• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PEMBAHASAN

6.2. Saran

1. Bagi penjamah makanan:

a. sebaiknya mencuci tangan terlebih dahulu dengan air dan sabun saat mau mengolah makanan dan menyajikan makanan.

b. menggunakan alat pelindung diri secara lengkap (celemek, tutup kepala, penutup mulut, sarung tangan) saat mau mengolah makanan dan menyajikan makanan. c. Lebih memperhatikan kebersihan dapur, terutama lantai dan dinding selalu

dibersihkan sebelum dan sesudah mengolah makanan.

d. penyimpanan makana jadi sebaiknya ditempatkan di tempat yang tertutup agar terhindar dari pencemaran.

2. bagi Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan agar mengadakan pengawasan dan pemantauan hygiene sanitasi pengolahan makanan dan minuman khususnya di PT. Agrina Desa Parsalakan Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.

DAFTAR PUSTAKA

Aninomous, 2007. Mengawetkan Makanan Secara Alami.

Anwar, 1997. Sanitasi Makanan Dan Minuman Pada Institusi Pendidikan Tenaga Sanitasi, Pusat Pendidikan Tenaga Sanitasi,Pusat pendidikan Tenaga Kesehatan Depkes RI. Jakarta.

Arisman, 2000, Identifikasi Perilaku Penjamah Makanan yang Berisiko Sebagai Sumber Keracunan Makanan, Laporan Hasil Penelitian Lembaga Penelitian Universitas Sriwijaya, Palembang.

Arisman, 2009, Buku Ajar Ilmu Gizi Keracunan Makanan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Aulia, 2010. Pedoman Budi Daya Buah Salak. CV.Nuansa Aulia, Bandung.

Azwar, A. 1990. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Penerbit Mutiara Sumber Widya. Jakarta.

BPOM, 2002. Panduan Pengolahan Pangan Yang Baik Bagi Industri Rumah Tangga. Deput Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan

Berbahaya. Direktotat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan. Cahyadi, W, 2006. Bahan Tambahan Pangan. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Cahyadi, W. 2008. Analisis & Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.

Bumi Aksara, Jakarta.

Chandra, B, 2006. Pengantar kesehatan lingkungan. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Diana, F. 2012. Analisa Kualitatif Kuantitatif. diakses 2 April 2013

Depkes RI, 2003. KepMenkes RI No.942/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan. DepKes RI, Jakarta.

__________, 2003. Kepmenkes RI No.1908/Menkes/SK/VII/2003 tentang Pemilihan Bahan Makanan. Jakarta.

___________, 1988. Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/1988 Tentang Bahan Tambahan Makanan, Jakarta.

__________, 1996. Undang-Undang RI No.7 Tahun1996 Tentang Pangan. Jakarta.

Effendi, 2004. Ilmu Kesehatan Masyarakat. PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.

Girindra A, 2003. Biokimia I. Gramedia Pustaka, Jakarta.

Kusmayadi, Ayi dan Dadang Sukandar. 2007. Cara Memilih dan Mengolah Makanan Untuk Perbaikan Gizi Masyarakat (on line).Special Programme For Food Security: Asia Indonesia, dari Februari 2013.

Marriot dan Norman.1985. Principles Of Food Sanitation, Van Nostrand Reinhold Company, Amerika Serikat.

Mukono, H,J, 2010. Toksikologi Lingkungan. Airlangga University Press, Surabaya.

Nazarudiin dan Kritiawati, 1992. Dalam Skripsi Pendugaan Umur Keripik Salak. Fakhri maulana. Fakultas teknologi pertanian bogor IPB. Bogor

Notoatmodjo, S, 2000. Ilmu Kesehatan Mayarakat. PT Rieneka Cipta, Jakarta. Notoatmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT. Rineka Cipta.

Jakarta.

Nur’an, 2011. Amankah Makanan Yang Anda Konsumsi?. Arya Pustaka.

Oginawati, K. 2008. Sanitasi Makanan dan Minuman. Penerbit Institusi Teknologi Bandung Press. Bandung.

Sumantri, E. 2010. Kesehatan Lingkungan & Perspektif Islam. Kharisma Putra Utama, Jakarta.

Slamet, JS. 2009. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Syah, D, 2005. Manfaat dan Bahaya Bahan Tambahan Pangan. Himpunan Alumni Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Bogor.

Winarno, F.G, 1997. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

LEMBAR OBSERVASI HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN DODOL SALAK Berdasarkan Kepmenkes RI No.942/SK/VII/2003

Lokasi industri : Penanggung Jawab : Jumlah Karyawan :

No OBJEK PENGAMATAN KATEGORI

Ya Tidak Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku

1 Bahan baku dalam kondisi baik

2 Buah Salak dalam keadaan matang dan tidak busuk 3 Tepung ketannya tidak berbau

4 Kelapanya yang dpilih sudah cukup tingkat ketuaannya dan tidak busuk

5 Gula pasir dan gula aren,penambah aroma dan rasa Prinsip II : Penyimpanan Bahan Baku

6 Tersedia tempat penyimpanan bahan dodol salak dalam keadaan bersih

7 Tempat penyimpanan bahan dodol salak tertutup 8 Tempat penyimpanan bahan makanan terpisah dari

makanan jadi

9 Tempat penyimpanan bahan dodol salak menjadi tempat bersarang serangga dan tikus

Prinsip III : Pengolahan Makanan Tempat Pengolahan

10 Lantainya dari bahan yang mudah dibersihkan, tidak licin, kedap air

11 Dinding kedap air dan mudah dibersihkan

12 Langit-langit sebaiknya berwarna terang dan mudah dibersihkan

13 Memiliki ventilasi yang cukup baik 14 Ada persediaan air bersih yang cukup

15 Tersedia tempat pembuangan sampah di dalam ruangan pengolahan makanan

16 Ruangan bebas dari vektor (lalat, tikus) 17 Tersedia saluran pembuangan air limbah 18 Tersedia tempat mencuci tangan

19 Peralatan yang digunakan dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan

21 Tidak mengobrol saat mengolah makanan 22 Peralatan disimpan dalam rak yang tertutup

Tenaga Penjamah Makanan

23 Tidak menderita penyakit mudah menular,misalnya batuk,pilek influenza, diare

24 Menjaga kebersihan tangan, rambut,kuku, dan pakaian 25 Memakai celemek dan tutup kepala

26 Mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan

27 Menjamah makanan harus memakai alat/perlengkapan atau dengan alas tangan

28 Tidak merokok pada waktu melakukan pengolahan makanan

29 Tidak batuk atau bersin dihadapan makanan atau tanpa menutup hidung atau mulut

Cara Pengolahan

30 Tidak terjadi kerusakan-kerusakan makanan sebagai akibat cara pengolahan yang salah

31 Tidak terjadi pengotoran atau kontaminasi makanan 32 Tidak menambahkan zat pemanis pada waktu

pengolahan makanan

Prinsip IV : Penyimpanan Makanan

33 Tersedia tempat khusus untuk menyimpan dodol salak yang sudah jadi

34 Tempat penyimpanan dodol salak yang sudah jadi dalam keadaan bersih

35 Tempat penyimpanan dodol salak yang sudah jadi jauh dari sumber pencemaran

Prinsip V : Pengangkutan Makanan

36 Tersedia tempat khusus untuk mengangkut dodol salak 37 Dodol salak yang diangkut dalam keadaan tertutup 38 Tempat dodol salak dalam keadaan bersih

Prinsip VI : Penyajian/Pengemasan Makanan 39 Peralatan/pembungkus untuk penyajian dalam keadaan

bersih

40 Tangan penyaji tidak kontak langsung dengan dodol salak

41 Penyaji makanan berpakaian bersih dan rapi 42 Penyaji makanan menggunakan penutup

LEMBAR OBSERVASI HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MINUMAN NAGOGO DRINK Berdasarkan Kepmenkes RI No.942/SK/VII/2003

Lokasi industri : Penanggung Jawab : Jumlah Karyawan :

No OBJEK PENGAMATAN KATEGORI

Ya Tidak Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku

1 Buah salaknya matang

2 Buah salak dalam keadaan segar dan tidak busuk 3 Raginya dalam keadaan tidak kadaluarsa

Prinsip II : Penyimpanan Bahan Baku

4 Tersedia tempat penyimpanan minumansalak dalam keadaan bersih

5 Tempat penyimpanan minuman salak tertutup 6 Tempat penyimpanan minuman salak terpisah dari

makanan jadi

7 Tempat penyimpanan minuman salak menjadi tempat bersarang serangga dan tikus

Prinsip III : Pengolahan Makanan Tempat Pengolahan

8 Lantainya dari bahan yang mudah dibersihkan, tidak licin, kedap air

9 Dinding kedap air dan mudah dibersihkan

10 Langit-langit sebaiknya berwarna terang dan mudah dibersihkan

11 Memiliki ventilasi yang cukup baik 12 Ada persediaan air bersih yang cukup

13 Tersedia tempat pembuangan sampah di dalam ruangan pengolahan makanan

14 Ruangan bebas dari vektor (lalat, tikus) 15 Tersedia saluran pembuangan air limbah 16 Tersedia tempat mencuci tangan

17 Peralatan yang digunakan dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan

18 Peralatan dikeringkan dengan alat pengering 19 Peralatan disimpan dalam rak yang tertutup

Tenaga Penjamah Makanan

20 Tidak menderita penyakit mudah menular,misalnya batuk,pilek influenza, diare

21 Menjaga kebersihan tangan, rambut,kuku, dan pakaian 22 Memakai celemek dan tutup kepala,sarung tangan, tutup

mulut

23 Mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan 24 Menjamah makanan harus memakai alat/perlengkapan

atau dengan alas tangan

25 Tidak merokok pada waktu melakukan pengolahan makanan

26 Tidak batuk atau bersin dihadapan makanan atau tanpa menutup hidung atau mulut

Cara Pengolahan

27 Tidak terjadi kerusakan-kerusakan makanan sebagai akibat cara pengolahan yang salah

28 Tidak terjadi pengotoran atau kontaminasi makanan 29 Biji salak dibuang dari dagingnya

30 Salak dicuci dengan air panas

31 Buah salak dimasukkan juicer, diperas dan pisahkan ampasnya

Prinsip IV : Penyimpanan Makanan

32 Tersedia tempat khusus untuk menyimpan minuman salak yang sudah jadi

33 Tempat penyimpanan minuman salak yang sudah jadi dalam keadaan bersih

35 Tempat penyimpanan minuman salak yang sudah jadi jauh dari sumber pencemaran

Prinsip V : Pengangkutan Makanan

36 Tersedia tempat khusus untuk mengangkut minuman salak

37 minuman salak yang diangkut dalam keadaan tertutup 38 Tempat minuman salaknya dalam keadaan bersih

Prinsip VI : Penyajian/Pengemasan Makanan 39 Peralatan/pembungkus untuk penyajian dalam keadaan

bersih

40 Tangan penyaji tidak kontak langsung dengan makanan 41 Penyaji makanan berpakaian bersih dan rapi

42 Penyaji makanan menggunakan penutup kepala/menata rambut dengan rapi

KUESIONER PENELITIAN PADA PENJAMAH PENGOLAHAN SALAK DI PT.AGRINA DESA PARSALAKAN KECAMATAN ANGKOLA

BARAT KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2013

Nama Responden :

Jenis Kelamin :

Umur :

Pendidikan Terakhir :

Lama Bekerja :

1. Apakah saudara/i tahu tentang hygiene perorangan yang baik seperti menjaga kebersihan panca indra, kebersihan kulit, kebersihan tangan, dan kebersihan pakaina bekerja?

a. Ya b. Tidak

2. Apakah saudara tahu tentang penyakit yang dapat disebabkan oleh pengolahan makanan yang tidak bersih?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah saudara tahu untuk mencegah supaya makanan tidak kontak langsung dengan tubuh dalam pengolahan makanan dapat menggunakan sarung tangan, penjepit makanan, sendok, dan garpu :

a. Ya b. Tidak

4. Apakah saudara tahu untuk melindungi pencemaran terhadap makanan harus menggunakan celemek, tutup rambut, tutup mulut, dan sepatu dapur :

a. Ya b. Tidak

5. Apakah saudara/i memiliki surat keterangan berbadan sehat yang menyatakan bebas penyakit kulit, penyakit menular, penyakit infeksi, dan sudah

a. Ya b. Tidak

6. Dalam menjaga kesehatan penjamah makanan apakah pernah dilaksanakan pemeriksaan kesehatan secara berkala

a. Ya b. Tidak

7. Apakah saudara mencuci tangan sebelum mengolah makanan. a. Ya

b. Tidak

8. Apakah saudara mempunyai kuku pendek dan bersih tiap waktu bekerja a. Ya

b. Tidak

9. Apakah saudara/i memakai pakaian khusus yang bersih dan penggunaannya khusus waktu bekerja saja?

a. Ya b. Tidak

10. Apakah saudara mencuci bahan makanan terlebih dahulu sampai benar-benar bersih sebelum dimasak.

a. Ya b. Tidak

Frequencies

Frequency Table

Statistics 17 17 17 17 17 0 0 0 0 0 Valid Mis sing N nama karyawan umur

karyawan lama bekerja jenis kelamin

pendidikan terakhir nama karyawan 1 5,9 5,9 5,9 1 5,9 5,9 11,8 1 5,9 5,9 17,6 1 5,9 5,9 23,5 1 5,9 5,9 29,4 1 5,9 5,9 35,3 1 5,9 5,9 41,2 1 5,9 5,9 47,1 1 5,9 5,9 52,9 1 5,9 5,9 58,8 1 5,9 5,9 64,7 1 5,9 5,9 70,6 1 5,9 5,9 76,5 1 5,9 5,9 82,4 1 5,9 5,9 88,2 1 5,9 5,9 94,1 1 5,9 5,9 100,0 17 100,0 100,0 Ali mans Anni kho Arlin po Desma yu Gulma md Gusyanti Hadrian Ida lail Ilham Iramayan Khairul Melpa he Nova s an Rika han Suhriadi Sunita a Timur ha Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

um ur kate gori 10 58,8 58,8 58,8 5 29,4 29,4 88,2 2 11,8 11,8 100,0 17 100,0 100,0 1 2 3 Total Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent lama bekerja 1 5,9 5,9 5,9 3 17,6 17,6 23,5 4 23,5 23,5 47,1 9 52,9 52,9 100,0 17 100,0 100,0 3 bln 2 thn 3 thn 4 thn Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent jenis kelamin 7 41,2 41,2 41,2 10 58,8 58,8 100,0 17 100,0 100,0 laki-laki perempuan Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent pendidikan terakhir 16 94,1 94,1 94,1 1 5,9 5,9 100,0 17 100,0 100,0 sma s1 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Frequencies

Frequency Table

Statistics 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Valid Missing N

pertany aan 1 pertany aan 2 pertany aan 3 pertany aan 4 pertany aan 5 pertany aan 6 pertany aan 7 pertany aan 8 pertany aan 9 pertany aan 10

pertanyaan 1 15 88,2 88,2 88,2 2 11,8 11,8 100,0 17 100,0 100,0 ya tidak Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent pertanyaan 2 17 100,0 100,0 100,0 ya Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent pertanyaan 3 14 82,4 82,4 82,4 3 17,6 17,6 100,0 17 100,0 100,0 ya tidak Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent pertanyaan 4 14 82,4 82,4 82,4 3 17,6 17,6 100,0 17 100,0 100,0 ya tidak Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

pertanyaan 5

17 100,0 100,0 100,0 ya

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent pertanyaan 6 15 88,2 88,2 88,2 2 11,8 11,8 100,0 17 100,0 100,0 ya tidak Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent pertanyaan 7 17 100,0 100,0 100,0 ya Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent pertanyaan 8 16 94,1 94,1 94,1 1 5,9 5,9 100,0 17 100,0 100,0 ya tidak Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent pertanyaan 9 16 94,1 94,1 94,1 1 5,9 5,9 100,0 17 100,0 100,0 ya tidak Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent pertanyaan 10 16 94,1 94,1 94,1 1 5,9 5,9 100,0 17 100,0 100,0 ya tidak Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Gambar 1. Sampel Penelitian

Gambar 3. Pemilihan Bahan Baku

Gambar 5. Pengolahan Makanan

Gambar 7. Pengankutan Makanan

Dokumen terkait