BAB V PENUTUP
B. Saran
1. Bagi lembaga
Selalu mengembangkan kualitas sekolah. Terutama kualias guru dalam mengajar, dibutuhkan inovasi dan kreativitas. Perlu adanya keseriusan dan kesungguhan para pendidik sebagai usaha untuk pendewasaan diri yang optimal. Hendaknya lembaga PIAUD menyadari akan tugas dan tanggung jawabnya dalam usaha turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Bagi guru
Dapat menggunakan media “Kotak Aku Bisa Pinterr” dalam pembelajaran karena dapat merangsang perkembangan sikap sosial emosional mereka dengan lebih baik dan anak dapat secara aktif bermain sehingga secara tidak langsung tidak hanya perkembangan sikap sosial emosional anak saja yang mendapatkan stimulasi dengan baik, namun juga kemampuan bersikap sopan, menunjukkaan tanggung jawab, kemandirian, dan terbiasa mengkonsumsi makanan sehat mereka.
3. Bagi Siswa
Siswa hendaknya berperan akif dalam mengikuti proses pembelajaran melalui media “Kotak aku Bisa Pinterr”, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal.
Agar anak didik dapat berperan aktif dalam pembelajaran, perlu diberikan motivasi baik berupa nasihat, keteladanan maupun penyediaan sumber belajar yang dapat membangkitkan minat dan semangat belajar anak. Karena melalui sumber belajar yang menarik akan memudahkan bagi anak didik untuk memahami materi yang akan disampaikan
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Siti,dkk. 2013. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Tangerang Selatan:Universitas Terbuka.
Ardy, Novan Wiyani. 2014. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini Panduanbagi Orang Tua dan Pendidik PAud dalam memahami serta Mendidik Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava Media.
Mashar, Riana. 2011. Emosi anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media Grop.
Suwardi, Anitah W.S., Akhyar M., & Asrowi, (2017). Gender Bias In Islamic Textbooks For Muslim Children In Indonesi. Attarbiyah Journal of Islamic Culture and Education. 2 (2). 214-235
Lindner, Ken. 2013. 7 Langkah Menguasai Emosi Negatif. Tangerang Selatan: Gemilang
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Sinar Grafika Offset.
Ardy, Novan Wiyani. 2013. Bina Karakter Anak Usia Dini. Yogykarta: Ar-uzz Media.
Santoso, Soegeng. 2009. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yonny, Acep.2012. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogykarta: Group relasi Inti Media
Dimyati, Johni. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. 2002. Acuan Menu Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD). Jakarta: Depatemen Pendidikan Nasional.
Fadlillah, Muhammad, Lilif Mualifatu Khorida. 2014. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Jogjakarta:Ar-Ruzz Media.
Santoso, Soegeng, dkk. 2011. Dasar-Dasar Pendidikan TK. Jakarta: Universitas Terbuka.
Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Wardhani, IGAK. Kuswaya Wihardit. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Wiyani, Novan Ardy. 2014. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava Media.
Yusuf, Syamsu. 2011. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Nugrha, Ali. Dkk. 2008. Metode Pengembngan Sosial Emosional. Jakarta: Univrsitas Terbuka.
Hurlock, B. Elizabeth. 1978. Perkembangan anak. Jakarta: Erlangga.
Fadilah, Muhmmad, Lilif Mualifatu Khorida. 2014. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Wardhani, IGAK. Kuswaya Wihardit. 2012. Penelitian Tindakan Kelas.
Tangerang selatan: Universitas Terbuka.
Ayudia, Rizki, 2017. Mengembangkan Sosial Emosional pada Anak melalui Metode Bercerita di RA Al-Ulya Bandar Lampung, (Online). Universitas Lampung. (jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PAUD/article/view/9707, diakses tanggal 7 Agustus 2018 pukul 23:47 WIB).
Ariyanti, 2014. Meningkatkan Kegiatan Sosial Emosional melalui Permainan Gobag Sodor pada Anak, (Online). PG-PAUD IKIP Vetern Semarang. (jurnal.fkip.PG-PAUD.ac.id/index.php/PAUD/article/view/0202, dikses tanggal 7 Agustus 2018 pukul 23:53 WIB).
Suyadi. 2010. Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PT. Bintang Pustaka Abadi.
Nugrahani, Mita, 2014. Peningkatan Kemampuan Sosial Emosional melalui Media Power Point pada Anak Usia Dini Usia 5-6 Tahun d Tk SD Model Sleman. (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Yogyakarta.
Moeslichatoen. 1998. Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data: Wawancara Hari/Tanggal : Senin, 13 Agustus 2018
Jam : 07.00-11.00
Lokasi : Ruang Kelas Sumber Data : Muslihatun AM d
Deskripsi Data
Informasi dari guru kelas dan kepala sekolah KB Natura Salatiga. Pertanyaan yang diajukan yaitu mengenai bagaimana kondisi siswa pada saat pembelajaran pengembangan sikap sosial emosional sebelum menggunakan media “Kotak aku Bisa Pinterr” pada anak kelompok usia 4-5 Tahun? Selama pembelajaran pengembangan sikap sosial emosional apakah ada media lain yang digunakan pada saat pembelajaran pada anak kelompok usia 4-5 tahun?
Wawancara yang dilakukan dapat menarik kesimpulan bahwa pada saat pembelajaran anak-anak kurang memperhatikan pada materi dan anak sering lari-lari dan meninggalkan tempat duduknya saat pembelajaran berlangsung. Dengan keadaan tersebut materi pembelajaran yang diberikan guru kurang dipahami oleh anak. Karena pembelajaran masih sangat terpusat pada guru dan media yang digunakan untuk pembelajaran pengembangan sikap sosial emosional dengan metode ceramah dan media gambar cerita. Dengan itu hasil belajar pada anak kurang memuaskan dan hasil yang diperoleh masih sangat jauh dan membuat anak menjadi bosan untuk belajar.
Pembelajaran pengembangan sikap sosial emosional akan lebih menyenangkan apabila belajar dengan menggunakan suasana yang menyenangkan apalagi dengan permainan. Karena dunia anak adalah dunia bermain. Jadi anak
belajar melalui bermain. Sehingga anak lebih fokus terhadap apa yang diajarkan oleh guru, dan anak mudah dikondisikan di dalam kelas saat waktu pembelajaran berlangsung.
Guru Kelompok Strawberri
Muslihatun AM d
Mengetahui
Peneliti
CATATAN LAPANGAN 2
Metode Pengumpulan Data: Observasi Kelas Pra Siklus Hari/Tanggal : Rabu, 15 Agustus 2018
Jam : 07.30-11.00
Lokasi : Ruang Kelas
Sumber Data : Dra Saodah dan Muslihatun AM.d Deskripsi Data
Observasi ini adalah observasi yang pertama kali dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas metode yang digunakan serta kondisi kelas pada saat pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan guru adalah metode ceramah interaktif. Dimana guru menjelaskan materi berulang-ulang, anak didik tampak kurang bersemangat, sedangkan siswa yang tidak ditunjuk akan asyik berbincang dengan temannya yang lain, suasana kelas agak ramai dengan suara-suara siswa yang sulit dikondisikan.
Interpretasi:
Penggunaan metode pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat, karena siswa kurang berminat terhadap materi pembelajaran, sehingga anak didik tidak aktif dalam mengikuti pembelajaran, serta kurang bersemangat mendengar intruksi guru.
Guru Kelompok Strawberri
Muslihatun AM d
Mengetahui
Peneliti
CATATAN LAPANGAN 3
Metode Pengumpulan Data: Observasi Kelas Siklus I Hari/Tanggal : Senin, 20 Agustus 2018
Jam : 07.30-11.00
Lokasi : Ruang Kelas Sumber Data : Muslihatun AM.d Deskripsi Data
Observasi ini merupakan observasi kedua yang dilakukan. Observasi bertujuan untuk melihat keterlaksanaan dari Siklus I, dari proses awal hingga akhir pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa Siklus I sudah ada peningkatan baik proses maupun hasil, namun belum maksimal. Ada beberapa hal yang belum tercapai, yaitu belum semua siswa mau makan makanan yang sehat, bertanggung jawab atas pilihannya, bersikap sopan, dan mandiri dalam pembelajaran.
Ada anak yang bernama Rendra pada mulanya kurang berminat mengikuti kegitan pembelajaran dengan menggunakan media ‘Kotak aku Bisa pinterr” dan tidak mau menilai sikpanya sendiri, tidak mau makan makanan yang sehat sukanya makan sosis dan tempura. Namun guru memberikan motivasi supaya Rendra mau makan makanan yang sehat dan mau memilih gambar emoticon
untuk menilai sikapnya mengikuti kegiatan sehingga pendekatan itu berhasil, walaupun hasilnya kurang maksimal.
Interpretasi:
Siklus I belum terlaksana dengan baik dari segi proses maupun hasil belajar. Jadi perlu beberapa perbaikan-perbaikan untuk Siklus II dalam hal
pengembangan sikap sosial emosional akhirnya di siklus II dibuat media “Kotak Aku Bisa Pinterr” dengan warna yang beda dan lebih menarik serta perlu adanya apresiasi supaya anak lebih semangat.
Guru Kelompok Strawberri
Muslihatun AM d
Mengetahui
Peneliti
CATATAN LAPANGAN 4
Metode Pengumpulan Data: Observasi Kelas Siklus II Hari/Tanggal : Kamis, 23 Agustus 2018
Jam : 07.30-11.00
Lokasi : Ruang Kelas Sumber Data : Muslihatun AM. d Deskripsi Data
Observasi Siklus II bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan observasi Siklus II dan untuk mengetahui seberapa banyak perkembangan pengembangan sikap sosial emosional dibanding Siklus sebelumnya. Berdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Siklus II berjalan dengan baik. Suasana kelas sangat kondusif. Anak didik sangat antusias dan aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.
Interpretasi:
Situasi pembelajaran pengembangan sikap sosial emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr” pada Siklus II lebih kondusif dibanding pada Siklus I, sehingga perkembangan sikap sosial emosional mengalami peningkatan yang optimal sesuai dengan harapan.
Guru Kelompok Strawberri
Muslihatun AM d
Mengetahui
Peneliti
INDIKATOR TIAP SIKLUS YANG DIAMATI No Tingkat Pencapaian Perkembangan Indikator (Butir Amatan) Yang di amati Siklus I Siklus II 1 KD. 1.2 menghargai diri
sendiri, lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
Beersikap sopan terhadap teman dan guru
V V
2 KD 2.1 memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat Mengkonsumsi makanan sehat V V 3 KD 2.6 memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian Mandiri mengerjakan tugas dari guru V V 4 KD 3.4-4.5 Membuat keputusan/memahami cara hidup sehat Menunjukkan sikap tanggung jawab V V
LEMBAR OBSERVASI KELOMPOK USIA 4-5 TAHUN SIKLUS I PENGEMBANGAN SIKAP SOSIAL EMOSIONAL MELALUI MEDIA
“KOTAK AKU BISA PINTERR” No Nama
Anak
Nilai Pada Tiap Siklus I Jumlah Skor Rata-rata Keterangan Men tunjukkan tanggung jawab Meng konsumsi makanan sehat Bersikap sopan terhadap teman dan guru Ke mandiri an 1 Sw1 4 4 3 3 3,5 BSH 2 Sw2 4 4 3 3 3,5 BSH 3 Sw3 4 4 3 3 3,5 BSH 4 Sw4 4 4 3 3 3,5 BSH 5 Sw5 4 4 3 3 3,5 BSH 6 Sw6 2 3 2 2 2,25 MM 7 Sw7 4 4 3 3 3,5 BSH 8 Sw8 3 3 3 3 3 BSH 9 Sw9 3 2 3 3 2,75 MM 10 Sw10 4 4 3 3 3,5 BSH 11 Sw11 3 2 3 3 2,75 MM 12 Sw12 2 2 2 3 2,25 MM 13 Sw13 3 3 2 2 2,5 MM 14 Sw14 3 3 2 2 2,5 MM 15 Sw15 3 2 2 3 2,5 MM 16 Sw16 2 2 3 2 2,25 MM 17 Sw17 3 2 2 2 2,25 MM 18 Sw18 2 2 2 2 2 MM
Kepala Sekolah KB Natura
Dra Saodah
Mengetahui Peneliti
Siti Asyiyah
Guru Kelompok Strawberri
LEMBAR OBSERVASI KELOMPOK USIA 4-5 TAHUN SIKLUS II PENGEMBANGAN SIKAP SOSIAL EMOSIONAL MELALUI MEDIA
KOTAK AKU BISA PINTERR
No Nama Anak
Nilai Pada Tiap Siklus II Jumlah Skor Rata-rata Keterangan Men unjukkan sikap tanggung jawab Meng konsumsi makanan sehat Bersikap sopan terhadap guru dan teman Ke mandiri an 1 Sw1 4 4 4 4 4 BSB 2 Sw2 4 4 4 4 4 BSB 3 Sw3 4 4 4 4 4 BSB 4 Sw4 4 4 3 4 3,75 BSH 5 Sw5 3 4 4 4 3,75 BSH 6 Sw6 4 4 4 4 4 BSB 7 Sw7 4 4 4 4 4 BSB 8 Sw8 4 4 3 4 3,75 BSH 9 Sw9 4 4 4 4 4 BSB 10 Sw10 3 4 3 4 3,5 BSH 11 Sw11 3 4 3 4 3,5 BSH 12 Sw12 4 4 3 4 3,75 BSH 13 Sw13 4 4 3 3 3,5 BSH 14 Sw14 4 4 3 3 3,5 BSH 15 Sw15 4 4 4 4 4 BSB 16 Sw16 2 2 2 3 2,25 MM 17 Sw17 3 4 3 4 3,5 BSH 18 Sw18 3 4 3 4 3,5 BSH
Kepala Sekolah KB Natura
Dra Saodah
Mengetahui Peneliti
Siti Asyiyah
Guru Kelompok Strawberri
WAWANCARA DENGAN SISWA Nama Siswa: Nayla
Peneliti : Mbak Nayla suka main kotak aku bisa pinterr?
Nayla : Suka banget
Peneliti : Kenapa suka maen kotak aku bisa pinterr ini?
Nayla : Sebab aku bisa mengamati bekal yang aku bawa yang aku taruh didalam kotak, dan aku bisa makan ketika bekalku menu
WAWANCARA DENGAN SISWA Nama Siswa: Erlita
Peneliti : Mbak Eerlita suka main kotak aku bisa pinterr ini?
Erlita : Suka
Peneliti : Kenapa suka dengan mainan ini?
Erlita : Sebab asyik, bisa mendapatkan bintang hijau dan gambar emoticondan aku bisa memasukkan kedalam lokerku sendiri.
Peneliti : Dibawa pulang apa disimpan saja bintang hijaunya
Erlita : Kalau sudah waktunya pulang boleh dibawa pulang sama bu guru Peneliti : Bosan tidak jika main terus bersama Kotak aku Bisa Pinterr ini?
WAWANCARA DENGAN SISWA Nama Siswa: Izal
Peneliti : Mas Izal suka mainan Kotak aku Bisa Pinterr?
Izal : Suka
Peneliti : Kenapa suka mainan kotak aku bisa pinterr?
Izal : Sebab aku bisa mengerti makanan sehat dan tidak sehat Peneliti : Dengan apa mengetahuinya?
Izal : Bu guru mengajak kita eksperimen dengan dikasih betadin, mulaisekarang aku suka bawa bekal jajanan sehat
Peneliti : Sukanya makan apa mas izal sebelum main dengan media kotak aku bisa pinterr ini?
Izal : Aku suka dengan taro sama cilot, sekarang aku jadi suka makan donat dan ketelo godok enak rasanya ternyata.
WAWANCARA DENGAN SISWA Nama Siswa: Azka
Peneliti : Mas Azka suka mainan Kotak aku Bisa Pinterr?
Azka : Suka
Peneliti : Kenapa suka mainan kotak aku bisa pinterr?
Azka : Sebab aku bisa mengambil kartu dan bisa menarik lokerku untuk aku menyimpan kartu
Peneliti : Kenapa suka mengambil kartu dan menaruh ke loker didalam kotak aku bisa pinterr?
Azka : Dari aku mengamati, mengerti, dan aku mengambil kartuku sendiri, itu yang aku suka banget bisa menaruh makananku diatas loker berwarna hijau
Peneliti : Sukanya ambil kartu apa mas izal sebelum dengan media kotak aku bisa pinterr ini?
Azka : Sebenarnya aku suka mengambil kartu senyum sama bintang hijau, cuman kata bu guru kita harus jujur dalam menilai sikap kita sendiri jika kita tidak berdoa bagus maka kita ambil kartu yang sedih
Foto Kegiatan Anak Pada Siklus I
Gambar 1. Kegiatan awal berdoa Gambar 2. Peneliti menjelaskan gambar Emoticon (untuk menilai sikap anak)
Gambar 3. Anak mengambil nilai Sikapemoticon marah (Tangggung jawab)
Gambar 4. Anak mengambil nilai emoticon senyum (Tanggung jawab)
Gambar 5. anak mengekspresikan perasan lewat karya (Kemandirian)
Gambar 6. anak mengekspresikan perasan lewat karya (Kemandirian)
Gambar 7. Peneliti menjelaskan cara memainkan kotak (mengkonsumsi makanan sehat)
Gambar 8. Mengkonsumsi makanan sehat dan tidak sehat
Gambar 9. Peneliti mengamati anak Yang sedang menilai sikapnya
Bersikap sopan
Gambar 10. Anak menunjukkan penilaian sikap yang diambilnya
Gambar 11. Anak mengkonsumsi makanan sehat
Gambar 12. Anak mendapat bintang hijau karena bersikap sopan terhadap teman dan guru
Gambar 13. Peneliti mengajak menunjukkan gambar emoticon yang telah diambil
Gambar 14. Peneliti mendamaikan anak ketika baru bertengkar dengan teman dan anak meminta maaf pada temannya (bersikap sopan)
Foto Kegiatan Anak Pada Siklus II
Gambar 15. Pendidik mengkondisikan anak untuk mengajak berdoa bersama
Gambar 16. Kegiatan mendengarkan cerita
Gambar 17. Kegiatan di sawah depan KB Natura Gambar 18. Di kebun depan KB Natura
Gambar 19. peneliti menjelaskan beberapa aturan main dalam media Kotak aku bisa pinterr
Gambar 20. Isi kotak yang kedua berwarna merah dan hijau
Gambar 21. Kotak yang kedua berwarna merah dan hijau didalamnya untuk menyimpan penilaian anak
Gambar 22. Anak menunjukkan penilaian diri dan menceritakannya pada
teman-temannya (tanggung jawab)
Gambar 23. Anak menunjukkan karyanya (kemandirian)
Gambar 24. Anak mneunjukkan karyanya (kemandirian)
Gambar 25. Anak menunjukkan penilaiannya sendiri (tanggung jawab)
Gambar 26. Peneliti dan anak mengelompokkan makanan sehat
Gambar 27. Anak menunjukkan gambar makanan
RPPH dan BAHAN AJAR
RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) Kelompok Bermain KB Natuta Salatiga
Semester/Bulan/Minggu : 1/8/5 Kelompok Usia : 4-5 Tahun
Hari : Kamis, 20 Agustus 2018 Tujuan Pembelajaran:
1. Mengenal jenis dan kandungan gizi jajanan sehat
2. Mengamati kandungan berbahaya dalam makanan kemasan 3. Mengetahui cara membuat jajanan sehat
4. Mengelompokkan jenis jajanan sehat dan tidak sehat Alat dan bahan:
Panggung boneka, boneka, sterofom buah dan sayur, jajanan kemasan, betadine, Mentega, telur, tepung terigu “KOTAK AKU BISA PINTERR”
Pembukaan:
a. Penerapan SOP Pembukaan b. Pentas Sandiwara
c. Diskusi pesan/isi cerita sandiwara boneka
d. Diskusi sikap (penerapan “KOTAK AKU BISA PINTERR”)
Kegiatan Inti:
a. Mengamati jajanan sehat dan tidak sehat
b. Melakukan percobaan “mengetahui kandungan jajanan tidak sehat”
mencampur makanan dalam larutan air betadine c. Mengamati dan mendiskusikan hasil percobaan d. Membentuk Donat
e. Penerapan “KOTAK AKU BISA PINTERR”
Recalling:
a. Merapikan alat
c. Menceritakan hasil pengamatan percobaan jajanan sehat d. Menunjukkan hasil karya
e. Memberi penguatan tentang pengetahuan makanan sehat
f. Penerapan “KOTAK AKU BISA PINTERR”
Penutu:
a. Refleksi kegiatan satu hari
b. Tepuk “makanan sehat”
c. Doa pulang
d. Penerapan “KOTAK AKU BISA PINTERR”
Alat Penilaian:
- Catatan Harian, Cek List Catatan harian, observasi, dan hasil karya anak
Peneliti
Siti Asyiyah
Mengetahui
Kepala Sekolah KB Natura
Dra Saodah
Guru Kelompok Strawberri
RPPH dan BAHAN AJAR
RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) Kelompok Bermain KB Natuta Salatiga
Semester/Bulan/Minggu : 1/8/5 Kelompok Usia : 4-5 Tahun
Hari : Kamis, 23 Agustus 2018 Tujuan Pembelajaran:
1. Mengenal jenis dan kandungan gizi jajanan sehat
2. Mengamati kandungan berbahaya dalam makanan kemasan dan makanan sehat yang dibuat sendiri (ketela godok)
3. Mengetahui cara membuat jajanan sehat dan mengatahui cara membuat jajanan tidak sehat
4. Mengelompokkan jenis jajanan sehat dan tidak sehat Alat dan bahan:
Panggung boneka, boneka, sterofom buah dan sayur, jajanan kemasan, betadine, Mentega, telur, tepung terigu, ketela, panci dan air “KOTAK AKU BISA
PINTERR” Pembukaan:
a. Penerapan SOP Pembukaaan b. Pentas Sandiwara
c. Diskusi pesan/isi cerita sandiwara boneka
d. Diskusi sikap (penerapan “KOTAK AKU BISA PINTERR”)
Kegiatan Inti:
a. Mengamati jajanan sehat dan tidak sehat
b. Melakukan percobaan “mengetahui kandungan jajanan tidak sehat”
mencampur makanan dalam larutan air betadine c. Mengamati dan mendiskusikan hasil percobaan d. Merebus ketela
e. Makan bersama ketela godok
f. Penerapan “KOTAK AKU BISA PINTERR” Recalling:
a. Merapikan alat
b. Diskusi tentang pengalaman dan perasaan selama bermain c. Menceritakan hasil pengamatan percobaan jajanan sehat d. Menunjukkan hasil karya anak (rebusan ketela)
e. Memberi penguatan tentang pengetahuan makanan sehat
f. Penerapan “KOTAK AKU BISA PINTERR”
Penutup:
a. Refleksi kegiatan satu hari
b. Tepuk “makanan sehat”
c. Doa pulang
d. Penerapan “KOTAK AKU BISA PINTERR”
Alat Penilaian:
Catatan Harian, Cek List Catatan harian, observasi, dan hasil karya anak
Peneliti
Siti Asyiyah
Mengetahui
Kepala Sekolah KB Natura
Dra Saodah
Guru Kelompok Strawberri
RENCANA PROGRAM PEMBELAJRAN MINGGUAN (RPPM) KB NATURA SALATIGA TAHUN AJARAN 2018/2019 SEMESTER/MINGGU : 1/5
KELOMPOK : 4-5 TAHUN
TEMA/SUB TEMA : Kebutuhanku/Makanan Sehat Bergizi
KD : 1.2, 2.1, 2.3, 3.2, 4.2, 3.4, 4.4, 3.5, 4.5, 3.11, 4.11,3.14, 4.14
NO TEMA/SUB TEMA MUATAN/MATERI PEMBELAJARAN RENCANA KEGIATAN 1 Makanan Sehat - Makanan Pokok - Lauk pauk - Jajanan Sehar - Buah dan Sayur - Adab Makan 1.Jenis-jneis makanan pokok 2. Kandungan gizi makanan pokok 3. Fungsi makanan pokok 4.Jenis-jenis lauk pauk 5.Kandungan gizi
Sentra main Peran : 1.Dongeng nasi dan ketela
2.Memilih biji-bijian sumber maknan pokok (beras,jagung,sagu) 3. Bermain peran berjualan
beras,jagung,sagu
Sentra Seni :
4.Mengenal aneka lauk pauk
lauk pauk
6.Fungsi lauk pauk 7. Karya seni 8.Jenis-jenis jajanan sehat 9.Kandungan gizi jajanan sehat 10.Bentuk 11.Ukuran
12.Sikap percaya diri
13.Kandungan vitamin dalam buah dan sayur
14.Keaksaran 15.Ukuran 16.Cerita
6. Menata lauk pauk menggunakan pirinhg hias
Sentra Bahan Alam : 7.Sandiwara boneka, “jajanan sehat”
8. Percobaan mengetahui kandungan kimia dalam jajanan kemasan
9. Membentuk Donat
Sentra Persiapan : 10.Dongeng “Pisang dan brokoli”
11. Membuat garis lengkung pada gambar buah salak
12. Mengurutkan buah tomat dari besar-kecil 13. Menceritakan gambar seri
17. Adab makan 18.Doa sebelum dan sesudah makan 19.Perilaku baik-buruk
Sentra Ibadah/Imtaq 14.Mengenal Adab makan melalui kegiatan bermain peran
15. Menghafah belajar doa sebelum dan sesudah belajar
16. Membedakan perilaku baik-buruk saat makan bersama menggunakan media gambar
Kepala Sekolah KB Natura
Dra Saodah
Mengetahui
Guru Kelompok Strawberri
WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH KB NATURA SALATIGA
Peneliti : Bagaimana metode pembelajaran selama ini di KB Natura ini?
Kepala Sekolah : Kami memakai berbagai macam metode pembelajaran yaitu: metode bermain, metode demonstrasi, metode ceramah, metode karya wisata, metode bercerita, metode tanya jawab, metode eksperimen, metode proyek, metode pemberian tugas
Peneliti : Model pembelajaran apa yang digunakan di KB Natura?
Kepala Sekolah : Model pembelajaran sentra/BCCT
Peneliti : Media apa saja yang digunakan untuk meningkatkan sikap sosial emosional anak?
Kepala Sekolah : Ada banyak, diantaranya: pembiasaan menaruh tas pada loker masing-masingng, mengembalikan mainan sehabis main, memakai sepatu sendiri, bermain kelompok, seperti bermain kereta-keretanan, ular-ularan, tikus dan kucing.
Peneliti : Apakah selama ini pernah menggunakan pembelajaran
dengan media “KOTAK AKU BISA PINTERR?
Kepala Sekolah : Sudah, tapi menggunakan kotak biasa dan tidak menggunakan loker yang ada didalam kotak, tidak ada
gambar emoticon, bintang hijau, dan kotak hanya kotak biasa dari kardus bekas sarimi.
Peneliti : Bagaimana setelah menerapkan media “Kotak Aku Bisa Pinterr” dalam mengembangkan sikap sosial emosional pada anak?
Daftar pertanyaan Kepada Guru Kelas atau Guru Pendamping Sebagai Berikut:
Peneliti : Bagaimana Cara Mengembangkan sosial emosional pada Sekolah Alam KB Natura sebelum menggunakan media Kotak Aku Bisa Pinterr?
Guru kelas : Banyak diantaranya lewat permainan seperti permainan cublak-cublak suweng, bekerja sama menanam tanaman toga.
Peneliti : Bagaimana pendapat Ibu mengenai media kotak aku bisa pinterr ini?
Guru Kelas : Menurut saya media Kotak aku bisa pinterr ini bagus sekali, karena anak-anak jadi lebih tertib dan sangat menyukai media kotak aku bisa pinterr ini
Peneliti : Apakah dengan media kotak aku bisa pinterr ini perkembangan sosial emosional anak bisa tercapai secara optimal?
Guru Kelas : Ya, karena media yang digunakan berfungsi sebagai tempat mengelompokkan makanan sehat dan tidak sehat, kartu sikap dan kartu perasaan dan anak menggunakan kotak aku bisa pinterr dalam kegiatan sehari-hari
Peneliti : Bagaimana dampak dari media kotak aku bisa pinterr ini terhadap perkembangan sosial emosional anak?
yang positif pada anak didik di KB Natura, anak-anak menjadi lebih