guru, staff Tata Usaha, dan karyawan sekolah serta menggunakan media yang bekerjasama dengan HRD. Sehingga dalam pelaksanaannya dilakukan secara bersama-sama antara Waka Bidang Kurikulum dan HRD, akan tetapi yang sangat berperan dalam hal ini adalah HRD.

4. Media informasi apa saja yang dimanfaatkan dalam menyebarkan informasi rekrutmen ?

Pemberian Allah kepada manusia yakni mulut yang bisa berbicara, kami menyebarkan informasi mengenai rekrutmen tersebut, sering kita dengar yaitu ada bahasa “dari mulut ke mulut” . Kemudian melalui website sekolah SMK Nasional, penyebaran informasi ke kampus-kampus pendidikan contohnya UIN Ciputat,UNINDRA,UNAS dan UNJ.

5. Bagaimana prosedur bila ada calon pelamar yang ingin mengirim/menyerahkan lamarannya ?

Untuk mempermudah layanan penerimaan lamaran calon guru sekolah melibatkan semua personil sekolah yang kemudian akan di sampaikan kepada HRD sebagai bidang yang bertanggungjawab untuk melakukan

6. Setelah lamaran diterima apa yang selanjutnya panitia rekrutmen lakukan ?

Setelah penerimaan lamaran, kemudian masuk pada tahap seleksi. 7. Apa saja tes yang diberikan pada tahap seleksi ?

Dalam proses seleksi ini ada beberapa test yang dilakukan seperti wawancara, test tulis, dan micro teaching yang dilakukan oleh HRD. kemudian setelah lulus seleksi HRD menginformasikan kepada saya untuk selanjutnya saya teruskan infonya ke kepala sekolah.

8. Apa saja kualifikasi yang ditentukan oleh sekolah untuk mendapatkan guru yang berkualitas ?

Kualifikasi akademik yang telah ditetapkan menjadi poin yang wajib dipenuhi calon guru.

9. Apakah latar belakang pendidikan terakhir calon pelamar menjadi syarat mutlak ?

Sangat mutlak sekali seorang pelamar untuk memenuhi persyaratan tersebut.

10.Tes apa saja yang diberikan untuk melihat dan menilai empat kompetensi wajib guru ?

Test yang dilakukan melalui semua tahapan dari test wawancara, test tulis, dan test micro teaching

11.Apa kendala yang dihadapi dalam melaksanakan rekrutmen ?

Kendala yang dihadapi biasanya masalah waktu, ketika sekolah membutuhkan guru dalam waktu cepat sehingga Tim HRD harus melakukan seleksi dengan cepat dan tepat.

Dokumen terkait