• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan, maka sebagai bagian akhir dari tulisan ini peneliti memberikan saran, antara lain:

1. Yayasan Wakaf UMI hendaknya meningkatkan pengelolaan harta wakafnya, baik wakaf berupa benda bergerak ataupun benda tidak bergerak, karena wakaf memiliki nilai pertanggungjawaban, keadilan dan amanah yang menurut agama memiliki fungsi moral yang sangat bermanfaat.

2. Yayasan Wakaf UMI hendaknya menyusunan kepengurusan organisasi yang khusus mengurus wakaf tunai, sehingga lebih menyentuh ke aspek external yang selanjutnya melakukan langkah-langkah menuju produktivitas organisasi untuk meninggalkan kevakuman yang terjadi selama ini. Pengembangan dan pengelolaan harta wakaf di Yayasan Wakaf UMI hendaknya dilakukan secara profesional dan produktif dengan mengacu pada undang-undang No. 41 Tahun 2004 dalam merealisasikan fungsi wakaf secara utuh di tengah-tengah masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Zuhaili, Wahbah. al-Fiqh al-Islami waadillatuhu. Damsyik: Dar al-Fikr, 1985. Baqi, Muhammad Fu’ad Abdul. Al-Lu’lu wal Marjan Kumpulan Hadist Shahih

Bukhari Muslim. Solo: Insan Kamil, 2012.

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, 2008.

Chaundry, Muhammad Sharif. Sistem Ekonomi Islam: Prinsip Dasar (Fundamental of Islamic Economic System). Jakarta: Kencana, 2012. Departemen Agama. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Yayasan

Penyelenggara Penterjemah al-Qur’an, 2010.

Direktorat Pemberdayaan Wakaf. Paradigma Baru Wakaf di Indonesia. Jakarta: Dirjen Bimas Islam, 2006.

Perkembangan Pengelolaan Wakaf di Indonesia. Jakarta: Dirjen Bimas Islam, 2006.

Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai. Jakarta: Dirjen Bimas Islam, 2006.

Strategi Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia. Jakarta: Dirjen Bimas Islam, 2006.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. Peraturan Perundangan Perwakafan. Jakarta: DEPAG RI, 2006.

Tanya Jawab Wakaf Uang. Jakarta: DEPAG RI, 2011.

Djunaidi, Achmad dan Thobieb Al-Asyhar. Menuju Era Wakaf Produktif: Sebuah Upaya Progresif untuk Kesejahteraan Umat. Jakarta: Mitra Abadi Press, 2006.

Cahyo, Eko Nur. “Wakaf Uang dalam Perspektif Fiqih dan Pengembangan Perekonomian Umat.” Ijtihad, no. 2 (Muharram-Rabiu tsani 1434/2012), 51-71.

Hafidhuddin, Didin. Zakat dalam Perekonomian Modern. Jakarta: Gema Insani, 2002.

K. Lubis, Suharawadi, dkk. Wakaf dan Pemberdayaan Umat. Jakarta : Sinar Garfika, 2010.

Khosiyi’ah, Siah. Wakaf dan Hibah: Perspektif Ulama Fiqh dan Perkembangannya di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia, 2010.

Latief, Hilman. Melayani Umat Filontropi Islam dan Ideologi Kesejahteraan Kaum Modernis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama anggota IKAPI, 2010

Mannan, M.A. Sertifikat Wakaf Tunai: Sebuah Inovasi Instrumen Keuangan Islam. Jakarta: Ciber-PSTTI-UI.

Mardani. Ayat-Ayat dan Hadis Ekonomi Syariah. Jakarta: Rajawali Pers, 2012. Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2002.

Muhammad, Abu As-Su’ud. Risalatu fi Jawazi Waqfi An-Nuqud. Beirut: Dar Ibn-Hazm, 1997.

Muzarie, Mukhlisin. Hukum Perwakafan dan Implikasinya terhadap Kesejahteraan Masyarakat: Implementasi Wakaf di Pondok Modern Darussalam Gontor. Jakarta: Kementrian Agama RI, 2010.

Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Pusat Pengkajian dan Pengmebangan Ekonomi Islam (P3EI) Universitas Islam Indonesia Yogyakarta atas Kerja Sama dengan Bank Indonesia. Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Sari, Elsa Kartika. Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf. Jakarta: PT. Grasindo, 2007.

Syarifuddin, Amir. Ushul Fiqh. Jakarta: Kencana, 2011.

Tanjung, Hendri dan Abrista Devi. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Gramata Publishing, 2013.

Panduan Wawancara

1. Bagaimana sejarah berdirinya Yayasan Wakaf UMI? 2. Apakah visi dan misi Yayasan Wakaf UMI?

3. Apa saja program-program yang ada di Yayasan Wakaf UMI? 4. Kapan program wakaf tunai ini mulai dijalankan?

5. Bagaimana mekanisme penghimpunan dana wakaf tunai di Yayasan Wakaf UMI?

6. Siapa yang bertugas menghimpun dana dari para wakif?

7. Jumlah dana, donator, dan tahun memperoleh dana wakaf tunai?

8. Siapa saja yang menjadi donator/wakif saat ini di Yayasan Wakaf UMI? 9. Bagaimana mekanisme dalam penyaluran dana wakaf tunai di Yayasan

Wakaf UMI?

10. Siapa yang bertugas menyalurkan dana wakaf tunai ini?

11. Apakah dana wakaf tunai diberdayakan untuk kegiatan produktif?

12. Apa saja problematika dan langkah-langkah yang ditempuh Yayasan Wakaf UMI dalam penyaluran dana wakaf tunai ini?

13. Bagaimana bentuk pelaporan dari yayasan yang mendayagunakan dana wakaf tunai pada Yayasan Wakaf UMI?

14. Bagaimana respon/kepedulian masyarakat terhadap pengembangan wakaf tunai Yayasan Wakaf UMI?

15. Apa saja problematika dan langkah-langkah yang ditempuh oleh Yayasan Wakaf UMI dalam pendayagunaan dana wakaf tunai ini?

18. Bagaimana bentuk perencanaan yang dilakukan oleh Yayasan Wakaf UMI? 19. Apa yang akan dilakukan oleh pihak Yayasan Wakaf UMI jika dalam

penghimpunan dananya tidak mencapai target yang seharusnya? 20. Seperti apa bentuk pengawasan yang ada di Yayasan Wakaf UMI?

Foto wawancara dengan Bapak Bapak H. Abdul Halim, selaku Kepala Pusat Administrasi Umum

Foto wawancara dengan Bapak H. Amiruddin Barinong, SH, selaku Kepala Pusat Administrasi Aset Yayasan Wakaf UM

Kampus II UMI yang beralamat di Jl. Urip Sumoharjo km 05 Makassar dengan luas 30 ha. Kampus ini merupakan kampus terpadu dan menjadi pusat perkuliahan untuk semua fakultas.

Kampus Pascasarjana UMI yang beralamat di Jl. Urip Sumoharjo No. 225 Makassar yang khusus diperuntukkan sebagai tempat kuliah Program Pascasarjana.

Pesantren Mahasiswa Darul Mukhlisin UMI, yang berlokasi di Desa Padanglampe Kab. Pangkep sebagai Kampus IV UMI

Daftar Tanah Wakaf UMI

1. Kampus I terletak di Jalan Kakatua No. 27 Makassar, sebagai unit usaha, sekolah menengah, dan kedepannya akan didirikan juga Fakultas Kedokteran Gigi.

2. Kampus II di Jalan Urip Sumoharjo Km. 05 Makassar dengan luas 30 Ha yang menjadi pusat perkuliahan, rektorat, kantor yayasan, dan tempat praktek di laborarium.

3. Kampus III di Jalan Urip Sumoharjo No. 225 Makassar yang khusus diperuntukkan sebagai tempat kuliah Program Pascasarjana (S-2).

4. Kampus IV di Jalan Perintis Kemerdekaan Lanraki Makassar sebagai asrama mahasiswa UMI penghafal Alquran.

5. Kampus V di Jalan Pampang, belakang kampus II UMI sebagai Rumah Susun Sewa Mahasiswa UMI.

6. Pesantren Wihdatul Ulum, Borisallo Kab. Gowa 7. Pesantren Mizatul Ulum, Sanrobone Kab. Takalar

8. Pesantren Mahasiswa Darul Mukhlisin, Padanglampe Kab. Pangkep sejak 9. Rumah Sakit Ibnu Sina.

No Lokasi Luas (M/segi) Tahun Perolehan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kampus I Makassar Kampus II Makassar Kampus III Makassar Antang Makassar

Kampus IV Karuwisi Makassar (eks Hotel)

Kampus pesantren Kab. Pangkep Kampus Pesantren Wihdatul Ulum Kab.Gowa.

Asrama Mahasiswa Tahfidz UMI Lanraki Jumlah……… Rumah Sakit Ibnu Sina…

11,100 231,824 16,063 26,361 1,194 241,561 110,000 6,668 644,771 18.008 M2 1955 1981-2003 1992-1998 1996 1995 1996-2003 1990 1997 2003 Nama-Nama Informan

1. Bapak H. Abdul Halim, selaku Kepala Pusat Administrasi Umum 2. Bapak Prof. H. M. Jobhaar Bima, SE. M.Si, Ph.D, selaku Ketua Harian 3. Bapak Ir. H. Lambang Basri Said, MT., Ph. D, selaku Sekretaris

4. Bapak H. Rusjdin, SE., MM., Ph.D, selaku Direktur LAZ YW UMI dan Ketua Bidang Usaha, Sosial, Pesantren & Kampus Islami

5. Bapak H. Amiruddin Barinong, SH, selaku Kepala Pusat Administrasi Aset Yayasan Wakaf UMI

6. Nur Hamidah, selaku Mahasiswi Universitas Muslim Indonesia jurusan Akuntansi

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Fadhilah Mughnisari, panggilan Dhila. Lahir di Makassar pada tanggal 30 Juli 1992 dari pasangan suami istri Bapak H. Rusli Wajid, SE dan Hj. Rostianah Pahar, S.Sos. Penulis adalah anak kedua dari 4 bersaudara. Penulis sekarang bertempat tinggal di Jalan Wijaya Kusuma III Blok K 22 No. 8. Kelurahan Banta-bantaeng Kecamatan Rappocini Kota Makassar.

Pendidikan yang ditempuh oleh penulis yaitu SD Negeri Mangkura I lulus pada tahun 2004, SMP dan SMA di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri I, Ngawi Jawa Timur lulus pada tahun 2010, kemudian melanjutkan pengabdian mengajar di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri III sambil mengikuti program S1 jurusan Muamalat selama setahun di Institut Studi Islam Darussalam (ISID), Ngawi, Jawa Timur pada tahun 2011, dan kemudian melanjutkannya di Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar sampai penulisan skripsi ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswi program S1 Ekonomi Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UIN).

Dalam dokumen Pengelolaan Wakaf Tunai di Yayasan Wakaf UMI (Halaman 82-100)

Dokumen terkait