Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Pelatih harus lebih aktif falam mengidentifikasi dan mengevaluasi gerak teknik dasar shooting polo air yang dilakukan oleh atlet.
2. Dalam memberikan program latihan, pelatih diharapkan tidak mengesampingkan prinsip-prinsip Latihan, sehingga lebih efektif dalam pencapaian tujuan latihan.
3. Pelatih juga diharapkan memperhatikan dan memahami pertumbuhan dan perkembangan atletnya dari segi fisik, maupun mental yang dimiliki atlet.
4. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat menggunakan sampel yang lebih banyak dalam melakukan penelitian agar dapat digeneralisasikan pada semua tingkatan atlet.
82
DAFTAR PUSTAKA
Ahdiyeh. (2021). The role of mental imagery and stress management training in the performance of female swimmers. Department of Physical Education and Sport Science, Farhangian University, Tehran, Iran.
Anttila, B. (2016, december 1). Water Polo Planet. Retrieved oct 21, 2020, from 11 offense pattern drills: http://www.waterpoloplanet.com/11-offense-pattern-drills/
Bee, E., Tree, B., Tree, M. (2013). A beginner’s guide to water polo. A resource for the Wasatch High School water polo program
Bompa, T., & Carrera, M. (2015). Conditioning Young Athletes. In Journal of Chemical Information and Modeling.
Bompa, T. O., & Carlo, B. (2019). Periodization: Theory and Methodology of Training.
In Human Kinetics (Sixth Edit). Human Kinetics.
Budiwanto, Setyo. 2012. Metodologi Latihan Olahraga. Malang: UM Press
Crust, L., & Clough, P. J. (2011). Developing mental toughness: From research to practice. Journal of Sport Psychology in Action, 2(1), 21- 32.
Dettamanti, D. (2010). An Analysis of shooting a water polo ball and excercises to strengthen and prevent injury to the throwing. Volume 1 Number 3 April 1, 2010, http://www.waterpoloplanet.com/strengthening-shoulder-to-prevent-injuries-part-2/
Dimyanti. (2018). Psikologi Olahraga Metode Latihan Mental Bola Basket. Yogyakarta.
Unypress
Ferragut, C., Abraldes, J. A., Vila, H., Rodriguez, N., Argudo, F. M., Fernandes, R.J.
(2011). Anthoropometry and throwing velocity in elite water polo by specific playing positions. Jurnal of Human Kinetics volume 27/2011, 31-44. DOI:
10.2478/v10078-011-0003-3
Graham, J.; Mayberry, J. Measures of tactical efficiency in water polo. J. Quant. Anal.
Sports 2014, 10, 67–79.
Hakim, Thursan. 2003. Mengatasi Gangguan Konsentrasi. Jakarta : Puspa Swara.
History of the Game of Water Polo. Collegiate water polo. Collegiate Water Polo Association. n.d. Web. 29 Okt 2020.
Jannah, Miftakhul. (2017). Pelatihan Mental Konsentrasi Olahraga. Surabaya: University Press.
Jannah, Miftakhul. (2015). Psiokologi Eksperimen. Surabaya: University Press.
83
Jovanovic, D. Rules Update Proposals presentation. In FINA WP Conference Theme 6, Proceedings of Water Polo Rules Conference, Budapeste, Hungria, 26–28 April 2018. online: https://www.youtube.com/watch?v=gWaRMxOSVJE&t=16s
Komarudin. (2016). Psikologi Olahraga. Bandung, Jawa Barat: PT REMAJA ROSDAKARYA.
Laksi Puri Pinandito. (2017). Pengaruh laihan mental imagery terhadap peningkatan ketetapan smash pada atlet Yogyakarta (skripsi). Yogyakarta: UNY.
Lubis, M. R., & Permadi, A. G. (2020). Perbedaan Pengaruh Latian Imagery Dan Tanpa Latihan Imagery Terhadap Peningkatan Kemampuan Shooting Game Atlet Petanque Undikma. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1), 101–106.
https://doi.org/10.36312/jime.v6i1.1114
Mardhika, R., & Dimyati, D. (2015). Pengaruh Latihan Mental Dan Keyakinan Diri Terhadap Keberhasilan Tendangan Penalti Pemain Sepak Bola. Jurnal Keolahragaan, 3(1), 106–116. https://doi.org/10.21831/jk.v3i1.4973
Mulya, G. (2020). Pengaruh Latihan Imagery dan Koordinasi terhadap Keterampilan Shooting pada Olahraga Petanque. Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training), 4(2), 101–106.
https://doi.org/10.37058/sport.v4i2.1754
Maksum, Ali. (2008). Psikologi Olahraga. Surabaya: FIK – Universitas Negeri Surabaya.
M.R Rony, M. Asmawi, Johansyah Lubis. (2021). Petanque: Mental Imagery and Shooting Accuracy. Sports Sciences and Health.
Sara M, Lim B, Pooya N, Kamran H. G, Behzad A, Paria Nek. (2021). The Effect of Video Imagery Training on Soccer Skills Performance of High School Players.
Psychology and education. Universitas Of Malaysia.
Setyawati, H. (2014). Strategi intervensi peningkatan rasa percaya diri melalui imagery training pada atlet wushu Jawa Tengah. Journal of Physical Education, Healt, and Sport,1(1), 48–59.
Singh, G dan Belokar, R.M. (2012). Lean Manufacturing Implementation in the Assembly shop of Tractor Manufacturing Company. International Journal of Innovative Technology and Exploring Engineering (IJITEE) ISSN: 2278-3075, Volume-1, Issue-2, July 2012.
Solum, J. (2008). Science of shooting - water polo fundamentals (1st ed.).
diambil pada tanggal 21 Oktober 2020 dari
http://www.waterpoloplanet.com/HTML_Jim_pagesjs01_shot_doctor_jim.html
84
_______. (2012). Women’s shooting : Part 1. Volume 5 Number 5 diambil pada tanggal 21 Oktober 2020 dari http://www.waterpoloplanet.com/womens-shooting /
Smith H. K. (1998). Applied physiology of water polo. Sport Medicine, 26, 317-334 Sudjana. (2002). Desain dan analisis eksperimen. Bandung: Tarsito. .
_______ (2009). Penelitian dan penilaian pendidikan. Bandung: Sinur Baru Algesindo.
Sukardi. (2015). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. (2015). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. ALFABETA.
Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Septiyanto, A., & Suharjana. (2016). Pengaruh Metode Latihan Imagery dan Konsentrasi Terhadap Ketepatan Floating Service Atlet Bola Voli DIY. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3, 412–420. https://doi.org/10.21831/cp.v35i3.8249
Sofia Canossa, Ricardo J. Fernandes, Luísa Estriga, J. Arturo Abraldes, Corrado Lupo and Júlio M. Garganta. Water Polo Offensive Methods after the 2018 FINA Rules Update. Paul B. Tchounwou. 2022. Int. J. Environ. Res. Public Health 2022, 19, 2568
Thewell, R. (2006). Examining the efficacy of the concentration grid exercise as a concentrtion enchancement exercise. Journal Psychology of Sport and Exercise. 7.
(page 29-39). doi:10.1016/j.psychsport.2005.02.001
Weinberg, R. (2013). Mental toughness: what is it and how to build it. Revista da Educação Física/UEM, 24(1), 1-10.
Weinberg, R, S, & Gould, D. (2011). Founfation Of Sport Exercise Psychology. Human Kinetics. New York: Wiley.
Wood, R. (2014, december 1). Water Polo the sport. Retrieved oct 21, 2020, from Topend Sport web site: https://www.topendsports.com/sport/list/water-polo.htm.
Yachsie, B. T. P. W. B., Prasetyo, Y., & Hita, I. P. A. D. (2021). The Relation Between Confidence Level Towards Archery Ability at 50 Meters Distance on Archery Atheletes. Jurnal Medikora, 20(1), 1–9.
https://doi.org/10.21831/medikora.v20i1.35916
85
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Validasi Instrumen Shooting Polo Air
Lampiran 2. Surat izin Validasi Instrumen Shooting Polo Air
86
Lampiran 3. Surat Keterangan Validasi Instrumen Shooting Polo Air
87
88
Lampiran 4. Surat Keterangan Validasi Metode Latihan Dan Instrumen Polo Air
89
Lampiran 5. Surat Izin Penelitian Tim Polo Air DIY
90
Lampiran 6. Surat Izin Penelitian Manajemen Kolam DSC
91
Lampiran 7. Surat Tembusan dari Tim Polo Air DIY
92
Lampiran 8. Program Latihan Internal Imagery Terhadap Hasil Shooting
PROGRAM LATIHAN INTERNAL IMAGERY TERHADAP HASIL SHOOTING ATLET POLO AIR DIY
DISUSUN OLEH MEILIANA DWI PUSPITA
19711251040
ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
93 A. Penghantar latihan Imagery
Latihan mental adalah latihan yang lebih menekankan pada perkembangan kedewasaan atlet, serta perkembangan emosional, misalnya semangat bertanding, sikap pantang menyerah, sportivitas, percaya diri, kejujuran, dan sebagianya. Dan untuk menunjang kesuksesan atlet diperlukan adanya kepercayaan diri dan motivasi yang tinggi. Menurut Weinberg & Gould (2011: 258) menyatakan latihan mental merupakan salah satu latihan yang harus di jalani seorang atlet yang dilakukan secara berdampingan dengan latihan fisik, teknik dan taktik. Salah satu bentuk latihan mentalnya yaitu latihan mental imagery. Dalam pelaksanaan latihan mental terdapat berbagai macam jenis metode latihan. Model latihan disusun berdasarkan materi yang telah disesuaikan dengan tujuan kemampuan hasil shooting permainan polo air. Metode yang digunakan dalam latihan yaiu memberikan arahan dengan bantuan script dan video imagery kepada pemain untuk memvisualisasi suatu pola greakan atau membayangkan, dan mempraktekkan gerakan tersebut di dalam fikiran mereka. Program latihan imagery dilakukan selama enam kali pertemuan dimana setiap minggunya dilakukan tiga kali pertemuan dan dilaksanakan sebelum memulai program latihan lainnya.
B. Tujuan Latihan Imagery
Tujuan dari latihan imagery memberikan beberapa hal yang ingin dicapai yaitu diantaranya:
1. Meningkatkan keterampilan teknik agar atlet lebih konsisten dalam melakukan gerakan yang dilatih dengan baik dan benar, khususnya dalam penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan shooting.
94
2. Memberikan pemahaman dan gambaran kepada siswa mengenani teknik dan keterampilan yang akan dilatih.
3. Meningkatkan rasa percaya diri 4. Mengendalikan emosional 5. Memperbaiki keterampilan gerak
C. Langkah-langkah latihan Imagery
Berikut langkah-langkah melakukan latihan script Imagery secara umum yaitu : 1. Duduk atau berbaringlah senyaman mungkin dan tutuplah mata anda.
2. Usahakan dalam keadaan rileks terlebih dahulu.
3. Tarik napas dalam – dalam beberapa kali untuk lebih merasa rileks dan nyaman.
4. Peserta membayangkan satu persatu pengalaman yang berhubungan dengan panca indra dengan cara menyuruh peserta untuk melihat, mengamati, memperhatikan, dan membayangkan dengan seksama pola gerak tertentu.
5. Selanjutnya peserta mengingat kembali gerakan tersebut dalam otak misalnya dalam olahraga polo air, peserta membayangkan sedang melakukan shooting sambil memfokuskan fikiran terhadap sasaran yang dituju.
6. Bayangkan dan resapi saat melakukan gerakan tersebut.
7. Lakukan dengan bantuan gerakan kinestetik yang dinamis: seolah – olah melakukan gerakan yang sebenarnya, seperti yang dilakukan dalam membayangkan pertandingan.
8. Proses tersebut harus dilakukan berulang kali dan tetap fokus supaya rangkaian gerakan bisa ditampilkan dengan baik.
95 D. Program Latihan Internal Imagery
PROGRAM LATIHAN SHOOTING DENGAN METODE LATIHAN IMAGERY BAGI PEMAIN POLO AIR DIY
CABANG OLAHRAGA : POLO AIR
HARI/TANGGAL :
WAKTU : 16.00-Selesai
SASARAN : KEKUATAN MENTAL
No Bentuk Latihan Dosis Formasi Keterangan
1 PEMBUKAAN - Doa
- Penyampaian Tujuan - Penjelasan Materi - Beri Motivasi
3 menit Motivasi dan
penjelasan diberikan secara jelas agar sasaran latihan terpenuhi.
2 WARM UP
- Stretching (statis dan dinamis) - Melakukan Rileksasi
5 menit Sebelum melakukan
latihan terlebih dahulu melakukan rileksasi, hal ini dimaksudkan agar atlet dapat rileks dan
fokus dalam
menerima metode latihan.
3 LATIHAN INTI
Internal : tidak ada bantuan video MENGIMAJINASIKAN GERAKAN SHOOTING
- Posisikan badan senyaman dan serileks mungkin dan pejamkan mata.
- Ambil napas dengan dalam, kemudian keluarkan pelan-pelan dan mulai memfokuskan diri, setelah itu muncul gambaran dalam pikiran terkait teknik shooting polo air.
20 menit
5 menit membaca kan skrip 5 menit membaya ngkan
Atlet membayangkan gerakan shooting dengan bantuan skrip yang dibacakan oleh pelatih
96 - Bayangkan anda sedang
bersiap untuk melakukan shooting. Rasakan dinginnya air kolam dan hembusan angin disekitar.
- Posisikan sikap tubuh dalam posisi siap dengan pegang bola dan rasakan halusnya kulit bola yang dipegang dengan menggunakan telapak tangan kalian.
- Tatap sekilas bentuk gawang yang lebar dan melihat sasaran yang akan ditembak.
- Angkat bola ke atas dengan lengan kanan melakukan gerakan backward atau forward dan siku berada di atas permukaan air membentuk sudut. Lengan kiri melakukan rotasi yang berlawanan arah dengan lengan kanan saat terjadinya gerakan backward dan forward.
- Kemudian bahu, togok dan pinggul melakukan rotasi mengikuti gerakan backward dan forward yang dilakukan lengan kanan
- Setelah itu gunakan kedua tungkai melakukan gerakan injak-injak air (eggbeater) secara bersamaan dan mempercepat gerakan saat melakukan shoot. Rasakan kekuatan yang ada di kaki dan tangan untuk menembak.
- Tembak bola ke sudut gawang kiri/kanan dengan tetap fokus melihat arah gawang bukan
97 dengan memejamkan mata atau tidak melihat gawang.
- Lihatlah bola yang kalian tembak tersebut masuk melewati ring yang telah dipasang depan gawang dan meluncur lurus menyentuh tali gawang yang menandakan bola goal.
LATIHAN AIR
- Warm up 2500 meter - Sprint 10x20 meter
- Teknik kaki, eggbeater dll, - Passing
- shooting
90 menit
4 PENUTUP - Evaluasi - Doa
2 menit Pemberian motivasi
dan evaluasi yang ditekankan.
Rangsangan auditori seperti ini dilakukan berulang-ulang selama melakukan pelatihan imagery dalam waktu 10 menit. Setelah melakukan latihan mental imagery, pelatih menginstruksikan para atlet untuk melakukan kemudian latihan shooting dalam secara nyata, dengan pelaksanaan latihan yang diberikan pelatih.
98 Lampiran 9. Program Latihan Eksternal Imagery
PROGRAM LATIHAN EKSTERNAL IMAGERY TERHADAP HASIL SHOOTING ATLET POLO AIR DIY
DISUSUN OLEH MEILIANA DWI PUSPITA
19711251040
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
99 A. Penghantar latihan Imagery
Latihan mental adalah latihan yang lebih menekankan pada perkembangan kedewasaan atlet, serta perkembangan emosional, misalnya semangat bertanding, sikap pantang menyerah, sportivitas, percaya diri, kejujuran, dan sebagianya. Dan untuk menunjang kesuksesan atlet diperlukan adanya kepercayaan diri dan motivasi yang tinggi. Menurut Weinberg & Gould (2011: 258) menyatakan latihan mental merupakan salah satu latihan yang harus di jalani seorang atlet yang dilakukan secara berdampingan dengan latihan fisik, teknik dan taktik. Salah satu bentuk latihan mentalnya yaitu latihan mental imagery. Dalam pelaksanaan latihan mental terdapat berbagai macam jenis metode latihan. Model latihan disusun berdasarkan materi yang telah disesuaikan dengan tujuan kemampuan hasil shooting permainan polo air. Metode yang digunakan dalam latihan yaiu memberikan arahan dengan bantuan script dan video imagery kepada pemain untuk memvisualisasi suatu pola greakan atau membayangkan, dan mempraktekkan gerakan tersebut di dalam fikiran mereka. Program latihan imagery dilakukan selama enam kali pertemuan dimana setiap minggunya dilakukan tiga kali pertemuan dan dilaksanakan sebelum memulai program latihan lainnya.
B. Tujuan Latihan Imagery
Tujuan dari latihan imagery memberikan beberapa hal yang ingin dicapai yaitu diantaranya:
1. Meningkatkan keterampilan teknik agar atlet lebih konsisten dalam melakukan gerakan yang dilatih dengan baik dan benar, khususnya dalam penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan shooting.
100
Memberikan pemahaman dan gambaran kepada siswa mengenani teknik dan keterampilan yang akan dilatih.
2. Meningkatkan rasa percaya diri 3. Mengendalikan emosional 4. Memperbaiki keterampilan gerak
C. Langkah-langkah latihan eksternal imagery secara umum
Berikut langkah-langkah melakukan latihan eksternal Imagery secara umum yaitu : 1. Duduk senyaman mungkin untuk agar lebih fokus dalam memperhatikan video.
2. Selama video diputar atlet fokus untuk memperhatikan setiap gerakan yang ada di video.
3. Setelah atlet melihat video, pelatih menjelaskan kembali secara singkar mengenai gerakan yang telah di putar dari video. Selama pelatih menjelaskan, pelatih bisa sambil mengulang kembali video tersebut.
4. Selanjutnya atlet mengingat kembali gerakan yang telah di lihat dari video didalam otak sambil melakukan gerakan secara langsung dan fokus terhadap sasaran yang akan dituju.
5. Proses tersebut dilakukan berulang kali dan tetap fokus supaya rangkaian gerakan bisa ditampilkan dengan baik.
101
D. Program latihan eksternal imagery shooting polo air.
PROGRAM LATIHAN SHOOTING DENGAN METODE LATIHAN IMAGERY BAGI PEMAIN POLO AIR DIY
CABANG OLAHRAGA : POLO AIR
HARI/TANGGAL :
WAKTU : 16.00-Selesai
SASARAN : KEKUATAN MENTAL
No Bentuk Latihan Dosis Formasi Keterangan
1 PEMBUKAAN - Doa
- Penyampaian Tujuan - Penjelasan Materi - Beri Motivasi
3 menit Motivasi dan penjelasan diberikan secara jelas agar sasaran latihan terpenuhi.
2 WARM UP
- Stretching (statis dan dinamis) - Melakukan Rileksasi
5 menit Sebelum melakukan
latihan terlebih dahulu melakukan rileksasi, hal ini dimaksudkan agar atlet dapat rileks dan fokus dalam menerima metode latihan.
3 LATIHAN INTI
External : menggunakan bantuan video
- Pelatih memberikan instruksi kepada atlet untuk memposisikan diri senyaman dan serileks mungkin.
- Video yang diputar adalah video contoh gerakan shooting, dan cuplikan-cuplikan video yang dilakukan pemain dunia pada saat pertandingan.
- Atlet memperhatikan video secara fokus, apabila selama
20 menit Atlet membayangkan gerakan shooting dengan bantuan video
yang sudah
dipersiapkan.
102 pemutaran video terdapat atlet yang mengobrol pelatih berhak mengulang video.
LATIHAN SHOOTING - Warm up 2500 meter - Sprint 10x20 meter
- Teknik kaki, eggbeater dll, - Passing
- shooting
90 menit
4 PENUTUP - Evaluasi - Doa
2 menit Pemberian motivasi dan
evaluasi yang
ditekankan.
Rangsangan auditori seperti ini dilakukan berulang-ulang selama melakukan pelatihan imagery dalam waktu 10 menit. Setelah melakukan latihan mental imagery, pelatih menginstruksikan para atlet untuk melakukan kemudian latihan shooting dalam secara nyata, dengan pelaksanaan latihan yang diberikan pelatih.
103 Lampiran 10. Pembagian Kelompok Konsentrasi
No Nama Nilai
Konsentrasi Kelompok
1 Anggun Yurna 16
2 Diah Ayu Puspitaningrum 13
3 Riski Ayu Swastika 12
4 Fayzira Ma'rufa 12
5 Almer Jose 12
6 Avilito Argananta 12 Kelompok
7 Nikhru Tara Kayasa 11 Konsentrasi
8 Iftikha Zarqa 11 Tinggi
9 Kevin Daffa 11
10 Yoga Arif Samudro 11
11 Evelyna Navytri 10
12 Sefrina Dhia Azmi 10
13 M. Avirizqi Adinata 10
14 Adellya Andriya P 8
15 Galuh Aulia D 8
16 Agistya Damar 8
17 Amazia Keiko 7
18 Ihtiartha Rafael 7
19 R. Fahrizal Haikal 7
20 Hanityo Muktiarso 6
21 Ahmad El 6 Kelompok
22 Felisia Yosie Krisan 5 Konsentrasi
23 Lyoni Fransisca Malau 5 Rendah
24 Mawiya Laily Taharati 5
25 M Syahda Windy 5
26 Astaria Murti 4
27 Zahran Yusuf 4
28 Naufal G. S 4
29 Naomira Pinola 4
30 Yokisa Tunas 2
104 Lampiran 11. Pembagian Kelompok Treatmen
T1 T2
Anggun Yurna Diah Ayu
Fayzira Ma'rufa Riski Ayu
Almer Jose Avilito Argananta
Iftikha Zarqa Nikhru Tara
Kevin Daffa Yoga Arif
Sefrina Dhia Evelyna Navytri
M. Avirizqi Adellya Andriya
Galuh Aulia
R1 R2
Agistya Damar Amazia keiko
R. Fahrizal Ihtiartha Rafael
Hanityo Muktiarso Ahmad El
Lyoni Fransisca Felisia Yosie
Mawiya Laily M. Syahda
Zahran Yusuf Astaria
Naufal G.S Naomira Pinola
Yokisa Tunas
105 Lampiran 12. Dokumentasi Penelitian
106