• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.3. Saran

Saran untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca adalah sebagai berikut:

5.3.1 Prosedur penelitian pengembangan bisa diteruskan sampai dengan sepuluh prosedur pengembangan apabila memiliki kemampuan untuk melanjutkannya.

5.3.2 Uji coba produk buku cerita bergambar bisa dilakukan kepada lebih banyak siswa sehingga hasil yang didapatkan dapat maksimal

96

DAFTAR REFERENSI

Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung : Refika Aditama.

Evi, Hartanti. 2007. Tindak Pidana Korupsi. Jakarta : Sinar Grafika.

Husaini. 2014. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Yogyakarta : Kaukaba Dipantara.

Kumara, Amitya, dkk. 2014. Kesulitan Berbahasa pada Anak : Deteksi Dini dan Penanganannya. Yogyakarta : Kanisius.

Kurniawan, Heru. 2013. Menulis Kreatif Cerita Anak. Jakarta : Akademia.

Mukodi dan Afid Burhanuddin. 2014. Pendidikan Anti Korupsi : Rekonstruksi Interpretatif dan Aplikatif di Sekolah. Yogyakarta : Aura Pustaka.

Musthafa, Fahim. 2005. Agar Anak Anda Gemar Membaca. Bandung : Mizan Media Utama.

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak : Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Nuriadi. 2008. Teknik Jitu Pembaca menjadi Terampil. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Pandawa, Nurhayati dkk. 2009. Pembelajaran Membaca. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. (tidak terbit)

Putra, Nusa. 2011. Research & Development Penelitian Pengembangan : Suatu Pengantar. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Rahayu, Aprianti Yofita. 2013. Anak Usia TK : Menumbuhkan Kepercayaan Diri Melalui Kegiatan Bercerita. Jakarta : Indeks.

Sedarmayanti, dan Syarifudin Hidayat. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung : Mandar Maju.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta.

97

Syarbini, Amirulloh dan Muhammad Arbain. 2014. Pendidikan Anti Korupsi : Konsep, Strategi, dan Implementasi Pendidikan Antikorupsi di Sekolah/Madrasah. Bandung : Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. 1987. Membaca Sebagai Suati Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Tatang. 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia.

Wibowo, Agus. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Sastra : Internalisasi Nilai-nilai karakter Melalui Pengajaran Sastra. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Wijaya, David. 2014. Pendidikan Anti Korupsi untuk Sekolah dan Perguruan

Tinggi. Jakarta : Indeks.

E-book :

Resmini, Novi. Sastra anak dan Pengajarannya di Sekolah Dasar. Universitas

Pendidikan Indonesia.

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_I

NDONESIA/196711031993032-NOVI_RESMINI/SASTRA_ANAK_DAN_PENGAJARANNYA.pdf. Diakses pada tanggal 19 Mei 2017 Pukul 13:10

Tim Penulis Buku Pendidikan Anti Korupsi. 2011. Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Kemendikbud.

Artikel Internet :

http://diskopukm.natunakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article& id=119:komitmen-anti-korupsi&catid=58&Itemid=1150. Diakses pada tanggal 5 Maret 2017 Pukul 19:51 WIB.

98

99 Lampiran 1

Hasil Wawancara dengan Guru Kelas V SD Karitas Nandan

No. Daftar Pertanyaan

Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

1 Apakah siswa kelas IV

sudah mengenal

pendidikan anti korupsi?

Siswa kelas IV sudah mengenal

pendidikan anti korupsi, karena di dalam sekolah siswa sudah di ajarkan mengenai kejujuran dan ketertiban misalnya dalam membayar uang tagihan administrasi sekolah.

2 Menurut Bp/Ib bagaimana cara mengajarkan siswa mengenai pendidikan anti korupsi?

Cara mengajarkan siswa mengenai pendidikan anti korupsi dapat dimulai dari orang tua siswa contohnya dalam memberikan uang saku dan uang iuran pada anaknya, anak diajarkan mengenai kejujuran ketika pulang sekolah ditanya oleh orang tua dalam mengelola uang tersebut.

3 Menurut Bp/Ib apakah pendidikan anti korupsi penting di ajarkan pada siswa?

Pendidikan anti korupsi harus dapat diajarkan kepada siswa sejak kecil. Apabila siswa sudah tidak biasa jujur sejak kecil akan lebih susah untuk mendidik anak ketika sudah mulai dewasa.

4 Apakah Bp/Ib merasa kesulitan dalam mengajarkan pendidikan anti korupsi pada siswa?

Pendidikan anti korupsi di sekolah sudah berjalan dan tertanam dalam diri anak sehingga lebih mudah dalam pemantauan siswa dan pembelajaran anti korupsi tersebut.

100 5 Bagaimana minat baca

siswa di kelas IV?

Minat baca siswa kelas IV masih kurang. Hal tersebut diakibatkan siswa sering dihadapkan pada teks yang panjang sehingga siswa tidak tertarik untuk membacanya.

6 Menurut Bp/Ib apakah buku cerita bergambar dapat membantu siswa dalam mengatasi hal tersebut?

Buku cerita bergambar dapat membantu siswa dalam mempelajari hal tersebut. Apalagi dengan desain gambar yang belum sering dilihat atau baru, siswa akan lebih senang dalam membuka dan membaca buku.

101 Lampiran 2

104 Lampiran 3

107 Lampiran 4

Data Hasil Validasi Siswa Kelas IV SD Karitas Nandan

109 Lampiran 5

111 Lampiran 6

113 Lampiran 7

115 Lampiran 8

117 Lampiran 9

119 Lampiran 10

121 Lampiran 11

123 Lampiran 12

Rekapitulasi Hasil Validasi

Validator Rerata Kategori

Dosen Ahli 3,82 Baik

Guru Kelas IV 4,47 Sangat Baik

Siswa Kelas IV 4,36 Sangat Baik

124 Lampiran 13

Rekapitulasi Hasil Uji Coba Siswa

No. Siswa Nomor Kuesioner Total Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 53 4,8 2 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 46 4,1 3 5 5 2 3 5 5 3 3 5 5 3 44 4 4 5 4 3 5 4 5 3 5 4 3 5 46 4,1 5 5 4 5 3 4 5 4 4 5 3 4 46 4,1 6 4 3 5 5 5 5 4 4 2 5 2 44 4 7 3 4 5 5 4 5 4 5 3 5 5 48 4,3 Rata-rata total 46,7 4,2

125 Lampiran 14

126 Lampiran 15

127 Lampiran 16

128 Lampiran 17

129

BIODATA PENELITI

Refaldo Deka Octava Putra lahir di Gunungkidul, 24 Oktober 1994. Pendidikan pertama diperoleh di TK Kuncup Melati, Bendungan, Karangmojo, Gunungkidul tamat pada tahun 2001. Pendidikan dasar diperoleh di SD N Bendungan II, Bendungan, Karangmojo, Gunungkidul dan tamat pada tahun 2007. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP N II Karangmojo, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul tamat pada tahun 2010. Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA N I Karangmojo, Karangmojo, Gunungkidul tamat pada tahun 2013

Pada tahun 2013, peneliti melanjutkan studi di perguruan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi di akhiri dengan menulis skripsi yang berjudul

“Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis Pendidikan Anti Korupsi untuk Pembelajaran Membaca Siswa Kelas IV”.

Dokumen terkait