• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Dalam rangka peningkatan mutu asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan, hendaknya institusi pendidikan keperawatan khususnya keperawatan komunitas perlu memberdayakan mahasiswa agar dapat meningkatkan KIE, seperti melakukan penyuluhan (promosi kesehatan) dan pendekatan penemuan berbasis masyarakat yang dilakukan pada sekelompok masyarakat sehingga dapat mengurangi angka kejadian dan kekambuhan hipertensi.

2. Tingkat kebutuhan perawatan yang menyeluruh dan bertahap dapat mencegah komplikasi dari hipertensi. Dibutuhkan usaha dari berbagai pihak yaitu petugas kesehatan untuk memberikan promosi kesehatan mengenai diet hipertensi yang menyeluruh kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan mengubah sikap dan perilaku pasien

dan keluarga hipertensi dalam mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Arora. 2008. 5 Langkah Mencegah Dan Mengobati Tekanan Darah Tinggi.

Jakarta Bhauana Ilmu Populer

Brunner & Suddarth. 2002. Keterampilan Medikal Bedah vol. 2. Jakarta: EGC

Effendi, Nasrul. (1998). Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyrakat.

Jakarta: EGC

Gunawan Lany. 2000. Hipertensi Tekanan darah tinggi. Yogjakarta: Kanisus

Hayens, B, dkk. (2003). Buku Pintar Menaklukkan Hipertensi. Jakarta: ladang Pustaka.

Iqbal Mubarak, Wahit; Chayatin, Nurul; Rozikin, Khoirul & Supradi. (2007). Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Macnair, Trisha. 2001. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga Mansjoer, Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran edisi 3. Jakarta:

Media Aesculapius: FKUI

Notoatmodjo, Soekidjo. 1993. Ilmu Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan edisi pertama. Yogjakarta : Andi Offset Notoadmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni.

Jakarta Rineka Cipta

Penuntun Diet, bagian RSCM dan PERSAGI; Jakarta, 1996

Sarwono, Soeparman. 1994. Ilmu Penyakit Dalam jilid III. Jakarta : Balai Penerbitan FKUI.

Shadine, Mahannad. 2010. Mengenal Penyakit Hipertensi, Diabetes, Stroke dan Serangan Jantung. Jakarta; Kenbooks

Sharon. 2007. Perencanaan Penyuluhan Penyakit Tidak Menular. Diakses

pada tanggal 7 Juli 2012 melalui

Peter, Wolf Harf. 2006. Hipertensi. Jakarta: Buana Ilmu Populer WHO. 1992. Pendidikan Kesehatan. Bandung; Penerbit ITB

Diet Pada Penderita Hipertensi. Diakses pada tanggal 12 Juni 2012 melalui

KONTRAK BELAJAR PBLK

Nama : Elisabeth Stefani

NIM : 071101057

Tanggal : 11 Juni – 7 Juli 2012

Lahan Praktek : Dep. Keperawatan Komunitas di Kecamatan Medan Johor

Tujuan Umum : Setelah selesai pengalaman belajar lapangan komprehensif, mahasiswa mampu mengelola pelayanan asuhan keperawatan terhadap individu, keluarga dan komunitas secara komprehensif, khususnya area keperawatan komunitas melalui pendekatan proses keperawatan.

No Tujuan Khusus Aktivitas Metode Pelaksanaan

Minggu Pelaksanaan

Metode Evaluasi Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 3 0 2 3 4 5 6 7 1 Setelah menyelesaikan pengalaman belajar komprehensif, mahasiswa dapat: Mengidentifikasi masalah efektivitas pendidikan kesehatan mengenai diit hipertensi terhadap penurunan tekanan darah

1.1Membina hubungan saling percaya dengan klien: - Menyepakati kontrak

pertemuan untuk kunjungan rumah (home visite)

- Menyampaikan garis besar rencana kegiatan selama

a.Wawancara b.Observasi c.Studi literatur d.Pencatatan hasil e.diskusi

melakukan kunjungan rumah.

1.2Melakukan pengkajian pada klien dengan hipertensi - Analisis situasi melalui

pengumpulan dan pengolahan data terkait efektivitas pendidikan kesehatan terhadap penurunan tekanan darah. 2 Merumuskan masalah 2.1 Menganalisa data dan

menetapkan masalah sesuai dengan hasil pengkajian - Kurangnya pengetahuan

klien dan keluarga mengenai diit hipertensi a.Pencatatan hasil dan pengumpula n data b.Diskusi 3 Merencanakan tindakan untuk penyelesaian masalah

3.1 Menyusun rencana kegiatan 3.2 Menetapkan tujuan kegiatan

dan kriteria evaluasi

3.3 Melakukan pendidikan kesehatan kepada klien dan keluarga.

a. Diskusi

b. Study literatur

4 Mengimplementasikan rencana kegiatan yang telah disepakati

4.1 Memberikan pendidikan kesehatan mengenai diit hipertensi kepada klien dan

keluarga dengan menggunakan media leaflet.

a. penyampaian materi menggunakan leaflet b. Tanya jawab 5 Mengevaluasi hasil

kegiatan yang telah dilakukan selama

5.1 Melakukan terminasi dengan klien

a. Diskusi b. Observasi

praktek

No Kegiatan Perencanaan Kegiatan Hari ke Hari

11 12 13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 25 26 27 28 29 30 2 3 4 5 6 7 1 Meninjau lokasi 2 Mencari pasien 3 Konsul judul PBLK 4 Melakukan pengkajian dengan pasien 5 Mencari bahan literatur 6 Menyusun BAB I 7 Menyusun BAB II 8 Membuat SAP dan

leaflet

BAB II, dan media 10 Menyusun kuesioner 11 Membuat booklet 12 Melakukan penyuluhan 13 Revisi BAB I, BAB II, BAB III 14 Menjelaskan

mengenai

pengaturan menu makan sehari dan memberikan booklet 15 Menyusun BAB III 16 Melakukan evaluasi 17 Menyusun BAB III, BAB IV

18 Konsul BAB I, II, III, IV

19 Revisi BAB I, II, II, IV

20 Konsul BAB I, II, III, dan IV

KUESIONER PENELITIAN

Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Klien Komunitas melalui Promosi Kesehatan terhadap Hipertensi di Kelurahan Gedung

Johor A. Identitas

Petunjuk pengisian

Isilah data berikut ini dengan benar 1. Tanggal pengisian kuesioner :

2. Nama :

3. Umur :

4. Pendidikan :

5. Alamat :

B. Aspek pertanyaan pengetahuan

Petunjuk pengisian :

Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar, dengan memberi tanda (x) pada huruf pilihan tersebut.

1. Membatasi makanan berlemak merupakan salah satu usaha untuk mencegah tekanan darah tinggi

Benar (1) Salah (0)

2. Mengkonsumsi garam berlebihan akan menyebabkan tekanan darah meningkat.

Benar (1) Salah (0)

3. Selain dari mengkonsumsi buah-buahan segar, usaha lain untuk mencegah tekanan darah tinggi adalah olahraga secara teratur.

Benar (1) Salah (0)

4. Merokok dan minuman alkohol merupakan penyebab timbulnya kekambuhan penyakit tekanan darah tinggi

Benar (1) Salah (0)

5. Bahan makanan yang diolah dengan saos, baking soda, dan minuman bersoda memiliki kadar natrium yang tinggi yang membantu mengontrol tekanan darah.

Benar (1) Salah (0)

C. Aspek Sikap

Petunjuk pengisian :

Berilah tanda (√) pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan anda! Keterangan : S : Setuju TS : Tidak Setuju No Pertanyaan S TS 1 2 3 4 5

Penderita hipertensi sebaiknya memeriksakan tekanan darah secara teratur tiap bulan dan mengontrol pola makan.

Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar dapat membantu mengontrol tekanan darah.

Konsumsi garam tidak perlu dihindari bagi penderita hipertensi.

Mengurangi makanan yang mengandung lemak seperti gorengan, dan makanan yang bersantan perlu dilakukan oleh penderita hipertensi.

Mengkonsumsi makanan seperti daging kambing harus dihindari oleh penderita hipertensi.

D. Aspek Pernyataan Perilaku

Petunjuk pengisian :

Berilah tanda (√) pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan anda! Keterangan : Melakukan

Tidak melakukan

No Pernyataan Melakukan Tidak

Melakukan 1 2 3 4 5

Saya tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti daging merah, gorengan, jeroan.

Saya mengkonsumsi setidaknya lima porsi buah dan sayuran segar setiap hari.

Saya selalu minum obat anti hipertensi secara teratur jika tekanan darah tinggi.

Saya mengkonsumsi makanan seperti biasanya tanpa ada pengaturan atau pembatasan garam pada masakan yang dihidangkan.

Saya mengurangi kebiasaan merokok dan konsumsi makanan yang mengandung garam tinggi untuk menghindari kekambuhan tekanan darah tinggi.

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN DIET HIPERTENSI

A. Latar Belakang

Hasil pengkajian yang dilakukan terhadap keluarga di lingkungan VI diperoleh data bahwa beberapa keluarga di lingkungan VI memiliki riwayat hipertensi. Pada pemeriksaan fisik diperoleh data TD klien yang tidak terkontrol. Klien bertanya bagaimana cara menjaga tekanan darah tetap normal. Berdasarkan data di atas maka akan dilakukan penyuluhan tentang diit hipertensi agar pasien dapat memahami tentang penyakit hipertensi dan mampu menjaga tekanan darahnya tetap dalam batas rentang normal.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan klien dan keluarga mengerti dan memahami tentang diit pada pasien hipertensi.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang diit hipertensi, klien dan keluarga dapat:

a. Menyebutkan tujuan diet pada hipertensi

b. Menyebutkan macam dan indikasi pemberian diet pada hipertensi c. Menyebutkan jenis makanan untuk hipertensi

C. Sasaran

Keluarga dan klien Ny.A dengan hipertensi

D. Metode

1. Ceramah 2. Tanya jawab

E. Waktu dan Tempat Penyuluhan

Hari/ Tanggal : 26 Juni 2012 Waktu :11.00 Wib – selesai

Tempat : Jl. Eka Sama Ujung Kelurahan Gedung Johor

F. Media

Leaflet

G. Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu

1 Pembukaan 1. Memberi salam 2. Menjelaskan tujuan 1. Menjawab salam 2.Mendengar dan memperhatikan 5 menit 2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tujuan diet hipertensi 2. Menjelaskan macam dan indikasi pemberian makanan 3. Menyebutkan jenis makanan untuk hipertensi 1. Mendengar dan memperhatikan 2. Mendengar dan memperhatikan 3. Mendengar dan memperhatikan 10 menit

3 Penutup 1. Melakukan Tanya jawab dengan peserta penyuluhan 2. Menutup penyuluhan dan menyimpulkan 3. Mengucapkan salam 1. Bertanya atau menjawab 2. Mendengar dan memperhatikan 3. Menjawab salam 10 menit

H. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a)Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan b)Media dan alat memadai

c)Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan. 2. Evaluasi Proses

a)Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang direncanakan b)Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama

proses penyuluhan 3. Evaluasi Hasil

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2005. Penuntun Diet. Jakarta: Gramedia.

Sutomo, Budi. 2008. Menu Sehat Penakluk Hipertensi. Jakarta: DeMedia. Valentina, Brashers. 2007. Aplikasi Klinis Patofisiologi : Pemeriksaan &

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN DIET HIPERTENSI

A. Latar Belakang

Hasil pengkajian yang dilakukan terhadap keluarga di lingkungan VI diperoleh data bahwa beberapa keluarga di lingkungan VI memiliki riwayat hipertensi. Pada pemeriksaan fisik diperoleh data TD klien yang tidak terkontrol. Klien bertanya bagaimana cara menjaga tekanan darah tetap normal. Berdasarkan data di atas maka akan dilakukan penyuluhan tentang diit hipertensi agar pasien dapat memahami tentang penyakit hipertensi dan mampu menjaga tekanan darahnya tetap dalam batas rentang normal.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan klien dan keluarga mengerti dan memahami tentang diit pada pasien hipertensi.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang diit hipertensi, klien dan keluarga dapat:

a. Menyebutkan tujuan diet pada hipertensi

b. Menyebutkan macam dan indikasi pemberian diet pada hipertensi c. Menyebutkan jenis makanan untuk hipertensi

C. Sasaran

Keluarga dan klien Nw.W dengan hipertensi

D. Metode

1. Ceramah 2. Tanya jawab

E. Waktu dan Tempat Penyuluhan

Hari/ Tanggal : Juni 2012 Waktu :13.00 Wib – selesai

Tempat : Jln. Eka Sedulor Kelurahan Gedung Johor

F. Media

Leaflet

G. Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu

1 Pembukaan 1. Memberi salam 2. Menjelaskan tujuan 1. Menjawab salam 2.Mendengar dan memperhatikan 5 menit 2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tujuan diet hipertensi 2. Menjelaskan macam dan indikasi pemberian makanan 3. Menyebutkan jenis makanan untuk hipertensi 1. Mendengar dan memperhatikan 2. Mendengar dan memperhatikan 3. Mendengar dan memperhatikan 10 menit

3 Penutup 1. Melakukan Tanya

jawab dengan peserta penyuluhan 2. Menutup penyuluhan dan menyimpulkan 3. Mengucapkan salam 1. Bertanya atau menjawab 2. Mendengar dan memperhatikan 3. Menjawab salam 10 menit

H. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a)Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan b)Media dan alat memadai

c)Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan. 2. Evaluasi Proses

a.Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang direncanakan b.Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama

proses penyuluhan 3. Evaluasi Hasil

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2005. Penuntun Diet. Jakarta: Gramedia.

Sutomo, Budi. 2008. Menu Sehat Penakluk Hipertensi. Jakarta: DeMedia. Valentina, Brashers. 2007. Aplikasi Klinis Patofisiologi : Pemeriksaan &

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN DIET HIPERTENSI

A. Latar Belakang

Hasil pengkajian yang dilakukan terhadap keluarga di lingkungan VI diperoleh data bahwa beberapa keluarga di lingkungan VI memiliki riwayat hipertensi. Pada pemeriksaan fisik diperoleh data TD klien yang tidak terkontrol. Klien bertanya bagaimana cara menjaga tekanan darah tetap normal. Berdasarkan data di atas maka akan dilakukan penyuluhan tentang diit hipertensi agar pasien dapat memahami tentang penyakit hipertensi dan mampu menjaga tekanan darahnya tetap dalam batas rentang normal.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan klien dan keluarga mengerti dan memahami tentang diit pada pasien hipertensi.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang diit hipertensi, klien dan keluarga dapat:

a. Menyebutkan tujuan diet pada hipertensi

b. Menyebutkan macam dan indikasi pemberian diet pada hipertensi

c. Menyebutkan jenis makanan untuk hipertensi

C. Sasaran

Keluarga dan klien Ny.Wa dengan hipertensi

D. Metode

1. Ceramah 2. Tanya jawab

E. Waktu dan Tempat Penyuluhan

Hari/ Tanggal : Juni 2012 Waktu :14.00 Wib – selesai

Tempat : Jln. Eka Sedulor Kelurahan Gedung Johor

F. Media

Leaflet

G. Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu

1 Pembukaan 1. Memberi salam 2. Menjelaskan tujuan 1. Menjawab salam 2.Mendengar dan memperhatikan 5 menit 2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tujuan diet hipertensi 2. Menjelaskan macam dan indikasi pemberian makanan 3. Menyebutkan jenis makanan untuk hipertensi 1. Mendengar dan memperhatikan 2. Mendengar dan memperhatikan 3. Mendengar dan memperhatikan 10 menit

3 Penutup 1. Melakukan Tanya jawab dengan peserta penyuluhan 2. Menutup penyuluhan dan menyimpulkan 3. Mengucapkan salam 1. Bertanya atau menjawab 2. Mendengar dan memperhatikan 3. Menjawab salam 10 menit

H. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a.Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan b.Media dan alat memadai

c.Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan. 2. Evaluasi Proses

a. Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang direncanakan

b. Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses penyuluhan

3. Evaluasi Hasil

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2005. Penuntun Diet. Jakarta: Gramedia.

Sutomo, Budi. 2008. Menu Sehat Penakluk Hipertensi. Jakarta: DeMedia. Valentina, Brashers. 2007. Aplikasi Klinis Patofisiologi : Pemeriksaan &

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN DIET HIPERTENSI

A. Latar Belakang

Hasil pengkajian yang dilakukan terhadap keluarga di lingkungan VI diperoleh data bahwa beberapa keluarga di lingkungan VI memiliki riwayat hipertensi. Pada pemeriksaan fisik diperoleh data TD klien yang tidak terkontrol. Klien bertanya bagaimana cara menjaga tekanan darah tetap normal. Berdasarkan data di atas maka akan dilakukan penyuluhan tentang diit hipertensi agar pasien dapat memahami tentang penyakit hipertensi dan mampu menjaga tekanan darahnya tetap dalam batas rentang normal.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan klien dan keluarga mengerti dan memahami tentang diit pada pasien hipertensi.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang diit hipertensi, klien dan keluarga dapat:

a. Menyebutkan tujuan diet pada hipertensi

b. Menyebutkan macam dan indikasi pemberian diet pada hipertensi c. Menyebutkan jenis makanan untuk hipertensi

C. Sasaran

Keluarga dan klien Ny.M dengan hipertensi

D. Metode

1. Ceramah 2. Tanya jawab

E. Waktu dan Tempat Penyuluhan

Hari/ Tanggal : Juni 2012 Waktu :12.00 Wib – selesai

Tempat : Jl. Eka Sama Ujung Kelurahan Gedung Johor

F. Media

Leaflet

G. Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu

1 Pembukaan 1. Memberi salam 2. Menjelaskan tujuan 1. Menjawab salam 2.Mendengar dan memperhatikan 5 menit 2 Kegiatan Inti 1.Menjelaskan tujuan diet hipertensi 2.Menjelaskan macam dan indikasi pemberian makanan 3.Menyebutkan jenis makanan untuk hipertensi 1. Mendengar dan memperhatikan 2. Mendengar dan memperhatikan 3. Mendengar dan memperhatikan 10 menit

3 Penutup 1. Melakukan Tanya jawab dengan peserta penyuluhan 2. Menutup penyuluhan dan menyimpulkan 3. Mengucapkan salam 1. Bertanya atau menjawab 2. Mendengar dan memperhatikan 3. Menjawab salam 10 menit

H. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan b. Media dan alat memadai

c. Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan. 2. Evaluasi Proses

a. Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang direncanakan b. Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama

proses penyuluhan 3. Evaluasi Hasil

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2005. Penuntun Diet. Jakarta: Gramedia.

Sutomo, Budi. 2008. Menu Sehat Penakluk Hipertensi. Jakarta: DeMedia. Valentina, Brashers. 2007. Aplikasi Klinis Patofisiologi : Pemeriksaan &

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN DIET HIPERTENSI

A. Latar Belakang

Hasil pengkajian yang dilakukan terhadap keluarga di lingkungan VI diperoleh data bahwa beberapa keluarga di lingkungan VI memiliki riwayat hipertensi. Pada pemeriksaan fisik diperoleh data TD klien yang tidak terkontrol. Klien bertanya bagaimana cara menjaga tekanan darah tetap normal. Berdasarkan data di atas maka akan dilakukan penyuluhan tentang diit hipertensi agar pasien dapat memahami tentang penyakit hipertensi dan mampu menjaga tekanan darahnya tetap dalam batas rentang normal.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan klien dan keluarga mengerti dan memahami tentang diit pada pasien hipertensi.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang diit hipertensi, klien dan keluarga dapat:

a. Menyebutkan tujuan diet pada hipertensi

b. Menyebutkan macam dan indikasi pemberian diet pada hipertensi c. Menyebutkan jenis makanan untuk hipertensi

C. Sasaran

Keluarga dan klien dengan hipertensi

D. Metode

1. Ceramah 2. Tanya jawab

E. Waktu dan Tempat Penyuluhan

Hari/ Tanggal : Juni 2012 Waktu :11.00 Wib – selesai

Tempat : Jl. Eka Sedulor Ujung Kelurahan Gedung Johor

F. Media

Leaflet

G. Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu

1 Pembukaan 1. Memberi salam 2. Menjelaskan tujuan 1. Menjawab salam 2. Mendengar dan memperhatikan 5 menit 2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tujuan diet hipertensi 2. Menjelaskan macam dan indikasi pemberian makanan 3. Menyebutkan jenis makanan untuk hipertensi 1. Mendengar dan memperhatikan 2. Mendengar dan memperhatikan 3. Mendengar dan memperhatikan 10 menit

3 Penutup 1. Melakukan Tanya jawab dengan peserta penyuluhan 2. Menutup penyuluhan dan menyimpulkan 3. Mengucapkan salam 1. Bertanya atau menjawab 2. Mendengar dan memperhatikan 3. Menjawab salam 10 menit

H. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan b. Media dan alat memadai

c. Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan. 2. Evaluasi Proses

a. Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang direncanakan b. Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama

proses penyuluhan 3. Evaluasi Hasil

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2005. Penuntun Diet. Jakarta: Gramedia.

Sutomo, Budi. 2008. Menu Sehat Penakluk Hipertensi. Jakarta: DeMedia. Valentina, Brashers. 2007. Aplikasi Klinis Patofisiologi : Pemeriksaan &

DIET PADA PENYAKIT HIPERTENSI

A. TUJUAN DIET HIPERTENSI

Tujuan diet untuk penderita hipertensi adalah untuk membantu menghilangkan garam/air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

B. MACAM DAN INDIKASI PEMBERIAN MAKANAN

1. Diet Rendah Garam I

Dalam pemasakan tidak ditambahkan garam dapur sama sekali, makanan ini diberikan pada penderita hipertensi berat (diastol > 114 mmHg) Contoh menu : Nasi Pagi : 1 gls belimbing (70 gr) Telur 1 butir (50 gr) Sayuran ½ gls belimbing (50 gr) Minyak ½ sdk makan (5 gr) Gula pasir 1 sdk makan (10 gr)

Nasi

Siang dan Sore :

2 gls belimbing (140 gr) Daging 2 potong (50 gr)

Sayuran ¼ gls (75 gr)

Buah 1 buah pisang (75 gr) Minyak 1 sdk makan (10

2. Diet Rendah Garam II

Pemberian makan sehari sama dengan diet rendah garam I, dalam pemasakan dibolehkan menggunakan ¼ sendok teh garam dapur. Makanan ini diberikan pada penderita hipertensi sedang (diastol 100 – 114 mmHg)

Contoh menu :

Pagi Nasi, telur dadar, tumis kacang panjang, sayur lodeh, papaya

Siang Nasi, ikan acar, telur, bacem, pisang Sore Nasi, daging, tempe kering, sayur

3. Diet Rendah Garam III

Pemberian makanan sehari sama dengan diet rendah garam II, dalam pemasakannya boleh diberikan ½ sendok teh garam dapur. Makanan ini diberikan pada penderita hipertensi ringan (diastol < 100 mmHg). Untuk mempertinggi cita rasa dapat digunakan gula, cuka, bawang merah/ bawang putih, jahe, kunyit dan salam. Makanan yang dikukus, ditumis, digoreng, dipanggang lebih enak daripada direbus.

C. JENIS MAKANAN UNTUK HIPERTENSI

GOLONGAN BAHAN MAKANAN

MAKANAN YANG BOLEH DIBERIKAN

MAKANAN YANG TIDAK BOLEH DIBERIKAN Karbohidrat Beras, kentang, singkong,

terigu, makanan yg diolah tanpa garam seperti mie, biskuit, kue kering.

Roti biskuit dan makanan yg dimasak dg garam dapur

Protein hewani

Daging, ikan, telur dan susu

Ikan asin, keju,, telur asin, pindang, dendeng, udang

Protein nabati Semua kacang-kacangan yg diolah tanpa garam dapur

Kacang tanah dan semua kacang yg dimasak dg garam dapur

Sayuran Semua sayuran segar dan sayuran yang diawetkan tanpa garam

Sayuran yg diawetkan dg garam seperti : sayuran kaleng, asinan

Buah-buahan Semua buah-buahan segar dan diawetkan tanpa garam dan soda

Durian dan buah-buahan yg diwetkan dg garam dan soda

Lemak Minyak margarin dan

mentega tanpa garam

Margarin dan mentega biasa Bumbu Semua bumbu segar dan

kering yg tidak mengandung garam dapur

Garam dapur, soda, dan bumbu yg mengandung garam dapur, kecap asin, tersai, tauco

DIET

HIPERTENSI

(TEKANAN DARAH TINGGI)

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN, 2012

Tekanan darah hanya dapat diketahui melalui

pengukuran menggunakan alat ukur tekanan darah

(tensimeter). Tingginya tekanan darah dapat

berubah-ubah setiap saat dan dipengaruhi oleh

beberapa faktor, misalnya aktifitas fisik, posisi,

keadaan emosi, rasa sakit, suhu sekitar,

penggunaan kopi, tembakau, dll.

Penatalaksanaan Diet

Diet yang tepat untuk mengatasi penyakit

hipertensi adalah diet garam rendah. Diet garam

rendah adalah garam natrium seperti yang

terdapat dalam garam dapur (NaCl), soda kue

(NaHCO3), baking powder, natrium benzoat, dan

vetsin (monosodium glutamat).

Tujuan diet garam rendah adalah membantu

menghilangkan penumpukan garam atau air dalam

jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah

pada pasien hipertensi.

Syarat-syarat diet garam rendah, antara lain :

1.

Cukup energi, protein, vitamin dan mineral.

2.

Bentuk makanan sesuai dengan keadaan

penyakit

3.

Jumlah Na disesuaikan dengan berat tidaknya

hipertensi.

Macam-macam diet garam rendah, yaitu :

1. Diet rendah garam I (200-400 mg Na)

Diet garam rendah I diberikan kepada pasien

dengan hipertensi berat(diastol > 114 mmHg). Pada

pengolahan makanannya tidak ditambahkan garam

dapur. Dihindari makanan yang tinggi kadar

natriumnya.

2. Diet rendah garam II (600-800 mg Na)

dengan hipertensi sedang (diastol 100 – 114 mmHg).

Pada pengolahan makanan boleh menggunakan ½

sdt garam dapur (2 gram). Dihindari makanan

yang tinggi kadar natriumnya.

3. Diet rendah garam III (1000-1200 mg Na)

Diet garam rendah III diberikan kepada pasien

dengan hipertensi ringan

(diastol <100mmHg)

. Pada

pengolahan makanan boleh menggunakan 1 sdt

garam dapur (4 gram).

Cara mengatur makan untuk penderita hipertensi

adalah :

Dengan memperbaiki rasa tawar dengan

menambah gula merah/putih, bawang

(merah/putih), jahe, kencurdan bumbu lain yang

tidak asin atau mengandung sedikit garam

natrium.

Makanan dapat ditumis untuk memperbaiki rasa.

Membubuhkan garam saat

diatas mejamakan dapat

dilakukan untuk menghindari

penggunaan garam yang

berlebih.

Dianjurkan untuk selalu menggunakan garam

beryodium dan penggunaan garam jangan lebih

dari 1 sendok teh per hari. Asupan garam

(Natrium Chlorida) dapat meningkatkan tekanan

darah.

Cara memasak untuk mengeluarkan garam

Natrium antara lain :

1.Pada ikan asin di rendam dan di cuci terlebih

dahulu

2.Untuk mengeluarkan garam natrium dari

margarine dengan mencampur margarine dengan

Dokumen terkait