• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka penulis mencoba memberikan saran-saran kepada pihak sekolah yang sekiranya berguna saran tersebut adalah sebagai berikut :

1) Bagi para Guru hendaknya selalu memperhatikan, mendidik dan membimbing para siswa untuk selalu berperilaku baik, sopan, dan santun oleh siapapun.

2) Bagi para Guru hendaknya menjadi sauri tauladan atau contoh yang baik bagi para siswa agar siswa merasa dirinya berada pada jalan yang benar. 3) Bagi pihak sekolah hendaknya lebih meningkatkan pengetahuan para

siswa tentang agama dengan memberikan siraman rohani sebagai pedoman siswa untuk selalu berakhlakul karima sesuai dengan ajaran agama Islam. 4) Bagi pihak sekolah hendaknya bekerjasama dengan wali murid dan

masyarakat sekitar lingkungan sekolah untuk mencegah aksi tawuran ini kembali terajdi.

5) Bagi pihak sekolah hendaknya meningkatkan kemanan lingkungan sekolah agar sekolah tidak terjamah oleh orang luar yang berniat buruk. 6) Bagi para Orang tua hendaknya memperhatikan perkembangan anak

mereka di sekolah, memantau seluruh kegiatan mereka didalam maupun diluar sekolah, memotivasi anak agar selalu meningkatkan prestasi belajarnya, serta memberikan semua kebutuhan untuk menunjang prestasi belajar anak.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Desy, Kamus Lengkap Bahasa IndonesiaTerbaru, (Surabaya: Amelia) Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:PT.

Rineka Cipta, 1998)

Bachtiar, Wardi, Sosiologi Klasik, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2006) Chandra, Robby, Konflik dalam hidup sehari-hari, (Yogyakarta:Kanisius, 1992) Darsono, Max, Belajar dan Pembelajaran, (Semarang: IKIP Semarang Press

2001)

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zein, Aswan, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006)

Djamarah, Syaiful Bahri, Guru dan anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: PT. Rineka cipta, 2000)

Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2008) Fauzi, Ahmad, Psikologi Umum ,(Bandung: CV Pustaka Setia, 2004)

Hadi, Sutrisno, Statistik 2, (Yogyakarta: Andi Offset, 1990)

Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003) http://andrie07.wordpress.com/2009/11/25/faktor-penyebab-konflik-dan-strategi-

penyelesaian-konflik/ senin, 18 Juli 2011, Pkl. 11.47 WIB. http://id.wikipedia.org/wiki/konflik, akses pada hari selasa, 26 April 2011. http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-

hasil.html, diakses pada tanggal 10 Maret 2011

http://WWW.scrbd.com/doc/pengertian prestasi belajar, waktu akses hari selasa,

26 April’11.

Iska, Zikri Neni, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri Dan Lingkungan,

(Jakarta: Kizi Brother’s, 2006)

Kartono, Kartini, Patologi Sosial 2, (Jakarta:Rajawali Pers, 2010)

Ketetapan MPR RI nomor II/MPR/1983, Tentang GBHN, (Jakarta :BP. Dharma) Kunandar, Guru Profesional, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007)

Lubis, Mawardi, Evaluasi Pendidikan Nilai, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008) Narwoko J, Dwi & Suyanto, Bagong, Sosiologi teks pengantar & terapan, (

Jakarta : Kencana, 2007)

Nasution, S, Didaktik Asas-Asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995) Raho, Bernard, Teori sosiologi Modern, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007)

Razak, Yusron, Sosiologi Sebuah Pengantar, (Ciputat:Laboratorium Sosiologi Agama, 2008)

Ritzer, Goerge & Goodman, Douglas J, Teori Sosiologi Modern, (Jakarta : Kencana, 2004)

Sabri, M.Alisuf, Psikologi Pendidikan (Berdasarkan Kurikulum Nasional IAIN Fakultas Tarbiyah), ( Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996)

Sarwono, Sarlito Wirawan, Pengantar Umum Psikologi , ( Jakarta: PT Bulan Bintang, 2000)

Slameto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara, 2003)

Soekanto, Soerjono, Sosiologi suatu pengantar, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006)

Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan), (Malang: PT Rineka Cipta, 1990)

Soeroso, Andreas, Sosiologi 2, (Jakarta: Quadra, 2008)

Sudjana, Nana, Dasar – dasar Proses Belajar mengajar, (Bandung: Balai Pustaka, 1987)

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara)

Suprayogo, Imam & Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001)

Susan, Novri, Sosiologi Konflik dan isu-isu Kontemporer, (Jakarta : Kencana, 2009)

Trianto, Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik , (Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007)

W.J.S.Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka, 1976)

Z, Zurinal dan Sayuti, Wahdi, Ilmu Pendidikan (Pengantar dan Dasar-Dasar Pelaksanaan Pendidikan), (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006)

Zuriah, Nurul, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2007)

sebelum digunakan untuk mengumpulkan data. Tujuan uji coba instrumen-instrumen seperti angket/kuesioner tidak dimaksudkan untuk mengetahui validitas karena biasanya instrumen- instrumen tersebut sudah disusun atas dasar kisi-kisi variabel, sehingga diharapkan sudah memiliki validitas isi dan validitas konstruksi.

Pada instrumen dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik ulangan yang dengan mengguunakan variasi sebagai berikut :1

1. Variasi pertama, peneliti mengambil kurang lebih 15 subjek uuji coba yang diberi angket sebanyak dua kali. Hasil jawaban pemberian pertama dan kedua disejajarkan setiap butir untuk dilihat kecocokannya. Semakin tinggi kecocokan jawaban maka reliabilitas angket semakin tinggi.

2. Variasi kedua, peneliti mengambil sejumlah subjek juga, lalu kepada mereka diberikan angket. Beberapa saat kemudian peneliti menjumpai responden satu demi satu untuk ditanya mengenai pertanyaan-pertanyaan yang sama seolah-olah mengadakan pengecekan terhadap jawaban pertama. Dalam hal ini peneliti harus dapat mencari cara sedemikian rupa sehingga responden tidak merasa bahwa jawabannya sedang dicocokkan. Sama dengan cara pertama, hasil jawaban pertama dan kedua dicocokakan. Semakin tinggi kecocokkan jawaban maka reliabilitas angket semakin tinggi.

Dengan menggunakan kedua variasi di atas, penulis melakukan uji coba instrumen terhadap angket/kuesioner yang dibuat. Hasilnya terdapat banyak kecocokkan jawaban dari seluruh responden yang penulis jadikan sebagai sampel penelitian. Dengan demikian reliabilitas angket ini tinggi.

1

Penelitian Konflik Pengalaman berkonflik Konflik antarkelompok dalam bentuk tawuran - Pernah berkonflik. - Melakukan aksi tawuran sebagai bentuk dari konflik antarkelompok.

- Seringnya

melakukan konflik antarkelompok, dalam hal ini adalah tawuran. - Sebab-sebab terjadinya aksi tawuran. - Sebab keikusertaan dalam tawuran. - Benda-benda yang digunakan dalam aksi tawuran. - Waktu pelaksanaan tawuran. - Lokasi-lokasi yang dijadikan sebagai tempat tawuran. - Dampak-dampak yang ditimbulkan dari aksi tawuran.

1 2 3 4, 5 6, 7 8 9 10 11, 12, 13, 14, 15

terhadap Prestasi Belajar Siswa Peran dan perhatian Guru sebagai pendidik belajar. - Ketekunan siswa dalam mengerjakan semua tugas-tugas yang diberikan oleh Gurunya.

- Ketekunan siswa dalam membaca buku pelajaran.

- Kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah. - Prestasi belajar siswa. - Minat siswa terhadap belajar. - Kepatuhan siswa dalam mendengarkan nasehat yang

diberikan oleh Guru.

- Guru memberikan contoh sikap yang terpuji. - Guru membimbing siswanya untuk selalu berakhlak mulia. 17 18 19 20, 21 22 23 24 25

memperhatikan perkembangan siswa.

- Peran serta orang tua dalam

memantau semua kegiatan siswa.

- Peran serta orang tua dalam

menunjang prestasi belajar siswa.

27

SISWA

PEDOMAN PENGISIAN ANGKET :

1. Berdoalah sebelum mengisi form angket yang telah disediakan.

2. Perhatikan dan bacalah dengan teliti pernyataan-pernyataan yang ada didalam tabel. 3. Pilihlah jawaban dengan tanda (√) dari setiap pernyataan dengan jelas kejadian yang

sesungguhnya dan jawablah dengan jujur, melalui keterangan di bawah ini :

 Selalu = Sl

 Sering = Sr

 Kadang - kadang = Kd

 Tidak Pernah = Tp

4. Berdoalah setelah selesai mengisi pernyataan-pernyataan tabel di bawah ini.

5. Baca kembali PEDOMAN PENGISIAN ANGKET agar tidak keliru dalam memilih jawaban.

IDENTITAS RESPONDEN Jenis Kelamin :

No. Pertanyaan Jawaban

Sl Sr Kd Tp

1 Pernah melakukan konflik.

2 Salah satu jenis konflik sosial adalah konflik antarkelompok, misalnya tawuran. Anda melakukan atau ikut dalam aksi tawuran.

3 Seberapa sering ikut dalam aksi tawuran.

4 Salah satu penyebab aksi tawuran yaitu berawal dari

saling “ejek”.

5 Selain karena saling “ejek”, penyebab aksi tawuran karena ada perbedaan kepentingan diantara kalian. 6 Ikut dalam aksi tawuran atas kemauan anda sendiri. 7 Ikut dalam aksi tawuran atas paksaan teman anda. 8 Membawa benda-benda tajam seperti pisau belatih,

stick golf, gir motor, hingga samurai saat melakukan aksi tawuran.

9 Waktu melakukan aksi tawuran adalah setelah jam pulang sekolah.

11 Anda mengalami luka-luka dalam aksi tawuran tersebut.

12 Ada teman anda yang hingga tewas akibat aksi tawuran ini.

13 Akibat sering melakukan aksi tawuran, anda berubah menjadi pribadi yang keras, kasar, dan susah diatur. 14 Mendapat hukuman/sanksi dari pihak sekolah. 15 Mendapat hukuman/sanksi dari Orang tua anda. 16 Rajin masuk ke sekolah.

17 Mengerjakan semua tugas-tugas yang diberikan oleh Guru anda.

18 Rajin membaca buku pelajaran di rumah dan di sekolah.

19 Mematuhi semua tata tertib di sekolah. 20 Mendapatkan nilai yang baik di sekolah. 21 Berprestasi di sekolah.

22 Memperhatikan semua mata pelajaran yang diterangkan oleh Guru.

23 Mendengarkan nasehat yang baik dari Guru anda. 24 Guru anda memberikan contoh sikap yang baik untuk

berperilaku.

25 Guru anda membimbing anda untuk berakhlak terpuji.

26 Orang tua memperhatikan perkembangan anda di sekolah.

27 Orang tua memantau kegiatan anda di sekolah dan di luar sekolah.

28 Menceritakan masalah yang anda alami kepada orang tua anda.

29 Orang tua memberikan nasehat agar anda menjadi siswa yang berprestasi.

30 Orang tua anda memberikan semua kebutuhan untuk menunjang prestasi anda di sekolah.

PONDOK AREN – TANGERANG SELATAN

1. Apa pengertian konflik menurut Ibu?

2. Salah satu bentuk konflik adalah konflik antarkelompok, misalnya aksi tawuran bagaimana pendapat Ibu tentang aksi ini?

3. Apa penyebab aksi tawuran yang terjadi di sekolah ini?

4. Siapa-siapa saja yang ikut dalam aksi tawuran ini? Apakah siswa yang baik pun ikut dalam aksi ini.

5. Apa saja dampak-dampak yang ditimbulkan dari aksi tawuran ini? Bagaimana dampaknya bagi siswa, Guru, dan sekolah?

6. Bagaimana cara Ibu sebagai Guru BK untuk menyelesaikan masalah ini? 7. Bagaimana peran Guru dan pihak sekolah mengantsipasi agar masalah ini

tidak terulang kembali?

8. Bagaimana peran orang tua siswa untuk mengatasi masalah ini?

9. Apakah Guru dan wali murid bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini?

10.Hukuman atau sanksi apa yang Ibu atau pihak sekolah berikan kepada siswa yang melakukan aksi tawuran ini?

11.Bagaimana perilaku para siswa yang melakukan aksi tawuran setiap harinya di sekolah dan di luar sekolah?

12.Apakah ada pengaruh siswa yang melakukan aksi tawuran ini terhadap prestasi belajarnya?

13.Bagaimana daftar kehadiran siswa di sekolah yang suka melakukan aksi tawuran ini ?

14.Bagaimana prestasi belajar mereka di sekolah?

15.Selain karena aksi tawuran apa yang mempengaruhi prestasi belajar mereka?

Kelas X TKJ

No. Nama Siswa Indikator Ya Tidak

1. Achmad Mawarid Daulah Siswa menyiapkan buku catatan dan alat tulis.

Siswa menyimak penjelasan Guru dengan baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

No. Nama Siswa Indikator Ya Tidak

2. Alfiansyah Siswa menyiapkan buku catatan dan alat tulis.

Siswa menyimak penjelasan Guru dengan baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

No. Nama Siswa Indikator Ya Tidak

3. Anas Syarifudin Hidayat Siswa menyiapkan buku catatan dan alat tulis.

Siswa menyimak penjelasan Guru dengan baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

No. Nama Siswa Indikator Ya Tidak

4. Andri Setiawan Alamsyah Siswa menyiapkan buku catatan dan alat tulis.

Siswa menyimak penjelasan Guru dengan baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

No. Nama Siswa Indikator Ya Tidak

6. Daril Henmas Perdana Siswa menyiapkan buku catatan dan alat tulis.

Siswa menyimak penjelasan Guru dengan baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

No. Nama Siswa Indikator Ya Tidak

7. Deni Firmansyah Siswa menyiapkan buku catatan dan alat tulis.

Siswa menyimak penjelasan Guru dengan baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

No. Nama Siswa Indikator Ya Tidak

8. Deni saputra Siswa menyiapkan buku catatan dan alat tulis.

Siswa menyimak penjelasan Guru dengan baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

No. Nama Siswa Indikator Ya Tidak

9. Farizal Rio Pratama Siswa menyiapkan buku catatan dan alat tulis.

Siswa menyimak penjelasan Guru dengan baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

No. Nama Siswa Indikator Ya Tidak

11. Hardi Saputra Siswa menyiapkan buku catatan dan alat tulis.

Siswa menyimak penjelasan Guru dengan baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

No. Nama Siswa Indikator Ya Tidak

12. Indra Kurnia Siswa menyiapkan buku catatan dan alat tulis.

Siswa menyimak penjelasan Guru dengan baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

No. Nama Siswa Indikator Ya Tidak

13. M. Dede Khoirudin Siswa menyiapkan buku catatan dan alat tulis.

Siswa menyimak penjelasan Guru dengan baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

No. Nama Siswa Indikator Ya Tidak

14. Muhajir Agil Siswa menyiapkan buku catatan dan alat tulis.

Siswa menyimak penjelasan Guru dengan baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

No. Nama Siswa Indikator Ya Tidak

16. Rahmat Rivaldi Siswa menyiapkan buku catatan dan alat tulis.

Siswa menyimak penjelasan Guru dengan baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

No. Nama Siswa Indikator Ya Tidak

17. Rusli Gusnandar Siswa menyiapkan buku catatan dan alat tulis.

Siswa menyimak penjelasan Guru dengan baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

No. Nama Siswa Indikator Ya Tidak

18. Wahyu Amijaya Siswa menyiapkan buku catatan dan alat tulis.

Siswa menyimak penjelasan Guru dengan baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

No. Nama Siswa Indikator Ya Tidak

19. Zenia Purnama Siswa menyiapkan buku catatan dan alat tulis.

Siswa menyimak penjelasan Guru dengan baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

baik.

Siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu menjawab pertanyaan. Siswa aktif bertanya.

Pondok Aren, 01 Juni 2011

Berita Acara

Wawancara dilaksanakan pada : Hari/tanggal : Rabu, 20 Juli 2011

Waktu : Pkl. 13.00 WIB s/d selesai

Tempat : Sekolah SMK Bintang Nusantara Pondok Aren Tangsel Interviewee : Nita Erlypranawati, S.psi

1. Apa pengertian konflik menurut Ibu?

Jawab : Konflik yaitu suatu pertentangan yang diakibatkan oleh perbedaan pendapat antara satu orang atau kelompok orang dengan kelompok yang lainnya.

2. Salah satu bentuk konflik adalah konflik antarkelompok, misalnya aksi tawuran bagaimana pendapat Ibu tentang aksi ini?

Jawab : Aksi tawuran sangat merugikan baik untuk siswa itu sendiri, keluarga, sekolah, maupun lingkungan sekitar dimana aksi tawuran tersebut terjadi.

3. Apa penyebab aksi tawuran yang terjadi di sekolah ini?

Jawab : Aksi tawuran yang terjadi di SMK Bintang Nusantara dikarenakan karena aksi saling mengejek antar siswa dengan sekolah lain, misalnya dengan sekolah Bina bangsa/ Arif rahman hakim.

4. Siapa-siapa saja yang ikut dalam aksi tawuran ini? Apakah siswa yang baik pun ikut dalam aksi ini.

Jawab : Siswa yang ikut dalam aksi tawuran biasanya siswa yang sering bolos sekolah, prestasi belajarnyapun kurang. Ada satu orang siswa yang baik yang ikut- ikutan karena untuk membela temannya.

5. Apa saja dampak-dampak yang ditimbulkan dari aksi tawuran ini? Bagaimana dampaknya bagi siswa, Guru, dan sekolah?

Jawab :

Bagi siswa: siswa menerima skorsing dan ada pula yang dikeluarkan yang jelas siswa menjadi tertinggal dalam pelajarannya di sekolah (Dampak negatif). Siswa

melerai aksi tawuran dan Guru merasa tidak nyaman berada di sekolah.

Bagi sekolah : merusak nama baik sekolah dan dapat menurunkan jumlah siswa yang bersekolah di SMK Bintang Nusantara, karena mungkin saja masyarakat tidak mau memasukan anak-anak mereka ke sekolah ini.

6. Bagaimana cara Ibu sebagai Guru BK untuk menyelesaikan masalah ini? Jawab :

- Memanggil siswa dan menanyakan latar belakang terjadinya aksi tawuran serta memberikan pengarahan.

- Memanggil orang tua siswa.

- Membuat keputusan untuk siswa apakah diberikan hukuman/sanksi, skorsing, atau dikeluarkan dari sekolah.

7. Bagaimana Upaya-upaya Guru dan pihak sekolah untuk mengatasi masalah aksi tawuran ini agar tidak terjadi lagi?

Jawab :

- Berkerjasama antara Guru dan siswa untuk menyelesaikan permasalahan di sekolah.

- Masing-masing sekolah memberikan tindakan preventif dengan memberikan arahan mengenai dampak tawuran.

- Memberi peringatan keras dari pihak sekolah bahwa siswa yang terlibat tawuran akan dikeluarkan dari sekolah.

- Membuat komitmen antara siswa dengan sekolah bahwa, tugas siswa di sekolah adalah belajar.

- Bekerjasama dengan lingkungan sekitar apabila ada siswa yang kurang baik tingkah lakunya agar melapor pada pihak sekolah.

8. Bagaimana peran orang tua siswa untuk mengatasi masalah ini?

Jawab: Orang tua berperan untuk memberikan arahan serta motivasi kepada siswa agar tidak terlibat dalam aksi tawuran.

9. Apakah Guru dan wali murid bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini?

Jawab : Ya, Guru dan wali murid bekerjasama untuk menyelesaikan masalah tawuran ini. Karena bagaimanapun siswa adalah tanggung jawab kami sebagai pendidik dan orang tua.

10.Hukuman atau sanksi apa yang Ibu atau pihak sekolah berikan kepada siswa yang melakukan aksi tawuran ini?

lebih 1 bulan, dan selama 2 x dalam seminggu mendapat tugas serta arahan dari Guru BK dan Guru bidang study.

11.Bagaimana perilaku para siswa yang melakukan aksi tawuran setiap harinya di sekolah dan di luar sekolah?

Jawab : Disekolah mereka sering keluar kelas ketika pelajaran berlangsung, malas, terkadang merokok disekolah, melawan kepada Guru, sering membolos, diluar sekolah merokok dan bergaul dengan orang yang tidak baik.

12.Apakah ada pengaruh siswa yang melakukan aksi tawuran ini terhadap prestasi belajarnya?

Jawab : Ada, prestasi belajar mereka tambah menurun karena mereka tertinggal dalam mengikuti pelajaran di sekolah.

13.Bagaimana daftar kehadiran siswa di sekolah yang suka melakukan aksi tawuran ini ?

Jawab : Mereka jarang sekolah sedangkan siswa yang hanya ikut-ikutan dalam aksi tawuran rajin sekolah.

14.Bagaimana prestasi belajar mereka di sekolah?

Jawab : Prestasi belajarnya kurang baik. Karena mereka tertinggal dalam mata pelajaran di sekolah.

15.Selain karena aksi tawuran apa yang mempengaruhi prestasi belajar mereka?

Jawab : Masalah ekonomi keluarga, tidak memiliki buku penunjang, dan kurangnya motivasi belajar siswa.

Teknik pengolahan data dengan menggunakan rumus sbb : P = F X 100%

N

Keterangan :

P = Angka persentase F = Frekuensi yang dicari

N = Number of cases ((jumlah frekuensi/banyaknya individu)

1. Pada Tabel 8 untuk pernyataan

“Pernah melakukan konflik”, hasil

jawabannya adalah yang menjawab :

Selalu = 1 Diketahui: N = 20 F = 1

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 1 X 100% 20 = 5% Sering = 8 Diketahui: N = 20 F = 8

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 8X 100% 20 = 40% Kadang-kadang = 11 Diketahui: N = 20 F = 11

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 11 X 100% 20 = 55%

Tidak pernah = 0, sehingga didapatkan nilai 0%

misalnya aksi tawuran. Anda ikut

dalam aksi tawura”

Jawaban : Selalu = 1 Diketahui: N = 20 F = 1

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 1 X 100% 20 = 5% Sering = 6 Diketahui: N = 20 F = 6

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 6 X 100% 20 = 30% Kadang-kadang = 13 Diketahui: N = 20 F = 13

Sehingga dapat dihitung dg rumus :

P = F X 100% N

P = 13X 100%

didapatkan nilai 0%

3. Pada Tabel 10, untuk penyataan

“Seberapa sering ikut dalam aksi tawuran”. Jawab : Selalu = 1 Diketahui: N = 20 F = 1

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 1 X 100% 20 = 5% Sering = 5 Diketahui: N = 20 F = 5

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 5 X 100% 20 = 25% Kadang-kadang = 14 Diketahui: N = 20 F = 14

Sehingga dapat dihitung dg rumus :

20 = 70%

Tidak pernah = 0, sehingga didapatkan hasil 0%

4. Pada Tabel 11, untuk pernyataan

“Salah satu penyebab aksi tawuran berawal dari saling ejek”. Jawab :

Selalu = 10 Diketahui: N = 20 F = 10

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 10 X 100% 20 = 50% Sering = 3 Diketahui: N = 20 F = 3

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 3 X 100% 20 = 15% Kadang-kadang = 3 Diketahui: N = 20 F = 3

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% 20 = 15% Tidak pernah = 4 Diketahui: N = 20 F = 4

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 4 X 100% 20 = 20%

5. Pada Tabel 12, untuk pernyataan

“selain karena saling ejek,

penyebab aksi tawuran karena ada perbedaan kepentingan diantara

kalian”. Jawab :

Selalu = 4 Diketahui: N = 20 F = 4

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 4 X 100% 20 = 20% Sering = 3 Diketahui: N = 20 F = 3

Sehingga dapat dihitung dg rumus :

20 = 15% Kadang-kadang = 5 Diketahui: N = 20 F = 5

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 5 X 100% 20 = 25% Tidak pernah = 8 Diketahui: N = 20 F = 8

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 8X 100% 20 = 40%

6. Pada Tabel 13, untuk pernyataan

“ikut dalam aksi tawuran atas kemauan sendiri”. Jawab :

Selalu = 3 Diketahui: N = 20 F = 3

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N Sering = 5 Diketahui: N = 20 F = 5

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 5 X 100% 20 = 25% Kadang-kadang = 5 Diketahui: N = 20 F = 5

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 5 X 100% 20 = 25% Tidak pernah = 7 Diketahui: N = 20 F = 7

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 7 X 100% 20 = 35%

Selalu = 1 Diketahui: N = 20 F = 1

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 1 X 100% 20 = 5% Sering = 3 Diketahui: N = 20 F = 3

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 3 X 100% 20 = 15% Kadang-kadang = 10 Diketahui: N = 20 F = 10

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 10 X 100% 20 = 50% Tidak pernah = 6 Diketahui: : P = F X 100% N P = 6 X 100% 20 = 30%

8. Pada Tabel 15, untuk pernyataan

“membawa benda-benda tajam seperti pisau belatih, stick golf, gir motor, dan samurai saat melakukan

aksi tawuran”. Jawab :

Selalu = 8 Diketahui: N = 20 F = 8

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 8X 100% 20 = 40%

Sering = 0, sehingga didapatkan hasil 0%

Kadang-kadang = 4 Diketahui:

N = 20 F = 4

Sehingga dapat dihitung dg rumus :

P = F X 100% N

P = 4 X 100% 20

N = 20 F = 8

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 8X 100% 20 = 40%

9. Pada Tabel 16, untuk pernyataan

“waktu melakukan aksi tawuran

setelah jam pulang sekolah”. Jawab :

Selalu = 6 Diketahui: N = 20 F = 6

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 6 X 100% 20 = 30% Sering = 5 Diketahui: N = 20 F = 5

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 5 X 100% 20 N = 20 F = 5

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 5 X 100% 20 = 25% Tidak pernah = 4 Diketahui: N = 20 F = 4

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 4 X 100% 20 = 20%

10.Pada Tabel 17, untuk pernyataan

“lokasi-lokasi yang digunakan sebagai tempat melakukan aksi tawuran seperti di jalan raya, lapangan, atau area tempat tinggal

warga”. Jawab :

Selalu = 7 Diketahui: N = 20 F = 7

Sehingga dapat dihitung dg rumus :

P = F X 100% N

Diketahui: N = 20 F = 7

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 7 X 100% 20 = 35% Kadang-kadang = 4 Diketahui: N = 20 F = 4

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 4 X 100% 20 = 20% Tidak pernah = 2 Diketahui: N = 20 F = 2

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 2 X 100% 20 = 10%

Selalu = 0, sehingga didapatkan hasil 0%.

Sering = 1 Diketahui: N = 20 F = 1

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 1 X 100% 20 = 5% Kadang-kadang = 11 Diketahui: N = 20 F = 11

Sehingga dapat dihitung dg rumus : P = F X 100% N P = 11 X 100% 20 = 55% Tidak pernah = 8 Diketahui: N = 20 F = 8

Sehingga dapat dihitung dg rumus :

P = F X 100% N

P = 8X 100% 20

“ada teman anda yang tewas akibat aksi tawuran”. Jawab :

Selalu = 1 Diketahui: N = 20 F = 1

Sehingga dapat dihitung dg rumus

Dokumen terkait