• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk kepentingan penelitian, maka penulis menyarankan sebagai berikut: 1. Pembelajaran menggunakan pendekatan STM dapat digunakan oleh guru

Biologi sebagai salah satu alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan afektif siswa dan hasil belajar oleh siswa pada materi pokok Penerapan Bioteknologi.

2. Dalam menentukan waktu pengerjaan soal evaluasi hendaknya

alokasi waktu pada kegiatan pembelajaran tidak menyimpang dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah dirancang.

3. Peneliti lain yang akan menerapkan pendekatan STM, hendaknya terlebih dahulu mengajar materi lain dengan pendekatan tersebut sehingga siswa tidak merasa bingung dan banyak bertanya.

DAFTAR PUSTAKA

Adawiyah, R. 2009. Implementasi Modul Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Tentang Sifat Bahan Penyusun Benda. Skripsi. Universitas islam negeri maulana malik ibrahim. Malang.

Anderson, at all. 2000. A Taxonomy For Learning, Teaching, ans Assesing, (A Revision of Bloom Taxonomy of Educational Objectives, Abridged Edition). Longman. Newyork.

Arnie, F. 2004. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. PT Remaja Rosda Karya. Bandung.

Asyari. 2006. Penerapan Pendekatan STM Dalam Pembelajaran Sains di SD. Depdiknas. Direktorat Dikti.

BSNP. 2006. Panduan Umum KTSP. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Chotimah, U. 2010. Pengembangan Intrumen Penilaian Afektif pada Mata

Pelajaran PKn Sekolah Menengah Pertama.

http://www.google._Laporan_Penelitian_%28Pengembangan_instrumen_. (02 Juli 2013.12.05 WIB)

Depdiknas. 2003. Pendidikan Menurut Undang-Undang. Depdiknas. Jakarta. (http.www.depdiknas.co.id5 Agustus 2013.10.10 AM)

. 2008. Pengembangan Perangkat Penilaian Afektif. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.

Ditjen Mendikdasmen. 2008. Perangkat Pengembangan Penilaian Afektif. Depdiknas. Jakarta.

http://www.google.Co.id/#hl=id&source=hp&q=perangkat+pengembangan +ranah+afektif &aq=&fp=60903bd3ad1986co (19 Januari 2014.

09.37WIB).

Dimyati dan Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta. Gagne, R.M. 1985. The Conditions of Learning and Theory of Instruction. Holt,

Rinehart & Winston ebook.

Hake, R.R. 1999. Analizing Change/Gain Scores. Indiana University. USA. http://physics. Indiana.edu/~sdi/AnalizingChange_Gain.pdf (21 Juni 2013; 09:05 WIB).

Hamalik, O. 2004. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Bumi Aksara. Jakarta.

Hamid, S. 2008. Sains Teknologi Masyarakat. Makalah Pada Seminar Literasi Sains dan teknologi. Balitbang Depdikbud. Jakarta .

Hasan, F. 2012. Strategi Pembelajaran Afektif Bermutu Karakter.

http://fuadhasansuccen.blogspot.com/2012/01/strategi-pembelajaran-afektif.html.

Hastriani, A. 2006. Penerapan Model Pembelajaran Pencapaian Konsep dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Haryati, M. 2010. Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Gaung Persada Press. Jakarta.

Hertiavi, M. A, H. Langlang, dan S. Khanafiyah. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe jigsaw Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Hidayati, A.N, dkk. 2011. Training of Trainer Berorientasi Higher Order

Learning Skills dan Pengaruhnya pada Prestasi serta Performance Guru. (Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2011). Kerjasama FKIP Unila-HEPI. Bandar Lampung.

Ilyas. 2004. Peranan Motivasi Mengajar Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Dinamika. Medan.

Krathwohl, D. R. Bloom, B.S, & Masia, B.B. 1973. Taxonomy Of Educational Objective, The Classification Of Educational Goals, Handbook Ii: Affective Domain. longman. New York.

Loranz, D. 2008. TMCC Program and Discipline Report. http://www.gbcnv.edu (3 Juli 2013: 11.37 WIB).

Mulyasa. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Bumi Aksara. Jakarta .

Mutadi, H. 2011. Teknis Analisis Standar Isi Dan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran. Balai Diklat Keagamaan.

Semarang.

Muslich, M. 2011. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Bumi Aksara. Jakarta.

54

Nurohman, S. 2012. Penerapan Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Sebagai Upaya Peningkatan Life Skill Peserta Didik. Skripsi Jurusan Pendidikan Fisika UNY Yogyakarta.Tidak diterbitkan. Poedjiadi, A. 2005. Sains Teknologi Masyarakat. PT. Remaja Rosdakarya.

Bandung.

Prastowo, U. 2012. Dampak Negatif di Bidang Sosial, Pendidikan dan Budaya. http://ukiparner.blogspot.com/2012/03/dampak-negatif-teknologi-di-bidang.html (16 September 13, 04.28 WIB)

Pratisto, A. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan dengan SPSS 12. Gramedia. Jakarta.

Prayekti. 2002. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan: Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat tentang Konsep Pesawat Sederhana dalam Pembelajaran IPA di Kelas 5 Sekolah Dasar. 039, 773-783. Badan Penelitian dan Kebudayaan, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Purwanto, N. 2008. Prinsip-Prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Rahayu, S.P. 2010. Deskripsi Sikap Siswa Terhadap Lingkungan Melalui Pendekatan Pengungkapan Nilai (Values Clarification Approach) Pada Kelas VII MTs Guppi Natar. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Reigeluth, C. M. 1983. Intructional Design Theories and Model. New Jersey, Lawrence Erlbaum Associates Publisher. London.

Riyanto, Y. 2001. Metodologi Pendidikan. SIC. Jakarta.

Robert E, Y dan Rustam R. 2000. STS : Most Pervasive and Most Radical of

Reform Appoarches to “ science” Education. The University of Lowa and

Pennsylvania State University.

Rusmansyah & Irhasyuryana. 2003. Implementasi Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) dalam Pembelajaran Kimia di SMU Negeri Kota Banjarmasin. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 040, 95-109 Rusmansyah. 2000. Prospek Penerapan Pendekatan Sains-Teknologi-

Masyarakat (STM) dalam pembelajaran Kimia di Kalimantan Selatan. http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/40/editorial40.htm (3 Juli 2013, 13.05

WIB)

Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana. Jakarta.

Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motovasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sari, T. P. 2012. Dampak Teknologi Informasi Bagi Dunia Pendidikan.

http://tikapranandasari.blogspot.com/2012/01/dampak-teknologi-informasi-bagi-dunia.html (17 September 2013, 09.30).

Srini M, I. 1997. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Depdikbud. Jakarta Sudjana. 2002. Metode Statistika. Tarsito. Bandung .

_____ . 2005. Metode Penelitian. Bandung: Tarsito 508 hlm.

Sudijono, A. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sujanem, Rai. 2005. Implementasi Pendekatan STM Dalam Pembelajaran IPA Sebagai Upaya Meningkatkan Literasi Sians dan Teknologi siswa. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja.

Suprihatiningrum, J. 2013. Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Ar-Ruzz Media. Jogjakarta.

Syah, M. 2004. Psikologi Belajar. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana. Jakarta.

. . 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana. Jakarta.

. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Bumi Aksara. Jakarta. Trowbridge L, and Byee, R. 1990. Becoming a Secondary School Science

Teacher. ( 4th ed. Ohio : Merrill Publishing Company).

Uno, H. B. 2006. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang kreatif dan Efektif. Bumi Aksara. Jakarta.

Yamin, M. 2010. Kiat Membelajarkan Siswa. Gaung Persada Press. Jakarta. Yulianingsih, N. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student

Team Achievement Division (STAD) Terhadap Aktivitas Belajar Dan Penguasaan Materi Oleh Siswa Pada Materi Pokok Sistem Pencernaan Makanan. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Dokumen terkait