• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Saran dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Guru hendaknya memmberikan motivasi pada siswa dalam

pembelajaran, karena dengan motivasi siswa lebih berani untuk mengutarakan pendapatnya

45

2. Guru hendaknya menyiapkan instrumen – instrumen pembelajaran

sebelum proses belajar mengajar berlangsung sehingga

pembelajaran akan berjalan dengan baik.

3. Guru hhendaknya menggunakan alat peraga ataupun media dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) siklus 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : MI Al - Khoiriyah Mendoh

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester : V/I

Standar Kompetensi : 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

Waktu : 4x35 menit (2x Pertemuan)

A. Kompetensi dasar

7.4. Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya

B. Indikator Pertemuan 1

1. Menejelaskan proses daur air 2. Menggambarkan skema daur air Pertemuan 2

1. Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air 2. Menjelaskan cara menjaga kelestarian siklus air

C. Tujuan pembelajaran Pertemuan 1

1. Melalui membaca dan meringkas materi, siswa dapat memahami pegertian daur air dengan benar

2. Melalui membaca dan meringkas materi, siswa dapat menjelaskan proses daur air dengan benar

3. Melalui diskusi berpasangan, siswa dapat menggambarkan skema daur air dengan benar

4. Melalui diskusi berpasangan, siswa dapat menyebutkan unsur – unsur yang berperan dalam proses daur air dengan benar

5. Melalui tanya jawab, siswa dapat memahami dengan baik bahwa air di bumi tidak akan habis karena adanya daur air

Pertemuan 2

1. Melalui membaca dan meringkas materi, siswa dapat mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat memengaruhi daur air

2. Melalui membaca dan meringkas materi, siswa dapat menyebutkan dengan benar penyebab terganggunya proses daur air

3. Melalui diskusi berpasangan, siswa dapat menjelaskan dengan benar dampak yang terjadi bila proses daur air terlambat

4. Melalui diskusi berpasangan, siswa dapat mendeskripsikan dengan benar cara menjaga kelangsungan daur air

5. Melalui Tanya jawab, siswa mampu menjelaskan cara menjaga kelestarian air di lingkungannya dengan baik

D. Materi Pokok

Daur Air dan Kegiatan Manusia yang Mempengaruhinya

Manusia dan makhluk hidup lain tidak dapat lepas dari air. Air memang diperlukan bagi kehidupan kita. Kegunaan air antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri, dan tidak terkecuali untuk pusat pembangkit listrik.

1. Daur air

Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke bumi. Daur air ini terjadi melalui proses evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi (pengembunan).

Perhatikan skema proses daur air di bawah ini!

Air di laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dari sinar matahari. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses penguapan disebut evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Jika suhunya turun, uap air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).

Air di sungai akan mengalir ke laut. Di lain pihak sebagian air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan.

Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam daur air. Dari sini dapat disimpulkan bahwa jumlah air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah. Secara sederhana daur air dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini.

2. Kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air

Air yang turun ke tanah ada yang masuk dan bergerak kedalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah serta batuan. Air yang masuk kedalam tanah ini kemudian menjadi air cadangan (sumber air). Air cadangan akan selalu ada apabila daerah peresapan air selalu tersedia. Daerah peresapan air bias terdapat di hitan-hutan. Air yang tersimpan dalam tanah akan menjadi air tanah. Air akan lebih mudah meresap jika terdapat banyak tumbuhan.air yang meresap akan diserap oleh akar tumbuhan tersebut. Adanya air dan akar di dalam tanah menyebabkan struktur tanah menjadi kokoh dan tidak mudah longsor.

Nah, apa kira-kira akibatnya jika daerah peresapan air semakin berkurang? Apabila daerah peresapan air semakin berkurang, cadangan air di bumi ini semakin menipis. Hal ini dapat mengakibatkan sungai -sungai dan danau menjadi kering. Keringnya sungai dan danau menyebabkan proses penguapan semakin menurun. Menurunnya proses penguapan ini menyebabkan berkurangnya pengendapan titik -titik air di awan. Keadaan ini tentu mengurangi terjadinya hujan.

E. Model / Metode Pembelajaran

1. Model : Cooperative Script

2. Metode : a. Diskusi berpasangan b. Ceramah c. Tanya jawab d. Penugasan F. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1

1. Kegiatan awal (10 menit) Apersepsi

b. Guru mengabsen kehadiaran siswa

c. Guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran

d. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan dengan materi yang akan dipelajari: “air memberi kehidupan pada semua makhluk hidup. Dengan demikian, air digunakan secara terus – menerus oleh semua makhluk hidup. Apakah air yang ada dibumi ini dapat habis? Sebenarnya air yang ada di bumi ini tidak akan pernah habis. Akan tetapi, mengapa akhir-akhir ini banyak daerah mengalami kekeringan?”

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan inti (45 menit)

a. Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran

b. Guru membagi siswa untuk berpasangan(2 orang) atau teman sebangku

c. Guru membagikan materi “daur air “

d. Siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan pendengar

e. Siswa secara individu membaca/menyimak materi tentang

pengertian dan proses daur air dan membuat ringkasan daari materi tersebut yang telah mereka terima(eksplorasi)

f. Siswa menetapkan peran masing-masing yaitu yang satu menjadi pembicara dan yang satu menjadi pendengar

g. Siswa yang pertama berperan sebagai pembicara menyampaikan hasil ringkasannya kepada rekannya yang berperan sebagai pendengar, tugas pendengar adalah memperhatikan ringkasan pembicara dan mengingatkan jika ada kekurangan dalam ide pokok materi (elaborasi)

h. Siswa bertukar peran jika yang pertama menjadi pembicara sekarang bergantian menjadi pendengar (elaborasi)

i. Setelah selesai bertukar peran mereka berdiskusi secara berpasanagan tentang gambar skema daur air dan menyebutkan unsur-unsur yang berperan dalam proses daur air

j. Siswa mempresentasikan hasil mereka didepan kelas

k. Siswa dan guru membahas hasil diskusi yang sudah dipresentasikan oleh siswa

l. Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai sebab bahwa air dibumi tidak akan habis karena adanya daur air

m. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa, kemudian guru mengulangi pelajaran yang belum dipahami oleh siswa

n. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Akhir (15 menit)

a. Guru memberi penguatan motivasi kepada siswa agar belajar lebih giat

b. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pertemuan yang akan datang

c. Salam penutup

Pertemuan 2

1. Kegiatan awal (10 menit)

 Apersepsi

a. Salam dan meminta salah satu siswa memimpin berdoa bersama b. Guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk

mengikuti pembelajaran

c. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari; - Ayo siapa yang bisa menjelaskan proses daur air?

 Guru mengulangi sedikit materi yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan inti (45 menit)

a. Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran

b. Guru membagi siswa untuk berpasangan (2 orang) atau teman sebangku

c. Guru membagikan materi tentang kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air

d. Siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan sebagai pendengar

e. Siswa secara individu membaca / menyimak materi dan membuat ringkasan materi tentang kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air dan penyebab terganggunya proses daur air

f. Siswa menetapkan peran masing-masing yaitu yang satu menjadi pembicara dan yang satu menjadi pendengar

g. Siswa yang pertama berperan sebagai pembicara memnyampaikan hasil ringkasannya kepada rekannya yang berperan sebagai pendegar, tugas pendengar adalah memperhatikan ringkasan pembicara dan mengingatkan jika ada kekurangan dalam ide pokok materi

h. Siswa bertukar peran jika yang pertama menjadi pembicara sekarang bergantian menjadi pendengar

i. Setelah selesai bertukar peran mereka berdiskusi tentang dampak yang terjadi bila proses daur air terhambat dan cara menjaga kelangsungan suklus air agar tetap terjaga

j. Siswa mempresentasikan hasil diskusi mereka didepan kelas

k. Siswa dan guru membahas hasil diskusi yang sudah dipresentasikan l. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang cara menjaga kelestarian air

di linggkungannya

m. Guru bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui siswa, kemudian guru menjelaskan materi yang belum diahami oleh siswa

n. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan penutup

a. Guru memberitahukan kepada siswa untuk pertemuan selanjautnya akan diadakan ulangan harian

b. Guru memberikan penguatan motivasi untuk belajar kepada siswa c. Salam penutup

G. Alat, Bahan, dan Sumber Pembelajaran 1. Alat/bahan

a. Gambar skema daur air b. Skrip materi

2. Sumber belajar

a. Buku BSE IPA kelas V karangan Choiril Azmiyawati, hal 145-150 b. Buku BSE IPA kelas V karangan Rositawaty, hal 130-133

H. Penilaian

1. Prosedur : proses dan hasil

2. Rubrik pengamatan keaktifan siswa dan rubric tes formatif. 3. Bentuk tes : pilihan ganda

Soal Evaluasi

Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Sirkulasi (perputaran) air secara terus menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke bumi disebut…

a. Hujan c. Penguapan

b. Daur air d. Mengembun

2. Unsur paling berperan dalam daur air adalah ... . a. Cahaya matahari c. Pohon

b. Uap air d. Oksigen

3. Air di permukaan bumi selalu tersedia karena adanya ....

a. Daur air c. Lautan

b. Danau d. Hujan

4. Uap air di udara berkumpul, jatuh kembali ke bumi disebut ....

a. Petir c. Hujan

b. Uap d. Pasir

5. Perhatikan gambar di bawah. Pada bagian x, air mengalami ....

6. Kurangnya cadangan air dapat diatasi dengan cara ... . a. Penggalian sungai sedalam mungkin

b. Pembuatan irigasi sebanyak mungkin c. Penghijauan kembali hutan gundul d. Perluasan tanah pertanian

7. Skema daur air berikut yang benar adalah… a. Penguapan – pengendapan - pengembunan b. Pengendapan – pengembunan - penguapan c. Pengembunan – penguapan - pengendapan d. Penguapan – pengembunan - pengendapan

a. Penguapan b. Penyubliman c. Pengembunan d. Kondensasi

8. Apa yang terjadi jika air hujan tidak bisa diserap oleh tanah … a. Air akan habis c. Terjadi kekeringan

b. Terjadi banjir d. Terjadi tanah longsor

9. Berikut ini yang menggangu proses daur ulang karena kegiatan manusia adalah …

a. Terasering c. Aspalisasi jalan

b. Penghijauan d. Penanaman pohon

10.Betonisasi jalan-jalan dapat mengganggu daur air karena . . . . a. Mengurangi peresapan air

b. Membuat jalan terasa panas c. Dapat mencegah banjir

d. Air dapat merembes dengan cepat

11.Kegiatan manusia berikut yang berdampak positif terhadap daur air di bumi yaitu . . .

a. Terasering c. Penggundulan hutan

b. Reboisasi d. Pembuatan bendungan

12.Pohon-pohon mempunyai arti penting dalam daur air. Pohon-pohon tersebut berfungsi untuk . . . .

a. Menyimpan air hujan c. Menghasilkan air tanah

b. Menurunkan penguapan air d. Mengendapkan air hujan

13.Air di bumi tidak pernah habis walaupun terus-menerus digunakan. Hal ini disebabkan air mengalami . . . .

a. Penambahan c. Percampuran

b. Perputaran d. Pengurangan

14.Air hujan dapat menjadi air tanah karena proses . . . .

a. Penguapan c. Pengendapan

b. Pengembunan d. Peresapan

15.Kegiatan manusia yang dapat mengganggu proses daur air adalah, kecuali .... a. Membiarkan lahan kosong tidak ditanami dengan tumbuhan

b. Menggunakan air secara berlebihan untuk kegiatan sehari-hari c. Mengubah daerah resapan air menjadi bangunan-bangunan lain d. Menanam pohon pada hutan yang gundul

16.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan air adalah .... a. Menebang pepohonan yang ada di hutan secara liar

b. Mengadakan penghijauan di lahan-lahan yang kosong c. Membuang sampah di sungai

d. Menebang pohon yang ada di pinggir jalan

17.Dalam kehidupan sehari-hari, air banyak dimanfaatkan oleh kita. Salah satu manfaat air adalah digunakan untuk ....

a. Bahan makanan c. Mencuci

b. Bahan bangunan d. Bermain

18.Air di permukaan Bumi mengalami penguapan karena mendapat . . .

a. Panas bumi c. Tiupan angin

b. Panas matahari d. Terpaan hujan

19.Uap air yang suhunya turun akan berubah menjadi air. Air ini akan berkumpul di awan kemudian turun menjadi . . . .

a. Hujan c. Angin

b. Kabut d. Pelangi

20.Perhatikan gambar berikut! Pada huruf Y, dalam proses daur air terjadi proses … a. Penguapan b. Pengembunan c. pengendapan d. Hujan Y

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : MI Al - Khoiriyah Mendoh

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas /Semester : V/I

Standar Kompetensi : 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

Waktu : 4x35 menit (2x Pertemuan)

A. Kompetensi dasar

7.5. Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk dan lingkungan

B. Indikator Pertemuan 1

1. Menyebutkan peristiwa alam yang pernah terjadi di Indonesia 2. Menjelaskan factor - faktor penyebab terjadinya peristiwa alam

Pertemuan 2

1. Menjelaskan dampak peristiwa alam bagi kehidupan manusia, hewan dan lingkungan

2. Menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan dalam pencegahan terhadap bencana alam

C. Tujuan pembelajaran Pertemuan 1

1. Melalui membaca dan meringkas materi, siswa dapat

menyebutkan peristiwa alam yang pernah terjadi di Indonesia dengan tepat

2. Menyebutukan peristiwa alam yang pernah terjadi dilingkungan tempat tinggal siswa

3. Menjelaskan pengertian peristiwa alam

4. Setelah melakukan diskusi antara pembicara dan pendengar, siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya peristiwa alam dengan benaar

Pertemuan 2

1. Melalui membaca dan meringkas materi, siswa dapat menjelaskan dampak peristiwa alam bagi makhluk hidup dan lingkungan dengar benar

2. Membedakan dampak positif dan negative dari peristiwa alam tersebut

3. Melalui diskusi antara pembicara dan pendengar, siswa mampu mejelaskan upaya-upaya yang dilakukan dalam pencegahan terhadap bencana alam

4. Mengamati perbedaan lingkungan sebelum dan sesudah

D. Materi Pokok

PERISTIWA ALAM

Kalian tentu sering mendengar berita tantang terjadinya berbagai bencana alam di berbagai wilayah tanah air dari televisi. Bencana alam merupakan gejala alam yang menimbulkan dampak besar bagi manusia. Gejala alam atau peristiwa alam adalah suatu keadaan atau peristiwa yang tidak biasa, yang ditimbulkan oleh alam. Dampak negatif yang dapat ditimbulkan bencana alam dapat berupa jatuhnya korban jiwa, rusaknya rumah dan berbagai fasilitas umum, rusaknya lahan pertanian, kematian hewan ternak, dan lain sebagainya. Indonesia termasuk wilayah yang rawan bencana alam. Gejala atau peristiwa alam yang sering terjadi di antara lain gunung meletus, banjir, gempa bumi, badai atau angin topan, tsunami, kekeringan dan tanah longsor. Gunung meletus, gempa bumi, tsunami dan angin topan murni disebabkan oleh alam, tetapi ada juga gejala alam yang juga disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti banjir dan tanah longsor.

Macam-macam Gejala Alam yang Terjadi di Indonesia a. Gunung Meletus

Letusan G. Galunggung tahun 1982

Gunung meletus terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi. Cairan magma yang keluar sampai ke permukaan bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan saat gunung meletus bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa

batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. Di Indonesia terdapat banyak gunung berapi yang masih aktif. Gunung berapi aktif adalah gunung berapi yang masih dapat meletus. Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain

1. Suhu di sekitar gunung naik. 2. Mata air menjadi kering

3. Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa) 4. Tumbuhan di sekitar gunung layu

5. Binatang di sekitar gunung bermigrasi

Material yang dikeluarkan gunung berapi saat meletus, antara lain : 1. Lava dan aliran pasir serta batu panas

Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku di dekat kawah. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.

2. Lahar

Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi. Jika telah dingin dan turun hujan di lereng gunung, lahar dingin di lereng gunung akan hanyutdan menimbulkan banjir lahar dingin.

3. Hujan Abu

Abu vulkanik adalah material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Abu letusan ini bisa menganggu pernapasan.

4. Awan panas

Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 °C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat

menyebabkan sesak napas. Di Yogyakarta dan sekitarnya, awan panas Merapi sering dsebut "wedhus gembel".

b. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah berguncangan bumi yang terjadi karena pergeseran lempeng bumi, runtuhan batuan, atau letusan gunung berapi. Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi:

1) Gempa bumi tektonik, yaitu gempa yang terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi.

2) Gempa bumi vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung api.

3) Gempa tanah runtuh, yaitu gempa yang disebabkan karena runtuhnya batuan.

Besarnya kekuatan gempa biasanya dinyatakan dalam Skala Richter. Kerusakan yang dapat ditimbulkan peristiwa gempa bumi antara lain:

1. Bangunan roboh 2. Kebakaran

3. Jatuhnya korban jiwa

4. Permukaan tanah menjadi merekah dan jalan menjadi putus 5. Tanah longsor akibat guncangan

6. Banjir akibat rusaknya tanggul

7. Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami

Beberapa gempa bumi yang tercatat pernah terjadi di Indonesia antara lain:

1. 11 April 2012, Gempa bumi di sepanjang Pulau Sumatera berskala 8.6 SR, berpotensi sampai Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, dan Lampung. Gempa terasa sampai India.

2. 26 Oktober 2010, Gempa Bumi di Mentawai berskala 7.2 Skala Richter, korban tewas ditemukan hingga 9 November ini mencapai 156 orang. Gempa ini kemudian juga menimbulkan tsunami.

c. Tsunami

Jika gempa bumi terjadi di daerah dekat atau dasar laut maka dapat mengakibatkan gelombang tsunami. Gelombang tsunami adalah gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa. Pada tanggal 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara terjadi gempa bumi berskala 8,9 skala richter di dasar laut yang mengakibatkan gelombang tsunami yang paling dahsyat dan merupakan bencana alam internasional. Kurang lebih 120.000 orang meninggal dunia dan hilang. Tahun 2006 tepatnya pada tanggal 16 Maret, Indonesia dilanda tsunami lagi tepatnya di daerah sekitar Pantai Pangandaran. Pada saat itu terjadi gempa bumi di dasar laut dengan kekuatan gempa sekitar 6,8 skala richter.

d. Banjir

Banjir merupakan luapan air yang melebihi batas, hal ini terjadi jika terjadi hujan secara terus menerus tanpa henti. Banjir merupakan gejala alam yang sering melanda wilayah Indonesia. Peristiwa banjir bandang kembali menimpa ibu kota Jakarta bulan Februari 2007. Hampir seluruh wilayah Jabodetabek terendam air. Selain pengaruh tingginya curah hujan, banjir dapat terjadi akibat kegiatan manusia, seperti penggundulan hutan dan kebiasaaan membuang sampah sembarangan. Pepohonan akan menahan air hujan sehingga sebagian besar dapat terserap ke dalam tanah. Penggundulan hutan menyebabkan sebagian besar air hujan mengalir di permukaan tanah, apalagi di daerah perkotaan di mana sebagian besar permukaan tanah tertutup bangunan. Air hujan tidak dapat terserap ke dalam tanah dan menyebabkan banjir. Kondisi ini akan semakin parah jika masyarakat suka membuang sampah

sembarangan, karena sampah akan menyumbat saluran air.

Beberapa dampak bencana banjir adalah:

1. Kerusakan bangunan termasuk jembatan, sistem selokan bawah tanah, dan jalan raya.

2. Berkurangnya persediaan air bersih. Sumber air bersih terkontaminasi air banjir, sehigga tidak dapat dimanfaatkan lagi

3. Munculnya wabah penyakit karena kondisi tidak higienis, setelah terjadi banjir biasanya timbul wabah penyakit diare, penyakit kulit, dsb.

4. Hasil pertanian dan persediaan makanan berkurang

Kelangkaan hasil pertanian disebabkan oleh kegagalan panen. Tanaman dapat hanyut atau membusuk akibat terus menerus terendam air.

5. Jalur transportasi rusak, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.

e. Angin Topan

Angin topan merupakan pergerakan angin yang sangat kencang sehingga mampu memporak-porandakan benda-benda yang dilewatinya. Jika kekuatan angin topan tersebut besar akan mampu merobohkan rumah atau pohon - pohon yang besar. Di Indonesia terjadi pada awal tahun 2004 di daerah Batu Layar, Lombok, Nusa Tenggara Barat dan di Katon, Bali. Tahun 2006 terjadi topan Isobel yang semula hanya berupa bibit badai di sebelah selatan Kepulauan Nusa Tenggara kemudian bergerak ke Australia. Penyebab terjadinya angin topan adalah karena adanya pergerakan udara yang sangat kencang. Tiupan angin topan mampu merobohkan berbagai bangunan dan merobohkan pohon.

f. Tanah Longsor

Tanah longsor merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan. Semakin curam kemiringan lereng satu kawasan, semakin besar kemungkinan terjadi longsor. Longsor terjadi saat lapisan bumi paling atas dan bebatuan terlepas dari bagian utama gunung atau bukit. Hal ini biasanya terjadi karena curah hujan yang tinggi, gempa bumi, atau letusan gunung api. Longsor dapat terjadi karena patahan alami dan karena faktor cuaca pada tanah dan bebatuan. Ketika longsor berlangsung lapisan teratas bumi mulai meluncur deras pada lereng. Jumlah tanah yang besar dari luncuran tanah dan lumpur inilah yang merusak rumah-rumah, menghancurkan bangunan yang kokoh

Dokumen terkait