• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : PENUTUP

B. Saran

Dalam berlatih diharapkan untuk mereka dapat lebih serius dalam melakukan latihan untuk dapat memberikan atraksi yang lebih bagus lagi dalam pertunjukan. Dalam pergaulan diharapkan untuk lebih meningkatkan tentang kesetiakawanan antar pemain dalam perkumpulan. Semoga para pemain Barongsai tersebut dapat lebih untuk bisa memahami dan mengerti tentang sesama pemain. Serta rasa persatuan dan saling mengerti antar pemain dapat lebih ditingkatkan lagi satu sama lain.

1.Bagi Peneliti

Diharapkan melalui penelitian ini, akan semakin memperkaya pengalaman peneliti dalam melakukan penelitian berikutnya. Selain itu, peneliti juga menerima masukan, dan kritik yang membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan hasil penelitian ini. Karena, peneliti sadar, bahwa hasil dari penelitian ini juga memiliki banyak kekurangan.

2.Kepada peneliti yang berminat melakukan penelitian selanjutnya

Supaya dapat mempelajari hasil penelitian ini dengan sebaik-baiknya secara cermat memperhitungkan keunggulan dan kelemahan penelitian ini, sehingga penelitian ini dapat disempurnakan melalui penelitian berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. A., 1991, Psikologi Sosial, Jakarta: PT. Melton Putra Gerungan W. A., 1988, Psikologi Sosial, Bandung: Eresco Soetarno. R, 1989, Psikologi Sosial

Pikiran Rakyat, Barongsai Tumbal yang Mesti Diusir

Mengalami Proses Akulturasi Ratusan Tahun dengan Budaya Lokal, 30 Agustus 2005

Gunarsa, S.C. 1995. Psikologi Remaja. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Gunarsa, S.D. 1995. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Hurlock, E.B. 1993. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Jersild, A.T., Judiths, S., Brook, D.W. 1978. The Psychology of Adolescence. (third edition). New York : Mac Milan Publishing.

Mappiare, A.. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya : Usaha Nasional.

Soekanto, S. 1988. Remaja dan Pola rekreasinya. Jakarta : BPK Gunung Mulia. Wargatjie, Kompas, 20 Agustus 2001

Poerwandari, E. Kristi. 2001. Pendekatan kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta. LPSP3 UI

Dewi. Mustika Shanty., 2003, Hubungan Solidaritas Kelompok dan Kecenderungan Remaja Terlibat Perkelahian Massal, Skripsi (tidak diterbitkan) Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

LAMPIRAN I

TRANSKRIP WAWANCARA

Subyek I

Nama : Wawan Umur : 17 tahun

1 Peneliti : Wawan ya? Mau nanya. Wawan sudah lama ya bermain Barongsai?

Subyek : Iya, dari pertama kali Perkumpulan ini berdiri. Tahun 2000. 2 Peneliti : Dari awal, pasangan bermain pernah ganti atau belum?

Subyek : Belum. Dari awal sampai sekarang sama Andri terus. 3 Peneliti : Pernah ‘gak kamu punya masalah ma pasangan kamu?

Subyek : Pernah.

4 Peneliti : Terus, cara kamu nyikapin itu gimana kalo lagi ada pertunjukan?

Subyek : Ya sebisa mungkin buat bersikap biasa aja. Di buat semangat jadi’ga kepikiran yang buat sebel.

5 Peneliti : Kamu sejauh mana mengenal pasangan kamu?

Subyek : Ya tau sedikit banyak tentang hal pribadi juga sedikit lebih tau.

6 Peneliti : Emangnya sering ya kalian ngumpul bareng? Subyek : Sering, hampir tiap hari ngumpul.

7 Peneliti : Kalau buat atraksi itu, idenya dari siapa?

Subyek : Ya kadang di bicarain, tapi biasanya sering spontan ketika akan mengadakan pertunjukan.

8 Peneliti : Jadi kadang atraksinya ga ada latian? Subyek : Iya

Subyek II 

Nama : Andri Umur : 19 tahun

1 Peneliti : Andri ya? Mau nanya dikit. Andri udah lama ikut Barongsai?

Subyek : Udah, dari tahun 2000

2 Peneliti : Kamu dari awal pasangannya sama wawan terus ya?

Subyek : Iya

3 Peneliti : Tau banyak hal dong tentang wawan? Subyek : Ya tau banyak, tentang hal pribadi juga.

4 Peneliti : Emang kalian suka kumpul bareng ya selain waktu latian?

Subyek : Sering, tiap hari ngumpul di tempat pengurus atau di kucingan atau di tempat maen PS.

5 Peneliti : Pernah dong kamu punya masalah ma wawan. Trus cara kamu sikapi itu waktu pertunjukan gimana? Subyek : Ya di tahan emosi nya.. sebisa mungkin buat ndak

keliatan waktu maen misal lagi ada masalah.

6 Peneliti : Biasanya kamu punya ide buat atraksi di bicarainnya gimana?

Subyek : Biasanya di bicarain waktu mau maen. (mengadakan pertunjukan)

7 Peneliti : Jadi spontanitas ya? Subyek : Iya, seringnya gitu.

8 Peneliti : Ya makasih banyak ya buat info nya..

Subyek III 

Nama : Edward (Edo) Umur : 18 tahun

1. Peneliti : Edo, bisa minta waktu nya sebentar? Mau nanya dikit.. kamu ikut Barongsai ini udah lama ya?

Subyek : Iya, udah dari awal

2. Peneliti : Kamu udah lama berpasangan sama pasangan main kamu sekarang?

Subyek : Udah lama, udah dari awal pasangan sama indra terus

3. Peneliti : Jadi udah kenal banget dong sama pasangan kamu? Seberapa banyak sih kamu sama pasangan kamu?

Subyek : Ya tau banyak tentang sifat dan sikapnya karena udah 7 tahun kumpul

4. Peneliti : Memangnya kalian sering kumpul kumpul bareng ya? Seberapa sering?

Subyek : Kadang-kadang aja, soalnya sudah ada acara masing-masing. Ada yang cari kerja, pacaran. Tapi selalu kumpul minimal 2 kali seminggu.

5. Peneliti : Kalo misal kamu lagi ada masalah sama pasangan kamu , terus harus main bersama waktu pertunjukan. Sikap kamu gimana? Subyek : Ya kadang kalau lagi ada masalah, bisa di kontrol tapi kadang ga

bisa. Tapi terus selalu di ungkapin kalau lagi ndak nyaman.. 6. Peneliti : O gitu… kalau tentang atraksi di pertunjukan, idenya dari kamu

atau pasangan kamu?

Subyek : Biasanya spontanitas keluar saat mau ada pertunjukan. Kadang idenya keluar setelah liat tempat yang di buat main. Nanti biasanya kita diskusi dulu sebelum pertunjukan di mulai. Gitu 7. Peneliti : O gitu ya… makasi banyak ya buat info dan ngobrol-ngobrol

Subyek IV 

Nama : Indra Umur : 19 tahun

1. Peneliti : Indra, mau nanya-nanya dikit ma kamu ni.. kamu udah lama ya ikut barongsai?

Subyek : Udah, dari tahun 2000

2. Peneliti : Kamu dari awal pasangannya sama edo terus ya? Subyek : Iya

3. Peneliti : Udah kenal banget dong sama edo? Tau banyak hal dong tentang edo?

Subyek : Ya tau sedikit banyak karena sudah lama saling kenal. 4. Peneliti : Emang kalian suka kumpul bareng ya selain waktu latian?

Subyek : Sering, tapi gak seperti dulu lagi. Paling sekarang ya 3 kali seminggu.

5. Peneliti : Pernah dong kamu punya masalah ma pasangan kamu. Trus cara kamu sikapi itu waktu pertunjukan gimana?

Subyek : Ya kalau ada masalah kebanyakan di ungakpkan buat cari jalan keluarnya. Sebisa mungkin jangan sampai keliatan pas main kakalu kita lagi ada masalah.

6. Peneliti : Biasanya kalau kamu punya ide buat atraksi di bicarainnya gimana?

Subyek : Kadang di bicarakan sedikit pas latihan. Tapi kebanyakan spontanitas pas pertunjukan, jadi ya di bicarain waktu mau main.

7. Peneliti : Jadi spontanitas ya? Subyek : Iya, seringnya gitu.

Subyek V 

Nama : M. Solichin Umur : 20 tahun

1. Peneliti : Solichin, mau nanya-nanya dikit ma kamu ni.. kamu udah lama ya ikut barongsai?

Subyek : Dari tahun 2002

2. Peneliti : Kamu pasangan sama pasangan kamu mulai kapan?

Subyek : Tahun 2002, dari awal ikut latihan

3. Peneliti : Udah kenal banget ya ma pasangan kamu?

Subyek : Iya, sangat kenal karena teman sekampung dan satu sekolah. 4. Peneliti : Emang kalian suka kumpul bareng ya selain waktu latian?

Subyek : Ya setiap hari, setiap tiap ada waktu.

5. Peneliti : Pernah dong kamu punya masalah ma pasangan kamu. Trus cara kamu sikapi itu waktu pertunjukan gimana?

Subyek : Ya bersikap biasa aja sebisa mungkin agar gak’ ganggu waktu main.

6. Peneliti : Biasanya kalau kamu punya ide buat atraksi di bicarainnya gimana?

Subyek : Ya paling di ungkapi aja pengennya gimana. Ya sebisa mungkin kalau misal ada ide pas mau melakukan pertunjukan ya kita coba buat latian sebisanya selama ada waktu luan sebelum melakukan pertunjukan.

7. Peneliti : Jadi spontanitas ya?

Subyek : Iya, seringnya gitu.

Subyek VI 

Nama : Feri S. Umur : 18 tahun

1. Peneliti : Fer, mau nanya-nanya.. kamu udah lama ya ikut barongsai? Subyek : Mulai tahun 2002

2. Peneliti : Kamu udah berapa lama pasangan sama pasangan kamu? Subyek : Mulai awal ikut, tahun 2002 itu.

3. Peneliti : Udah kenal banget ya tentang pasangan kamu?

Subyek : Ya tau sedikit banyak, dan kita juga saling menghormati privasi masing-masing

4. Peneliti : Emang kalian suka kumpul bareng ya selain waktu latian? Subyek : Paling Cuma setiap latihan dan waktu mau ada pertunjukan. 5. Peneliti : Pernah dong kamu punya masalah ma pasangan kamu. Trus

cara kamu sikapi itu waktu pertunjukan gimana?

Subyek : Misal ada masalah ya kita berunding buat mecahin masalah itu jadi biar gak ganggu waktu main.

6. Peneliti : Biasanya kalau kamu punya ide buat atraksi di bicarainnya gimana?

Subyek : Ya paling usul ke temen kita, terus kadang ajak bicara misal apa yang nanti mau dikeluarkan waktu permainan.

7. Peneliti : Jadi spontanitas ya? Subyek : Iya, seringnya gitu.

Subyek VII 

Nama : Willy Christianto Umur : 18 tahun

1. Peneliti : Wil, mau nanya-nanya dikit ma kamu ni.. kamu udah lama ya ikut barongsai?

Subyek : Lumayan, baru dari tahun 2007

2. Peneliti : Kamu udah berapa lama pasangan sama pasangan kamu? Subyek : Udah 1 tahun.

3. Peneliti : Seberapa kenal kamu sama pasangan kamu tentang dia? Subyek : Ya sedikit banak tau tentang dia,orangnya soalnya nyantai. 4. Peneliti : Kalian suka kumpul bareng ya selain waktu latian?

Subyek : Paling Cuma 1 minggu 1 kali pas latihan.

5. Peneliti : Pernah dong kamu punya masalah ma pasangan kamu. Trus cara kamu sikapi itu waktu pertunjukan gimana?

Subyek : Paling ya mengadakan rundingan sebelum melakukan pertunjukan buat menyelesaikan masalah, biar waktu main ga begitu mengganggu.

6. Peneliti : Biasanya kalau kamu punya ide buat atraksi di bicarainnya gimana?

Subyek : Langsung berunding dengan pasangan, dan kadang mengusulkan pada pasangan misalkan terjadi kesalahan.

7. Peneliti : Kadang spontanitas dan langsung di koreksi ya misal ada kurang apa?

Subyek : Iya, seringnya gitu.

Subyek VIII 

Nama : Onky Umur : 19 tahun

1. Peneliti : On, kamu mulai ikut latihan tahun berapa?

Subyek : Tahun 2001

2. Peneliti : Kamu pasangan sama pasangan kamu udah berapa lama?

Subyek : Udah kira-kira 2 tahun

3. Peneliti : Udah kenal banget ya sama pasangan kamu?

Subyek : Ya tau sedikit banyak karena sudah lama saling kenal. 4. Peneliti : Emang kalian suka kumpul bareng ya selain waktu latian?

Subyek : Kadang-kadang aja, paling Cuma 1 minggu 1 kali pas latian. 5. Peneliti : Pernah dong kamu punya masalah ma pasangan kamu. Trus

cara kamu sikapi itu waktu pertunjukan gimana?

Subyek : Ya kalau misal memang lagi males juga, ya gak mau main. Tapi paling juga di paksain buat main dan mencoba buat biasa aja.

6. Peneliti : Biasanya kalau kamu punya ide buat atraksi di bicarainnya gimana?

Subyek : Ya sebatas aku dapet ngomonginnya aja ke pasangan aku. Jadi misal ku gak bisa ngomong ya udah, ku gak kasi ide. Aku ngikut aja. Paling ya ide yang keluar biasae pas mau lakuin pertunjukan, kan liat tempat buat mainnya gimana, nanti kadang muncul ide mau mainnya gimana

7. Peneliti : Jadi spontanitas ya?

Subyek : Iya, seringnya gitu.

LAMPIRAN II 

ANALISIS dan KATEGORISASI DATA

WAWANCARA

Tabel 1.1 Sikap Saat Bermasalah dengan Pasangan

Subyek Sikap Saat Bermasalah dengan Pasangan Koding

1 “Ya sebisa mungkin buat bersikap biasa aja. Di buat semangat jadi’ga kepikiran yang buat sebel”

Bisa

2 “Ya di tahan emosi nya.. sebisa mungkin buat ndak keliatan waktu maen misal lagi ada masalah”

Bisa

3 “Ya kadang kalau lagi ada masalah, bisa di kontrol tapi kadang ga bisa. Tapi terus selalu di ungkapin kalau lagi ndak nyaman”

Kadang

4 “Ya kalau ada masalah kebanyakan di ungkapkan buat cari jalan keluarnya. Sebisa mungkin jangan sampai keliatan pas main kalau kita lagi ada masalah”

Bisa

5 “Ya bersikap biasa aja sebisa mungkin agar gak’ ganggu waktu main.”

Bisa

6 “Misal ada masalah ya kita berunding buat mecahin masalah itu jadi biar gak ganggu waktu main..”

Bisa

7 “Paling ya mengadakan rundingan sebelum melakukan pertunjukan buat menyelesaikan masalah, biar waktu main ga begitu mengganggu.”

Bisa

8 Ya kalau misal memang lagi males juga, ya gak mau main. Tapi paling juga di paksain buat main dan mencoba buat biasa aja.

Kadang

Keterangan :

Bisa = mengontrol emosi atau menyelesaikan agar tidak mengganggu permainan

Tabel 1.2 Saling Mengenal dengan Pasangan

Subyek Saling Mengenal dengan Pasangan Koding

1 “Ya tau sedikit banyak tentang hal pribadi juga sedikit lebih tau”

Tahu

2 “Ya tau banyak, tentang hal pribadi juga” Tahu

3 “Ya tau banyak tentang sifat dan sikapnya karena udah 7 tahun kumpul”

Tahu

4 “Ya tau sedikit banyak karena sudah lama saling kenal” Tahu

5 “Iya, sangat kenal karena teman sekampung dan satu sekolah.”

Tahu

6 “Ya tau sedikit banyak, dan kita juga saling menghormati privasi masing-masing..”

Tahu

7 “Ya sedikit banyak tau tentang dia,orangnya soalnya nyantai.” Tahu

8 “Ya tau sedikit banyak karena sudah lama saling kenal.” Tahu Keterangan :

Tidak = tidak mengetahui tentang pasangannya

Tahu = mengetahui dan mengenal tentang pasangannya

Tabel 1.3 Pengungkapan Ide pada Pasangan untuk Permainan

Subyek Pengungkapan Ide pada Pasangan untuk Permainan Koding

1 “Ya kadang di bicarain, tapi biasanya sering spontan ketika akan mengadakan pertunjukan”

Spontan

2 “Biasanya di bicarain waktu mau maen. (mengadakan pertunjukan)”

Spontan

3 “Biasanya spontanitas keluar saat mau ada pertunjukan. Kadang idenya keluar setelah liat tempat yang di buat main. Nanti biasanya kita diskusi dulu sebelum pertunjukan di mulai. Gitu”

Spontan

main.”

5 “Ya paling di ungkapi aja pengennya gimana. Ya sebisa mungkin kalau misal ada ide pas mau melakukan pertunjukan ya kita coba buat latian sebisanya selama ada waktu luang sebelum melakukan pertunjukan.”

Tbatas

6 “Ya paling usul ke temen kita, terus kadang ajak bicara misal apa yang nanti mau dikeluarkan waktu permainan..”

Tbatas

7 “Langsung berunding dengan pasangan, dan kadang mengusulkan pada pasangan misalkan terjadi kesalahan.”

Spontan

8 “Ya sebatas aku dapet ngomonginnya aja ke pasangan aku. Jadi misal ku gak bisa ngomong ya udah, ku gak kasi ide. Aku ngikut aja. Paling ya ide yang keluar biasae pas mau lakuin pertunjukan, kan liat tempat buat mainnya gimana, nanti kadang muncul ide mau mainnya gimana”

Tbatas

Keterangan :

Tbatas = sebatas mengungkapkan saja

Spontan = berunding dengan pasangan, spontanitas

Tabel 1.4 Frekuensi Berkumpul dengan Teman Perkumpulan 

Subyek  Frekuensi Berkumpul dengan Teman Perkumpulan Koding

1 “Sering, hampir tiap hari ngumpul.” Sering

2 “Sering, tiap hari ngumpul di tempat pengurus atau di kucingan atau di tempat maen PS.”

Sering

3 “Kadang-kadang aja, soalnya sudah ada acara masing-masing. Ada yang cari kerja, pacaran. Tapi selalu kumpul minimal 2 kali seminggu.”

4 “Sering, tapi gak seperti dulu lagi. Paling sekarang ya 3 kali seminggu.”

Kadang

5 “Ya setiap hari, setiap tiap ada waktu.” Sering

6 “Paling Cuma setiap latihan dan waktu mau ada pertunjukan.”

Sekali

7 “Paling Cuma 1 minggu 1 kali pas latihan.” Sekali

8 “Kadang-kadang aja, paling Cuma 1 minggu 1 kali pas latian.”

Sekali

Keterangan

Sering = berkumpul setiap hari

Kadang = berkumpul tidak setiap hari, seminggu antara 2-3 kali

LAMPIRAN III 

Hasil Penelitian Sampel

1. Hasil Penelitian Subyek Pertama (Wawan):

Subyek berumur 17 tahun. Subyek sudah berlatih dan ikut menjadi anggota sejak tahun 2000. Dalam permainan Barongsai, subyek menjadi pemain belakang (bagian ekor Barongsai). Subyek sudah bermain dengan pasangannya kurang lebih 7 tahun.

Tentang pemahaman subyek terhadap pasangannya sedikit banyak tahu dan memahami tentang hal-hal pribadi tentang pasangannya karena menurut subyek mereka sering hampir setiap hari berkumpul bersama dengan rekan sepermainan mereka dan mereka sudah lama saling mengenal. Mereka sering bepergian bersama-sama dengan pemain yang lainnya.

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti selama latihan, Subyek cenderung agak pasif dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pasangan bermainnya. Namun bila Subyek mengalami kesulitan dalam suatu gerakan, Subyek kemudian mencoba berulang-ulang dengan pasangannya sehingga bisa melakukan gerakan yang akan di mainkan tersebut. Bila Subyek kurang dapat melakukan gerakan tersebut, maka Subyek kemudian akan memberikan saran atas gerakan tersebut untuk diganti menjadi gerakan yang kira-kira dapat dilakukan oleh Subyek.

Di luar jam latihan, Subyek sering berkumpul dengan pemain lain untuk berdiskusi tentang gerakan-gerakan yang akan dilakukan dalam suatu pertunjukan. namun mereka juga sering membicarakan tentang masalah-masalah pribadi antar pemain.

Dari observasi dan menanyakan tentang kepribadian Subyek kepada pengurus atau teman yang lainnya, mereka cenderung mengatakan bahwa Subyek merupakan orang yang sedikit pendiam.

2. Hasil Penelitian Subyek Kedua (Andri):

Subyek berumur 19 tahun. Subyek sudah berlatih dan ikut menjadi anggota sejak tahun 2000. Dalam bermain Barongsai, subyek menjadi pemain depan (kepala Barongsai). Subyek sudah bermain dengan pasangannya kurang lebih 7 tahun.

Tentang pemahaman subyek terhadap pasangannya banyak tahu dan memahami tentang hal-hal pribadi tentang pasangannya karena menurut subyek mereka sering hampir setiap hari berkumpul bersama dengan rekan sepermainan mereka di tempat pengurus, di angkringan atau di tempat main PS (Play Station) dan mereka sudah lama saling mengenal. Mereka sering bepergian bersama-sama dengan pemain yang lainnya.

Dari hasil observasi peneliti tentang Subyek, Subyek merupakan seorang yang agak pendiam. Namun subyek sering menyumbangkan saran untuk gerakan yang dilakukan dalam pertunjukan. Subyek sering memberikan usulan tentang aksi yang akan dilakukan dalam suatu pertunjukan.

3. Hasil Penelitian Subyek Ketiga (Edo):

Subyek berumur 18 tahun. Subyek sudah berlatih dan ikut menjadi anggota sejak tahun 2000. Dalam bermain barongsai, subyek menjadi pemain belakang (bagian ekor Barongsai). Subyek sudah bermain dengan pasangannya kurang lebih 8 tahun.

Tentang pemahaman subyek terhadap pasangannya banyak tahu tentang sifat dan sikap mereka dan memahami tentang hal-hal pribadi tentang pasangannya karena menurut subyek mereka sudah lama saling mengenal. Namun tentang berkumpul dengan rekan-rekannya subyek mengatakan hanya kadang-kadang karena mereka sering sudah mempunyai acara masing-masing namun masih menyempatkan diri untuk berkumpul di luar latihan minimal dua kali satu minggu. Mereka sering bepergian bersama-sama dengan pemain yang lainnya.

Dari hasil observasi peneliti mendapatkan informasi bahwa subyek adalah yang paling aktif dalam berlatih dan paling sering memberikan pendapatnya untuk

melakukan suatu aksi. Subyek akan sangat berusaha dengan keras bersama dengan pasangannya untuk melakukan suatu aksi yang sedikt sulit dilakukan.

Subyek merupakan orang yang supel namun sering masih diliputi oleh emosi. Dalam setiap pertunjukan, subyek dan pasangannya adalah yang paling banyak dan paling sering untuk melakukan salto.

Subyek sering berselisih pendapat dengan pasangan bermainnya, namun kemudian mereka berdiskusi untuk mencari jalan keluar atas masalahnya tersebut dan mencari solusi bagaimana sebaiknya aksi tersebut dilakukan.

4. Hasil Penelitian Subyek Keempat (Indra):

Subyek berumur 19 tahun. Subyek sudah berlatih dan ikut menjadi anggota sejak tahun 2000. Dalam permainan Barongsai, subyek menjadi pemain depan (bagian kepala Barongsai). Subyek sudah bermain dengan pasangannya kurang lebih 8 tahun.

Tentang pemahaman subyek terhadap pasangannya sedikit banyak tahu dan memahami tentang hal-hal pribadi tentang pasangannya. Menurut subyek mereka berkumpul bersama dengan rekan sepermainan mereka masih sering tapi tidak seperti dahulu kurang lebih tiga kali satu minggu. Mereka sering bepergian bersama-sama dengan pemain yang lainnya.

5. Hasil Penelitian Subyek Kelima (M. Solichin):

Subyek berumur 20 tahun subyek sudah berlatih mulai tahun 2002. dalam permainan Barongsai, Subyek menjadi pemain depan (kepala Barongsai). Subyek sudah bermain dengan pasangannya kurang lebih 6 tahun.

Tentang pemahaman Subyek terhadap pasangannya adalah Subyek sangat mengenal pasangannya karena juga merupakan teman satu desa dan satu sekolahan.menurut Subyek interaksi dengan teman sepermainan cukup sering bertemu setiap ada waktu untuk berkumpul bersama.

Bila Subyek sedang ada permasalahan dengan teman sepermainannya, Subyek akan berusaha untuk mengesampingkan permasalahan itu agar tidak sampai mengganggu permainan mereka.

6. Hasil Penelitian Subyek Keenam (Feri S.):

Subyek berumur 18 tahun. Subyek mulai ikut latihan dari tahun 2002 dan berpasangan dengan pasangannya selama 6 tahun. Dalam permainan, Subyek menjadi pemain belakang (bagian ekor).

Subyek seikit banyak mengerahui tentang pasangannya dan antara mereka saling menjaga privasi masing-masing. Interaksi Subyek dengan teman sepermainan terjadi satu minggu satu kali yaitu ketika sedang mengadakan latihan, atau saat ada pertunjukan.

Bila Subyek sedang mempunyai masalah dengan pasangannya, Subyek akan mendiskusikan masalah tersebut untuk mencari penyelesaiannya agar sebisa mungkin tidak mengganggu permainan mereka.

7. Hasil Penelitian Subyek Ketujuh (Willy Christianto):

Subyek berumur 18 tahun. Subyek mulai ikut latihan sejak 2007. subyek berpasangan dengan pasangannya sudah 1 tahun.

Subyek sedikit banyak tahu dan kenal dengan pasangan bermainnya. Subyek berkumpul dengan teman sepermainan hanya satu minggu satu kali yaitu ketika sedang latihan.

Bila Subyek sedang ada masalah dengan pasangan bermainnya ketika sedang

Dokumen terkait