• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi guru fisika khususnya guru fisika kelas XII IPA1 SMAN 1 Way Jepara agar dapat menjadikan model pembelajaran problem posing sebagai solusi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dan hasil belajar pada ranah kognitif.

2. Mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa maka perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa selain dengan model pembelajaran problem posing.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2001. Penilaian Program Pendidikan. Bina Aksara. Jakarta. Dimyati dan Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta. Djamarah, Syaiful Bahri, dan Aswan Zain. 2006. Eds Revisi : Strategi Belajar

Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Hamalik, Umar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta

Hardjoko Muhammad. 2005. “Keefektifan Problem Posing dan Tugas Terstruktur Pada Pembelajaran Mata Kuliah Pengantar Probabilitas Pada Mahasiswa Semester 1 D3 Statistika Terapan dan Komputasi Universitas Negeri Semarang Tahun Akademik 2002/2003. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Liliawati Winny dan Puspita Erna. 2010. “Efektivitas Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kreatif Siswa”. Prosiding Seminar Nasional Fisika 2010. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Tidak diterbitkan

Memes, Wayan. 2000. Dasar Evaluasi Pendidikan. Grafindo. Jakarta.

Munandar, U. (1987). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta. Gramedia.

Rumengan Jemmy. 2010. Metodologi Penelitian Dengan SPSS. UNIBA Press. Batam.

Slameto. 2003. Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester. Bumi Aksara. Jakarta.

Sihombing Lisna, 2010. “Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing Materi Pokok Suhu Dan Kalor (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X2 SMAN 15 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2009/2010)”.Skripsi. Universitas Lampung.

Siswono Tatag Y.E. 2004. “Mendorong Berfikir Kreatif Siswa melalui Pengajuan Masalah (Problem Posing)”. Makalah Konferensi Nasional Matematika XII. Denpasar. Tidak diterbitkan

Suyitno, Amin. 2004. Dasar-Dasar Dan Proses Pembelajaran Matematika I. Semarang: UPT UNNES Press.

Usman Husaini dan Akbar Purnomo S. 2009. Pengantar Statistika. Bumi Aksara. Jakarta.

Wijayanti Eti. 2011. “Pengaruh Keterampilan Proses Sains Terhadap Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing”. Skripsi. Universitas Lampung. Wulandari Dwi Octorina. 2008. ”Model Pembelajaran Problem Posing Materi

Gelombang Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa”. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Yulianti Sri. 2011. “Pengaruh Penerapan Model Penilaian Otentik Dalam Pembelajaran IPA Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Semester Genap MTs AL HIKMAH Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011”. Skripsi. Universitas Lampung

65

Silabus SMAN 1 Way Jepara

SILABUS

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Way Jepara Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XII / Ganjil

Standar Kompetensi: 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 1.1 Mendeskripsikan

gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum. Gejala dan Ciri-ciri Gelombang Mendemonstrasikan gelombang transversal dan longitudinal. Mengkaji literatur untuk membedakan karakteristik gelombang mekanik dan elektromagnetik. Menunjukkan sifat-sifat umum gelombang (pemantulan, pembiasan, superposisi, interferensi, difraksi, polarisasi, dan dispersi) melalui percobaan. 1. Kognitif a.Produk : Mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Mengidentifikasi karakteristik

gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Menyelidiki sifat-sifat gelombang

(pemantulan, pembiasan, superposisi, interferensi, difraksi, polarisasi dan dispersi) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner. b.Proses

Mengumpulkan informasi dan mengerjakan beberapa masalah (soal) pada materi gelombang baik secara berkelompok ataupun secara individu.

Mengkomunikasiakan hasil temuannya melalui presentasi dan

Tes tertulis

Tes uraian Sebuah tali bermassa 100 g digetarkan dengan laju 10 m/s dan amplitudo 0,1m. Massa jenis tali 100 kg/m3 dan luasnya 2 cm3. Jika dalam perambatan dihasilkan energi sebesar 5 J/s, tentukan persamaan gelombangnya. 8x40’ Buku Fisika SMA dan MA Jl.3A (Esis) h. 1-44, buku referensi yang relevan dan lingkungan L ampi ran 1 66

Silabus SMAN 1 Way Jepara Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen diskusi. 2. Psikomotor

Melakukan percobaan gelombang dengan menggunakan seutas tali dan animasi simulasi untuk mengetahui sifat dan jenis gelombang.

3. Afektif a.Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: Jujur Tanggung jawab b.Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:

Bertanya, dan berkomunikasi Menyumbang ide atau

berpendapat

Menjadi pendengar yang baik Bekerjasama

1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya. Gelombang Bunyi dan Gejala Gelombang Elektromagne tik Melakukan percobaan atau pengamatan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi (misalnya, resonansi, interferensi, dan efek Doppler). Mendiskusikan gejala dan ciri gelombang bunyi ( termasuk nada dan taraf intensitas) dan

1. Kognitif a.Produk

Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi.

Mendeskripsikan gejala dan ciri gelombang cahaya.

b.Proses

Mengumpulkan informasi dan mengerjakan beberapa masalah (soal) pada materi gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi baik secara berkelompok ataupun secara individu.

Mengumpulkan informasi dan mengerjakan beberapa masalah

Tes tertulis

Tes urain Sebuah kereta api sedang bergerak mendekati stasiun dengan laju 31,8 m/s. Kereta tersebut membunyikan sirine dengan frekuensi 136 Hz. Berapakah frekuensi yang didengar oleh anak yang sedang duduk di stasiun?

8x40' Buku Fisika SMA dan MA Jl. 3A (Esis) h. 45-88, buku referensi yang relevan, dan lingkungan . 6 7

Silabus SMAN 1 Way Jepara Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen cahaya berdasarkan kajian literatur. Melakukan percobaan gejala dan ciri gelombang cahaya (misalnya: interferensi, difraksi, dan lain-lain)

(soal) pada materi gejala dan ciri-ciri gelombang suara baik secara berkelompok ataupun secara individu.

Mengkomunikasiakan hasil temuannya melalui presentasi dan diskusi.

2. Psikomotor

Melakukan percobaan

gelombang bunyi dan gelombang suara dengan menggunakan tabung resonansi, garpu tala, KIT optika dan animasi simulasi untuk mengetahui gejala dan siri-siri gelombang (bunyi dan suara). 3. Afektif a.Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: Jujur Tanggung jawab b.Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:

Bertanya, dan berkomunikasi Menyumbang ide atau

berpendapat

Menjadi pendengar yang baik Bekerjasama 1.3. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya Gelombang Bunyi dan Gejala Gelombang Elektromagnet Melakukan kajian literatur pemanfaatan bunyi dan gelombang cahaya dalam 1. Kognitif a.Produk

Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi.

Tes tertulis

Tes uraian Suatu bunyi ultrasonik dengan frekuensi 2,5 Mhz dikirim ke darah dalam pembuluh darah. Darah tersebut bergerak mendekati sumber ultrasonik dengan

8x40' Buku Fisika SMA dan MA Jl.3A (Esis) 6 8

Silabus SMAN 1 Way Jepara Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen dalam teknologi. ik kehidupan secara

individu melalui berbagai sumber. Memaparkan pemanfaatan bunyi dalam teknologi melalui kajian literatur (misalnya pada NDT atau USG). Memaparkan pemanfaatan cahaya dalam teknologi (misalnya pada teknologi mesin fotokopi, CD, OHP dan scanner).

Menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya dalam teknologi.

b.Proses

Mengumpulkan informasi dan mengerjakan beberapa masalah (soal) tentang prinsip kerja dari teknologi yang didasarkan pada konsep gelombang bunyi dan gelombang cahaya baik secara berkelompok ataupun secara individu.

Mengkomunikasiakan hasil temuannya melalui presentasi dan diskusi.

2. Psikomotor

Melakukan percobaan gelombang bunyi dan gelombang suara dengan menggunakan tabung resonansi, garpu tala, KIT optika dan animasi simulasi untuk mengetahui gejala dan siri-siri gelombang (bunyi dan suara). 3. Afektif a.Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: Jujur Tanggung jawab Penugas an Tugas rumah laju 20 cm/s. Berapakah frekuensi ultrasonik yang diterima oleh darah?

Berapakah frekuensi yang diterima sumber?

Buatlah artikel tentang pemanfaatan gelombang elektromagnetik pada produk teknologi dalam keseharian.

h. 44-88, buku referensi yang relevan, dan lingkungan . 6 9

Silabus SMAN 1 Way Jepara

RPP SMAN 1 Way Jepara

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan pendidikan : SMAN 1 Way Jepara

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XII / Ganjil

Alokasi Waktu : 2 x Jam Pelajaran

I. Standar Kompetensi : 1.Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah. II. Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang

secara umum. III. Indikator

1. Kognitif c. Produk

 Mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

 Mengidentifikasi karakteristik gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.

 Menyelidiki sifat-sifat gelombang (pemantulan, pembiasan, superposisi, interferensi, difraksi, polarisasi dan dispersi) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

 Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner.

d. Proses

 Mengumpulkan informasi dan mengerjakan beberapa masalah (soal) pada materi gelombang baik secara berkelompok ataupun secara individu.

Mengkomunikasiakan hasil temuannya melalui presentasi dan diskusi.

2. Psikomotor

Melakukan percobaan gelombang dengan menggunakan seutas tali dan animasi simulasi untuk mengetahui sifat dan jenis gelombang. 3. Afektif

a. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi:  Jujur

RPP SMAN 1 Way Jepara

b. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:  Bertanya, dan berkomunikasi

 Menyumbang ide atau berpendapat  Menjadi pendengar yang baik  Bekerjasama

IV. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif

a. Produk

 Dengan kalimat sendiri siswa dapat mendefinisikan pengertian gelombang dan besaran-besaran gelombang.

 Dengan kalimat sendiri siswa dapat menjelaskan perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

 Dengan kalimat sendiri siswa dapat menjelaskan pengaruh sifat medium terhadap kecepatan gelombang.

 Siswa dapat menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang.

b. Proses

 Siswa menganalisis prinsip Huygens untuk memahami konsep muka gelombang.

 Siswa menganalisis konsep pemantulan dan pembiasan melalui hukum Snellius.

 Siswa menganalisis fenomena superposisi dua gelombang atau lebih.

 Mendiskusikan fenomena interferensi, difraksi, polarisasi, dan dispersi pada gelombang.

 Siswa mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner.

2. Psikomotor

Disediakan beberapa alat yang menunjang percobaan seperti tali, dawai dan beberapa animasi gelombang untuk siswa melakukan percobaan mengetahui sifat dan jenis gelombang.

3. Afektif

a. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: (1) Jujur

(2) Tanggung jawab

b. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: (1) Bertanya, dan berkomunikasi

(2) Menyumbang ide atau berpendapat

RPP SMAN 1 Way Jepara

(3) Menjadi pendengar yang baik (4) Bekerjasama

V. Materi Pembelajaran Pengertian Gelombang

Konsep gelombang banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Gelombang bunyi, gelombang cahaya, gelombang radio, dan gelombang air merupakan beberapa contoh bentuk gelombang. Ketika kita melihat fenomena gelombang laut, ternyata, air gelombang tidak bergerak maju, melainkan melingkar. Sehingga air hanya bergerak naik-turun begitu gelombang melintas. Tepi pantai menahan dasar gelombang, sehingga puncak gelombang bergerak lebih cepat untuk memecah di tepi pantai. Dengan demikian, terjadinya gerak gelombang laut dapat dirumuskan sebagai berikut. Pertama, air mencapai dasar lingkaran pada lembah gelombang. Kemudian, air mencapai bagian atas lingkaran pada puncak gelombang. Lalu, puncak gelombang memecah di tepi pantai. Gelombang air bergerak dengan kecepatan yang bisa diketahui. Tetapi, setiap partikel pada air itu sendiri, hanya berosilasi terhadap titik setimbang.

Karakteristik Gelombang

Karakteristik utama suatu gelombang ditunjukkan oleh beberapa besaran yang penting, yang digunakan untuk mendeskripsikan gelombang sinusoida periodik, seperti diperlihatkan pada Gambar 1.2.

Titik-titik tertinggi pada gelombang disebut puncak gelombang, sedangkan titiktitik terendah disebut lembah gelombang. Amplitudo adalah perpindahan maksimum, yaitu ketinggian maksimum puncak, atau kedalaman maksimum lembah, relative terhadap posisi kesetimbangan. Makin besar amplitudo, makin besar energi yang dibawa. Ayunan total dari puncak sampai ke lembah sama dengan dua kali amplitudo. Jarak dua titik berurutan pada posisi yang sama disebut panjang gelombang ( λ ). Panjang gelombang juga sama dengan jarak antardua puncak yang berurutan. Frekuensi ( f ), adalah jumlah puncak atau siklus lengkap yang melewati satu titik per satuan waktu. Sementara itu, periode (T ), adalah waktu yang diperlukan untuk sekali osilasi, yaitu waktu yang berlalu antara dua puncak berurutan yang melewati titik yang sama pada ruang. Besar T adalah setara dengan 1

RPP SMAN 1 Way Jepara

Jarak yang ditempuh gelombang dalam satuan waktu disebut kecepatan gelombang (v). Jika sebuah gelombang menempuh jarak satu panjang gelombang ( λ ), dalam satu periode (T ), maka kecepatan gelombang adalah sama dengan λ/T, atau � =1.

Karena atau 1 = , maka :

Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal

Pada gelombang yang merambat di atas permukaan air, air bergerak naik dan turun pada saat gelombang merambat, tetapi partikel air pada umumnya tidak bergerak maju bersama dengan gelombang. Gelombang seperti ini disebut gelombang transversal, karena gangguannya tegak lurus terhadap arah rambat, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 1.4. Gelombang elektromagnetik termasuk jenis gelombang ini, karena medan listrik dan medan magnet berubah secara periodik dengan arah tegak lurus satu sama lain. Dan juga tegak lurus terhadap arah rambat.

Pada gelombang bunyi, udara secara bergantian mengalami perapatan dan perenggangan karena adanya pergeseran pada arah gerak. Gelombang seperti ini disebut gelombang longitudinal.

Gelombang Berjalan dan Gelombang Stasioner

Pada sebuah tali yang panjang diregangkan di dalam arah x di mana sebuah gelombang transversal sedang berjalan. Pada saat t = 0, bentuk tali dinyatakan dengan y = f (x) dengan y adalah pergeseran transversal tali pada kedudukan x. Bentuk gelombang tali yang mungkin pada t = 0 ditunjukkan pada Gambar 1.11(a). Pada waktu t gelombang tersebut berjalan sejauh vt ke kanan, dengan v menunjukkan besarnya kecepatan gelombang, yang dianggap konstan. Maka persamaan kurva pada waktu t adalah :

RPP SMAN 1 Way Jepara

Gelombang stasioner disebut juga gelombang berdiri atau gelombang tegak, merupakan jenis gelombang yang bentuk gelombangnya tidak bergerak melalui medium, namun tetap diam. Gelombang ini berlawanan dengan gelombang berjalan atau gelombang merambat, yang bentuk gelombangnya bergerak melalui medium dengan kelajuan gelombang. Gelombang diam dihasilkan bila suatu gelombang berjalan dipantulkan kembali sepanjang lintasannya sendiri.

Pada dua deret gelombang dengan frekuensi sama, memiliki kelajuan dan amplitudo yang sama, berjalan di dalam arah-arah yang berlawanan sepanjang sebuah tali, maka persamaan untuk menyatakan dua gelombang tersebut adalah :

Resultan kedua persamaan tersebut adalah:

Dengan menggunakan hubungan trigonometrik, resultannya menjadi:

Sifat-sifat Gelombang 1. Pemantulan

Pemantulan (refleksi) adalah peristiwa pengembalian seluruh atau sebagian dari suatu berkas partikel atau gelombang bila berkas tersebut bertemu dengan bidang batas antara dua medium.

2. Pembiasan

Perubahan arah gelombang saat gelombang masuk ke medium baru yang mengakibatkan gelombang bergerak dengan kelajuan yang berbeda disebut pembiasan. Pada pembiasan terjadi perubahan laju perambatan.

Panjang gelombangnya

bertambah atau berkurang sesuai dengan perubahan kelajuannya, tetapi tidak ada perubahan frekuensi. Peristiwa ini ditunjukkan pada Gambar 1.17. 3. Difraksi

Difraksi merupakan peristiwa penyebaran atau pembelokan gelombang pada saat gelombang tersebut melintas melalui bukaan atau mengelilingi 75

RPP SMAN 1 Way Jepara

ujung penghalang. Besarnya difraksi bergantung pada ukuran penghalang dan panjang gelombang, seperti pada Gambar 1.18. Makin kecil panghalang dibandingkan panjang gelombang dari gelombang itu, makin besar pembelokannya.

4. Interferensi

Interaksi antara dua gerakan gelombang atau lebih yang memengaruhi suatu bagian medium yang sama sehingga gangguan sesaat pada gelombang paduan merupakan jumlah vektor gangguan-gangguan sesaat pada masing-masing gelombang merupakan penjelasan fenomena interferensi. Interferensi terjadi pada dua gelombang koheren, yaitu gelombang yang memiliki frekuensi dan beda fase sama.

5. Dispersi

Dispersi adalah peristiwa penguraian sinar cahaya yang merupakan campuran beberapa panjang gelombang menjadi komponen-komponennya karena pembiasan. Dispersi terjadi akibat perbedaan deviasi untuk setiap panjang gelombang, yang disebabkan oleh perbedaan kelajuan masingmasing gelombang pada saat melewati medium pembias. 6. Polarisasi

Polarisasi merupakan proses pembatasan getaran vektor yang membentuk suatu gelombang transversal sehingga menjadi satu arah. Polarisasi hanya terjadi pada gelombang transversal saja dan tidak dapat terjadi pada gelombang longitudinal. Suatu gelombang transversal mempunyai arah rambat yang tegak lurus dengan bidang rambatnya. Apabila suatu gelombang memiliki sifat bahwa gerak

medium dalam bidang tegak lurus arah rambat pada suatu garis lurus, dikatakan bahwa gelombang ini terpolarisasi linear.

RPP SMAN 1 Way Jepara VI. Metode Pembelajaran

1. Model : - Problem Posing

2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah

VII. Media Pembelajaran 1. Papan tulis, spidol 2. LPP

VIII. Kegiatan Pembelajaran

a. Pertemuan I (2 x 45 Menit) :

No Aktivitas Pembelajaran Tahapan

A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

Penyajian Fenomena 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan

memeriksa kehadiran siswa.

2. Guru menyampaikan tujuan dan indikator pembelajaran. 3. Guru memberikan materi dengan menampilkan

fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. 4. Guru memberikan motivasi dan apersepsi :

Apakah gelombang bunyi tergolong gelombang longitudinal?

Bagaimana persamaan-persamaan fisika yang menerangkan gejala gelombang?

B. Kegiatan Inti (60 menit) Penyajian

dan pembagian kelompok Siswa memperhatik an penjelasan guru Siswa melakukan diskusi berdasarkan lembar problem Posing. dalam kelompok masing-masing. 1 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan

kelompok.

2 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang.

3 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan

contoh gelombang dalam kehidupan sehari-hari. 4 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya

mengenai perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

5 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

6 Guru memberikan contoh soal menentukan persamaan simpangan gelombang.

7 Kegiatan Problem posing. Siswa aktif

RPP SMAN 1 Way Jepara

No Aktivitas Pembelajaran Tahapan

1. Guru membagikan lembar Problem Posing. 2. Guru menugaskan siswa untuk merumuskan soal

berdasarkan lembar problem posing.

3. Guru membimbing siswa untuk merumuskan soal. 4. Guru meminta siswa untuk mengaujukan soal yang

dibuatnya.

5. Guru memilih rumusan soal yang baik, kemudian menugaskan siswa untuk menyelesaikannya. Guru meminta salah seorang dari siswa untuk

menyelesaikannya dipapan tulis (didipan kelas). Guru bersama-sama dengan siswa memeriksa jawaban yang disajikan untuk menemukan jawaban yang tepat. melakukan tanya jawab, menyelesaika n masalah, dan berdiskusi, menemukan pemecahan masalah dengan kelompoknya Guru melakukan pengambilan data.

C. Kegiatan Akhir (15 menit) Penarikan

kesimpulan untuk menemukan konsep

Pemantapan 1 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang

memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk merumuskan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.

3 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

b. Pertemuan II (2 x 45 Menit) :

No Aktivitas Pembelajaran Tahapan

A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

Penyajian Fenomena 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan

memeriksa kehadiran siswa.

2. Guru menyampaikan tujuan dan indikator pembelajaran.

3. Guru memberikan materi dengan menampilkan fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. 4. Guru memberikan motivasi dan apersepsi :

Bagaimana pengaruh sifat medium terhadap cepat rambat gelombang?

Bagaimana hubungan intensitas dengan jarak penjalaran gelombang?

B. Kegiatan Inti (60 menit) Penyajian

RPP SMAN 1 Way Jepara

No Aktivitas Pembelajaran Tahapan

1 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. dan pembagian kelompok Siswa memperhatik an penjelasan guru Siswa melakukan diskusi berdasarkan lembar problem Posing. dalam kelompok masing-masing. 2 Peserta didik memperhatikan beberapa kasus pengaruh

sifat medium terhadap laju perambatan gelombang dalam medium tersebut yang disampaikan oleh guru. 3 Guru memberikan contoh soal mengenai hubungan

kecepatan gelombang dan sifat medium. 4 Peserta didik mendiskusikan untuk menentukan

persamaan energi yang dibawa gelombang dan hubungan intensitas gelombang dan jarak yang ditempuh gelombang.

5 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

6 Guru memberikan contoh soal menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang..

7 Kegiatan Problem posing.

1. Guru membagikan lembar Problem Posing. 2. Guru menugaskan siswa untuk merumuskan soal

berdasarkan lembar problem posing.

3. Guru membimbing siswa untuk merumuskan soal. 4. Guru meminta siswa untuk mengaujukan soal yang

dibuatnya.

5. Guru memilih rumusan soal yang baik, kemudian menugaskan siswa untuk menyelesaikannya. Guru meminta salah seorang dari siswa untuk

menyelesaikannya dipapan tulis (didipan kelas). Guru bersama-sama dengan siswa memeriksa jawaban yang disajikan untuk menemukan jawaban yang tepat. Siswa aktif melakukan tanya jawab, menyelesaika n masalah, dan berdiskusi, menemukan pemecahan masalah dengan kelompoknya Guru melakukan pengambilan data.

C. Kegiatan Akhir (15 menit) Penarikan

kesimpulan untuk menemukan konsep 1 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang

memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk merumuskan kesimpulan dari materi yang telah

RPP SMAN 1 Way Jepara

No Aktivitas Pembelajaran Tahapan

dipelajari.

Pemantapan 3 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

c. Pertemuan III (2 x 50 Menit) :

No Aktivitas Pembelajaran Tahapan

A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

Penyajian Fenomena 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan

memeriksa kehadiran siswa.

2. Guru menyampaikan tujuan dan indikator pembelajaran. 3. Guru memberikan materi dengan menampilkan

fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. 4. Guru memberikan motivasi dan apersepsi :

Apa yang terjadi jika sebuah batu dijatuhkan pada permukaan air yang tenang?

Apa yang terjadi jika dua buah gelombang saling berpadu?

B. Kegiatan Inti (60 menit) Penyajian

dan pembagian kelompok Siswa memperhatik an penjelasan guru Siswa melakukan diskusi berdasarkan lembar problem Posing. dalam kelompok masing-masing. 1 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan

kelompok.

2 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian muka gelombang.

3 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan prinsip Huygens..

4 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pengertian pemantulan gelombang, pembiasan gelombang dan superposisi gelombang.

5 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

6 Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan konsep superposisi gelombang, pelayangan, dan gelombang berdiri yang disampaikan oleh guru.

7 Kegiatan Problem posing.

1. Guru membagikan lembar Problem Posing. 2. Guru menugaskan siswa untuk merumuskan soal

berdasarkan lembar problem posing.

Siswa aktif melakukan tanya jawab, menyelesaika

RPP SMAN 1 Way Jepara

No Aktivitas Pembelajaran Tahapan

3. Guru membimbing siswa untuk merumuskan soal. 4. Guru meminta siswa untuk mengaujukan soal yang

dibuatnya.

5. Guru memilih rumusan soal yang baik, kemudian

Dokumen terkait